cover
Contact Name
Muhrinsyah Fatimura
Contact Email
m.fatimura@univpgri-palembang.ac.id
Phone
+6282175967861
Journal Mail Official
jurnalredoks@univpgri-palembang.ac.id
Editorial Address
Program studi Teknik kimia UNiversitas PGRI Palembang Jl.Jend A.Yani Lorong Gotong Royong 9/10 Ulu Palembang Sumatera Selatan
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Redoks
ISSN : 24772747     EISSN : 2622903x     DOI : http://dx.doi.org/10.31851
Core Subject : Engineering,
Redoks is a scientific Journal with registered number ISSN 2477274963 which managed and published by chemical engineering study program of Universit y PGRI of Palembang. The contains of articles are about chemical process, environment and others related about chemical engineering
Articles 128 Documents
PENGARUH VARIASI SUHU RUANG INKUBASI TERHADAP WAKTU PERTUMBUHAN RHIZOPUS OLIGOSPORUS PADA PEMBUATAN TEMPE KEDELAI Agus Wahyudi
Jurnal Redoks Vol 3, No 1 (2018): REDOKS JANUARI - JUNI
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.401 KB) | DOI: 10.31851/redoks.v3i1.2790

Abstract

Tempe merupakan makanan asli tradisional masyarakat Indonesia yang sangat populer sebagai makanan yang murah dan berprotein tinggi serta banyak manfaatnya bagi kesehatan manusia. Kacang-kacangan dan umbi-umbian cepat sekali terkena jamur (aflatoksin) sehingga mudah menjadi layu dan busuk. Untuk mengatasi masalah ini, bahan tersebut perlu diawetkan.Dengan banyaknya kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap konsumsi tempe serta pembuatannya memerlukan waktu lebih kurang dari 48 jam sehingga pasokan tempe dimasyarakat  belum memenuhi kebutuhan dimasyarakat, maka penulis melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Variasi Suhu Ruang Inkubasi Terhadap Pertumbuhan Rhizopus Olisgosporus pada pembuatan Tempe Kedelai “.Dari hasil penelitian didapat hasil yang terbaik, Hubungan antara jumlah koloni jamur Rhizopus Oligosporus dengan waktu fermentasi (jam) pada pengenceran 10-1 pada suhu ruang inkubasi 35 oC memperlihatkan beberapa fase, yaitu (1) fase lag dengan waktu fermentasi 0 (nol) sampai 12 jam belum ada pertumbuhan, (2) fase akselerasi dengan waktu fermentasi 12 sampai 24 jam terdapat 4 koloni  sampai 10 koloni, (3) fase eksponensial dengan waktu fermentasi 24 sampai 36 jam diperoleh 10 koloni sampai 69 koloni, merupakan fase pertumbuhan optimum, (4) fase kematian dengan waktu fermentasi 36 sampai 48 jam pertumbuhan dari 69 koloni menurun sampai 40  koloni, sampai tidak ada pertumbuhan. Kata Kunci : Tempe kedelai, inkubasi, Rhizopus oligosporus 
TERAPI NIKOTIN PADA ROKOK TERHADAP PENYAKIT PARKINSON M. BAKRIE
Jurnal Redoks Vol 1, No 1 (2016): Redoks Januari - Juni
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (849.689 KB) | DOI: 10.31851/redoks.v1i1.2018

Abstract

ABSTRAK Penyakit parkinson merupakan penyakit neurodegeneratif terbanyak kedua yang berkembang lambat pada usia pertengahan dan lanjut. Gejala klinisnya adalah tremor, rigiditas, bradikinesia/akinesia, dan instabilitas postural. Penyebab dari penyakit parkinson belum diketahui secara pasti. Namun parkinson terjadi karena penurunan kadar dopamin akibat kerusakan jalur nigrostriatal dalam ganglia basalis. Obat yang digunakan adalah levodopa, tetapi obat ini banyak menimbulkan efek samping pada pasien. Rokok merupakan produk dalam negeri yang banyak beredar dalam pasaran. Dan merupakan sumber pendapatan negara terbesar dari sektor bea cukai. Salah satu zat yang terkandung dalam rokok seperti nikotin dapat bekerja pada serabut saraf di otak melalui reseptor nikotinik asetilkolin (nAChRs) yang nantinya akan menstimulasi saraf untuk meningkatkan jumlah dopamin. Nikotin juga dapat memproteksi sel saraf pada otak yang berdegenerasi sehingga berpotensi menghambat progresifitas penyakit parkinson dengan mencegah kematian sel neuron. Hal ini sangat berkaitan dengan konsep dan pendekatan terapi pada penyakit parkinson. Pembuktian mengenai penggunaan efek terapi nikotin pada rokok untuk mengobati penyakit parkinson telah diteliti melalui studi epidemiologi dan uji eksperimental pada mencit, primata, serta manusia. Penelitian tersebut menyebutkan adanya korelasi negatif antara merokok dan penyakit parkinson. Telah dilaporkan juga bahwa pasien yang merokok akan menurunkan risiko terjadinya penyakit parkinson sebanyak 50%. Jadi dengan memanfaatkan kebiasaan merokok yang dapat memberikan efek terapi melalui zat nikotin dapat dipertimbangkan menjadi salah satu pengobatan alternatif dan bahkan dapat menjadi pengobatan utama dari penyakit parkinson sehingga berpotensi untuk meningkatkan usia harapan hidup, memperbaiki kualitas hidup, serta meminimalisasikan biaya untuk perawatan pasien parkinson.Kata Kunci : Parkinson, dopamin, terapi, neuroprotektif, rokok, nikotin.
PENGOLAHAN AIR LIMBAH PEWARNA SINTETIS DENGAN METODE ADSORPSI DAN ULTRAVIOLET Nurlela Nurlela
Jurnal Redoks Vol 3, No 2 (2018): REDOKS JULI-DESEMBER
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.999 KB) | DOI: 10.31851/redoks.v3i2.2388

Abstract

Pengolahan air limbah merupakan salah satu teknik  untuk menurunkan tingkat pencemaran dan bahaya air limbah bagi lingkungan dan manusia.  Air limbah bahan pewarna tersebut juga dapat mematikan organisme yang hidup di lingkungan. Salah satu alternatif penanganan air limbah sintetis adalah dengan cara adsorpsi. Pada penelitian ini air limbah sintetis dibuat sendiri dari pewarna procion biru, dengan konsentrasi masing-masing pewarna adalah 500 mg/l, 750 mg/l dan 1000 mg/l.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi air limbah pewarna sintetis dan jenis adsorben yang digunakan, serta untuk mecari penanganan air limbah adsorben yang digunakan, serta untuk mecari penanganan air limbah sintetis adalah dengan cara adsorpsi. . Proses adsorpsi dilakukan dengan memvariasikan adsorben berupa karbon aktif dan  zeolit. Berdasarkan hasil riset karbon aktif lebih efektif dibandingkan zeolit. sehingga karbon aktif dilanjutkan  untuk proses ultraviolet. Kata kunci  : karbon aktif, adsorpsi, air limbah sintetis, procion biru
ANALISA BILANGAN PEROKSIDA terhadap KUALITAS MINYAK GORENG SEBELUM DAN SESUDAH DIPAKAI BERULANG husnah Alkaff; Nurlela Nurlela
Jurnal Redoks Vol 5, No 1 (2020): REDOKS JANUARI - JUNI
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.317 KB) | DOI: 10.31851/redoks.v5i1.4129

Abstract

ABSTRAKMinyak goreng merupakan salah satu produk pangan yang banyak dibutuhkan baik dalam rumah tangga maupun komersial karena termasuk salah satu kebutuhan pokok bagi manusia, terutama untuk proses penggorengan. Pada proses pemakaiannya minyak goreng umumnya dipakai berulang kali demi alasan ekonomi, walaupun hal tersebut pada batasan pengulangan tertentu memiliki efek terhadap kesehatan.Struktur fisik dan kimia minyak goreng dapat berubah komposisinya akibat  penggunaan minyak goreng yang berulang- ulang. Beberapa perubahan yang terjadi pada minyak setelah penggorengan yaitu perubahan warna dan terurainya komponen penyusun minyak menjadi senyawa lain yaitu Free Fatty Acid.Pemakaian berulang dapat memicu terjadinya reaksi oksidasi, karena itu  salah satu indikator untuk melihat penurunan mutu minyak goreng adalah bilangan peroksida. Angka peroksida atau bilangan peroksida merupakan suatu metode yang biasa digunakan untuk menentukan degradasi minyak atau untuk menentukan derajat kerusakan minyak.  Kata kunci : Minyak goreng,  reaksi Oksidasi, bilangan Peroksida.
PENGURANGAN TURBIDITAS PADA PENGOLAHAN AIR BAKU PDAM TIRTA MUSI MENGGUNAKAN METODE ELEKTROKOAGULASI Muhrinsyah Fatimura
Jurnal Redoks Vol 2, No 1 (2017): Redoks Januari - Juni
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.979 KB) | DOI: 10.31851/redoks.v2i1.2032

Abstract

ABSTRAKPengurangan turbiditas pada air baku PDAM Tirta Musi menggunakan proses elektrokoagulasi yaitu menggunakan arus listrik searah melalui proses elektrokimia. Sampel air yang digunakan adalah sampel air baku dari  PDAM Tirta Musi Palembang dengan nilai turbidity awal 70.7 NTU dan parameter yang diamati adalah parameter fisik berupa Turbidity. Penelitian ini dilakukan pada skala laboratorium dengan menggunakan 2 lempeng plat Alumunium berukuran 9cm x 4cm dengan ketebalan 0.1cm dan jarak antar elektroda 1cm. Variasi tegangan listrik yang digunakan adalah 6V, 9V dan 12V dan waktu pengoperasian 10menit, 20menit, 30menit dan 40menit. Hasil analisa diketahui bahwa pada tegangan 12V dan waktu 40menit merupakan tegangan dan waktu yang efektif terhadap penurunan parameter fisik, dimana nilai turbidity yang didapat 17.6 NTU terjadi pengurang turbiditas sebesar 75.12%. Secara umum percobaan ini menunjukkan metode elektrokoagulasi cukup efektif untuk mengolah air baku. Kata kunci : Elektrokoagulasi, Koagulasi, Elektrokimia
PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK JENIS KANTONG KRESEK DAN GELAS MINUMAN MENGGUNAKAN PROSES PIROLISIS MENJADI BAHAN BAKAR MINYAK Muhrinsyah Fatimura; Rully Masriatini; Rensi Sepriyanti; Resi Yunita
Jurnal Redoks Vol 4, No 2 (2019): REDOKS JULI - DESEMBER
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1016.25 KB) | DOI: 10.31851/redoks.v4i2.3509

Abstract

AbstrakUnsur Karbon dan Hidrogen merupakan senyawa penyusun utama plastik atau merupakan senyawa polimer. Pada penelitian ini proses pirolisis digunakan untuk  mendekomposisi bahan kimia terutama bahan  organik yang terdapat dalam limbah plastik melalui proses pemanasan tanpa atau sedikit oksigen. Dimana massa umpan plastik 500 gr  akan mengalami pemecahan struktur kimia menjadi fase gas dan cair  dan terdapat residu . Penelitian ni dilakukan dua kali proses  pirolisis. Sampah kantong kresek untuk proses pirolisis  pertama selama 140 menit dicapai temperatur 256.4◦ C didapat minyak sebesar  13 ml  untuk proses pirolisis II dilakukan  selama 60 menit dicapai temperature  369◦ C didapat minyak sebanyak 180 ml .Nilai densitas dan viskosiats   rata-rata untuk dua proses didapat densiats 0.72 gr/ml dan nilai viskositas 0.615 cp.  Sampah gelas  minuman plastik pada proses pirolisis  pertama selama 140 menit dicapai temperatur 266.5◦ C didapat minyak sebesar  7 ml  untuk proses pirolisis II dilakukan  selama 60 menit dicapai temperature  264.2 ◦C didapat minyak sebanyak 170 ml .Nilai densitas dan viskosiats   rata-rata untuk dua proses  densitas  0.76 gr/ml dan nilai viskositas 0.55 cp. Sampah campuran kantong kresek+gelas  minuman plastik  pada proses pirolisis  pertama selama 140 menit dicapai temperatur 286.7◦ C didapat minyak sebesar  34 ml  ntuk proses pirolisis II dilakukan  selama 60 menit dicapai temperature  326.3 ◦C didapat minyak sebanyak 150 ml .Nilai densitas dan viskosiats   rata-rata untuk dua proses  densiats  0.84 gr/ml dan nilai viskositas 0.88cp. Karekteristik minyak  yang didapat ini mendekati bahan bakar  bensin dan minyak tanah. Kata kunci       : plastik, pirolisis,minyak,limbah
ANALISA KUALITAS FISIK AIR SUNGAI LEMATANG DI KABUPATEN LAHAT Rully Masriatini; Novita Sari; Zaidatul Imtinan
Jurnal Redoks Vol 4, No 1 (2019): REDOKS JANUARI - JUNI
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (893.461 KB) | DOI: 10.31851/redoks.v4i1.3072

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk Mengetahui sifat-sifat fisik Air Sungai Lematang di Kabupaten Lahat dan Mengetahui cara yang tepat untuk mengatasi permasalahan air sebagai upaya penetralan air dari parameter-parameter fisika yang melebihi kadar maksimum sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/MENKES/PER/IV/2018 tentang persyaratan kualitas air minum.  Parameter yang diuji dalam penelitian ini meliputi  pH, Daya Hantar Listrik (DHL), Total Suspended Solid (TSS)  dan Turbidity. Pengambilan sampel dilakukan di tiga titik yaitu Titik 01 yaitu Desa Pulau Pinang atau Sungai Lematang Hulu,  Titik 02 yaitu Benteng atau Sungai Lematang Tengah dan Titik 03 yaitu Merapi Barat atau Sungai Lematang Hilir.  Hasil analisa pengujian sampel Air Sungai Lematang (Sifat fisika) yang dilakukan di UPTD Laboratorium Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lahat di titik 01 , 02 dan 03 mengindikasikan bahwa parameter-parameter yang di uji seperti pH, DHL, TSS dan Turbidity  masih   memenuhi  standar   yang   terdapat  dalam  Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia  Nomor. 492/MENKES/PER/IV/2018.Kata Kunci : Kualitas Air, Sungai  Lematang, pH, DHL, TSS, Turbidity
PENGOLAHAN AIR LIMBAH PEWARNA SINTETIS UNTUK MENURUNKAN KADAR COD DAN WARNA DENGAN METODE ADSORPSI Nurlela Nurlela
Jurnal Redoks Vol 1, No 2 (2016): Redoks Juli - Desember
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.73 KB) | DOI: 10.31851/redoks.v1i2.2023

Abstract

ABSTRAKAir limbah sintetis merupakan airlimbah yang berasal dari pewarna sintetis. Pewarna sintetis memiliki sifat yang sulit terurai di alam dan mengandung bahan beracun berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit kanker kulit dan jika tidak ditangani dengan baik, limbah bahan pewarna tersebut juga dapat mematikan organisme yang hidup di lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi air limbah pewarna sintetis dan jenis adsorben yang digunakan, serta untuk mencari alternatif penanganan air limbah sintetis adalah dengan cara adsorpsi. Pada penelitian ini air limbah sintetis dibuat sendiri dari pewarna procion biru, dengan konsentrasi masing-masing pewarna adalah 500 mg/l, 750 mg/l dan 1000 mg/l. Proses adsorpsi dilakukan dengan memvariasikan adsorben berupa karbon aktif dan zeolit. Dari hasil  analisis semakin tinggi konsentrasi maka nilai COD dan warna semakin tinggi dan nilai persen penurunan semakin kecil. Kondisi optimum didapat pada Konsentrasi 500 mg/l dengan Persen penurunan COD sebesar 58,54% dan warna sebesar 58,89% pada penggunaan konsentrasi pewarna sintetis Kata kunci  : karbon aktif, adsorpsi, air limbah sintetis, procion biru
DEGRADASI LIMBAH CAIR INDUSTRI KELAPA SAWIT DENGAN MENGGUNAKAN SINTESIS Fe2O3 Henny Juniar
Jurnal Redoks Vol 3, No 1 (2018): REDOKS JANUARI - JUNI
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.855 KB) | DOI: 10.31851/redoks.v3i1.2786

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan adsorpsi-Fe2O3 terhadap limbah cair kelapa sawit. Bahan-bahan yang digunakan biji kapas terigu, Fe2O3, dan limbah cair industri minyak sawit. Proses pembuatan sintesis Fe2O3. Fe2O3 kemudian bahan kedua diaduk menggunakan pengaduk magnet selama 24 jam pada suhu kamar, kemudian di uapkan untuk menghilangkan kadar air dan kalsinasi pada suhu 500oC selama 2 jam, kemudian dihaluskan untuk membentuk sintesis Fe2O3. Selanjutnya proses sintesis Fe2O3 untuk penyerapan air limbah industri kelapa sawit dengan waktu reaksi variabel 15 menit, 30 menit, 50 menit, 110 menit dan 155 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sintesis untuk adsorbsi kadar COD, dan N-Total berkisar antara 96% - 99%, serapan tertinggi pada 155 menit. Dengan adsorpsi COD adalah 97,22%, dan N-Total 99,98%  Kata kunci: Sintesis Fe2O3, limbah cair kelapa sawit
ALKOHOLISIS MINYAK GORENG BEKAS (JELANTAH) PADA TEKANAN LEBIH DARI SATU ATMOSFER DENGAN KATALISATOR BUANGAN PROSES PERENGKAHAN MINYAK BUMI UNIT III PALEMBANG Kiagus Ahmad Roni
Jurnal Redoks Vol 1, No 1 (2016): Redoks Januari - Juni
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1065.185 KB) | DOI: 10.31851/redoks.v1i1.2014

Abstract

ABSTRAKMinyak goreng bekas belum banyak dimanfaatkan. Oleh karena itu, minyak goreng bekas ini perlu diolah, antara lain dengan proses alkoholisis, memakai katalisator buangan perengkahan minyak bumi Pertamina unit III Palembang, yang juga merupakan limbah, agar dapat dimanfaatkan.Alkoholisis minyak goreng bekas pada tekanan lebih dari satu atmosfer dengan katalisator buangan perengkahan minyak bumi Pertamina unit III Palembang, dijalankan dalam reaktor yang berupa autoklaf, yang dilengkapi dengan manometer, termometer, kran pengambil cuplikan, pemanas, dan pengaduk. Mula-mula autoklaf diisi minyak goreng bekas, alkohol, dan katalisator dengan jumlah tertentu, lalu powerstat pemanas dan pengaduk dihidupkan dan diatur. Cuplikan diambil pada setiap selang waktu 10 menit dan selanjutnya lapisan bawah dianalisis kadar gliserolnya dengan cara asetin.Pada kisaran tertentu, peningkatan suhu, persentase katalisator, putaran pengaduk, dan perbandingan etanol-minyak, mengakibatkan konversi gliserid bertambah. Alkoholisis minyak goreng bekas mengikuti reaksi orde satu semu terhadap gliserid. Keadaan proses yang relatif baik, dijumpai pada waktu 60 menit, suhu 110°C, persentase katalisator 2 %, kecepatan pengadukan 310 ppm, dan perbandingan alkohol-minyak 6 mgek/mgek. Pada keadaan itu konversi mencapai 0.7099 bagian. Kata Kunci : alkoholisis, biodiesel, minyak goreng bekas, katalis b

Page 4 of 13 | Total Record : 128