cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. ogan ilir,
Sumatera selatan
INDONESIA
Simposium II UNIID 2017
Published by Universitas Sriwijaya
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Arjuna Subject : -
Articles 90 Documents
INOVASI DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI MOVING BED BIOREACTOR (MBBR) UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH CAIR DOMESTIK, RUMAH SAKIT DAN INDUSTRI Ganden Supriyanto; Trisna Rahardi Issa
Simposium II UNIID 2017 Vol 2 (2017)
Publisher : Simposium II UNIID 2017

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.42 KB)

Abstract

Ancaman pencemaran lingkungan tidak hanya berasal dari limbah cair industri dan rumah sakit tetapi juga dari limbah domestik. Hal ini disebabkan pembangunan infrastruktur yang terkait dengan limbah cair domestik sangat minim. Bahkan hampir tidak ada instalasi pengolahan air limbah domestik dibangun di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Oleh karena itu inovasi dan pengembangan teknologi pengolahan air limbah yang sederhana, murah, mudah perawatannya tetapi memiliki efisiensi dan kinerja yang tinggi sangat diperlukan. Moving Bed Bioreactor (MBBR) merupakan teknologi pengolahan air limbah secara biologis yang terbukti handal untuk mengolah air limbah domestik, rumah sakit dan industri. Pada sistem ini, bakteri ditumbuhkan pada media plastik yang mempunyai luas permukaan yang besar dan media ini terus bergerak dinamis karena pengaruh proses aerasi sehingga proses pengolahan limbah menjadi sangat efektif. Hasil aplikasi MBBR untuk pengolahan limbah domestik, rumah sakit dan industri menunjukkan bahwa MBBR mampu menurunkan parameter lingkungan BOD, COD, TSS, N total dan P total sangat signifikan. Oleh karena itu teknologi MBBR bisa dijadikan alternatif inovasi teknologi untuk mengatasi ancaman air limbah domestik, rumah sakit dan industri di masa yang akan datang. Tantangan permasalahan air limbah yang semakin kompleks di masa mendatang bisa diatasi dengan penerapan sistem IPAL hibrid.
PENGEMBANGAN TATA RUANG PASAR PERKOTAAN UNTUK PENINGKATAN NILAI DAN PRODUKTIVITAS LAHAN Christiono Utomo; Yani Rahmawati; Cahyono Bintang N; Soedarso Soedarso; Rintih P A Kasih; Marsha S Mustika; Mifta Afiata
Simposium II UNIID 2017 Vol 2 (2017)
Publisher : Simposium II UNIID 2017

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.993 KB)

Abstract

Tidak kurang 40% dari sekitar 70 pasar ritel tradisional di Surabaya berada di kawasan pusat kota. Meskipun pasar tersebut berada di lokasi dengan nilai lahan yang tinggi namun keberadaannya belum dimanfaatkan secara optimal. Konsep keberlanjutan perencanaan suatu kawasan dapat tercapai apabila kawasan tersebut tidak hanya mampu berdiri dan tumbuh dengan sendirinya tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi kawasan dan sektor perdagangan di sekitarnya. Berdasarkan potensinya, maka dalam perencanaan pengembangan tata ruang dan kawasan pasar di perkotaan, diperlukan analisa penggunaan lahan yang paling memungkinkan untuk menghasilkan nilai properti tertinggi pada kawasan tersebut dan sekitarnya. Penelitian ini mengembangkan konsep adaptif dan kolaboratif pada desain konfigurasi spasial dan nilai ekonomi pasar di perkotaan, sehingga didapatkan konsep perencanaan kawasan terbaik yang mendukung pencapaian nilai ekonomi berkelanjutan. Tujuan tersebut dapat meminimalisir kegagalan pengembangan pasar di perkotaan dalam mendukung keberhasilan proses penataan kota. Metode triangulasi diterapkan melalui pendekatan kualitatif dan kuantitatif, serta menggunakan teknik analisa Highest and Best Use (HBU). Proses analisa diawali dengan studi eksploratif penentuan jenis-jenis alternatif penggunaan lahan. Empat tahap analisa yang dilakukan menghasilkan model produktifitas lahan untuk memenuhi kriteria terbaik penggunaan lahan yang meliputi pemenuhan peraturan dan ijin, kemungkinan dan keterjangkauan pelaksanaan konstruksi, kelayakan finansial, dan produktivitas maksimum lahan.
KINERJA JALAN DAN MENGATASI KEMACETAN PADA RUAS JALAN TANJUNG KASAU-LIMA PULUH PROVINSI SUMATERA UTARA Jonbi Jonbi; A. R. Indra Tjahjani; Arjonson Abdurrahman
Simposium II UNIID 2017 Vol 2 (2017)
Publisher : Simposium II UNIID 2017

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.973 KB)

Abstract

Kawasan Sei Mangkei di Kabupaten Simalungun Sumatera Utara merupakan kawasan industri dan ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dalam Proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Akses menuju Kawasan Sei Mangkei menggunakan Jalan Lintas Timur Sumatera bergabung dengan lalu lintas menerus, lalu lintas regional dan lokal, serta perlintasan sebidang dengan kereta api, lalu persimpangan, kegiatan formal dan kegiatan non-formal. Namun kondisi jalan tersebut mengalami kemacetan, dilakukan analisis kinerja jalan, menghitung derajat kejenuhan dan penyebab kemacaetan. Hasil Penelitian menunjukkan derajat kejenuhan pada Ruas Jalan Tanjung Kasau – Lima Puluh sangat baik (DS < 0,75) dan kemacetan yang terjadi bersifat situasional, penyempitan pada persimpangan Lima Puluh dan kecelakaan pada perlintasan sebidang kereta api. Solusi mengatasi kemacetan lalu lintas adalah pembangunan transportasi berbasis rel, flyover, manajemen lalu lintas pada persimpangan, memindahkan lokasi pasar tumpah, kebijakan agar kendaraan truk dari arah Sei Mangkei tidak melewati Ruas Jalan Tanjung Kasau – Lima Puluh pada jam puncak.
PENGEMBANGAN PROGRAM PENANGANAN JALAN MENGGUNAKAN GIS DI PROVINSI SUMATERA SELATAN Norca Pradity; Joni Arliansyah; Erika Buchari
Simposium II UNIID 2017 Vol 2 (2017)
Publisher : Simposium II UNIID 2017

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.054 KB)

Abstract

Pada umumnya setiap instansi pemerintahan yang melakukan pemeliharaan jalan nasional memiliki data jalan dan informasi. Keterbatasan secara teknis baik sarana maupun prasarana dan sumberdaya menimbulkan banyak kendala dalam mengoptimalkan pengelolaan data jalan nasional. Hal ini menyebabkan tidak tersedianya data yang terpadu, dapat dipakai bersama serta kurang mampunya sistim yang ada berkomunikasi secara universal. Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan Pembuatan dan Pemanfaatan SIG untuk Sistim Informasi Data Jalan Nasional di Provinsi Sumatera Selatan. Pembuatan sistim ini berdasar pada data survey primer dan data survey sekunder. Metode analisis data dilakukan dengan bantuan aplikasi IRMS yang digunakan oleh instansi Kementerian PU PR dan aplikasi ArcGIS & webGIS.Hasil yang dicapai adalah terbangunnya sistem informasi pengelolaan jalan nasional di Provinsi Sumatera Selatan yang terdiri dari data inventarisasi jalan, kondisi jalan, tipe pemeliharaan dan biaya pemeliharaan jalan. Terjadi perbedaan nilai kondisi jalan berdasarkan IRI dan SDI. Penurunan kondisi kemantapan jalan tahun 2015 ke 2016 sebesar 0.53% berdasarkan nilai IRI dan nilai SDI sebesar 9,06%.Biaya pemeliharaan yang dianggarkan tidak sesuai dengan kebutuhan biaya pemeliharaan kondisi jalan, baik berdasarkan paramater nilai IRI ataupun SDI. Terjadi kenaikan kebutuhan biaya penanganan dari tahun 2015 ke tahun 2016 sebesar 323 Milyar berdasarkan nilai IRI dan nilai SDI 545 Milyar.
ANALISIS FREKUENSI DAN BESARNYA PENGARUH FAKTORFAKTOR PENYEBAB PEMBENGKAKAN BIAYA PELAKSANAAN PROYEK GEDUNG DI KOTA BANDUNG Theresita Herni Setiawan; Sony Afriandy
Simposium II UNIID 2017 Vol 2 (2017)
Publisher : Simposium II UNIID 2017

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.888 KB)

Abstract

Pembengkakan biaya (cost overrun) pada tahap pelaksanaan merupakan penggunaan biaya yang melebihi anggaran yang telah ditetapkan. Hal ini bergantung pada perencanaan, koordinasi dan pengendalian dari kontraktor, dan estimasi. Oleh karenanya membutuhkan pengetahuan, keahlian, dan pengalaman semua pihak yang terlibat di dalam pelaksanaan konstruksi tersebut. Penelitian ini menganalisis frekuensi terjadinya faktor-faktor penyebab pembengkakan biaya, berapa besarnya pengaruh faktor penyebab pembengkakan biaya tersebut, dan bagaimana hubungan frekuensi dengan pengaruh pada setiap faktor penyebab pembengkakan biaya itu pada proyek konstruksi gedung di kota Bandung. Pembahasan menghasilkan enam belas faktor penyebab pembengkakan biaya pada proyek konstruksi gedung di kota Bandung. Empat faktor dengan frekuensi terjadinya tinggi dan pengaruhnya rendah yaitu ketidaktepatan estimasi biaya, keterlambatan pengiriman material dan peralatan, kenaikan harga material, dan kerusakan material. Dua faktor dengan frekuensi terjadinya tinggi dan pengaruhnya tinggi yaitu harga sewa peralatan yang tinggi, dan biaya mobilisasi/demobilisasi peralatan yang tinggi.
INDIKATOR KEBERLANGSUNGAN ANGKUTAN BARANG DI SUNGAI Pradono Pradono; Ibnu Syabri; Shanty YR; Muhammad Fathoni
Simposium II UNIID 2017 Vol 2 (2017)
Publisher : Simposium II UNIID 2017

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.528 KB)

Abstract

Saat ini, angkutan sungai di Indonesia cenderung dikesampingkan dan menghadapi berbagai kendala seperti terjadi menurunnya produksi aktivitas angkutan sungai dan panjang sungai yang bisa dilayari serta banyaknya alur pelayaran yang sulit untuk dapat dilayari setiap saat. Dengan berbagai keunggulannya, aktivitas angkutan barang melalui sungai idealnya unggul dari aspek isu transportasi berkelanjutan. Sayangnya, penelitian tentang hal ini masih cukup terbatas. Makalah ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk merumuskan dan menguraikan pandangan teoritis terkait indikator transportasi berkelanjutan untuk diterapkan pada angkutan barang melalui sungai. Hasil pembahasan ini dapat memperkaya wacana penerapan transportasi berkelanjutan khususnya pada angkutan barang di sungai di berbagai wilayah dengan karakteristik yang mirip dengan Indonesia.
Cover IPE UNIID UNIID
Simposium II UNIID 2017 Vol 2 (2017)
Publisher : Simposium II UNIID 2017

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.893 KB)

Abstract

Cover IPE
ANALISIS PENGARUH PROGRAM CAUSE-RELATED MARKETING TERHADAP CITRA PERUSAHAAN, BRAND ATTRACTIVENESS DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN Ayu Fitriyani; Dien Mardhiyah
Simposium II UNIID 2017 Vol 2 (2017)
Publisher : Simposium II UNIID 2017

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.641 KB)

Abstract

Cause-Related Marketing (CRM) adalah salah satu bentuk dari program sosial perusahaan (CSR). Perusahaan memberikan bantuan kepada pihak tertentu saat konsumen membeli produk perusahaan melalui program CRM. Aktivitas CRM diharapkan dapat membentuk citra perusahaan yang pada jangka panjang dapat mendorong konsumen untuk lebih memilih perusahaan yang melakukan CRM. Melalui penelitian ini, peneliti ingin mengetahui bagaimana aktivitas CRM mempengaruhi pilihan konsumen. Melalui metode survei dengan kuisioner yang disebar pada konsumen AQUA diperoleh hasil bahwa kampanye cause related marketing berpengaruh terhadap citra perusahaan dan brand attractiveness, dan brand attractiveness berpengaruh pada keputusan pembelian. Namun hasil penelitian menunjukkan bahwa citra perusahaan sebagai perusahaan yang melakukan CRM tidak berpengaruh pada keputusan pembelian konsumen di Indonesia. Dalam hal ini, konsumen tidak membeli produk AQUA karena citra perusahaan sebagi perusahaan yang melakukan CRM. Hasil penelitian dapat dipertimbangkan oleh perusahaan yang akan melakukan aktivitas CRM.
KAPASITAS REKATAN LEMBAR GFRP PADA BALOK LENTUR AKIBAT BEBAN BEBAN BERULANG DAN LINKUNGAN LAUT Arbain Tata; Dewi Sulistyorini; Rudy Djamaluddin
Simposium II UNIID 2017 Vol 2 (2017)
Publisher : Simposium II UNIID 2017

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (752.5 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik dan merumuskan model hubungan kapasitas rekatan perkuatan lembaran GFRP pada balok beton bertulang yang dipengaruh air laut dan beban beban berulang. Penelitian dilakukan metode uji laboratorium dengan menggunakan sembilan benda uji balok lentur dengan mutu beton f’c 25 MPa. Satu buah balok lentur beton normal (BN) dengan munggunakan beban beban berulang tanpa rendaman air laut dan perkuatan. Satu balok lentur dengan perkuatan GFRP-S tanpa rendaman air laut. Balok lentur yang lain diperkuat lembaran GFRP direndam dalam kolam yang berisi air laut dengan variasi waktu masing-masing, satu bulan dan tiga bulan serta dibebani beban berulang. Pengujian dilakukan dengan beban beban berulang sinusoidal frekuensi 1,5 Hz hingga gagal. Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan kapasitas rekatan lembaran GFRP yang dipengaruhi oleh rendaman air laut. Kegagalan balok lentur terjadi pada 1.000.000 siklus untuk balok dengan perkuatan (BF). Model kegagalan yang terjadi pada balok lentur adalah kegagalan lekatan antara beton dengan lembaran GFRP pada pusat beban yang merambat secara perlahan menuju ke tumpuan hingga gagal (debonding). Dapat disimpulkan bahwa kapasitas rekatan yang terjadi dalam tiga bulan terjadi penurunan sebesar 6.78%. Kapasitas rekatan balok beton tersebut dapat didekati dengan persamaan eksponensial, yaitu t y e 0.04 0.121   dimana t adalah fariabel waktu rendaman.
PENINGKATAN KUALITAS INSINYUR MELALUI SERTIFIKASI INSINYUR PROFESIONAL Intan Supraba
Simposium II UNIID 2017 Vol 2 (2017)
Publisher : Simposium II UNIID 2017

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.156 KB)

Abstract

Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang berlaku sejak 2015 lalu membuka peluang yang besar bagi tenaga kerja asing untuk mengisi berbagai macam profesi di Indonesia. Berdasarkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Nomor 35 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI), Kemenristekdikti memberikan mandat kepada 40 Perguruan Tinggi se-Indonesia untuk membuka PSPPI. Persatuan Insinyur Indonesia yang memiliki kewenangan untuk mengeluarkan sertifikat insinyur profesional telah melakukan sosialiasi ke banyak perguruan tinggi untuk membuka PSPPI tersebut sehingga menghasilkan insinyur profesional yang dapat bersaing dengan tenaga kerja asing. Akan tetapi manfaat dari program sertifikasi ini masih dipertanyakan oleh para insinyur yang belum tersertifikasi. Tujuan dari penulisan naskah ini untuk menginformasikan kegunaan sertifikat insinyur profesional di luar negeri, kendala penyelenggaraan sertifikasi insinyur profesional di Indonesia, dan masukan untuk proses penyelenggaraan sertifikasi tersebut. Hasil menunjukkan bahwa di luar negeri, hanya insinyur yang memiliki gelar Professional Engineer (PE) yang berhak untuk melakukan design approval yang mana proses untuk mendapatkan gelar PE tersebut harus memenuhi beberapa syarat termasuk lolos ujian tertulis dan wawancara. Salah satu masukan, PSSPI dirancang untuk memberikan porsi yang cukup besar untuk magang kerja di perusahaan-perusahaan sehingga dapat mencapai kompetensi yang diharapkan. Pemerintah perlu mengeluarkan Peraturan Pemerintah untuk mengatur fungsi sertifikat insinyur profesional.

Filter by Year

2017 2017


Filter By Issues
All Issue Vol 2 (2017)