cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota ternate,
Maluku utara
INDONESIA
AGRIKAN Jurnal Ilmiah Agribisnis dan Perikanan
ISSN : 19796072     EISSN : 26210193     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Bidang kajian dimuat meliputi agribisnis, teknologi budidaya, sumberdaya perikanan, kelautan, sosial ekonomi kelautan dan perikanan, bioteknologi perikanan. Sejak tahun 2017 mulai diterbitkan secara elektronik kerjasama Pusat Studi Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Wuna Raha.
Arjuna Subject : -
Articles 26 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 1 (2019)" : 26 Documents clear
Jenis dan Struktur Ukuran Ikan Yang Tertangkap di Danau Marang Kelurahan Marang Kecamatan Bukit Batu Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Sweking Sweking; Anang Najamuddin; Aunurafik Aunurafik; Firlianty Firlianty
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 12, No 1 (2019)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (673.743 KB) | DOI: 10.29239/j.agrikan.12.1.13-17

Abstract

Alat penangkapan ikan sebagai sarana utama dalam usaha perikanan tangkap diatur sedemikian rupa sehingga tidak berdampak negatif pada ppemanfaatan sumberdaya perikanan dan lingkungan parairan lainnya.  Penggunaan alat tangkap ikan harus memperhatikan keseimbangan dan meminimalkan dampak negative bagi biota lain.  Hal ini menjadi penting untuk dipertimbangkan mengingat hilangnya biota dalam struktur ekosistem akan mempengaruhi secara keseluruhan ekosistem yang ada.  Kecamatan Bukit Batu merupakan salah satu dari lima Kecamatan yang berada dalam wilayah Kota Palangka Raya, Kecamatan Bukit Batu secara geografis terletak 133º 30´ - 133º 50´ Bujur Timur 1º 35 ´ - 1º 40 ´ Lintang Selatan.  Danau Marang merupakan salah satu danau tapal kuda yang digunakan sebagai lokasi atau tempat aktivitas penangkapan ikan oleh masyarakat setempat.  Latar belakang penelitian ini adalah bahwa belum diketahui komposisi jenis dan struktur ukuran ikan yang tertangkap dengan menggunakan alat tangkap kalang dan rambat di danau Marang.  Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali pengulangan dengan selang waktu  2 (dua)  minggu sekali, Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode observasi langsung atau pengamatan langsung .  Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder, Berdasarkan hasil penelitian komposisi jenis dan struktur ukuran ikan yang tertangkap oleh alat tangkap kalang dan rambat di danau Marang, Kelurahan Marang, Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka Raya sangat beragam.  Komposisi jenis ikan yang tertangkap yaitu 17 jenis ikan.  Di mana komposisi jenis ikan yang tertangkap oleh alat tangkap kalang berjumlah 16 jenis ikan dan 8 jenis ikan oleh alat tangkap rambat.  Sedangkan struktur ukuran ikan dari ukuran panjang dan berat ikan yang tertangkap terjadi perbedaan ukuran baik panjang ataupun berat antara masing-masing jenis ikan yang tertangkap.
Karakter Fenotip Truss Morphometric Benih Ikan Patin Siam (Pangasianodon hypopthalmus) Pada Instalasi Budidaya Ikan Lahan Gambut Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah Noor Syarifuddin Yusuf
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 12, No 1 (2019)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.622 KB) | DOI: 10.29239/j.agrikan.12.1.26-33

Abstract

Kalimantan Tengah merupakan daerah yang potensial untuk berperan dalam peningkatan produksi perikanan di Indonesia mengingat masih banyak lahan marginal yang belum termanfaatkan seperti lahan gambut. Melalui sentuhan teknologi, lahan gambut dapat dikembangkan untuk kegiatan budidaya perikanan yakni Ikan Patin Siam (Pangasianodon hypopthalmus). Perkembangan lebih lanjut budidaya Ikan Patin menghasilkan variasi genetik ikan yang cenderung menurun dibandingkan induknya. Informasi variasi genetik dapat diperoleh melalui beberapa cara, salah satunya dengan pendekatan keragaman genetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  keragaman genetik fenotip kuantitatif  dengan mengukur morfologi benih Ikan Patin Siam (Pangasianodon hypophthalamus) dengan metode Truss Morphometric dan diharapkan bisa memberikan informasi dalam kegiatan grading yang tepat waktu dan efektif agar diperoleh pertumbuhan populasi yang relatif sama. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober – November 2018 di Instalasi Budidaya Lahan Gambut (IBILAGA) Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah. Hasil Penelitian menunjukkan pengukuran dengan Truss Morphometric terdapat 6 (enam) karakter yang dapat digunakan untuk membedakan ciri morfologi benih Ikan Patin Siam yaitu pangkal bawah sirip ekor hingga atas ujung sirip ekor, ujung atas sirip ekor hingga ujung bawah sirip ekor, awal sirip anal hingga pangkal awal sirip atas, pangkl punggung lunak hingga pangkal atas sirip ekor, pangkal bawah sirip ekor hingga ujung sirip bawah ekor, dan ujung mulut bawah hingga rahang bawah. Sedangkan nilai kesamaan bentuk tubuh benih Ikan Patin Siam secara umum memiliki nilai lebih dari 80 %.
Respons Pertumbuhan Stek Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia Swingle) terhadap Media Vermikompos Yudha Wisnu Kuncoro; Elfarisna Elfarisna
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 12, No 1 (2019)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.049 KB) | DOI: 10.29239/j.agrikan.12.1.18-25

Abstract

Jeruk merupakan salah satu komoditi buah-buahan yang mempunyai peranan penting di pasar dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons pertumbuhan stek jeruk nipis Citrus aurantifolia Swingle terhadap media vermikompos.  Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan September 2018 di kebun percobaan Dinas Pertanian dan Kelautan Jakarta Selatan.   Kebun percobaan berada pada ketinggian tempat lokasi penelitian antara 22-28 m di atas permukaan laut, dengan jenis tanah Latosol merah dan memiliki pH 6,5.   Pada penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dengan komposisi vermikompos yang berbeda.   Kontrol K1 (tanah + arang sekam + vermikompos 1:1:1), K2 (tanah + arang sekam + vermikompos 1:1:2), K3 (tanah + arang sekam + vermikompos 1:1:3), K4 (tanah + arang sekam + vermikompos 1:1:4).   Setiap perlakuan diulang enam kali sehingga terdapat 24 satuan percobaan, masing-masing satuan percobaan terdiri dari tiga tanaman, sehingga jumlah seluruhan tanaman  yang diteliti 72 tanaman.   Parameter yang diamati adalah persentase hidup, umur muncul tunas, jumlah tunas, panjang tunas, jumlah daun, panjang daun, lebar daun,jumlah akar, dan panjang akar.   Hasil penelitian menunjukkan perlakuan komposisi vermikompos tidakberbeda  nyata terhadap semua parameter pengamatan.
Karakteristik Gel HPMC Ekstrak Ikan Toman (Channa micropeltes) Firlianty Firlianty; Rario Rario; Elisa Br. Naibaho; Elita Elita
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 12, No 1 (2019)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.445 KB) | DOI: 10.29239/j.agrikan.12.1.8-12

Abstract

Ikan toman (Channa micropeltes) merupakan salah satu ikan jenis ikan air tawar yang memiliki kandungan protein albumin yang tinggi dan dapat mempercepat penyembuhan luka. Salah satu kelemahan dari pemanfatan albumin ikan toman (Channa micropeltes) adalah bau amis yang tidak disukai oleh masyarakat. Sehingga diperlukan alternatif dalam pemanfaatan ekstrak ikan toman (Channa micropeltes) yaitu dengan pembuatan sediaan gel ekstrak ikan toman (Channa micropeltes). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak ikan toman (Channa micropeltes) dengan konsentrasi yang berbeda terhadap karakteristik gel. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dan analisis menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan, yaitu 1,5%, 3%, 4,5% dan kontrol. Uji karaktersitik dalam penelitian ini adalah uji pH, daya sebar, homogenitas dan organoleptik. Dari penelitian yang sudah dilaksakan Gel HPMC ektrak ikan toman dibuat ke dalam empat formulasi dengan variasi ektrak ikan toman 0%, 1,5%, 3%, dan 4,5%. Evaluasi hasil ekstrak gel meliputi uji pH, daya sebar dan uji inderawi dan uji homogenitas, hasil penelitian menunjukan pH dari gel HPMC ektrak ikan dalam rentang 8,33-8,53 dan untuk uji daya sebar pada 4,7 – 5,66.  Untuk uji inderawi warna didapatkan hasil bahwa semakin banyak ekstrak yang diberikan maka warna gel semakin keruh, bau khas dan tekstur yang lembut. Hasil uji homogenitas menunjukan bahwa keempat formulasi memiliki homogenitas gel yang baik.
Struktur dan Komposisi Tegakan Mangrove di Pantai Paradiso, Kelurahan Oesapa Barat, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, NTT Wilhelmina Seran
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 12, No 1 (2019)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (697.681 KB) | DOI: 10.29239/j.agrikan.12.1.34-42

Abstract

Pantai Paradiso merupakan salah satu tempat wisata di Kota Kupang. Informasi tentang susunan atau komposisi vegetasi secara bentuk (struktur) vegetasi dari masyarakat tumbuh-tumbuhandi hutan mangrove Paradiso belum banyak diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang susunan, komposisis dan struktur di hutan mangrove Paradiso yang dapat dijadikan bahan acuan dalam pengelolaan hutan mangrove kedepannya. Metode yang digunakan adalah analisis vegetasi menggunakan metode jalur transek, sebanyak 9 plot dengan ukuran 2 x 2 m, 5 x 5 m dan 10 x 10 m yang dilakukan di hutan mangrove Paradiso. Berdasarkan hasil penelitian, Avicenia marinna  dan Rhizopora sp adalah 2 jenis mangrove yang  terdapat di hutan mangrove pantai Paradiso. Struktur vegetasi mangrove di hutan mangrove pantai Paradiso   tergolong kedalam stratum C- E dilihat dari tinggi tumbuhan dalam setiap fase pertumbuhan.Komposisi vegetasi mangrove di hutan mangrove pantai Paradiso berdasarkan hasil analisis vegetasi menunjukan nilai Kerapatan, Frekuensi, Dominansi  serta INP jenis Avicenia marinna lebih tinggi dibandingkan dengan jenis Rhizopora sp. pada semua fase pertumbuhan.  Hal ini menunjukan keberadaan Avicenia marinna mampu beradaptasi dengan lingkungan dari pada Rhizopora sp.
Analisis Pendapatan Usahatani dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Risiko Produksi Bunga Potong Krisan di Desa Duren Kecamatan Bandungan Yusy Kurnia Chrisdiyanti; Yuliawati Yuliawati
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 12, No 1 (2019)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.006 KB) | DOI: 10.29239/j.agrikan.12.1.1-7

Abstract

Bunga krisan (Chrysantemum indicum L.) merupakan salah satu jenis komoditas florikultura. Produksi bunga krisan memiliki risiko produksi yang bisa berdampak pada kegagalan panen dan berpengaruh terhadap pendapatan petani. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kelayakan usahatani bunga potong krisan dan faktor-faktor yang mempengaruhi risiko produksi bunga potong krisan di Desa Duren Kecamatan Bandungan. Penelitian dilakukan di Dusun Clapar Desa Duren Kecamaran Bandungan. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara secara sengaja (purposive) dengan jumlah sampel sebanyak 32 petani. Metode analisis menggunakan analisis usahatani dan risiko produksi dengan model Just and Pope. Model Just and Pope digunakan untuk mengetahui pengaruh penggunaan faktor produksi terhadap risiko produksi yang ditunjukkan dengan adanya variasi pada produktivitas output. Hasil analisis menunjukan bahwa: (1) biaya produksi bunga kisan sebesar Rp 226.703.735/Ha/musim dengan keuntungan sebesar Rp 133.399.794/Ha/musim dan diperoleh R/C 1,71 yang artinya usahatani ini layak untuk dilakukan; (2) faktor pupuk kandang dan pestisida berpengaruh nyata meningkatkan risiko produksi bunga potong krisan.
Dampak Kebijakan “Revolusi Pertanian Malaka” Terhadap Produktivitas Ekonomi Masyarakat Kabupaten Malaka NTT Matilde Niis Seran; Nursalam Nursalam; Kotan Y. Stefanus
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 12, No 1 (2019)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.982 KB) | DOI: 10.29239/j.agrikan.12.1.43-50

Abstract

MKabupaten Malaka merupakan daerah otonomi baru yang dipandang potensial dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan pengembangan sektor pertanian. Kebijakan pemerintah kabupaten Malaka secara khusus difokuskan untuk mendorong pembangunan sektor pertanian secara cepat melalui program Revolusi Pertanian Malaka (RPM). Dampak kebijakan RPM di Kabupaten Malaka belum diketahui. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan dampak kebijakan RPM dan  faktor-faktor yang menghambat pelaksanaan kebijakan RPM dalam mengembangkan produktivitas ekonomi masyarakat Malaka. Jenis dan pendekatan penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif sederhana. Penentuan lokasi penelitian berdasarkan kriteria yang menganut azas penentuan lokasi dengan pertimbangan tertentu atau purposive sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Program RPM sejak tahun 2016 terbukti memberikan dampak positif bagi peningkatan produksi pertanian, pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Dampak lain yaitu peningkatan performa agronomis (padi, jagung, dan bawang merah) yang dapat meningkatkan produktivitas tanaman. Faktor-faktor yang menghambat pelaksanaan kebijakan RPM antara lain faktor internal (pengetahuan, ketrampilan sikap petani dalam menghadapi perubahan yang dibawa oleh program RPM)  dan faktor eksternal (iklim, ketersediaan pupuk, teknologi anjuran tata dan jarak tanam padi, tenaga kerja tanam, inovasi untuk tanam jagung  double track, produksi pertanian bersifat musiman dan daya tahan simpan (bawang merah) pasca panen dan pemasaran.
Konsentrasi Penambahan Gula Merah Terhadap Sifat Kimia dan Organoleptik Dendeng Ikan Lemuru (Sardinelle longiceps) Suwati Suwati; Syirril Ihromi; Asmawati Asmawati
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 12, No 1 (2019)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.23 KB) | DOI: 10.29239/j.agrikan.12.1.112-119

Abstract

Pada pembuatan dendeng, penambahan gula memberikan rasa manis yang dapat menambah kelezatan dan juga dapat menurunkan kadar air produk serta dapat menambah daya tahan bahan terhadap kerusakan mikroorganisme. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui pengaruh penambahan gula merah terhadap sifat kimia dan Organoleptik dendeng ikan lemuru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Rncangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap ( RAL ) dengan perlakuan satu faktor yaitu penambahan gula merah. Masing-Masing perlakuan membutuhkan berat sampel (ikan lemuru) sebanyak 250 gram. Data hasil pengamatan dianalisis dengan  analisis keragaman(Analysis of variance) pada taraf nyata 5 % dan diuji lanjut dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf nyata yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penambahan gula merah berpengaruh secara nyata terhadap semua parameter sifat kimia yang diamati yaitu kadar air, kadar protein, dan kadar gula reduksi dan sifat argonoleptik parameter warna, dan aroma, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap parameter tekstur dan rasa dendeng ikan lemuru yang diamati. Semakin tinggi penambahan gula merah yang digunakan maka kadar air, kadar kadar proteinnya dan kadar gula reduksi semakin tinggi. Semakin tinggi penambahan gula merah yang digunakan maka skor nilai warna, aroma, rasa dan tekstur cenderung semakin meningkat namun disukai oleh panelis. Perlakuan yang paling disukai oleh panelis yaitu pada perlakuan kelima dengan penambahan gula merah 10%.
Analisis Struktur Perekonomian dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap PDRB Kota Ternate Tahun 2013-2017 Linda Umasugi; Sumarwati Amin
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 12, No 1 (2019)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1289.821 KB) | DOI: 10.29239/j.agrikan.12.1.152-156

Abstract

Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu tolak ukur adanya pembangunan ekonomi di suatu daerah. Pembangunan sektor ekonomi itu sendiri adalah proses mengubah suatu keadaan menjadi lebih baik dengan tujuan meningkatkan pendapatan, kesempatan kerja, dan kemakmuran masyarakat.  Tujuan dari penelitian  adalah untuk menganalisis struktur dan Pertumbuhan ekonomi Kota Ternate, untuk mengetahuinya digunakan alat analisis LQ serta Shift Share dan turunan dari LQ yaitu DLQ yang digunakan untuk mengetahui sektor-sektor potensial Kota Ternate di masa mendatang. Data yang digunakan dalam analisis ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS). Dari hasil penelitian menggunakan metode Location Quotient, sektor yang memiliki indeks LQ lebih besar dari satu dan merupakan sektor basis ekonomi atau sektor unggulan Kota Ternate adalah informasi dan komunikasi  (10,73) dan sektor listrik, gas, dan air bersih (15,12). Dan untuk hasil Perhitungan DLQ (Dinamic Location Quotient) yang digunakan untuk proyeksi masa mendatang, ada 4 sektor yang pertumbuhannya lebih cepat dari nasional yaitu sektor pertambangan dan penggalian (14,44), Industri Pengolahan (30,46), sektor listrik, gas, dan air bersih (5,73), dan sektor perdagangan, hotel, dan restoran (91,50). Ada delapan sektor yang memiliki keunggulan kompetitif dan dapat dikembangkan dengan baik yaitu sektor pertambangan dan  penggalian (14,44), sektor industri pengolahan (9,26), sektor listrik, gas dan air bersih (15,12),sektor perdagangan, hotel dan restoran (91,50), sektor komunikasi dan pengangkutan (10,73) dan sektor jasa-jasa (7,55).Ada dua sektor yang merupakan sektor basis yaitu sektor industri pengolahan dan sektor listrik,gas dan air bersih. Dua sektor ini yang memberikan kontribusi paling besar dibandingkan dengan sektor lainnya. Ada empat sektor yang perkembangannya cepat  yaitu: sektor pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, sektor listrik, gas dan air bersih, dan sektor perdagangan hotel dan restoran. Keempat sektor ini dapat dikembangkan untuk mendukung perkembangan Kota Ternate. 
Perlakuan Trichoderma koningii dan Biourine terhadap Pengendalian Penyakit Moler (Fusarium oxysporum), Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) di Tanah Mineral Nurul Hidayati; Pienyani Rosawanti; Ninik Karyani
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 12, No 1 (2019)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.543 KB) | DOI: 10.29239/j.agrikan.12.1.83-92

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi antara agen hayati Trichoderma koningii dan Biourine serta masing-masing perlakuan tunggal terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.). Penelitian ini dilaksanakan di Lahan, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah. Penelitian dilaksanakan selama 4 (empat) bulan.  Peneitian  ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan Faktorial  2 faktor, masing - masing 4 taraf dalam 3 kelompok. Faktor I adalah pemberian agen hayati Trichoderma koningii dengan 4 taraf sebagai berikut : T0 = 0 kg/ha, T1 = 500 kg/ha, T2 = 600 kg/ha, T3 = 700 kg/ha. Faktor II adalah pemberian biourine dengan 4 taraf yaitu : B0 = 0 liter/ha, B1 = 10.000 liter/ha, B2 = 15.000 liter/ ha, B3 = 20.000 liter/ha.Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa aplikasi Trichoderma koningii berpengaruh nyata terhadap parameter bobot basah umbi per rumpun. Hasil tertinggi diperoleh pada perlakuan T3 (dosis Trichoderma koningii 700 kg/ha). Perlakuan pemberian Biourine berpengaruh nyata terhadap parameter serangan penyakit moler pada umur 28, 35 dan 42 HST, persentase serangan penyakit moler terendah diperoleh pada perlakuan B1 (dosis Biourine 10.000 liter/ha). Budidaya bawang merah disarankan menggunakan Trichoderma koningii dosis 700 kg/ha, dapat meningkatkan bobot basah umbi per rumpun dan penggunaan Biourine dosis rendah 10.000 liter/ha dapat menurunkan serangan penyakit moler.

Page 1 of 3 | Total Record : 26