cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Jalan Jembatan
ISSN : 19070284     EISSN : 25278681     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Jalan-Jembatan adalah wadah informasi bidang Jalan dan Jembatan berupa hasil penelitian, studi kepustakaan maupun tulisan ilmiah terkait yang meliputi Bidang Bahan dan Perkerasan Jalan, Geoteknik Jalan, Transportasi dan Teknik Lalu-Lintas serta Lingkungan Jalan, Jembatan dan Bangunan Pelengkap Jalan. Terbit pertama kali tahun 1984, dengan frekuensi terbit tiga kali setahun pada bulan April, Agustus, dan Desember. Mulai tahun 2016 terbit dengan frekuensi dua kali setahun, edisi Januari - Juni dan edisi Juli - Desember, dalam versi cetak dan versi elektronik.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 12 No 3 (1995)" : 5 Documents clear
KEKUATAN TARIK BETON Suhud, Ridwan
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 12 No 3 (1995)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sudah merupakan sifat dari beton, bahwa kekuatan tariknya jauh lebih rendah dibandingkan dengan kekuatan tekannya, seingga beton ini diutamakan untuk menahan gaya-gaya tekan. Secara umum persyaratan-persyaratan yang diminta dalam struktur beton memang dititik bertakan pada kekuatan tekan dari beton (fc'). Untuk memperkirakan kekuatan tekan tersebut, kita melaksanakan uji tekan sampai hancur pada benda-benda uji yang berupa silinder atau kubus dan untuk melaksanakan uji tekan ini sangat sederhana. Kadang-kadang ada juga permintaan, bukan saja kekuatan tekannya, tetapi kekuatan tariknya juga disyaratkan, misalnya untuk perkerasan jalan atau pavement lapangan terbang. Ternyata bahwa pelaksanaan percobaan untuk memperkirakan besarnya kekuatan tarik beton tidak semudah seperti percobaan kekuatan tekannya. Untuk mendapatkan beberapa informasi mengenai masalah ini, telah dilakukan beberapa percobaan di Laboratorium Struktur, Departemenet de Genie Civil, INSA-Toulouse, Perancis dan di Laboratorium beton Lembaga Politeknik Pekerjaan Umum ITB Bandung.
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN BETON SEMPROT (SHOTCRETE) STUDI KASUS: PENANGGULANGAN LONGSORAN TEBING GALIAN, RUAS JALAN BANDUNG - CIANJUR KM. 23 + 000 BD (CITATAH) fernandez, wiston
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 12 No 3 (1995)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada umumnya lereng alam menunjukan kemiringan maksimum jangka panjang, tetapi pada kasus lainnya kemiringan lereng tersebut tidak mantap. Kondisi geometri lereng dan geologi, kondisi pelapukan dan aktifitas gempa merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kemantapan lereng. Oleh karena itu dibutuhkan analisis kemantapan lereng beredasarkan hasil penyelidikan geoteknik. Pemotongan tanah umumnya didesain dengan sistem terasiring, khususnya untuk pemotongan dengan tinggi melebihi 8 hingga 10 meter. Konstruksi beton semprot sebagai salah satu teknik pelapis permukaan digunakan untuk mengurangi kerentakan pelapukan pada batuan lunak dan untuk memperkuat retakan massa batuan pada lereng. Metode ini sangat efektif bila tanah dasar selalu dalam kondisi mantap.
HASIL PENELITIAN PENDAULUAN PENGARUH PENAMBAHAN SYNTETIC RUBBER (POLYMER) TERHADAP KETAHANAN ASPAL PEN 60 DAN 80 TEEREHADAP SUHU (Pi) DAN PELAPUKAN (AGING INDEX) suroso, Tjijik Wasiah
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 12 No 3 (1995)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan jalan di indonesia makin lama makin meningkat sehingga penggunaan aspal serta pemeliharaan makin meningkat pula. Pada perkerasan jalan dengan lalu lintas padat dan berat, sehingga terjadi Rutting, Cracking, serta terjadinya pelapukan aspal. Oleh karena itu perlu dicari bahan tambah aspal yang dapat memberikan hasil yang lebih baik dan waktu pelayanan yang lebih lama sehingga dapat menghemat dana untuk rehabilitasi. Suatu bahan polymer/Syntetic Rubber dapat digunakan sebagai bahan tambah terhadap aspal karena dapat meningkatkan ketahanan terhada suhu, menurunkan index pelapukan. Bahan ini mempunyai struktur yang berupa ikatan menyilang sehingga dapat menahan penguapan fraksi minyak dalam aspal. Hal ini terlihat dari hasil penentuan aging index aspal setelah ditambah polymer, sehingga diharapkan aspal + polymer ini pada perkerrasan jalan akan dapat lebih tahan teradap oksidasi serta tahan terhadap lalu-lintas berta dari pada aspal biasa. Dari hasil penelitian secara laboratorium dan analisa data penambahan Syntetic Rubber (polymer) sebesar 3% dalam aspal akan menaikan ketahanan aspal pen 60 terehadap suhu dan menurunkan aging index. Sedangkan pada aspal pen 80 penambahan 3% Syntetic Rubber (polymer) menaikan kepekaan teradap suhu (Pi).
FACTORS AFFECTING TYRE ROAD FRICTION ON WET ROAD Sjahdanulirwa, M
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 12 No 3 (1995)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jika air atau setiap pelumas yang berfungsi sebagai perantara dengan ketahanan geser rendah, membasahi permukaan jalan, maka friksi yang teresedia akan berkurang secara drastis. Tingkat pengurangan friksi tersebut akan tergantung dari bermacam faktor, seperti ketebalan film air, temperatur yang mungkin bisa mempengaruhi besarnya friksi ban pada jalan yang basah.
PENGARUH PEREKUATAN DENGAN GEOSINTETIK PADA LAPISAN PERKERASAN BERASPAL UNTUK JALAN RAYA Affandi, M Furqon
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 12 No 3 (1995)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu kerusakan perkerasan jalan akibat beban lalu lintas yang melewatinya ialah retak, yang diakibatkan regangan yang terjadi pada bagian bawah lapisan beraspal melampaui regangan yang bisa ditahan oleh lapisan beraspal tersebut. Pada tulisan ini di uraikan hasil percobaan di laboratorium mengenai perkuatan dari lapisan beraspal ini dengan cara memasang lapisan geotextile pada bagian bawah dari lapisan beraspal tersebut, yang berfungsi untuk menahan besar regangan yang terjadi, dan juga meredam perjalanan retak yang sudah terjadi ke bagian yang di atasnya, sekaligus dibandingkan dengan lapisan beraspal yang sama, tetapi tanpa pemasangan geotextile. Beban dan frekuensi pembebanan berulang, yang diberikan pada contoh bervariasi, sehingga didapat besar dan arah retakan untuk masing-masing pembebanan baik pada lapisan yang tidak diperkuat, maupun yang diperkuat dengan geotextile. Selain pengujian retak, juga dilakukan pengujian kedalam alur pada lapisan beraspal tersebut dengan menggunakan wheel tracking machine. Selanjutnya tulisan ini, juga menguraikan hasil pengamatan perrcobaan lapangan, yang dilakukan pada lokasi percobaan lapangan di daerah antara Tasikmalaya dan Banjar, sepanjang +- 200 meter.

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

1995 1995


Filter By Issues
All Issue Vol 39 No 1 (2022) Vol 38 No 2 (2021) Vol 38 No 1 (2021) Vol 37 No 2 (2020) Vol 37 No 1 (2020) Vol 36 No 2 (2019) Vol 36 No 1 (2019) Vol 35 No 2 (2018) Vol 35 No 1 (2018) Vol 34 No 2 (2017) Vol 34 No 1 (2017) Vol 33 No 2 (2016) Vol 33 No 1 (2016) Vol 32 No 3 (2015) Vol 32 No 2 (2015) Vol 32 No 1 (2015) Vol 31 No 3 (2014) Vol 31 No 2 (2014) Vol 31 No 1 (2014) Vol 30 No 3 (2013) Vol 30 No 2 (2013) Vol 30 No 1 (2013) Vol 29 No 3 (2012) Vol 29 No 2 (2012) Vol 29 No 1 (2012) Vol 28 No 3 (2011) Vol 28 No 2 (2011) Vol 28 No 1 (2011) Vol 27 No 3 (2010) Vol 27 No 2 (2010) Vol 27 No 1 (2010) Vol 26 No 3 (2009) Vol 26 No 2 (2009) Vol 26 No 1 (2009) Vol 25 No 3 (2008) Vol 25 No 2 (2008) Vol 25 No 2 (2008) Vol 25 No 1 (2008) Vol 24 No 3 (2007) Vol 24 No 2 (2007) Vol 24 No 1 (2007) Vol 23 No 3 (2006) Vol 23 No 2 (2006) Vol 23 No 1 (2006) Vol 22 No 4 (2005) Vol 22 No 3 (2005) Vol 22 No 2 (2005) Vol 22 No 1 (2005) Vol 21 No 4 (2004) Vol 21 No 3 (2004) Vol 21 No 2 (2004) Vol 21 No 1 (2004) Vol 20 No 4 (2003) Vol 19 No 3 (2002) Vol 19 No 2 (2002) Vol 19 No 1 (2002) Vol 18 No 2 (2001) Vol 18 No 1 (2001) Vol 17 No 2 (2000) Vol 17 No 1 (2000) Vol 16 No 3 (2000) Vol 16 No 2 (1999) Vol 15 No 4 (1999) Vol 15 No 1 (1998) Vol 15 No 3 (1997) Vol 15 No 1 (1997) No 4 (1997) No 2 (1997) Vol 13 No 2 (1996) Vol 13 No 1 (1996) No 4 (1996) No 3 (1996) Vol 12 No 3 (1995) Vol 12 No 2 (1995) Vol 12 No 1 (1995) Vol 11 No 1 (1994) Vol 10 No 3 (1993) Vol 10 No 2 (1993) Vol 10 No 1 (1993) Vol 9 No 4 (1993) Vol 9 No 3 (1992) Vol 9 No 2 (1992) Vol 9 No 1 (1992) Vol 8 No 3 (1992) Vol 7 No 3 (1991) No 2 (1991) No 1 (1991) No 1 (1990) No 2 (1989) No 1 (1989) No 4 (1987) No 2 (1987) No 1 (1987) No 1 (1986) No 3 (1985) No 3 (1984) No 2 (1984) No 1 (1984) More Issue