cover
Contact Name
Mohammad Fauziddin
Contact Email
mfauziddin@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
astutimasnur@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI
ISSN : 26146754     EISSN : 26143097     DOI : -
Core Subject : Social,
Jurnal Pendidikan Tambusai is Jurnal Electronic which contains the results of research and literature studies related to the field of education, including; regulation of education, learning activities, learning strategies, teacher professionalism, students, education and education personnel, issues of educational institutions, educational environment and parenting.
Arjuna Subject : -
Articles 187 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 2 (2020): August 2020" : 187 Documents clear
Penerapan Pembelajaran Tematik Terpadu Menggunakan Model Cooperative Learning Tipe Two Stay Two Stray Kelas IV SD Tiafani Sahela; Muhammadi Muhammadi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v4i2.609

Abstract

Keberhasilan Pembelajaran Tematik Terpadu menggunakan model Cooperative Learning tipe Two Stay Two Stray memberikan peluang bagi guru untuk membuat proses pembelajaran menyenangkan dan bermakna serta peserta didik lebih aktif. Tujuan studi literatur, yaitu untuk mendeskripsikan model Cooperative Learning tipe Two Stay Two Stray dalam meningkatkan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan hasil belajar peserta didik. Perencanaan pembelajaran yang dipersiapkan secara matang akan mempengaruhi proses pembelajaran dengan baik. Namun, masih ada guru yang belum sempurna merencanakan pembelajaran. Sehingga pelaksanaan pembelajaran tidak efektif mengakibatkan hasil belajar peserta didik menurun. Metode yang digunakan studi literatur, yaitu mengumpulkan beberapa data yang berasal dari berbagai sumber literatur. Jadi, keberhasilan pembelajaran tematik terpadu menggunakan model Cooperative Learning tipe Two Stay Two Stray kelas IV, adanya peningkatan perencanaan pembelajaran yang dibuktikan dengan menyesuaikan komponen-komponen RPP dengan karakteristik peserta didik, pelaksanaan pembelajaran mengalami peningkatan dibuktikan dengan keaktifan peserta didik, dan peningkatan hasil belajar peserta didik yang nilai rata-ratanya meningkat.
Model Kooperatif Tipe Round Table pada Kemempuan Menulis Siswa di Sekolah Dasar Nurul Annisa; Harni Harni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v4i2.610

Abstract

Menulis merupakan kegiatan yang sangat penting dalam pendidikan maupun dalam kehidupan. Dalam proses pembelajaran menulis tidak pernah terlepas dalam kegiatan belajar. Setiap mata pelajaran pasti mewajibkan siswa menunjukkan kemampuan menulis. Kemampuan menulis merupakan proses atau aktivitas untuk memperoleh hasil dalam menuangkan isi pikiran, kreativitas, ide, gagasan dalam bentuk tulisan. Dengan kemampuan menulis seseorang mampu memberikan informasi kepada pembaca. Namun kemampuan menulis siswa yang rendah dapat memberikan pengaruh kepada aktivitas belajar dan hasil belajar siswa. Sebab dari kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan, pendidik dapat mengetahui kemampuan pemahaman siswa memahami isi dan materi belajar siswa, karena salah satu tujuan menulis ialah memahami isi bacaan. Untuk itu sangat diperlukan rancangan pembelajaran berupa model pembelajaran yang cocok untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa. Model kooperatif tipe Round Table merupakan salah satu medel yang tepat digunakan untuk meningkatkat kemampuan menulis siswa. Model kooperatif tipe round table merupakan kegiatan belajar siswa dengan kelompok masing-masing anggota mendapatkan kesempatan untuk memberikan kontribusi, sehingga semua siswa ikut terlibat aktif menuangkan kreatifitas ide dan gagasannya kedalam bentuk tulisan. Model kooperatif tipe round table dapat digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia anak didik. Dalan kegiatan pembelajaran kelompok ini tiap anggota kelompok berpatisipasi dan memberi kesempatan pada setiap anggota dapat menyumbangkan pikirannya secara bergiliran untuk memecahkan masalah yang ada dalam bentuk tulisan.
Faktor-faktor yang Berperan dalam Pemalasan Sosial (Social loafing): Sebuah Kajian Literatur Kardila Desta Pratama; Farah Aulia
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v4i2.611

Abstract

Pemalasan sosial (Social Loafing) merupakan kecenderungan untuk mengurangi motivasi dan usaha ketika mengerjakan tugas secara kelompok dibandingkan bekerja secara individu. Tujuan dari kajian literatur ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berperan dan mempengaruhi pemalasan sosial. Metode yang digunakan yaitu kajian literatur. Artikel yang direview pada kajian literature berkisar tahun 2010-2020 yang ditelusuri melalui online research data base. Hasil dari penelusuran menunjukkan bahwa pemalasan sosial dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor yang berperan dalam pemalasan sosial yaitu faktor situasional seperti tidak adanya evaluasi dari kontribusi individu, ketidakjelasan pembagian tanggung jawab, struktur kelompok, interaksi kelompok, karakteristik tugas, harga diri dan efikasi diri, perbedaan gender, prokrastinasi akademik, kohesivitas kelompok, dan faktor kepribadian
Model Discovery Learning Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SD Fadilah Wulan Dari; Syafri Ahmad
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v4i2.612

Abstract

Pada Kurikulum 2013 pendidikan di Sekolah Dasar berpusat pada siswa, yang mengharuskan siswa untuk aktif dan berpikir kritis. Namun kenyataannya pencapaian kemampuan berpikir kritis siswa masih cenderung rendah pada pembelajaran tematik terpadu, oleh sebab itu perlu adanya upaya dalam pembelajaran tematik terpadu. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan model pembelajaran yang efektif, salah satunya adalah model discovery learning. Model discovery learning ini berbasis penemuan sendiri dalam pengetahuannya, sehingga siswa menjadi lebih aktif dan berpikir kritis. Penulisan ini menggunakan metode studi literatur (Library Research), yang digunakan untuk mengganalisis literatur terkait model discovery learning sebagai upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menelusuri jurnal hasil penelitian terdahulu dan juga dari buku yang relevan dengan topik pembahasan sebagai sumber data. Kemudian dilakukan analisis data dengan cara analisis deskriptif. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, model discovery learning efektif diterapkan pada pembelajaran tematik terpadu karena dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Kata kunci: ,
Pengembangan Media e-Ma Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Pada Materi Jaring-jaring Bangun Ruang Kelas 5 SD Renita Eka Murti; Yohana Setiawan
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v4i2.613

Abstract

Penelitian ini merupakah hasil dari empat tahap pertama RnD yang dikembangkan dari kerangka RnD Borg and Gall dan pengembangan produk dengan ADDIE. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat validitas produk yang dikembangkan. Teknik penelitian menggunakan kuesioner berdasakan skala Likert dan validasi ahli dalam masing-masing bidang sedangkan instrumen yang digunakan adalah instrumen keterampilan berpikir kreatif menurut Moma untuk mengetahui atau mengukur keterampilan berpikir kreatif siswa saat menggunakan produk e-Ma. Hasil dari penelitian pengembangan produk ini memiliki tingkat validitas yang baik, berdasarkan validasi ahli media memperoleh presentase sebesar 83.36% dengan kategori sangat layak. Hasil validasi ahli matematika SD memperoleh presentase sebesar 75% dengan kategori sangat layak. Hasil validasi dari pendidik memperoleh presentase sebesar 85.90% dengan kategori sangat layak. Hal ini menunjukan jika pengembangan produk e-Ma sudah layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran pada materi jaring-jaring bangun ruang serta mampu meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa.
Pendekatan Value Clarification Technique dalam Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Milotul Muhammad; Reinita Reinita; Yanti Fitria
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v4i2.614

Abstract

Pendidikan karakter merupakan suatu proses dalam menanamkan suatu nilai-nilai spiritual, karakter, melalui penambahan ilmu pengetahuan yang dilakukan oleh pendidik di sekolah, dalam penerapannya pendidikan karakter tersebut bisa terbentuk dari lingkungan keluarga, hubungan sesama teman, dan lain sebagainya. Masalah pendidikan di Indonesia sangatlah kompleks karena di semua aspeknya terdapat banyak persoalan-persoalan yang perlu ditangani. Penurunan nilai karakter dalam dunia pendidikan Indonesia sangatlah memperihatinkan. Hal ini bisa dilihat dari maraknya kasus korupsi, kekerasan terhadap anak, tawuran antar pelajar, kasus Bullying, semua itu merupakan bukti bahwa pendidikan karakter masih belum terlaksana secara maksimal. Untuk itu pendidikan karakter merupakan kunci utama untuk membangun karakter bangsa sehingga dapat berperan aktif didalam masyarakat. Demi meningkatkan nilai karakter melalui pendidikan tersebut maka diperlukan model pembelajaran. Pendekatan klarifikasi nilai sangatlah cocok digunakan dalam menanamkan suatu nilai pada peserta didik. Pendekatan Value Clarification Technique merupakan pendekatan klarifikasi nilai sebagai upaya yang dilakukan pendidik untuk meningkatkan nilai afektif (sikap) pada peserta didik selama pembelajaran. Teknik pengajaran dalam pendekatan ini dapat membantu peserta didik mencari dan menentukan suatu nilai baik yang ada pada dirinya menghadapi melalui proses analisis nilai yang sebelumnya telah ada dan tertanam pada diri peserta didik. Studi kepustakaan merupakan metode yang digunakan dalam penelitian ini.
Penerapan Model Problem Based Learning untuk Melatih Higher Order Thinking Skill Siswa Sekolah Dasar Roza Humairah Handayani; Muhammadi Muhammadi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v4i2.615

Abstract

Salah satu tantangan pendidikan di Indonesia dewasa ini adalah bagaimana membangun keterampilan abad 21 sebagai indikator ciri masyarakat era global, yaitu masyarakat berpengetahuan (knowledge-based society).Ada dua macam keterampilan berpikir yang perlu dikembangkan oleh siswa yaitu keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking) dan keterampilan berpikir tingkat rendah (Lower Order Thinking).Salah satu komponen yang harus dikembangkan dalam setiap pelaksanaan proses pembelajaran kurikulum 2013 yaitu kemampuan berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skill (HOTS). Ciri utama berpikir tingkat tinggi adalah mampu berpikir kritis dan mampu berpikir kreatif. Model pembelajaran yang dapat melatih High Order Thingking Skill siswa yaitu Problem Based Learning (PBL), karena siswa memperoleh pengalaman secara langsung, dapat memecahkan masalah sendiri, dan dapat mengubah tingkah laku siswa (pengetahuan, keterampilan, sikap) baik segi kuantitas maupun kualitas. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) adalah model pembelajaran yang menggunakan masalah yang riil (nyata) yang dijadikan sebagai wadah untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah yang ditujukan untuk memperoleh konsep-konsep pengetahuan dari sumber pelajaran.
Penerapan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika di Sekolah Dasar (Studi Literatur) Sarah Prihatinia; Melva Zainil
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v4i2.617

Abstract

Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik merupakan salah satu pendekatan dalam pembelajaran matematika yang bertitik tolak pada hal-hal yang real atau nyata bagi peserta didik dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk aktif menemukan sendiri jawaban dari permasalahan yang diberikan sehingga pembelajaran akan lebih bermakna. Pembelajaran yang diberikan berdasarkan hal-hal yang nyata bagi peserta didik sehingga akan memberikan dampak kepada pembelajaran yang dilakukan salah satunya terhadap hasil belajar peserta didik. Dalam penelitian yang telah dilakukan sebelumnya banyak penelitian yang mengatakan dalam tulisannya mengenai kejenuhan peserta didik dalam proses pembelajaran yang masih menggunakan pembelajaran konvensional sehingga dibutuhkan pembaruan dalam pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik salah satunya dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendekatan pendidikan matematika realistik terhadap hasil belajar matematika di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar dengan menggunakan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan non tes yaitu dengan menelusuri jurnal elektronik melalui Google Cendikia dan studi dokumentasi di perpustakaan. Dari hasil penelitian 25 artikel yang relevan menunjukkan bahwa pendekatan Pendidikan Matematika Realistik dapat meningkatkan hasil belajar matematika di Sekolah Dasar
Penerapan Model Project Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar (Studi Literatur) Vina Melinda; Melva Zainil
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v4i2.618

Abstract

Artikel ini membahas tentang model Project Based Learning (PjBL) yang dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa. Tujuan artikel ini untuk mengetahui bahwa model PjBL dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa. Komunikasi merupakan suatu cara untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada penerima pesan yang dilakukan antara dua orang atau lebih untuk memberi tahu pendapat atau perilaku, baik secara langsung melalui lisan maupun tak langsung melalui media sehingga menghasilkan pemahaman yang sama. Kemampuan komunikasi matematis merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa karena kemampuan komunikasi matematis merupakan suatu yang sangat penting dalam pembelajaran matematika. Komunikasi matematis merupakan kemampuan untuk berkomunikasi yang saling berhubungan yang terjadi di kelas, yang meliputi kegiatan menulis, menyimak, menelaah, menginterpretasikan, mengevaluasi ide, simbol, istilah, dan informasi matematika, dan dimana terjadi pengalihan/penyampaian pesan yang berisi tentang materi matematika. PjBL merupakan salah satu model pembelajaran yang inovatif, dimana pembelajaran lebih berpusat kepada siswa, dengan menggunakan proyek sebagai media pembelajaran. Langkah model PjBL dapat menigkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa terutama pada saat siswa bekerja didalam kelompoknya dan mengkomunikasikan hasil kerja kelompoknya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa PjBL dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa dengan model Project Based Learning. Metode penulisan karya ilmiah ini yaitu menggunakan studi literatus (library research).
Penerapan Model Kooperatif Tipe Course Review Horay terhadap Aktivitas Belajar Peserta Didik (Studi Literatur) Riqqah Annisa Maharani; Reinita Reinita
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v4i2.619

Abstract

Aktivitas yaitu kegiatan yang dilaksanakan dalam proses pembelajaran. Menumbuhkan aktivitas belajar merupakan suatu teknik dalam meningkatkan pembelajaran yang akan dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model Kooperatif tipe Course Review Horay terhadap aktivitas belajar peserta didik. Model ini merupakansalah satu tipe dari model kooperatifyang mana kegiatan pembelajarannyayang memungkinkan peserta didik ke sebagian kelompok-kelompok kecil. Dan juga merupakan sebuah percobaan yang akan dilakukan terhadap pengetahuan konsep peserta didik dengan menggunakan kotak yang diisi dengan soal serta diberi nomor untuk menuliskan jawabannya. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis metode studi literatur (library research), melalui kajian kepustakaan untuk memperkuat analisis dari berbagai sumber yang digunakan. Penelitian ini diawali dengan merumuskan masalah dan dilanjutkan dengan menganalisis hasil penelitian yang relevan. Pengumpulan data dalam studi literatur ini dilakukan dengan memerlukan hasil non tes yaitu dapat menelusuri jurnal melalui Google scholar dan beberapa referensi seperti buku, skripsi dan lain sebagainya.Penelitian diawali dengan cara merumuskan review serta batasan variabel yang ditetapkan. Jurnal ini dapat kita telusuri dengan menggunakan kata kunci yaitu Kata kunci Model Course Review Horay, akivitas belajar. Dari beberapa hasil penelitian yang relevan menunjukkan bahwa Model tersecut efektif terhadap aktivitas belajar peserta didik, terlihat dari hasil penilaian perencanan, aspek guru, aspek peserta didik, serta hasil belajardengan persentase peningkatan yang berbeda-beda disetiap penelitiannya.