cover
Contact Name
Satria Kamal Akhmad
Contact Email
satriakamalakhmad@stitradenwijaya.ac.id
Phone
+6287761577535
Journal Mail Official
redaktur@jurnal.stitradenwijaya.ac.id
Editorial Address
Jl. Pekayon 1 No 99/A Kranggan Mojokerto
Location
Kota mojokerto,
Jawa timur
INDONESIA
Progressa: Journal of Islamic Religious Instruction
ISSN : 25799665     EISSN : 25799673     DOI : https://doi.org/10.32616/pgr
Progressa, a periodic scientific publication since 2017 published 2 (two) times a year using a peer-reviewed system in article selection. Scientific work on research results, surveys, and literature review closely related to the field of Islamic religious education viewed from various perspectives: Development of Education, Educational Psychology, Education, Sociology of Education, Religion, interreligious relations (Pluralism) or comparative studies of Islamic Education.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol. 7 No. 1 (2023): Februari" : 9 Documents clear
Trilogi Epistemologi Muhammed Abid al-Jabiri Ahsanul Anam
PROGRESSA: Journal of Islamic Religious Instruction Vol. 7 No. 1 (2023): Februari
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raden Wijaya Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32616/pgr.v7.1.433.59-69

Abstract

Mengikuti arus dan tidak terkena arus, layak menjadi kata bijak bagi seorang Jabiri, dengan langkah modernitas yang ia bangun mencoba mengenalkan bangunan epistemologinya pada dunia barat, ia merupakan tokoh yang banyak mencatut wacana lama dan memolesnya dengan gaya baru sehingga orisinalitasnya bisa berkesan seperti yang ia bangun sampai sekarang masih menggema sebagai sebuah wacana. Hal itu menjadi pilihan yang tidak terelakkan, karena mampu mencakup segala hal yang berhubungan dengan sumber pengetahuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data-data deskriptif tentang konsep trilogi epistemologi Mohammed Abid Al Jabiri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber pustaka seperti buku, majalah, catatan, dan kisah-kisah sejarah. Penelitian ini bersifat menyeluruh (holistik) dengan menganggap keseluruhan sebagai kesatuan yang lebih penting daripada satu bagian. Al-Jabiri mencoba mendasari keilmuan dengan tiga hal, bayani, irfani dan burhani, yang menjadi epistemologi Islam. Namun di sisi lain, pemikirannya banyak menuai kritikan tajam, karena ada unsur subjektifitas yang ia lakukan, jika ada tokoh yang mendukungnya dari pemikirannya, maka ia catut dan mengalahkan pemikir pemikir atau pendapat yang lain, selain itu, pemikir selanjutnya menemukan bahwa pemikiran yang dicetuskan oleh Jabiri adalah sesuatu yang tidak orisinil, hal ini didapat dari pemikir Zaki Najib Mahmud yang dicetuskan pada tahun 1977. Namun setidaknya Jabiri mampu membangun wacana epistemologi dengan trilogi pemikirannya, walau terdapat kesalahan di sana-sini, hal itu merupakan hal yang wajar, karena bagaimanapun juga Jabiri adalah manusia biasa yang mencoba membangun modernitas di dunia Islam tanpa kehilangan ruh Islamnya.
Pentingnya Pendidikan Hukum Islam di Era Digital Vivi Sylvia Purborini
PROGRESSA: Journal of Islamic Religious Instruction Vol. 7 No. 1 (2023): Februari
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raden Wijaya Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32616/pgr.v7.1.436.91-102

Abstract

Pendidikan adalah bagian dari proses belajar untuk membentuk karakter individu pada bangsa dan negara. Kualitas proses pendidikan menentukan hasil dari proses belajar, yaitu arah pemikiran dan langkah kehidupan manusia. Harapan masyarakat cukuplah besar untuk menjadikan seorang anak atau individu bisa mendapatkan pendidikan karakter yang baik, agar menjadi manusia yang berkarakter, berbudi pekerti luhur, dan dapat menjalankan kehidupannya sesuai dengan syariat Islam. Penulis menggunakan metode penelitian hukum normatif untuk meneliti dan menulis pembahasan. Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian hukum deskriptif bersifat pemaparan dan bertujuan untuk memperoleh gambaran atau deskripsi lengkap tentang keadaan hukum yang berlaku ditempat tertentu dan pada saat tertentu yang terjadi dalam masyarakat. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi secara jelas dan rinci dalam memaparkan revitalisasi pendidikan hukum di era digital. Kemajuan teknologi, akses ilmu pengetahuan tanpa batas, membuat manusia dapat menjelajah ruang dan waktu dimanapun dan kapanpun. Hampir semua lini dalam kehidupan sosial bangsa negara dapat difasilitasi dengan teknologi. Hal inilah yang membust revitalisasi pendidikan hukum di era digital menjadi sangat penting untuk membuat lingkungan masyarakat berbangsa dan bernegara tetap kondusif dan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan yang ada serta dengan batasan peraturan yang jelas mengatur segala tingkah laku masyarakat, demi terciptanya peradaban insan manusia Indonesia yang maju berkarakter dengan menjunjung tinggi kearifan lokal. Kemajuan generasi bangsa adalah melalui prose pembelajaran yang baik dan dilakukan secara komprehensif melibatkan berbagai pihak. Oleh karenanya revitalisasi pendidikan hukum di era digital akan terus dibutuhkan untuk terus dikembangkan sesuai dengan kemajuan jaman demi majunya peradaban generasi bangsa.
Mewujudkan Pendidikan Islam yang Berorientasi pada Nilai-nilai dan Prinsip-prinsip Islami Ruma Mubarak; Nurul Lail Rosyidatul Mu’ammaroh
PROGRESSA: Journal of Islamic Religious Instruction Vol. 7 No. 1 (2023): Februari
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raden Wijaya Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32616/pgr.v7.1.437.11-18

Abstract

Abstrak: Pengembangan pendidikan Islam harus dilakukan secara utuh dan komprehensif. Upaya ini harus memperhatikan semua elemen yang ada dalam sistem pendidikan baik dalam bentuk elemen organik dan elemen anorganik, serta aturan lain yang terkait dengan pengelolaan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pendidikan Islam yang ideal sesuai dengan nilai-nilai keislaman. Hasil kajian mengungkapkan bahwa telah muncul beberapa paradigma pengembangan pendidikan Islam, yaitu formism, mechanism, dan organism. Pendidikan Islam harus berorientasi pada tiga bidang pokok, yaitu studi Islam sebagai sumber ajaran, studi Islam sebagai bagian dari pemikiran, dan studi Islam sebagaimana yang di alami, di amalkan dan diterapkan dalam kehidupan.
Ashabul A’raf dalam Perspektif Tafsir Indonesia: Studi Komparasi Tafsir al-Azhar Karya Hamka dan Tafsir al-Misbah karya M. Quraish Shihab Muhammad Fatih
PROGRESSA: Journal of Islamic Religious Instruction Vol. 7 No. 1 (2023): Februari
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raden Wijaya Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32616/pgr.v7.1.438.44-58

Abstract

Studi ini bertujuan untuk menentukan interpretasi M. Quraish Shihab dalam Tafsir al Azhar dan interpretasi Hamka dalam Tafsir al-Azhar tentang Ashabul A’raf, membandingkannya, dan meneliti kedekatan atau pengaruh mereka terhadap para pengkaji teks klasik dan kontemporer. Berdasarkan diskusi ini, jelas bahwa studi ini menggunakan pendekatan tafsir komparatif. Ini adalah penelitian perpustakaan. Data utama adalah karya tafsir dari dua pengkaji teks Indonesia yang disebutkan di atas, sementara data sekunder terdiri dari buku, artikel, dan jurnal yang berkaitan dengan tema. Untuk menjelaskan diskusi, penulis akan termasuk ayat-ayat yang menjadi objek interpretasi dengan terjemahannya. Terjemahan ayat diambil dari buku Tafsir al-Misbah. Metode analisis menggunakan analisis deskriptif dengan pola perbandingan. Penulis akan pertama-tama menyajikan interpretasi kedua pengkaji teks tersebut dan pandangan para pengkaji teks klasik seperti ath-Thabari dalam Tafsir Jami'ul Bayan fi Tafsiril Qur'an dan Ibn Katsir dalam Tafsir al-Qur'an al-'Adzim serta era kontemporer seperti Thahir ibn 'Asyur dalam Tafsir at-Tahrir wa at-Tanwir dan Wahbah az-zuhaili dalam Tafsir al-Munir. Kemudian, penulis akan menganalisis sisi perbedaan dan persamaan antara interpretasi M. Quraish Shihab dan Hamka, dan membandingkannya dengan interpretasi empat pengkaji teks di atas untuk meneliti kedekatan atau pengaruh kedua tokoh tersebut terhadap pandangan para pengkaji teks sebelumnya.
Nilai-nilai Takziyah dalam Pendidikan dan Soliadaritas Sosial Salim Ashar
PROGRESSA: Journal of Islamic Religious Instruction Vol. 7 No. 1 (2023): Februari
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raden Wijaya Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32616/pgr.v7.1.440.19-34

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menjelaskan fakta-fakta mengenai nilai-nilai takziyah dalam pendidikan solidaritas sosial yang ada dalam pelaksanaan ritual upacara pemberangkatan jenazah di Desa Sudimoro, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus. Pengambilan data berupa observasi dan wawancara digunakan untuk mengumpulkan data yang berkualitas dan mendalam tentang subjek penelitian yang diteliti. Penelitian ini menggunakan teknik sampling purposive. Teknik analisis yang dalam penelitian ini adalah analisis tematik (thematic analysis) dimana peneliti memfokuskan pada pengidentifikasian dan pengelompokan tema-tema yang muncul dari data yang telah dikumpulkan. enelitian menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus dan teknik sampling purposive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam tradisi tahlilan di Desa Sudimoro adalah untuk mendapatkan ridlo dari Allah SWT dan memperkuat solidaritas sosial melalui ikram uddla'if dan situasi sosio-harmoni. Solidaritas yang diberikan oleh masyarakat tidak hanya dalam perkara benda saja, tetapi meliputi kasih sayang, perhatian, dan kebaikan lainnya.
Pembelajaran Abad 21 Berbasis Kompetensi 4C di Perguruan Tinggi Muhammad Taufiqurrahman
PROGRESSA: Journal of Islamic Religious Instruction Vol. 7 No. 1 (2023): Februari
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raden Wijaya Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32616/pgr.v7.1.441.78-90

Abstract

Penelitian ini merupakan hasil kajian pustaka dari berbagai literatur terkait pembelajaran abad-21 berbasis kompetensi 4C di perguruan tinggi. Perguruan tinggi sebagai institusi penyelenggara pendidikan memiliki tanggung jawab yang sangat penting dalam menghasilkan berbagai lulusan yang kompeten sesuai dengan tuntutan kompetensi abad-21. Salah satu kompetensi abad-21 tersebut adalah 4C yaitu kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah (critical thinking and probllem solving), kemampuan bekerjasama dan kolaborasi (collaboration and teamwork), kemampuan berkomunikasi (communication), kreativitas dan inovasi (creativity and innovation). Kemampuan abad-21 yang diperoleh tersebut menjadi bekal lulusan perguruan tinggi untuk menghadapi era Society 5.0. Dalam penelitian ini dipaparkan mengenai prinsip pembelajaran abad-21, kompetensi 4C di perguruan tinggi, karakteristik pendidik dan peserta didik abad-21, model pembelajaran abad-21 berbasis 4C.  Berdasarkan dari hasil penelitian maka dapat di simpulkan bahwa perguruan tinggi merupakan sebuah institusi pencetak sumber daya manusia (SDM) unggul yang diharapkan dapat menghasilkan berbagai lulusan yang kompeten sesuai dengan tuntutan kompetensi abad-21. Lulusan yang kompeten merupakan peserta didik yang dapat menguasai 6 keterampilan dasar literasi (baca tulis, numerasi, sains, digital, finansial, budaya dan kewarganegaraan), kompetensi 4C (pemikiran kritis dan pemecahan masalah, kerjasama dan kolaborasi, komunikasi, kreativitas dan inovasi).
Relasi Kyai dan Jamaah Ditinjau dari Teori Pertukaran Sosial Imron Rosyadi
PROGRESSA: Journal of Islamic Religious Instruction Vol. 7 No. 1 (2023): Februari
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raden Wijaya Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32616/pgr.v7.1.442.1-10

Abstract

Status Kyai sebagai bentuk hormat atas kepemimpinannya yang karismatik. Hubungan Kyai dengan pengikutnya adalah berpaternalistik karena kehormatan yang dibutuhkan untuk peran Kyai dan ketaatan militan dari pengikut. Penelitian ini akan menganalisis relasi antara Kyai dan pengikutnya dari perspektif teori pertukaran sosial. Menggunakan desain deskriptif kualitatif dengan pendekatan riset perpustakaan, penelitian ini melibatkan pengumpulan informasi, seperti artikel atau data ilmiah, yang terkait dengan hubungan antara Kyai dan pengikutnya melalui perspektif teori pertukaran sosial. Pengumpulan data untuk penelitian ini dilakukan dengan mencari data penelitian sebelumnya untuk mendukung analisis, didukung oleh berbagai sumber dengan kedalaman teoritis dari para ahli. Menurut teori pertukaran sosial, dakwah melibatkan hubungan antara pendakwah dan jamaah (mad'u). Pendakwah, dalam hal ini Kyai, melibatkan atribut dan status yang dikemas dengan baik untuk memberikan kepuasan pada Mad'u. Mad'u juga mengorbankan waktu, kekayaan, dan energi untuk menghadiri dakwah. Saat modernisasi menyerang dakwah, pendakwah juga membutuhkan perantara yang disebut agen komodifikasi agama. Pada akhirnya, dakwah ditentukan oleh agen komodifikasi, bukan Kyai sebagai pendakwah.
Konsep Ijma' dalam Mu'amalah Kontemporer Abdulloh
PROGRESSA: Journal of Islamic Religious Instruction Vol. 7 No. 1 (2023): Februari
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raden Wijaya Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32616/pgr.v7.1.443.35-43

Abstract

Ijma' memiliki posisi ketiga setelah Al-Qur'an dan sunnah, dan dianggap sebagai salah satu proposisi hukum syariah. Namun, ada juga kelompok yang menolak ijma' sebagai argumen hukum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan konsep ijma' dalam literatur ushul fiqh dan aplikasinya dalam mu'amalah maliyyah (hukum ekonomi syariah). Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif, dan didasarkan pada sumber-sumber sekunder berupa studi literatur. Spesifikasi penelitian yang digunakan adalah analitis deskriptif, dan metode analisis data yang digunakan adalah metode kualitatif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pertama, persetujuan para mujtahid umat Muslim pada suatu waktu tentang hukum syariah setelah kematian Nabi, dan mayoritas ulama melihat bahwa ijma' dapat digunakan sebagai bukti dalam menentukan hukum; kedua, aplikasi ijma' dalam konteks mu'amalah maliyyah klasik diterapkan pada kontrak bisnis seperti jual beli, kerjasama, dan sewa menyewa seperti yang diterangkan oleh Ibn al-Mundzir dalam buku al-ijma'. Aplikasi ijma' dalam mu'amalah kontemporer adalah ijma' mengenai larangan bunga bank, asuransi konvensional, dan investasi reksa dana konvensional.
Perbandingan Sikap Disiplin Siswa MI Miftahun Najah dan SDN Mojogebang Kemlagi Mojokerto Hasan HA Buro
PROGRESSA: Journal of Islamic Religious Instruction Vol. 7 No. 1 (2023): Februari
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raden Wijaya Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32616/pgr.v7.1.444.70-77

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui seberapa besar signifikan sikap disiplin siswa di MI Miftahun Najah Tahun Pelajaran 2022/2023. 2) Untuk mengetahui seberapa besar signifikan sikap disiplin siswa di SDN Mojogebang Kemlagi Mojokerto Tahun Pelajaran 2022/2023. 3) Untuk mengetahui adakah perbedaan yang signifikan sikap disiplin siswa di MI Miftahun Najah dan SDN Mojogebang Kemlagi Mojokerto Tahun Pelajaran 2022/2023. Populasi penelitian dalam penyusunan jurnal ini adalah siswa kelas VI di MI Miftahun Najah Dan SDN Mojogebang yang berjumlah 41 siswa, dengan rincian siswa kelas VI MI Miftahun Najah yang berjumlah 24 dan siswa kelas VI SDN Mojogebang Kemlagi Mojokerto berjumlah 17 siswa. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik analisis regresi linear sederhana. Kesimpulan dari penelitian ini adalah 1) Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil observasi yang dilakukan kepada 41 siswa interpretasinya adalah siswa yang mendapat penilaian sangat baik sebanyak 389 item atau 94,88%, yang mendapat penilaian baik sebanyak 21 item atau 5,12%, yang mendapat penilaian cukup baik sebanyak 0 item atau 0%, yang mendapat penilaian kurang baik sebanyak 0 item atau 0% dan yang mendapat penilaian sangat kurang baik sebanyak 0 item atau 0%. Dari hasil tersebut terlihat bahwa lebih banyak responden yang mendapat penilaian “sangat baik” hal ini menunjukkan bahwa sikap disiplin di MI Miftahun Najah sangat tinggi. 2) Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil observasi yang dilakukan kepada 41 siswa berikut interpretasinya. Dari hasil observasi yang dilakukan tersebut dapat diketahui bahwa siswa yang mendapat penilaian sangat baik sebanyak 317 item atau 77,32 %, yang mendapat penilaian baik sebanyak 21 item atau 5,12%, yang mendapat penilaian cukup baik sebanyak 32 item atau 7,80 %, yang mendapat penilaian kurang baik sebanyak 18 item atau 4,39 % dan yang mendapat penilaian sangat kurang baik sebanyak 22 item atau 5,37 %. Dari hasil tersebut terlihat bahwa lebih banyak responden yang mendapat penilaian “sangat baik” hal ini menunjukkan bahwa sikap disiplin di SDN Mojogebang sangat tinggi. 3) Untuk mengetahui sejauh mana komparasi sikap disiplin siswa di MI Miftahun Najah dengan sikap disiplin siswa di SDN Mojogebang, pada uji parametrik (Mann-Whitney U) dinyatakan bahwa skor Asymp. Sig/Asymptotic significance dua sisi adalah 0.04. Di sini didapat probabilitasnya di bawah 0,05. Maka H0 diterima atau tidak terdapat perbedaan yang signifikan sikap disiplin siswa di MI Miftahun Najah dan SDN Mojogebang Kemlagi Mojokerto Tahun Pelajaran 2022/2023.

Page 1 of 1 | Total Record : 9