cover
Contact Name
Andes Fuady
Contact Email
andes@um-tapsel.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
muharram.fajrin@um-tapsel.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota padangsidimpuan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science)
ISSN : 25483129     EISSN : 25991736     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) menginformasikan hasil penelitian asli dan telaah pustaka dalam bidang peternakan meliputi : produksi, nutrisi, pengolahan hasil, pengolahan limbah, kesehatan ternak dan hijauan pakan ternak yang belum dan tidak akan dipublikasikan di tempat lain. Terbit dua kali setahun januari dan juli
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science)" : 11 Documents clear
ADOPSI INOVASI PETERNAK SAPI POTONG TERHADAP TEKNOLOGI PAKAN DI DESA SAWOJAJAR, KOTABUMI UTARA Boby Arya Putra
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jac.v5i1.3090

Abstract

Inovasi adalah gagasan, tindakan atau barang yang dianggap baru oleh seseorang. Kriteria yang harus dipenuhi oleh sebuah teknologi peternakan agar dapat diadopsi oleh peternak adalah teknologi harus sederhana, tidak rumit dan mudah dicoba peternak. Semakin mudah teknologi baru untuk dapat dipraktekkan, maka makin cepat pula proses adopsi inovasi yang dilakukan peternak. Desa Sawojajar terletak di Kecamatan Kotabumi Utara dengan jarak 8 km dari Ibu kota Kecamatan Kotabumi Kota yang memiliki luas wilayah ±1960 Ha, dengan luas lahan paling banyak digunakan untuk lahan perkebunan yaitu mencapai 1300 Ha/m2. Komoditi pertanian yang banyak dikembangkan antara lain tebu, sawit, singkong, padi, dan ubi-ubian, sedangkan komoditi peternakan yang banyak dikembangkan oleh masyarakat adalah Sapi dan Kambing. Teknologi pakan yang diketahui sebagian besar peternak adalah teknologi pencacahan, silase hijauan dan fermentasi jerami padi. Kebutuhan peternak terhadap teknologi pakan adalah teknologi yang dapat memanfaatkan sumberdaya bahan pakan yang tersedia, murah dan mudah dilakukan. Bentuk dan metode pendekatan komunikasi yang digunakan dalam meningkatkan adopsi teknologi pakan sapi potong tergantung penyuluh dengan memperhatikan kondisi peternak/ kelompok peternak.
IDENTIFIKASI SIFAT KUALITATIF DAN SISTEM PEMELIHARAAN KERBAU RAWA DI KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA Wasir Ibrahim; Judo Laksono; Teguh Karyono
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jac.v5i1.3084

Abstract

 Tujuan penelitian ini untuk melihat potensi kerbau rawa di Kabupaten Musi Rawas Utara dengan melakukan indentifikasi sifat kualitatif. Sistem pemeliharaan dan jenis pakan yang digunakan untuk ternak kerbau rawa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Penentuan lokasi dan peternak yang berada di desa yang akan dijadikan sampel penelitian di kecamatan dilakukan secara sengaja (purposive sampling) dengan pertimbangan bahwa masing-masing desa di kecamatan  merupakan salah satu sentra pengembangan ternak kerbau. Data yang dikumpulkan berupa data sekunder dan data primer. Data primer diperoleh dengan melakukan observasi dan wawancara langsung (Oral Survey) dengan petani ternak, serta berdasarkan tuntutan pertanyaan dengan quisioner (Written Survey) seperti karakteristik kerbau rawa, sistem pemeliharaan dan jenis pakan yang digunakan. Data sekunder diperoleh dari dinas instansi terkait dan literatur yang ada hubungannya dengan penelitian ini. Sifat kualitatif kerbau musi rawas utara dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kerbau yang ada di Kabupaten Musi Rawas Utara yang meliputi tujuh kecamatan yakni Karang Dapo, Karang Jaya, Muara Rupit, Ulu Rawas, Rawas Ulu, Rawas Ilir dan Nibung merupakan kerbau lumpur yang sama dengan kerbau lumpur ditempat lain baik itu dari sifat kualitatif, sistem pemeliharaan dan jenis paka yang dikonsumsi 
PENGARUH PENAMBAHAN KUNYIT(Curcuma domestica) KEDALAM PAKAN AYAM BROILER Woki Bilyaro
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jac.v5i1.3091

Abstract

Feed additive merupakan bahan tambahan yang sengaja ditambahkan kedalam pakan, biasanya dalam jumlah sedikit. Dari berbagai tanaman obat yang berkhasiat yang telah digunakan dan dimanfaatkan oleh manusia yang digunakan sebagai feed additive salah satunya adalah kunyit. Kunyit (Curcuma domestica) merupakan salah satu tanaman herbal yang banyak digunakan sebagai bahan tambahan yang memiliki kualitas baik apabila dicampurkan kedalam pakan unggas. Review artikel ini bertujuan untuk mengumpulkan dan  memberikan informasi tentang beberapa hasil penelitian yang menggunakan kunyit sebagai feed additive pada ransum ayam broiler. Penulis membuat review artikel ini dengan melakukan studi literatur. Karya tulis dikumpulkan dari jurnal nasional dan internasional yang diterbitkan dalam dua puluh tahun terakhir (2000-2020). Literatur dikumpulkan dari situs jurnal online terpercaya seperti Science Direct, NCBI, Research gate, PubMed, Google Cendekia, dan sumber daya elektronik terpercaya lainnya dengan kata kunci “Kunyit”, “ayam broiler”, “performa broiler”, “pertambahan bobot badan broiler” dan “feed additive”. Penambahan Kunyit (Tepung kunyit, ekstra kunyit dan sari kunyit) pada ransum ayam broiler dapat memilik pengaruh terhadap pertambahan bobot badan, bobot karkas dan rasio konversi ransum. Kadar pemberian kunyit kedalam ransum bervariasi antara 0.1-0.5%. Namun, dibeberapa kasus penelitian melaporkan bahwa tidak ditemukan adanya perbedaan nyata dari penambahan  kunyit dalam ransum ayam broiler. Hal ini diperkirakan belum ditemukannya dosis penambahan kunyit yang tepat kedalam ransum, sehingga tidak diperoleh hasil yang maksimal.
RESPONS PETERNAK TERHADAP SISTEM KEMITRAAN PADA USAHA PETERNAKAN AYAM BROILER DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR Muhamad Yasin
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jac.v5i1.3087

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan respons peternak, dan untuk menganalisis korelasi antara karakteristik terpilih peternak dengan respons peternak terhadap sistem kemitraan pada usaha peternakan ayam broiler di Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian dilakukan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2020 dengan menggunakan metode deskriptif-korelasional. Dalam penelitian ini, 30 orang peternak plasma dipilih sebagai sampel responden secara proporsional random sampling. Pengukuran variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat dilakukan dengan skala ordinal dan sistem skor. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan uji statistik korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukan, bahwa respons peternak terhadap sistem kemitraan pada usaha peternakan ayam broiler secara umum termasuk kriteria baik atau positif, serta korelasi antara beberapa karakteristik terpilih dan respons peternak bervariasi dari lemah sampai kuat. Dua variabel karakteristikyang berkorelasi kuat dengan respons peternak terhadap sistem kemitraan pada usaha peternakan ayam broiler adalah tingkat pendidikan (P<0,01) dan motivasi kemitraan (P<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah peternak memiliki respons yang positif terhadap kemitraan ayam broiler serta tingkat pendidikan dan motivasi dari kemitraan merupakan faktor yang mempengaruhi repsons peternak tersebut.
PERAN TEKNOLOGI PAKAN DALAM PEMBANGUNAN PETERNAKAN RUMINANSIA DI KABUPATEN LAMPUNG UTARA Boby Arya Putra
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jac.v5i1.3092

Abstract

Peranan pakan dalam bidang peternakan sangat penting karena merupakan bagianyang tidak terpisahkan serta merupakan kunci keberhasilan produksi ternak. Teknologi berperan penting dalam meningkatkan produktivitas. Teknologi pakan  dalam penggunaan pakan  bidang peternakan perlu dikembangkan sesuai dengan kemampuan modal dan keterampilan peternak. Penggunaan teknologi pakan sangat mempengaruhi keputusan rumah tanggamelakukan aktivitas produksi, alokasi tenagakerja dankonsumsi.Kabupaten Lampung Utara memiliki luas 272.563 Ha yang memiliki luas lahan sawah sebanyak 19.286 Ha, perkebunan seluas 18.276 Ha dan Holtikultura 199 Ha, yang merupakan indikator penting penyediaan lahan dan bahan pakan bagi ruminansia. Kabupaten Lampung Utara memiliki sebagian mata pencaharian masyarakat adalah petani dan peternak sebanyak 156.402 jiwa (Lampung Utara Dalam Angka 2019). Kajian yang dilakukan menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif dengan memanfaatkan data sekunder yakni data Kabupaten Lampung Utara dalam Angka 2019 dan data Dinas Pertanian Kabupaten Lampung Utara 2020. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan digambarkan dalam bentuk tabel. Berdasarkan potensi luas lahan Tanaman Pangan dan Holtikultura yang ada di Kabupaten Lampung Utara, menggambarkan bahwa potensi sumberdaya penerapan teknologi pakan di daerah ini sangat terbuka lebar guna menunjang penerapan teknologi pakan di subsektor peternakan. Oleh karena itu, sebaiknya juga di dukung oleh berbagai stakeholder, baik pemangku kepentingan, para akademisi, maupun masyarakat guna memaksimalkan potensi sumberdaya lahan yang ada.
ANALISIS PENDAPATAN PENGGANTIAN SEBAGIAN RANSUM KOMERSIL DENGAN TEPUNG DAUN INDIGOFERA SP TERHADAP AYAM BROILER Bopalyon Pedi Utama
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jac.v5i1.3088

Abstract

Penelitian ini untuk mengetauhui analisis pendapatan penggantian sebagian ransum komersil dengan tepung daun Indigofera Sp terhadap ayam broiler. Penelitian ini menggunakan metode survey dan wawancara untuk menentukan harga yang digunakan pada parameter dalam penelitian. Penelitian dilaksanakan di Desa Suka Maju Kecamatan Rimbo Ulu Kabupaten Tebo. Penelitian dilakukan pada tanggal 10Januari 2020 Sampai dengan tanggal13Februari 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan, setiap unit terdiri dari  5 ekor Day Old Chick (DOC). Parameter yang diamati yaitu total biaya produksi, total hasil produksi, analisis laba/rugi, R/C ratio dan IOFC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total biaya produksi sebesar Rp 935.050,-. Total hasil produksi sebesar Rp 973.24,-. Hasil laba/rugi sebesar Rp 38.190,-. Hasil R/C sebesar 1,05 dan hasil IOFC sebesar Rp 532.190,-.  Nilai R/C > 1 maka dikategorikan usaha tersebut efisien dan layak untuk dilanjutkan sebagai usaha. 
SUBSTITUSI KONSENTRAT DENGAN Indigofera zollingeriana PADA RANSUM BASAL JERAMI PADI AMONIASI TERHADAP KECERNAAN FRAKSI SERAT, POPULASI PROTOZOA, SINTESIS PROTEIN MIKROBA DAN GAS METHAN SECARA IN-VITRO Msy Nurhalimah; Mardiati Zain; Elihasridas Elihasridas
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jac.v5i1.1952

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan Indigofera zollingeriana dalam ransum basal jerami padi amoniasi terhadap kecernaan fraksi serat, populasi protozoa, sintesis protein mikroba, dan produksi gas metan secara In-vitro. Percobaan dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan tersebut antara lain: Perlakuan A adalah jerami padi amoniasi sebanyak 40% dan konsentrat sebanyak 60%; Perlakuan B adalah jerami padi amoniasi sebanyak 40%, konsentrat 50% dan  I.zollingeriana 10%; Perlakuan C adalah jerami padi amoniasi sebanyak 40%, konsentrat 40% dan  I.zollingeriana sebanyak 20%; Perlakuan D adalah jerami padi amoniasi sebanyak 40%, konsentrat 30% dan  I.zollingeriana  30%. Parameter yang diukur adalah kecernaan fraksi serat, populasi protozoa, sintesis protein mikroba, dan produksi gas metan. Hasil penelitian dianalisa dengan metode analisis sidik ragam dan perbedaan pada masing-masing rataan diuji lanjut dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa penggunaan I.zollingeriana dalam ransum basal jerami padi amoniasi berpengaruh sangat  nyata (P<0,01) terhadap kecernaan fraksi serat, populasi protozoa, sintesis protein mikroba, dan produksi gas metan. Berdasarkan hasil penelitian perlakuan terbaik didapat pada  perlakuan D dengan level penggunaan I.zollingeriana sebanyak 30% mampu meningkatkan kecernaan fraksi serat dan sintesis protein mikroba, serta mampu menurunkan populasi protozoa dan gas metan.
KOMPOSISI BOTANIS HIJAUAN PAKAN DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI RIAU Infitria Infitria; Pajri Anwar; Jiyanto Jiyanto
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jac.v5i1.3082

Abstract

Kabupaten Kuantan Singingi memiliki cukup banyak hijauan. Dipinggir jalan maupun di pinggir sungai kuantan terdapat banyak hijauan dan ternak sapi digembalakan. Hijauan merupakan kebutuhan utama dalam peningkatan produksi ternak ruminansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis hijauan yang tumbuh di Kabupaten Kuantan Singingi. Penelitian diawali dengan survey (observasi lapang dan penentuan lokasi) kemudian pengambilan sampel hijauan pada 4 kecamatan yaitu Kecamatan Kuantan Tengah, Sentajo Raya, Gunung Toar dan Kuantan Mudik. Masing-masing Kecamatan diambil 5 lokasi, setiap lokasi diambil 4 titik. Kemudian dilanjutkan dengan identifikasi jenis hijauan. Alat yang digunakan untuk pengambilan sampel hijauan terdiri dari kuadran 0,5 x 0,5 m2, gunting rumput, sabit, kantong plastik ukuran 10 dan ukuran 2 kg, karung, tali plastik, dan alat tulis. Perhitungan hijauan dengan persentase hijauan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terdapat 16 jenis hijauan, yang terdiri atas rumput, legum dan gulma. Kesimpulan dari penelitian ini adalah hijauan yang paling dominan tumbuh di Kabupaten Kuantan Singingi adalah dari jenis rumput/gramineae 72,54 % yaitu, Rumput Pahit (Axonopus compresuss) 19,54%dan leguminosae 13,58%.
STRATEGI DAN PROSPEK PENGEMBANGAN AGRIBISNIS AYAM LOKAL INDONESIA Dian Lestari; Nyang Vania Ayuningtyas Harini; Jonathan Anugrah Lase
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jac.v5i1.3089

Abstract

Subsektor perunggasan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan komuditi sebagai sumber protein hewani. Sebagian besar produksi daging dan telur unggas berasal dari peternakan ayam ras. Salah satu kendala rendahnya usaha peternakan ayam lokal yakni aspek pemberdayaan peternak dan kurang tersedianya lembaga penjamin program pengembangan agribisnis peternakan ayam lokal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengembangan agribisnis ayam lokal sehingga dapat meningkatkan pasokan daging dan telur dalam negeri. Metode penelitian yang dilakukan yakni mengevaluasi data sekunder produksi telur dan daging ayam lokal pada tahun 2015-2018. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata produksi telur dan daging ayam lokal pada tahun 2015-2018 sebesar 226.900 ton dan 313.800 ton. Strategi peningkatan agribisnis ayam lokal dapat dilakukan dengan memperbaiki manajemen pemeliharaan, mutu genetik, manajemen pakan dan pengendalian penyakit. Peningkatan agribisnis ayam lokal  dapat meningkatkan kesejahteraan peternak, ketahanan pangan serta kemandirian produksi pangan. Beberapa tahun terakhir kegiatan yang berfokus pada pengembangan perbibitan sudah mulai dilakukan oleh pihak swasta, pemerintah maupun kelompok peternak. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini yakni ayam lokal dapat menjadi aset nasional untuk memenuhi kebutuhan pangan, gizi dan pelestarian sumber daya genetik. Pada aspek ekonomi, manajemen pemeliharaan secara intensif dapat memaksimalkan produktivitas ternak (daging dan telur) sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi dan kesejahteraan bagi pelaku usaha (peternak dan tataniaga).
FORTIFIKASI RANSUM DARI LIMBAH TAHU, KEPITING DAN Curcum longa DALAM MENINGKATKAN PERFORMA DAN MENURUNKAN KONSENTRASI AMONIA (NH3) PADA AYAM BROILER Beni Al Fajar; Kartika Aprilia Putri; Andri Yusman Persada
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jac.v5i1.2508

Abstract

Ransum merupakan salah satu faktor penting penentu keberhasilan usaha dalam beternak Broiler. Pemberian ransum yang tepat akan meningkatkan bobot badan dan efisiensi penggunaan pakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian fortifikasi ransum terhadap performa produksi ayam broiler. Penelitian dilakukan selama 28 hari dengan lima perlakuan dan 8 ulangan dengan jumlah sampel 40 ekor ayam. Ayam dipelihara dalam kandang berlantai litter dilengkapi tempat pakan dan tempat minum dengan pencahayaan secara terus – menerus. Variabel yang diamati adalah pertambahan bobot badan ayam dan kadar amonia (NH3). Analisis data dengan menggunakan ANOVA pada taraf signifikan 5% dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ransum dengan campuran kitosan kepiting 3%, ampas tahu, dan kunyit menghasilkan pertambahan bobot badan yang lebih tinggi (P<0,05) dengan rerata bobot akhir seberat 1659,04 gram/ekor dibandingkan dengan kelompok perlakuan kontrol, penambahan kitosan kepiting 1 %, 2% dan 4%. Kadar amonia pada kotoran ayam juga tidak melebihi standar baku  mutu 25 ppm yaitu berkisar antara (0,26-0,83ppm). Disimpulkan bahwa fortifikasi ransum dari limbah tahu, kitosan cangkang  kepiting dan kunyit (Curcum longa) berpengaruh terhadap pertambahan bobot badan dan mampu menurunkan kadar amonia (NH3) kotoran ayam.

Page 1 of 2 | Total Record : 11