cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Jalan Jembatan
ISSN : 19070284     EISSN : 25278681     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Jalan-Jembatan adalah wadah informasi bidang Jalan dan Jembatan berupa hasil penelitian, studi kepustakaan maupun tulisan ilmiah terkait yang meliputi Bidang Bahan dan Perkerasan Jalan, Geoteknik Jalan, Transportasi dan Teknik Lalu-Lintas serta Lingkungan Jalan, Jembatan dan Bangunan Pelengkap Jalan. Terbit pertama kali tahun 1984, dengan frekuensi terbit tiga kali setahun pada bulan April, Agustus, dan Desember. Mulai tahun 2016 terbit dengan frekuensi dua kali setahun, edisi Januari - Juni dan edisi Juli - Desember, dalam versi cetak dan versi elektronik.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 26 No 3 (2009)" : 6 Documents clear
LINTASAN BASAH MELALUI DASAR SUNGAI UNTUK LALU LINTAS KENDARAAN Tristanto, Lanneke; Hardono, Setyo; Ranastra, Rully
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 26 No 3 (2009)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9176.888 KB)

Abstract

Lintasan basah melalui dasar sungai sering dianggap sebagai lintasan darurat karena diharapkan dalam beberapa tahun akan diganti dengan jembatan permanen. Walaupun demikian, suatu lintasan yang direncanakan dan dilaksanakan dengan baik, akan lebih bermanfaat dibanding jembatan yang kurang memenuhi syarat karena keterbatasan dana. Alinyemen vertikal lintasan basah merupakan kriteria perencanaan utama dalam memenuhi persyaratan keamanan dan kenyamanan lalu lintas kendaraan. Lintasan basah sesuai untuk profil sungai yang lebar dan landai serta keadaan banjir yang cepat surut. Makalah ini menjelaskan dasar perencanaan dan pelaksanaan lintasan basah tipe bronjong dan tipe lantai beton. Berdasarkan hasil kajian studi kasus yang membandingkan biaya aktual dari konstruksi lintasan basah terhadap jembatan semi-permanen tipe Bailey dan jembatan pejalan kaki tipe cable-stayed, terbukti bahwa lintasan basah tipe bronjong adalah solusi yang paling murah dan efisien. Kata kunci : lintasan basah, aliyemen vertikal, bronjong, lintasan basah tipe bronjong, lintasan basah tipe lantai beton
PENERAPAN RUANG HENTI KHUSUS SEPEDA MOTOR PADA PERSIMPANGAN BERSINYAL Idris, Muhammad
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 26 No 3 (2009)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14872.529 KB)

Abstract

Ruang Henti Khusus sepeda motor merupakan salah satu fasilitas bagi sepeda motor untuk berhenti di persimpangan selama fase merah. Ruang Henti Khusus sepeda motor ini telah diujicobakan dalam skala terbatas untuk mendukung pergerakan sepeda motor pada salah satu persimpangan bersinyal pada jalan arteri sekunder tipe 4/2 terbagi. Makalah ini bertujuan untuk menyajikan pengaruh Ruang Henti Khusus pada persimpangan bersinyal terhadap tingkat konflik dan tingkat keparahan konflik antara sepeda motor dengan kendaraan bermotor lainnya. Untuk menguji efektifitas Ruang Henti Khusus dalam mengurangi konflik lalu lintas, telah dilakukan observasi lapangan dengan bantuan video kamera pada waktu puncak pagi dan sore baik sebelum dan sesudah penerapan Ruang Henti Khusus, dan analisis datanya dilakukan di laboratorium. Secara keseluruhan, sebanyak 103 sampel fase waktu masing-masing pada waktu punca pagi dan sore sebelum dan sesudah implementasi Ruang Henti Khusus, serta dengan total 21087 sepeda motor telah dianalisis. Analisis sebelum dan sesudah penerapan Ruang Henti Khusus memperlihatkan bahwa tidak terdapa perbedaan yang signifikan pada proporsi arus lalu lintas. Jumlah lalu lintas yang melewati persimpangan meningkat baik pada waktu puncak pagi dan sore masing-masing dengan 11,92% dan 12,31%. Pola konflik juga berubah secara signifikan, demikian juga dengan tingkat konflik juga menurun dari 133,39 konflik/1000 smp menjadi 24,68 konflik/1000 smp untuk waktu puncak pagi, dan dari 111,10 konflik/1000 smp menjadi 24,10 konflik/1000 smp untuk waktu puncak sore. Tingkat keparahan konflik juga menurun dari 1,83 menjadi 1,43 pada waktu puncak pagi dan dari 1,96 menjadi 1,38 pada waktu puncak sore. Kata kunci : Ruang Henti Khusus, sepeda motor, konflik lalu lintas, tingkat konflik, keparahan konflik
ANALISIS RESIKO GEMPA DI BATUAN DASAR Aldiamar, Fahmi
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 26 No 3 (2009)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19018.136 KB)

Abstract

Peta percepatan gempa maksimum di batuan dasar Indonesia merupakan salah satu bagian dari Standar Nasional Indonesia tentang Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Rumah dan Gedung yang menggambarkan tingkat resiko kegempaan untuk wilayah Indonesia yang digunakan sebagai dasar perhitungan beban gempa pada struktur. Dengan banyaknya kejadian gempa-gempa besar dalam beberapa tahun terakhir ini yang tentu sangat mempengaruhi tingkat resiko kegempaan Indonesia. Untuk itu, dilakukan pembuatan peta percepatan gempa di Sumatera, Jawa-Sumba dan Kalimantan sebagai bagian dari analisa resiko gempa untuk seluruh Indonesia berdasarkan data-data terbaru dengan menggunakan permodelan sumber gempa 3D dan bantuan piranti lunak PSHA-07-USGS. Berdasarkan hasil analisis yang mengacu pada Unified Building Code 97 yaitu untuk periode ulang 475 tahun diperoleh rentang PGA maksimum untuk Sumatera yaitu 0.02-0.85g. Jawa-Sumba yaitu 0.02-0.65g dan Kalimantan yaitu 0.005-0.2g. Keseluruhan hasil menunjukkan nilai yang lebih besar dibandingka peta percepatan gempa yang terdapat di Standar Nasional Indonesia tentang Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Rumah dan Gedung. Hasil penelitian menunjukkan nilai yang cukup komparatif hanya di wilayah Sumatera dengan penelitian-penelitian lain yang belum lama ini dipublikasikan. Beberapa faktor yang sangat mempengaruhi hasil perhitungan antara lain : data gempa, permodelan sumber gempa dan pemilihan fungsi atenuasi. Kata kunci : Analisis resiko gempa, peta percepatan gempa, batuan dasar, permodelan sumber gempa 3D, pemilihan fungsi atenuasi, sumber gempa
MODEL PEMBEBANAN LALU LINTAS UNTUK TIPIKAL JARINGAN JALAN PERKANTORAN Tanan, Natalia
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 26 No 3 (2009)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (15073.76 KB)

Abstract

Kota-kota di Indonesia sebagai pusat kegiatan akan selalu menghadapi permasalahan pergerakan kendaraan yang mana memerlukan sarana dan prasarana. Oleh karena itu perlu diteliti mengenai pola pembebanan pergerakan pada jaringan jalan di perkotaan. Oleh karena itu perlu diteliti mengenai pola pembebanan pergerakan pada jaringan jalan di perkotaan. Dengan diketahuinya model pembebanan jaringan, memungkinkan dilakukannya estimasi biaya perjalanan antar zona. Hasil estimasi biaya ini akan menjadi masukan bagi proses peramalan manfaat untuk mengevaluasi kinerja suatu usulan alternatif skema perencanaan yang menjadi tujuan dari sebagian besar studi transportasi, Dalam proses pembebanan rute (Trip Assigment), dikenal beberapa metode untuk menghitung jumlah pembebanan pergerakan (volume lalulintas) pada setiap ruas jalan. Dalam studi ini dicobakan 2 (dua) metode pembebanan pada jaringan jalan Kota Cimahi, yakni : metode All-or-Nothing dan metode Keseimbangan (Equilibrium). Untuk mengetahui metoda pembebanan yang terbaik, arus laluluntas hasil estimasi/pemodelan dibandingkan dengan arus lalu lintas hasil ekspektasi/survey langsung dilapangan. Arus lalu lintas lapangan (ekspektasi) adalah hasil survey arus lalu lintas pada 11 (Sebelas) ruas yang ada dalam wilayah Kota Cimahi yang meliputi pergerakan pada jalan arteri, kolektor serta lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembebanan keseimbangan lebih sesuai diterapkan di jaringan jalan dalam kota Cimahi saat ini, dimana kondisi transportasinya sudah mulai macet di beberapa titik. Namun pada beberapa ruas khususnya ruas jalan di pinggiran kota Cimahi, seperti ruas jalan Ciwaruga-Cibabat, jalan Kolonel Masturi-Lembang, dan jalan Soreang-Nanjung model all-or-nothing lebih sesuai dengan kondisi lapangan (ekspektasi). Kata kunci : arus lalu lintas, jaringan jalan, pembebanan, all-or nothing, equilibrium
PENENTUAN KECEPATAN GELOMBANG GESER TANAH DENGAN METODE MULTI-CHANNEL ANALYSIS OF SURFACE WAVE K., Ariestianty, S.; Nayan, Chik Z.,; M., K. A.; M.R., Taha,; S.A., Rosyidi,
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 26 No 3 (2009)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13814.233 KB)

Abstract

Metode analisis gelombang permukaan dengan menggunakan beberapa alat penerima (geofon) atau Multi Channel Analysis of Surface Wave adalah salah satu pengujian seismik yang bersifat non-destruktif untuk mengukur kecepatan gelombang geser tanah. Pengujian in situ ini merupakan suatu metode yang sederhana, cepat , efisien dan murah jika dibandingkan dengan metode seismik sebelumnya yang hanya menggunakan sepasang alat penerima (geofon). Dalam kajian ini telah digunakan metode pengujian seismik yang menggunakan 24 geofon vertikal yang berfrekuensi 4.5 Hz, untuk merekam perambatan gelombang permukaan. Selanjutnya, hasil rekaman data seismik yang diperoleh ditransformasi untuk membentuk kurva dispersi kecepatan fasa. Kemudian dari proses inversi dimana perubahan kecepatan fasa terhadap frekuensi diamati dan dianalisis, maka akan diperoleh suatu profil kecepatan gelombang geser tanah sebagai hasil akhirnya. Untuk mengevaluasi kemampuan dan tingkat kepercayaan dari metode Multi-channel Analysis of Surface Wave, maka dilakukan perbandingan antara hasil dari pengujian metode ini dengan hasil dari uji Penetrasi Standar. Secara umum, nilai kecepatan gelombang geser yang diperoleh dari metode Multi-channel Analysis of Surface Wave menunjukkan nilai yang sedikit lebih tinggi daripada nilai kecepatan gelombang geser yang diperoleh dari perhitungan dengan uji Penetrasi Standar. Penyebaran nilai dari kecepatan gelombang geser yang diperoleh dari metode Multi-channel Analysis of Surface Wave ini yaitu kurang daripada 20%. Nilai kecepatan gelombang geser ini masih berada dalam batas kisaran toleransi dan relatif masih mempunyai hubungan yang cukup bagus dengan nilai dari hasil uji Penetrasi Standar. Kata kunci : kecepatan gelombang geser, Multi Channel Analysis of Surface Wave, pengujian seismik non-destruktif, profil tanah, gelombang permukaan
KINERJA DAUR ULANG CAMPURAN DINGIN DENGAN ASPAL BUSA PADA LALU LINTAS BERAT Widajat, Djoko; Sjahdanulirwan, M.
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 26 No 3 (2009)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11436.393 KB)

Abstract

Daur ulang campuran dingin merupakan salah satu alternatif teknologi dapat diaplikasikan pada pemilihan stategi penanganan suatu proyek rehabilitasi jalan. Penelusuran kondisi perkerasan yang mendukug beban lalu lintas yang cukup tinggi pada daerah percobaan telah diidentifikasi. Dalam rangka evaluasi kinerja teknologi daur ulang telah dilakukan beberapa uji bahan dan campuran di laboratorium serta observasi lapangan pada daerah uji gelar daur ulang. Evaluasi dilakukan terhadap sifat bahan, campuran, pelaksanaan serta kinerja perkerasan sejak dibuka untuk lalu lintas hingga berumur sekitar 2 (dua) tahun. Dari uji laboratorium menunjukkan bahwa kriteria kekuatan campuran sesuai yang diharapkan, sedangkan penilaian lapangan yang didasarkan pada kinerja yang ditunjukkan denga adanya alur pada jeja roda kendaraan pada beberapa tempat. Hal ini diperkirakan terjadi akibat adanya hubungan antara bahan, campuran serta metode pelaksanaan dengan masa pelayanan perkerasan. Penyempurnaan dari metode pelaksanaan perlu dilakukan untuk meminimalkan kemungkinan akan terjadinya kerusakan dini di masa mendatang. Makalah ini merupakan uraian tentang hasil evaluasi teknologi daur ulang campuran dingin dengan bahan pengikat foam bitumen yang telah diaplikasikan pada ruas jalan dengan lalu lintas berat Palimanan-Jatibarang Pantura, Jawa Barat. Kata kunci : daur ulang, campuran dingin, aspal busa, RFB (Recycling by Foam Bitument), kinerja perkerasan.

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2009 2009


Filter By Issues
All Issue Vol 39 No 1 (2022) Vol 38 No 2 (2021) Vol 38 No 1 (2021) Vol 37 No 2 (2020) Vol 37 No 1 (2020) Vol 36 No 2 (2019) Vol 36 No 1 (2019) Vol 35 No 2 (2018) Vol 35 No 1 (2018) Vol 34 No 2 (2017) Vol 34 No 1 (2017) Vol 33 No 2 (2016) Vol 33 No 1 (2016) Vol 32 No 3 (2015) Vol 32 No 2 (2015) Vol 32 No 1 (2015) Vol 31 No 3 (2014) Vol 31 No 2 (2014) Vol 31 No 1 (2014) Vol 30 No 3 (2013) Vol 30 No 2 (2013) Vol 30 No 1 (2013) Vol 29 No 3 (2012) Vol 29 No 2 (2012) Vol 29 No 1 (2012) Vol 28 No 3 (2011) Vol 28 No 2 (2011) Vol 28 No 1 (2011) Vol 27 No 3 (2010) Vol 27 No 2 (2010) Vol 27 No 1 (2010) Vol 26 No 3 (2009) Vol 26 No 2 (2009) Vol 26 No 1 (2009) Vol 25 No 3 (2008) Vol 25 No 2 (2008) Vol 25 No 2 (2008) Vol 25 No 1 (2008) Vol 24 No 3 (2007) Vol 24 No 2 (2007) Vol 24 No 1 (2007) Vol 23 No 3 (2006) Vol 23 No 2 (2006) Vol 23 No 1 (2006) Vol 22 No 4 (2005) Vol 22 No 3 (2005) Vol 22 No 2 (2005) Vol 22 No 1 (2005) Vol 21 No 4 (2004) Vol 21 No 3 (2004) Vol 21 No 2 (2004) Vol 21 No 1 (2004) Vol 20 No 4 (2003) Vol 19 No 3 (2002) Vol 19 No 2 (2002) Vol 19 No 1 (2002) Vol 18 No 2 (2001) Vol 18 No 1 (2001) Vol 17 No 2 (2000) Vol 17 No 1 (2000) Vol 16 No 3 (2000) Vol 16 No 2 (1999) Vol 15 No 4 (1999) Vol 15 No 1 (1998) Vol 15 No 3 (1997) Vol 15 No 1 (1997) No 4 (1997) No 2 (1997) Vol 13 No 2 (1996) Vol 13 No 1 (1996) No 4 (1996) No 3 (1996) Vol 12 No 3 (1995) Vol 12 No 2 (1995) Vol 12 No 1 (1995) Vol 11 No 1 (1994) Vol 10 No 3 (1993) Vol 10 No 2 (1993) Vol 10 No 1 (1993) Vol 9 No 4 (1993) Vol 9 No 3 (1992) Vol 9 No 2 (1992) Vol 9 No 1 (1992) Vol 8 No 3 (1992) Vol 7 No 3 (1991) No 2 (1991) No 1 (1991) No 1 (1990) No 2 (1989) No 1 (1989) No 4 (1987) No 2 (1987) No 1 (1987) No 1 (1986) No 3 (1985) No 3 (1984) No 2 (1984) No 1 (1984) More Issue