cover
Contact Name
Susilo
Contact Email
aru_palaca@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
rantimouri@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
BIOEDUSCIENCE
ISSN : 2614154X     EISSN : 26141558     DOI : -
BIOEDUSCIENCE is an open access journal that publishes research in the field of Biology and Biosain Education such as: Applied and implemented in education and learning, Botany, Zoology, Microbiology, Ecology, Biotechnology, Molecular Biology, Genetics, Bioinformatics, Cell and Developmental Biology, Biodiversity and Bioconservation. BIOEDUSCIENCE is published by Biology Education Study Program, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Indonesia regularly in June and December. ISSN : 2614-1558; P-ISSN : 2614-154X.
Arjuna Subject : -
Articles 39 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 1 (2020): BIOEDUSCIENCE" : 39 Documents clear
Keterampilan Generik Sains Hubungan Pelaksanaan Praktikum dan Keterampilan Generik Sains terhadap Hasil Belajar Peserta Didik: The Relationship of Practicum Implementation and Generic Science Skills to Student Learning Outcomes Berti Yolida; Ranthy Ajeng Damarwulan; Darlen Sikumbang
BIOEDUSCIENCE Vol 4 No 1 (2020): BIOEDUSCIENCE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.829 KB) | DOI: 10.29405/j.bes/4156-653610

Abstract

Background: Hubungan Pelaksanaan Praktikum dan Keterampilan Generik Sains terhadap Hasil Belajar Peserta Didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui signifikansi hubungan antara pelaksanaan praktikum, keterampilan generik sains, dan hubungan keduanya terhadap hasil belajar peserta didik kelas X di SMAN 9 Bandar Lampung pada pembelajaran Biologi materi animalia filum Chordata. Metode: Sampel penelitian ini berjumlah 35 siswa, dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Desain yang digunakan yaitu desain deskriptif korelasional. Data penelitiannya adalah data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif peserta didik dan data kualitatif berupa deskripsi dari hubungan pelaksanaan praktikum dan keterampilan generik sains terhadap hasil belajar peserta didik berdasarkan angket tanggapan peserta didik, wawancara kepada peserta didik, dan lembar observasi pelaksanaan praktikum. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara pelaksanaan praktikum terhadap hasil belajar peserta didik dengan (r=0,648; p 0,000<0,05), keterampilan generik sains terhadap hasil belajar peserta didik dengan (r=0,806; p 0,000<0,05) serta pelaksanaan praktikum dan keterampilan generik sains terhadap hasil belajar peserta didik dengan (sig 0,000<0,05). Kesimpulan: Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pelaksanaan praktikum, keterampilan generik sains, dan interaksi antara keduanya terhadap hasil belajar peserta didik.
Penggunaan Serbuk Piper ornatum sebagai biopesticide larva lalat rumah Musca domestica Anita Dewi Moelyaningrum; Violita Pita Nugraheni; Prehatin Trirahayu Ningrum
BIOEDUSCIENCE Vol 4 No 1 (2020): BIOEDUSCIENCE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.286 KB) | DOI: 10.22236/j.bes/414341

Abstract

Background: Red betel (Piper ornatum) contains several compounds including flavonoids, alkaloids, tannins, and essential oils that have the ability as bioinsecticides. The purpose of this study was to analyze the differences in the number of deaths of house fly larvae (Musca domestica) exposed to red betel in the control group (0%) and the treatment group with a concentration of 1%; 1.5% and 2% for 24 hours. Methods: used is true experimental method with only posttes control group design. There were 4 treatments with 6 replications per treatment. Each treatment was described on 8 larvae, so the number of larvae used in this study was 192 tails. Results: Research shows that red betel powder is indeed effective in killing Musca domestica larvae, but it still requires a long time, which is at least 24 hours. Concentration is needed at least 2% if used as a biopesticide to reduce the density of flies. Conclusion: There was no significant difference in the mortality of Musca domestica larvae in the administration of red betel powder (Piper ornatum.
Struktur 3D Protein Struktural VP1 pada Enterovirus A71 Menggunakan Swiss-Model Suprianto; Made Budiarsa; Fatmah Dhafir
BIOEDUSCIENCE Vol 4 No 1 (2020): BIOEDUSCIENCE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (642.404 KB) | DOI: 10.29405/j.bes/4137-474353

Abstract

Background: Protein struktural VP1 berperan sebagai pemain kunci dalam patogenesis, memiliki keunikan yang cukup menarik untuk dikaji dengan mempelajari sifat dan fungsi protein struktural VP1. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi struktur tiga dimensi protein VP1 pada EV-A71. Metode: Protein target diperoleh dari server UniProt dengan kode akses A0A097EV89 menggunakan template 4cey.1.A (PDB ID) dianalisis secara in silico melalui metode homologi menggunakan server SWISS-MODEL. Hasil: analisis penelitian menunjukkan protein target dan template memiliki identity 95,29 % dan tersusun dari 297 asam amino dengan nilai QMEAN -2,15. Protein struktural VP1 pada Ramachandran Plots memiliki struktur stabil, residu non-glisin pada daerah outlier hanya berkisar 0,34 % (A53 ALA) dengan Nilai rotamer outliers 1,61 %. Kesimpulan: Model struktur tiga dimensi protein yang diteliti memiliki struktur stabil dan informasi yang didapatkan berguna untuk penelitian lebih lanjut dalam pengembangan vaksin penyakit yang disebabkan oleh EV-A71.
Effectiveness of Actinomycetes Isolates from Bogor Botanical Gardens Land as Antifungal against Candida albicans Growth in Vitro Rizqi Aminnullah
BIOEDUSCIENCE Vol 4 No 1 (2020): BIOEDUSCIENCE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.661 KB) | DOI: 10.29405/j.bes/4190-964362

Abstract

Background: Actinomycetes are Gram-positive and anaerobic bacteria noted for its rod-shaped forms. Actinomycetes aso has an antibiotic and antifungal activity. This study aims to identify the effectiveness of Actinomycetes isolate as the antifungal toward C. albicans growth by in vitro. Methods: Collected samples were planted on Starch Casein Agar (SCA) through pour plate method with three dilution series of 10-4, 10-5,10-6. The media used to see the obstacles zone of C. albicans was Sabouraud Dextrose Agar (SDA) with well method diffusion. Results: Actinomycetes isolates found in the samples were 15 isolates. From the three-dilution series, the study gets the size average of clear zone 3,78 mm, 4,03 mm and 3,52 mm. One way Anova (α 0,05) result also confirmed the difference of obstacles zone levels between C. albicans concentration. Conclusions: The compound comes from Actinomycetes that has potential as antifungal with one of its mechanism’s bonds ergosterol and resists fungi protein synthesis.
Catatan Beberapa Jamur Makro Di Pulau Belitong: Deskripsi dan Potensinya Ivan Permana Putra
BIOEDUSCIENCE Vol 4 No 1 (2020): BIOEDUSCIENCE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.708 KB) | DOI: 10.29405/j.bes/4111-204416

Abstract

Background: Penelitian jamur makro dilaksanakan di hutan Desa Kelubi, Pulau Belitong. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyediakan informasi mengenai keberadaan jamur-jamur makro di Pulau Belitong dan studi mengenai potensi pemanfaatannya di masa mendatang. Metode: Penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap penelitian yaitu observasi, identifikasi, dan studi literatur potensi jamur makro yang berhasil dideskripsikan. Hasil: Sebanyak 12 jamur makro berhasil diidentifikasi dan dideskripsikan pada penelitian ini. Jamur tersebut terbagi ke dalam 6 ordo dan 12 famili. Seluruh jamur termasuk kedalam dua filum, Basidiomycota dan Ascomycota yakni : Cyathus sp., Bolbitius sp., Cortinarius sp.1, Cortinarius sp.2, Entoloma sp., Cyptotrama sp., Collybia sp., Auricularia sp., Gastroboletus sp., Craterellus sp., Lentinus sp., dan Daldinia sp. Jamur yang ditemukan diketahui memiliki potensi bahan pangan, obat, mikobion pembentuk mikoriza, dan juga berperan penting sebagai dekomposer di ekosistem. Kesimpulan: Pulau Belitong memiliki kekayaan jenis jamur yang unik dan belum pernah di deskripsikan dalam bentuk laporan ilmiah. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut diperlukan pada berbagai wilayah guna mengetahui keragaman dan potensi pemanfaaatan jamur yang ada.
Identifikasi dan Analisis Ketahanan terhadap Penyakit Embun Tepung pada Melon (Cucumis melo L.) Kultivar Meloni Muhammad Alif Ishak; Budi Setiadi Daryono
BIOEDUSCIENCE Vol 4 No 1 (2020): BIOEDUSCIENCE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.449 KB) | DOI: 10.29405/j.bes/411-104725

Abstract

Background: A powdery mildew-resistant cultivar of melon is needed to increase melon yield crops. Meloni is a superior melon cultivar bred through a crossing between ♀ SL-3 and ♂ PI 371795, resulted by the Laboratory of Genetics and Breeding, Faculty of Biology, UGM. This study aimed to determine the level resistance of Meloni to powdery mildew infection and to identify the powdery mildew species that infected Meloni based on morphological characters. Methods: Meloni seeds were germinated and planted in the greenhouse of PIAT UGM. Powdery mildew spores were inoculated into the leaves after ±2 weeks of age. Leaf infected were scored using the gridline every 3 days for 6 weeks. Scoring results were converted to the diseases index score. Furthermore, powdery mildew species was identified using morphological characters. Results: Meloni had a tolerance level of resistance to the powdery mildew infection. Based on the morphological characters with fibrosin bodies, conidia ovoid-shape and the position of the germ tube in the lateral part of the conidia, powdery mildew that infected Meloni was expected as P. xanthii. Conclusions: Meloni can be expected as an alternative to superior melon seeds resistant to pest and disease infections especially powdery mildew.
Analisis Keterampilan Berpikir Kritis: Dampak Model Pembelajaran SiMaYang dan Concept Map Pada Materi Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Tumbuhan Laila Puspita; Reva Antika Putri; Komarudin
BIOEDUSCIENCE Vol 4 No 1 (2020): BIOEDUSCIENCE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.279 KB) | DOI: 10.29405/j.bes/4182-894782

Abstract

Background: Keterampilan berpikir kritis merupakan salah satu aspek penting bagi peserta didik dalam proses pembelajaran. Hal ini dikarenakan penggunaan keterampilan berpikir kritis yang tepat akan membantu peserta didik dalam meningkatkan keterampilan pemecahan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran SiMaYang berbantuan concept map terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik pada materi struktur dan fungsi jaringan. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Adapun data diambil dengan menggunakan teknik tes, yaitu data tentang keterampilan berpikir kritis peserta didik. Instrumen tes tersebut berupa soal uraian (essay) yang dikembangkan berdasarkan indikator keterampilan berpikir kritis. Adapun analisis data yang digunakan yaitu uji-t Independent. Hasil: Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa nilai = 5.94 sedangkan = 1.67 sehingga . Kesimpulan: Hal ini menunjukan Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pengaruh model pembelajaran SiMaYang berbantuan concept map terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik pada materi struktur dan fungsi jaringan
Hubungan antara Efikasi Diri dan Pengetahuan Lingkungan dengan Perilaku Bertanggung Jawab terhadap Lingkungan Asrar Habibie
BIOEDUSCIENCE Vol 4 No 1 (2020): BIOEDUSCIENCE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.954 KB) | DOI: 10.29405/j.bes/4121-264805

Abstract

Background: Kepedulian dan rasa tanggung jawab manusia terhadap kelestarian lingkungan telah menarik minat peneliti dalam studi kesadaran lingkungan. Faktor-faktor yang berkaitan dengan kepedulian lingkungan juga berkontribusi dalam studi ini. Metode: Pendektan survei dengan teknik korelasional yang menggambarkan hubungan antar variabel diadopsi dalam penelitian ini. Survei ini mencakup 100 responden yang diperoleh dari 20% populasi terjangkau. Sampel diuji dengan analisis regresi dan korelasi. Hasil: Penelitian ini mengkonfirmasi bahwa adanya hubungan antara pengetahuan lingkungan dan efikasi diri dengan perilaku bertanggung jawab terhadap lingkungan. Kesimpulan: Perilaku bertanggung jawab terhadap lingkungan sangat bergantung pada pengetahuan lingkungan dan efikasi diri baik parsial maupun simultan merupakan kesimpulan dari studi ini.
Mengidentifikasi miskonsepsi mahasiswa pendidikan biologi pada konsep Bioteknologi Hewan Hilarius Jago Duda; F Rahayu Esti Wahyuni; Antonius Edy setyawan
BIOEDUSCIENCE Vol 4 No 1 (2020): BIOEDUSCIENCE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.381 KB) | DOI: 10.29405/j.bes/4197-1054807

Abstract

Background: Many misconceptions are unknown to the instructor, so the instructor will not provide solutions for students who correct the misconceptions, of course this will improve the learning process as well as understanding students in the future on the concept. Therefore, researchers try to correct misconceptions that occur in students who have studied biotechnology courses on animal biotechnology concepts. Methods: The evaluation of the research was qualitative with qualitative descriptive methods. The study population was students of Biology Education STKIP Persada Equator Sintang, West Kalimantan and the sample used was 29 students. The technique of collecting data with multiple choice rounded tests and interviews. Data analysis using Certainty Of Response Index (CRI) and descriptive. Results: The research results obtained are misconceptions on the overall concept of animal biotechnology by 40.37%. From these data, quite a lot of biology education students have corrected misconceptions about the concept. The interview also concluded that students change misconceptions in addition to being caused by abstract concepts and many terms also related to information obtained previously from print media (such as books, journals), the internet, teaching staff, and peers. Conclusion: There are still many students who change misconceptions on animal biotechnology materials and are caused by print media, online, teaching staff and others. This research is useful for teaching staff to find out students' misconceptions and find solutions in overcoming the factors in overcoming the factors causing these misconceptions
Analisis Miskonsepsi Peserta Didik pada Materi Sistem Saraf Menggunakan Four-Tier Diagnostic Test Tezar Rivaldo Pakpahan; Diana Hernawati; Ryan Ardiansyah
BIOEDUSCIENCE Vol 4 No 1 (2020): BIOEDUSCIENCE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.173 KB) | DOI: 10.29405/j.bes/4127-364844

Abstract

Background: Biologi memiliki beberapa konten materi yang erat dengan kehidupan sehari-hari peserta didik. Selayaknya materi Biologi dapat dipahami dan diterapkan dengan baik oleh peserta didik. Namun banyak peserta didik yang kesulitan memahami suatu konsep bahkan mengalami miskonsepsi. Miskonsepsi merupakan suatu kesalahpahaman yang bila tidak didiagnosis akan menyebabkan rantai kesalahpahaman yang berkepanjangan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan rancangan analisis deskriptif yang bertujuan untuk menganalisis miskonsepsi peserta didik pada materi sistem saraf. Sumber data penelitian adalah kelas XI MIPA-1 SMAN 2 Tasikmalaya yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan berupa tes diagnostik Four-tier test dan Wawancara untuk menganalisis miskonsepsi peserta didik. Hasil: Penelitian terhadap 35 orang subyek menunjukkan pesentase miskonsepsi peserta didik sebesar 8,1% dengan kategori rendah. Adapun sumber miskonsepsi terdiri dari guru, siswa, buku dan bimbel. Sumber miskonsepsi yang memiliki kontribusi paling besar adalah peserta didik dengan persentase 68,6% yang disebabkan oleh pemikiran asosiatif siswa, reasoning yang salah dan minat belajar yang rendah. Kesimpulan: Miskonsepsi peserta didik pada materi sistem saraf di kelas XI-MIPA1 SMAN 2 Tasikmalaya tergolong rendah dan sumber miskonsepsi terbesar adalah peserta didik itu sendiri. Dengan demikian agar peserta didik dapat menghindari miskonsepsi pada pembelajaran, maka peserta didik perlu mengomunikasikan pemahamannya dengan guru, memilih buku yang kredibel, dan menghindari bimbel yang memiliki tutor tidak sesuai kualifikasi.

Page 1 of 4 | Total Record : 39