cover
Contact Name
Surya Darma
Contact Email
admin.jlk@untan.ac.id
Phone
+6285750630630
Journal Mail Official
admin.jlk@untan.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof. Dr. Hadari Nawawi, FMIPA Universitas Tanjungpura
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Laut Khatulistiwa
ISSN : 26146142     EISSN : 26148005     DOI : http://dx.doi.org/10.26418/lkuntan
Jurnal Laut Khatulistiwa is the media for dissemination of information about the ideas from researchers and practitioners whose interested with marine issues. This journal published three times a year by Department of Marine Science, Faculty of Mathematic and Natural Sciences, Tanjungpura University, i.e at February, June and October. The scope of the articles on this journal is focus on study of marine science, including utilization of computing technology and marine instruments, development of measurement methods, and other related study. This journal is expected to be helpfull for practitioners, policy makers, lecturers, students and other parties to better understanding the situation and condition about marine and can provide inspiration on development of ideas to contribute improvement solutions for marine issues globally.
Articles 94 Documents
Identifikasi Molekuler Berbasis 16s rDNA Bakteri Biopigmen yang Berasosiasi dengan Anemon Sp. Prayitno, Dwi Imam
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 1, No 1 (2018): February 2018
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v1i1.24003

Abstract

Bakteri Merah dan Kuning yang berasosiasi dengan anemone laut yang berasal dari bandengan Jepara, Jawa Tengah menunjukkan ekpressi gen biopigmen pada media Zobell. Setelah dilakukan proses ekstraksi pigmen pada koloni bakteri tersebut diikuti dengan analisa spektrofotometer ultraviolet tampak diketahui jenisnya adalah karotenoid. Dua bakteri tersebut telah berhasil dimassmulturkan dalam media Zobell cair sehingga menjajikan dalam restocking. Identifikasi molekuler bakteri tersebut menggunakan polymerase chain reaction (PCR) dengan primer 16s rDNA.
Penapisan Aktivitas Lipase Dari Bakteri Sedimen Perairan Pulau Lemukutan Adelita, Kristina; Idiawati, Nora; Sofiana, Mega Sari Juane
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 2, No 1 (2019): February 2019
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v2i1.30155

Abstract

Enzim merupakan katalisator yang mengkatalis proses biokimia yang terjadi didalam maupun diluar. Enzim bekerja secara spesifik terhadap substrat tertentu, salah satunya adalah lipase. Lipase dapat menghidrolisis lipid atau lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas lipase pada bakteri sedimen laut dari Perairan Pulau Lemukutan. Isolasi bakteri dari bakteri sedimen laut diperoleh sebanyak 4 isolat. Penapisan aktivitas enzim ekstraseluler dilakukan untuk mengetahui potensi isolat bakteri sedimen laut dalam menghasilkan enzim lipase. Uji aktivitas lipase dengan metode agar yang diperkaya dengan tween 80. Hasil uji aktivitas ezim lipase menunjukan tidak adanya aktivitas enzim lipase pada semua isolat bakteri sedimen laut. 
Komposisi dan Aktivitas Antibakteri Asap Cair Limbah Kulit Batang Mangrove dengan Teknik Pembakaran Non Pirolisis Monica, Gracelia; Wenisda, Fransiska Monita; Idiawati, Nora; Sofiana, Mega Sari Juane; Safitri, Ikha
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 2, No 3 (2019): October 2019
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v2i3.34827

Abstract

Asap cair mengandung senyawa asam, fenol dan karbonil yang dapat berfungsi sebagai antibakteri. Sifat antibakteri asap cair tersebut diharapkan dapat menjadi alternatif pengganti pengawet yang berbahaya bagi pangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri asap cair limbah kulit batang mangrove terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Dari hasil uji antibakteri terhadap bakteri S.aureus dan E.coli diketahui bahwa asap cair tanpa destilasi memiliki aktivitas antibakteri yang lebih baik dibandingkan asap cair hasil destilasi.
Karakteristik Pasang Surut di Perairan Kuala Mempawah Solom, Jeri; Kushadiwijayanto, Arie Antasari; Nurrahman, Yusuf A
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 3, No 2 (2020): July 2020
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v3i2.37223

Abstract

Muara Mempawah. Pada penelitian ini telah dilakukan survei pasang surut dan analisis terhadap karakteristik pasang surut di Muara Mempawah. Pengukuran pasang surut dilakukan dengan interval 1 jam selama 30 hari pada pengukuran dengan tiga stasiun pengamatan. Metode yang digunakan dalam pengolahan data pasang surut pada penelitian ini adalah metode Least Squares. Tipe pasang surut dapat diperoleh dengan cara membandingkan besarnya amplitudo komponen diurnal terhadap komponen semi-diurnal. Komponen pasang surut yang paling dominan di Muara Sungai Mempawah adalah K1. Berdasarkan nilai amplitudo dari ketiga komponen harmonik utama pasut, dihitung bilangan Formzahl, hasil analisis menunjukan didapatkan tipe pasang surut pada daerah penelitian adalah pasang surut campuran dominan pada harian tunggal (mixed tide prevailing diurnal). Dengan demikian pasang surut di Kuala Mempawah dapat dikategori Meso tidal dengan tunggang pasang surut masing-masing kisaran 100cm- 200cm.
Struktur Pola Vegetasi Mangrove di Desa Sungai Kupah Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya Shah, Muhar Dian; Kushadiwijayanto, Arie Antasari; Nurrahman, Yusuf Arief
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 4, No 1 (2021): February 2021
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v4i1.44900

Abstract

Hutan mangrove dapat didefinisikan sebagai tipe ekosistem hutan yang tumbuh di daerah batas pasang-surut air seperti di pantai dan sekitar muara sungai. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui struktur komposisi vegetasi mangrove dan pola zonasi mangrove di Desa Sungai Kupah Kecamatan Sungai Kakap. Penelitian ini  3 stasiun yang ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Setiap stasiun dibagi menjadi 3 plot pengamatan yang diukur tegak lurus dari garis pantai kearah darat menggunakan kombinasi metode transek dan metode kuadran dengan kriteria pohon, pancang, semai dengan jarak setiap antar plot lainnya menyesuaikan kondisi mangrove di lapangan. Hasil penelitian mendapatkan 5 jenis mangrove yaitu Avicenia marina, Avicenia lanata, Rhizopora apiculata, Soneratia alba, Nypa frutican. Jenis mangrove yang mendominasi tingkat pohon mangrove jenis A. marina, tingkat pancang N. fruticans dan tingkat semai adalah mangrove jenis A. marina. Kisaran Indeks Nilai Penting tingkat pohon pada lokasi penelitian 62.67 % - 300 %, INP tingkat pancang berkisar antara 19.55 % – 68.57% . Indeks keanekaragaman tergolong sedang, kecuali pada Stasiun 3 tingkat semai tergolong rendah. Hasil pengukuran parameter lingkungan masih sangat mendukung untuk pertumbuhan mangrove di Desa Sungai Kupah Kecamatan Sungai Kakap.
Variasi Genetik Lobster Hijau Pasir (Panulirus homarus L.) Di Teluk Bumbang Pulau Lombok Berdasarkan Penanda Inter Simple Sequence Repeats (ISSR) Putra, Yudha Perdana
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 1, No 3 (2018): October 2018
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v1i3.29857

Abstract

Panulirus homarus merupakan salah satu jenis lobster yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan paling banyak ditangkap serta dibudidayakan di wilayah perairan Teluk Bumbang Pulau Lombok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi genetik P. homarus di Teluk Bumbang dengan menggunakan penanda Inter-Simple Sequence Repeats (ISSR). Amplifikasi DNA dilakukan dengan metode PCR-ISSR menggunakan primer ISSR1 dan ISSR3. Analisis data dilakukan dengan metode UPGMA untuk menkonstruksi dendrogram. Karakter morfologi berupa rasio lebar/panjang tubuh dan pola warna tidak menunjukkan perbedaan signifikan antara individu. Total lokus polimorfik yang teramplifikasi sebanyak 16 loci dengan rata-rata persentase polimorfisme sebesar 64%. Dendogram menunjukkan hubungan fenetik antara individu yang relatif tinggi. Rata-rata nilai similaritas karakter genetis daerah ISSR P. homarus di Teluk Bumbang sebesar 61,6%.
Kepadatan dan Pola Distribusi Tridacna crocea di Perairan Laut Desa Sepempang Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten natuna Triska, Indah Peggy; Apriansyah, Apriansyah; Nurdiansyah, Syarif Irwan
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 3, No 1 (2020): February 2020
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v3i1.35053

Abstract

T. crocea hidup pada ekosistem terumbu karang dengan cara membenamkan diri pada substrat karang keras (massive) dan mendapatkan makanan dengan cara menyaring atau yang biasa disebut sebagai filter feeder. T. crocea merupakan salah satu kima yang dilindungi berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 12/Kpts/II/1987 Pemerintah Indonesia Tahun 1987 dan Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui komposisi, kepadatan dan pola distribusi T. crocea serta parameter fisika kimia di Perairan Laut Desa Sepempang Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna. Penelitian ini terdiri dari empat stasiun yang diperoleh menggunakan metode purpossive sampling berdasarkan rona lingkungan yaitu tanpa pemukiman, tanpa pemukiman (+aliran sungai), dermaga, dan pemukiman, sedangkan data T. crocea diambil menggunakan metode belt transect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tridacna crocea memiliki kepadatan tertinggi sebesar 0,2 ind/m2 pada stasiun III dan terendah sebesar 0,058 ind/m2 pada stasiun II. Berdasarkan indeks morisita, T. crocea memiliki pola distribusi mengelompok.
Stuktur Komunitas Makrozoobentos di Perairan Pulau Kabung, Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat Pramika, Luthfia Fia; Muliadi, Muliadi; Minsas, Sukal
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 4, No 1 (2021): February 2021
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v4i1.44830

Abstract

Makrozoobentos merupakan bioindikator perairan, karena bentuknya yang relatif tetap , ukuran besar, sehingga mudah untuk di identifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi makrozoobentos, mengetahui struktur komunitas makrozoobentos, dan mengetahui hubungan antara kepadatan makrozoobentos dengan parameter fisika- kimia diperairan Pulau Kabung. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari–Maret 2020 dengan menggunakan purposive random sampling. Hasil penelitian memperoleh komposisi makrozoobentos di perairan Pulau Kabung terdiri dari 4 filum, 5 kelas, 13 ordo, 19 famili dan 21 genus, yaitu kelas Gastropoda, Bilvalvia, Crustacea, Holothuroidea dan Poloychaeta. Kepadatan tertinggi yaitu kelas Gastropoda genus Nassarius dengan nilai 133 Ind/m2. Kisaran indeks keanekaragaman (H’) makrozoobentos 1,45-2,02, indeks keseragaman (E) makrozoobentos 0,84– 0,97, dan indeks dominansi (D) makrozoobentos 0,14- 0,26. Parameter fisika- kimia air yang di peroleh yaitu kisaran arus 0,025-0,19 m/s, Suhu 28,9-29,50C, pH 8,45-8,59, oksigen terlarut 6,37-7,37 mg/l, salinitas 31,8-32,16 ppt, alkalinitas 0,08-0,17 mg/l, CO2 0,8 mg/l, tekstur subtrat di perairan Pulau Kabung adalah lumpur berpasir. Kondisi Perairan di Pulau Kabung masih dikategorkan baik.
Kondisi Ekosistem Terumbu Karang Di Teluk Cina, Pulau Lemukutan, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat Pranata, Nicodemus Billy
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 1, No 2 (2018): July 2018
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v1i2.24211

Abstract

Teluk Cina merupakan salah satu wilayah di Pulau Lemukutan yang sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan dan beberapa lainnya menjadi pelaku pariwisata. Ekosistem terumbu karang merupakan ekosistem yang memiliki produktivitas tinggi karena terdapat berbagai kehidupan biota didalamnya. Meningkatnya jumlah aktivitas pariwisata dan kegiatan perikanan yang tidak ramah lingkungan, berpengaruh pada kondisi ekosistem terumbu karang. Hal menjadi alasan penelitian ini dilakukan. Penelitian kondisi ekosistem terumbu karang ini dilaksanakan pada bulan April – November 2017 di Teluk Cina, Pulau Lemukutan. Metode penelitian ini adalah Purposive Sampling Method dengan teknik pengambilan data menggunakan metode Reef Check. Hasil penelitian menunjukkan persentase kondisi ekosistem terumbu karang di Teluk Cina, Pulau Lemukutan berada pada nilai 35,6% masuk pada kategori sedang.Kata Kunci : Terumbu Karang, Reef Check, Teluk Cina
Identifikasi Bakteri Serasah Daun Avicennia lanata yang Terdekomposisi pada Hutan Mangrove Desa Sungai Bakau Kecil Junaidi, Levy; Warsidah, Warsidah; Prayitno, Dwi Imam
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 2, No 2 (2019): July 2019
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v2i2.30392

Abstract

Salah satu faktor kesuburan pada hutan mangrove adalah serasah daun yang mengalami proses dekomposisi. Proses dekomposisi serasah daun mangrove diuraikan sebagian besar oleh aktivitas bakteri. Adanya aktivitas bakteri pendekomposer dapat memperlaju proses dekomposisi serasah. Tingginya laju dekomposisi serasah daun mangrove berkaitan dengan degradasi kandungan utama serasah dan daur hara. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui bakteri pendekomposer dan menentukan laju dekomposisi serasah daun Avicennia lanata yang terdapat di kawasan hutan mangrove Desa Sungai Bakau Kecil. Pengambilan sampel serasah daun dilakukan dengan metode purposive sampling dengan 2 lokasi pengamatan. Hasil penelitian diperoleh genus bakteri yaitu Bacillus, Kurthia, Sporosarcina, Listeria, Corynebacterium, Azotobacter, Alcaligenes, Pseudomonas, Serratia, Vibrio, dan Actinobacillus. Laju dekomposisi lokasi I mencapai 0,206 g/hari dengan persentase penyusutan mencapai 66,9 % dan lokasi II mencapai 0,19 g/hari dengan persentase penyusutan mencapai 63,7 % pada hari ke 60.

Page 5 of 10 | Total Record : 94