cover
Contact Name
Ayu Chandra
Contact Email
ayu.chandra21@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jast@unitri.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi
ISSN : -     EISSN : 25487981     DOI : -
Paper topics that can be published in JAST are as follows: 1. Small and Medium Enterprises (UKM) or community economic empowerment 2. Application of Bioenergy Technology 3. Environmental Management; 4. Natural Resource Processing 5. Workshop and Training for the community JAST is published twice a year every June and December, published by the Faculty of Engineering, University of Tribhuwana Tunggadewi Malang.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2020): EDISI DESEMBER 2020" : 10 Documents clear
Pengawasan Kegiatan Pembangunan Prasarana untuk Meningkatan Kualitas Fisik di Perumahan PNS Bumi Kanjuruhan Kepanjen Galih Damar Pandulu; Yurnalisdel Yurnalisdel
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 4, No 2 (2020): EDISI DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jast.v4i2.2077

Abstract

ABSTRAK Peningkatan prasarana pada Perumahan PNS Bumi Kanjuruhan sangat diperlukan dimana prasarana merupakan faktor utama yang diperlukan oleh penghuni disamping faktor lokasi dan kualitas bangunan. Memberikan pendampingan secara teknik terhadap pembangunan prasarana menjadi tujuan dari kegiatan ini sehingga hasil pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknis dan waktu pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana. Metode yang digunakan adalah pemantauan terhadap jadwal pelaksanaan pekerjaan untuk menghindari keterlambatan pekerjaan serta pemantauan terhadap kualitas bahan yang digunakan. Hasil dari kegiatan pengawasan dilakukan pengukuran bersama akhir 100%  dimana dihasilkan pelaksanaan dilapangan sesuai dengan gambar desain awal. Ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan dengan rata-rata capaian prestasi kemajuan pekerjaan minggu ke-1, minggu ke-2, dan minggu ke-3 masing-masing adalah sebesar 28,77%, 70,00% dan 100%, serta bahan bangunan yang dipakai sesuai dengan spesifikasinya seperti pengujian material pasir diperoleh kadar air 3,11%, modulus kehalusan butiran 2,30, berat jenis kering 2,68, berat jenis jenuh 2,78, berat jenis semu 2,95, penyerapan air 3,21% dan kadar lumpur kurang dari 1,4% serta masuk dengan penilaian zona 3. Kata kunci : prasarana; pengawasan; kualitas ABSTRACTImprovement of the infrastructure in PNS Bumi Kanjuruhan housing is indispensable where it is a primary factor required by residents besides the location and building quality factors. Providing technical assistance in the construction of infrastructure is the goal of this activity. The work results follow the technical specifications and the time of execution of the work incompatible with the plan. The method used is monitoring work implementation schedules to avoid delays in construction and monitoring the quality of materials used. The monitoring activities' results were conducted the final mutual check 100%, resulting in field execution following the initial design drawings. Timeliness of implementing work with an average achievement in the progress of work the first week, second week, and third week amounted to 28.77%, 70.00%, and 100%, respectively. Building materials were used following specifications such as testing of sand material obtained water content 3.11%, granular fineness modulus 2.30, bulk specific gravity 2.68, saturated specific gravity 2.78, apparent specific gravity 2.95, water absorption 3.21%, and sludge content less than 1.4% and entered with zone 3 assessment.
Pendampingan Pembuatan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) pada Kelompok Tani Palem Desa Sumedangan Kabupaten Pamekasan Madura Iswahyudi Iswahyudi; Shefa Dwijayanti Ramadani; Agus Budiyono
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 4, No 2 (2020): EDISI DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jast.v4i2.1692

Abstract

ABSTRAKSetiap tanaman mempunyai hormon pertumbuhan alami dalam jumlah yang terbatas. Namun dimikian pada keadaan tertentu, tanaman tidak dapat memproduksi hormon secara maksimal, sehingga dibutuhkan zat pengatur tumbuh atau hormon tambahan. Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) telah menjadi komponen penting dalam bidang pertanian untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman. Namun, kelompok Tani “Palem” di Desa Sumedangan belum memiliki pemahaman dan kemampuan yang cukup dalam membuat zat pengatur tumbuh. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini yaitu untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada kelompok Tani “Palem” dalam memproduksi dan mengaplikasikan ZPT pada tanaman. Metode pengabdian yang dilakukan diawali dengan sosialisasi melalui Focus Group Discussion (FGD), dilanjutkan dengan pemberian  pelatihan dan pendampingan aplikasi ZPT di lapang. Hasil diseminasi teknologi di lapang yang telah dilaksanakan menunjukkan respon positif ditunjukkan dengan sikap antusias kelompok Tani “Palem” dalam pembuatan ZPT berbahan rebung bambu dan air kelapa. Hasil evaluasi dan monitoring juga menunjukkan peningkatan empat parameter kemampuan peserta yaitu knowledge (79.07%), attitude (60%), skill (84.44%), dan hasil pretest/post test (83.33%) pada pengaplikasian ZPT pada tanaman.Kata kunci : padi, rebung, zat pengatur tumbuh.ABSTRACTEvery plant has a small amount of natural growth hormone. However, under certain conditions, plants cannot produce enough hormones, so growth regulators or additional hormones are needed. Plant Growth Regulators (PGRs) have become an essential component in agriculture to facilitate plant growth. Unfortunately, the "Palem" Farmer Group in Sumedangan Village does not have enough understanding and ability to make plant growth regulators. This community service aimed to provide training and assistance to the "Palem" Farmer Group to produce and apply PGRs on plants. The service methods used were initiated by socialization through Focus Group Discussion (FGD), followed by training assistance and PGRs application assistance in the field. The result of technology dissemination in the area showed a positive response indicated by the "Palem" Farmer group's enthusiastic response while making PGRs using bamboo shoots and coconut water. The evaluation and monitoring results also showed an increase in four parameters of the participants' abilities, including knowledge (70.07%), attitudes (60%), skills (84.44%), and the results of pretest/posttest (83.33%) on the application of ZPT on plants.
Penguatan Industri Jamu Herbal dalam Meningkatkan Nilai Ekonomi dan Kesehatan Ternak Ayam Pedaging Adi Sutanto; Wahyu Widodo; Imbang Dwi Rahayu; Trisakti Handayani; Apriliana Devi Anggraini
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 4, No 2 (2020): EDISI DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jast.v4i2.2079

Abstract

ABSTRAK Fenomena gaya hidup sehat atau gerakan back to nature, telah berkembang, sistem produksi peternakan berbasis organik, seperti daging dan telur organic yang merupakan produk herbal pada prinsipnya membentuk immune suportif secara alami pada diri ternak. Produk herbal saat ini dianggap aman bagi kesehatan ternak dan manusia diformulasikan dalam bentuk jamu, salah satunya telah dikembangkan jamu herbal dengan merk Siyuna produksi Jurusan Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang dan telah diaplikasikan pada ternak ayam pedaging. Metode pelaksanaan dalam aplikasi jamu herbal ini menggunakan pendekatan eksperimen, implementasi produk industri, pemasyarakatan sosial produk dan komersialisasi yang menggunakan canvas model, yang dilaksanakan juga di Universitas Muhammadiyah Malang tepatnya di kandang penelitian close house dandiaplikasikan pula di wilayah Malang dan sekitarnya. Kesimpulan yang didapatkan bahwa penggunaan jamu sebesar 1 persen merupakan keputusan yang tepat guna mendukung keberhasilan usaha ayam pedang dalam tinjauan ekonomi dan kesehatan berbasis jamu herbal dengan merk Siyuna.Kata kunci : jamu herbal; ternak ayam; model canvasABSTRACT The phenomenon of a healthy lifestyle or the back to nature movement has developed. An organic-based livestock production system, such as organic meat and eggs, which are herbal products, in principle, form natural immune support in livestock. Herbal products are currently considered safe for livestock and human health. They are formulated in the form of herbs; one of them has been developed herbal medicine with the brand Siyuna produced by the Department of Animal Husbandry, University of Muhammadiyah Malang, and applied to broilers. The method of implementation in this herbal medicine application uses an experimental approach, the implementation of industrial products, social product socialization, and commercialization using the canvas model, which is also carried out at the University of Muhammadiyah Malang, precisely in the close house research cage and also applied in Malang and its surroundings. The conclusion is that the use of herbal medicine by 1 percent is the right decision to support the sword chicken business's success in an economic and health review based on herbal medicine with the Siyuna brand.
Pembuatan Rumah Data Menggunakan Software ArcGIS Sebagai Pangkalan Informasi Dalam Bentuk Peta Digital Pokoh 1, Dlingo, Bantul, Yogyakarta Emil Adly
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 4, No 2 (2020): EDISI DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jast.v4i2.1645

Abstract

ABSTRAKDalam informasi kependudukan disuatu dusun serta pengolahan data membutuhkan banyak dokumen, waktu, serta rentannya terhadap kehilangan dan masih dilakukan secara manual, selain itu juga dusun masih banyak yang belum didukung oleh peta kependudukan yang akurat serta aksesibilitas yang menunjukkan prasarana guna perpindahan barang dan manusia. Untuk mengurangi permasalahan tersebut dan memperkenalkan dusun kepada teknologi perlu dilakukannya pembaharuan dalam sistem informasi dan pemetaan sesuai dengan teknologi yang berkembang saat ini. Tujuan pengabdian ini adalah  membuat peta digital dusun yang di dalamnya berisi informasi mengenai atribut  kependudukan, jenis usaha dan lain sebagainya sesuai dengan kebutuhan dusun yang dapat dikenal sebagai rumah data menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan pengaplikasiannya dibantu melalui software ArcGIS yang bisa di akses oleh perangkat desa dan masyarakat yang berlokasi di Dusun Pokoh 1 Desa Dlingo, kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode pelaksanaan kegiatan ini dimulai dengan sosialisasi kepada masyarakat, pengumpulan data skunder berupa kartu keluarga yang didapatkan dari Kepala Dukuh, pengambilan titik koordinat menggunakan alat Garmin dan interview, yang selanjutnya data tersebut diinput menggunaan perangkat excel dan dianalisis menggunakan software ArcGIS.Dari kegiatan ini dihasilkan sebuah peta digital dengan deliniasi yang jelas, akurasi yang tinggi, notasi penggambaran rumah dan fasilitas sesuai dengan koordinat dilengkapi dengan prasarana jalan sehingga bisa menjadi akses yang baik untuk menuju ke daerah wisata yang ada di dusun. Dengan peta ini perangkat dusun akan lebih mudah melakukan pekerjaan dan memberikan informasi terkait kependudukan tanpa melihat dokumen yang ada dan bersifat mobil karena bisa diakses menggunakan telpon selular kapan saja dan dimana saja selama memiliki jaringan internet. Selain itu, hasil yang didapatkan bersifat openhost selama masih memiliki link tautan.Kata kunci : GIS; dusun pokoh 1; informasi penduduk; peta digital. ABSTRACKPopulation information in a hamlet and data processing is still done manually, which requires a lot of documents, time, and is susceptible to loss; besides that, there are still many hamlets that have not been supported by accurate population maps and accessibility that show the infrastructure for the movement of goods and people. Reduce these problems and introduce the hamlet to technology; it is necessary to update the currently developing technology information and mapping system. This service aims to create a digital map of the hamlet, which contains information about demographic attributes, type of business according to the needs of the hamlet, which can be known as a data house using a Geographic Information System (GIS). Its application is assisted through ArcGIS software, accessed by village and community officials located in Dusun Pokoh 1 Dlingo Village, Dlingo sub-district, Regency Bantul, Yogyakarta Special Region. Implementing this activity starts with socialization to the community, secondary data collection in the form of family cards obtained from the Hamlet Head, taking coordinates using Garmin tools and interviews, which are then inputted using an excel device and analyzed using ArcGIS software. Digital map with clear delineation, high accuracy, Notation depicting houses and facilities following the coordinates equipped with road infrastructure can be convenient to go to tourist areas in the hamlet. With this map, the hamlet apparatus will be more comfortable to do work and provide information related to the population without looking at existing documents and is a car because it can be accessed using a cellular phone anytime and anywhere as long as it has an internet network. Besides, the results obtained are open host as long as they still have a link
Kriya Mendong: Upaya Diversifikasi Produk Potensi Desa, Kreasi Wirausaha Masyarakat Desa Blayu dengan bantuan Aplikasi Teknologi Multimedia Ita Athia; Alfian Budi Primanto
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 4, No 2 (2020): EDISI DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jast.v4i2.1807

Abstract

ABSTRAK Pemerintah kecamatan Wajak, kabupaten Malang, telah mengukuhkan mendong sebagai komoditas khas daerahnya. Desa Blayu merupakan daerah terbesar penghasil mendong beserta produk turunannya. Sayangnya saat ini budidaya mendong semakin memudar dan ikon mendong sulit ditemukan di desa Blayu. Jumlah profesi masyarakat yang terkait dengan budidaya dan kerajinan mendong terus mengalami penurunan. Potensi mendong yang tidak menjanjikan kesejahteraan ditengarai sebagai alasan profesi ini mulai ditinggalkan. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah menambah nilai ekonomis mendong dan membangkitkan kembali kepercayaan diri masyarakat Blayu akan potensi mendong dengan cara mengenalkan diversifikasi kerajinan kriya mendong dan peluang pasarnya. Metode yang dilakukan adalah identifikasi masalah, perumusan solusi, pendidikan masyarakat, difusi inovasi dan pelatihan. Manfaat dari kegiatan ini adalah mulai bangkitnya jiwa kewirausahaan masyarakat Blayu dan sikap optimistik terhadap potensi  usaha kreatif produk kriya mendong.Kata kunci : kriya mendong, diversifikasi produk, kreasi, wirausaha, teknologi multimedia ABSTRACTThe Wajak Subdistrict government, Malang Regency, has confirmed mendong as a typical commodity for its region. Blayu Village is the largest producer of mendong and its derivatives. Unfortunately, nowadays, the cultivation of mendong is fading, and the icon of mending is hard to find in Blayu Village. The number of community professions related to mendong cultivation and crafts continues to decline. The potential for mendong, which does not promise welfare, is thought to be why this profession is starting to be abandoned. The purpose of this community service activity is to increase the economic value of mendong and revive the confidence of the Blayu community in the potential of mendong by introducing the diversification of Mendong crafts and market opportunities. The methods used are problem identification, solution formulation, community education, innovation diffusion, and training in making Mendong crafts products with multimedia technology.This activity's benefits are the emergence of the entrepreneurial spirit of the Blayu community and an optimistic attitude towards the potential for creative endeavors of mendong craft products.
Pelatihan Manajemen Data Kependudukan dengan Ms. Excel di Desa Gedangan Kecamatan Sidayu Gresik Fenny Fitriani; Gangga Anuraga; Artanti Indrasetianingsih
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 4, No 2 (2020): EDISI DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jast.v4i2.2021

Abstract

Making a voter list is an initial process to support the implementation of regional head elections. Making this voter list was carried out by village officials using population data stored in Ms. Excel. Until now, this process was done manually by sorting age data using the Excel sort function. By carrying out this process, village officials still have to carry out a separate sorting of population data less than 17 years old who have been married. Apart from these data, the data that must be separated by village officials is data on residents over 17 years of age who have died. With these processes, village officials need more time to be able to create voter lists. One of the village officials who carry out the process is the village apparatus in Gedangan Village, Sidayu, Gresik. For solving this problem, training was conducted for ten Gedangan village officials in data management using Ms. Excel. The training materials provided were consolidating the use of sort and filter data, using forms in filling in data and using pivot tables. The method used in this training is to use interactive discussion. The training was held at the village hall in Gedangan Village, Sidayu, Gresik. With this training, village officials could more easily determine the list of voters who met the requirements.
Strategi Mempertahankan Usaha dan Meningkatkan Peran Masyarakat di masa pandemi Covid-19 pada Kegiatan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Batik Zheng Boge Triatmanto; Anwar Sanusi; Aris Siswati
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 4, No 2 (2020): EDISI DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jast.v4i2.2063

Abstract

To encourage the development of a business, a. During the Covid-19 pandemic that is currently being experienced by the Indonesian nation, more strategies and efforts are needed for business actors, especially UMKMs, to maintain their business. Therefore, business continuity can run, community economic empowerment and assistance are needed to stimulate small entrepreneurs to develop their businesses sustainably. One of the economic empowerment activities is the handmade batik UKM development program implemented by the PPMUPT team at Merdeka University Malang in Sengguruh Village, Malang Regency. The target partners are UKM Batik Zheng, which functions as a production unit and as a training center to improve community skills. Entering the second year, the target of the activities being carried out is to start a batik training center. At the end of the activity, the goal of empowerment was realized, namely the survival of the production circulation of Zheng Batik UKMs during the Covid-19 pandemic that was hitting so that craftsmen could still earn income, and an increase in the number of craftsmen from the participation of the surrounding community, so that there was a harmonious synergy between UKMs and the people of Sengguruh Village.ABSTRAKDalam upaya mendorong berkembangnya sebuah usaha, diperlukan sebuah. Pada masa pandemi Covid-19 yang sedang dialami bangsa Indonesia saat ini, diperlukan strategi dan upaya lebih keras lagi bagi para pelaku usaha khususnya UMKM untuk dapat mempertahankan usahanya. Oleh karena itu agar keberlangsungan usaha tetap berjalan, diperlukan pemberdayaan ekonomi masyarakat dan pendampingan yang menstimulus pengusaha kecil untuk dapat mengembangkan usahanya secara berkelanjutan. Salah satu kegiatan pemberdayaan ekonomi tersebut melalui program pengembangan UKM batik tulis yang dilaksanakan oleh tim PPMUPT Universitas Merdeka Malang dilaksanakan di Desa Sengguruh, Kabupaten Malang. Sasaran mitra adalah UKM Batik Zheng yang tidak hanya berfungsi sebagai unit produksi namun juga sebagai sentra pelatihan dalam rangka meningkatkan keterampilan masyarakat. Memasuki tahun kedua ini target kegiatan yang dilaksanakan adalah merintis sentra pelatihan membatik. Pada akhir kegiatan terwujud tujuan pemberdayaan yaitu bertahannya sirkulasi produksi UKM Batik Zheng di tengah pandemi Covid-19 yang sedang melanda sehingga pengrajin tetap menperoleh pendapatan, dan bertambahnya jumlah pengrajin dari partisipasi masyarakat sekitar, sehingga ada sinergi yang harmonis antara UKM dengan masyarakat Desa Sengguruh.Kata kunci: batik zheng; usaha kecil menengah; pemberdayaan; sentra pelatihan
Purwarupa Ruang Tunggu Pintar Berbasiskan Mikrokontroler Sebagai Solusi Keamanan Siswa Setelah Pulang Sekolah Deny Nusyirwan; Muhammad Abyan Fadillah; Prasetya Perwira Putra Perdana
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 4, No 2 (2020): EDISI DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jast.v4i2.1786

Abstract

ABSTRAKRevolusi industri saat ini sudah merambah ke semua bidang, bahkan saat ini bidang pendidikan juga merupakan salah satu bidang yang menjadi prioritas untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dengan dukungan teknologi. Dari hasil observasi, curahan gagasan dan  diskusi maka ditemukan sebuah permasalahan utama di lingkungan sekolah yaitu tingkat keamanan siswa setelah selesai jam pelajaran di sekolah. Adapun masalah perlu diperhatikan, adalah sebuah permasalahan yang serius bagi siswa dan pihak sekolah apabila terjadi peristiwa berupa kecelakaan lalu lintas pada siswa untuk sekolah yang berlokasi berdekatan dengan jalan raya, penculikan, pencurian barang berharga. Selain hal keamanan tersebut, kenyamanan siswa yang masih perlu diperhatikan setelah selesai pelajaran ketika menunggu penjemputan dari orang tua atau menggunakan transportasi umum. Berdasarkan permasalahan tersebut, diusulkan sebuah terobosan yang dapat menjadi solusi sekaligus dapat menjadi tolak ukur dan kemajuan bidang industri di dalam dunia pendidikan, yaitu ruang tunggu pintar untuk siswa sekolah. Adapun teknologi yang dipergunakan adalah sistem penampilan nama siswa pada LCD dengan menggunakan input dari RFID dan Keypad. Siswa yang berada pada ruang tunggu akan menempelkan kartu RFID pada RFID Reader,  maka Arduino akan menampilkan sebuah kode unik pada LCD yang hanya dapat diketahui oleh masing-masing orang tua yang sedang menunggu anaknya. Selain itu terdapat matrix key 4x4, dimana setiap siswa sekolah yang berada di ruang tunggu pintar dapat di masukkan nomor induk siswa, apabila nomor induk siswa tersebut benar maka pada LCD akan menampilkan nama dari siswa tersebut. Kata Kunci : arduino, ruang tunggu, sekolah, siswaABSTRACTThe industrial revolution 4.0 has penetrated all fields. Even now, the education sector is also one of the priority areas to improve the quality of education in schools with technological support in the world of education. From the observations, the outpouring of ideas and discussions found a significant problem in the school environment, namely the level of security and comfort of students after school hours. Problems need to be considered; It is a severe problem for students and the school in a traffic accident at a school located near the highway, kidnapping school children, and theft of valuables. Besides, this is also the comfort of students who still need to be considered after school when waiting for parents or using public transportation. Based on these problems, researchers propose a breakthrough that can be a solution and can be a benchmark and progress in the industry in education, namely a smart waiting room for school students. The technology used is the student name display system on the LCD by using RFID and Keypad input. Students in the waiting room will attach an RFID card to the RFID Reader, and then the Arduino will display a unique code on the LCD that can only be known by each parent who is waiting for his child. Also, there is a 4x4 matrix key, where each student in the smart waiting room can enter the student's parent number. If the student's number is correct then the LCD will display the student's name.
Usahatani Jahe Merah pada Lahan Sempit dengan Memanfaatkan Limbah Kantong Semen di Desa Bangka Ajang Provinsi Nusa Tenggara Timur Polikarpus Payong; Wigbertus Gaut Utama; Paulus Every Sudirman; Rizki Adiputra Taopan
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 4, No 2 (2020): EDISI DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jast.v4i2.1946

Abstract

ABSTRAKKegiatan usahatani jahe merah pada lahan sempit dengan memanfaatkan limbah kantong atau zak semen bekas merupakan satu upaya pemanfaatan peluang usahatani dengan meminimalisir dan menekan kerusakan lingkungan akibat limbah kantong atau zak. Pada kegiatan awal Pengapdian kepada Masyarakat (PkM), ditemukan bahwa petani di Desa Bangka Ajang belum memiliki pengetahuan serta ketrampilan dalam kegiatan usahatani jahe merah pada lahan sempit dengan memanfaatkan limbah kantong atau zak semen. Berangkat dari kondisi tersebut, solusi yang telah dilakukan adalah melakukan kegiatan analisis situasi tingkat petani, mengelompokan petani, memberi penyuluhan usahatani jahe merah, demplot, diskusi bersama, evaluasi, dan rencana monitoring. Petani yang belum memahami materi penyuluhan pertanian, akan didampingi secara intensif. Adapun metode kegiatan yang dilakukan, yaitu (1) metode observasi langsung, (2) metode wawancara terstruktur, (3) metode ceramah, demonstrasi, simulasi, (4) Metode diskusi terbuka. Kegiatan penyuluhan pertanian dengan sistem latihan dan kunjungan dikatakan efektif karena para petani mampu menjelaskan kembali materi penyuluhan yang disampaikan dan juga prosedur dalam kegiatan demplot sesuai yang disampaikan oleh narasumber. Dari hasil evaluasi dan monitoring yang dilakukan setelah 1 bulan kegiatan penyuluhan, diketahui bahwa Petani di Desa Bangka Ajang sudah berkomitmen dan melaksanakan kegiatan usahatani budidaya jahe merah pada lahan sempit dengan memanfaatkan limbah kantong atau zak semen.Kata kunci: lahan sempit; limbah kantong semen; usahtani jahe merah ABSTRACTRed ginger farming activity on narrow land by utilizing waste cement bags to exploit farming opportunities by minimizing and suppressing environmental damage due to bag waste. In the initial Community Service activity, it was found that farmers in Bangka Ajang Village did not yet have the knowledge and skills in red ginger farming activities on narrow land by utilizing cement bags. The solution that has been carried out is to conduct farmer-level situation analysis activities, group farmers, provide counseling on red ginger farming, demonstration plots, joint discussions, evaluation, and monitoring plans. Farmers who do not understand agricultural extension materials will be assisted intensively. The methods of activities carried out are (1) direct observation method, (2) structured interview method, (3) lecture method, demonstration, simulation, (4) open discussion method. Agricultural extension activities with a training and visit system are effective because the farmers can explain again the extension material presented and also the procedures in the demonstration plot activities according to what the informants say. From the results of evaluation and monitoring carried out after 1 month of extension activities, it is known that farmers in Bangka Ajang Village have committed and carried out red ginger farming activities on narrow land by utilizing cement bags.
Penerapan Teknologi Pengolahan Limbah Biomassa Menjadi Asap Cair di Desa Sungai Dua Banyuasin Mariyamah Mariyamah; Nurul Kholidah; Suci Permata Sari
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 4, No 2 (2020): EDISI DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jast.v4i2.2053

Abstract

ABSTRAK Desa Sungai Dua Banyuasin didominasi tanaman pertanian dan perkebunan yaitu padi, karet dan kelapa. Pada masa panen, limbah biomassa yang berupa sekam padi, tempurung biji karet dan tempurung kelapa sangat berlimpah dan belum dimanfaatkan secara optimal. Salah satu teknologi yang dapat mengolah limbah biomassa yaitu Unit Thermal Cracking. Alat ini menggunakan teknologi pirolisis yang dapat mengolah limbah biomassa menjadi asap cair dan arang. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam pengolahan limbah biomassa menjadi asap cair yang memiliki banyak manfaat. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan beberapa tahap yaitu a) Penyuluhan dengan tujuan memberikan informasi dan meningkatkan pemahaman masyarakat dalam mengolah limbah biomassa, b) Difusi iptek melalui pembuatan Unit Thermal Cracking, c) Pelatihan dalam menjalankan alat dan membuat asap cair. Kegiatan ini diikuti masyarakat secara antusias dengan membuat asap cair secara mandiri. Pada akhir kegiatan dilakukan serah terima alat dengan perangkat desa Sungai Dua Banyuasin. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengatasi limbah biomassa serta menghasilkan asap cair yang memiliki banyak manfaat.Kata kunci : biomassa; pirolisis; asap cair. ABSTRACT Sungai Dua Banyuasin village is dominated by agricultural and plantation crops, namely rice, rubber, and coconut. During the harvest period, biomass waste in rice husks, rubber seed shells, and coconut shells is very abundant and has not been used optimally. One of the technologies that can treat biomass waste is Unit Thermal Cracking. This tool uses pyrolysis technology so that it can process biomass waste into liquid smoke and charcoal. This activity aims to help the community process biomass waste and provide product solutions that can eliminate bad odors in the rubber processing process. Community service partners are the community, especially farmer groups and village officials in Sungai Dua Banyuasin. This service activity was carried out in several stages, including a) Counseling to provide information and increase understanding public in processing biomass waste, b) Diffusion of science and technology through the manufacture of Thermal Cracking Units, c) Training in running tools and making liquid smoke. This activity was followed by the community enthusiastically by making liquid smoke independently. At the end of the activity, the handover of equipment was carried out with Sungai Dua village officials.

Page 1 of 1 | Total Record : 10