cover
Contact Name
Surya Darma
Contact Email
admin.jlk@untan.ac.id
Phone
+6285750630630
Journal Mail Official
admin.jlk@untan.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof. Dr. Hadari Nawawi, FMIPA Universitas Tanjungpura
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Laut Khatulistiwa
ISSN : 26146142     EISSN : 26148005     DOI : http://dx.doi.org/10.26418/lkuntan
Jurnal Laut Khatulistiwa is the media for dissemination of information about the ideas from researchers and practitioners whose interested with marine issues. This journal published three times a year by Department of Marine Science, Faculty of Mathematic and Natural Sciences, Tanjungpura University, i.e at February, June and October. The scope of the articles on this journal is focus on study of marine science, including utilization of computing technology and marine instruments, development of measurement methods, and other related study. This journal is expected to be helpfull for practitioners, policy makers, lecturers, students and other parties to better understanding the situation and condition about marine and can provide inspiration on development of ideas to contribute improvement solutions for marine issues globally.
Articles 94 Documents
Estimasi Energi Gelombang Musiman di Perairan Paloh Kalimantan Barat ani, april lia; khusadiwijayanto, arie antasari; risko, risko risko
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 2, No 3 (2019): October 2019
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v2i3.35183

Abstract

Energi gelombang laut dapat mempengaruhi pergerakan sedimen yang berdampak pada kemiringan pantai dan mempersulit aktivitas pendaratan penyu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui energi gelombang berdasarkan pengaruh angin musim di Pantai Kampak Kecamatan Paloh Kalimantan Barat. Data kecepatan angin diperoleh dari (European Center For Medium-Range Weather Forecasts) ECMWF yang digunakan untuk menghitung tinggi gelombang mengunakan metode SMB dan data primer yang diperoleh di lapangan digunakan sebagai data validasi estimasi energi gelombang. Hasil estimasi dari tinggi gelombang signifikan dominan terjadi di musim barat yaitu sebesar 1,53 m dan periode gelombangnya sebesar 25,53 detik. Energi gelombang hasil peramalan dari musim barat, peralihan I, timur dan peralihan II yaitu sebesar 2988,15 Joule/m, 163,52 Joule/m, 201,75 Joule/m dan 170,58 Joule/m dengan arah gelombang yang dominan berasal dari timur laut. Energi gelombang hasil estimasi memiliki nilai lebih besar dibandingkan data observasi lapangan dan perbedaannya sebesar 38,46%.
Kondisi Arus K1 dan M2 di Kepulauan Tambelan Alin, Yulius; Kushadiwijayanto, Arie Antasari; Risko, Risko; Nurrahman, Yusuf A; Helena, Shifa
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 3, No 3 (2020): October 2020
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v3i3.41999

Abstract

Penelitian arus pasang surut dilakukan di Perairan Kepulauan Tambelan mulai 27 April sampai 27 Mei 2019. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan pola pergerakan arus pasang surut dan kecepatan arus menggunakan Princeton Ocean Model (POM). Masukan model yaitu elevasi dan arus yang diperoleh dari Tidal Model Driver (TMD) yang menggunakan komponen pasang surut K1, dan M2. Data kedalaman didapatkan dari hasil digitasi peta pusat hidrografi dan oseanografi TNI Angkatan laut. Untuk verifikasi, data hasil model dibandingkan dengan data pengukuran lapangan. Hasil verifikasi menunjukan bahwa selisih elevasi dan arus hasil model terhadap data lapangan masing-masing adalah -0,01 m dan 0,039 m/s.  Berdasarkan hasil model, arus pasang surut pada saat surut hingga pasang menunjukan pergerakan dari timur laut ke barat daya dengan kecepatan maksimum komponen K1 0,9337 m/s, M2 0,1384 m/s. Arus pasang surut pada saat pasang menunjukan pergerakan dari timur menuju selatan dengan kecepatan maksimum komponen K1 0,5731 m/s, M2 0.1665 m/s. Arus pasang surut pada saat pasang hingga surut komponen K1 menunjukan pergerakan dari timur ke barat daya, komponen M2 menunjukan pergerakan dari barat daya ke timur laut  dengan kecepatan maksimum komponen K1 1.4139, M2 0.2066 m/s. Arus pasang surut pada saat surut menunjukan pergerakan dari selatan ke utara namun arus komponen K1 berbelokan kearah timur dengan kecepatan maksimum komponen K1 1.1691, M2 0.1766 m/s.
Perikanan Tangkap Gillnet di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pemangkat Kalimantan Barat Safitri, Ikha; Adelita, Kristina
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 1, No 1 (2018): February 2018
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v1i1.24007

Abstract

Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pemangkat berperan dalam pengembangan usaha perikanan tangkap di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Salah satu alat tangkap yang dioperasikan nelayan adalah gillnet yang bersifat selektif dan ramah lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis alat tangkap gillnet yang dioperasikan nelayan di PPN Pemangkat, konstruksi dan spesifikasi alat tangkap, kapal dan alat bantu penangkapan, cara pengoperasian alat tangkap, daerah penangkapan ikan, dan komposisi ikan hasil tangkapan. Penelitian menggunakan metode deskriptif yang bersifat survei dan observasi lapangan. Pengambilan data juga dilakukan dengan wawancara menggunakan daftar pertanyaan yang sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan jenis alat tangkap di PPN Pemangkat adalah drift gillnet dari bahan multifilament yang dioperasikan menggunakan kapal dengan kekuatan rata-rata 30GT. Nelayan berada di laut selama 10 – 12 hari dalam satu kali trip penangkapan. Daerah penangkapan ikan meliputi perairan Penekek, Pejantan, Tambelan, Natuna, Laut Natuna, Anambas, dan Kepulauan Riau. Ikan hasil tangkapan berupa Ikan Tongkol Komo, Tongkol Abu-abu, Tenggiri, Kembung, Layaran, Kuwe, dan Talang-talang.
Keanekaragaman Kepiting Biola (Uca spp.) di Ekosistem Mangrove Desa Pasir Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat Actuti, Niqki; Apriansyah, Apriansyah; Nurdiansyah, Sy Irwan
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 2, No 1 (2019): February 2019
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v2i1.30162

Abstract

Ekosistem  mangrove merupakan sumber daya pesisir memiliki habitat untuk berbagai jenis biota salah satunya kepiting biola. Kepiting biola (Uca spp.) adalah salah satu biota khas mangrove berperan penting dalam menjaga keseimbangan rantai makanan dan siklus nitrogen dalam ekosistem mangrove. Tujuan dari penelitian ini untuk Mengetahui keanekaragaman jenis Uca spp. yang berada di Desa Pasir. Penelitian ini menggunakan metode purposive bedasarkan skema atau jalur MMP yang berada di Desa Pasir, di buat 4 plot pengamatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapatnya 3 spesies Uca yaitu spesies dari Uca forcipata, U. dussuimeiri dan U. rosea, dengan keanekaragaman dan keseragaman rendah serta dominansi tinggi. Dominansi tertinggi terdapat pada plot 4 yang didominansi oleh Uca forcipata, sedangkan 3 plot lainnya tergolong sedang. Faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya indeks keanekaragaman, keseragaman dan dominansi yaitu kondisi lingkungan meliputi pH tanah, kondisi substrat, pasang surut dan vegetasi mangrove serta pengaruh aktivitas manusia.
Isolasi dan karakterisasi Bakteri Asam Laktat (BAL) dari Ale-ale dan Cincalok Nurhamidah, Anggia; Warsidah, Warsidah; Idiawati, Nora
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 2, No 3 (2019): October 2019
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v2i3.34780

Abstract

Ale-ale dan cincalok merupakan produk makanan khas Kalimantan Barat yang diolah melalui proses fermentasi secara alami melibatkan Bakteri Asam Laktat (BAL). BAL dikategorikan sebagai foodgrade microorganism karena bersifat non-patogen dan aman bagi manusia, juga mempunyai peranan penting dalam fermentasi makanan daam pengaruh pengawetan dengan hasil peningkatan daya awet pada produk. Karakteristik BAL pada penelitian ini yaitu Gram positif, katalase negatif, mampu memfermentasi glukosa, negatif indol, mampu menggunakan sitrat sebagai salah satu sumber karbon dan energi, non motil, memproduksi karbohidrat dengan cara fermentasi, tipe ferentasi heterofermentatif, tumbuh pada suhu 10  dan 37  , dan tumbuh pada konsentrasi NaCl 4% dan 6.5%. Genus BAL yang berhasil diisolasi dan diidentifikasi dari sampel ale-ale dan cincalok adalah Lactobacillus.
Struktur Komunitas Mikroalga Epifit Berasosiasi Pada Sargassum sp. Di Perairan Desa Sepempang Kabupaten Natuna Tarigas, Meilinda Tria; Apriansyah, Apriansyah; Safitri, Ikha
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 3, No 2 (2020): July 2020
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v3i2.37932

Abstract

Mikroalga epifit merupakan organisme yang dapat hidup menempel pada substrat seperti makroalga. Epifit memiliki peran penting dalam meningkatkan produktivitas primer dan bioindikator perairan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui struktur komunitas mikroalga epifit berasosiasi pada Sargassum sp. di perairan Desa Sepempang, Kabupaten Natuna. Penelitian dilaksanakan pada bulan januari juni 2019. Pengambilan sampel mikroalga epifit dilaksanakan secara in situ. Penelitian dilakukan dengan metode survey dan penentuan stasiun pengambilan sampel secara purposive sampling. Lokasi pengambilan sampel makroalga terdiri dari 4 stasiun dengan rona lingkungan yang berbeda. Hasil identifikasi mikroalga epifit terdiri dari 8 kelas, 36 ordo, 50 famili dan 65 genus. Kelas bacillariophyceae (diatom) ditemukan dominan dengan persentase kelimpahan (72.67%), dimana kelimpahan diatom pennate (81.69%) dan diatom sentris (18.31%). Genus yang dominan ditemukan adalah Navicula, Nitzschia, Synedra, Cocconeis dan Pinnularia. Nilai indeks keanekaragaman (H) berkisar 3.04-3.18, indeks keseragaman (E) berkisar 0.77-0.83, indeks dominasi (C) berkisar 0.06-0.07, dan nilai indeks Similaritas Sorensen (ISS) berkisar 75.55-87.80%.
Perikanan Tangkap Purse Seine di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pemangkat Kalimantan Barat Safitri, Ikha
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 1, No 3 (2018): October 2018
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v1i3.29168

Abstract

Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pemangkat di Kabupaten Sambas merupakan salah satu sentra kegiatan perikanan tangkap di Kalimantan Barat. Salah satu alat tangkap yang banyak dioperasikan nelayan adalah purse seine dan menyumbang produksi ikan terbesar di PPN Pemangkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi perikanan tangkap purse seine yang dioperasikan nelayan di PPN Pemangkat, konstruksi dan spesifikasi alat tangkap, armada dan alat bantu penangkapan, daerah penangkapan ikan, dan komposisi ikan hasil tangkapan. Penelitian menggunakan metode deskriptif yang bersifat survei dan observasi lapangan. Pengambilan data juga dilakukan dengan wawancara menggunakan daftar pertanyaan yang sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat tangkap purse seine yang dioperasikan nelayan di PPN Pemangkat terdiri dari bagian sayap dan badan, terbuat dari bahan PVA multifilamen, dan dioperasikan menggunakan kapal dengan kekuatan rata-rata 51-100 GT. Satu kali trip penangkapan, nelayan berada di laut selama 10-20 hari dalam satu kali trip penangkapan. Daerah penangkapan ikan meliputi Laut Natuna Utara, perairan Pulau Subi, Pulau Midai, Pulau Panjang, hingga ke perairan Pulau Seraya. Komposisi ikan hasil tangkapan adalah ikan Layang, Selar, Tongkol Komo, Tongkol Abu-abu, Layur, Kembung, Bawal Hitam, dan Tembang.
Kepadatan dan Pola Distribusi Polymesoda erosa di Ekosistem Mangrove Desa Peniti Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat Deni, Deni; Warsidah, Warsidah; Nurdiansyah, Syarif Irwan
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 3, No 1 (2020): February 2020
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v3i1.35322

Abstract

Jenis Polymesoda erosa merupakan salah satu spesies yang hidup di dalam lumpur pada daerah estuari, di hutan mangrove air payau dan di sungaisungai besar. Desa Peniti Kabupaten Mempawah merupakan salah satu tempat buruan utama Polymesoda erosa oleh masyarakat baik untuk dikonsumsi sendiri maupun untuk diperjualbelikan. Hal ini dapat berpengaruh terhadap jumlah populasi Polymesoda erosa di wilayah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kepadatan dan pola distribusi Polymesoda erosa menggunakan metode Sistematik Sampling dengan membagi wilayah penelitian menjadi 4 (empat) stasiun. Hasil penelitian menunjukkan Polymesoda erosa yang diperoleh berjumlah 217 individu, yang terdiri atas 43 individu pada stasiun I, 93 individu pada stasiun II, 41 individu pada stasiun III, dan 40 individu pada stasiun IV. Polymesoda erosa tertinggi pada stasiun II (93 individu), sedangkan terendah pada stasiun IV (40 individu). Kepadatan rata-rata tertinggi Polymesoda erosa terdapat pada stasiun II yaitu mencapai 0,93 ind/m, sedangkan kepadatan rata-rata terendah terdapat pada stasiun IV yang senilai 0,4 ind/m. Distribusi Polymesoda erosa berdasarkan nilai standar derajat Morisita yaitu 0,023, yang menunjukan sebaran Polymesoda erosa bersifat mengelompok.
Struktur Komunitas Mikroalga Epifit Pada Padina dan Caulerpa di Perairan Pulau Kabung Kalimantan Barat Hidayat, Maulana; Warsidah, Warsidah; Safitri, Ikha
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 4, No 1 (2021): February 2021
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v4i1.44535

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas mikroalga epifit pada Padina dan Caulerpa, kualitas lingkungan perairan dan korelasi kepadatan mikroalga epifit dengan parameter lingkungan perairan di Pulau Kabung Kalimantan Barat. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Oktober 2019 dengan menggunakan metode survei dan penentuan stasiun pengambilan sampel secara purposive sampling yang terdiri dari tiga stasiun berdasarkan rona lingkungan. Stasiun I terdapat dermaga kapal, stasiun II terdapat aktivitas penduduk dan stasiun III tanpa aktivitas penduduk. Struktur komunitas mikroalga epifit pada Padina dan Caulerpa di perairan Pulau Kabung terdiri dari 5 divisi, 7 kelas, 45 ordo, 62 famili dan 76 genus. Kepadatan tertinggi mikroalga epifit di Perairan Pulau Kabung terdapat di stasiun III dengan nilai (4873 ind/5g) pada Padina dan kepadatan terendah yaitu stasiun I (2653 ind/5g) pada Caulerpa. Genus yang paling mendominasi adalah Amphora, Nitzchia, Pinnularia, Synedra, Chlamydomonas dan Botrydiopsis. Kisaran indeks keanekaragaman (H') berkisar antara (3,58-3,71), indeks keseragaman (E)(0,84-0,89), indeks dominansi (C) (0,03-0,04) dan indeks similaritas Sorensen (89,70-94,28%). Parameter lingkungan perairan Pulau Kabung yang berkolerasi sempurna terhadap kepadatan mikroalga epifit adalah suhu, DO, salinitas, konduktivitas, arus dan nitrat dengan nilai 1 sampai -1, sedangkan kedalaman, fosfat dan pH cenderung tidak menunjukkan korelasi yang signifikan.
Aktivitas Antibakteri Bakteri Berasosiasi Caulerpa rasemosa dan Caulerpa taxifolia dari Perairan Singkawang Utami, Kurnia; Idiawati, Nora; Sofiana, Mega Sari Juane
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 1, No 2 (2018): July 2018
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v1i2.27102

Abstract

     Resistansi bakteri terhadap antibiotik terus meningkat. Hal ini dikarenakan penggunaan antibiotik yang tidak tepat. Oleh karena itu, perlu dilakukan eksplorasi  sumber senyawa penghasil antibiotik. Salah satu sumber senyawa tersebut adalah bakteri berasosiasi makroalga hijau Caulerpa rasemosa dan Caulerpa taxifolia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antimikroba bakteri berasosiasi Caulerpa rasemosa dan Caulerpa taxifolia dari Perairan Singkawang. Isolasi bakteri dari Caulerpa tersebut diperoleh 21 isolat bakteri berasosiasi C. rasemosa dan 6 isolat bakteri berasosiasi C. taxifolia. Penapisan aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode cross steak. Bakteri patogen yang digunakan adalah Staphylococcus aureus, Eschericia coli, Pseudomonas aeruginosa, Vibrio cholerae dan Salmonela typhimurium. Aktivitas antibakteri terbaik diperoleh pada bakteri CR10 dan CT06 dapat menghambat kelima bakteri patogen yang digunakan. 

Page 1 of 10 | Total Record : 94