cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. melawi,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Dasar
Published by STKIP Melawi
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 2 (2019): DESEMBER 2019" : 12 Documents clear
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN PERILAKU PEDULI LINGKUNGAN (STUDI KORELASIONAL PADA MAHASISWA STKIP MELAWI) Khoiri, Ahmad; Rudiansyah, Eko
Jurnal Pendidikan Dasar Vol 7, No 2 (2019): DESEMBER 2019
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.087 KB)

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to obtain a picture of the relationship between students' knowledge about waste management and environmental care behavior. It is expected that students can realize the importance of behaving in a caring environment. This study used a survey method with a correlational approach, the research population of STKIP Melawi students and this student sample was 100 taken by random sampling. Data was collected using an instrument form in the form of statement items and questions. Analysis and interpretation of data shows that there is a positive relationship between student knowledge about waste management and environmental care behavior. The contribution given by the variable of student knowledge about waste management to environmental care behaviors was 46.1%. The findings of this study conclude that an increase in student knowledge about waste management with environmental care behavior can increase students on the importance of protecting the environment.Keywords: Student Knowledge About Waste Management, and Environmental Care Behavior. Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang hubungan antara pengetahuan mahasiswa tentang pengelolaan sampahdengan perilaku peduli lingkungan. Diharapkan mahasiswa dapat menyadari pentingnya berprilaku peduli lingkungan.Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan korelasional, populasi penelitian mahasiswa STKIP Melawi dan sampel mahasiswa ini adalah 100 yang diambil secara random sampling. Data dikumpulkan menggunakan formulir instrumen berupa butir pernyataan dan pertanyaan. Analisis dan interpretasi data yang menunjukkan, terdapat hubungan positif antara pengetahuan mahasiswa tentang pengelolaan sampah dengan perilaku peduli lingkungan. Kontribusi yang diberikan variabel pengetahuan mahasiswa tentang pengelolaan sampah terhadap perilaku peduli lingkungan sebesar 46,1%.Temuan penelitian ini menyimpulkan adanya peningkatan pengetahuan mahasiswa tentang pengelolaan sampah dengan perilaku peduli lingkungan dapat meningkatkan mahasiswa akan pentingnya menjaga lingkungan.Kata Kunci: Pengetahuan Mahasiswa Tentang Pengelolaan Sampah, dan Perilaku Peduli Lingkungan.
MENINGKATKAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) BERBANTU VIDEO STOP MOTION Pramestika, Meilyyana Cahya; Muslim, Arifin; Eka, Karma Iswasta
Jurnal Pendidikan Dasar Vol 7, No 2 (2019): DESEMBER 2019
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.512 KB)

Abstract

Abstract: The background of this research is a phenomenon of the low of students? responsibility attitude and learning achievement. The research is aimed to improve students? responsibility attitude and learning achievement through learning model number head together (NHT) with stop motion video. The class action research was consisting of planning, implementation, observation and reflection steps. The subjects of this research were on sixth grade students of elementary school Susukan, with the total numbers were 24 students. The research instruments used were evaluation test, observation sheet and questionnaire. The finding showed there was an improvement of each cycle. The result of this research showed that the using of the learning model numbered head together (NHT) could improve student? responsibility attitude and learning achievement in theme 9 ?Kayanya Negeriku? on the sixth grade students of elementary school Susukan, Wanayasa district, Banjarnegera.Keywords: Responsibility? Manner, Learning Achievement, Numbered Head Together (NHT) Abstrak: Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya sikap tanggung jawab dan prestasi belajar peserta didik.  Penelitian ini bertujuan meningkatkan sikap tanggung jawab dan prestasi belajar melalui model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) berbantu video stop motion. Penelitian tindakan kelas terdiri dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas IV SDN Susukan, berjumlah 24 peserta didik. Alat pengumpulan data menggunakan tes evaluasi, lembar observasi dan angket. Hasil penelitian menunjukan peningkatan disetiap siklus. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa  penggunaan model pembelajaran Numbered Head Together  (NHT) dapat meningkatkan sikap tanggung jawab dan prestasi belajar pada tema 9 Kayanya Negeriku di Kelas IV SDN Susukan, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara.Kata Kunci: Sikap Tanggung Jawab; Prestasi Belajar; Numbered Head Together (NHT)
PENGGUNAAN MEDIA ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SEKOLAH DASAR Sukristin, Sukristin; Zainudin, Abang
Jurnal Pendidikan Dasar Vol 7, No 2 (2019): DESEMBER 2019
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.177 KB)

Abstract

Abstract: The background of this research was the monotonous way in the process of science learning used by the teacher. The process of learning always did in the class room so that the student felt bored and gave negative effect to their final test. The aims of this research were to know how the steps of learning by media from environment, to increase the science learning outcome about the structure of plant, and to know the increasing of science learning outcome after using the media.  This research used class action research method. The research did in two cycles that consisted of three meetings. The subject in this research was 23 students that consisted of 15 men and 8 women. The result of first cycle in the first meeting amounted the average 61,30 and the teacher teaching assessment amounted 2,20. The passing criteria of student in this meeting only amounted 39,1%. In the second meeting, the average of learning outcome has increased to 75,40, but it did not reach yet the standard of the passing criteria. It was 68,9%. Then, the teacher teaching assessment in good enough category, in average 3. In the third meeting, the average of student learning outcome increased to 87,83 with the passing criteria  amounted 95,7%. The teacher teaching assessment amounted 3,75 in good category.Key Words: Student learning outcome, Media from environment. Abstrak: Latar belakang penelitian ini adalah sering dijumpai dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan alam  guru terlalu monoton dalam melaksanakan pembelajaran. Pelaksanaan yang dilakukan terfokus didalam kelas sehingga siswa menjadi jenuh dalam mengikuti pelajaran, sehingga hasil ulanganya rendah.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui langkah-langkah pembelajaran dengan mengunakan media alam sekitar, untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang materi bagian struktur tumbuh-tumbuhan, serta untuk mengetahui sejauhmanakah peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA tentang struktur bagian tumbuh-tumbuhan setelah mengunakan media lingkunagan sekiatar. Metode penelitian ini dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus yang terdiri dari 3 kali pertemuan, dengan jumlah subjek siswa sebanyak 23 orang yang terdiri dari 15 orang laki-laki dan 8 orang perempuan.  Hasil belajar Siswa pada siklus 1 Pertemuan pertama nilai rata yang dipelroleh adalah 61,30 dan hasil pengamatan guru mengajar adalah 2,20, untuk kreteria keberhasilan siswa pada pertemuan satu ini baru mencapai 39,1%, pada peretmuan kedua rata-rata hasil belajar siswa sudah ada peningkatann yaitu menjadi 75,40 namun kreteria keberhasilan belum memnuhi standar yang ditentukan karena baru mencapai 68,9%, sedang hasil pengamatan guru mengajar  baru mencapai kategori cukup baik yaitu ratanya 3, selanjutnya pertemua ke 3 rata-rata  hasil belajar siswa meningkat menjadi 87,83 dengan kreteria keberhasilan 95,7%, dan hasil rata-rata pengamatan guru mengajar adalah 3,75 dengan kategori baik. Pengunaan   media alam sekitar secara langsung dengan disertai metode yang tepat pada pembelajaran struktur bagian tumbuh-tumbuhan, dapat menigkatkan hasil belajar siswa, terbukti dari setiap pertemuan hasil belajar siswa mengalami suatu peningkatan.Kata Kunci: Hasil Belajar meningkat, Media Lingkungan Alam Sekitar.
CODE MIXING DALAM PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA PADA MASYARAKAT DAYAK BIDAYUH DI GUN TEMBAWANG (PERBATASAN INDONESIA-MALAYSIA) SLOW, LILIAN; Rahmawati, Puji
Jurnal Pendidikan Dasar Vol 7, No 2 (2019): DESEMBER 2019
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.373 KB)

Abstract

Abstract: Code mixing is the mixing process between two or more languages in an utterance or a sentence in language phenomena. The phenomena tends to happen to the speakers who speak more than one language in the social interaction. Indonesia has many and hundred ethnic languages and dialect diversities. Moreover, for the people who live in the nation border area is easy to get the possibility to be influenced of the other languages or dialects in that community. One of the border areas in West Kalimantan that directly next to Malaysia border area is Gun Tembawang village, in Entikong sub-district, Sanggau district. The speech community in Gun Tembawang is indicated to use more languages. They usual mix the language using Malay dialect of Malaysia when they speak Bahasa. Some words of the malay dialects are, for instances, cakap (talk/speak), beng (bank), tengok (see), and tengah hari (noon). Therefore, this research conducts to find out the kinds of code mixing that appear in the Gun Temawang people when they speak Bahasa. Method of this research used qualitative descriptive method. It is a survey research used the data collecting by interview technique toward Gun Tembawang people, directly. The data of this research is their utterance in Bahasa. The result of this research shows that the kind of code mixing that appears in Gun Temawang people?s utterance is insertion. It is a process when the speaker mix by insert one word, words or phrase in a sentence.Keywords: code mixing, insertion, alternation, congruent lexicalization, and gun temawang. Abstrak: Code mixing merupakan peristiwa pencampuran dari beberapa bahasa yang digunakan dalam satu ujaran atau satu kalimat. Peristiwa ini cenderung terjadi dalam tuturan masyarakat yang menggunakan lebih dari satu bahasa dalam interaksi sosialnya. Negara Indonesia menjadi salah satu negara dengan ratusan bahasa daerah dan keberagaman dialek. Terlebih lagi pada masyarakat yang berada di daerah peratasan negara yang memungkinkan pengaruh penggunaan bahasa dari negara tetangga tersebut. Salah satu wilayah perbatasan di Kalimantan Barat, di Indonesia yang langsung berbatasan dengan wilayah negara Malaysia, yaitu Dusun Gun Tembawang, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sangggau. Masyarakat tutur di Gun Tembawang terindikasi selalu mencampur bahasa Malaysia ketika mereka berbicara bahasa indonesia. Beberapa kosakata dari  bahasa melayu Malaysia seperti cakap (bicara), beng (bank), tengok (lihat), dan tengah hari (siang).Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui jenis-jenis campur kode apa saja yang muncul dalam tuturan mereka ketika berbahasa indonesia. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan teknik pengamilan data menggunakan wawancara terhadap masyarakat Gun Tembawang. Data yang dianalisis adalah  tuturan mereka ketika proses wawancara berlangsung dengan menggunakan bahasa indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis campur kode yang muncul dalam tuturan masyarakat Gun Tembawang berjenis insertion, yaitujenis campur kode yang menyisipkan kata atau frasa dalam satu kalimat.Kata kunci: campur kode, penyisipan, alternasi, leksikal kongruen, dan gun tembawang.
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS MAHASISWA PGSD PADA MATERI BANGUN RUANG DI STKIP MELAWI Sarassanti, Yumi; Mutazam, Mutazam
Jurnal Pendidikan Dasar Vol 7, No 2 (2019): DESEMBER 2019
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.714 KB)

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to analyze the mathematical creative thinking abilities of PGSD students on thespace building material in STKIP Melawi. The method of this research was descriptive method in the form of observation. The subject of this research was PGSD students. The results showed that 48,5% of students answered the questionsaccording to the Fluency indicator and they were categorized as low, 45% of the students answered the questionsaccordingto the Flexibility indicator and they were categorized low, 44,5% of the students answered the questions accordingto the Originality indicator and they were categorized as low, and 46,5% of the students answered the questions according to the Elaboration indicator and they categorized as low.Keywords: Mathematical Creative Thinking, Space Building Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kemampuan berpikir kreatif matematismahasiswa pendidikan matematika pada materi bangun ruang di STKIP Melawi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitian survei. Subyek dalam penilitian ini adalah mahasiswa pendidikan matematika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 48,5% mahasiswa menjawab soal yang sesuai dengan indikator Fluency dan dikategorikan  rendah, 45% mahasiswa menjawab soal yang sesuai dengan indikator Flexibility dan dikategorikan rendah, 44,5% mahasiswa menjawab soal yang sesuai dengan indikator Originalitydan dikategorikan rendah, dan 46,5% mahasiswa menjawab soal yang sesuai dengan indikatorElaborationdan dikategorikan rendah.Kata Kunci : Berpikir Kreatif Matematis, Bangun Ruang
STUDI IMPLEMENTASI STANDAR PROSES DALAM PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 PADA GURU SEKOLAH DASAR KABUPATEN MELAWI Ason, Ason; Saputro, Eko Fery Haryadi
Jurnal Pendidikan Dasar Vol 7, No 2 (2019): DESEMBER 2019
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.071 KB)

Abstract

Abstract: This study aims to determine the percentage of the level of teacher competence in implementing the 2013 curriculum, especially on the standard processes that include learning planning, the implementation of the learning process and the assessment of the learning process. This research was conducted at the Melawi Regency Elementary School, by taking 6 research samples from 258 elementary schools in Melawi Regency. This research was conducted for 3 months, from February to April 2019. The study used a descriptive qualitative approach with research subjects being teachers in several elementary schools in Melawi Regency. Data collection through a questionnaire that measures the level of competence of each teacher in implementing K-13, with the 5th sakala that is Very Appropriate (91-100%); Appropriate (81-90%), Fairly Adjusted (71-80%), Less Adjusted (61-70%) and Unsuitable (60% ?). The results of the study were analyzed by interactive analysis with the steps of reduction, presentation and verification. The results of this study indicate that, the competence of teachers in planning 2013 curriculum-based learning is as follows: those included in the good category amounted to 14%, the categories were quite 61%, and the category lacked 25%. While the level of teacher competence in implementing the 2013 Curriculum-based learning process, the good category is 18%, the category is 75%, and the category is less 7%. For the competence of teachers in carrying out 2013 curriculum-based learning evaluations, namely the good category 25%, the category is 68%, and the category is less 7%. Thus it can be concluded that the average level of competence of Melawi Regency Elementary School teachers in understanding the 2013 curriculum, which includes learning planning, carrying out the learning process and conducting assessment of the learning process are good categories 19%, 68% sufficient and less 13%.Keywords: Process Standards, Elementary School Teacher Learning  Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosentase tingkat kompetensi guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 khususnya pada standar proses yang meliputi perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran dan penilaian proses pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Kabupaten Melawi, dengan mengambil 6 sampel penelitian dari 258 SD yang ada di Kabupaten Melawi. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan yakni dari bulan Februari sampai dengan bulan April 2019. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan subyek penelitian adalah guru di beberapa SD di Kabupaten Melawi. Pengumpulan data melalui angket yang mengukur tingkat kompetensi guru masing-masing dalam mengimplementasikan K-13, dengan sakala 5 yakni Sangat Sesuai (91-100%); Sesuai (81-90%), Cukup Sesuai (71-80%), Kurang Sesuai (61-70%) dan Tidak Sesuai (60% ?). Data dianalisis dengan analisis interaktif dengan langkah-langkah  reduksi data, penyajian data dan verifikasi data.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, kompetensi guru dalam merencanakan pembelajaran berbasis Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut: yang masuk dalam kategori baik sebesar 14%, katagori cukup 61%, dan kategori kurang 25%. Sedangkan  tingkat kompetensi guru dalam melaksanakan proses pembelajaran berbasis Kurikulum 2013 , kategori baik 18%,  katagori cukup 75%, dan kategori kurang  7%. Untuk kompetensi guru dalam melaksanakan evaluasi pembelajaran berbasis Kurikulum 2013 yaitu kategori baik 25%,  katagori cukup 68%, dan kategori kurang  7%.Kata Kunci: Standar Proses, Pembelajaran Guru Sekolah Dasar
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN PERILAKU PEDULI LINGKUNGAN (Studi Korelasional Pada Mahasiswa STKIP Melawi) Ahmad Khoiri; Eko Rudiansyah
JURNAL PENDIDIKAN DASAR Vol 7, No 2 (2019): DESEMBER 2019
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.087 KB) | DOI: 10.46368/jpd.v7i2.164

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to obtain a picture of the relationship between students' knowledge about waste management and environmental care behavior. It is expected that students can realize the importance of behaving in a caring environment. This study used a survey method with a correlational approach, the research population of STKIP Melawi students and this student sample was 100 taken by random sampling. Data was collected using an instrument form in the form of statement items and questions. Analysis and interpretation of data shows that there is a positive relationship between student knowledge about waste management and environmental care behavior. The contribution given by the variable of student knowledge about waste management to environmental care behaviors was 46.1%. The findings of this study conclude that an increase in student knowledge about waste management with environmental care behavior can increase students on the importance of protecting the environment.Keywords: Student Knowledge About Waste Management, and Environmental Care Behavior. Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang hubungan antara pengetahuan mahasiswa tentang pengelolaan sampahdengan perilaku peduli lingkungan. Diharapkan mahasiswa dapat menyadari pentingnya berprilaku peduli lingkungan.Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan korelasional, populasi penelitian mahasiswa STKIP Melawi dan sampel mahasiswa ini adalah 100 yang diambil secara random sampling. Data dikumpulkan menggunakan formulir instrumen berupa butir pernyataan dan pertanyaan. Analisis dan interpretasi data yang menunjukkan, terdapat hubungan positif antara pengetahuan mahasiswa tentang pengelolaan sampah dengan perilaku peduli lingkungan. Kontribusi yang diberikan variabel pengetahuan mahasiswa tentang pengelolaan sampah terhadap perilaku peduli lingkungan sebesar 46,1%.Temuan penelitian ini menyimpulkan adanya peningkatan pengetahuan mahasiswa tentang pengelolaan sampah dengan perilaku peduli lingkungan dapat meningkatkan mahasiswa akan pentingnya menjaga lingkungan.Kata Kunci: Pengetahuan Mahasiswa Tentang Pengelolaan Sampah, dan Perilaku Peduli Lingkungan.
MENINGKATKAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) BERBANTU VIDEO STOP MOTION Meilyyana Cahya Pramestika; Arifin Muslim; Karma Iswasta Eka
JURNAL PENDIDIKAN DASAR Vol 7, No 2 (2019): DESEMBER 2019
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.512 KB) | DOI: 10.46368/jpd.v7i2.165

Abstract

Abstract: The background of this research is a phenomenon of the low of students’ responsibility attitude and learning achievement. The research is aimed to improve students’ responsibility attitude and learning achievement through learning model number head together (NHT) with stop motion video. The class action research was consisting of planning, implementation, observation and reflection steps. The subjects of this research were on sixth grade students of elementary school Susukan, with the total numbers were 24 students. The research instruments used were evaluation test, observation sheet and questionnaire. The finding showed there was an improvement of each cycle. The result of this research showed that the using of the learning model numbered head together (NHT) could improve student’ responsibility attitude and learning achievement in theme 9 “Kayanya Negeriku” on the sixth grade students of elementary school Susukan, Wanayasa district, Banjarnegera.Keywords: Responsibility’ Manner, Learning Achievement, Numbered Head Together (NHT) Abstrak: Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya sikap tanggung jawab dan prestasi belajar peserta didik.  Penelitian ini bertujuan meningkatkan sikap tanggung jawab dan prestasi belajar melalui model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) berbantu video stop motion. Penelitian tindakan kelas terdiri dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas IV SDN Susukan, berjumlah 24 peserta didik. Alat pengumpulan data menggunakan tes evaluasi, lembar observasi dan angket. Hasil penelitian menunjukan peningkatan disetiap siklus. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa  penggunaan model pembelajaran Numbered Head Together  (NHT) dapat meningkatkan sikap tanggung jawab dan prestasi belajar pada tema 9 Kayanya Negeriku di Kelas IV SDN Susukan, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara.Kata Kunci: Sikap Tanggung Jawab; Prestasi Belajar; Numbered Head Together (NHT)
PENGGUNAAN MEDIA ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SEKOLAH DASAR Sukristin Sukristin; Abang Zainudin
JURNAL PENDIDIKAN DASAR Vol 7, No 2 (2019): DESEMBER 2019
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.177 KB) | DOI: 10.46368/jpd.v7i2.166

Abstract

Abstract: The background of this research was the monotonous way in the process of science learning used by the teacher. The process of learning always did in the class room so that the student felt bored and gave negative effect to their final test. The aims of this research were to know how the steps of learning by media from environment, to increase the science learning outcome about the structure of plant, and to know the increasing of science learning outcome after using the media.  This research used class action research method. The research did in two cycles that consisted of three meetings. The subject in this research was 23 students that consisted of 15 men and 8 women. The result of first cycle in the first meeting amounted the average 61,30 and the teacher teaching assessment amounted 2,20. The passing criteria of student in this meeting only amounted 39,1%. In the second meeting, the average of learning outcome has increased to 75,40, but it did not reach yet the standard of the passing criteria. It was 68,9%. Then, the teacher teaching assessment in good enough category, in average 3. In the third meeting, the average of student learning outcome increased to 87,83 with the passing criteria  amounted 95,7%. The teacher teaching assessment amounted 3,75 in good category.Key Words: Student learning outcome, Media from environment. Abstrak: Latar belakang penelitian ini adalah sering dijumpai dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan alam  guru terlalu monoton dalam melaksanakan pembelajaran. Pelaksanaan yang dilakukan terfokus didalam kelas sehingga siswa menjadi jenuh dalam mengikuti pelajaran, sehingga hasil ulanganya rendah.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui langkah-langkah pembelajaran dengan mengunakan media alam sekitar, untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang materi bagian struktur tumbuh-tumbuhan, serta untuk mengetahui sejauhmanakah peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA tentang struktur bagian tumbuh-tumbuhan setelah mengunakan media lingkunagan sekiatar. Metode penelitian ini dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus yang terdiri dari 3 kali pertemuan, dengan jumlah subjek siswa sebanyak 23 orang yang terdiri dari 15 orang laki-laki dan 8 orang perempuan.  Hasil belajar Siswa pada siklus 1 Pertemuan pertama nilai rata yang dipelroleh adalah 61,30 dan hasil pengamatan guru mengajar adalah 2,20, untuk kreteria keberhasilan siswa pada pertemuan satu ini baru mencapai 39,1%, pada peretmuan kedua rata-rata hasil belajar siswa sudah ada peningkatann yaitu menjadi 75,40 namun kreteria keberhasilan belum memnuhi standar yang ditentukan karena baru mencapai 68,9%, sedang hasil pengamatan guru mengajar  baru mencapai kategori cukup baik yaitu ratanya 3, selanjutnya pertemua ke 3 rata-rata  hasil belajar siswa meningkat menjadi 87,83 dengan kreteria keberhasilan 95,7%, dan hasil rata-rata pengamatan guru mengajar adalah 3,75 dengan kategori baik. Pengunaan   media alam sekitar secara langsung dengan disertai metode yang tepat pada pembelajaran struktur bagian tumbuh-tumbuhan, dapat menigkatkan hasil belajar siswa, terbukti dari setiap pertemuan hasil belajar siswa mengalami suatu peningkatan.Kata Kunci: Hasil Belajar meningkat, Media Lingkungan Alam Sekitar.
CODE MIXING DALAM PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA PADA MASYARAKAT DAYAK BIDAYUH DI GUN TEMBAWANG (PERBATASAN INDONESIA-MALAYSIA) LILIAN SLOW; Puji Rahmawati
JURNAL PENDIDIKAN DASAR Vol 7, No 2 (2019): DESEMBER 2019
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.373 KB) | DOI: 10.46368/jpd.v7i2.167

Abstract

Abstract: Code mixing is the mixing process between two or more languages in an utterance or a sentence in language phenomena. The phenomena tends to happen to the speakers who speak more than one language in the social interaction. Indonesia has many and hundred ethnic languages and dialect diversities. Moreover, for the people who live in the nation border area is easy to get the possibility to be influenced of the other languages or dialects in that community. One of the border areas in West Kalimantan that directly next to Malaysia border area is Gun Tembawang village, in Entikong sub-district, Sanggau district. The speech community in Gun Tembawang is indicated to use more languages. They usual mix the language using Malay dialect of Malaysia when they speak Bahasa. Some words of the malay dialects are, for instances, cakap (talk/speak), beng (bank), tengok (see), and tengah hari (noon). Therefore, this research conducts to find out the kinds of code mixing that appear in the Gun Temawang people when they speak Bahasa. Method of this research used qualitative descriptive method. It is a survey research used the data collecting by interview technique toward Gun Tembawang people, directly. The data of this research is their utterance in Bahasa. The result of this research shows that the kind of code mixing that appears in Gun Temawang people’s utterance is insertion. It is a process when the speaker mix by insert one word, words or phrase in a sentence.Keywords: code mixing, insertion, alternation, congruent lexicalization, and gun temawang. Abstrak: Code mixing merupakan peristiwa pencampuran dari beberapa bahasa yang digunakan dalam satu ujaran atau satu kalimat. Peristiwa ini cenderung terjadi dalam tuturan masyarakat yang menggunakan lebih dari satu bahasa dalam interaksi sosialnya. Negara Indonesia menjadi salah satu negara dengan ratusan bahasa daerah dan keberagaman dialek. Terlebih lagi pada masyarakat yang berada di daerah peratasan negara yang memungkinkan pengaruh penggunaan bahasa dari negara tetangga tersebut. Salah satu wilayah perbatasan di Kalimantan Barat, di Indonesia yang langsung berbatasan dengan wilayah negara Malaysia, yaitu Dusun Gun Tembawang, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sangggau. Masyarakat tutur di Gun Tembawang terindikasi selalu mencampur bahasa Malaysia ketika mereka berbicara bahasa indonesia. Beberapa kosakata dari  bahasa melayu Malaysia seperti cakap (bicara), beng (bank), tengok (lihat), dan tengah hari (siang).Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui jenis-jenis campur kode apa saja yang muncul dalam tuturan mereka ketika berbahasa indonesia. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan teknik pengamilan data menggunakan wawancara terhadap masyarakat Gun Tembawang. Data yang dianalisis adalah  tuturan mereka ketika proses wawancara berlangsung dengan menggunakan bahasa indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis campur kode yang muncul dalam tuturan masyarakat Gun Tembawang berjenis insertion, yaitujenis campur kode yang menyisipkan kata atau frasa dalam satu kalimat.Kata kunci: campur kode, penyisipan, alternasi, leksikal kongruen, dan gun tembawang.

Page 1 of 2 | Total Record : 12