cover
Contact Name
Muhammad Syahrir
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
ma.puslitbangkan@gmail.com
Editorial Address
Jl. Sungai Musi Km. 09 Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone, Sulawesi
Location
Kab. bone,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Media Akuakultur
ISSN : 19076762     EISSN : 25029460     DOI : 10.15578/ma
Media Akuakultur as source of information in the form of the results of research and scientific review (review) in the field of applied aquaculture including genetics and reproduction, biotechnology, nutrition and feed, fish health and the environment, and land resources in aquaculture.
Arjuna Subject : -
Articles 301 Documents
Front Matter Vol. 17 No. 1 Media Akuakultur
Media Akuakultur Vol 17, No 1 (2022): (Juni, 2022)
Publisher : Pusat Riset Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/ma.17.1.2022.i-vi

Abstract

INFESTASI EKTOPARASIT Dactylogyrus sp DI SUNGAI KELEKAR, INDRALAYA, SUMATERA SELATAN Sefti Heza Dwinanti; Geza Intan Septarisa; Tanbiyaskur Tanbiyaskur; Muhammad Amin; Madyasta Anggana Rarassari
Media Akuakultur Vol 17, No 1 (2022): (Juni, 2022)
Publisher : Pusat Riset Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/ma.17.1.2022.9-15

Abstract

Parasit Dactylogyrus sp. merupakan ektoparasit yang dapat ditemukan baik pada ikan budidaya ataupun ikan yang hidup di perairan umum seperti sungai. Informasi keberadaan parasit di perairan umum dapat dijadikan indikator lingkungan dan pertimbangan penggunaan sumber air untuk budidaya ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebaran parasit Dactylogyrus sp. pada ikan yang berasal dari Sungai Kelekar di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Indonesia. Sampel ikan diambil pada bulan Juni hingga Agustus 2020 di tiga desa yang dilintasi oleh Sungai Kelekar yaitu Desa Tanjung Baru, Desa Burai dan Desa Sakatiga. Jumlah ikan yang diperiksa sebanyak 374 ekor yang terdiri dari 14 spesies. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan R dengan “package bipartite” dan boxplot yang disajikan dalam bentuk gambar dan tabel. Selain Dactylogyrus sp.,, ektoparasit lain yang ditemukan adalah Argulus sp. dan Cyclops sp. Kecenderungan infestasi organ adalah insang dengan nilai prevalensi sebesar 46,48% sedangkan nilai intensitas sebesar 9,2 individu..ikan-1. Secara keseluruhan infestasi Dactylogyrus sp. pada ikan yang berasal dari Sungai Kelekar memiliki frekuensi infeksi umum (commonly) dengan tingkat infestasi moderat (moderate).
Back Matter Vol. 17 No. 1 Media Akuakultur
Media Akuakultur Vol 17, No 1 (2022): (Juni, 2022)
Publisher : Pusat Riset Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/ma.17.1.2022.1-12

Abstract

KADAR ALGINAT DAN PROKSIMAT RUMPUT LAUT Sargassum polycystum PADA LEVEL KEDALAMAN DI PERAIRAN TABULO SELATAN, KABUPATEN BOALEMO, GORONTALO Wiwin Kusuma Perdana Sari; Muslimin Muslimin; Putri Wulandari
Media Akuakultur Vol 17, No 1 (2022): (Juni, 2022)
Publisher : Pusat Riset Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/ma.17.1.2022.23-32

Abstract

Pemanfaatan alginofit dari perairan tropis, termasuk Indonesia masih sangat terbatas meskipun kelimpahannya tinggi. Salah satu jenis dari marga Sargassum yang paling banyak ditemukan di perairan tropis adalah Sargassum polycystum. Studi ini bertujuan untuk mengetahui kadar alginat dan proksimat S. polycystum yang diambil dari habitat alaminya pada beberapa level kedalaman perairan, yaitu 0, 50, 100, dan 150 cm.. Hasil studi menunjukkan bahwa kadar alginat dan proksimat S. polycystum bervariasi berdasarkan level kedalaman perairan. Kandungan alginat S. polycystum di perairan Tabulo Selatan Gorontalo antara 9,61±0,10%  hingga 11,98±0,19%, kandungan protein antara 3,83±0,54 hingga 5,82±0,28%, lemak antara 0,30±0,05% hingga 0,37±0,01%, abu antara 40,08±2,83% hingga 45,23±2,0%, dan serat kasar antara 9,87±0,71% hingga 16,25±0,04%.  Rumput laut S. polycystum dengan kandungan tertinggi alginat berasal dari kedalaman 100 cm,  protein dan lemak tertinggi dari permukaan perairan, sedangkan abu dan serat tertinggi masing-masing dari kedalaman 50 dan 150 cm.
KANDUNGAN KARAGENAN Eucheuma cottonii YANG DIBUDIDAYAKAN DI PERAIRAN PULAU LEMUKUTAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT PADA KEDALAMAN BERBEDA Evatricia Ica; Nora Idiawati; Syarif Irwan Nurdiansyah; sukal Minsas; Sepridawati Siregar
Media Akuakultur Vol 17, No 1 (2022): (Juni, 2022)
Publisher : Pusat Riset Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/ma.17.1.2022.17-22

Abstract

Rumput laut merupakan biota laut yang tumbuh dan hampir tersebar diseluruh perairan Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kandungan karagenan rumput laut Eucheuma cottonii yang dibudidayakan pada kedalaman berbeda di perairan Pulau Lemukutan. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Februari sampai Juli 2022 di Desa Teluk Cina, Pulau Lemukutan, Kabupaten Bengkayang,Kalimantan Barat.Data yang dikumpulkan adalah kandungan karagenan dan parameter kualitas air. Tahapan pertama adalah ekstraksi karagenan, hasil ekstraksi disentrifugasi selanjutnya ditambahkan isopropanol dengan perbandingan (supernatant : isopropanol) adalah 1:3, kemudian didiamkan selama dua jam. Endapan karagenan hasil proses presipitasi dikeringkan menggunakan oven dengan suhu 60°C. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedalaman berbeda tidak berpengaruh nyata terhadap kandungan karagenan Eucheuma cottonii. Rendemen karagenan tertinggi yang dihasilkan dari penelitian ini terdapat pada kedalaman 90 cm yaitu sebesar 58,00 %, sedangkan pada kedalaman 60 dan 30 cm masing-masing yaitu 56,80 % dan 56,60 %. Hasil uji kadar air dan kadar abu pada rendemen tertinggi memperoleh kadar air 10,4 % dan kadar abu 15,57 %.
PERBEDAAN DOSIS PROBIOTIK Bacillus cereus DALAM PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN AKTIVITAS ENZIMATIS JUVENIL IKAN KERAPU SUNU (Plectropomus leopardus) Muhammad Marzuqi; Ni Wayan Widya Astuti; Ahmad Muzaki; Nyoman Adiasmara Giri
Media Akuakultur Vol 17, No 1 (2022): (Juni, 2022)
Publisher : Pusat Riset Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/ma.17.1.2022.33-41

Abstract

Kerapu sunu (Plectropomus leopardus) merupakan ikan laut ekonomis penting dan mempunyai prospek yang baik untuk budidaya. Sistem pencernaan ikan ini sangat dipengaruhi oleh pemanfaatan nutrien pakan yang digunakan. Pemanfaatan probiotik dapat mengaktifkan aktivitas enzim dalam pencernaan ikan. Tujuan penelitian untuk mendapatkan dosis probiotik Bacillus cereus yang tepat dalam pakan terhadap pertumbuhan dan aktivitas enzimatis juvenil ikan kerapu sunu. Penelitian dilakukan dengan 4 perlakuan dosis probiotik  dalam pakan, yaitu 0%, 0,5%, 1,0% dan 1,5%  dengan 4 kali ulangan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Pakan uji diformulasikan dengan kandungan protein 48,32-49,25% dan kandungan lemak 11,97-12,98%. Juvenil ikan kerapu sunu memiliki berat rata rata 5,7±0,3 g dan panjang awal rata-rata 7,3±0,3 cm, juvenil dipelihara dalam 16 bak polikarbonat bervolume 30 L dengan sistem air mengalir dan kepadatan 12 ekor/bak. Lama pemeliharaan selama 8 minggu. Ikan diberi pakan percobaan dengan frekuensi 2 kali sehari. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah pertumbuhan, laju pertumbuhan spesifik, kelangsungan hidup, efisiensi pakan, viabilitas bakteri dalam pakan dan aktivitas enzimatis pada saluran pencernaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian probiotik dalam pakan ikan kerapu sunu mampu meningkatkan pertumbuhan, efisiensi pakan, viabilitas bakteri probiotik, aktivitas enzim protease dan aktivitas enzim lipase pada usus.  Dosis pemberian probiotik 1,5% dalam pakan menunjukkan hasil lebih baik dibanding pakan lainnya (P<0,05).
FREKUENSI VENTILASI DAN EKSPRESI GEN COI IKAN MAS (Cyprinus carpio) POPULASI SINTETIK KONDISI AMONIA TINGGI Yogi Himawan; Alimuddin Alimuddin; Kukuh Nirmala; Imron Imron; Suharyanto Suharyanto
Media Akuakultur Vol 17, No 1 (2022): (Juni, 2022)
Publisher : Pusat Riset Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/ma.17.1.2022.1-7

Abstract

Ikan mas populasi sintetik dibentuk melalui pencampuran (blending) dari lima strain ikan mas Indonesia, yakni Majalaya, Rajadanu, Sutisna, Wildan, dan Sinyonya.  Ikan mas sintetik potensial untuk dikembangkan menjadi strain tahan ammonia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis performa ikan mas populasi sintetik sebagai kandidat pembentuk ikan mas tahan amonia tinggi. Evaluasi toleransi terhadap amonia tinggi dilakukan melalui uji tantang NH4Cl sebanyak 200 ppm pada media pengujian benih ikan mas populasi sintetik dan sebagai kontrol ikan mas populasi sintetik tanpa penambahan NH4Cl. Dalam penelitian ini digunakan akuarium dengan ukuran 60x40x40 cm sebanyak tiga unit untuk pengujian frekuensi ventilasi dan dua unit untuk pengambilan sampel. Perlakuan diulang sebanyak 3 kali dengan ikan uji berjumlah 30 ekor tiap akuarium dan bobot 18.32±3.29 g ekor. Pengukuran ekspresi gen CO1 dilakukan dengan metode qPCR. Hasil penelitian menunjukkan frekuensi ventilasi ikan mas sintetik tahan amonia tinggi mencapai 34.00±10.54 bukaan menit-1, lebih tinggi dibanding kelompok pingsan dan kontrol. Tingkat ekspresi gen CO1 ikan mas populasi sintetik yang tahan amonia tinggi memiliki level ekspresi lebih tinggi daripada kelompok pingsan dan kontrol. Sementara itu, kualitas air uji tantang masih berada pada level normal untuk pemeliharaan.
PREVALENSI INFEKSI EHP (Enterocytozoon Hepatopenaei) PADA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) BERDASARKAN DATA SURVEILLANCE DI BALI, INDONESIA Annisa Khairani Aras; Amiqatul Fikriyah; Gusti Ayu Intan Pratiwi; Wahyu Nurlita
Media Akuakultur Vol 17, No 2 (2022): Desember, 2022
Publisher : Pusat Riset Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/ma.17.2.2022.59-65

Abstract

Data surveillance dapat memberikan informasi tentang ada atau tidaknya penyebaran infeksi penyakit pada suatu wilayah. Salah satu penyakit infeksi yang menyerang udang vaname adalah enterocytozoon hepatopenaei (EHP) yang disebabkan oleh mikrosporidia di mana populasi udang yang terserang penyakit ini memiliki ukuran panen yang tidak seragam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi prevalensi infeksi penyakit EHP pada udang vaname (Litopenaeus vannamei) berdasarkan data surveillance di Bali. Sampel udang sebanyak 75 buah yang berasal dari Kabupaten Jembrana, Buleleng dan Karangasam dianalisa dengan menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR). Hasil analisis menunjukkan bahwa prevalensi infeksi EHP tertinggi ditemukan di Kabupaten Karangasem, yakni sebesar 86,67% yang diikuti oleh Kabupaten Jembrana sebesar 70,00% dan Kabupaten Buleleng dengan prevalensi 66.67 %. Dengan nilai prevalensi tersebut, mengindikasikan bahwa EHP merupakan jenis infeksi yang sering menyerang budidaya udang vaname. Gejala klinis yang ditemukan pada semua sampel berupa hepatopankreas berwarna pucat dan lunak serta saluran pencernaan berwarna putih yang mengindikasikan adanya serangan EHP. Selanjutnya, sampel yang tidak teridentifikasi gejala klinis EHP juga menunjukkan hasil negative pada pemeriksaan secara PCR.
STATUS GENETIK IKAN LELE MUTIARA BERDASARKAN SEKUEN GEN Cytochrome C Oxidase Subunit I (COI) Rommy Suprapto; Bambang Iswanto
Media Akuakultur Vol 17, No 2 (2022): Desember, 2022
Publisher : Pusat Riset Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/ma.17.2.2022.43-52

Abstract

Ikan lele Mutiara merupakan salah satu strain unggul hasil pemuliaan di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari status genetik ikan lele Mutiara (Clarias sp.) dari variasi sekuen parsial gen COI dari mitokondria. Ikan uji yang digunakan berupa 15 ekor ikan lele Mutiara. DNA genom ikan lele Mutiara diekstraksi dari sirip ekor, kemudian fragmen DNA diamplifikasi dengan primer spesifik COI dan selanjutnya dilakukan sekuensing. Hasil sekuens yang diperoleh kemudian dianalisis estimasi substitusi nukleotida, pohon filogenik, estimasi jarak genetik, dan komposisi asam amino residu dengan membandingkan data hasil sekuens dari ikan lele C. macrocephalus, C. batrachus, C. fuscus. dan C. gariepinus yang tersedia di database GenBank. Hasil analisis pohon filogenetik menunjukkan bahwa ikan lele Mutiara terpisah dengan kelompok ikan lele yang lain. Parameter lainnya memperkuat analisis sebelumnya bahwa ikan lele Mutiara tidak hanya memiliki perbedaan genetis dengan spesies ikan lele lainnya, tetapi juga dengan jenis ikan lele Afrika (C. gariepinus).Mutiara catfish is one of the superior strains resulting from breeding program in Indonesia. This study aims to assess the genetic status of the Mutiara catfish (Clarias sp.) by looking at the diversity in the partial sequence of mitocondrial COI gene and to add genetic data of economically important freshwater fish in Indonesia. The sample fish used were a collection of 15 Mutiara catfish. Data analysis consisted of estimation of nucleotide substitution, phylogenetic tree, estimation of genetic distance, and amino acid composition by comparing secondary data from sequences of C. macrocephalus, C. batrachus, C. fuscus. and C. gariepinus wich was available at Genbank NCBI. The results of the phylogenetic tree analysis showed that Mutiara catfish were separated from other catfish groups. Other parameters also show that Mutiara catfish not only have genetic differences with other Clarias species, but also with C. gariepinus there are also genetic differences.
Back Matter Vol. 17 No. 2 Media Akuakultur
Media Akuakultur Vol 17, No 2 (2022): Desember, 2022
Publisher : Pusat Riset Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/ma.17.2.2022.%p

Abstract