cover
Contact Name
AULIA AMINI
Contact Email
auliaamini1406@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
bidanfik.ummat@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram
ISSN : 25034340     EISSN : 26143364     DOI : -
Core Subject : Health, Education,
Midwifery journal-Jurnal Kebidanan UM. Mataram memuat naskah hasil penelitian di bidang ilmu kebidanan dan ilmu kesehatan masyarakat. Ruang lingkup dari Midwifery Journal berupa hasil penelitian dan kajian analitis berisi artikel ilmiah tentang kesehatan perempuan sepanjang daur kehidupannya. Informasi lengkap untuk pemuatan jurnal dan petunjuk penulisan jurnal tersedia di dalam setiap terbitan. Jurnal yang masuk akan melalui proses seleksi dan review. Jurnal ini terbit dua kali dalam satu tahun (Periode Januari dan Juli). Beberapa tujuan yang hendak dicapai melalui jurnal ini, yaitu: peningkatan budaya melakukan penelitian ilmiah di kalangan civitas akademika, penghargaan dan penghormatan atas karya intelektual, menjadikan Midwifery Journal sebagai rujukan bagi pengembangan keilmuan dibidang kebidanan di Indonesia.
Arjuna Subject : -
Articles 77 Documents
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS DANA DAN PUSKESMAS PASIR PUTIH KABUPATEN MUNA Ni Ketut Miarti
Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram Vol 5, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.76 KB) | DOI: 10.31764/mj.v5i1.1109

Abstract

Anemia merupakan masalah kesehatan global yang umum terjadi dan tersebar luas. Sekitar 56 juta wanita di seluruh dunia mengalami anemia, dua pertiga di antaranya berada di Asia. Menurut WHO kejadian anemia pada wanita secara keseluruhan adalah 35%, sedangkan anemia pada ibu hamil secara global adalah 51%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan  Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil DI Kabupaten Muna. Penelitian ini merupakan studi cross sectional. Populasi adalah ibu hamil di Puskesmas Dana dan Puskesmas Pasir Putih Kabupaten Muna  sebanyak 205 orang dan sampel sebanyak 186 orang yang diperoleh secara Simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji chi-square untuk hubungan tingkat kepatuhan konsumsi Fe dengan kejadian anemia ibu hamil  diperoleh nilai p value (0,004) dan OR=3,702, pola makan diperoleh nilai p value (0,015) dan OR=2,917, pendidikan ibu diperoleh nilai p value (0,145 dan OR=1,758, kunjungan ANC diperoleh nilai p value (0,000) dan OR=5,236, umur ibu diperoleh nilai p value (0,487) dan OR=1,143, Jarak Kehamilan diperoleh nilai p value (0,003) dan OR=3,833, Status Gizi diperoleh nilai p value (0,005) dan OR=3,514. Kesimpulan hasilmpenelitian ini ada hubungan tingkat kepatuhan konsumsi Fe, pola makan, kunjungan ANC, Jarak Kehamilan dan status gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Sedangkan umur ibu dan pendidikan ibu tidak berhubungan secara signifikan dengan kejadian anemia pada ibu hamil.
GAMBARAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALASAN Evi Wahyuntari
Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram Vol 5, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.234 KB) | DOI: 10.31764/mj.v5i1.1122

Abstract

Prevalensi anemia di Negara berkembang 37,1%-75%. Anemia merupakan faktor penting dalam kehamilan karena berhubungan dengan kejadian morbiditas ataupun mortalitas pada ibu dan janin. Tujuan penelitian h mengetahui karakteristik ibu hamil dengan anemia. Penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ibu hamil dengan anemia di wilayah kerja Puskesmas Kalasan. Sampel 58 ibu hamil dengan kriteria inklusi inklusi ibu hamil anemia, tidak ada penyakit penyerta. Kriteria eksklusi: tidak mau menjadi responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner data sosio demografi (umur, pendidikan, pekerjaan, data obstetrik (paritas, riwayat anemia). Hasil : gambaran ibu hamil dengan anemia 49 (84,5%) responden  rentang usia tidak berisiko, 51 (88%) dengan pendidikan tinggi, 35 (60%) responden dengan paritas multigravida, 54 (93%) tidak memiliki riwayat anemia sebelumnya. Kesimpulan Gambaran anamia di wilayah Kerja Puskesmas Kalasan sebagian besar responden tidak mengalami anemia seblumnya.Saran denganmengetahui karakteristik responden, maka kejadian dapat di inimalisir dengan malakukan deteksi dini terhadap factor risiko.
DANCE PREGNANCY BERPENGARUH MENURUNKAN DIASTASIS RECTI PADA IBU HAMIL Enny Fitriahadi
Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram Vol 5, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.112 KB) | DOI: 10.31764/mj.v5i1.1075

Abstract

Kondisi pemisahan otot rectus abdominis dapat terjadi pada 30% hingga 70% wanita hamil dan kemungkinan kondisi diastasis recti abdominal (DRA) menetap setelah masa kehamilan pada 35% hingga 60% wanita (Mota et al, 2014). Keadaan DRA dapat menjadi masalah pada otot perut setelah melahirkan yaitu berupa masalah psikologis, gangguan kosmetik dan masalah fisik seperti nyeri punggung, penonjolan pada dinding perut, kelemahan pada dinding perut serta penurunan kekuatan otot perut. Berdasarkan penelitian Boissonnault & Blaschak (1988) menemukan bahwa 27% wanita memiliki diastasis recti abdominis pada trimester kedua dan 66% pada trimester ketiga kehamilan. 53% dari wanita ini terus memiliki DRA segera setelah melahirkan dan 36% tetap tidak normal lebar pada 5-7 minggu pascapartum. Tujuan dari penelitian mengetahui pengaruh dance pregnancy terhadap diastasis recti pada ibu hamil. Tahapan dan metode penelitian ini menggunakan quasy experimental design dengan desain non-randomized pretest-posttes group. Uji beda hasil pre test dan post test pada kelompok eksperimen ataunon eksperimen menggunkan T-test digunakan untuk mengetahui perbedaan pre test dan post test pada pada kelompok intervensi. Hasil penelitian didapatkan hasil p-value 0,033. Simpulan pada penelitian ini Ho di tolak dan ha di terima artinya terdapat pengaruh dance pregnancy terhadap diastasis recti. Ucapan terima kasih untuk kemenristekditi yang sudah mendanai penelitian tahun 2019.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN KEJADIAN OBESITAS PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LEPO – LEPO apri yanti
Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram Vol 5, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.231 KB) | DOI: 10.31764/mj.v5i1.1093

Abstract

Abstrak Obesitas merupakan salah satu permasalahan gizi yang banyak dijumpai pada golongan masyarakat dengan sosial ekonomi menengah keatas. Makhluk hidup akan mencapai keseimbangan jika energi yang masuk sama dengan energi yang dikeluarkan .Menurut WHO (2000), seseorang dikatakan obesitas jika nilai Indeks Massa Tubuh (IMT) diatas 30,0 kg/m2.Sedangkan IMT antara 25 – 29,9 kg/m2 disebut pre obesitas.Untuk orang Asia, IMT diatas 25 kg/m2 termasuk obesitas. Fenomena ini juga terjadi di Kota Kendari tercatat, pada tahun 2015 jumlah penderita obesitas yang ditemukan sebesar 698 orang dengan penderita terbanyak berada di wilayah kerja Puskesmas Lepo – Lepo. Tahun 2016 jumlah penderita yang ditemukan meningkat menjadi 1344 orang dengan penderita terbanyak yang ditemukan di wilayah kerja Puskesmas Mandonga dan Lepo- Lepo. Penelitian ini bertujuan untuk  menganalisis faktor–faktor yang berhubungan dengan kejadian obesitas pada wanita usia subur (WUS) di wilayah kerja Puskesmas Lepo Lepo Kota Kendari. Jenis Penelitian Yang di gunakan adalah kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional study.  Populasi dalam penelitian adalah wanita usia subur (WUS) yang menggunakan alat kontrasepsi berjumlah 2591 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 69 responden Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara penggunaan kontrasepsi hormonal dengan kejaidian obesitas dengan koefien Phi 0,477 (kategori sefang). Terdapat hubungan antara lama penggunaan kontrasepsi dengan kejadian obesitas dengan nilai koefisien phi 0,42 (sedang), terdapat hubungan antara pola makan dengan obesitas koefisien phi 0,62 (kuat).
ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE DI PMB SUKANI EDI MUNGGUR SRIMARTANI PIYUNGAN BANTUL Tri Sunarsih
Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram Vol 5, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.088 KB) | DOI: 10.31764/mj.v5i1.952

Abstract

kelahiran dan kehamilan merupakan suatu hal yang fisioogis, namun jika tidak dikelola dengan baik akan menjadi patologis (Miratu, dkk, 2015). Continuity of care dalam kebidanan merupakan serangkaian kegiatan pelayanan berkesinambungan mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir serta pelayanan keuarga berencana (Homer et all, 2014 dalam Ningsih, 2017). Tujuan memberikan asuhan berkesinambungan pada Ny. A umur 25 tahun primipara di PMB Sukani Edi. Desain penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dan jenis penelitian studi kasus. Hasil penelitian menunjukan asuhan yang diberikan pada Ny. A mulai dari kehamilan, bersalin, nifas, dan bayi baru lahir berjalan dengan lancar serta ibu dan bayi dalam keadaan normal
EFEKTIVITAS PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN, SIKAP DAN KEPUTUSAN MELAKUKAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DENGAN TES INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) Nurmiaty Nurmiaty; Wahida Wahida; Elyasari Elyasari; Andi Malahayati
Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram Vol 6, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/mj.v6i1.1643

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penyuluhan terhadap pengetahuan, sikap dan keputusan ibu melakukan IVA. Desain penelitian adalah Quasi Experimental.  Analisis data dengan uji Wilcoxon dan chi square. Hasil penelitian skor pengetahuan sebelum di beri penyuluhan (T0) sebesar (65,66±12,55) dan setelah diberikan intervensi (T1) berupa penyuluhan, skor pengetahuan meningkat menjadi (81,13±5,62). Hasil ini menunjukkan bahwa pemberian penyuluhan signifikan terhadap pengetahuan, dimana (p<0,05). Skor sikap sebelum di beri penyuluhan  sebesar (58,75±16,60) dan setelah diberi penyuluhan (77,75±10,70)  hasil ini menunjukkan bahwa pemberian penyuluhan signifikan terhadap sikap ibu di mana (p<0,05). Skor keputusan ibu sebelum penyuluhan adalah (61,52±11,87) dan setelah penyuluhan (78,58±10,05). Hasil uji statistik menunjukkan skor perilaku signifikan pada post test di mana (p<0,05), hasil ini menunjukkan bahwa pemberian penyuluhan dapat mempengaruhi tindakan ibu untuk melakukan deteksi dini kanker serviks dengan IVA Test. Pemberian penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan, serta mempengaruhi sikap dan tindakan ibu untuk melakukan deteksi dini kanker serviks menggunakan IVA Test.The purpose of the study was to determine the effectiveness of counselling on the knowledge, attitudes and decisions of mothers conducting an early detection of cervical cancer. The research design was quasi-experimental. Statistical analysis using the Wilcoxon and chi-square test. Based on the results of data analysis with Wilcoxon test obtained knowledge scores before counselling (T0) of (65.66 ± 12.55) and after counselling (T1) knowledge scores increased to (81.13 ± 5.62) p-values <0,05. The attitude score before counselling was (58.75 ± 16.60) and after counselling (77.75 ± 10.70) with a p-value <0.05. The results of the static analysis showed that the provision of counseling significantly increased the knowledge score, attitude score and the mother's decision to make early detection of cervical cancer with an IVA Test.  
STUDI KUALITATIF TENTANG PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA: PERSPEKTIF REMAJA, IBU MUDA DAN PETUGAS PELAYANAN Herlin Fitriana Kurniawati; Andari Wuri Astuti
Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram Vol 5, No 2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/mj.v5i2.1167

Abstract

Pemerintah Indonesia telah berupaya mengatasi masalah Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) salah satunya dengan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR), namun data nasional menunjukkan remaja masih mempunyai tingkat kesadaran yang rendah terkait dengan pentingnya KRR. Gunungkidul, merupakan salah satu kabupaten yang mempunyai angka kehamilan remaja tinggi,tahun 2016 terjadi 310 kehamilan remaja dengan 220 diantaranya merupakan kehamilan sebelum menikah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pelayanan kesehatan reproduksi remaja di PKPR dari perspektif remaja, ibu muda dan pemberi pelayanan kesehatan.Penelitian ini adalah generic qualitative research dengan desain in-depth-study. Partisipan dalam penelitian ini adalah 10 remaja, 10 ibu muda dan 10 petugas pelayanan kesehatan. Pengambilan data dilakukan dengan one-to-one in depth interview, dengan waktu paling lama adalah 60 menit. Analisis data menggunakan thematik analisis dengan mengadopsi strategi Collaizi.PKPR telah menyediakan pelayanan KRR, namun pelayanan ini belum banyak diakses oleh remaja dikarenakan tekanan social yang membatasi akses pelayanan tersebut misalnya rasa enggan dan malu. Sumber yang sering diakses oleh remaja untuk mencari informasi terkait dengan KRR adalah internet dan teman sebayanya. Kehamilan remaja adalah akibat remaja melakukan hubungan seksual sebelum menikah dan sebelumnya mereka telah mempraktekkan tindakan mencegah kehamilan menggunakan metode kontrasepsi tradisional. Semua ibu muda juga menyatakan bahwa mereka telah melakukan upaya mengakhiri kehamilan dengan beberapa cara tradisional dan ilegal. Pelayanan KRR perlu didesain dengan prinsip youth friendly dan cultural sensitive sesuai konteks di Indonesia.Upaya meningkatkan KRR perlu melibatkan orang tua sehingga peningkatan kesadaran dan pengetahuan remaja bisa meningkat dimulai dari orang terdekat yaitu keluarga, yang selanjutnya secara potensial bisa menurukan angka kehamilan remaja.Adolescents Sexual and Reproductive Health (ASRH) is a global health concern. In order to address ASRH issues, Indonesian government initiated ASRH services, however, national data show that there is still low level of awareness related to ASRH and high number of adolescent pregnancy i.e. 48 per 1,000. Gunungkidul is one of municipality that has high number of adolescent pregnancy i.e. 303 adolescent pregnancy occurred in 2016 and 202 of them due to premarital sexual relationship. This study aimed to investigate ASRH service from the perspective of adolescents, young mother and health care providers. This study used generic qualitative research by using in-depth study. There were 10 adolescents, 10 young mothers and 10 healthcare providers participated within this study. Data were gathered by using one to one in depth interview, and the length of interview was length about 60 minutes. Data were analysed by using thematic analysis and Collaizi framework as a framework. Findings shows that although ASRH services have been provided within health facilities, there is low access of the services due to social constraint such as shame and reluctant. Adolescents preference of obtaining information related sexual and reproductive were internet and peers. Adolescent pregnancy was a consequence of premarital sexual relationship and adolescents were practicing traditional contraception methods to prevent pregnancy, as well as tried to terminating their pregnancy. There is a need of tailoring ASRH services which considered youth friendly and cultural sensitive within Indonesian context. Involving parents in the programme of campaigning and promoting SRH may be benefit to increase awareness of ASRH, and subsequently reduce adolescent pregnancy.
PERILAKU ORANG TUA DALAM UPAYA PENCARIAN PENGOBATAN PADA BALITA DENGAN PNEUMONIA: A SCOPING REVIEW Supiani - Supiani; Djauhar Ismail; Mufdlilah Mufdlilah
Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram Vol 6, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/mj.v6i1.1808

Abstract

Salah satu masalah kesehatan dan merupakan penyebab kesakitan dan kematian tertinggi pada balita di dunia adalah pneumonia. Pada tahun 2015, pneumonia menyumbang hampir seperempat (5,9 juta) kematian anak di seluruh dunia. Tingginya angka kejadian pneumonia pada balita tidak terlepas dari berbagai faktor risiko pneumonia, salah satunya adalah faktor perilaku orang tua dalam upaya pencarian pengobatan. Tujuan umum dari penyusunan review ini adalah untuk mencari dan mengetahui evidence based terkait perilaku orang tua dalam upaya pencarian pengobatan pada balita pneumonia di negara berkembang.  Metode penelitian adalah scoping review menggunakan mesin pencarian pada database PubMed dan Science Direct pada 10 tahun terakhir. Hasil dari review ini memunculkan 2 tema yaitu, gambaran dan faktor yang mempengaruhi perilaku orang tua dalam upaya pencarian pengobatan pada balita dengan pneumonia. Kurangnya pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan oleh orang tua dalam pengobatan menjadi faktor penyebab terjadinya pneumonia berulang serta semakin parahnya pneumonia yang diderita oleh balita.One of the health problems and the highest cause of morbidity and death in toddlers in the world is pneumonia. In 2015, pneumonia accounted for nearly a quarter (5.9 million) of worldwide child deaths. The high incidence of pneumonia in toddlers is inseparable from a variety of pneumonia risk factors, one of the risk factors is the behaviour factor of parents in seeking treatment. The aim of this review is to mapping evidence based on the behaviour of parents to search for the treatment of toddler pneumonia in developing countries. The research method used search engines in the PubMed and Science Direct databases 10 years ago. The results of this review raise two themes i.e. an overview and factors that influence the behaviour of parents in seeking treatment in toddlers with pneumonia. Lack of health care facilities by parents in treatment is a factor causing recurrent pneumonia and the severity of pneumonia suffered by toddlers.
KORELASI ANTARA PENGELUARAN PANGAN, SUMBER AIR MINUM DAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN STATUS STUNTING PADA BALITA USIA 6-59 BULAN DI KABUPATEN BUTON Nur Rosianti; Sunarsih Sunarsih; La Banudi
Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram Vol 6, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/mj.v6i1.1194

Abstract

Status gizi merupakan indikator kesehatan yang penting bagi balita karena anak usia di bawah lima tahun merupakan kelompok yang rentan terhadap kesehatan dan gizi yang dampak fisiknya diukur secara antropometri dan dikategorikan berdasarkan standar baku WHO dengan indeks BB/U (Berat Badan menurut Umur) , TB/U (Tinggi Badan menurut Umur) dan BB/TB (Berat Badan menurut Tinggi Badan). Salah satu indikator status gizi adalah balita dengan keadaan TB/U atau PB/U (Panjang Badan menurut Umur) sangat pendek atau pendek hingga melampaui defisit dua Standar Deviasi (SD) berdasarkan pengukuran antropometri (Khoeroh and Indriyanti, 2017). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Pengeluaran Pangan, Sumber Air Minum dan Tingkat Pendidikan Ibu dengan  Status Stunting Pada Balita Usia 6-59 bulan di Kabupaten Buton. Penelitian ini merupakan studi cross sectional. Populasi adalah Balita Stunting di Desa Manuru Kabupaten Buton yang merupakan salah satu Desa Lokus Stunting yaitu sebanyak 89 Balita dan sampel sebanyak 73 Balita yang diperoleh secara Simple Random Sampling. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji Fisher Exact, didapatkan untuk variabel Pengeluaran Pangan bahwa nilai P=0,089>α= 1,000, Sumber Air Minum berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan uji Fisher Exact didapatkan bahwa nilai p sebesar 0.000 lebih kecil dari alpha (p<0.05) dengan nilai Coefficient Contingency 0.607, Tingkat Pendidikan Ibu berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan uji Fisher Exact didapatkan bahwa nilai P=0,641 >α= 1,000. Kesimpulan hasil penelitian ini ada hubungan sumber air minum dengan status Stunting pada Balita. Sedangkan Pengeluaran Pangan dan Tingkat Pendidikan Ibu tidak berhubungan secara signifikan dengan Status Stunting pada Balita. Nutritional status is an important health indicator for toddlers because children under five years are a group that is vulnerable to health and nutrition whose physical impact is measured anthropometrically and is categorized based on WHO standard with BB / U index (Weight by Age), TB / U (Height by Age) and BB / TB (Weight by Height). One indicator of nutritional status is a toddler whose TB / U or PB / U (Body Length by Age) is very short or short to exceed the deficit of two Standard Deviations (SD) based on anthropometric measurements (Khoeroh and Indriyanti, 2017). This study aims to determine the relationship of Food Expenditure, Source of Drinking Water and Mother's Education Level with Stunting Status in Toddlers Age 6-59 months in Buton Regency. This research is a cross sectional study. The population is Stunting Toddler in Manuru Village, Buton Regency, which is one of the Locus Stunting Villages, which is 89 Toddlers and as many as 73 Toddlers obtained by Simple Random Sampling. Statistical test results using the Fisher Exact test, obtained for the variable Food Expenditure that the value of P = 0.089> α = 1,000, Source of Drinking Water based on the results of statistical tests using the Fisher Exact test found that the p value of 0,000 is smaller than alpha (p <0.05) with a Coefficient Contingency value of  0.607, the Mother's Education Level based on the results of statistical tests using the Fisher Exact test found that the value of P = 0.641> α = 1,000. The conclusion of this research is that there is a relationship between drinking water sources and Stunting status in under-fives. Whereas Food Expenditures and Education Level of Mothers did not significantly correlate with Stunting Status in Toddlers.
PERAN KOMUNITAS DALAM PENCEGAHAN KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN PADA REMAJA Nur Fitri Ayu Pertiwi
Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram Vol 5, No 2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/mj.v5i2.1855

Abstract

Kehamilan tidak diinginkan pada remaja merupakan permasalahan global yang perlu diperhatikan. Peran orang tua, teman, dan masyarakat merupakan hal penting dalam upaya pencegahan kehamilan tidak diinginkan pada remaja. Tujuan penelitian untuk mengetahui peran orang tua, teman, dan masyarakat dalam upaya pencegahan kehamilan tidak diinginkan pada remaja. Metode penelitian adalah scoping review menggunakan mesin pencarian pada database PubMed dan Science Direct pada Januari 2009 sampai Desember 2019. Berdasarkan hasil scoping review ditemukan tema : “peran komunitas dalam pencegahan kehamilan tidak diinginkan pada remaja”.Unwanted pregnancy in adolescents is a global problem that needs attention. The role of parents, friends, and society is important in efforts to prevent unwanted pregnancy in adolescents. The purpose of this study was to determine the role of parents, friends and the community in efforts to prevent unwanted pregnancy in adolescents. The research method is a scoping review using a search engine in the PubMed and Science Direct database from January 2009 to December 2019. Based on the results of the scoping review, the theme is found: "the role of the community in preventing unwanted pregnancy in adolescents".