cover
Contact Name
Mappanyompa
Contact Email
Mappanyompaputrakaltim@gmail.com
Phone
+6282333380383
Journal Mail Official
Mappanyompaputrakaltim@gmail.com
Editorial Address
Jl. KH. Ahmad Dahlan No.1, Pagesangan, Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Bar. 83115
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Ibtida'iy : Jurnal Prodi PGMI
Ruang lingkup Al ibtida: jurnal pendidikan guru MI adalah: Desain kurikulum MI/SD pembelajaran (Math, Science, IPS, Civicus, English, Indonesia, Islamic Education, Art dan Local Content) dalam MI/SD Media dan alat peraga pendidikan dalam belajar di MI/SD strategi pembelajaran dalam MI/SD kompetensi guru MI/SD Neuro Psycholinguistics untuk anak MI/SD
Articles 96 Documents
MEMAHAMI KANDUNGAN AL-QUR’AN MENGGUNAKAN METODE ASBAB NUZUL, MUNASABAH, DAN SIYAQ Melikai Jihan El-Yunusi, Tutik Hamidah Melikai Jihan El-Yunusi, Tutik Hamidah
Ibtida'iy : Jurnal Prodi PGMI Vol 7, No 2 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/ibtidaiy.v7i2.12279

Abstract

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami kanduangan Al-qur’an dengan menggunakan metode asbab nuzul, munasabah dan siyaq. Mengingat Al-Qur'an sebagai petunjuk paling penting dalam Islam, yang mudah untuk dibaca oleh seorang muslim, namun sulit dalam memahami kandungannya. Penelitian ini termasuk Metode kualitatif (qualitative method) diman suatu metode yang digunakan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individu maupun kelompok, peneliti akan berperan sebagai alat peneliti dan berupaya dalam mengumpulkan data, mendeskripsikan dan menganalisa data yang ada di lapangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kepustakaan (library research), pengambilan data diperoleh dari al-Qur’an, artikel, jurnal, dan buku-buku, dengan cara mengumpulkan literatur atau bahan-bahan materi terkait dengan metode asbab an-nuzul, munasabah dan siyaq. Hasil penelitian ini memaparkan bahwa; 1). Metode asbab an-nuzul  adalah; memahami al-qur’an dengan mengaitkan peristiwa yang terjadi ketika ayat tersebut diturunkan baik sebelum atau sesudahnya, sehingga memungkinkan isi ayat tersebut saling berkaitan. Selanjutnya untuk lebih memperkuat argumen yang muncul, maka cara yang paling mudah yakni mencari hadits yang terpercaya dari Nabi SAW. atau dari sesama pengikut Nabi SAW. Dengan mengetahui Asbab al-nuzul, maka seseorang memahami hikmah di balik legalisasi hukum, mengetahui maksud dan makna ayat-ayat yang diturunkan, serta menghindari salah tafsir. 2). Metode munasabah adalah hubungan sebagian AlQur’an dengan bagian yang lainnya, baik dalam satu ayat maupun dalam beberapa ayat, dalam satu surah maupun dalam beberapa surah, sehingga menjadi satu kalimat atau satu kesatuan yang utuh maknanya, teratur susunannya, dan jelas hikmahnya. 3) Metode siyāq dapat didefinisikan sebagai koherensi seperangkat kalimat atau situasi kata yang dapat menunjukkan atau memperjelas maksud seseorang, Siyaq mempunyai beberapa macam, di antaranya; siyaq ayat, siyaq maqhta’dan siyaq surat. Abstract: The aim of this research is to understand the contents of the Qur'anby using the methodasbab nuzul, munasabahand siyaq. Remember Al-Qur'an as the most important guide in Islam, which is easy for a Muslim to read, but difficult to understand its contents.This research includes a qualitative method (qualitative method) in which a method is used to describe and analyze phenomena, events, social activities, attitudes, beliefs, perceptions, thoughts of people individually and in groups, the researcher will act as a research tool and attempt to collect data, describe and analyze data in the field. This study used a library research approach, data collection was obtained from the Koran, articles, journals and books.by collecting literature or materials related to the asbab an-nuzul method, munasabah and siyaq. Research resultthis explains that;1). Mthe asbab an-nuzul method is;understand the Qur'an by associating events that occurred when the verse was revealed either before or after it, so that the contents of the verses are related to each other. Furthermore, to further strengthen the arguments that arise, the easiest way is to look for a trusted hadith from the Prophet SAW. or from fellow followers of the Prophet SAW. By knowing Asbab al-nuzul, one understands the wisdom behind the legalization of law, knows the intent and meaning of the verses that were revealed, and avoids misinterpretation. 2). MethodMunasabah is the relationship between parts of the Qur'an and other parts, either in one verse or in several verses, in one sura or in several surahs, so that they become one sentence or one whole whose meaning is intact, the structure is orderly, and the lesson is clear.3) The siyāq method can be defined as the coherence of a set of sentences or word situations that can show or clarify one's intentions,SiyaqThere are several types, including; siyaq verses, siyaq maqhta' and siyaq letters.
EFEKTIVITAS BIMBIGAN MANASIK HAJI DAN UMROH DI MASJID RIADHLUS SHOLIHIN DUSUN BERTAIS Saprun, Mappanyompa Saprun, Mappanyompa
Ibtida'iy : Jurnal Prodi PGMI Vol 7, No 2 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/ibtidaiy.v7i2.12275

Abstract

Abstrak: Masyarakat Bertais Desa Murbaya memiliki tingkat perkonomian yang baik (menengah keatas) dengan rata-rata mata pencarian (berpengahasilan) dari pertanian pengusaha dan sebagian PNS. Masyarakat bertais 100% beragama Islam dan memiliki jiwa religius serta sosial keagamaan yang cukup baik, dengan menjalankan perintah Allah, mendirikan sholat lima waktu, melaksanakan sholat jum‟at dimasjid (laki-laki), mengadakan dan mengikuti kajian-kajian, serta sangat aktif dapat mengelola sosial keagamaan  desa dengan baik.. Peneliti melakukan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif deskriptif di masjid Riadhlus Sholihin dusun Bertais Desa Murbaya. Hasilnya menunjukkan bahwa Efektifitas Bimbingan Fiqih Manasik Haji dan Umroh di Masjid Riadhlus Sholihin Bertais Lendang Kelor Desa Murbaya Kecamatan Pringgarata sangat efektif dan sebagai solusi belajar nyata bagi masyarakat yang hendak melaksanakan ibadah haji ataupun umroh, Hal ini terlihat dari persentase sample yang diuji pada umumnya mengetahui secara garis besar tentang kewajiban melaksanakan ibadah haji, hal-hal tersebut dibuktikan dengan mereka mampu menjawab tiap-tiap pertanyaan seperti pengetahuan tentang haji dan umrah, perbedaan, hukum, waktu pelaksanaan, rukun, hukum dan penerapan, syarat wajib, serta keutamaan yang didapatkan bagi orang-orang yang melaksanakan ibadah haji mereka telah dapat menafsirkan, atau dapat menjabarkan dengan memberikan suatu jawaban dengan menghubungkan pengetahuan-pengetahuan yang dimiliki dimana peneliti menemukan hasil analisa bahwa masyarakat dapat menghubungkan pembahasan pengetahuan tentang kewajiban melaksanakan ibadah haji, mereka dapat memberikan suatu titik pokok atau inti dalam sebuah pembahasan.Abstract: The Bertais community of Murbaya Village has a good economic level (medium to above) with an average livelihood (income) from the agriculture of entrepreneurs and some civil servants. The community is 100% Muslim and has a fairly good religious and socio-religious spirit, by carrying out the commands of Allah, establishing five-time prayers, carrying out Friday prayers in the mosque (men), holding and participating in studies, and being very active in managing the village's socio-religious well. Researchers conducted field research with a descriptive qualitative approach at the Riadhlus Sholihin mosque in Bertais hamlet of Murbaya Village. The results show that the effectiveness of the Manasik Hajj and Umrah Fiqih Guidance at the Riadhlus Sholihin Bertais Lendang Kelor Mosque, Murbaya Village, Pringgarata District, is very effective and as a real learning solution for people who want to carry out hajj or Umrah, This can be seen from the percentage of samples tested generally knowing in general about the obligation to carry out the Hajj, these things are evidenced by them being able to answer each question such as knowledge about Hajj and Umrah, differences, laws, timing of execution, harmony, law and application, mandatory conditions, and virtues obtained for those who perform the pilgrimage they have been able to interpret, or can describe By providing an answer by connecting the knowledge possessed where researchers find the results of the analysis that the community can relate the discussion of knowledge about the obligation to carry out the Hajj, they can provide a point or core point in a discussion.
DAMPAK GADGET TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL SISWA DI SDIT MADANI ISLAMIC SCHOOL PAYAKUMBUH Nelfi Yanti, Silvianetri Nelfi Yanti, Silvianetri
Ibtida'iy : Jurnal Prodi PGMI Vol 7, No 2 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/ibtidaiy.v7i2.12291

Abstract

Abstrak: Penggunaan gadget berdampak bagi perubahan perilaku sosial anak.Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dampak penggunaan gadget pada prilaku sosial di SDIT Madani Islamic School Payakumbuh. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi dan wawancara.Sumber data primer yaitu 15 orang siswa kelas 4-6 yang diambil acak 5 orang pertingkat kelas, walikelas dan orangtua. Dalam menganalisis data menggunakan beberapa tahapan diantaranya : a) reduksi data yang diguankan untk merangkum, memilih hal-hal yang penting selama penelitian, b) penyajian data untuk menyajikan data dari tahap pertama dalam bentuk teks naratif, c) kesimpulan untuk menggambarkan inti dari keseluruhan penenlitian yang sudah dilakukan dalam bentuk pernyataan kalimat. Hasil penelitian menyimpulkan dampak gadget pada perubahan prilaku diantaranya 1) timbulnya sifat individualisme, 2) anak cendrung lebih emosional, 3) susah bergaul, 4) obesitas.Dari hasil penelitian disimpulkan gadget mengakibatkan perubahan prilaku sosial pada anak. Saran dalam penelitian ini yaitu peran orangtua, guru dan lingkungan sangat penting sekali dalam mengembangkan kemampuan perkembangan sosial anak.Abstract: The use of gadgets has an impact on changing children's social behavior. This study aims to describe the impact of using gadgets on social behavior at SDIT Madani Islamic School Payakumbuh. The research method uses descriptive qualitative methods. Data collection techniques are by observation and interview. Primary data sources are 15 class students 4-6 taken randomly 5 people per grade level, homeroom teacher and parents. In analyzing the data using several stages including: a) data reduction used to summarize, choose things that are important during the study, b) data presentation to present data from the first stage in the form of narrative text, c) conclusions to describe the essence of the entire research which has been done in the form of a sentence statement. The results of the study concluded the impact of gadgets on behavioral changes including 1) the emergence of individualism, 2) children tend to be more emotional, 3) difficult to get along with, 4) obesity. From the results of the study it was concluded that gadgets result in changes in social behavior in children . Suggestions in this study are that the role of parents, teachers and the environment is very important in developing children's social development abilities.
MODEL KEPEMIMPINAN ISLAM DALAM AL-QUR’AN MELALUI KAJIAN TEMATIK Hidayatussaliki, Tutik Hamidah Hidayatussaliki, Tutik Hamidah
Ibtida'iy : Jurnal Prodi PGMI Vol 7, No 2 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/ibtidaiy.v7i2.12276

Abstract

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini secara umum adalah guna mengetahui Tafsir tematik tentang konsep, dan model kepemimpinan Islam yang dijabarkan lebih lanjut dalam beberapa tujuan antara lain: Untukmmendeskripsikan konsep, dan model kepemimpinan Islam dalam kajian tafsir tematik. Dengan demikian, metodologi yang penulis gunakan dalam penelitian ini ialah metodologi penelitian kualitatif, kategori penelitian deskriptif-kritis berdasarkan tujuannya. Sedangkan metode yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah studi literatur dan teks Al-Qur'an. Ayat-ayat Al-Qur'an di jadikan sebagai data primer dan sekunder. Adapun hasil penelitian ini memposisikan: 1). Konsep kepemimpinan dalam Islam sebagai suatu konsep interaksi, hubungan, kegiatan yang mempengaruhi, kegiatan yang mengarahkan sekaligus berkoordinasi baik secara horizontal maupun vertical, berazaskan nilai-nilai ke-Islaman. Dalama al-Qur’an, terkait pemimpin diuraikan dengan berbagai macam istilah antara lain: Khalifah Imam, Uliaal-Amri dan Malik. Makna keempat istilah ini terkait dengan makna "pemimpin", para ulama menawarkan interpretasi konsep kepemimpinan berdasarkan ayat-ayat yang menyatakan bahwa makna kepemimpinan mencakup pemimpin risalah, pemimpin khalifah, dan pemimpin doa, serta kepemimpinan dalam manajemen pendidikan. 2). Model kepemimpinan dalam Islam mengacu pada model kepemimpinan “khalifah”, yakni Pendidikan Islam orientasinya padattujuan dan tugasppokok manusia, yaitu sebagai ’abdddan khalifahffilaardh. Sehingga orientasi kehidupan ideal Islami dapat dicapai melalui model kepemimpinan yang Nabi Muhammad SAW terapkan yaitu model kepemimpinan kenabian (prophetic leadership) dan ini merupakan kepemimpinan ideal dalam Islam. Abstract: The purpose of this study in general is to find out thematic interpretations of concepts and models of Islamic leadership which are further elaborated into several objectives, including: To describe concepts and models of Islamic leadership in the study of thematic interpretations. Thus, the methodology that the authors use in this study is a qualitative research methodology, a descriptive-critical research category based on its objectives. While the method used in collecting data is the study of literature and the text of the Qur'an. The verses of the Qur'an are used as primary and secondary data. The results of this study position: 1). The concept of leadership in Islam is a concept of interaction, relationship, influencing activities, activities that direct and coordinate both horizontally and vertically, based on Islamic values. In the Qur'an, leaders are described in various terms, including: Caliph Imam, Uliaal-Amri and Malik. The meanings of these four terms are related to the meaning of "leader", scholars offer an interpretation of the concept of leadership based on verses which state that the meaning of leadership includes treatise leaders, caliph leaders, and prayer leaders, as well as leadership in education management. 2). The leadership model in Islam refers to the "khalifah" leadership model, that is, Islamic education is oriented towards the goals and main tasks of humans, namely as 'abdd and khalifahffilaardh. So that the ideal Islamic life orientation can be achieved through the leadership model that the Prophet Muhammad SAW applied, namely the prophetic leadership model and this is the ideal leadership in Islam.
MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MADRASAH IBTIDA’IYAH NURUL ISLAM Nurjannah, Helwani, Nasarudin, Husnan Nurjannah, Helwani, Nasarudin, Husnan
Ibtida'iy : Jurnal Prodi PGMI Vol 7, No 2 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/ibtidaiy.v7i2.12293

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ragam penggunaan media pembelajaran Bahasa Arab ditingkat Madrasah, yang nantinya akan berdampak pada  empat kompetensi yang harus dicapai siswa yaitu kemampuan menyimak (Istima’), berbicara (kalam), membaca (Qira’ah), dan menulis (kitabah). Metodelogi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan proses pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini mencatat bahwa; 1). Madrasah Ibtida’iyah Nurul Islam memiliki beberapa media pembelajaran bahasa Arab seperti, alat peraga, LCD, papan tulis dan buku paket Bahasa Arab, serta terdapat media pendukung yang dibuat oleh guru bahasa Arab seperti; kartu kosakata, kartu bergambar, cerita pendek, poster berbahasa Arab, papan bahasa Arab,  kotak tata bahasa,  video pembelajaran, dan lagu berbahasa Arab. 2). Cara penggunaan media pembelajaran Bahasa Arab di MI Nurul Islam berfariasi, seperti; penyesuaian dengan tujuan pembelajaran, materi yang diajarkan, metode pembelajaran yang digunakan, bahkan penggunaan media pembelajaran juga divariasikan sesuai dengan kondisi siswa, sehingga berdampak pada pemberian pemahaman kepada siswa terkait materi yang telah diajarkan, munculnya motivasi siswa, mengikis rasa bosan siswa, meningkatkan daya ingat siswa, dan meningkatkan daya kreatifitas siswa dalam proses pembelajaran.Abstract: This study aims to find out the various uses of Arabic language learning media at the Madrasah level, which will later have an impact on the four competencies that students must achieve, namely listening (Istima'), speaking (kalam), reading (Qira'ah), and writing (kitabah) skills. The methodology used in this research is a qualitative approach with the data collection process using interviews and observation. The results of this study noted that; 1). Madrasah Ibtida'iyah Nurul Islam has several Arabic learning media such as teaching aids, LCDs, blackboards and Arabic textbooks, and there are supporting media made by Arabic teachers such as; vocabulary cards, picture cards, short stories, Arabic posters, Arabic boards, grammar boxes, learning videos and Arabic songs. 2). How to use Arabic learning media at MI Nurul Islam varies, such as; adjustments to the learning objectives, the material being taught, the learning methods used, even the use of learning media is also varied according to the conditions of the students, so that it has an impact on providing understanding to students regarding the material that has been taught, the emergence of student motivation, eroding student boredom, improving memory students, and increase the creativity of students in the learning process.
Analisis Nilai Pendidikan Karakter Legenda Batu Menangis: Kajian Perspektif Islam Suci Herwani
Ibtida'iy : Jurnal Prodi PGMI Vol 8, No 1 (2023): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/ibtidaiy.v8i1.14902

Abstract

Abstrak: Penelitian ini membahas tentang nilai pendidikan karakter dalam perspektif islam pada sebuah legenda Batu Menangis yang berasal dari Kalimantan Barat. Karakter merupakan tabiat, watak, akhlak atau menyangkut baik buruknya budi pekerti seseorang. Setiap ajaran agama mengajarkan seseorang memiliki karakter yang baik, salah satunya dalam pandangan islam. Untuk mengajarkan kepada anak-anak akan pentingnya nilai karakter dapat melalui cerita. Pesan yang dikandung dalam cerita sangat bermanfaat bagi pembentukan karakter. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai karakter yang seharusnya dimiliki oleh anak terhadap orang tua pada khususnya dan orang lain pada umumnya dalam perspektif islam. Metode penelitian yang diterapkan yaitu deskriptif kualitatif. Temuan dari penelitian ini meliputi empat nilai karakter yang muncul yakni Darmi, Ibu Darmi, dan para perempuan. Darmi digambarkan memiliki watak pemalas, kasar, dan pembohong. Ibu Darmi memiliki watak penyabar dan baik hati. Para perempuan memiliki watak peduli. Abstract:  This study discusses the value of education character in an Islamic perspective in a legend of Batu Menangis originating from West Kalimantan. Character is a character, character, morals or concerns the good and bad character of a person. Every religious teaching teaches a person to have a good character, one of which is in the view of Islam. To teach children the importance of character values can be through stories. The message contained in the story is very useful for character building. The purpose of this study is to describe the character values that children should have towards parents in particular and other people in general in an Islamic perspective. The research method used is descriptive qualitative. The results of the study found that there were four character values that emerged, namely Darmi, Ibu Darmi, and women. Darmi is described as lazy, rude, and a liar. Mrs. Darmi has a patient and kind character. Women have a caring disposition.
Penggunaan Alat Peraga Dalam Pemanfaatan Sampah Organik Yang Dihasilakan Kampus Ummat Menjadi Ulat Manggot Sehingga Bernilai Ekonomis Hairuddin Said; Nur Fitri Hidayati
Ibtida'iy : Jurnal Prodi PGMI Vol 8, No 1 (2023): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/ibtidaiy.v8i1.14903

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh proses pengelolahan mahasiswa dalam pengolahan sampah organik yang ada di Kampus Universitas Muhammadiyah Mataram, diketahui selama ini sampah yang ada di Kampus Universitas Muhammadiyah Mataram belum ditangani sebaik mungkin. Terlihat masih banyaknya tempat pembuangan sampah yang tidak ditangani dengan tepat dan sampah dibuang begitu saja dipinggir sungai yang berada di samping Kampus Universitas Muhammadiyah Mataram. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif dan pengamatan dilakukan dari Mei  tahun 2022 sampai dengan Agustus 2022. Hasil pengamatan peneliti menemukan semua jenis  sampah dibuang begitu saja  dedauan yang berasal dari pepohonan yang ada di areh kampus dibuang oleh petugas kebersihan begitu saja kemuadian dibakar. Setelah peneliti melakukan sorialisa dan pelatihan kepada seluruh petugas kebersihan yang ada di Kampus Universitas Muhammadiyah Mataram. Sejak itu sampah plastis seperti botol plastik dari kemasan minuman dan sebagainya di kumpulkan kemudian pihal dari bank sampah Bintang Sejahtera datang membeli sampah unorganik tersebut, sedangkan sampah organik yang berasal dari sisa-sisa makanan, terutama penyumpang sampah organik terbesar berasal dari kantik yang ada di Kampus Universitas Muhammadiyah Mataram, dan sampah organik tersebut dimanfaatkan untuk ternak ulat manggot atau belatung. Abstract:  This study aims to find out how far the student management process is in processing organic waste on the Mataram Muhammadiyah University Campus, it is known that so far the waste on the Muhammadiyah University Mataram Campus has not been handled as well as possible. It can be seen that there are still many landfills that are not handled properly and waste is simply thrown on the riverbank which is next to the Mataram Muhammadiyah University Campus. This study uses a quantitative approach and observations were made from May 2022 to August 2022. The results of the observations of the researchers found that all types of garbage were simply thrown away by the cleaning staff. After the researchers conducted social analysis and training for all cleaning staff on the Mataram Muhammadiyah University Campus. Since then, plastic waste such as plastic bottles from beverage packaging and so on has been collected and then parties from the Bintang Sejahtera waste bank have come to buy the unorganic waste, while organic waste comes from food scraps, especially the biggest organic waste contributors come from canteens on campus. Muhammadiyah University of Mataram, and the organic waste is used for maggot caterpillars or maggots
Usaha Guru Tahsin Untuk Meningkatkan Bacaan Al-Qur’an Orang Dewasa Di Majelis Tahsin Abdurrahman Bin Auf Perawang Ahmad Badarudin; Risnawati Risnawati; Miftahir Rizqa
Ibtida'iy : Jurnal Prodi PGMI Vol 8, No 1 (2023): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/ibtidaiy.v8i1.14899

Abstract

Abstrak: Guru tahsin ialah seseorang yang memberilmu dan mempunyai kapasitas serta kredibilitas dalam menyampaikan hukum-hukum tajwid tentang bacaan Al-Qur’an seperti orang dewasa membaca Al-Qur’an dengan makhrojul huruf dan sesuai tajwid. Penelitian ini dilaksanakan pada majelis tahsin Abdurrahman bin auf Perawang, Kabupaten Siak yang merupakan cabang dari majelis tahsin Abdurrahman bin auf Pekanbaru. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Dari hasil penelitian ini didapatkan : 1. Usaha guru tahsin diantaranya dikelompokkan sesuai dengan kemampuannya, memberikan motivasi tentang keutamaan membaca Al-Qur’an, memiliki panduan dalam mengajar, memberikan ilmu tajwid secara bertahap, menggunakan media pembelajaran, memberikan apresiasi setiap perkembangan peserta, guru seharusnya berilmu dan memiliki pemahaman ilmu tajwid yang mendalam, sabar dalam mengajar dan melakukan evaluasi pembelajaran.  2. Faktor pendukung diantaranya keinginan dalam diri peserta supaya lebih baik dalam membaca Al-Qur’an, adanya kelompok belajar, adanya waktu luang, adanya guru yang berilmu, sarana prasarana yang mendukung dan tidak dipungut biaya. 3. Faktor penghambat diantaranya rasa malas peserta, pekerjaan, jarak ketempat belajar, kekurangan pada fisik peserta, rasa puas terhadap ilmu yang dimiliki. 4. Solusi yang dilakukan diantaranya motivasi kepada peserta pentingnya ilmu tajwid dan jangan cepat puas terhadap ilmu, memilih waktu yang lapang bagi seorang pekerja, meminta peserta untuk saling tolong menolong dalam kebersamaan belajar.   Abstract:  A tahsin teacher is someone who gives knowledge and has the capacity and credibility in conveying tajwid laws regarding recitation of the Qur’an like adults reading the Qur’an with letters and according to recitation. This research was conducted at the Abdurrahman Bin Auf Perawang tahsin assembly, siak regency which is a branch of the Abdurrahaman Bin Auf tahsin assembly in Pekanbaru. The method used in this research is descriptive qualitative. From the result of this study, it was found: 1. The efforts of tahsin teachers are grouped according to their abilities, provide motivation about the virtues of reading the Qur’an, have guidelines in teaching, provide tajwid knowledge in stages, use learning media, give appreciation for each participant’s development, teacher should be knowledgeable and have a deep understanding of tajwid, be patient in teaching and evaluating learning. 2. Supporting factors include the desire in the participants to be better at reading the Qur’an, the existence of study groups, the availability of free time, the presence of knowledgeable teachers, supporting infrastructure and free of changer. 3. Inhibiting factors include participants laziness, work, distance to the place of study, participants physical deficiencies, satisfaction with the knowledge they have. 4. The solutions include motivating participants about the importance of tajwid and not being easily satisfied with knowledge, choosing free time for a worker, asking participants to help each other in learning together.
Eco-Theology Dalam Persepektif Al-Qur’an Mappanyompa Mappanyompa; Sahwan Sahwan; Saprun Saprun; Palahuddin Palahuddin
Ibtida'iy : Jurnal Prodi PGMI Vol 8, No 1 (2023): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/ibtidaiy.v8i1.14904

Abstract

Abstrak: Kajian ini mengeksplorasi terhadap ayat-ayat al-Qur'an yang menjelaskan tentang eko-teologi, sebelum dianalisis dan dideskripsikan dalam konteks tafsir tematik ayat-ayat tersebut. Deskripsi yang mendalam, metodis, faktual, dan benar tentang fakta, kualitas, dan interaksi antara fenomena yang diteliti adalah apa yang ingin dilakukan oleh metodologi kualitatif dalam penelitian ini semacam penelitian deskriptif-kritis. Ayat-ayat dalam Al-Qur'an dan analisis sastra digunakan dalam pengumpulan data untuk penelitian ini. Sastra/sajak primer dan sekunder yang diteliti dalam penelitian ini memiliki jenis yang berbeda. Informasi tersebut dikumpulkan, kemudian dipetakan, dievaluasi, dan dianalisis untuk membuat konsep sistematis tentang ayat-ayat al-Qur'an yang membahas eko-teologi dalam konteks penafsiran ayat-ayat tematik. Temuan penelitian ini yakni: 1). Al-Qur'an selain mengatur interaksi dengan Tuhan dan sesama, juga mengatur interaksi dengan alam. 2). Keberadaan alam semesta merupakan bukti kekuasaan dan kecerdikan Tuhan Yang Maha Esa dalam menciptakannya dari ketiadaan. 3). Al-Qur'an pula menegaskan "kesetaraan" dalam penciptaan antara manusia, hewan, dan tumbuhan. 4). Derajat manusia lebih tinggi dalam hierarki bentuk daripada binatang dan lainnya, tidak boleh dijadikan alasan bagi manusia untuk memperlakukan alam secara semena-mena atau memanfaatkannya secara berlebihan. 5). Janji teologis sang pencipta menempatkan hanya manusia yang penuh dengan kebaikan yang akan mewarisi bumi tersebut dalam ayat-ayat Qur'an. 6). Al-Qur'an tidak mempermasalahkan adanya kekafiran, khususnya hilangnya keyakinan teologis dan kesadaran akan adanya kewajiban moral, yang menurut teologi akan membawa balasan dari Tuhan di akhirat dan berdampak pada masyarakat Abstract:  This study explores the verses of the Qur'an that explain eco-theology, before being analyzed and described in the context of the thematic interpretation of these verses. An in-depth, methodical, factual, and true description of the facts, qualities, and interactions between the phenomena studied is what the qualitative methodology intends to do in this research, a kind of descriptive-critical research. Verses in the Qur'an and literary analysis were used in collecting data for this study. The primary and secondary literature/poetry studied in this study have different types. This information is collected, then mapped, evaluated, and analyzed to create a systematic concept of the verses of the Qur'an that discuss eco-theology in the context of interpreting the thematic verses. The findings of this study are: 1). Al-Qur'an not only regulates interaction with God and others, but also regulates interaction with nature. 2). The existence of the universe is proof of the power and ingenuity of God Almighty in creating it from nothing. 3). The Qur'an also emphasizes "equality" in creation between humans, animals and plants. 4). Humans are higher in the hierarchy of forms than animals and others. should not be used as an excuse for humans to treat nature arbitrarily or make excessive use of it. 5). The creator's theological promise places only human beings who are full of goodness will inherit the earth in the verses of the Qur'an. 6). The Qur'an is not concerned with the existence of disbelief, especially the loss of theological beliefs and awareness of the existence of moral obligations, which according to theology will bring rewards from God in the hereafter and have an impact on society
Pembentukan Karakter Religius Melalui Pembiasaan Shalat Dhuha Di MI Muhammadiyah Buntu Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap Mohammad Imam Wahyudin; Muhammad Sofwan
Ibtida'iy : Jurnal Prodi PGMI Vol 8, No 1 (2023): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/ibtidaiy.v8i1.14900

Abstract

Abstrak: Pendidkan untuk manusia sepanjang hayat, dengan pendidikan manusia menjadi dan mengerti banyak hal yang ada di dunia ini. Pendidikan memberikan ajaran dan bimbingan untuk setiap orang untuk  menjadi pribadi yang berilmu, berkarakter, berakhlak mulia, dan berpengetahuan yang  luas. Penelitian ini di laksanakan di MI Muhammadiyah Buntu kecamatan kroya kabupaten Cilacap, hasil penelitian untuk mengetahui pembentukan karakter siswa setelah melakukan pembiasaan sholat Dhuha. Manfaat penelitiaan  digunakan untuk melihat karakter religius siswa-siswa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan data kualitatif dalam bentuk observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan adanya peningkata karakter religius siswa pada pembiasaan solat dhuha, pembiasaan solat dhuha bagi siswa akan membentuk karakter siswa yang religius.Abstract:  Education for humans throughout life, with education humans become and understand many things that exist in this world. Education provides teachings and guidance for everyone to become a person who is knowledgeable, has character, has noble character, and has extensive knowledge. This research was carried out at MI Muhammadiyah Buntu, Kroya sub-district, Cilacap district, the results of the study were to determine the formation of student character after making the habit of Dhuha prayer. The benefits of research are used to see the religious character of students. This study uses a descriptive method using qualitative data in the form of observation, interviews and documentation. The results of this study indicate that there is an increase in the religious character of students in the habituation of Dhuha prayer, the habituation of Dhuha prayer for students will shape the character of students who are religious.

Page 9 of 10 | Total Record : 96