cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Jalan Jembatan
ISSN : 19070284     EISSN : 25278681     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Jalan-Jembatan adalah wadah informasi bidang Jalan dan Jembatan berupa hasil penelitian, studi kepustakaan maupun tulisan ilmiah terkait yang meliputi Bidang Bahan dan Perkerasan Jalan, Geoteknik Jalan, Transportasi dan Teknik Lalu-Lintas serta Lingkungan Jalan, Jembatan dan Bangunan Pelengkap Jalan. Terbit pertama kali tahun 1984, dengan frekuensi terbit tiga kali setahun pada bulan April, Agustus, dan Desember. Mulai tahun 2016 terbit dengan frekuensi dua kali setahun, edisi Januari - Juni dan edisi Juli - Desember, dalam versi cetak dan versi elektronik.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 27 No 1 (2010)" : 6 Documents clear
KRITERIA LAJUR SEPEDA MOTOR UNTUK RUAS JALAN ARTERI SEKUNDER Idris, Muhammad
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 27 No 1 (2010)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (997.277 KB)

Abstract

ABSTRACT The high growth of motorcycle (M/C) with 23%-30% per year and the proportion of M/C with 50%- 73% particularly on secondary arterial road now days has given specific phenomenon to traffic situation of urban road. The most influencing growth predicted have increased the traffic accident and decreased level of road service. Actually, the M/C growth has not well services yet neither mean of existing facility nor traffic management. On the other side, the guidance which is needed for standardized development of M/C lanes has become a constraint for the road and traffic planner to solve the problems. Overall, the purposes of this study are to identify the performance indicators and criterions which are related to M/C lanes needs particularly on arterial urban road with 4/2 and 6/2 divided. This study was started with assumptions that the M/C growths have influenced to traffic performance. Several data have been collected and have analyzed by mean of traffic characteristic analyses (traffic volume and proportion, speed operational), Q/C analyses and M/C movement behavior analyses. The result analyses shows that the main criterion through the needs of M/C lanes M/C proportion ≥ 34,5% and M/C peak hour volume ≥ 1200 pcu’s. Statistical analyses also show that there were significant correlations of the two criterions with the degree of saturation Q/C > 0,65. Another criterion which is also important for M/C lanes designing was M/C accident proportion with greater than 40%. To design of LOS (level of service) D M/C lanes with 0,65≤Q/C<0,86 criterion this study suggested to use road marking as a lanes separator for inclusive M/C lanes and Q/C≥0,86 criterion for physical separator of exclusive M/C lanes. Furthermore, to design M/C lanes width for medium (M) side friction has proposed wider than 3,00 meter with M/C volume design greater than 625 pcu’s/hour and greater than 575pcu’s/hour for high (H) side friction with LOS C design. Keywords: performances indicator, M/C lanes criterion, M/C accident proportion, M/C volume and proportion, level of road services, road capacity, degree of saturation
PENGARUH ASBUTON SEMI EKSTRAKSI PADA CAMPURAN STONE MASTIC ASPHALT Affandi, Furqon
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 27 No 1 (2010)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.547 KB)

Abstract

Jenis pekerasan yang paling banyak di Indonesia, ialah perkerasan lentur, dimana salah satu kerusakan yang terjadi ialah alur akibat beban kendaraan berat dan temperatur perkerasan yang tinggi. Masalah alur ini bisa menyebabkan menurunnya pelayanan jalan dan akan mengakibatkan retak yang akhirnya akan menjadikan konstruksi perkerasan mengalami kerusakan yang lebih parah. Studi ini bertujuan untuk mengetahui kinerja Stone Mastic Asphalt dengan menggunakan bahan pengikat aspal keras penetrasi 60 yang dicampur bitumen Asbuton hasil semi ekstraksi, dengan metoda percobaan eksperimental di laboratorium. Hasil percobaan menunjukkan, dengan penambahan bitumen Asbuton hasil semi ekstraksi, ketahanan terhadap alur dari campuran Stone Mastic Asphalt meningkat cukup signifikan, modulus campuran beraspal meningkatl, memperbaiki masalah pengaliran aspal (drain down) dan flushing. Namun demikian, ketahanan terhadap pelepasan butir pada campuran menjadi turun walaupun tidak melampaui batas maksimum yang diijinkan, dan kecenderungan aspal menjadi sedikit rapuh. Jadi penambahan Asbuton semi ekstraksi akan meningkatkan beberapa kinerja campuran, tetapi sebagian kinerja lainnya akan menurun, karena itu persentase penambahan Aspal asbuton semi ekstraksi harus seminimal mungkin tetapi masih dapat memenuhi persyaratan campuran beraspal, dengan mempertimbangkan juga ketahanan kelelahan ( fatigue) dari campuran Stone Mastic Asphalt, yang penelitiannya perlu segera dilakukan. Kata kunci : Stone Mastic Asphalt, alur, aspal penetrasi 60, modulus kekakuan, Asbuton semi ekstraksi.
PENGARUH PROPORSI SEPEDA MOTOR TERHADAP KECEPATAN ARUS LALU LINTAS Kusnandar, Erwin
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 27 No 1 (2010)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10409.51 KB)

Abstract

Sistem transportasi jalan yang belum efektif, akibatnya sebagian masyarakat lebih memilih jenis moda sepeda motor untuk bertransportasi, karena sepeda motor dipandang mempunyai keunggulan dalam hal mobilitas, aksesibilitas, dan ekonomis, sehingga proporsi jumlah sepeda motor di jalanan saatini mencapai 6546. Perubahan sistem transportasi jalan akibat tingginya jumlah pengguna sepeda motor dan perilakunya yang khas. Apabila tidak ditangani, sistem trasnsportasi jalan dan kecelakaan akan lebih buruk lagi. Tulisan ini menunjukan pengaruh jumlah sepeda motor di jalanan terhadap kecepatan kendaraan yang bisa dikembangkan oleh pengemudi, dan sekaligus model hubungan tersebut sebagai salah satu alternatif jawaban dalam menetapkan proporsi jumlah sepeda motor di jalanan. Hubungan variabel yang dimaksudkan, didapat dari pencacahah jumlah setiap jenis kendaraan dan kecepatannya dalam setiap kurun waktu per-lima-menitan, data tersebut dikelompokkan dalam interval poroporsi jumlah sepeda motor yaitu, kondisi 1 : 1046 s/d 3546, kondisi 2: 36Y0 s/d 7546, dan kondisi 3: gabungan antara 1096 sampai dengan 3546. Analisis dengan metoda regresi, menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan dengan indikator koefisien korelasi untuk kondisi 1 sebesar 0,67, kondisi 2 sebesar 0,59, dan kondisi 3 sebesar 0,66. Itu artinya proporsi sepeda motor mempengaruhi fluktuasi kecepatan aruslalu lintas. Kata Kunci : transportasi belum efektif, proporsi sepeda motor, perilaku sepeda motor, kecepatan, arus lalu lintas, lalulintas heterogen
PRE-FEASIBILITY OF MALACCA STRAIT CROSSING Sjahdanulirwan, M.; Dachlan, A. Tatang
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 27 No 1 (2010)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2062.537 KB)

Abstract

Perkembangan perdagangan antara masyarakat dunia usaha di pulau Sumatera (Indonesia) dengan Malaysia dan Singapura terus menunjukkan peningkatan. Prasarana transportasi di sekitar selat Malaka saat ini hanya dilayani oleh kapal laut. Untuk mengimbangi perkembangan perdagangan, maka pemerintah Indonesia bermaksud memfasilitasi pembangunan infrastruktur atau suatu ruas jalur penghubung (fix-link), suatu lintasan jembatan antara pula Sumatera dan Malaysia. Jembatan Selat Malaka (JSM) antara Indonesia dan Malaysia merupakan bagian dari ruas jalan Trans Asia yang sudah sejak beberapa waktu yang lalu direncanakan. Untuk mendukung perencanaan tersebut saat ini perlu dilakukan telaahan dalam suatu kajian pre-feasibility. Kegiatan pre-feasibility ini melibatkan beberapa disiplin ilmu khususnya untuk jalan, transportasi, jembatan, geoteknik, pantai, lingkungan dan sosial-budaya-kebijakan. Pra-FS ini menunjukkan modal akan kembali (Break Event Point), yaitu antara 25 dan 30 tahun berdasarkan metoda Benefit Cost Ratio (BCR) bila memilih Koridor I dari Dumai-P.Rupat-P.Medang-Malaysia, menggunakan jembatan cable stayed, suspension dan girder. Span terpanjang jembatan cable stayed dan suspension masing-masing adalah 2600 m dan 1280 m. Pemilihan koridor ini harus didiskusikan secara intensif tentang penyerapan teknologi dan faktor keamanan, integrasi jaringan dengan jalan Tol, teknologi fundasi bawah laut, sumber daya manusia dalam pemeliharaan, serta psikologi dan kenyamanan bagi pengguna. Konsesi kepada Operator dapat diberikan dalam waktu 30-40 tahun. Kata kunci: Studi kelayakan awal, strait crossing (penyeberangan), strait bridge, strait tunnel, jembatan Selat Malaka, BCR
FAKTOR KOREKSI AKIBAT LEBAR JALUR JALAN TERHADAP LALU LINTAS RENCANA Nono, Nono
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 27 No 1 (2010)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.352 KB)

Abstract

Perencanaan perkerasan jalan adalah menetapkan jenis dan tebal konstruksi perkerasan untuk dapat melayani lalu lintas sesuai dengan umur rencana. Estimasi lalu lintas sangatlah penting untuk keakuratan hasil perencanaan. Salah satu masalah yang mempengaruhi dalam mengestimasi lalu lintas rencana adalah lebar lajur jalan, lebar lajur jalan di Indonesia bervariasi dan sangat berbeda dengan diluar negari. Lebar lajur jalan dapat mempengaruhi kenyamanan dan keselamatan bagi pengguna jalan sehingga perilaku pengguna jalan akan berbeda tergantung lebar lajur jalan yang digunakannya. Makalah ini membahas tentang faktor koreksi terhadap lintas rencana akibat lebar lajur jalan, terutama untuk jalan dua lajur dua arah. Kegiatan yang dilakukan adalah mencakup kajian pustaka, survey kanalisasi atau lintasan kendaraan pada beberapa ruas jalan dengan dua lajur dua arah dengan lebar lajur jalan berbeda dan analisis data.Berdasarkan hasil analisis, diperoleh bahwa untuk jalan dengan dua lajur dua arah yang memiliki lebar lajur kurang dari 3,5 meter maka lintasan roda kendaraan yang menggunakan jejak roda kendaraan pada lajur rencana semakin meningkat. Untuk itu, perlu faktor koreksi dalam mengestimasi lalu lintas pada lajur rencana. Khusus untuk ruas jalan dengan volume cukup padat, daerah tikungan dan tanjakan atau turunan, maka besaran faktor koreksi lebar lajur (fw) sebaiknya berdasarkan hasil survey langsung di lapangan. Kata kunci: lebar lajur jalan, lintasan kendaraan, lalu lintas rencana, faktor koreksi, dua lajur dua arah tanpa pemisah.
THE IMPACT OF ROAD CONSTRUCTION SECTOR ON HOUSEHOLD INCOME INTRA AND INTER-REGION OF WEST-EAST INDONESIA Muljono, Slamet; Sinaga, Bonar M.; Daryanto, Arief; Antameng, Max
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 27 No 1 (2010)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The differences in interregional development have caused gaps in regions’ advancements and prosperity, such as in the case of Western Indonesia (WI) and Eastern Indonesia (EI) and between urban and rural areas. The objective of this study is to analyze the structural path of road infrastructure construction sector on household income distribution change in both Intra and Inter West-East Region of Indonesia. The model used is Interregional Social Accounting Matrix West and East Region of Indonesia (IRSAM WEI). Within the model framework, construction sector is disaggregated into construction of road infrastructure sector (including bridge) and other construction sector. Meanwhile, the urban and rural household income is disaggregated into low, medium and high income. The Structural Path Analysis (SPA) shows that the strongest multiplier effect comes from production factor of worker and capital before reaching households. Keywords : road construction sector, household income, Structural Path Analysis, Western region of Indonesia, Eastern region of Indonesia, Interregional Social Accounting Matrix

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2010 2010


Filter By Issues
All Issue Vol 39 No 1 (2022) Vol 38 No 2 (2021) Vol 38 No 1 (2021) Vol 37 No 2 (2020) Vol 37 No 1 (2020) Vol 36 No 2 (2019) Vol 36 No 1 (2019) Vol 35 No 2 (2018) Vol 35 No 1 (2018) Vol 34 No 2 (2017) Vol 34 No 1 (2017) Vol 33 No 2 (2016) Vol 33 No 1 (2016) Vol 32 No 3 (2015) Vol 32 No 2 (2015) Vol 32 No 1 (2015) Vol 31 No 3 (2014) Vol 31 No 2 (2014) Vol 31 No 1 (2014) Vol 30 No 3 (2013) Vol 30 No 2 (2013) Vol 30 No 1 (2013) Vol 29 No 3 (2012) Vol 29 No 2 (2012) Vol 29 No 1 (2012) Vol 28 No 3 (2011) Vol 28 No 2 (2011) Vol 28 No 1 (2011) Vol 27 No 3 (2010) Vol 27 No 2 (2010) Vol 27 No 1 (2010) Vol 26 No 3 (2009) Vol 26 No 2 (2009) Vol 26 No 1 (2009) Vol 25 No 3 (2008) Vol 25 No 2 (2008) Vol 25 No 2 (2008) Vol 25 No 1 (2008) Vol 24 No 3 (2007) Vol 24 No 2 (2007) Vol 24 No 1 (2007) Vol 23 No 3 (2006) Vol 23 No 2 (2006) Vol 23 No 1 (2006) Vol 22 No 4 (2005) Vol 22 No 3 (2005) Vol 22 No 2 (2005) Vol 22 No 1 (2005) Vol 21 No 4 (2004) Vol 21 No 3 (2004) Vol 21 No 2 (2004) Vol 21 No 1 (2004) Vol 20 No 4 (2003) Vol 19 No 3 (2002) Vol 19 No 2 (2002) Vol 19 No 1 (2002) Vol 18 No 2 (2001) Vol 18 No 1 (2001) Vol 17 No 2 (2000) Vol 17 No 1 (2000) Vol 16 No 3 (2000) Vol 16 No 2 (1999) Vol 15 No 4 (1999) Vol 15 No 1 (1998) Vol 15 No 3 (1997) Vol 15 No 1 (1997) No 4 (1997) No 2 (1997) Vol 13 No 2 (1996) Vol 13 No 1 (1996) No 4 (1996) No 3 (1996) Vol 12 No 3 (1995) Vol 12 No 2 (1995) Vol 12 No 1 (1995) Vol 11 No 1 (1994) Vol 10 No 3 (1993) Vol 10 No 2 (1993) Vol 10 No 1 (1993) Vol 9 No 4 (1993) Vol 9 No 3 (1992) Vol 9 No 2 (1992) Vol 9 No 1 (1992) Vol 8 No 3 (1992) Vol 7 No 3 (1991) No 2 (1991) No 1 (1991) No 1 (1990) No 2 (1989) No 1 (1989) No 4 (1987) No 2 (1987) No 1 (1987) No 1 (1986) No 3 (1985) No 3 (1984) No 2 (1984) No 1 (1984) More Issue