cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
ISSN : 25982060     EISSN : 25982524     DOI : -
PAUD Lectura is a journal published by PG-PAUD FKIP Lancang Kuning University. This Journal as a scientific media for research study of lecturers, students and other researchers related to early childhood education. This journal is published periodically twice a year, in October and April. The editor receives posts that have not been published in other print media. aim and foccus this journal are all about Education, Social Science, Early Childhood education
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 02 (2019): PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini" : 11 Documents clear
Pengembangan Model Pengembangan Pembelajaran Manajemen Bencana Alam Banjir Untuk Anak Usia 4-5 Tahun Yanti
PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 2 No. 02 (2019): PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/paud-lectura.v2i02.2495

Abstract

Latar belakang pengembangan model pembelajaran manajemen bencana alam banjir untuk anak usia 4-5 tahun antara lain: 1) Indonesia merupakan negara yang rawan bencana alam. Provinsi riau adalah salah satu bagian dari Indonesia yang juga rawan terkena bencana alam. 2) Salah satu bencana alam yang sering terjadi adalah bencana Hydro-meteorologi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau (2016) menyatakan ribuan rumah di Kabupaten Kampar tergenang banjir akibat meluapnya Sungai Kampar setelah pembukaan pintu waduk PLTA Koto Panjang. Bencana hidrometeorologi meliputi aspek cuaca, iklim dan perubahan iklim. yang termasuk ke dalam bencana hidrometeorologi yaitu banjir, kekeringan, angin. 3) Berdasarkan hasil observasi dan wawacara tim pengembang pada saat studi eksplorasi di PAUD Kabupaten Kampar, ditemukan bahwa banjir sampai ke dalam ruangan belajar anak, Anak Usia dini memang dalam kondisi yang belum siap dalam menghadapi banjir. Sehingga ada anak yang hanyut ketika banjir dan tidak sedikit pula anak yang menderita penyakit kulit atau kudisan. Tujuan dikembangkan model ini adalah untuk 1) menyusun Pembelajaran manajemen bencana alam banjir untuk anak usia 4-5 tahun, 2) menyusun panduan rancangan pembelajaran manajemen bencana alam banjir untuk anak usia 4-5 tahun, 3) menyusun media pembelajaran manajemen bencana alam banjir untuk anak usia 4-5 tahun menggunakan buku cerita dan lembar kerja anak, dan 4) menyusun panduan penggunaan media pembelajaran manajemen bencana alam banjir untuk anak usia 4-5 tahun. Metode yang dipergunakan yang dipergunakan dalam proses pengembangan model ini adalah Research and Development dengan langkah-langkah dan tahapannya. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan antara lain: wawancara, angket, observasi, dan Focus Group Discussion. Sedangkan analisis data yang dipergunakan adalah analisis deskripstif kualitatif untuk menjelaskan hasil studi lapangan, FGD, dan ujicoba penyelenggaraan pembelajaran, serta analisis deskriptif kuantitatif untuk menjelaskan hasil validasi naskah. Hasil validasi naskah Model dan Panduan Pembelajaran manajemen bencana alam banjir untuk anak usia 4-5 tahun termasuk dalam kategori sangat sesuai. Sedangkan hasil ujicoba penyelenggaraan Pembelajaran manajemen bencana alam banjir untuk anak usia 4-5 tahun dapat dilihat pada pencapaian hasil belajar peserta didik. Berdasarkan hasil penilaian, secara keseluruhan dapat disimpulkan tingkat pemahaman peserta didik meningkat setelah mengikuti pembelajaran. Simpulan hasil pengembangan model pembelajaran manajemen bencana alam banjir untuk anak usia 4-5 tahun adalah sebagai berikut: 1) tersusunnya naskah model dan panduan yang telah divalidasi, 2) tersusunnya perencanaan pembelajaran manajemen bencana alam banjir untuk anak usia 4-5 tahun , 3) melaksanakan Pembelajaran manajemen bencana alam untuk anak usia 4-5 tahun , dan 4) menilai tingkat percapaian peserta didik mengenai manajemen bencana alam banjir yang mencakup perkembangan fisik motorik, Bahasa, Kognitif, Nilai Agama dan Moral, Sosial emosional dan seni.
Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan melalui Bermain Puzzle Jam Anak Usia 4-5 tahun Di PAUD Generasi Bangsa Pekanbaru Nurmiati Tanjung; Sean Marta Efastri
PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 2 No. 02 (2019): PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/paud-lectura.v2i02.2496

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan karena masih rendahnya kemampuan mengenal lambang bilangan anak di PAUD Generasi Bangsa Pekanbaru. Untuk itu diperlukan suatu tindakan yang konkret agar dapat menemukan cara tepat berkenaan dengan kemampuan mengenal lambang bilangan anak, yaitu dengan bermain puzzle Jam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan mengenal lambang bilangan dapat ditingkatkan melalui bermain puzzle Jam pada anak usia 4-5 tahun di PAUD Generasi Bangsa Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah anak lokal A yang berjumlah sebanyak 20 orang anak dengan rincian 11 anak laki-laki dan 9 anak perempuan. Dari hasil penelitian tindakan kelas dan pembahasan seperti telah diuraikan diperoleh kesimpulan terhadap hasil penelitian ini yaitu 1) Bermain puzzle Jam dapat meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan anak usia 4-5 tahun di PAUD Generasi Bangsa Pekanbaru , 2) Kemampuan mengenal lambang bilangan anak usia 4-5 tahun di PAUD Generasi Bangsa Pekanbaru sebelum melalui bermain puzzle Jam berkriteria mulai berkembang (MB). Sesudah melalui bermain puzzle Jam pada siklus I dan II secara umum kemampuan mengenal lambang bilangan anak sudah berkembang sangat baik (BSB), 3) Dalam pengujian hipotesis dapat dilihat peningkatan yang diperoleh dari setiap siklusnya. Peningkatan kemampuan mengenal lambang bilangan yang diperoleh dari sebelum dilakukannya tindakan ke siklus I peningkatan sebesar 42,60%. Sedangkan peningkatan kemampuan mengenal lambang bilangan dari siklus I ke siklus II sebesar 37,76%, dan secara keseluruhan peningkatan kemampuan mengenal lambang bilangan dari data awal ke siklus II sebesar 96,45%.
Hubungan Antara Manajemen Waktu dan Prokrastinasi Akademik Mahasiswa PG-PAUD FKIP UNILAK Reswita Reswita
PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 2 No. 02 (2019): PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/paud-lectura.v2i02.2497

Abstract

Mahasiswa yang mempunyai kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dapat ditunjukkan dengan perilaku disiplin, kreativitas, maupun etos kerja yang tinggi dalam mengerjakan tugas dan kewajibannya selama mengikuti proses pembelajaran di perguruan tinggi. Apabila seorang mahasiswa memiliki konsep belajar yang baik maka seorang mahasiswa tidak akan melakukan penundaan dalam melaksanakan kuliahnya. Namun sebagian mahasiswa masih melakukan penundaan dalam tugas akademiknya yang dikenal dengan prokrastinasi akademik. Banyak ahli berusaha memberikan penyelesaian bagi masalah prokrastinasi. Beberapa ahli atau penulis buku menyarankan penggunaan manajemen waktu. Dengan menerapkan manajemen waktu diharapkan ada manfaat yang bisa diperoleh oleh mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara manajemen waktu dengan prokrastinasi akademik mahasiswa PG-PAUD FKIP UNILAK semester 6 tahun 2017/2018 yang berjumlah 29 orang. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket dan dianalisis menggunakan analisis korelasi dengan bantuan program statistical package for social sciences (SPSS) for windows versi 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara manajemen waktu dan prokrastinasi akademik mahasiswa dengan taraf signifikansi 0,022.
Pengembangan Bahasa Anak Melalui Pembelajaran Iqro’ Usia 5-6 Tahun di TK Islam Akramunnas Pekanbaru Radhiyatul Fithri; Baidarus; Rindi Sri Rezeki
PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 2 No. 02 (2019): PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/paud-lectura.v2i02.2498

Abstract

Pengembangan bahasa memungkinkan anak belajar memahami dan mengontrol diri sendiri. Salah satu cara dengan menerapkan metode pembelajaran iqro‟ sehingga anak menjadi lebih baik dan anak lebih aktif hal ini disebabkan anak lebih mudah memahami, anak melakukan dengan senang dan sesuai dengan minat atau keinginan anak tanpa ada sesuatu paksaan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan bahasa anak melului pembelajaran iqro‟ usia 5-6 tahun di TK Islam Akramunas Pekanbaru. Penelitian ini berjenis kualitatif dengan pendekatan deslriptif Penelitian ini dilaksanakan di TK Islam Akramunas Pekanbaru. Subjek yang akan diteliti adalah guru dan anak. Guru terdiri atas 2 orang dan anak terdiri atas 19 orang anak. Berdasarkan hasil observasi mengenai pengembangan bahasa anak dalam pembelajaran iqro‟ usia 5 sampai 6 tahun di TK Islam Akramunnas Pekanbaru dimana 102 tanggapan atau 53,7% hasil observasi dengan jawaban “Ya” sementara 88 tanggapan atau 46,3% hasil observasi dengan jawaban “Tidak”. Sementara penyajian dengan menggunakan rumus dimana nilai yang dihasilkan sebesar 0,54 atau 54% berada dalam kriteria penilaian cukup baik mengenai pengembangan bahasa anak dalam pembelajaran iqro‟ usia 5 sampai 6 tahun di TK Islam Akramunnas Pekanbaru. Dari hasil observasi yang telah dilaksanakan dimana pembelajaran iqro dapat mengembangkan bahasa anak sebab dengan belajar iqro memungkinkan anak belajar memahami dan mengontrol diri sendiri dan secara tidak disengaja mereka mengembangkan pengetahuan tentang sistem fonologi, sintaksis, semantik dan sistem pragmatic.
PENERAPAN METODE IQRO SEBAGAI KEMAMPUAN DASAR MEMBACA AL-QUR’AN DI TK HIAMA KIDS Zulfitria; Zainal Arif
PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 2 No. 02 (2019): PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/paud-lectura.v2i02.2501

Abstract

Mengajarkan membaca Alquran pada anak usia dini bukan hal mudah, karena selain memerlukan pengetahuan seorang pendidik juga harus mengetahui metode yang dapat dipakai dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode iqro sebagai kemampun dasar membaca Al-Quran di TK HIAMA kids. Penelitian ini berupa penelitian kualitatif. Alat pengumpul datanya berupa pedoman wawancara, observasi dan dol kumentasi untuk memperoleh data dan menganalisisnya bagaimana penerapan metode Iqro sebagai kemampuan dasar membaca Al-Qur’an di TK HIAMA Kids. Dari hasil penelitian, adanya peningkatan kemampuan membaca Al-Qur’an melalui metode Iqro di TK HIAMA kids, hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa TK HIAMA Kids senang belajar Al-Quran dengan menggunakan metode Iqro sehingga mampu membaca Al-Qur’an dengan lancar dan tajwid yang baik. Kata Kunci: penerapan, metode Iqro, Al-Quran
ANALISIS PENGEMBANGAN BAHASA INGGRIS AWAL ANAK USIA 5-6 TAHUN Yesi Novitasari; Adolf Bastian; Azlin Atika Putri
PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 2 No. 02 (2019): PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/paud-lectura.v2i02.2513

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisa pengembangan berbahasa inggris awal anak usia 5-6 tahun. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket tertutup. Adapun sampel berjumlah 30 anak usia 5-6 tahun di Paud Duta Raudha Center Pekanbaru. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa sebagian besar anak mulai berkembang dalam pengembangan berbahasa inggris awal dengan jumlah persentase 31%, diikuti dengan 30% yang menunjukkan anak berkembang sesuai harapan dan 16,25% berkembang sangat baik dalam berbahasa inggris awal. Namun demikian masih terdapat anak usia 5-6 tahun berjumlah sebanyak 22,75% yang belum berkembang dalam berbahasa inggris awal. Sehingga pada usia 5-6 tahun anak yakni dalam masa Golden Age (masa keemasan) seharusnya mendapatkan stimulasi yang tepat untuk pengembangan berbahasa inggris awal sehingga dapat dioptimalkan.
Pengaruh Gerak Dan Lagu (Music And Movement) terhadap Peningkatan Kosakata Bahasa Inggris pada Anak Usia 5-6 Tahun di PAUD Kasih Ibu Ni Made Arwati; Siti Fadillah M.Pd
PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 2 No. 02 (2019): PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/paud-lectura.v2i02.2514

Abstract

Meningkatkan kosakata bahasa Inggris pada anak usia 5-6 tahun di PAUD Kasih Ibu dengan menggunakan metode gerak dan lagu (music and movement) pada kelas A2 tahun ajaran 2018/2019. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi terhadap pengembangan pendidikan anak usia dini. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi-eksperimen yang terdiri dari dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Subjek penelitian yaitu anak PAUD Kasih Ibu sebanyak 30 orang. Objek penelitian ini yaitu kosakata bahasa Inggris. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan unjuk kerja. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dengan bantuan SPSS 21.Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode gerak dan lagu (music and movement) dapat meningkatkan kosakata bahasa Inggris pada anak. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil observasi sebelum tindakan diperoleh persentase 35.00 dan sesudah perlakuan meningkat menjadi 70.00. Selain itu, nilai N-Gain dari kelas eksperimen yaitu 0.54, ini menunjukkan bahwa metode gerak dan lagu memberikan pengaruh yang positif terhadap peningkatan kosakata bahasa Inggris anak. Nilai hipotesis sesudah perlakuan yaitu 0.000, ini berarti hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan dari penggunaan metode gerak dan lagu (music and movement) terhadap peningkatan kosakata bahasa Inggris anak usia 5-6 tahun di PAUD Kasih Ibu.
Komunikasi Pendidik Paud terhadap Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini Sekecamatan Rumbai Heleni Filtri; Sean Marta Efastri
PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 2 No. 02 (2019): PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/paud-lectura.v2i02.2516

Abstract

Pendidikan Anak Usia Dini Merupakan salah satu lembaga pendidikan awal bagi anak untuk mengembangkan seluruh potensi anak termasuk didalamnya perkembangan Bahasa anak Berdasarkan Undang- Undang No.20 tahun 2003 menerangkan bahwa Taman Kanak-Kanak merupakan wadah pendidikan khususnya bagi anak usia dini, untuk dapat mengembangkan seluruh aspek yang ada di dalam diri anak seperti psikomotor, kognitif, dan afektif, yang mana keseluruhannya terdapat dalam pembiasaan dan kemampuan dasar anak didik. Bahasa berfungsi sebagai salah satu alat komunikasi dan merupakan sarana penting dalam kehidupan anak. Melalui bahasa, anak dapat saling berhubungan, saling berbagi pengalaman, dan dapat meningkatkan intelektual, yakni dalam rangka pengembangan pengetahuan dan keterampilan bahasanya. Disebutkan Rahman (2002) bahwa masa AUD menempati posisi yang paling penting dalam perkembangan otaknya. Selanjutnya dinyatakan bahwa karena perkembangan otaknya tersebut usia 0-8 tahun disebut sebagai usia emas (golden age). Oleh karena itu, pendidikan AUD dirasa penting karena menentukan keberhasilan anak selanjutnya. Untuk melihat keberhasilan tersebut, antara lain dapat dilihat dari perkembangan penguasaan bahasanya yang dapat dilihat ketika anak berkomunikasi. Metode Penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Tujuan dari penelitian ini agar perkembangan bahasa anak berkembang secara optimal khususnya dalam komunikasi yang dilakukan oleh pendidik PAUD. Berdasarkan Hasil analisis data menunjukkan bahwa pola komunikasi guru dan cara guru dalam berkomunikasi dengan anak cukup baik. Sedangkan respon anak belum muncul. Adapun hambatan yang dialami guru dalam berkomunikasi karena anak kurang aktif dalam pembelajaran. Upaya guru dalam menghadapi hambatan tersebut adalah menstimulus anak agar responnya aktif dengan strategi guru melakukan diskusi dan simulasi serta membuat media yang kreatif.
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Anak Usia 4-5 Tahun dengan Bermain Kartu Domino di PAUD Nurjannah Pekanbaru Rosmiyati; Sri Wahyuni
PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 2 No. 02 (2019): PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/paud-lectura.v2i02.2517

Abstract

Berdasarkan hasil pengamatan di PAUD Nurjannah Kecamatan Tenayan Raya pada tanggal 18 Juli 2018 bahwa dari 15 anak terdapat 9 orang anak belum memiliki kemampuan yang optimal dalam mengenal konsep bilangan. Hal ini terlihat dalam membilang (mengenal konsep bilangan dengan benda), menghubungkan / memasangkan lambang bilangan dengan benda-benda, dan dan mengelompokkan benda menurut warna, anak masih terbalik dalam menuliskan beberapa lambang bilangan. Anak masih melakukan kesalahan dalam menunjuk lambang bilangan 1-10. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui apakah dengan bermain kartu domino dapat meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan anak usia 4-5 tahun di PAUD Nurjannah. Untuk mengetahui berapa besar peningkatan bermain kartu domino dalam meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan anak usia 4-5 tahun di PAUD Nurjannah. Dari analisis data diatas diketahui terjadi kemampuan mengenal konsep bilangan anak usia 4-5 tahun di Paud Nurjannah Kecamatan Tenayan Raya meningkat setelah dilaksanakan tindakan penelitian melalui permainan kartu domino untuk meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan. Peningkatan dapat dilihat dari observasi yang dilakukan pada tahapan pra siklus memiliki angka rata-rata sebesar 36,11% masuk dalam kategori Belum Berkembang (BB). Pada siklus I angka rata-rata mencapai 50,18% masuk dalam kategori Mulai Berkembang (MB), dan pada kegiatan siklus II memperoleh angka rata-rata sebesar 76,1% berada dalam kategori Berkembang Sangat Baik (BSB)
Boneka Gender: Implementasi Metode Proyek Pendidikan Gender Pada Calon Guru PAUD Wahju Dyah Laksmi Wardhani; Nita Puspitasari; Eka Dwi Lestari; Agnes Sulistianingsih; Lucky Mariana S; khotibatul Hasanah
PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 2 No. 02 (2019): PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/paud-lectura.v2i02.2518

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan calon guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran berwawasan gender pada anak usia dini. Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif dengan subyek lima orang mahasiswa peserta mata kuliah Wawasan Gender di program studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) Universitas Muhammadiyah Jember (UMJ). Sebagian mahasiswa peserta mata kuliah ini telah menjadi guru di lembaga PAUD, namun mereka menyadari bahwa di dalam pembelajaran tentang gender untuk anak belum terlalu baik. Dalam pengembangan proses pembelajaran mata kuliah Wawasan Gender ini selanjutnya, mahasiswa di bagi dalam lima kelompok yang melaksanakan proyek mulai dari rancangan pengembangan skenario pembelajaran gender untuk anak kelompok 5 sampai 6 tahun, penyiapan media belajar serta simulasi dalam kelompok terbatas di lapangan. Media pembelajaran dan rencana implementasi lapangan di kembangkan pada paruh semester usai ujian tengah semester dengan menggunakan skenario pembelajaran yang sudah di rancang saat sebelum ujian tengah semester. Hasil yang di peroleh mahasiswa setelah menerapkan media boneka gender dan skenario pembelajaran di lapangan secara terbatas menunjukkan bahwa siswa lebih mudah memahami konsep-konsep gender serta peran gender yang lebih abstrak melalui media boneka gender.

Page 1 of 2 | Total Record : 11