cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
civicus.ummat@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram, Jl. KH. Ahmad Dahlan No.1, Pagesangan, Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. 83115
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
ISSN : 23389680     EISSN : 2614509X     DOI : https://doi.org/10.31764/civicus.
Core Subject : Social,
Jurnal Civicus merupakan salah satu jurnal yang dikelola oleh Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram dengan e-ISSN 2614-509X dan p-ISSN 2338-9680. Adapun kajian publikasi jurnal Civicus yakni (1) Ilmu Social, Ilmu Hukum, Pancasila dan Kewarganegaraan; (2) teori pembelajaran, pengembangan pembelajaran, Penerapan pembelajaran, model-model pembelajaran pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan; (3) hasil penelitian, pengabdian kepada masyarakat
Arjuna Subject : -
Articles 19 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 2 (2020): September 2020" : 19 Documents clear
Fungsi Controlling dan Evaluasi Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru di SMPN 1 Lembar Lombok Barat Saryati Saryati; Abdul Sakban
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 8, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v8i2.2980

Abstract

Abstrak: Kepala sekolah memiliki dua fungsi pokok yaitu sebagai controlling dan evaluasi terhadap kinerja guru, siswa dan mutu sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui fungsi controlling dan evaluasi kepala sekolah terhadap kinerja Guru di SMPN 1 Lembar Lombok Barat. Penelitian merupakan penelitian kualitatif. Subjek penelitiannya adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan Guru kelas SMPN I Lembar Lombok Barat. Metode pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dan disajikan kembali atau direduksi data kemudian ditarik kesimpulannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fungsi controlling kepala sekolah yaitu melakukan pengawasan terhadap kedisplinan waktu, mengawasi guru yang sering absen sekolah, mengecek perangkat pemebelajaran, melihat cara guru membangun komunikasi dalam lingkungan sekolah, baik itu sesama guru maupun dengan siswa sarana dan prasarana sekolah. Karena dengan adanya sarana yang memadai mampu  menunjang keberhasilan dalam melakukan pembelajaran. Untuk mengevaluasi kinerja guru, peran kepala sekolah mengacu pada prinsip evaluasi yaitu  menilai kemampuan guru dalam menerapkan semua kompetensi dan keterampilan yang diperlukan pada proses pembelajaran, pembimbingan, atau pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah. Jadi kepala sekolah memiliki tugas untuk menilai kinerja baik buruknya bawahannya dan memiliki peran penting untuk meningkatkan mutu sekolah dengan mengevaluasi secara berkala.Abstract:  The principal has two main functions, namely controlling and evaluating the performance of teachers, students and school quality. The purpose of this study was to determine the controlling and evaluation functions of school principals on teacher performance in SMPN 1 Lembar West Lombok. This research is a qualitative research. The research subjects were the principal, vice principal, and class teachers of SMPN I Lembar West Lombok Data collection methods used observation, interviews, and documentation. The data obtained is then analyzed and restated or the data is reduced and conclusions are drawn. The results of this study indicate that the controlling function of the principal is to supervise time discipline, supervise teachers who are often absent from school, check learning devices, see how teachers build communication in the school environment, both with fellow teachers and with students of school facilities and infrastructure. Because with adequate facilities capable of supporting success in learning. To evaluate teacher performance, the role of the principal refers to the principle of evaluation, which is to assess the ability of teachers to apply all competencies and skills required in the learning process, mentoring, or the implementation of additional tasks relevant to the school / madrasah function. So the principal has a duty to assess the good and bad performance of his subordinates and has an important role in improving the quality of the school by evaluating it regularly.
Upacara Penti Dalam Masyarakat Kampung Rato di Kabupaten Manggarai Wayan Resmini; Fridolin Mabut
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 8, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v8i2.2862

Abstract

Masyarakat Manggarai merupakan salah satu kapital sosial yang ada dan hidup yakni lembaga adat. Lembaga adat memiliki peran penting sebagai pelaku utama atas kebudayaan dalam sebuah komunitas kecil yang kerap disebut sebagai beo/golo lonto (kampung). Beo atau sering juga disebut sebagai golo adalah suatu tempat tinggal yang dihuni oleh penduduk untuk selama-lamanya. Tujuan dalam artikel ini untuk menjelaskan upacara penti dalam masyarakat kampung rato di kabupaten manggarai. Metode penelitian yang dipakai adalah kualittaif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian berupa tokohadat, kepala desa, tokoh masyarakat dan masyarakat masnggarai. Analisis data menggunakan deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  Pertama, Upacara Penti sebagai ungkapan rasa syukur baik kepada mori Jari (Tuhan, Pencipta dan Pemilik Kehidupan) maupun pelestarian, keamanan dan hasil panen empo mede (antheirs) yang melimpah. Kedua, praktek partisipasi dan kerjasama bersama, upacara esensial, yang membagi semua orang / kelompok secara langsung atau tidak langsung dan yang bekerja sama untuk merencanakan dan berkontribusi pada keberhasilan kasus. Ketiga, dengan adat dan warisan leluhur, upacara tidak hanya sebagai cara mengucapkan terima kasih kepada warga atas hasil panennya, tetapi juga sebagai cara untuk menyimpan tradisi dan warisan leluhur. Nilai dengan demikian adalah istilah yang mengacu pada hal-hal yang baik, layak, dapat diterima, nyata, signifikan, indah dan diinginkan dalam kehidupan manusia dalam masyarakat. The Manggarai community is one of the existing and living social capitals, namely traditional institutions. Customary institutions have an important role as the main actors of culture in a small community, which is often referred to as Beo/Golo Lonto (village). Parrots or often referred to as Golo is a place to live that is inhabited by residents forever. The purpose of this article is to explain the Penti ceremony in the community of Kampung Rato in the Manggarai Regency. The research method used is a qualitative descriptive approach. The research subjects were religious leaders, village heads, community leaders, and Manggarai communities. Data analysis using descriptive analysis. The results showed that first, the Penti ceremony as an expression of gratitude both to Mori Jari (God, Creator, and Owner of Life) and the preservation, safety, and abundant yields of Empo Mede (anthers). Second, the practice of participation and cooperation together, essential ceremonies, which share all people/groups directly or indirectly and who work together to plan and contribute to the case's success. Third, with customs and ancestral heritage, ceremonies are not only a way of saying thank you to the residents for their harvest, but also as a way to save traditions and traditional heritage. Value is a term that refers to things that are good, worthy, acceptable, real, significant, beautiful, and desirable in human life in society..
Peran Perempuan Pedagang Sayur Keliling Dalam Menopang Ekonomi Keluarga Pada Masa Pandemi COVID-19 di Kelurahan Pagesangan Kecamatan Mataram Kota Mataram Florentina Juita; Mas`ad Mas`ad; Arif Arif
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 8, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v8i2.2916

Abstract

Kehidupan manusia tidak terlepas dari aspek ekonomi dimana kebutuhan itu  selalu bertambah dari waktu ke waktu sesuai dengan tuntutan hidup manusia termasuk Pada Masa Pandemi COVID-19 Menyikapi kondisi ekonomi yang semakin tinggi maka yang berperan untuk mencari nafkah rumah tangga  bukan saja laki-laki tetapi juga perempuan. Peneliatian ini bertujuan: untuk mengetahui peran perempuan pedagang sayur keliling dalam menopang ekonomi keluarga Pada Masa PandemiCOVID-19di kelurahan Pagesangan Kecamatan Mataram Kota Mataram, apa saja kendala yang dihadapi perempuan pedagang sayur keliling dalam menopang ekonomi keluarga Pada Masa Pandemi COVID-19 di kelurahan Pagesangan Kecamatan Mataram Kota Mataram. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode penentuan informan adalah purposive sampling. informan dalam penelitian ini adalah informan kunci dan informan biasa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, metode wawancara dan metode dokumentasi. Jenis data kualitatif. Sumber data yaitu data primer dan data sekunder.  Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti itu sendiri. Metode analisa data yaitu, data reduction (data reduksi), data display (Penyajian Data), dan conclusion drawing/verification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; perempuan pedagang sayur keliling selain aktif dalam melakukan pekerjaannya menjual sayur keliling mereka juga tidak meninggalkan kewajibannya sebagai ibu rumah tangga, dengan itu perempuan-permpuan pedagang ini mampu membantu menopang ekonomi keluarganya pada masa pandemi Covid-19, walaupun penghasilan di antara perempuan pedagang sayur ini berbeda-beda.  Adapun kendala yang dihadapi  perempuan pedagang sayur keliling diantaranya: terbatasnya modal usaha, tingkat persaingan, transportasi, faktor pendidikan dan faktor alam. Human life is inseparable from the economic aspect where the need always increases from time to time in accordance with the demands of human life, including during the COVID-19 Pandemic. . This research aims: to determine the role of women mobile vegetable traders in supporting the family economy during the Pandemic Covid-19 in Pagesangan, Mataram, Mataram City, what are the obstacles faced by women vegetable traders in supporting the family economy during the COVID-19 Pandemic in Pagesangan sub-district, District Mataram Mataram City. The method used in this research is descriptive method with a qualitative approach. The method of determining informants is purposive sampling. The informants in this study were key informants and regular informants. The data collection method used was the observation method, interview method and documentation method. Types of qualitative data. Data sources are primary data and secondary data. The instrument in this study is the researcher himself. Data analysis methods are data reduction, data display, and conclusion drawing / verification. The results showed that; Besides being active in doing their work to sell mobile vegetables, women who sell mobile vegetables do not abandon their obligations as housewives, with that these women traders are able to help support their family's economy during the Covid-19 pandemic, even though the income among these women vegetable traders is different. -different. The obstacles faced by women who are mobile vegetable traders include: limited business capital, level of competition, transportation, educational factors and natural factors.
Pembelajaran Peer Group Learning dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Lalu Syamsul Hakim
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 8, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v8i2.2821

Abstract

Abstrak: Penelitian  ini  dilakukan  untuk  mengetahui  penerapan  metode  tutor  teman  sebaya  dalam  meningkatkan prestasi  belajar  PKn  siswa  kelas  X SMK Negeri 1 Praya.  Metode  penelitian  menggunakan  pendekatan   penelitian tindakan kelas, subjek siswa kelas 3, pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi, analisis data pendekatan  deskriptif  kualitatif  dan  kuantitatif.  Hasil  penelitian:  1) Rata-rata  nilai  pada  kegiatan  pratindakan adalah  60,67  dengan  nilai  tertinggi  yaitu  80  dan  nilai  terendah  60.  Siswa  yang  sudah  mencapai  KKM  75 berjumlah 5 siswa dan siswa yang belum tuntas berjumlah 32 siswa. 2) Rata-rata nilai pada penelitian siklus I adalah  73,9  dengan  nilai  tertinggi  yaitu  85 dan  nilai  terendah  yaitu  65.  Siswa  yang  sudah  mencapai  KKM berjumlah 16 siswa dan siswa yang belum tuntas berjumlah 21 siswa. 3) Rata-rata nilai pada penelitian siklus  II adalah  83,93  dengan  nilai  tertinggi  yaitu  90 dan  nilai  terendah  yaitu  70.  Siswa  yang  sudah  mencapai  KKM berjumlah 32 siswa dan yang belum tuntas berjumlah 5 siswa.Abstract:  This research was conducted to determine the application of the peer tutor method in improving the Civics learning achievement of class X students of SMK Negeri 1 Praya. The research method used a classroom action research approach, the subject of grade 3 students, data collection using observation and documentation, data analysis with qualitative and quantitative descriptive approaches. Results of the study: 1) The average value of the pre-action activity was 60.67 with the highest score of 80 and the lowest score of 60. Students who have reached KKM 75 are 5 students and students who have not completed are 32 students. 2) The average value in the first cycle research was 73.9 with the highest score of 85 and the lowest score of 65. There were 16 students who had reached the KKM and 21 students who had not completed it. 3) The average value in the second cycle of research is 83.93 with the highest score of 90 and the lowest score of 70. Students who have reached the KKM are 32 students and those who have not completed are 5 students.
Nawacita, Pancasila, dan Ideologi Politik Pembangunan Nasional Lestanta Budiman; Hastangka Hastangka
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 8, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v8i2.3017

Abstract

Pembangunan suatu bangsa tidak lepas dari ideologi politik yang diletakkan. Ideologi politik ini dapat berpengaruh dalam mengarahkan dan membentuk paradigma pembangunan nasional. Di Indonesia, politik pembangunan nasional selalu dipengaruhi oleh ideologi dan politik penguasa. Penguasa pada setiap zaman atau periode pemerintahan memiliki dasar ideologis dan politik yang unik dan khas dalam menjalankan pemerintahannya. Studi tentang pembangunan selama ini memang tidak terlalu banyak membahas peran dan pengaruh ideologi dan politik di dalamnya. Studi pembangunan yang berkembang selama ini bergerak pada tiga arus utama yaitu ekonomi, lingkungan, dan tata ruang wilayah atau tata ruang kota. Pembahasan tentang paradigma pembangunan atau pengarusutamaan pembangunan merujuk pada dua posisi yaitu posisi global, dimana peran global mengarahkan paradigma pembangunan yang selama ini berkembang di bebagai negara negara di dunia. Kemajuan negara negara yang memiliki standar hidup dan ekonomi yang tinggi dapat mempengaruhi paradigma dan model pembangunan yang ada di seluruh kawasan atau benua. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menggali garis ideologi dan politik yang diletakkan oleh pemerintah dalam membangun gagasan pembangunan nasional yang berkeadilan sosial melalui konsepsi Nawacita dan Pancasila. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Analisis data yang digunakan dalam penelitian menggunakan interpretasi, analisis kebijakan, dan korelasi. Data yang digunakan berupa buku teks, jurnal, laporan ilmiah, dan peraturan perundang undangan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperlihatkan relasi antara Nawacita, Pancasila dalam praktek ideologi politik pembangunan. The development of a nation is inseparable from the political ideology laid down. This political ideology can influence in directing and shaping the paradigm of national development. In Indonesia, the politics of national development has always been affected by the authorities' ideology and politics. The police in each era or period of government has a unique and unique ideological and political basis in carrying out their government. The study of development has not discussed too much the role and influence of ideology and politics in it. Development studies that have developed so far are engaged in three main currents: economy, environment, and regional or city spatial planning. The discussion of the development paradigm or the mainstreaming of development refers to two positions, namely the global situation, where the global role directs the development paradigm that has been developing in various countries in the world. Countries with high standards of living and economy can influence the development of paradigms and models that exist in all regions or continents. But a government that has not been fortunate or is still in the process of progressing towards the goals and objectives of the state tries to put its development paradigm on two legs. On the first foot, try to use the prescription of a global development paradigm. On the other hand, it uses the development paradigm, which is owned by the nation itself with the ideological and political lines laid by the authorities. In Indonesia, the idea of the ideology and politics of national development in the context of President Jokowi's administration spread an interesting ideological and political line, Nawacita. Nawacita is an ideal set forth in 9 agendas that are used as a reference and state ideological direction. This nawacita needs to be seen in the framework of national development. This study aims to describe and explore the government's ideological and political lines in building the idea of national development with social justice through the conception of Nawacita and Pancasila. The method used in this study uses a qualitative approach. Analysis of the data used in research uses interpretation, policy analysis, and correlation—the data used in the form of textbooks, journals, scientific reports, and legislation. This study's results are expected to show the relationship between Nawacita, Pancasila in the practice of political development ideology.
Pola Penggunaan Media Sosial Whatsapp Dalam Pemenuhan Informasi Mahasiswa Universitas Terbuka Mataram Windi Baskoro Prihandoyo; Raden Sudarwo; Nining Suryani
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 8, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v8i2.2867

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis pola penggunaan media sosial WhatsApp dalam pemenuhan informasi mahasiswa Universitas Terbuka Mataram. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei korelasional deskriptif. Hasil penelitian ini adalah: 1. Frekuensi dan waktu yang digunakan oleh responden dalam mencari informasi di komunitas WhatsApp tergolong tinggi. Jenis informasi yang paling banyak dicari oleh responden adalah tutorial dan nilai. Faktor kepemilikan TIK dan motif mencari informasi memiliki hubungan yang sangat nyata dengan pola penggunaan komunitas WhatsApp, sedangkan faktor jenis kelamin, umur, pekerjaan dan informasi yang paling banyak dicari tidak memiliki hubungan yang nyata. 2. Tingkat pemenuhan kebutuhan informasi mahasiswa melalui komunitas WhatsApp tergolong tinggi. Faktor pola penggunaan komunitas WhatsApp seperti jumlah hari kunjungan, jumlah kunjungan, dan jumlah waktu kuncungan memiliki hubungan yang sangat nyata dengan tingkat pemenuhan informasi mahasiswa.This study aims to identify and analyze  pattern of the use of WhatsApp social media in fulfilling information of students of Mataram Open University. The method used in this research is a descriptive correlational survey. The results in this study: 1. The frequency and time spent by respondents in finding information in the WhatsApp community is high. The types of information most sought by respondents were tutorials and grades. ICT ownership factors and information seeking motives have a very real relationship with WhatsApp community usage patterns, while the sexes, age, occupations and information that are most sought after do not have a real relationship. 2. The level of fulfillment of student information needs through the WhatsApp community is high. Factor patterns of use of the WhatsApp community such as the number of visit days, the number of visits, and the amount of time the kuncungan has a very real relationship with the level of student information fulfillment.
Aktualisasi Pancasila dalam Sepak Bola Indonesia Andhika Djalu Sembada; Danang Prasetyo
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 8, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v8i2.2410

Abstract

Aktualisasi Pancasila sebagai pandangan hidup dalam segala aspek kehidupan perlu untuk diwujudkan. Salah satu upaya mengaktualisasikan nilai nilai Pancasila dapat melalui bidang olah raga, dalam hal ini khususnya adalah sepak bola Indonesia. Tujuan yang penelitian ini ingin mengulas tentang aktualisasi Pancasila melalui olah raga sepak bola. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penentuan subjek penelitian mengunakan teknik sampel bertujuan (purposive sampling) yakni pelatih dan pemain. Sebagai pelengkap hasil penelitian, sumber data yang digunakan berasal dari hasil penelitian yang relevan dan berita di media massa. Hasil penelitian ini menunjukan adanya aktualisasi Pancasila melalui aktivitas sepak bola di lapangan saat pertandingan maupun di luar lapangan. Aktivitas yang dilakukan oleh pelatih, pemain, dan perangkat pertandingan telah menunjukan pengalaman nyata nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila. Melalui aktualisasi yang terdapat pada masing-masing sila Pancasila dapat memberikan sebuah pemahaman kembali mengenai arti pentingnya nilai-nilai pancasila itu sendiri. Sehingga sepak bola dapat dijadikan metode untuk pengembangan, pemahaman, dan pengamalan nilai-nilai Pancasila. The actualization of Pancasila as a view of life in all aspects of life needs to be realized. One of the efforts to actualize the values of Pancasila can be through the field of sports, in this particular case is Indonesian football. The purpose of this study is to review the actualization of Pancasila through soccer. This type of research is a descriptive study using a qualitative approach. Determination of research subjects using purposive sampling technique, namely coaches and players. As a complement to research results, the data sources used come from relevant research results and news in the mass media. The results of this study indicate the actualization of Pancasila through football activities on the field during matches and outside the field. Activities carried out by coaches, players, and match equipment have shown real experience of the values contained in the principles of Pancasila. Through the actualization contained in each Pancasila principle, it can provide a re-understanding of the importance of the values of Pancasila itself. So that football can be used as a method for developing, understanding and practicing the values of Pancasila. 
Pengembangan Media Puzzle untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 1 SDN 38 Mataram Lisa Indriyanti; Arsyad Abd. Gani; Sintayana Muhardini
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 8, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v8i2.2931

Abstract

Pengembangan media pembelajaran merupakan suatu sarana yang mempunyai fungsi untuk membantu memahamkan siswa dalam pembelajaran, khususnya pada siswa kelas I SD. Penelitian ini bertunjuan (1) untuk mengetahui desain media pembelajaran puzzle dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas 1 SDN 38 Mataram pada Tema 7 Sub tema 1 materi  benda hidup dan benda tak hidup disekitar kita (2) Untuk mengetahui kevalidan media puzzle dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas 1 SDN 38 Mataram pada Tema 7 sub tema 1 materi benda hidup dan benda tak hidup disekitar kita. (3) Untuk mengetahui perbedaan tingkat hasil belajar siswa pada materi benda hidup dan benda tak hidup sebelum menggunakan media puzzle dan setelah menggunakan media puzzle. Metode  penelitian yang digunakan peneliti adalah model ADDIE (anlisis, desain, development, implementation, & evaluation). Pengembangan media pembelajaran ini telah menghasilkan produk media pembelajaran yang telah dinyatakan valid oleh ahli desain media, ahli materi dan praktisi pembelajaran. Hasil test pada uji coba terbatas mendapatkan rata-rata nilai pre-test  65,83 dan rata-rata nilai post test sebesar 87,58. Hasil tes pada uji lapangan mendapatkan rata-rata nilai pre-tes sebesar 64,58 dan post-test sebesar 87,58. Hasil selisih pre-test dan post-test berdasarkan perhitumg rumus gain standar diperoleh nilai sebesar 0,63 baik yang didapat pada uji coba terbatas  maupun pada uji coba lapangan  sehingga peningkatan hasl belajar siswa berada pada posisi sedang (berdasarkan tabel gain standar).The development of instructional media is a means that has a function to help students understand learning, especially in grade I SD students. This research aims (1) to determine the design of puzzle learning media in improving student learning outcomes in grade 1 SDN 38 Mataram on Theme 7 Sub theme 1 material on living objects and non-living objects around us (2) To determine the validity of puzzle media in improving student learning outcomes. grade 1 SDN 38 Mataram on Theme 7 sub theme 1 material on living things and non-living things around us. (3) This is to determine the difference in the level of student learning outcomes on living and inanimate objects before using puzzle media and after using puzzle media. The research method used by researchers is the ADDIE model (analysis, design, development, implementation, & evaluation). The development of learning media has produced learning media products that have been declared valid by media design experts, material experts and learning practitioners. The test results in the limited trial obtained an average pre-test score of 65.83 and an average post-test score of 87.58. The test results on the field test get an average pre-test score of 64.58 and post-test of 87.58. The result of the difference between pre-test and post-test based on the standard gain formula, the value of 0.63 was obtained both in limited trials and in field trials so that the increase in student learning outcomes was in a moderate position (based on the standard gain table). 
Peran Kepala Sekolah dalam Memotivasi Guru Honorer Untuk Meningkatkan Kualitas Kompetensi Profesionalitas Hafsah Hafsah; Muhammad Rizal Fahmi
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 8, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v8i2.2852

Abstract

Guru merupakan faktor kunci mutu pendidikan dan kemajuan sebuah bangsa. Negara yang kurang memperhatikan tenaga pendidiknya akan sulit maju, karena kualitas generasi penerus di tentukan oleh guru. Untuk itu, tujuan dalam artikel ini adalah menjelaskan peran kepala sekolah dalam memotivasi guru honorer untuk meningkatkan kualitas kompetensi profesionalitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Jenis wawancara yang di gunakan adalah wawancara terstruktur, dan tidak terstruktur. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif. Hasil penelitian ini memberikan dampak bahwa peran kepala sekolah dalam memotivasi guru honorer dapat meningkatkan kualitas kompetensi profesionalitas dengan cara menggunakan strategi pengembengan kompetensi profesionalitas guru berupa memberi motivasi, mengevaluasi kinerja guru secara berkala, memberikan pembinaan dan penguatan kepada guru, dan memberikan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi melalui seminar, FGD, pelatihan dan workshop kompetensi profesionalitas. The teacher is a critical factor in the quality of education and the progress of a nation. Countries that pay less attention to their educators will find it challenging to progress because the teacher determines the next generation's rate. For this reason, the purpose of this article is to explain the role of school principals in motivating honorary teachers to improve the quality of professional competence. The method used in this research is qualitative research methods. Data collection methods in this study are observation, interviews, and documentation. The type of talk that is used is structured and unstructured interviews. The data analysis technique used interactive analysis. The results of this study have an impact that the role of the principal in motivating honorary teachers can improve the quality of professional competence by using a strategy of developing teacher professional competence in the form of encouraging, evaluating teacher performance regularly, providing guidance, and strengthening to teachers, and providing training to improve competence through seminars, FGDs, training and professional competency workshops. 
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan PKn melalui Pembelajaran Learning Community pada Siswa Sekolah Dasar Kamaluddin Ahmad; Aenul Hidayat
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 8, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v8i2.2873

Abstract

Rendahnya hasil belajar dipengaruhi oleh factor interen dan eksteren yang ada pada diri siswa, sisi lain pembelajaran PKn yang dinamis membutuhkan metode pembelajaran yang efektif yang bisa merubah tingkah laku dan prestasi belajar siswa. Tujuan dalam artikel ini untuk mengtahui upaya meningkatkan hasil belajar pendidikan PKn melalui pembelajaran learning community pada siswa sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian research action class room. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapakan pembelajaran learning community dapat meningkatkan hasil belajar siswa sekolah dasar, dengan hasil tindakan pada siklus I  ketuntasan belajar 56,76 % dan nilai rata-rata 69,83, dan pada siklus II mengalami peningkatan tetapi belum memenuhi indikator keberhasilan yaitu ketuntasan belajar 70,27% dengan nilai rata-rata 84,08. Siklus III mengalami peningkatan yang sangat siknifikat yaitu 89,20% dengan nilai rata-rata 84,08. Dengan demikian setiap sikus mengalami peningkatan yang signifikat dan memenuhi indikator keberhasilan (nilai klasikal) dari siklus sebelumnya. Low learning outcomes are influenced by internal and external factors that exist in students, on the other hand, dynamic Civics learning requires effective learning methods that can change student behavior and learning achievement. The purpose of this article is to determine the efforts to improve the learning outcomes of Civics education through learning community learning for elementary school students. This research is a research action class room. Based on the results of the research shows that by applying learning community learning can improve learning outcomes of elementary school students, with the results of action in cycle I learning completeness 56.76% and an average value of 69.83, and in cycle II has increased but has not met the indicators of success. namely mastery learning 70.27% with an average value of 84.08. Cycle III experienced a very significant increase, namely 89.20% with an average value of 84.08. Thus, each cycle experienced a significant increase and fulfilled the success indicator (classical value) from the previous cycle.

Page 1 of 2 | Total Record : 19