cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota mojokerto,
Jawa timur
INDONESIA
MEDICA MAJAPAHIT
ISSN : 20853793     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Diterbitkan oleh Bagian Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto sebagai terbitan berkala yang terbit pada bulan Maret dan September menyajikan informasi dan analisis masalah-masalah kesehatan. Kajian ini bersifat ilmiah sebagai hasil pikiran yang empiric dan teoritis. Untuk itu redaksi bersedia menerima karya ilmiah hasil penelitian, atau artikel termasuk ide-ide pengembangan di bidang kesehatan yang dihasilkan oleh dosen-dosen dan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto.
Arjuna Subject : -
Articles 83 Documents
Hubungan Kebiasaan Olahraga Dengan Kejadian Osteoporosis Pada Lansia Di Posyandu Lansia Desa Kemantren Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo Muhith, Abdul; Anam, Mochammad Saiful
MEDICA MAJAPAHIT Vol 7, No 1 (2015): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study is to determine the relationship of exercise habits to the incidence of osteoporosis in the elderly. This research uses analytic design with cross sectional correlation. Entire elderly population in the Kemantren Village Tulangan district of Reinforcement Sidoarjo regency as many as 154 people to obtain a total of 32 samples were taken by purposive sampling. The results showed that from the 32 respondents who had enough exercise frequency are 16 respondents who are subjected to the risk of osteoporosis occurrence were as many as 13 respondent (40,625%) and low risk as much as 3 respondents (9,375%). While from 10 respondent (31,25%) who are well known of doing exercise, 5 respondents did kind of exercise walking. Data were analyzed using Spearman rank statistical test using SPSS version 16.0 and was obtained p (0,00) < 𝛼𝛼 (0,05), so Hο is rejected it means there is a connection with the exercise habits incidence of osteoporosis in the elderly in the village of IHC Elderly in Kemantren village Tulangan District of Sidoarjo. Exercise habits which are not done regularly and correctly movements will be easy to have symptoms of osteoporosis. Not only the exercise habits but also the gender of elderly will affect the incidence of osteoporosis. Elderly is expected to increase physical activity is good and right in order to get the ideal body.Keywords : exercise habist, osteoporosis, an elderly
Hubungan Motivasi Kesembuhan Dengan Kepatuhan Penatalaksanaan Pengobatan Pada Pasien TB Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Mojosari Mojokerto Nurwidji, .; Fajri, Tsalits
MEDICA MAJAPAHIT Vol 5, No 2 (2013): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

TB paru merupakan penyakit yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini dapat hidup berbulan-bulan walaupun sudah terkena antibiotik.  Untuk sembuh dari penyakit ini dibutuhkan waktu yang lama dan kepatuhan dalam penatalaksanaan pengobatannya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara motivasi kesembuhan dengan kepatuhan penatalaksanaan pengobatan pada pasien TB paru di wilayah kerja Puskesmas Mojosari Kec.Mojosari Kab.Mojokerto. Desain yang digunakan adalah cross sectional study. Populasinya adalah pasien TB paru yang berobat di Puskesmas Mojosari Kec.Mojosari Kab.Mojokerto. Besar sampel 18. Teknik sampling adalah purposive sampling. Variabel independen adalah motivasi kesembuhan, variabel dependen adalah kepatuhan penatalaksanaan pengobatan pada pasien TB paru. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner tertutup.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden yang yang motivasinya kuat ada 12 orang (67%), motivasinya sedang ada 6 orang (33%). Responden yang patuh ada 10 orang (56%), tidak patuh ada 8 orang (44%).Data dianalisa menggunakan Fisher Probability Exact Test yang hasilnya p value sebesar 0,032. Jadi ada hubungan antara motivasi kesembuhan dengan kepatuhan penatalaksanaan pengobatan. Keinginan untuk sembuh dan dukungan dari keluarga adalah faktor penting untuk menunjang keberhasilan suatu program pengobatan. Oleh karena itu hendaknya petugas kesehatan memberikan penyuluhan kepada pasien serta keluarganya untuk  meningkatkan pengetahuan dan motivasi kesembuhan mereka sehingga meningkatkan pula  kepatuhan mereka terhadap penatalaksanaan pengobatan.Kata kunci : pengetahuan, motivasi, kesembuhan, kepatuhan, tuberculosis
Iklan Produk Makanan dengan Pola Makan Anak di SDN 1 Gedongan Kota Mojokerto YUNIARTI, ASIH MEDIA; YULIANTI, ICUK
MEDICA MAJAPAHIT Vol 7, No 2 (2015): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pola makan yang sehat dibutuhkan anak-anak untuk mendapatkan gizi yang seimbang sehingga berpengaruh positif terhadap kesehatan serta tumbuh kembang anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Iklan makanan televisi dengan pola makan anak sekolah dasar di SDN 1 Gedongan Kota Mojokerto. Jenis penelitian analitik korelasi dengan rancang bangun cross sectional. Variabel independen adalah iklan produk makanan dan variabel dependennya yaitu pola makan anak sekolah dasar. Populasi dalam penelitian ini sejumlah 85 anak. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling, didapatkan sebanyak 46 anak. Data iklan produk makanan diperoleh menggunakan lembar wawancara sedangkan data pola makan menggunakan lembar FFQ (Food Frequency Quesioner). Hasil uji statistik  chi-square dengan α : 0,05 memperlihatkan bahwa ada hubungan iklan produk makanan pokok dengan pola makan sumber karbohidrat (p = 0,046). Tidak ada hubungan iklan lauk dan pauk dengan pola makan sumber protein (p = 0,220). Tidak ada hubungan iklan lauk dan pauk dengan pola makan sumber lemak (p = 0,149). Tidak ada hubungan iklan sayur dan buah dengan pola makan sumber serat (p = 0,834). Tidak ada hubungan iklan jajanan dan minuman terhadap pola makan lain-lain (p = 0,326).  Iklan lauk, sayur dan buah, jajanan dan minuman merupakan iklan yang sering muncul di media massa yang dapat mempengaruh pola makan anak namun pola makan dalam keluarga sangat kuat dalam membentuk kebiasaan makan anak. Hendaknya petugas kesehatan lebih aktif melakukan skrening kesekolah dan melakukan pendampingan tentang jenis makanan dan minuman yang berbahaya dan baik dikonsumsi oleh anak.Kata kunci : iklan produk makanan, pola makan, anak sekolah
VARIABEL ORANG SEBAGAI DETERMINAN KEMATIAN PADA KEJADIAN KECELAKAAN LALU LINTAS DI WILAYAH HUKUM KEPOLISIAN RESORT MOJOKERTO YUNIARTI, ASIH MEDIA; SYURANDHARI, DWI HELYNARTI; SAPUTRA, MUKHAMMAD HIMAWAN; FARDIANSYAH, ARIEF; PUJIANTI, AINUR
MEDICA MAJAPAHIT Vol 10, No 1 (2018): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kecelakaan lalu lintas (KLL) merupakan salah satu penyakit tidak menular yang mempengaruhi semua sektor kehidupan. Gangguan akibat kecelakaan cedera saat ini menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia karena tingginya angka kejadian kematian akibat kecelakaan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui variabel orang sebagai determinan kematian pada kejadian kecelakaan lalu lintas di wilayah Hukum Polres Mojokerto. Penelitian ini merupakan penelitian case control, besar sampel 76 korban kecelakaan lalu lintas yang terbagi menjadi kelompok kasus dan kelompok kontrol. Teknik sampling adalah total sampling untuk kelompok kasus. Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai April 2017 di wilayah hukum Polres Mojokerto. Hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa kematian pada kejadian kecelakaan lalu lintas sebagian besar adalah kelompok usia 16-30 tahun (34,2%), jenis kelamin laki-laki (73,7%), bekerja sebagai swasta (78,9%), berstatus sebagai pengguna jalan yang menggunakan kendaraan (89,5%). Analisis perhitungan Risk Estimate dengan menggunakan uji statistik chi square didapatkan bahwa pengguna jalan (p value=0,024 dan OR=3,923;CI 95%=1,134-13,576) merupakan faktor risiko kematian pada kejadian kecelakaan lalu lintas. Status jalan dan jam kejadian bukan merupakan faktor risiko kematian pada kejadian kecelakaan lalu lintas. Variabel orang sebagai determinan kematian pada kejadian kecelakaan lalu lintas adalah pengguna jalan yang menggunakan kendaraan. Diharapkan masyarakat mengutamakan keselamatan jalan dengan cara melakukan upaya pencegahan risiko yaitu dengan meningkatkan kewaspadaan dan berperilaku sehat dalam berkendara seperti mentaati peraturan berkendara dengan baik, penggunaan alat pelindung diri terutama helm, dan tidak berkendara jika dalam keadaan tidak sehat.Kata kunci: variabel orang, determinan, kematian, kecelakaan lalu lintas
FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Priyanti, Sari
MEDICA MAJAPAHIT Vol 10, No 2 (2018): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ASI Eksklusif merupakan program pemberian air susu ibu pada bayi mulai dari lahir sampai dengan  6 bulan tanpa PASI dalam bentuk apapun. Pengertian pemberian ASI Eksklusif yang terjadi di masyarakat sering berbeda. Umumnya para ibu lebih mengenal ASI pemberian ASI dominan dibandingkan dengan pemberian ASI Ekslusif. Faktor yang melatarbelakangi keberhasilan pemberian ASI salah satunya adalah karakteristik ibu yaitu umur, paritas, pekerjaan serta dukungan keluarga, perilaku pemberian ASI serta pengetahuan. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancang bangun penelitian survey. Variabel adalah faktor yang melatarbelakangi keberhasilan pemberian ASI Eklusif. Populasi dalam penelitian ini menggunakan ibu yang menyusui bayi 6-12  bulan sebanyak 40 orang dan sampel sebanyak 40 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah non robability sampling tipe total sampling. Penelitian ini dilakukan di desa Karangjeruk Kecamatan jatirejo Kabupaten Mojokerto pada bulan Januari sampai dengan Maret 2018. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden berusia  tidak beresiko (20-35 tahun) yaitu sebesar 27 responden (67,5%),  paritas responden berstatus multipara sebesar 25 responden (62,5%), sebagian besar responden tidak bekerja atau Ibu Rumah Tangga (IRT) sebesar 30 responden (75%), bahwa sebagian besar ibu menyusui bayinya sebanyak 33 responden (82,5%), tetapi masih ada 17,5% ibu tidak menyusui bayinya, sebagian besar ibu menyusui mendapatkan dukungan dari keluarga sebanyak 38 responden (95%). Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa pemberian ASI Eklusif sudah dikatakan berhasil yaitu dilihat dari perilaku pemberian ASI yaitu ada 33 orang yang memberikan ASI yaitu 82,5% hal ini didukung oleh dukungan keluarga dimana keluarga mendukung sebanyak 95% dalam pemberian ASI. Agar pemberian ASI dapat berhasil secara maksimal yaitu dengan adanya penambahan pengetahuan melalui berbagai kegiatan baik yang dilaksanakan oleh petugas kesehatan maupun dari lintas sektoral yaitu dari para tokoh dimasyarakat.Kata kunci : Ibu, ASI Eksklusif, keberhasilan program Abstract ASI Exclusive is a breastfeeding program for infants ranging from birth to 6 months without PASI in any form. The definition of Exclusive breastfeeding that occurs in the community is often different. Generally, mothers are more familiar with breastfeeding dominant breastfeeding compared with exclusive breastfeeding. Factors behind the success of breastfeeding one of them is the characteristics of the mother that is age, parity, work and family support, breastfeeding behavior and knowledge. This type of research is observational with survey research design. Variable factor is the factor behind the success of exclusive breastfeeding. The population in this study used mothers who breastfeed babies 6-12 months as many as 40 people and a sample of 40 respondents. The sampling technique used is non robability sampling type total sampling. This research was conducted in Karangjeruk village, Jatirejo sub-district, Mojokerto regency in Janiarai month until March 2018. Data collection using questionnaire. The results showed that most respondents were not at risk (20-35 years old), 27 respondents (67.5%), the parity of respondents had multiparent status of 25 respondents (62.5%), most respondents not working or housewife (IRT) of 30 respondents (75%), that most breastfeeding mother as many as 33 respondents (82,5%), but still there are 17,5% mother not breastfeeding baby, most of breastfeeding mother get support from the family of 38 respondents (95%). Based on the research shows that exclusive breastfeeding has been said to be successful that is seen from breastfeeding behavior that there are 33 people giving breast milk that is 82,5% this is supported by family support where family support as much as 95% in breastfeeding. Can be given so that breastfeeding can be maximally succeeded by the addition of knowledge through various activities either implemented by health officer or from cross sectoral that is from the character of society.Keywords: Mother, Exclusive Breastfeeding, succeeded of the program
ANALISIS MASALAH PROGRAM P2 TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURI KABUPATEN MOJOKERTO SAPUTRA, MUKHAMMAD HIMAWAN; SYURANDHARI, DWI HELYNARTI; INAYAH, LAILIYA IRODZATUL
MEDICA MAJAPAHIT Vol 10, No 1 (2018): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi  permasalahan di dunia hingga saat ini, tidak hanya di negara berkembang tetapi juga di negara maju. WHO memperkirakan sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi oleh TB Paru. Menurut data profil Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, tahun 2015 jumlah Penderita TB BTA (+) Paru Baru Kabupaten Mojokerto tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 kasus TB BTA (+) sebesar 527 dengan angka kematian selama pengobatan per 100.000 penduduk sebesar 0,47 dengan jumlah kematian sebesar 2 jiwa. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan gambaran tentang program pemberantasan penyakit TB. Desain penelitian adalah cross sectional dengan jenis penelitian deskriptif yang bertujuan menggambarkan kegiatan program pencegahan tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Puri Kabupaten Mojokerto Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai Februari 2017. Teknik dan instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Pengolahan data yaitu editing, coding, scoring, memasukkan data, tabulating. Hasil penelitian menunjukkan jumlah kasus baru TB BTA (+)  menurut jenis kelamin pada akhir tahun 2017 yaitu  sebanyak 43 pasien dengan jumlah  laki-laki sebanyak 22 pasien  (51%) dan perempuan yang berjumlah  21 pasien (49%), sedangkan  prevalensi TB  pada akhir 2017 berjumlah 59. Angka tersebut masih menunjukkan bahwa masih banyak penderita tuberkolosis di wilayah Kerja Puskesmas Puri Kabupaten Mojokerto. Program pemberantasan penyakit tuberkulosis merupakan salah satu program yang ada di puskesmas. Program  ini dilaksanakan oleh petugas kesehatan guna menurunkan angka prevalensi penderita penyakit tuberkulosis. Pentingnya program pemberantasan penyakit tuberkulosis yaitu memberikan pengetahuan terhadap masyarakat khususnya penderita penyakit tuberkulosis sehingga masyarakat yang belum terkena tidak akan tertular yang mengakibatkan kenaikan angka prevalensi penderita penyakit tuberkulosis.Kata Kunci :   Tuberkulosis, Puskesmas, petugas kesehatan, promosi kesehatanAbstractTuberculosis is one of the most contagious diseases in the world today, not only in developing countries but also in developed countries. WHO estimates one-third of the worlds population has been infected by pulmonary TB. According to data of Mojokerto District Health Office, new patients in 2011 up to 2015, the number of TB BTA (+) cases was 527 with mortality rate during treatment per 100000 population, 0.47 with 2 deaths. The purpose of this study is to provide an overview of TB control programs. The research design is cross-sectional with descriptive research type which aims to describe the activity of prevention program of tuberculosis in the working area of Puri Health Center of Mojokerto Regency The study was conducted from January to February 2017. Techniques and instruments of data collection using the observation sheet. Data processing is done that is editing, coding, scoring, entering data, tabulating. The results showed that the number of new cases of sexually transmitted TB (+) by sex in the end of 2017 was 43 patients with 22 patients (51%) and 21 women (49%). While the prevalence of TB at the end of 2017 amounted to 59. It still shows that there are still many tuberculosis patients in the work area of Puri Health Center. The tuberculosis disease eradication program is one of the programs in health center. This program is implemented by health workers to reduce the prevalence rate of tuberculosis patients. The importance of tuberculosis eradication program is to provide knowledge to the community, especially people with tuberculosis disease so that people who have not been exposed will not be infected resulting in an increase in the prevalence rate of tuberculosis patients.Keywords: Tuberculosis, Health Center, Health Promotion, Health Worker
ANALISIS PENGETAHUAN DAN SIKAP PASANGAN USIA SUBUR TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENUNDAAN KEHAMILAN DI KELURAHAN BLABAK KECAMATAN PESANTREN KOTA KEDIRI Wahyuni, Candra; Mahmudah, Siti
MEDICA MAJAPAHIT Vol 10, No 1 (2018): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasangan usia subur sebaiknya segera melangsungkan kehamilan disaat usia reproduksinya dalam rentang usia aman untuk melangsungkan kehamilan yaitu usia 20-35 tahun. Jika melangsungkan kehamilan di usia lebih dari 35 tahun maka berdampak pada  tingginya resiko kehamilan Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap pasangan usia subur tentang kesehatan reproduksi dengan penundaan kehamilan di Desa Blabak Kecamatan Pesantren Kota Kediri Tahun 2017. Desain Penelitian yang digunakan adalah analitik korelasional dengan pendekatan Cross Sectional. Populasinya adalah 140 PUS dengan sampel 104 PUS diambil dengan Cluster Random Sampling. Data dikumpulkan dengan lembar kuesioner, data hasil penelitian dinyatakan dengan skala interval dan nominal dan dianalisa dengan Regresi Logistic. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan pengetahuan dan sikap berpengaruh secara signifikan terhadap penundaan kehamilan (Regresi Logistic didapatkan nilai sig = 0.000 < alpha (0,05) , maka Ho ditolak). Hal ini disebabkan pengetahuan dan sikap memang menjadi faktor pendahulu (Predisposing factor) bagi terbentuknya perilaku penundaan kehamilan.Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Pasangan Usia Subur (PUS) dan Penundaan Kehamilan
HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN IBU DENGAN KEMAMPUAN IBU DALAM MENSTIMULASI PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL OTONOMI PADA TODDLER Widiani, Esti
MEDICA MAJAPAHIT Vol 10, No 2 (2018): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Toddlers are the second stage of psychosocial development after babies in the age range of 18 months to 36 months. To avoid failure in passing through the stages of psychosocial development, autonomy versus doubt or shame need to provide good stimulation. The purpose of this study was to determine the relationship of mothers education with the ability of mothers to stimulate psychosocial development of autonomy in children. This study uses an observational design with a cross sectional approach. The study was conducted in the Kemantren Village, Jabung District, Malang Regency. The technique used for sampling in this study is accidental sampling with the number of samples obtained were 168 respondents. The instrument used to measure mothers ability is a modification from Infant-Toddler Child Care HOME Inventory. The data analysis used was spearman rank with a statistically significant correlation between maternal education and mothers ability to stimulate the development of psychosocial autonomy with p = 0,000 (p <0.005). The BKB (Toddler Family Development) group is recommended to be held in each Posyandu as a service center and learning center for mothers who conduct early detection and developmental stimulation.Keywords: mothers education, mothers ability to stimulate
RIWAYAT ANEMIA KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI DESA KETANDAN DAGANGAN MADIUN Widyaningrum, Dian Anisia; Romadhoni, Dhiyah Ayu
MEDICA MAJAPAHIT Vol 10, No 2 (2018): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Anemia kehamilan merupakan  masalah kesehatan masyarakat yang sangat besar di dunia terutama bagi  wanita usia reproduksi (WUS). Anemia kehamilan sangat  berisiko terhadap bayi yang akan dilahirkan dan akan menyebabkan stunting pada balita. Hal ini dikarenakan asupan gizi yang didapatkan tidak mencukupi. Tujuan penelitian ni untuk mengetahui hubungan riwayat anemia kehamilan dengan kejadian stunting pada balita di Desa Ketandan Dagangan Madiun. Desain penelitian yaitu analitik dengan pendekatan case control study. Populasi penelitian yaitu seluruh balita di Desa Ketandan Dagangan Madiun sebanyak 287 balita. Teknik pengambilan sampel yang digunakan simple random sampling, dengan jumlah 82 balita, dengan 27 balita kasus dan 55 balita kontrol. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Analisa data menggunakan uji Chi Square dengan α= 0,05. Hasil penelitian menunjukkan proporsi riwayat anemia kehamilan pada kelompok kasus adalah 18 (66,7%)  dan yang tidak menderita anemia adalah 9 (33%), Sedangkan nilai proporsi riwayat anemia kehamilan pada kelompok  kontrol adalah 17 (30,9%)  dan yang tidak menderita anemia adalah 38 (69,1%). Analisis Uji statistic dengan menggunakan uji chi square (ρ value= 0,005 < 0,05) dan OR 4,471 yang menunjukkan ada hubungan yang signifikan riwayat anemia kehamilan dengan kejadian stunting pada balita di Desa Ketandan Dagangan Madiun. Ibu hamil  yang menderita anemia memiliki resiko 4 kali terjadinya anak mengalami stunting dibandingkan dengan ibu yang tidak anemia. Menurut pembahasan diatas bahwa anemia masih sangat tinggi. Saran untuk ibu hamil di Desa Ketandan Dagangan Maadiun supaya mengkonsumsi tablet Fe saat hamil untuk mencegah terjadinya anemia dan stunting pada balita.Kata Kuci: Anemia, Stunting, Balita   Abstract Pregnancy anemia is a very big public health problem in the world especially for women of reproductive age (WUS). Pregnancy anemia is very risky for the baby to be born and will cause stunting in infants. This is because the intake of nutrients obtained is not sufficient. The purpose of this study was to determine the association of history of pregnancy anemia with stunting incident in infants in Desa Ketandan Dagangan Madiun. The research design used was analytical with case control study approach. The population in this research is all children under five in Desa Ketandan Dagangan Madiun as many as 287 children under five years old. The sampling technique used simple random sampling, with the number of samples of 54 balit, with 27 infant cases and 27 controlled toddlers. Data collection using observation sheets. Data analysis using Chi Square test with α = 0,05. The results of this study indicate that the proportion of pregnancy episode anemia was 18 (66,7%) and non anemic was 9 (33%), whereas the proportion of pregnancy control anemia was 9 (33,3%) and who did not have anemia is 18 (66,7%). The statistic test using chi square test (ρ value = 0,029 <0,05) and OR 4,000 indicated that there was a significant correlation between the history of pregnancy anemia and stunting incidence in under-five children in Desa Ketandan Dagangan Madiun. Pregnant women with anemia are at four times more likely to have stunting compared with non-anemic mothers. According to the above discussion anemia is very long. Suggestion for pregnant women in Ketandan Dagangan Madiun Village to consume Fe tablet during pregnancy to prevent the occurrence of anemia and stunting.Keywords: Anemia, Stunting, Toddler
OPTIMALISASI POSYANDU LANSIA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PARTISIPASI DAN KUALITAS HIDUP LANSIA MAWADDAH, NURUL; SYURANDHARI, DWI HELYNARTI; BASAHI, HUSNIA
MEDICA MAJAPAHIT Vol 10, No 2 (2018): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Peningkatan jumlah penduduk lansia akan membawa dampak terhadap sosial ekonomi baik dalam keluarga, masyarakat maupun pemerintah. Hal ini disebabkan karena kemunduran fisik dan psikis pada lansia. Sehingga diperlukan upaya yang berkesinambungan untuk meningkatkan kualitas hidup yang optimal pada lansia melalui posyandu lansia. Pelaksanaan posyandu lansia yang tidak optimal dapat menyebabkan berkurangnya partisipasi dan pemanfaatan layanan oleh lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui optimalisasi posyandu lansia terhadap partisipasi lansia dan kualitas hidup lansia dalam posyandu lansia. Desain yang digunakan pre eksperimental dengan one group pretest-posttest design. Sampel diambil dengan menggunakan Purposive Sampling dengan jumlah sampel 34 lansia. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner Short Form 36 (SF 36) yang digunakan untuk mengukur kualitas hidup lansia, sedangkan pengumpulan data partisipasi lansia menggunakan teknik observasi status kehadiran lansia selama pelaksanaan posyandu lansia. Teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data adalah uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara partisipasi lansia mengikuti posyandu (ρ = 0,000) dan kualitas hidup lansia (ρ = 0,000) sebelum dan sesudah pelaksanaan kegiatan optimalisasi program posyandu lansia. diharapkan Puskesmas bersama masyarakat melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan partisipasi lansia datang ke posyandu lansia dengan mengoptimalkan pelayanan posyandu lansia dengan berbagai program kegiatan yang dapat meningkatkan kualitas hidup lansia agar lebih sehat dan sejahtera.Kata kunci : Posyandu Lansia, Kualitas Hidup, Partisipasi, Lansia Abstract An increase in the number of elderly people will have an impact on socio-economics both in families, communities and government. This is due to physical and psychological deterioration in the elderly. So that continuous efforts are needed to improve the optimal quality of life for the elderly through the elderly posyandu. The implementation of posyandu for seniors that is not optimal can lead to reduced participation and utilization of services by the elderly. This study aims to determine the optimization of the elderly posyandu on the participation of the elderly and the quality of life of the elderly in the elderly posyandu. The design was used pre-experimental with one group pretest-posttest design. Samples were taken using purposive sampling with a sample of 34 elderly. Collecting data using the Short Form 36 (SF 36) questionnaire sheet was used to measure the quality of life of the elderly, while the elderly participation data collection used observation techniques for the presence status of the elderly during the elderly posyandu implementation. The statistical technique used to analyze data is the Wilcoxon test. The results showed that there were significant differences between the participation of the elderly in posyandu (ρ = 0,000) and the quality of life of the elderly (ρ = 0,000) before and after the implementation of the posyandu program optimization for the elderly. It is expected that the Puskesmas together with the community will make efforts to increase the participation of the elderly to come to the posyandu for the elderly by optimizing the posyandu service for the elderly with various programs that can improve the quality of life of the elderly to be healthier and more prosperous..Keywords : Elderly Posyandu, Quality of Life, Participation, Elderly