cover
Contact Name
Dede Salim Nahdi
Contact Email
salimnahdi15@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
salimnahdi15@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. majalengka,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Elementaria Edukasia
Published by Universitas Majalengka
ISSN : 26154625     EISSN : 26550857     DOI : -
Core Subject : Education,
Elementaria Edukasia is Indonesian Journal of Elementary Education. This Journal is published by Elementary Teacher Education Program, Majalengka University, twice a year in April and October. This Journal have been registered number p-ISSN 2615-4625 (Print) and e-ISSN 2655-0857 (Online). Elementaria Edukasia was initiated and established for the first time on January 2018. All topics that we received only articles relating to elementary education fields. For research category, articles can be written using quantitative and qualitative approaches, and can be made in a variety of research designs, such as action research, experiments, and case studies.
Arjuna Subject : -
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2020): April" : 18 Documents clear
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TATA SURYA BERBASIS TEKNOLOGI HOLOBOX PADA MATA PELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR winda amelia
Jurnal Elementaria Edukasia Vol 3, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jee.v3i1.2118

Abstract

Teknologi diciptakan untuk mendukung suatu kelancaran khususnya dalam bidang pendidikan. Namun masih banyak pembelajaran di Sekolah Dasar saat ini belum sepenuhnya menggunakan media yang bersifat teknologi. Penggunaan media pembelajaran merupakan salah satu kunci utama bagi seorang guru dalam mencapai tujuan pembelajaran di kelas yang berdampak pada pembelajaran yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan menghasilkan sebuah media pembelajaran tata surya pada mata pelajaran IPA. Media pembelajaran dikemas dalam bentuk produk teknologi holobox yang bisa memudahkan guru dalam penggunaan media pembelajaran alternatif sesuai dengan perkembangan pendidikan 4.0. Metode yang digunakan adalah penelitian research and development dengan model pengembangan Borg and Gall. Hasil penilaian diperoleh 96,35% dari ahli materi pelajaran, 97,87% dari ahli media, dan 90% dari ahli bahasa. Hasil Uji kelayakan media pembelajaran tata surya berbasis teknologi holobox menyatakan bahwa layak untuk digunakan di Sekolah. Efektivitas yang dilakukan untuk menguji hasil hipotesis yaitu rata-rata t=13,817 hingga 44 db dan angka sig. atau p-value sebesar 0,000 ≤ 0,05 atau Ho ditolak. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar IPA yang signifikan antara sebelum dan sesudah menggunakan media pembelajaran tata surya berbasis teknologi holobox.
PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DI SEKOLAH DASAR Ria Kurniasari
Jurnal Elementaria Edukasia Vol 3, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jee.v3i1.2111

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perencanaan, pelaksanaan, dan peningkatan hasil belajar setelah menerapkan model pembelajaran Quantum Teaching pada siswa kelas V SD Negeri Sindang IV Sumedang. Subjek penelitian ini adalah ssiwa kelas V yang berjumlah 36 siswa. Metode penelitian yang diguanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan desain penelitian Kemist Tagart yang tediri dari 3 siklus. Berdasarkan hasil penelitian diketahui terjadi peningkatan hasil belajar siswa. Adapun rata-rata kelas pada siklus I (61,7), siklus II (68,6) dan siklus III (74,2). Jika dipersentasekan ketuntasan belajar pada setiap siklus dapat dijelaskan bahwa pada siklus I sebesar (53,8%), siklus II sebesar (73,1%), dan siklus III sebesar (88,5%). Hal tersebut didukung oleh perencanaan dan pelaksanaan. Untuk perencanaan terjadi peningkatan yang signifikan mulai dari siklus I-III yaitu 100% dari seluruh indikator. Untuk pelaksanaan yaitu kinerja guru mencapai 100% di siklus III sedangkan untuk aktivitas siswa di siklus III mencapai 14 siswa tergolong kategori baik (53,8%) dan 12 siswa tergolong cukup (46,2%). Bedasarkan hal tersebut jadi penerapan model pembelajaran Quantum Teacihng dapat meningkatkan hasil belajar siswa pembelajaran IPS materi peristiwa alam di kelas V SD Negeri Sindang IV.
IMPLEMENTASI METODE ROLE PLAYING DALAM UPAYA MENUMBUHKAN SIKAP KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKN DI SEKOLAH DASAR Roni Rodiyana; Yoyo Zakaria Ansori
Jurnal Elementaria Edukasia Vol 3, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jee.v3i1.2072

Abstract

Penelitian ini mendukung untuk menumbuhkan sikap mendukung siswa dengan menggunakan metode role play   pada pembelajaran PKn di Kelas III SDN Majalengka Kulon I, SDN Majalengka Kulon V, SDN Tarikolot I, SDN Tarikolot II, SDN Tarikolot II, SDN Tarikolot II, dan SDN Cikasarung. Pembelajaran PKn menggunakan metode permainan peran yang dilaksanakan selama tiga siklus, di mana setiap siklusnya terdiri dari tiga tindakan di setiap sekolahnya, dengan tiga siklus ini, kemudian ketuntasan belajar ( penguasaan pembelajaran ) hati Penelitian Penyanyi 80% (114 Siswa) dari Jangka Waktu Perjalanan responden sebanyak 143 Siswa.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SEKOLAH DASAR novi yuliyanti
Jurnal Elementaria Edukasia Vol 3, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jee.v3i1.2125

Abstract

Penelitian ini membahas tentang peningkatan pemahaman konsep IPA pada siswa Sekolah Dasar. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V di SDN 1 Dukuhtengah Kabupaten Brebes yang berjumlah 30 siswa. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis dan Taggart yang langkahnya terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan pengamatan, refleksi. Teknik pengumpulan data menggunaan observasi, angket, wawancara, tes pemahaman konsep, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan model Outdoor Learning untuk meningkatakan pemahaman konsep IPA dilaksanakan dengan langkah persiapan, penentuan materi dan lokasi pembelajaran di luar kelas. Hal tersebut dibuktikan dari hasil observasi, wawancara, angket yang menunjukan adanya peningkatan pemahaman konsep IPA pada siklus 1 sebesar 52,57% menjadi 85,90% pada siklus II. Peningkatan sudah memenuhi kriteria keberhasilan tindakan sebesar ≥ 75%.
MEMBANGUN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA MELALUI BLENDED LEARNING DI MASA PANDEMI COVID-19 Yuyu Yuliati; Dudu Suhandi Saputra
Jurnal Elementaria Edukasia Vol 3, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jee.v3i1.2218

Abstract

Pada masa pandemic covid-19 ini pembelajaran dilakukan secara daring demi memutus penyebaran covid-19, sehingga mahasiswa dituntut untuk dapat lebih mandiri dalam belajar karena pembelajaran tidak dilakukan secara tatap muka. Pada masa ini Kemandirian belajar merupakan salah satu aspek penting yang harus dimiliki oleh mahasiswa demi tercapainya kompetensi secara optimal, namun nyatanya kemandirian mahasiswa dalam belajar masih kurang begitu baik, mengingat pentingnya sikap ini dan dihadapkan pada situasi yang sulit akibat covid-19 maka pendidik sudah seharusnya melaksanakan pembelajaran yang dapat memfasilitasi terbentuknya kemandirian belajar.  Salah satu bentuk pembelajaran yang mampu mengembangkan kemandirian belajar mahasiswa adalah blended learning, pembelajaran ini memadukan pembelajaran secara daring dan juga tatap muka. Bentuk pembelajaran ini memungkinkan mahasiswa dapat belajar secara efektif dan efesien, lebih mudah mengakses materi ajar, dan pada akhirnya meningkatkan  kemandirian belajar mahasiswa karena belajar dilakukan secara mandiri.
MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA PELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR Yeni dwi Kurino
Jurnal Elementaria Edukasia Vol 3, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jee.v3i1.2240

Abstract

Artikel ini sebagai kajian literature review bertujuan untuk mengetahui pentingnya penerapan model Problem Based Learning dalam Proses pembelajaran matematika. Kegiatan Belajar Mengajar masih menggunakan model konvensional, dimana guru mendominasi proses pembelajaran. Siswa sendiri hanya menerima informasi yang disampaikan oleh guru. Akibatnya siswa dalam proses pembelajaran cenderung pasif, hal ini disebabkan kurangnya pemahaman matematis yang dimiliki siswa. Proses pembelajaran matematika di Sekolah Dasar perlu adanya interaksi yang aktif antara guru dan siswa. Guru tidak mendominasi pembelajaran, keterlibatan siswa secara aktif juga sangat diperlukan dalam proses pembelajaran. Untuk dapat menciptakan proses pembelajaran yang aktif, guru perlu meningkatkan kreativitas dalam pembelajaran, salah satunya dengan mengadakan variasi dalam mengajar agar tercipta proses pembelajaran yang aktif dan menyenangkan sehingga siswa dapat termotivasi dalam belajar yakni dengan menggunakan model pembelajaran matematika di Sekolah Dasar. Salah satu  pembelajaran bermakna yakni menggunakan model pembelajaran matematika yang dapat merangsang rasa ingin tahu siswa dalam belajar yaitu salah satunya dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning.
EFEKTIVITAS MODEL GUIDED INQUIRY DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA Dede Salim Nahdi; Yoyo Zakaria Ansori; Diah Khaerunisa
Jurnal Elementaria Edukasia Vol 3, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jee.v3i1.2248

Abstract

Keterampilan proses sains merupakan aspek penting dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Namun beberapa hasil studi mengungkap bahwa keterampilan proses sains siswa masih rendah sehingga perlu dilakukan berbagai upaya untuk meningkatkannya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran yang dapat memfasilitasi keterampilan tersebut, diantaranya model pembelajaran Guided Inquiry. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa dengan menerapkan model pembelajaran Guided Inquiry. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan jenis quasi experiment dan desain Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa SD kelas III di Kecamatan Majalengka dengan sampel siswa  kelas IV SD Negeri Sindangkasih III sebanyak dua kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan proses sains siswa pada kelas yang menggunakan model pembelajaran Guided Inquiry lebih baik dibanding kelas konvensional. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Guided Inquiry efektif dalam meningkatkan keterampilan proses sains siswa sekolah dasar.
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TYPE CONCEPT SENTENCE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR Ani Rosidah; Ari Yanto
Jurnal Elementaria Edukasia Vol 3, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jee.v3i1.2255

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi diera revolusi industi 4.1 ini mendorong upaya pembaharuan dan  melakukaninovasi dalam kegiatan pembelajaran. Salah satunya adalah dengan penggunaan model pembelajaranCooperative Learning Type Concept Sentence. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaiman penerapan model Cooperative Type Concept Sentencepada pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Penelitian ini laksanakan di kelas V SDN Majalengka Kulon V Kebupaten Majalengka. Jenis penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart, dilaksanakan dalam 3 siklus. Hasil perencanaan, pelaksanaan, analisis, dan refleksi dalam setiap siklusnya dijadikan perbaikan pada siklus berikutnya. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan model Cooperative Learning Type Concept Sentence dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Page 2 of 2 | Total Record : 18