cover
Contact Name
Anissa Lestari Kadiyono
Contact Email
anissa.lestari@unpad.ac.id
Phone
+6281311114811
Journal Mail Official
jurnal.psp@unpad.ac.id
Editorial Address
Jl. Raya Bandung Sumedang KM. 21 Jatinangor - Sumedang 45363
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Journal of Psychological Science and Profession
ISSN : 25983075     EISSN : 26142279     DOI : https://doi.org/10.24198/jpsp
Aim: Jurnal ini memuat artikel ilmiah hasil penelitian yang terkait dengan keilmuan dasar psikologi dan penerapannya dalam keprofesian Psikolog. Scope: Adapun bidang psikologi yang termasuk di dalamnya yaitu Psikologi Klinis baik dewasa, anak maupun remaja, Psikologi Industri & Organisasi, Psikologi Pendidikan, Psikologi Sosial, dan Psikologi Umum & Eksperimen.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess" : 8 Documents clear
PENDEKATAN METODE NAÏVE BAYES CLASSIFIER UNTUK MEMPREDIKSI KEMAMPUAN DELAY OF GRATIFICATION ANAK DENGAN DOWN SYNDROME Neneng Tati Sumiati; Frieda Maryam Mangunsong; Guritnaningsih Santoso
Journal of Psychological Science and Profession Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.778 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v5i1.29956

Abstract

Kemampuan delay of gratification merupakan hal mendasar untuk dapat menampilkan perilaku goal-directed dan memprediksi perkembangan kognitif dan sosial. Kemampuan delay of gratification diharapkan menjadi perilaku yang relatif stabil, sementara hasil penelitian menunjukkan kemampuan delay of gratification pada anak dengan Down Syndrome (DS) rendah dan tidak konsisten. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi kemampuan delay of gratification melalui metode Naïve Bayes Classifier (NBC). Partisipan penelitian ini berjumlah 28 anak dengan DS usia kronologis 7 sampai 14 tahun, usia mental minimal 24 bulan, kecerdasan berada pada tingkat moderat, dan berdomisili di Jakarta. Alat ukur yang digunakan adalah tugas delay dan kuesioner delay of gratification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan delay of gratification anak dengan DS yang diukur melalui tugas delay dapat memprediksi kemampuan delay of gratification domain makanan, physical pleasure, dan interaksi sosial dengan tingkat akurasi sebesar 71.43%.
KEPEMIMPINAN PROFETIK, ETOS KERJA ISLAMI, DAN PERILAKU KERJA KONTRAPRODUKTIF PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) Bramantio Adi Nugraha; Farra Anisa Rahmania; Annisa Miranty Nurendra
Journal of Psychological Science and Profession Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.229 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v5i1.29492

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan kepemimpinan profetik dan etos kerja islami terhadap perilaku kerja kontraproduktif pada PNS. Ada dua hipotesis yang diajukan pada penelitian ini; 1) ada hubungan negatif antara kepemimpinan profetik dengan perilaku kerja kontraproduktif pada PNS; 2) ada hubungan negatif antara etos kerja islami dengan perilaku kerja kontraproduktif pada PNS; 3) ada hubungan secara bersamaan antara etos kerja islami dengan kepemimpinan profetik terhadap perilaku kerja kontraproduktif pada PNS. Subjek penelitian ini adalah 150 orang yang berstatus sebagai PNS pada enam instansi berbeda di Yogyakarta dan Bogor. Peneliti menggunakan skala perilaku kerja kontraproduktif, skala kepemimpinan profetik, dan skala etos kerja islami. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan teknik korelasi product moment dari Spearman. Hasil analisis dari penelitian ini menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kepemimpinan profetik dan perilaku kerja kontraproduktif (r = -0.413; p = 0.000), ada hubungan yang signifikan antara kepemimpinan profetik dan perilaku kerja kontraproduktif (r = -0.236; p = 0.004), dan ada hubungan secara bersamaan antara etos kerja islami dan kepemimpinan profetik terhadap perilaku kerja kontraproduktif (p = 0.000, R square = 0.187) pada PNS sehingga ketiga hipotesis yang diajukan diterima.
STUDI DESKRIPTIF MENGENAI PARENTING SELF-EFFICACY PADA IBU YANG MEMILIKI ANAK DENGAN AUTISM SPECTRUM DISORDER Nadia Ayu Larasati; Laila Qodariah; Poeti Joefiani
Journal of Psychological Science and Profession Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.215 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v5i1.26717

Abstract

Kehadiran anak berkebutuhan khusus, khususnya anak dengan gangguan autism spectrum disorder, dapatmemberikan kesulitan-kesulitan kepada ibu dalam masa pengasuhan. Kesulitan tersebut juga memberikan dampak kepada keadaan psikologis ibu. Para ibu memerlukan sebuah keyakinan atas kemampuan dirinya dalam mengasuh anak agar dapat memberikan sebuah pengasuhan yang positif. Keyakinan atas kemampuan dirinya dalam mengasuh ini dikenal sebagai istilah parenting self-efficacy. Parenting self-efficacy merupakan penilaian orang tua mengenai kompetensinya dalam melakukan peran sebagai orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum mengenai tingkat parenting self-efficacy pada ibu yang memiliki anak dengan ASD. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif menggunakan alat ukur Self-Efficacy for Parenting Task Index berdasarkan teori parenting self-efficacy untuk ibu yang memiliki anak usia 5–12 tahun, yang terdiri dari 36pertanyaan. Kuesioner ini memiliki reliabilitas sebesar 0,875, yang menunjukkan bahwa alat ukur ini dapat  diandalkan. Partisipan penelitian ini adalah 34 orang ibu yang memiliki anak dengan ASD berusia 5–12 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 85% ibu yang memiliki anak ASD usia 5–12 tahun memiliki tingkat parenting self-efficacy yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar ibu memiliki perilaku pengasuhan yang positif, dengan lingkungan yang adaptif, menstimulasi, dan mendukung. Dimensi discipline memiliki nilai rata-rata paling rendah di antara keempat dimensi lainnya, yang berarti sebagian besar ibu merasa kurang yakin akan kemampuannya dalam menetapkan aturan dan disiplin bagi anak. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa ibu yang terlibat dalam komunitas memiliki tingkat parenting self-efficacy yang lebih tinggi, namun masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai peranan komunitas terhadap tingkat parenting self-efficacy.
KEBERSYUKURAN, KESEPIAN, DAN DISTRES PSIKOLOGIS PADA MAHASISWA DI MASA PANDEMI COVID-19 Aryo Bima Fathoni; Ratih Arruum Listiyandini
Journal of Psychological Science and Profession Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.766 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v5i1.29212

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kebersyukuran, kesepian, dan kondisi kesehatan mental pada mahasiswa di masa pandemi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan dengan teknik analisis uji korelasi.  Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah convenience sampling. Instrumen yang digunakan adalah adaptasi DASS-21 untuk mengukur distres psikologis, skala kebersyukuran untuk mengukur rasa syukur, dan adaptasi skala UCLA-3 Loneliness Scale untuk mengukur kesepian. Hasil analisis menunjukkan bahwa kebersyukuran berkorelasi negatif dan signifikan dengan distres psikologis (depresi, kecemasan, dan stres) maupun kesepian pada mahasiswa. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi kebersyukuran yang dimiliki oleh mahasiswa, maka semakin rendah gejala depresi, stres, kecemasan, dan kesepian yang dialami. Hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai acuan untuk tenaga pendidik untuk memberikan sosialisasi, pendampingan, dan penurunan beban perkuliahan kepada responden sehingga diharapkan mampu menjaga stabilitas emosi mahasiswa mampu terkendali.
KORELASI ANTARA SELF-COMPASSION DENGAN KECEMASAN SOSIAL PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI KOTA BANDUNG Lucia Voni Pebriani; Puspita Adhi Kusuma W
Journal of Psychological Science and Profession Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.22 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v5i1.31931

Abstract

Kecemasan sosial adalah perasaan dan pengalaman kognitif yang muncul karena adanya persepsi bahwa seorangindividu dievaluasi negatif oleh orang lain. Persepsi tersebut membuat individu menjadi sensitif terhadap  kritik orang lain dan juga sering mengkritik diri secara negatif saat mengalami kegagalan. Perilaku evaluasi diri negatif dan mengkritik diri sendiri juga merupakan ciri self-compassion yang rendah. Self-compassion adalah keadaan menerima kegagalan dengan tetap memperlakukan diri sendiri dengan baik, memahami diri sendiri dengan tidak memberikan penilaian negatif pada ketidaksempurnaan diri, dan memandang pengalaman negatif yang dialami sebagai pengalaman yang umum terjadi. Penelitian ini dilakukan mengingat belum terdapat penelitian yang menghubungkan kecemasan sosial dengan self-compassion, khususnya pada anak sekolah dasar (8-12 tahun), dimana kecemasan sosial sudah dapat ditetapkan diagnosisnya pada usia tersebut. Pemilihan responden menggunakan metode cluster random sampling, dengan karakteristiknya adalah anak usia 8-12 tahun di Kota Bandung, jumlah responden 403 orang (laki-laki= 41,9%, perempuan= 58,15%). Alat ukur yang digunakan adalah Self-compassion Scale (SCS) dan Liebowitz Social Anxiety Scale for Children (LSAS-C). Hasil uji reliabilitas untuk LSAS-C, adalah 0,911 dan SCS adalah 0,871. Analisis statistika korelasi dilakukan dengan menggunakan korelasi Pearson. Hasil dari uji korelasi menunjukkan adanya korelasi negatif antara self-compassion dan kecemasan sosial (r= -0,025). Semakin rendah self-compassion maka semakin tinggi kecemasan sosial. 
GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KONFLIK KERJA-KELUARGA KARYAWAN INDUSTRI MANUFAKTUR Krismasita Surya Putri; Artiawati Artiawati; Ni Putu Adelia Kesumaningsari
Journal of Psychological Science and Profession Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.831 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v5i1.29340

Abstract

Penelitian  ini bertujuan untuk menguji hubungan antara gaya kepemimpinan transformasional seorang atasan dengan tingkat konflik kerja-keluarga karyawannya. Responden penelitian berasal dari karyawan perusahaan industri manufaktur sepeda dengan total responden sebanyak 117 orang yang dipilih dengan teknik pemilihan probability sampling-simple random sampling. Data yang terkumpul dalam penelitian ini didapatkan dengan menyebarkan angket penelitian yang berisi skala kepemimpinan transformasional dan konflik kerja-keluarga yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik analisis korelasi. Hasil analisis data korelasi menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan negatif yang signfikan antara gaya kepemimpinan transformasional atasan dan konflik kerja-keluarga karyawan. Namun, pengolahan data lebih lanjut menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara 5 dari 7 aspek gaya kepemimpinan transformasional yakni vision, staff development, empowerment, innovative thinking, dan lead by example dengan salah satu aspek dari konflik kerja-keluarga yakni family interference work­-strain. Penelitian ini juga menghasilkan temuan lain yakni adanya asosiasi antara jenis kelamin atasan dengan tingkat konflik kerja-keluarga karyawan, yakni atasan berjenis kelamin perempuan cenderung lebih transformasional dibandingkan atasan berjenis kelamin laki-laki. Hasil yang demikian mengindikasikan bahwa karyawan yang dipimpin oleh seorang pemimpin yang transformasional akan merasa memiliki panutan yang dapat memberikannya contoh dalam mengatasi konflik peran dalam lingkup keluarga dan pekerjaannya. Dengan demikian, karyawan dapat mengadaptasi pola keseimbangan kerja-keluarga dari atasannya dan mempraktikkannya dalam kehidupan rumah tangganya sehingga tekanan dari peran yang dimiliki dalam lingkup keluarga tidak sampai mengganggu perannya di lingkungan kerja.
KETERKAITAN PERSEPSI TERHADAP EKSPEKTASI ORANG TUA DENGAN KESULITAN DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN KARIER PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR Azizah Fathiyah Din; Whisnu Yudiana
Journal of Psychological Science and Profession Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.707 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v5i1.26601

Abstract

Jenjang mahasiswa merupakan tahap pengambilan keputusan karier yang berkaitan dengan dunia kerja. Namun,ditemukan bahwa mahasiswa tingkat akhir mengalami kesulitan dalam memutuskan kariernya. Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri keterkaitan antara persepsi terhadap ekspektasi orang tua dengan kesulitan dalam mengambil keputusan karier pada mahasiswa tingkat akhir. Penelitian menggunakan pendekatan non-eksperimental yaitu korelasional dan data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Penelitian dilakukan terhadap 103 mahasiswa tingkat akhir. Alat ukur yang digunakan adalah Living up to Parental Expectation Inventory dan Career Decision Making Difficulties Questionnaire. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan negatif antara keduanya, di mana semakin negatif seseorang memersepsikan ekspektasi orang tuanya, maka akan semakin tinggi dia merasa kesulitan dalam mengambil keputusan karier (r=-0.28, p<0.05). Penelitian ini menunjukan pentingnya komunikasi antara mahasiswa tingkat akhir dan orang tua.
OPTIMISME SEBAGAI MEDIATOR HUBUNGAN ISOLASI SOSIAL DENGAN DEPRESI PADA MASA PANDEMI COVID-19 Vella Fitrisia Agustina; Indah Megawati Aswin
Journal of Psychological Science and Profession Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.592 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v5i1.29593

Abstract

Pandemi Covid-19 yang melanda di hampir seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia, membuat kebijakan pembatasan sosial dan fisik diberlakukan untuk mengurangi penyebaran virus ini. Akibat dari dilakukannya isolasi sosial salah satunya adalah terjadi penurunan kondisi psikologis, yaitu depresi yang diakibatkan oleh kecemasan akan penyakit, rutinitas yang terganggu, dan kurangnya kontak sosial. Situasi yang tidak biasa membutuhkan trait positif optimisme karena individu yang optimis mengharapkan hasil akhir yang baik dalam setiap situasi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana optimisme mampu menjadi mediator hubungan isolasi sosial dengan depresi pada masa pandemi Covid-19. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan teknik analisis mediator. Instrumen pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan tiga skala, yaitu Patient Reported Outcomes Measurement Information System (PROMIS) Social Isolation Short Form 4a v2.0 untuk mengukur isolasi sosial, Center for Epidemiologic Studies Depression Scale (CESD-9) untuk mengukur depresi, dan Life Orientation Test-Revised (LOT-R) untuk mengukur optimisme. Penelitian dilakukan terhadap 202 laki-laki dan perempuan, usia minimal 17 tahun, dan sedang menjalani situasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi indirect effect dengan nilai β= 0,12; SE = 0,04, (p < 0,05), pada variabel isolasi sosial dengan depresi melalui variabel optimisme, yang artinya optimisme dapat menjadi mediator hubungan isolasi sosial dengan depresi pada masa pandemi Covid-19.

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2021 2021


Filter By Issues
All Issue Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 6, No 3 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 5, No 3 (2021): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 4, No 3 (2020): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 3, No 3 (2019): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 2, No 3 (2018): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 2, No 3 (2018): Psikologi Sains dan Profesi Vol 2, No 2 (2018): Psikologi Sains dan Profesi Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 2, No 1 (2018): Psikologi Sains dan Profesi Vol 2, No 1 (2018): Psychological Science and Profession Vol 1, No 3 (2017): Psychological Science and Profession Vol 1, No 3 (2017): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess More Issue