cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Jalan Jembatan
ISSN : 19070284     EISSN : 25278681     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Jalan-Jembatan adalah wadah informasi bidang Jalan dan Jembatan berupa hasil penelitian, studi kepustakaan maupun tulisan ilmiah terkait yang meliputi Bidang Bahan dan Perkerasan Jalan, Geoteknik Jalan, Transportasi dan Teknik Lalu-Lintas serta Lingkungan Jalan, Jembatan dan Bangunan Pelengkap Jalan. Terbit pertama kali tahun 1984, dengan frekuensi terbit tiga kali setahun pada bulan April, Agustus, dan Desember. Mulai tahun 2016 terbit dengan frekuensi dua kali setahun, edisi Januari - Juni dan edisi Juli - Desember, dalam versi cetak dan versi elektronik.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 29 No 3 (2012)" : 5 Documents clear
KARAKTERISASI KETAHANAN RUTTING ASPAL KERAS KELAS PENETRRASI BERDASARKAN KRITERIA KELAS KINERJA Nono, M.Eng.Sc, Ir.; Hermandi, Madi
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 29 No 3 (2012)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.16 KB)

Abstract

ABSTRAKDi Indonesia, spesifikasi aspal  keras saat ini masih berdasarkan kelas penetrasi. Nilai penetrasi mengindikasikan nilai konsistensi aspal yang pada perkerasan jalan beraspal digunakan sebnagi indikator empiris dari sifat kerentanan rutting dan kelelahan bahan pengingkat aspal. Secara mekanis, nilai penetrasi tidak dapat secara langsung digunakan dalam suatu perhitungan yang mengindikasikan kinerja perkerasan jalan,  terutama rutting. Hal ini berbeda dengan spesifikasi bahan pengikat aspal berdasarkan kelas kinerja dalam Superior Performing Asphalt Pavement (SUPERPAVE), yang dikembangkan dibawah projek the Strategic Highway Research Program (SHRP). Spesifikasi ini dikembangkan dengan menggunakan pendekatan mekanis dan berbasis kinerja, sehingga sudah mengakomudir perbedaan temperature maksimum, medium dan minimum dari perkerasan jalan dalam kaitannya dengan kinerja. Meskipun spesifikasi kelas kinerja lebih realistik, namun penerapannya di Indonesia mendapati kendala, di antaranya kendala keterbatasan peralatan uji yang memadai dari segi kualitas maupum kuantitas. Sebagai jalan keluar maka perlu dikaji karakteristik aspal keras kelas penetrasi yang memiliki kesetaraan karakteristik dengan spesifikasi kelas kinerja. Metodologi penelitian dil laksanakan dengan cara melakukan kajian leteratur dan selanjutnya melaksanakan pengujian di laboraturium terhadap karakteristik beberapa contoh aspal keras, baik berdasarkan spesifikasi kelas penetrasi maupun kelas kinerja dengan menggunakan Dynamic Shear Rheometer (DSR) untuk Fresh Rutting, untuk kemudian dikorelasikan. Hasil penelitian menunjukan kolerasi yang signifikan antara temperature maksimum kelas kinerja dengan nilai penetrasi dan titik lembek. Dengan demikian maka dapat diketahui bahwa setiap aspal keras kelas penetrasi dapat memiliki ketahanan rutting (deformasi) yang setara dengan kelas kinerja yang di inginkan dengan cara membatasi titik lembeknya.Kata kunci : aspal keras, spesifikasi kelas penetrasi, rutting, spesikasi kelas kinerja, titik lembek
ANALISIS NONLINER GEMPA DALAM ARAH MELINTANG PADA KEPALA JEMBATAN INTEGRAL Surviyanto, Anton
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 29 No 3 (2012)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.441 KB)

Abstract

ABSTRAKJembatan integral merupakan tipe jembatan tanpa ada sambungan dengan lantai jembatan menerus dan terhubung secara monolit dengan dinding abutmen. Dalam analisis linier dan nonlinier struktur, dinding kepala jembatan di modelkan sebagai dinding geser menggunakan beberapa teknik baik itu menggunakan elemen shell maupun kombinasi element frame. Teknik pemodelan yang umum digunakan adalah mid-pier frame untuk merepresentasikan kekakuan dinding  frame horizontal (rigid arm). Dalam makalah ini, analisis statik nonlinier pushover dilakaukan untuk jembatan abuten integral. Dinding abutmen dimodelkan dalam elemen mid-pier frame dan elemen shell. Material besar nonlinier untuk model mid-pier diasumsikan dengan sendi plastis (interaksi PMM/aksial terhadap momen arah masing-masing), sedangkan model multilayer mempertimbangkan beton dan tulangan sebagai shell yang berlapis. Hasil kedua model yang dibandingkan dalam perilaku sistem struktur global. Hasil menunjukan kurva pushover untuk kedua model serupa. Namum model mid-pier arm overestimasi kapasitas struktur untuk incremental perpindahan lebih besar dari 0,038 m dibandingkan dengan model shell multilayer. Perpindahan stuktur dari beberapa titik yang berbeda cukup signivikan dengan selisih lebih dari 10% antar kedua  model. Hal ini disebabkan oleh kekakuan rigid beam pada model abutmen dengan model mid-pier frame.Kata kunci : jembatan abutem integral, gempa arah transversal, dinding geser, analisis nonlinier, multilayer shell, sendi plastis, interaksi PMM
PEMODELAN BENTURAN DUA KOLOM DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PADA ELEMEN KONTAK PADA PILAR JEMBATAN Riyono, Winarputro Adi
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 29 No 3 (2012)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.525 KB)

Abstract

ABSTRAKBenturan merupakan fenomena dinamik yang memberikan efek yang besar terhadap respon struktur. Benturan dapat terjadi diantara dua atau lebih elemen struktur yang berdekatan termasuk benturan dua kolom jembatan. Salah satu penyebab terjadinya mekanisme benturan yaitu perbedaan karakteristik dinamik kolom jembatan yang berdekatan. Pada kajian ini, dibahas pengaruh resiko fleksibilitas struktur (T1/T2) terhadap mekanisme benturan 2 kolom sederhana. Analisis dilakukan digunakan dengan menggunakan pendekatan elemen kontak dengan bantuan program analisis struktur elemen kontak yang digunakan berupa elemen pegas linier. Struktur dimodelkan sebagai dua buah kolom yang terpisah dengan tinggi yang sama dengan menggunakan 4 variasi dimensi sehingga memiliki 4 variasi rasio periode alami yaitu 0,33, 0,44, 0,67, dan 0,95. Struktur dianalisis denmgan menggunakan analisis nonlinier riwayat waktu dengan eksitasi dinamik yang digunakan berupa gempa El-Centro komponen N-S. melalui analisis diperoleh hasil bahwa dua struktur dengan rasio periode alami yang rendah memiliki frekuensi kontak dan respon gaya kontak yang lebih besar dibandingkan dengan dua struktur dengan rasio periode alami yang lebih tinggi. Hal ini mencerminkan bahwa dua buah struktur dengan periode alami yang berjauhan rentan terhadap benturan.Kata kunci :  benturan, elemen kontak, rasio periode alami, elemen pegas linier, analisis riwayat waktu 
EVALUASI PARAMETIK PERILAKU CABUT GEOSTRAP DENGAN MODEL NUMERIK DUA DIMENSI Prakoso, Widjojo A; Ilyas, Tommy
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 29 No 3 (2012)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (971.007 KB)

Abstract

ABSTRAK Teknik pemodelan numeric cabut (pullout) geostrap dalam konteks pemodelan numerik dengan metode elemen hingga dinding penahan tanah yang diperkuat dengan geosintetik (GRS-RW) dievaluasikan dalam makalah ini. Dua teknik pemodelan dievaluasikan yaitu teknik pemodelan tanpa menggunakan elemen antar muka tanah dan geostrap dan teknik pemodelan dengan menggunakan elemen antar muka.evaluasi dilakukan dengan menggunakan empat perilaku hasil uji laboratorium berikut: Kedua teknik pemodelan memberikan hasil yang relatif sama untuk perilaku extensibele geostrap, perilaku “letakan” pada gaya tarik yang relative rendah, dan ketiadaan perilaku perlemahan (softening), tetapi hanya teknik pemodelan dua yang dapat memberikan hasil gaya tarik puncak semakin meningkat tegangan vertical. Kebutuhan input teknik pemodelan satu lebih sederhana daripada kebutuhan teknik pemodelan dua. Studi para metik modulud elastisitas tanah melakukan geostrap, dan kuat geser tanah yang dilakukan. Pengaruh dari dua parameter pertama adalah tidak terlalu signifikan. Pengaruh dari kuat geser tanah adalah signifikan untuk teknik pemodelan satu. Secara umum teknik pemodelan dengan menggunakan antar muka memberikan hasil yang lebih baik. Kata kunci : dinding penahan tanah, tanah diperkuat, geosintetik, uji cabut, metode elemen hingga
PERKIRAAN SUMBER DAYA ASBUTON DENGNAN PENDEKATAN INTERPLOASI KERNEL PADA NILAI TAHANAN JENIS Yamin, H.R Anwar; Faizal, Nazib
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 29 No 3 (2012)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (793.645 KB)

Abstract

ABSTRAK Terdapat gap antara supply dan demand aspal di Indonesia. Dua hal yang telah dilakukan pemerintah untuk itu, yaitu mengimpor aspal dan dan penggunaan aspal alam yang ada di Indonesia yang diken+al dengan nama Asbuton Mahalnya biaya eksplorasi dan ketidakjelasan deposit serta pasar Asbuton menyebabkan kurangnya minat investor untuk berinvestasi. Agar industri Asbuton dapat menjadi blue ocean bagi investor, insentif pemerintahan yang berkenaan dengan pemanfaatan Asbuton khususnya di bidang eksplorasi sangat diperlukan. Telah banyak makalah yang secara parsial namun hasilnya sangat jauh berbeda satu dengan yang lainnya. Tujuan dari makalah ini adalah untuk menjumlahkan secara terukur deposit Asbuton dan untuk mengetahui daerah-daerah di pulau Buton yang mengandung Asbuton untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan survey giologi, pengujian geolistrik dan pengeboran pada tempat-tempat yang secara geologi dan litologi mengandung Asbuton. Pendekatan dengan menggunakan interplorasi Kernel pada nilai tahanan jenis digunakan untuk pemodelan dalam memperkirakan besarnya deposit Asbuton di pulau Buton, khususnya di Kabupaten Buton. Dari makalah ini diketahui bahwa luas daerah yang mengandung Asbuton di pulau Buton diperkirakan sekitar 37.653,57 ha dengan rincian 36.966,77 ha di Kabupaten Buton dan 687 ha di Kabupaten Buton Utara. Dari pemodelan stratigrafi diketahuin bahwa daerah Kabungka memiliki dua lapisan bantuan, yang memiliki kadar Asbuton pada Lapisan-1 ini diperkirakan hanya 1% dan 10% pada Lapisan-2 berdasarkan anlisis volumetrik dari Reed, sumber daya Asbuton di Kabupaten Buton diperkirakan adalah sebesar 746.900.562,88 ton. Dengan menggunakan kadar bitumen optimis (1%), pesimis (35%) dan moderat (24%), maka kandungan bitumen secara optimis, pesimis dan moderat yang terdapat dipulau Buton masing-masing adalah sebesar 7.469.006; 261.415.197 dan 179.256.135 ton bitumen.Kata kunci :  Kabupaten Buton, Asbuton, geolostris, sebaran, sumber daya terukur, interpolasi Kernel

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2012 2012


Filter By Issues
All Issue Vol 39 No 1 (2022) Vol 38 No 2 (2021) Vol 38 No 1 (2021) Vol 37 No 2 (2020) Vol 37 No 1 (2020) Vol 36 No 2 (2019) Vol 36 No 1 (2019) Vol 35 No 2 (2018) Vol 35 No 1 (2018) Vol 34 No 2 (2017) Vol 34 No 1 (2017) Vol 33 No 2 (2016) Vol 33 No 1 (2016) Vol 32 No 3 (2015) Vol 32 No 2 (2015) Vol 32 No 1 (2015) Vol 31 No 3 (2014) Vol 31 No 2 (2014) Vol 31 No 1 (2014) Vol 30 No 3 (2013) Vol 30 No 2 (2013) Vol 30 No 1 (2013) Vol 29 No 3 (2012) Vol 29 No 2 (2012) Vol 29 No 1 (2012) Vol 28 No 3 (2011) Vol 28 No 2 (2011) Vol 28 No 1 (2011) Vol 27 No 3 (2010) Vol 27 No 2 (2010) Vol 27 No 1 (2010) Vol 26 No 3 (2009) Vol 26 No 2 (2009) Vol 26 No 1 (2009) Vol 25 No 3 (2008) Vol 25 No 2 (2008) Vol 25 No 2 (2008) Vol 25 No 1 (2008) Vol 24 No 3 (2007) Vol 24 No 2 (2007) Vol 24 No 1 (2007) Vol 23 No 3 (2006) Vol 23 No 2 (2006) Vol 23 No 1 (2006) Vol 22 No 4 (2005) Vol 22 No 3 (2005) Vol 22 No 2 (2005) Vol 22 No 1 (2005) Vol 21 No 4 (2004) Vol 21 No 3 (2004) Vol 21 No 2 (2004) Vol 21 No 1 (2004) Vol 20 No 4 (2003) Vol 19 No 3 (2002) Vol 19 No 2 (2002) Vol 19 No 1 (2002) Vol 18 No 2 (2001) Vol 18 No 1 (2001) Vol 17 No 2 (2000) Vol 17 No 1 (2000) Vol 16 No 3 (2000) Vol 16 No 2 (1999) Vol 15 No 4 (1999) Vol 15 No 1 (1998) Vol 15 No 3 (1997) Vol 15 No 1 (1997) No 4 (1997) No 2 (1997) Vol 13 No 2 (1996) Vol 13 No 1 (1996) No 4 (1996) No 3 (1996) Vol 12 No 3 (1995) Vol 12 No 2 (1995) Vol 12 No 1 (1995) Vol 11 No 1 (1994) Vol 10 No 3 (1993) Vol 10 No 2 (1993) Vol 10 No 1 (1993) Vol 9 No 4 (1993) Vol 9 No 3 (1992) Vol 9 No 2 (1992) Vol 9 No 1 (1992) Vol 8 No 3 (1992) Vol 7 No 3 (1991) No 2 (1991) No 1 (1991) No 1 (1990) No 2 (1989) No 1 (1989) No 4 (1987) No 2 (1987) No 1 (1987) No 1 (1986) No 3 (1985) No 3 (1984) No 2 (1984) No 1 (1984) More Issue