cover
Contact Name
Hasan Bisri
Contact Email
hasan.bisri@unida.aci.id
Phone
+62251-8240773
Journal Mail Official
tadbir.muwahhid@unida.ac.id
Editorial Address
Program Studi Manajemen Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Djuanda Bogor, Gedung Guru lt 3
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Tadbir Muwahhid
ISSN : 25794876     EISSN : 25793470     DOI : -
Jurnal Tadbir Muwahhid is a periodic scientific journal published in Indonesian Language published twice in a year on every April and October. The manuscript submission process is open year-round. All submitted manuscripts are reviewed with blind-peer reviews and editorial reviews before being accepted for publication. Jurnal Tadbir Muwahhid is an information media and scientific knowledge mainly publishes research articles in the field of Islamic Education Management and Tauhid-Based Management receives manuscripts from the following areas with an interdisciplinary and multidisciplinary approach: Islamic studies Islamic education and institutional management Islamic curriculum management and learning resources Islamic facilities and finance management Islamic education psychology Islamic education management information systems and technology Islamic education leadership Islamic counseling management Islamic education planning Islamic education evaluation
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 6 No. 1 (2022): Tadbir Muwahhid" : 7 Documents clear
Analisis Tingkat Kepuasan Mahasiswa Berdasarkan Layanan Akademik Pada masa Covid-19 di Perguruan Tinggi Swasta Bogor Muhammad Rendi Ramdhani; Abdul Kholik
TADBIR MUWAHHID Vol. 6 No. 1 (2022): Tadbir Muwahhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jtm.v6i1.4790

Abstract

Pandemi Covid-19 menjadi persoalan multidimensi yang dihadapi dunia, bukan hanya pada sektor ekonomi, sosial politik, tetapi juga dirasakan dampaknya dalam sektor pendidikan yang menyebabkan berubahnya sistem konvensional. Masa darurat pandemik ini mengharuskan sistem layananan akademik beralih dari sistem tatap muka di kelas menjadi daring. Hal ini tentu merubah seluruh perangkat pembelajaran yang harus dipersiapkan oleh perguruan tinggi. oleh karenanya penyediaan layanan yang berkualitas menjadi salah satu faktor penunjang keberhasilan lembaga perguruan tinggi. Disamping itu makin disadari bahwa kepuasan mahasiswa sebagai pelanggan pada perguruan tinggi merupakan aspek yang sangat penting untuk dipertahankan agar organisasi perguruan tinggi tetap survive dan memenangkan persaingan pada saat ini. Dalam kontek ini, pelayanan yang bermutu dapat diidentifikasi melalui kepuasan mahasiswa sebagai pelanggan di sebuah institusi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepuasan mahasiswa berdasarkan layanan akademik pada masa pandemi covid-19. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran angket yang diberikan kepada 100 mahasiswa di PTS Bogor dengan teknik pengambilan sampling insidental.  Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kuantitaif menggunakan perhitungan WMS (Weight Means Scored). Hasil analisis menunjukan tingkat kepuasan mahasiswa berdasarkan layanan akademik secara keseluruhan berada pada katagori baik dengan nilai rata-rata skor 3,59 atau 71,8%. Hal tersebut berarti menunjukkan mahasiswa di PTS Bogor sudah merasa puas terhadap pelayanan akademik pada masa covid-19. Penelitian ini berkontribusi pada literatur layanan akademik pada masa pandemi Covid 19, dimana salah satu komponen keberhasilan sebuah institusi didukung oleh ketersediaan layanan akademik. Maka perlunya upaya untuk terus mengoptimalkannya agar pelayanan akademik di PTS Bogor semakin berkualitas.
Model Manajemen Konflik Lembaga Pendidikan Islam: Tinjauan Komparatif Tafsir Ibn Katsir dan Tafsir Jalalain Fantika Febry Puspitasari
TADBIR MUWAHHID Vol. 6 No. 1 (2022): Tadbir Muwahhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jtm.v6i1.4950

Abstract

Organisasi yang dinamis tidak terlepas dari keberadaan konflik. Perihal konflik juga telah dibahas dalam beberapa ayat Al Qur’an sebagai penekanan terhadap keniscayaan adanya konflik di antaranya dalam QS Al Isra’: 15, QS Al Qashash: 15 dan QS Yunus: 90. Manajemen konflik bertujuan untuk mengendalikan konflik sehingga pengaruhnya konstruktif dan fungsional. Lembaga Pendidikan Islam memiliki nilai-nilai Islam sebagai pedoman manajemen organisasi agar tetap selaras dengan petunjuk Al Qur’an. Manajemen konflik ditinjau dari perspektif Al Qur’an meliputi stimulasi konflik (QS Yunus: 99, QS Al Baqarah: 148, QS Al Jatsiyah: 22), Tabayyun (QS Al Hujurat: 6), Musyawarah (QS Ali Imran: 159), Negosiasi (QS An Naml: 34-35), Fastabiqul khoirot (QS Al Baqarah: 148), Mediasi-Akomodasi (Kisah peletakan hajar aswad), Islah (QS Al Hujurat: 9-10) dan Rudduhu ilallah (Qur’an) wa rasul (Sunnah) (QS An Nisa’: 59). Model-model manajemen konflik dalam Al Qur’an tersebut dapat diterapkan dalam manajemen lembaga Pendidikan Islam dengan mengutamakan nilai-nilai Islam sehingga konflik dalam lembaga Pendidikan Islam konstruktif dan fungsional.
Manajemen Peserta Didik di MTs Persis Lempong Garut Salman Fathurohman
TADBIR MUWAHHID Vol. 6 No. 1 (2022): Tadbir Muwahhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jtm.v6i1.5150

Abstract

Banyak madrasah yang kurang memperhatikan manajemen peserta didik, sehingga kualitas dari lembaga tersebut kurang memuaskan, mulai dari proses perekrutan sampai peserta didik lulus. Penelitian dilakukan bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen peserta didik di MTs Persis Lempong Garut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dimaksudkan untuk mengeksplorasi suatu gejala, sebuah fenomena atau realitas sosial yang ada. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data mengklasifikasi data dari wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun tahapan menganalisis data yaitu reduksi, display, dan verifikasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen peserta didik di MTs Persis Lempong Garut teraplikasi ke dalam 8 tahapan utama, yaitu:  analisis kebutuhan, rekrutmen peserta didik, seleksi peserta didik, orientasi peserta didik, penempatan peserta didik, pembinaan dan perkembangan peserta didik, pencatatan dan pelaporan peserta didik, serta kelulusan peserta didik dan alumni. Masing-masing tahapan kegiatan sangat menunjang pembelajaran dan pencapaian tujuan pendidikan.
Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan Madrasah Era Digital Eristiana Saidi; Hamengkubuwono; Hendra Harmi
TADBIR MUWAHHID Vol. 6 No. 1 (2022): Tadbir Muwahhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jtm.v6i1.5307

Abstract

Pendidikan madrasah era digital telah membawa banyak perubahan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Berbagai macam tantangan, kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran menjadi bahan pemikiran guru maupun para pemangku pendidikan untuk dapat berpartisipasi aktif dalam mewujudkan visi misi pendidikan yang  hendak dicapai di sekolahnya. Tranformasi pendidikan telah merubah pendidikan ofline menjadi pendidikan online. Jarak jauh bukan menjadi hambatan terlaksananya sebuah pendidikan. Metode penelitian dengan menggunakan metode kajian literatur terkait dengan transpormasi pendidikan di era digital dengan berbagai kajian bersumber referensi dari buku, artikel jurnal dan sumberlainnya yang mendukung tulisan ini. Tujuan penulisan ini untuk memperkuat  kemampuan dalam berfikir  terhadap berbagai teori dari para ahli maupun hasil kajian penelitian yang relefan. Pembelajaran era digital adalah pembelajaran dengan cara online menggunakan data internet yang dikenal dengan istilah daring. Pembelajaran Online merupakan kegiatan pembelajaran yang pelaksanaannya dilakukan dengan menggunakan media internet. Pembelajaran daring bisa dikatakan efektif apabila pemilihan metodenya tepat dengan pemilihan metode yang baik akan mempengaruhi minat belajar siswa. Sarana untuk mencapai semua komponen yang diperlukan dari pembelajaran online itu memerlukan data sinyal, paket kuota, keberadaan media dan metode pembelajaran efektif dan menyenangkan. Metode pembelajaran online memanfaatkan beberapa aplikasi seperti Google Clasroom, Whatsapp, Telegram, Zoom, dan messenger.
Manajemen Peserta Didik dalam Program Tahsin Membaca Al-Qur’an di SMAIT Ummul Quro Ujang Ahmad Yani; Budi Handrianto; Abdul Hayyie Al Kattani
TADBIR MUWAHHID Vol. 6 No. 1 (2022): Tadbir Muwahhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jtm.v6i1.5333

Abstract

Permasalahan yang menjadi penyebab peserta didik pada tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) belum mampu membaca Al-Qur’an adalah adanya perasaan malu yang dimiliki peserta didik untuk belajar membaca Al-Qur’an, dikarenakan di perkampungan-perkampungan saat ini sudah jarang sekali para remaja untuk belajar mengaji, tidak jarang ketika pelajaran Pendidikan Agama Islam khususnya materi Al-Qur’an para peserta didik tidak masuk kelas karena takut mendapat giliran membaca Al-Qur’an. Maka dari itu diperlukan pengelolaan yang baik agar peserta didik mengikuti program untuk menuntaskan baca Al-Qur’an. Oleh karena itu diperlukan manajemen yang baik dalam menuntaskan baca Al-Qur’an yang berhubungan dengan peserta didik yaitu manajemen peserta didik dalam program tahsin membaca Al-Qur’an. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen peserta didik dalam membaca Al-Qur’an di SMAIT Ummul Quro, yang memiliki keunggulan dalam program tahsin dalam penerapan metode yang dikembangkan sendiri yaitu metode Nuri (Cahayaku). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Langkah selanjutnya adalah teknik analisis data reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tahapan manajemen peserta didik yang diterapkan meliputi: (1) analisis kebutuhan peserta didik dengan mempertimbangkan ketersediaan ruang kelas dan tenaga pengajar, (2) penerimaan peserta didik baru meliputi pembentukan panitia, menetapkan kuota daya tampung, membuat persyaratan calon peserta didik baru, jadwal pendaftaran, jadwal seleksi, dan jalur pendaftaran peserta didik baru, (3) seleksi peserta didik meliputi jalur reguler dan jalur prestasi yang dibagi kepada prestasi hafalan Al-Qur’an, akademik dan non akademik, (4) orientasi peserta didik dengan melakukan beberapa kegiatan seperti dauroh Al-Qur’an, motivasi Al-Qur’an, matrikulasi materi tahsin, danmetode menghafal Al-Qur’an, (5) pengelompokan peserta didik berdasarkan kemampuan membaca Al-Qur’an, (6) pembinaan dan pengembangan; bagi peserta didik yang belum tuntas ujian tahsin akan dicekal mengikuti ujian akademik dan diberikan pembinaan melalui pelajaran tambahan, jika dengan pelajaran tambahan masih belum tuntas maka disarankan untuk mengikuti bimbingan belajar dengan menghadirkan guru ngaji ke rumahnya (7) pencatatan dan pelaporan berupa format perkembangan dan penilaian capaian tahsin serta di akhir semester melaporkan hasil belajar peserta didik melalui raport dari dinas pendidikan, (8) kelulusan dan alumni; peserta didik dinyatakan lulus dari program tahsin membaca Al-Qur’an apabila telah menuntaskan jilid 1 sampai 4, gharib dan tajwid. 
Manajemen Perpustakaan Dalam Meningkatkan Program Literasi Siswa Wimpy Teguh Krisdiantoro; Yusnar Yusuf Rangkuti; Novi Maryani
TADBIR MUWAHHID Vol. 6 No. 1 (2022): Tadbir Muwahhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jtm.v6i1.5498

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana suatu manajemen perpustakaan dalam meningkatkan program literasi sekolah, menemukan faktor pendukung serta penghambat di SMP Negeri 2 Ciawi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu melalui observasi, penyebaran angket (kuesioner), wawancara dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, kepala perpustakaan, ketua gerakan literasi sekolah, guru, dan siswa. Penelitian ini menghasilkan temuan berupa gambaran tentang manajemen perpustakaan dalam meningkatkan program literasi yang terdiri dari: 1) Perencanaan perpustakaan dalam meningkatkan program literasi dilaksanaan dengan pengadaan koleksi dan fasilitas perpustakaan, pemberian layanan prima kepada para pembaca, promosi perpustakaan. 2) Pengorganisasian perpustakaan terdiri dari beberapa personalia yang memiliki tugas pokok dan fungsi berbeda-beda seperti Kepala Perpustakaan, Staf Layanan TIK, Staf Layanan Pemustaka, dan Staf Layanan Teknis. 3) Pelaksanaan perpustakaan sudah cukup bagus serta berjalan sebagiamana mestinya. Namun yang menjadi faktor pendukung manajemen perpustakaan dalam meningkatkan program literasi ini yaitu dengan adanya pengadaan bahan pustaka (memperbanyak koleksi buku fiksi dan nonfiksi) yang didapat dari bantuan dana BOS dan tempat pelelangan buku juga sumbangan dari guru maupun alumni, meningkatkan bagian-bagian pelayanan seperti layanan sirkulasi. Para siswa siswi yang meminjam buku diberikan penentuan jangka waktu meminjam buku tersebut. Layananreferensi adalah kegiatan pelayanan perpustakaan guna mempermudah pemustaka untuk menemukan suatu informasi, petugas perpustakaan membantu dengan cara menanggapi pertanyaan  menggunakan koleksi referensi dan juga memberikan bimbingan untuk menemukan dan menggunakan koleksi referensi, dan layanan literasi informasi berupa layanan perpustakaan mengenai pencarian informasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan perpustakaan maupun koleksi yang ada diperpustakaan (buku). SMP Negeri 2 Ciawi juga sedang meningkatkan layanan informasi agar bisa berbasis digital. 
Maksimalisasi Pemberdayaan Optami Dalam Pembentukan Karakter Santri di Pondok Pesantren Nurul Bayan Lombok Utara Idham Holid; Dwi Wahyudiati
TADBIR MUWAHHID Vol. 6 No. 1 (2022): Tadbir Muwahhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jtm.v6i1.5594

Abstract

Salah satu dampak negatif dari era globalisasi adalah menurunnya karakter pelajar. Hal ini dapat dilihat dari berbagai macam pelanggaran yang dilakukan oleh siswa seperti seperti membawa bacaan porno, bolos kelas, merokok, dan tawuran. untuk itu, salah satu usaha pondok pesantren untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah melalui OPTAMI. Tujuan Penelitian ini untuk mendeskripsikan pemberdayaan OPTAMI dalam pembentukan karakter santri di Pondok Pesantren Nurul Bayan Lombok Utara. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Adapun partisipannya Pimpinan Pondok Pesantren, Majelis Pengasuhan, Bagian Pengasuhan, Guru dan Pengurus OPTAMI. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan: (1) ada 2 fungsi dan tujuan dibentuknya OPTAMI diantaranya; menjadi media belajar berorganisasi dan menjadi kepanjangan tangan pimpinan dalam menggerakkan seluruh kegiatan santri, (2) Empat prinsip-prinsip dalam OPTAMI, yakni; Siap memimpin dan siap dipimpin, patah tubuh hilang berganti, Harus mempunyai ketaatan kepada aturan pondok dan  Semua kegiatan tidak keluar dari nilai-nilai pendidikan, (3) ada 5 cara untuk  mentransformasi nilai-nilai berupa; keteladanan, proses pengkondisian lembaga, penugasan, pengarahan-pengarahan dan  KBM (kegiatan belajar mengajar) didalam kelas.

Page 1 of 1 | Total Record : 7