cover
Contact Name
Rikky Herdiyansyah
Contact Email
rikky@unja.ac.id
Phone
+6285213955229
Journal Mail Official
rikky@unja.ac.id
Editorial Address
jln sersan zuraida no 87 rt 15 kelurahan sungai asam kecamatan pasar jambi kota jambi
Location
Kota jambi,
Jambi
INDONESIA
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Published by Universitas Jambi
ISSN : 26222302     EISSN : 26222310     DOI : -
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan adalah jurnal ilmiah yang dupublikasikan oleh Program Studi Magister Ilmu Lingkungan Pascasarjana Universitas Jambi dan digunakan sebagai media diseminasi hasil penelitian dalam bentuk full research article, short communication maupun kajian pustaka (review article) mengenai aspek-aspek Ilmu Lingkungan. Jurnal Pembangunan Berkelanjutan menerima artikel dalam bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris dengan meliputi beberapa topik kajian lingkungan diantaranya Manajemen Lingkungan, Ekologi Lingkungan, Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Pembangunan dan Lingkungan, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, Perencanaan dan Administrasi Lingkungan, Kesehatan Lingkungan, Rekayasa Lingkungan dan Pencemaran Lingkungan, dan Sistem Informasi Lingkungan.
Articles 90 Documents
Kaji Banding Dampak Ekologi Pengelolaan Hutan Adat Dengan Tingkat Pengelolaan Berbeda Oky Pramudya; Hamzah; Eva Achmad
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol. 6 No. 1 (2023): Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kaji Banding Dampak Ekologi Pengelolaan Hutan Adat dengan Tingkat Pengelolaan Berbeda dilakukan di Hutan Adat Rio Peniti (KUPS kelas biru), Desa Lubuk Bedorong dan Hutan Adat Imbo Larangan Pematang Kulim Inum Sakti (KUPS kelas emas) Desa Temenggung. Penelitian ini menggunakan responden 80 orang dengan masing-masing HA 40 responden. Data primer yang dikumpulkan yaitu aspek ekologi dengan metode wawancara menggunakan panduan instrumen kuisioner dan wawancara mendalam serta observasi langsung. Analisis dampak ekologi dilakukan dengan dengan metode Importance Performance Analysis (IPA). Dampak pengelolaan hutan adat terhadap ekologi kedua HA memiliki persepsi positif terhadap indikator ekologi ini terlihat kesesuaian antara nilai kepuasan dengan nilai kepentingan tinggi yaitu 95% untuk HA Rio Peniti dan 96,4% untuk HA Imbo Larangan Pematang Kulim Inum Sakti.
Analisis Pengelolaan Perhutanan Sosial di Sarolangun Provinsi Jambi Doni Satria; Hutwan Syarifuddin; Marwoto
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol. 6 No. 1 (2023): Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengelolaan hutan terdiri dari perencanaan, perlindungan, pemanfaatan dan Evaluasi. Perhutanan sosial merupakan program Pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan dan pemanfaatan hutan. Rumusan dalam penelitian ini adalah mengalalisis kegiatan pengelolaan hutan oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat partisipasi masyarakat pada kegiatan pengelolaan hutan. Penelitian ini dengan bentuk deskripti kwantitatif teknik sampling secara purposive sejumlah 83 sampel responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pemanfaatan hutan memiliki partisipasi yang paling tinggi dan kegiatan evaluasi menunjukkan partisipasi yang paling rendah. Tingkat partisipasi masyarakat diperoleh dengan kategori sangat tinggi 22 %, tinggi, 26%, cukup 19%, rendah 14% dan sangat rendah 2%.
Strategi Pengelolaan Sampah di Tempat Pemrosesan Akhir Sampah Langling Kabupaten Merangin dengan SWOT Dhea Ussarvi; Hutwan Syarifuddin; Damris M
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol. 6 No. 1 (2023): Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpb.v6i1.27969

Abstract

Penelitian in bertujuan untuk mengetahui strategi pengelolaan sampah di TPA Langling Kabupaten Merangin, yang dikelola oleh UPTD TPA Langling pada Instansi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Merangin. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. informan yang terlibat adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Merangin, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Merangin, KepalaBidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 (PSLB3) Instansi DLH Kabupaten Merangin, Kepala UPTD TPA Sampah Langling, kepala UPTD Balai Benih Tanaman Perkebunan, Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Energi Instansi ESDM Provinsi Jambi, Sekretaris Camat di Kecamatan Bangko, Kepala Desa Langling dan warga sekitar yang dijadikan sebagai informan penelitian. Wawancara dan dokumentasi digunakan dalam perolehan data dan informasi. Dengan mempertimbangkan semua karakteristik internal dan eksternal yaitu kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, maka teknik analisis data menggunakan analisis SWOT. Berdasarkan hasil analisis SWOT, TPA Langling berada pada kuadran pertama (positif, positif) posisi ini menunjukkan kekuatan dan peluang memliliki nilai positif dan positif artinya TPA dalam pengelolaannya menghadapi peluang sangat besar, untuk itu digunakan kekuatan semaksimal mungkin dalam meraih peluang. Sehingga saran strategi pada posisi ini adalah strategi agresif,
Analisis Kelembagaan Kelompok Masyarakat Peduli Api (Mpa) Studi Kasus Di Desa Catur Rahayu Dan Desa Jangga Baru Provinsi Jambi Indra Cahyadi; Bambang Irawan; Marwoto
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol. 6 No. 1 (2023): Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpb.v6i1.27970

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku partisipan pada wilayah kerja kelembagaan MPA dan ntuk menganalisis efektivitas kelembagaan MPA dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla pada wilayah kerjanya. Penelitian dilakukan di Desa Jangga Baru Kecamatan Bathin XXIV Kabupaten Batang Hari dan Desa Catur Rahayu Kecamatan Dendang Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi. Pengumpulan data pada penelitian ini diperoleh dengan cara observasi, studi pustaka, wawancara, kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan perilaku partisipan sangat efektif pada upaya pencegahan dan deteksi dini, kerja sama dengan instansi lain, penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat, pengelolaan dan mengusahakan dana operasional, mengikuti perkembangan teknologi dan informasi dan kegiatan pemadaman dan kabakaran hutan lahan. Namun pada variabel pengelolaan dan mengusahakan dana operasional serta kegiatan pemadaman dan kabakaran hutan lahan tingkat efektivitas perilaku partisipan MPA Adi Karya berada pada ketegori efektif. Dan penilaian pada ketegori sangat efektif kelembagaan MPA pada wilayah kerja pada variabel manajemen MPA dan pada kegiatan monitoring dan evaluasi kegiatan pencegahan dan penanganan kabakaran hutan.
Analisis Pemenuhan Kewajiban Stakeholder Pelaku Usaha Kehutanan Dan Perkebunan Dalam Pengendalian Kebakaran Hutan Dan Lahan Di Kabupaten Batang Hari Provinsi Jambi Rinaldi; Asmadi Saad; Marwoto
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol. 6 No. 1 (2023): Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpb.v6i1.27971

Abstract

Pengendalian kebakaran hutan dan lahan meliputi aspek; pencegahan, penanggulangan serta penanganan pasca kebakaran hutan dan lahan. Semua stakeholder mempunyai peranan masing-masing pada setiap aspek dan diharapkan dapat berkontribusi dan bersinergi satu sama lain sehingga upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Batang Hari dapat terlaksana dengan efektif dan efisien. Terdapat 6 (enam) Stakeholder bidang Kehutanan dan Perkebuan yang terlibat dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Batang Hari, antara lain PT. Wira Karya Sakti, PT. Rimba Hutani Mas, PT. Restorasi Ekosistem Indonesia, PT. Agronusa Alam Sejatera, PT. Kedathon Mulia Primas, PT. Berkah Sawit Utama dan PT. Prima Sawit Lestari Pemenuhan kewajiban dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Batang Hari sudah cukup tinggi. Terdapat 4 (empat) pelaku usaha bidang kehutanan dengan rentang persentase 80-97%, pelaku usaha perkebunan dengan rentang persentase 32-80%.
Analisis Model Pendugaan Cadangan Karbon Berbasis Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) Pada Hutan Hujan Dataran Rendah Samson Sinaga; Bambang Irawan; Mohd Zuhdi
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol. 6 No. 1 (2023): Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpb.v6i1.27972

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur cadangan karbon berbasis NDVI dan hasil pengukuran biomassa di atas permukaan tanah serta untuk mendapatkan model pendugaan terbaik berbasis NDVI yang mendekati hasil survey biomassa untuk digunakan dalam penghitungan cadangan karbon selanjutnya. Untuk mendapatkan cadangan karbon berbasis NDVI dilakukan dengan memasukkan nilai Digital Number setiap pixel citra ke dalam model-model pendugaan yang ditentukan. Untuk survey biomassa dilakukan pada 50 plot ukur berukuran 20 x 20 meter dan diambil informasi vegetasi pada tingkat pohon, tiang dan pancang, yang kemudian dilakukan pendugaan biomassa menggunakan persamaan allometrik yang telah disusun oleh peneliti sebelumnya. Untuk penentuan model terbaik dilakukan analisis statistik terhadap hasil dugaan karbon melalui survey biomassa dengan hasil dugaan karbon menggunakan model-model pendugaan berbasis NDVI. Penentuan model terbaik dilakukan melalui analisis statistik berdasarkan nilai koefisien determinan (R2) dan Root Mean Square Error (RMSE) paling rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah cadangan karbon di kawasan TNBD hasil analisis menggunakan 7 model NDVI secara berurutan yaitu sebesar 1,32 Ton/Ha; 314, 66 Ton/Ha; 907,25 Ton/Ha; 55,49 Ton/Ha; 2.376,97 Ton/Ha; 154,99 Ton/Ha; dan 252,36Ton/Ha. Kata kunci : Analisis Kelembagaan, Masyarakat Peduli Api, Desa Catur Rahayu
Strategi Optimalisasi Taman Hutan Kenali Jambi sebagai Kawasan Tujuan Wisata Aris Ardianto; Muhammad Syarif; Bambang Irawan
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol. 6 No. 1 (2023): Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpb.v6i1.27974

Abstract

Pengembangan kawasan yang masih berhutan di perkotaan sebagai salah satu wisata diharapkan akan mampu mendatangkan keuntungan yang besar bagi daerah yang dikunjungi oleh wisatawan dan masyarakat sekitar. Salah satu areal yang masih mempunyai tutupan pohon di Kota Jambi adalah Taman Hutan Kenali yang diharapakan dapat menopang kepentingan Fungsi dan Daya Dukung Lingkungan Hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya dukung lingkungan yang didasarkan pada jumlah optimal pengunjung di areal wisata dan untuk mengkaji strategi pengembangannya. Tahapan metode yang digunakan pada penelitian ini adalah (1) penilaian terhadap persepsi para pelaku wisata (wisatawan masyarakat sekitar dan pengelola) tentang aktivitas pariwisata alam di Taman Hutan Kenali. (2) identifikasi terhadap permasalahan dengan menggunakan matrik SWOT; (3) kajian terhadap permasalahan melalui wawancara mendalam; dan (4) analisis terhadap penentuan strategi kebijakan publik yang dilakukan dengan Analytical Hierarchi Process (AHP). Hasil analisis SWOT Taman Hutan Kenali berada di kuadran 1, dimana situasi tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang. Hasil analisis Analytical Hierarchi Process menunjukkan bahwa strategi pengelolaan Taman Hutan Kenali adalah Kebersihan dan keindahan Taman Wisata.
Hubungan Karakteristik Sosial Ekonomi Dengan Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Agroforestri Di Desa Bungku Kabupaten Batanghari Leilea Azizathul Mukhtiya; Marwoto; Hamzah
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol. 6 No. 1 (2023): Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpb.v6i1.27975

Abstract

This study aims to analyze the relationship between socio-economic characteristics and community participation. Analysis of the relationship between socio-economic characteristics and participation was tested by cross-tabulation test crossta-correlations and analysis of perceptions and participation and determining the categories using 3 (three) Likert scale points and score interval equations. The results show the value of Approx. Sig is 0.046 then the value is Approx. Sig Spearman Correlation < α (0.05) then H0 is rejected thus there is a relationship between socio-economic characteristics (age, education, arable area, distance to agroforestry, income per month, number of family dependents, farming experience, cosmopolitan) with perceptions and participation of KTH members in agroforestry implementation activities.
Faktor – faktor Pendorong Keberlanjutan Habitat Gajah Sumatera (Elephas Maximus Sumatranus) di Bentang Alam Bukit Tiga Puluh Provinsi Jambi rendi Nofiandi; Hutwan Syarifuddin; Hamzah
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol. 6 No. 1 (2023): Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpb.v6i1.27977

Abstract

Indonesia. Terdapat sekitar 140 ekor populasi gajah yang hidup di Bentang Alam Bukit Tiga Puluh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis atributatribut sensitif terhadap status Status Keberlanjutan Habitat Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) di Bentang Alam Bukit Tiga Puluh. Penelitian ini menggunakan responden sebanyak 32responden dengan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data. Analisis dilakukan dengan atribut/indikator yang telah diidentifikasi kemudian diberi rentang skor antara 0-2 menyesuaikan dengan kriteria-kriteria yang ada. Rentang skor paling rendah/buruk adalah 0 dan paling sesuai/baik adalah 2. Hasil penelitian menunjukan bahwa Atribut pengungkit dimensi ekologi diantaranya adalah 1) tekanan terhadap habitat Gajah, 2) areal bernilai konservasi tinggi, 3) kesesuaian peruntukan habitat Gajah dan 3) Daya dukung habitat Gajah. Atribut pengungkit dimensi ekonomi diantaranya adalah 1) Pembatasan masuk ke habitat gajah dan 2) Penyerapan tenaga kerja. Atribut pengungkit dimensi sosial diantaranya adalah 1) Konflik Tenurial dan 2) Resistensi terhadap kebijakan pemerintah terkait konflik gajah Atribut pengungkit dimensi kelembagaan diantaranya adalah 1) Ketersediaan peraturan pengelolaan, 2) Penyuluhan peraturan terkait aturan pengelolaan habitat gajah, 3) Mitra Konservasi, 4) Penegakan hukum, 5) Keterlibatan masyarakat dan 6) Koordinasi antar Lembaga pengelolaan satwa dan habitat gajah.
Sosialisasi Dan Kegiatan Mbkm Pembuatan Etilen Dari Limbah Pinang Betara Di Desa Laboratorium Terpadu, Kelurahan Mekar Jaya, Kabupaten Tanjung Jabung Barat Revis Asra; Anis Tatik Maryani; Muazza; Sabrina Rahayu; Arikah Febrianti; Yogi Irawan Pandiangan; Sopnita Bestari; Febriyanti Munthe
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol. 6 No. 1 (2023): Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpb.v6i1.28823

Abstract

Betara Areca nut (Areca catechu Var. Betara) is a superior variety of areca nut in West Tanjung Jabung District, Jambi Province, which is marketed in various local markets in the province and exported to various countries, such as India and Pakistan. Most people in this area own an areca nut farming business and it is the main source of income for farming households compared to activities in fields other than areca nut farming. However, in running this business, farmers experience obstacles, one of which is the lack of continuity in betel nut production. There are times when areca nut trees are less fruitful and even some areca nuts stop bearing fruit. This is due to farmers' lack of knowledge of the ethylene hormone. While the source for the production of ethylene hormone is in their own environment. Utilization of this natural ethylene hormone can stimulate and increase areca nut fruit. In addition, the fruit ripening process will be faster if using this natural ethylene hormone. The potential of areca nut waste such as fronds, leaves, and coir as a source of natural ethylene is not utilized by the community. This is due to the lack of knowledge possessed by the community. Community Service activities in the Integrated Laboratory Village have been carried out, with the stages of socialization of the use of ethylene hormones from areca nut waste. The activity was attended by the head of the RT, several residents and students involved in Merdeka Learning Campus Merdeka (MBKM). Socialization has been conducted using the lecture method and opening up opportunities for the community to ask questions