cover
Contact Name
Arif Rahman
Contact Email
pasirlaut.msdp@gmail.com
Phone
+6224-76404447
Journal Mail Official
pasirlaut.msdp@gmail.com
Editorial Address
Program Magister Manajemen Sumberdaya Perairan, Departemen Sumberdaya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro Jalan Prof. Soedarto, SH Gedung J Lt. 3 Tembalang Semarang Kode Pos 50275
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Pasir Laut
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 18581684     EISSN : 27470776     DOI : https://doi.org/10.14710/pasirlaut
Core Subject : Social,
The articles on the Pasir Laut Journal are the result of scientific research in coastal and marine resources management that have never been previously published. Article scope: (a)Coastal and fisheries resources, (b) Aquaculture, (c) Post Harvest Technology, (e) Resource Exploitation Fisheries, (f) Socio-Economic and Policy Fisheries, (g) Maritime Anthropology, (h) Oceanography Fisheries (i) Coastal Environment and Habitat and (j) Marine biotechnology to support management coastal and marine resources.
Articles 45 Documents
ANALISIS KELIMPAHAN BAKTERI Pseudomonas sp. DI PERAIRAN DESA BEJALEN RAWA PENING, JAWA TENGAH Nur’aini, Estri; Widyorini, Niniek; Jati, Oktavianto Eko
Jurnal Pasir Laut Vol 4, No 1 (2020): Februari
Publisher : Magister Manajemen Sumberdaya Perairan, Departemen Sumberdaya Akuatik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1248.313 KB) | DOI: 10.14710/pasir laut.2020.30522

Abstract

Rawa pening disebut sebagai danau alami terbentuk melalui proses letusan Gunung Api Ungaran Tua. Desa Bejalen merupakan salah satu desa di Ambarawa yang termasuk dalam lingkup wilayah Danau Rawa Pening. Karamba Jaring Apung (KJA) merupakan suatu metode budidaya dengan menggunakan jaring di permukaan perairan yang diberi pelampung. Banyak kegiatan budidaya menghasilkan limbah yang menjadi salah satu sumber bahan organik di dalam perairan. Pemecahan limbah KJA yang banyak mengandung nitrat dilakukan oleh beberapa jenis bakteri denitrifikasi secara aerob diantaranya adalah Pseudomonas sp. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kelimpahan bakteri Pseudomonas sp. di kawasan KJA dan Non KJA serta untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kelimpahan bakteri Pseudomonas sp. di kawasan KJA dan Non KJA. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 15-29 April 2019 untuk pengambilan sampel air yang digunakan untuk menganalisis total bakteri Pseudomonas sp., kandungan nitrat dan oksigen terlarut (DO). Perhitungan total bakteri menggunakan metode Total Plate Count (TPC) dengan media Glutamate Starch Phenol (GSP). Total bakteri yang diperoleh di kawasan KJA lebih fluktuatif berkisar antara 1,3 x 104 hingga 8,2 x 104 CFU/ml sedangkan di kawasan Non KJA berkisar antara 0,7 x104 hingga 4,2 x104 CFU/ml. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari uji statistik One Sample T-Test diperoleh nilai Sig. (2-tailed) terhadap data kelimpahan bakteri Pseudomonas sp. pada kawasan KJA yaitu 0,003 < 0,05 serta T hitung yang diperoleh yaitu sebesar 4,220 > dari T tabel yang bernilai 1,85955. Sementara itu, berdasarkan data kelimpahan Pseudomonas sp. di kawasan Non KJA diperoleh nilai Sig. (2-tailed) yaitu sebesar 0,001 < 0,05 serta T hitung yang diperoleh yaitu sebesar 5,070 > dari T tabel yang bernilai 1,85955. Dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan total bakteri Pseudomonas sp. di kawasan KJA dan Non KJA.
PERBEDAAN KELIMPAHAN TOTAL BAKTERI Aeromonas sp. PADA SEDIMEN DAN KERANG Anodonta sp. DI DANAU RAWA PENING, KABUPATEN SEMARANG Larasati Woro Kusumastuti; Niniek Widyorini; Oktavianto Eko Jati
Jurnal Pasir Laut Vol 5, No 1 (2021): Februari
Publisher : Master Program of Aquatic Resources Management, Department of Aquatic Resources, Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.291 KB) | DOI: 10.14710/jpl.2021.32220

Abstract

Warga sekitar bergantung pada Rawa Pening sebagai mata pencaharian. Potensi perikanan di Rawa Pening cukup besar. Salah satunya adalah kerang Anadonta sp. dan ikan. Populasi Kerang Anodonta sp. di Rawa Pening mengalami penurunan dan kerang Anodonta sp. dapat terinfeksi oleh bakteri patogen. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung dan membandingkan kelimpahan total bakteri Aeromonas sp. pada kerang Anodonta sp. dan sedimen serta perbedaan kelimpahan total bakteri Aeromonas sp. pada sedimen dan kerang Anodonta sp. di inlet (Sungai Panjang) dan outlet (Sungai Tuntang) Rawa Pening. Metode yang digunakan adalah metode purposive sampling dengan mengambil sampel kerang Anodonta sp. dan dilakukan Total Plate Count (TPC) bakteri Aeromonas sp. di Laboratorium Pengelolaan Sumberdaya Ikan dan Lingkungan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro. Hasil TPC bakteri Aeromonas sp. di kerang Anodonta sp. pada inlet berkisar antara 1,75 x 104 hingga 7,79 x 105 CFU/ml, sedangkan pada outlet berkisar antara 1,65 x 104 hingga 3,78 x 105 CFU/ml. Hasil TPC bakteri Aeromonas sp. pada sedimen di inlet dan outlet berurutan adalah 6,80 x 105 dan 7,55 x 104 CFU/ml. Analisis statistik yang digunakan yaitu Anova One Way dengan nilai signifikansi 0,559 >0,005, sehingga tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelimpahan bakteri Aeromonas sp. pada kerang Anodonta sp. dan sedimen di wilayah inlet dan outlet Rawa Pening.
VALUASI EKONOMI EKOSISTEM MANGROVE DI KAWASAN TAMAN PESISIR UJUNGNEGORO-ROBAN, KABUPATEN BATANG Adnan Arsani Hirmawan; Suradi Wijaya Saputra; Churun Ain
Jurnal Pasir Laut Vol 4, No 2 (2020): September
Publisher : Master Program of Aquatic Resources Management, Department of Aquatic Resources, Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (762.142 KB) | DOI: 10.14710/jpl.2020.33693

Abstract

Ekosistem mangrove sebagai salah satu penyeimbang di kawasan pesisir yang memiliki peran penting dalam aspek ekologi dan ekonomi. Ekosistem mangrove di Kawasan Taman Pesisir Ujungnegoro-Roban masuk kedalam sub-zona rehabilitasi mangrove karena telah mengalami degradasi. Mengingat pentingnya peran ekosistem mangrove maka diperlukan suatu kajian untuk mengestimasi besarnya nilai ekonomi yaitu melalui valuasi ekonomi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui secara ekonomi nilai manfaat langsung, manfaat tidak langsung, manfaat pilihan, manfaat keberadaan, dan nilai ekonomi total dari ekosistem mangrove di Kawasan Taman Pesisir Ujungnegoro-Roban, Kabupaten Batang. Metode analisis yang digunakan yaitu market price method, replacement cost method, benefit transfer method, dan contingen valuation method. Nilai manfaat langsung ekosistem mangrove yang dimanfaatkan masyarakat diperoleh nilai Rp 928.633.000 per tahun. Nilai manfaat tidak langsung diperoleh Rp 6.836.143 per tahun. Nilai manfaat pilihan ekosistem mangrove diestimasi melalui nilai keanekaragaman hayati sebesar Rp 2.610.180 per tahun. Nilai manfaat keberadaan diperoleh Rp 38.700.000 per tahun. Nilai ekonomi total ekosistem mangrove Kawasan Taman Pesisir Ujungnegoro-Roban yang diperoleh sebesar Rp 976.779.323 per tahun dengan luas ekosistem mangrove 12 ha.
DISTRIBUSI DAN KELIMPAHAN LARVA IKAN DI PANTAI TELUK AWUR, KABUPATEN JEPARA Pingky Alya Elisa; Abdul Ghofar; Anhar Solichin
Jurnal Pasir Laut Vol 4, No 2 (2020): September
Publisher : Master Program of Aquatic Resources Management, Department of Aquatic Resources, Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.125 KB) | DOI: 10.14710/jpl.2020.33687

Abstract

Pantai Teluk Awur merupakan salah satu pantai yang terletak di Kabupaten Jepara. Pantai ini ditandai oleh banyaknya pohon mangrove yang berfungsi sebagai peneduh dan penahan abrasi. Larva ikan merupakan tahapan awal dari pertumbuhan ikan. Ikan dalam stadia larva ini masih banyak dipengaruhi oleh faktor lingkungan bagi kelulushidupannya dan menentukan kelangsungan hidup dari suatu spesies ikan maupun populasi ikan tersebut. Penting untuk diketahui informasi mengenai keberadaan larva ikan sebagai dasar dalam pengelolaan sumberdaya ikan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui famili larva ikan yang tertangkap dan untuk mengetahui distribusi, kelimpahan, keseragaman, keanekaragaman dan dominasi larva ikan di kawasan Pantai Teluk Awur Kabupaten Jepara. Penelitian ini dilaksanakan pada 1 – 15 Mei 2019 di Pantai Teluk Awur. Metode yang digunakan adalah survei, dan metode untuk pengambilan sampel adalah metode purposive sampling. Analisis data yang digunakan yaitu pola distribusi (indeks morisita (I)), indeks keseragaman (H’), indeks keseragaman (e), dan indeks dominansi (D). Hasil penelitian larva ikan yang berhasil teridentifikasi sebanyak 887 ind/50m3 yang terdiri dari 8 famili: Chanidae (281 ind/50m3), Gobiidae (162 ind/50m3), Mugilidae (152 ind/50m3), Ambassidae (148 ind/50m3), Eleotrididae (52 ind/50m3), Chirocentridae (35 ind/50m3), Mullidae (30 ind/50m3) dan Labridae (27 ind/50m3). Pola distribusi larva ikan yaitu acak atau dengan kata lain mampu hidup di sekitar ekosistem tersebut, nilai keanekaragaman larva ikan masuk kedalam kategori sedang, nilai keseragaman larva ikan tergolong tinggi, sedangkan dominansi lrva ikan masuk dalam kategori rendah.
HUBUNGAN KELIMPAHAN MAKROZOOBENTOS DENGAN TEKSTUR SEDIMEN BAR, DAN BAHAN ORGANIK DI PERAIRAN PANTAI MANGKANG WETAN, SEMARANG Nugroho, Adhi; Muskananfola, Max Rudolf; Sulardiono, Bambang
Jurnal Pasir Laut Vol 4, No 1 (2020): Februari
Publisher : Magister Manajemen Sumberdaya Perairan, Departemen Sumberdaya Akuatik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1412.616 KB) | DOI: 10.14710/pasir laut.2020.30520

Abstract

Perairan Pantai Mangkang Wetan merupakan salah satu daerah pesisir utara Kota Semarang yang berhadapan langsung dengan Perairan Laut Jawa. Wilayah ni dimanfaatkan masyarakat untuk kegiatan perikanan, pariwisata, dan juga digunakan untuk jalur transportasi kapal. Adanya pasang surut air laut, proses erosi dan sedimentasi yang terjadi di sepanjang pesisir Kota Semarang sehingga dapat mempengaruhi distribusi tekstur sedimen bar, bahan organik, maupun kelimpahan makrozoobentos. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara sedimen bar, bahan organik, dan kelimpahan makrozoobentos. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 April dan 23 April 2019 menggunakan teknik purposive random sampling dengan total 4 stasiun. Sampel yang diambil adalah substrat dan makrozoobentos. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelimpahan makrozoobentos tertinggi saat pasang diperoleh di stasiun satu yaitu 4333 ind/m2 dengan KR 59,39% dan terendah di stasiun dua 329 ind/m2 dengan KR 4,51% sedangkan pada saat surut kelimpahan tertinggi ditemukan di stasiun dua sebanyak 8831 ind/m2 dengan KR 64,41% dan terendah di stasiun tiga sebanyak 603 ind/m2 dengan KR 4,38%. Genus makrozoobentos yang mendominasi adalah gastropoda dengan spesies Cerithidea cingulata. Pengaruh stasiun dan pasang surut terhadap kelimpahan makrozoobentos tidak signifikan atau tidak beda nyata. Hubungan kelimpahan makrozoobentos dengan bahan organik signifikan.
ANALISIS PERBEDAAN KELIMPAHAN BAKTERI HETEROTROF DENGAN KANDUNGAN BAHAN ORGANIK PADA SEDIMEN DI EKOSISTEM MANGROVE TRIMULYO, KECAMATAN GENUK, KOTA SEMARANG Rizki Riza Putri; Niniek Widyorini; Oktavianto Eko Jati
Jurnal Pasir Laut Vol 5, No 1 (2021): Februari
Publisher : Master Program of Aquatic Resources Management, Department of Aquatic Resources, Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.556 KB) | DOI: 10.14710/jpl.2021.32270

Abstract

Ekosistem mangrove menghasilkan serasah yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber nutrien untuk bakteri heterotrof. Serasah didekomposisi oleh bakteri heterotrof yang mampu mendegradasi bahan organik menjadi bahan anorganik. Tujuan dari penelitian yakni mengetahui kelimpahan bakteri heterotrof serta hubungannya dengan kandungan bahan organik pada ekosistem mangrove dan sekitarnya. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari sampai mei 2020 di ekosistem mangrove Trimulyo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang. Analisis kelimpahan bakteri heterotrof dilaksanakan di Laboratorium Pengelolaan Sumberdaya Ikan dan Lingkungan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Analisis bahan organik dilaksanakan di Laboratorium Ekologi dan Produksi Tanaman, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Penentuan lokasi sampling menggunakan metode purposive sampling. Pengambilan sampel penelitian diambil di ekosistem mangrove dan sekitarnya. Penanaman bakteri dilakukan menggunakan metode (spread plate), perhitungan kelimpahan bakteri menggunakan metode Total Plate Count (TPC). Analisis data menggunakan T-test dan Regresi. Rata-rata kelimpahan bakteri heterotrof di sedimen yang diperoleh yaitu 5,24x107 - 1,32x108 CFU/mL, sedangkan di air 1,39x105 - 6,37 x105 CFU/mL. Hasil bahan organik sedimen yaitu 4,32 – 14,71%. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan antara kelimpahan bakteri heterotrof di sedimen dan air (p < 0,05). Hubungan antara kelimpahan bakteri heterotrof di sedimen dengan bahan organik memiliki hasil (r=0,693) yang artinya berkorelasi sedang.
HUBUNGAN TUTUPAN KARANG DENGAN KEANEKARAGAMAN ECHINODERMATA DI PULAU KARIMUNJAWA, JEPARA Fitriyah, Ainun; Suryanti, Suryanti; Rudiyanti, Siti
Jurnal Pasir Laut Vol 4, No 1 (2020): Februari
Publisher : Magister Manajemen Sumberdaya Perairan, Departemen Sumberdaya Akuatik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3460.298 KB) | DOI: 10.14710/pasir laut.2020.30527

Abstract

Wilayah terumbu karang merupakan perairan yang memiliki produktivitas dan keanekaragaman yang tinggi. Perairan dengan kondisi karang yang baik akan menjadi habitat yang disenangi oleh berbagai macam biota, salah satunya dari filum Echinodermata. Echinodermata merupakan hewan pemakan serasah yang penting dalam rantai makanan. Beberapa jenis Echinodermata dapat dijadikan sebagai indikator kondisi suatu perairan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kondisi tutupan karang dengan keanekaragaman echinodermata. Penelitian ini dilakukan di bulan April-Mei 2017, pada ekosistem terumbu karang pulau Karimunjawa. Pengamatan terhadap tutupan karang dan keanekaragaman Echinodermata dilakukan dengan pengukuran langsung pada terumbu karang menggunakan kuadran garis dan kuadran transek. Hasil penelitian menunjukkan tutupan karang dalam keadaan sedang dan didominasi oleh karang bercabang, masiv, pasir, dan juga alga. Keanekaragaman Echinodermata dalam kategori rendah dengan nilai H’ berkisar 0,2689-0,3696, dan lebih didominasi bulu babi (Echinoidea). Hubungan tutupan karang dengan keanekaragaman Echinodermata mempunyai nilai koefisien korelasi 0,9303 yang memperlihatkan hubungan yang sangat kuat antara kedua variabel tersebut.
ESTIMASI SERAPAN CO2 BERDASARKAN SIMPANAN KARBON PADA HUTAN MANGROVE DESA TAMBAKBULUSAN DEMAK JAWA TENGAH Mega Wahyu Susilowati; Pujiono Wahyu Purnomo; Anhar Solichin
Jurnal Pasir Laut Vol 4, No 2 (2020): September
Publisher : Master Program of Aquatic Resources Management, Department of Aquatic Resources, Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (775.961 KB) | DOI: 10.14710/jpl.2020.29763

Abstract

Produksi karbondioksida yang semakin meningkat, sedangkan hutan mangrove sebagai penyerap karbondioksida yang semakin menurun jumlahnya, menyebabkan jumlah karbondioksida di atmosfer tidak terkendali. Hal tersebut menyebabkan cahaya matahari terperangkap di atmosfer, sehingga suhu di bumi semakin meningkat. Solusi untuk meminimalisasi dampak dari pemanasan global dapat memanfaatkan keberadaan hutan mangrove. Hutan mangrove dapat menyerap karbondioksida dan menyimpannya dalam bentuk biomassa dan sedimen. Tujuan dari penelitian ini untuk menghitung simpanan karbon pada batang mangrove, serasah dan sedimen serta mengestimasi serapan CO2. Simpanan karbon pada batang mangrove menggunakan metode non-destructive sampling dengan persamaan alometrik untuk jenis atau tipe ekosistem mangrove yang sudah tersedia, sedangkan simpanan karbon serasah dan sedimen menggunakan metode destructive sampling dengan mengambil sub contoh di lapangan. Hasil simpanan karbon pada batang mangrove yaitu sebesar 125,39 ton/ha setara dengan serapan CO2 460,21 ton/ha, simpanan karbon pada serasah sebesar 0,54 ton/ha setara dengan serapan CO2 1,97 ton/ha dan simpanan karbon pada sedimen yaitu sebesar 57,74 ton/ha setara dengan serapan CO2 211,89 ton/ha. Estimasi serapan CO2 pada hutan mangrove Desa Tambakbulusan berdasarkan ketiga sumber karbon yaitu 674,07 ton/ha dengan persentase serapan CO2 batang sebesar 68,27%, serasah sebesar 0,29% dan sedimen sebesar 31,44%. Penyimpanan karbon terbesar berada di batang mangrove dan terkecil pada serasah.
POTENSI BAKTERI ASOSIASI TUNIKATA SEBAGAI PENGHASIL SENYAWA ANTIBAKTERI GUNA MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI MULTIDRUG RESISTANT Diah Ayuningrum; Rhesi Kristiana; Meezan Ardhanu Asagabaldan
Jurnal Pasir Laut Vol 4, No 2 (2020): September
Publisher : Master Program of Aquatic Resources Management, Department of Aquatic Resources, Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (756.148 KB) | DOI: 10.14710/jpl.2020.32807

Abstract

Tunikata atau ascidian merupakan invertebrata laut yang hidup di kedalaman lebih dari 2 meter, sesil, soliter maupun berkoloni dan hidup sebagai filter feeder seperti sponge. Cara hidup seperti ini memungkinkan masuknya mikroorganisme seperti bakteri ke dalam tubuh tunikata melalui branchial siphon-nya. Bakteri yang hidup bersama dengan tunikata ini disebut dengan bakteri asosiasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengisolasi bakteri asosiasi dari tunikata, mempurifikasi jumlah isolat bakteri asosiasi tunikata dan melakukan skrining antibakteri dari bakteri asosiasi tunikata terhadap bakteri multidrug resistant (MDR). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif eksploratif, dimana teknik sampling yang digunakan adalah purposive random sampling. Isolasi bakteri asosiasi tunikata menggunakan metode sebar (spread plate), sedangkan purifikasinya menggunakan metode gores (streak plate). Uji antibakteri menggunakan metode overlay. Hasil penelitian menunjukan dari total dua sampel tunikata, diperoleh sebanyak 12 isolat murni bakteri asosiasi tunikata. Hasil skrining menunjukkan 33% persen isolat bakteri asosiasi tunikata berpotensi menghambat pertumbuhan bakteri MDR Acinetobacter baumanni, MRSA, Enterobacter cloacae complex dan Staphilococcus hemolyticus. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, bakteri asosiasi tunikata berpotensi untuk dijadikan sebagai sumber senyawa aktif antibakteri MDR.
IDENTIFIKASI MOLEKULER SPESIES BAKTERI KANDIDAT PROBIOTIK YANG DIISOLASI DARI USUS UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) KOLEKSI DARI KABUPATEN SUBANG, JAWA BARAT Sarastiti, Siwi; Suminto, Suminto; Sarjito, Sarjito
Jurnal Pasir Laut Vol 4, No 1 (2020): Februari
Publisher : Magister Manajemen Sumberdaya Perairan, Departemen Sumberdaya Akuatik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1107.842 KB) | DOI: 10.14710/pasir laut.2020.30519

Abstract

Vaname (Litopanaeus vannamei) merupakan salah satu jenis kultivan budidaya udang putih yang bernilai ekonomis penting dan telah dibudidayakan secara intensif. Salah satu permasalahan budidaya secara intensif yaitu adanya penyakit yang disebabkan oleh bakteri patogen. Upaya mencegah serangan penyakit oleh bakteri patogen pada udang adalah dengan pemberian probiotik yang diisolasi dari usus udang vaname. Penelitian ini bersifat eksploratif bertujuan untuk mendapatkan isolat bakteri kandidat probiotik yang terdapat pada usus udang vaname (L. vannamei) dan mengidentifikasi secara molekuler bakteri kandidat probiotik yang terdapat pada usus udang vaname (L. vannamei). Prosedur dalam penelitian ini meliputi pengambilan sampel udang, isolasi bakteri usus udang, uji biokimia, uji aktivitas enzimatik, uji aktivitas antibakteri, identifikasi dan analisis molekuler isolat bakteri dari usus udang vaname. Hasil penelitian yang telah dilakukan, didapatkan 11 isolat bakteri dari usus udang vaname dari daerah Subang, Jawa Barat, memiliki morfologi yang beragam. 6 isolat bakteri positif terhadap ke empat uji proteolitik, 8 selulolitik, 7 lipolitik dan 7 amilolitik. Terdapat 2 isolat (SS5 dan SP3) memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri V. harveyi dan V. Parahaemolyticus. Berdasarkan identifikasi dan alnalisis molekuler diketahui isolat bakteri dengan kode SS5 memiliki kemiripan 99,93% dengan Bacillus flexus pada nomor akses NR_113800.1.