Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENGARUH METODE PENGOLAHAN DAN WAKTU PEMERAMAN TERHADAP KUALITAS NUTRISI PELEPAH SAWIT SEBAGAI BAHAN PAKAN TERNAK KERBAU RAWA (Buffelus asiaticus) Judo Laksono; Wasir Ibrahim
JURNAL ILMIAH PETERNAKAN TERPADU Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : DEPARTMENT OF ANIMAL HUSBANDRY, FACULTY OF AGRICULTURE, UNIVERSITY OF LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.499 KB) | DOI: 10.23960/jipt.v8i1.p27-32

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas nutrisi (pH, kadar air, bahan kering, protein kasar dan serat kasar) pelepah sawit sebagai bahan pakan ternak Kerbau Rawa (Buffelus asiaticus). Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola faktorial (3x3). Faktor pertama terdiri dari metode pengolahan amoniasi (P1), silase (P2), dan fermentasi (P3). Faktor  kedua waktu pemeraman yang terdiri dari 18 hari (W1), 21 hari (W2), dan 24 hari (W3). Total unit percobaan sebanyak 27 unit. Hasil penelitian yang didapat dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (Analysis of Variance/ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara metode pengolahan dan waktu pemeraman terhadap kualitas nutrisi pelepah sawit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pengolahan dan lama waktu pemeraman pelepah sawit sebagai pakan ternak Kerbau Rawa (Buffelus asiaticus) sangat berpengaruh nyata (P<0,01) pada pH, kadar air, dan bahan kering dan berpengaruh nyata (P<0,05) pada protein kasar dan serat kasar. Metode pengolahan pelepah sawit secara fermentasi memberikan hasil terbaik pada penurunan pH, peningkatan kandungan protein kasar dan serat kasar serta waktu pemeraman selama 24 hari memberikan hasil terbaik pada penurunan kadar air dan peningkatan bahan kering yang menunjukkan tingginya pertumbuhan mikroorganisme pengurai dalam proses pengolahan pelepah sawit untuk meningkatkan kualitas nutrisi pelepah sawit sebagai bahan pakan ternak Kerbau Rawa (Buffelus asiaticus). Kata Kunci: Amoniasi, Fermentasi, Pelepah sawit, Silase, Waktu pemeraman.
IDENTIFIKASI SIFAT KUALITATIF DAN SISTEM PEMELIHARAAN KERBAU RAWA DI KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA Wasir Ibrahim; Judo Laksono; Teguh Karyono
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jac.v5i1.3084

Abstract

 Tujuan penelitian ini untuk melihat potensi kerbau rawa di Kabupaten Musi Rawas Utara dengan melakukan indentifikasi sifat kualitatif. Sistem pemeliharaan dan jenis pakan yang digunakan untuk ternak kerbau rawa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Penentuan lokasi dan peternak yang berada di desa yang akan dijadikan sampel penelitian di kecamatan dilakukan secara sengaja (purposive sampling) dengan pertimbangan bahwa masing-masing desa di kecamatan  merupakan salah satu sentra pengembangan ternak kerbau. Data yang dikumpulkan berupa data sekunder dan data primer. Data primer diperoleh dengan melakukan observasi dan wawancara langsung (Oral Survey) dengan petani ternak, serta berdasarkan tuntutan pertanyaan dengan quisioner (Written Survey) seperti karakteristik kerbau rawa, sistem pemeliharaan dan jenis pakan yang digunakan. Data sekunder diperoleh dari dinas instansi terkait dan literatur yang ada hubungannya dengan penelitian ini. Sifat kualitatif kerbau musi rawas utara dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kerbau yang ada di Kabupaten Musi Rawas Utara yang meliputi tujuh kecamatan yakni Karang Dapo, Karang Jaya, Muara Rupit, Ulu Rawas, Rawas Ulu, Rawas Ilir dan Nibung merupakan kerbau lumpur yang sama dengan kerbau lumpur ditempat lain baik itu dari sifat kualitatif, sistem pemeliharaan dan jenis paka yang dikonsumsi 
Analisis Kuantitatif Pertumbuhan Dan Produksi Rumput Setaria (Setaria Spendida Staft) Pada Berbagai Dosis Pupuk Nitrogen Judo Laksono; Wasir Ibrahim
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.069 KB) | DOI: 10.31604/jac.v3i2.1066

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisa kuantitatif pertumbuhan dan produksi rumput setaria pada berbagai dosis pupuk nitrogen. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Musi Rawas pada bulan November 2018 Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 6 taraf perlakuan, perlakuan yang dicobakan adalah No : Tanpa Pupuk Urea N1 : Pupuk Urea 100 kg/ha  setara dengan 0,25 g/polyba N2 : pupuk Urea 200 kg/ha  setara dengan 0,50 g/polybag N3 : pupuk Urea 300 kg/ha  setara dengan 0,75 g/polybag N4 : pupuk Urea 400 kg/ha  setara dengan 1  g/polybag N5: pupuk  Urea 500 kg/ha  setara dengan 1,25 g/polybag , dan diulangan sebanyak 6 kali didapatkan 36 unit percobaan. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan data yang didapat dianalisis ANOVA dan uji Duncan bahwa dosis pupuk nitrogen berpengaruh nyata(P<0,05) pada produksi bobot segar dan jumlah anakan, berpengaruh sangat nyata (P<0,01) pada perlakuan tinggi tanaman dan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) pada perlakuan produksi bahan kering. Pemberian  dosis pupuk  Urea 300 kg/ha  setara dengan 0,75 g/polybag U3 berpengaruh memberikan nilai yang terbaik pada setiap peubah Kata kunci:Pertumbuhan, produksi, rumput setaria dan pupuk nitrogen
Pemberian Level Starter Pada Silase Jerami Jagung dan Legum Indigofera Zollingeriana Terhadap Nilai Nutrisi Pakan Ternak Ruminansia Kecil Judo Laksono; Teguh Karyono
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.217 KB) | DOI: 10.31604/jac.v4i1.1420

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui level pemberian starter jerami jagung dan legum Indigofera zollingeriana terhadap nilai nutrisi sebagai pakan ternak ruminansia.  Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pakan Ternak Fakultas Pertanian Universitas Musi Rawas Lubuklinggau Timur I Sumatra Selatan pada bulan Februari sampai dengan bulan Maret 2018. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang disusun secara nonfaktorial.  Adapun perlakuan dari penelitian ini J0 : Tampa Starter, J1 : Starter  1%, J2 : 2%, J3 : Starter  3%, J4 : Starter  4%, J5 : Starter  5%.   Dari hasil analisis data secara statistik diketahui bahwa Pemberian Level Starter pada Kombinasi Silase Jerami Jagung dan  Legum Indigofera zollingeriana terhadap Nilai Nutrisi Pakan Ternak Ruminansia Kecil pada level 3% berpengaruh sangat nyata terhadap derajat keasaman (pH) dan serat kasar (SK), dan berpengaruh tidak nyata terhadap Protein Kasar (PK). Kesimpulan penelitian ini menunjukan adanya pengaruh positif  dengan adanya pemberian stater 5%,  dimana dalam pemberian tersebut akan menaikan kandungan  nilai protein kasar dan menurunkan kandungan serat kasa  pada silase jerami jagung dan legum indigofera
Pertumbuhan Rumput Odot (Pennisetum Purpureum. Cv. Mott) Dengan Pupuk Majemuk NPK Sebagai Pakan Ternak Kelinci Judo Laksono; Hayatun Nofrida; Zulhapi Utama Adlan
JURNAL PETERNAKAN SILAMPARI (JPS) ISSN: 2089-4791 Vol. 1 No. 1 (2022): MARET 2022
Publisher : LPPM Universitas Musi Rawas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.297 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan rumput odot (Pennisetum purpureum. Cv. Mott) dengan Pupuk Majemuk NPK sebagai pakan ternak kelinci. Penelitian ini di laksanakan 60 hari di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Musi Rawas pada bulan November 2020. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 6 kali ulangan, perlakuan yang dicobakan adalah:  P0 : Tanpa Pupuk NPK P1 : Pupuk NPK 1 gr/polyba P2: pupuk NPK 2 gr/polybag P3 : pupuk NPK  6 gr/polybag P4 : pupuk NPK 9 gr/polybag P5: pupuk  NPK 12 gr/polybag Dari perlakuan pupuk Urea yang terdiri dari 6 taraf perlakuan dan 6 ulangan akan didapatkan 36 unit percobaan, untuk mengetahui pengaruh perlakuan data yang didapat dianalisis menggunakan analisa BNJ. Hasil rataan analisa pertumbuhan rumput odot (Pennisetum purpureun cv. Mott) tehadap berbagai dosis pupuk NPK berpengaruh sangat nyata (P<0,01) Jumlah daun dan berat segar dan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) pada jumlah anakan,  tinggi tanaman dan diameter tunas. Berdasarkan hasil penelitian di atas perlakuakn (P5) penggunaan NPK  5 gr/ Polibag memberikan nilai terbaik pada perlakuan tinggi tanaman, jumlah daun dan berat biomasa. Kata kunci: Rumput odot, Pupuk NPK, Ternak Kelinci
Karakteristik Kualitatif dan Kuantitatif Kerbau Rawa Di Kabupaten Musi Rawas Utara Wasir ibrahim; Judo Laksono; Teguh Karyono
JURNAL PETERNAKAN SILAMPARI (JPS) ISSN: 2089-4791 Vol. 1 No. 2 (2022): DESEMBER 2022
Publisher : LPPM Universitas Musi Rawas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.074 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk melihat potensi kerbau rawa di Kabupaten Musi Rawas Utara dengan melakukan indentifikasi sifat kaulitatif dan kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, Penentuan lokasi dan peternak yang berada di desa yang akan dijadikan sampel penelitian di kecamatan dilakukan secara sengaja (purposive sampling) dengan pertimbangan bahwa masing-masing Desa di kecamatan merupakan salah satu sentra pengembangan ternak kerbau. Data yang dikumpulkan berupa data sekunder dan data primer. Data primer diperoleh dengan melakukan observasi dan wawancara langsung (Oral Survey) dengan petani ternak, serta berdasarkan tuntutan pertanyaan dengan quisioner (Written Survey) seperti karakteristik kerbau rawa, serta untuk pengolahan data sifat kuantitatif menggunakan rumus Winter..Sifat kualitatif kerbau musi rawas utara adalah Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kerbau yang ada di Kabupaten Musi Rawas Utara Disimpulkan Dari Identifikasi Sifat Kualitatif dan Kuantitatif Belum Dapat di Kategorikan Plasma Nuftah Kabupaten Musi Rawas Utara dan Masih Sama Dengan Kerbau rawa dari Daerah Lain
PAKAN ALTERNATIF ITIK PEDAGING BERBASIS TANAMAN AIR PADA KELOMPOK HARAPAN TANI DESA SUKOMULYO KABUPATEN MUSI RAWAS Judo Laksono; Wasir Ibrahim; Samsul Bahri
Bakti Nusantara Linggau: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): Bakti Nusantara Linggau
Publisher : LP3MKIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (770.121 KB)

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah Untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampilan mitra dalam mengolah tanaman air sebagai pakan ternak unggas khususnya pakan itik pedaging. Menerapkan ipteks dengan teknologi pengolahan pakan yakni fermentasi sehingga menghasilkan silase pakan berbasis tanaman air yang memiliki nilai nutrisi yang berkualitas. Meningkatkan nilai dari tanaman air sebagai pakan yang memiliki nilai jual yang dapat menambah penghasilan kelompok tani dan menekan biaya pakan. Sasaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk menghasilakan luaran yang terukur dan berkelanjutan, serta bermanfaat dengan harapan memberikan pengaruh positif kepada Kelompok Harapan Tani Desa Sukomulyo dalam Kegiatan pembuatan Pakan Alternatif Itik Pedaging Berbasis Tanaman Air. Dngan harapan meningkatkan keterampilan serta pemahaman ipteks kepada masyarakat khususnya Pakan Alternatif Itik Pedaging Berbasis Tanaman Air.
OPTIMALISASI LAHAN PERKARANGAN DENGAN BUDIDAYA HIJAUAN UNGGUL SEBAGAI PAKAN TERNAKDI DESA AIR SATAN KECAMATAN MUARA BELITI KABUPATEN MUSI RAWAS Judo Laksono; Zulhapi Utama Adlan
Jurnal Masda Vol. 1 No. 2 (2022): November 2022
Publisher : LPPM UNMURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58328/jm.v1i2.80

Abstract

Perkembangan Populasi ternak kambing di Desa air satan lebih kurang 140 ekor dengan jenis jawa randu dengan tingkat kepemilikan sekitar 2 - 5 ekor per kepala keluarga. Selain milik sendiri ternak yang di pelihara dapat berupa titipan dari orang lain dengan sistem bagi hasil, tingginya animo masyarakat dalam pemgembagan ternak ini semakin lama jumlah ternak kambing semakin banyak. Kendala yang di hadapi saat ini bagi peternak Desa air satan adalah penyediaan hijauan pakan ternak kambing, dimana hijauan yang ada adalah rumput alam yang kualitasnya rendah, dimana saat musim kering rumput alam tersebut akan sulit untuk di dapat. Untuk memenuhi pakan ternak yang semakin banyak tersebut maka perlu berbagai upaya yang dapat dilakukan seperti pemanfaatan lahan perkarang kosong untuk menanam pakan hijauan. Metode pelaksanaan PKM yang dilakukan adalah dengan 4 tahap terdiri dari survey, penyuluhan, tanya jawab dan pelaporan. Hasil dari kegiatan PKM ini adalah lahan perkarangan berupa lahan yang tidak di gunakan sebagai bangunan dan lahan-lahan lainnya yang belum dimanfaatkan, sehingga berpotensi untuk dikembangkan sebagai lahan penanaman hijauan sebagai pakan ternak. Dalam pengelolaan lahan kosong perlu adanya manajemen yang dapat mendukung dalam pemanfaatan lahan perkarangan yang sempurna. Dengan memanfaatkan lahan perkarangan rumah sebagai lahan penanaman hijauan pakan ternak, para peternak di Desa Air satan tidak lagi ketergantungan dari pakan hijauan alam. Selain itu, pemanfaatkan lahan perkarangan rumah juga dapat memperindah suasana Desa sehingga desa tersebut kelihatan lebih baik dengan suasana desa yang lebih hijauan. Potensi pengembangan lahan perkaranag rumah dengan memanfaatkan sebagai lahan hijauan memang sangat baik terutama hijauan yang bermanfaat. Sebaiknya dalam mengelola lahan tersebut perlu berkesinambungan dan kontinyu agar kebutuhan akan hijauan pakan ternak kambing dapat terpenuhi, sehingga ketergantungan dari hijauan luar tidak terjadi lagi
Pengaruh Jenis Dan Dosis Pupuk Kandang terhadap Pertumbuhan Vegetatif Rumput Raja (Pennisetum purpuphoides) Judo Laksono; Wasir Ibrahim
Journal of Livestock and Animal Health Vol. 3 No. 1 (2020): February
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.237 KB) | DOI: 10.32530/jlah.v3i1.220

Abstract

Penelitian yang dilakukan bertujuan mengetahui pengaruh jenis dan dosis pupuk kandang terhadap pertumbuhan vegetatif rumput raja. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan, Fakultas Pertanian, Universitas Musi Rawas pada April 2018. Metode yang dipergunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental Rancangan Acak Kelompok dengan faktorial (3x3). Faktor pertama dengan jenis pupuk kandang (P1): pupuk kotoran sapi, (P2): pupuk kotoran ayam (P3): pupuk kotoran kambing. Faktor kedua dengan dosis (D) terdiri dari, (D1): 7,5 ton/ha, (D2): 10 ton/ha (D3) 12,5 ton/ha. Penelitian ini menggunakan ulangan sebanyak 27 unit percobaan. Data yang diperoleh dianalisis dengan mengunakan ANOVA kemudian dilanjutkan dengan Uji Duncan. dari hasil analisis  ragam pertumbuhan vegetatif rumput raja terhadap jenis dan dosis pupuk kandang, berpengaruh sangat nyata (P kecil dari 0.01) terhadap parameter jumlah anakan dan berat biomas, serta berpengaruh tidak nyata  (P kecil dari 0.05)  terhadap tinggi tanaman dan panjang daun. Sedangkan interaksinya berpengaruh nyata (P kecil dari 0.05) pada parameter panjang daun. Berdasarkan penelitian disimpulkan bahwa jenis (P2)  pupuk kotoran ayam dan (D2) dosis pupuk pupuk 10 ton perhektar memberikan pengaruh yang baik terhadap pertumbuhan vegetatif rumput raja (Pennisetum purpuphoides).
PEMBUATAN PUPUK ORGANIK PADAT DAN CAIR DARI LIMBAH PETERNAKAN GUNA MENDUKUNG PERTANIAN BERKELANJUT DI DESA AIR SATAN KECAMATAN MUARA BELITI KABUPATEN MUSI RAWAS Betty Herlina; Teguh Karyono; Judo Laksono; Sadjadi; Zulhapi Utama Adlan; Syntia Dwi Agustina; Bagus Dimas Setiawan
Jurnal Masda Vol. 2 No. 1 (2023): MEI 2023
Publisher : LPPM UNMURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Community service is one of the obligations to the community which is carried out in a programmed and planned manner. By empowering the community which is the target group, the service is carried out as a relationship between empowerment and the target that will be the goal of service. Air Satan Village in Muara Beliti District is one of the agricultural and livestock areas, especially cattle and goats in Musi Rawas Regency. This resulted in a large amount of waste from livestock manure that was abandoned around the stables. Farmers' insight into the importance of protecting the environment is expected to increase as their knowledge increases in the utilization of natural resources into organic fertilizer. Pemberdayaan has a direction to provide motivation to the target community with education, direct practice. The method used is the method of lectures and demonstrations to the public. This activity is carried out by providing material through counseling (power point media) and then conducting demonstrations/training so that this counseling has success, namely farmers have the knowledge and ability to make liquid and solid organic fertilizers from livestock waste which can be used to replace inorganic fertilizers. This success was measured by the contribution of farmers who were active in discussions during the demonstration process. The increase in knowledge and ability is expected to contribute to the application process in the field.