cover
Contact Name
Siti Juariah
Contact Email
sitijuariah@univrab.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
sitijuariah@univrab.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
Klinikal Sains (Jurnal Analis Kesehatan)
Published by Universitas Abdurrab
ISSN : 23384921     EISSN : 26141515     DOI : -
Jurnal klinikal sains program studi analis kesehatan adalah jurnal ilmiah yang membahas tentang kompetensi analis kesehatan yang meliputi kompetensi Mikrobiologi, Hematologi, Parasitologi, Imunoserologi, Toxikologi, dan Kimia Klinik. Jurnal klinikal sains akan terbit setiap enam bulan, dalam satu periode setiap tahun ajaran akan terbit dua kali yakni pada bulan Juni dan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 10 No 1 (2022): Juni" : 11 Documents clear
PERBEDAAN KADAR GLUKOSA DARAH DALAM PLASMA NATRIUM FLUORIDA (NaF) DENGAN PENUNDAAN WAKTU PEMERIKSAAN Apriani - apriani; Nofri Eka Yuliandi; Yaufita Lokananta
Klinikal Sains : Jurnal Analis Kesehatan Vol 10 No 1 (2022): Juni
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/klinikal_sains.v10i1.2165

Abstract

The World Health Organization (WHO) states that blood samples must be tests before 30 minutes, delaying the examination time can cause a decrease in blood glucose levels so that the results obtained cannot represent the actual state of the body. This study aims to determine whether there is a difference in NaF plasma blood glucose levels that are immediately tests without delay with those that are delayed for 4 hours. This research was conducted by experimental method using the Cobas C501 tool. Data were analyzed by statistical independent T-test. The results of the average NaF plasma blood glucose level tests without delay, delayed 1 hour, 2 hours, 3 hours and 4 hours respectively were 85.76 mg/dl, 85.40 mg/dl (percentage decrease 0.42%,), 84.96 mg/dl (percentage decrease 0.93%), 85.16 mg/dl (percentage decrease 0.70%), and 85.36 mg/dl (percentage decrease 0.47%). The results of statistical analysis concluded that there was no significant difference (p > 0.05) in the 0 – 4 hour delay in tests. So that the results of blood glucose tests on NaF plasma that were delayed for 4 hour can still be used
ANALISIS PEMERIKSAAN KADAR KOLESTEROL MENURUT WAKTU SENTRIFUGASI Asrori Asrori; Herry Hermansyah; Erwin Edyansyah; Puput Maya Sari
Klinikal Sains : Jurnal Analis Kesehatan Vol 10 No 1 (2022): Juni
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/klinikal_sains.v10i1.2344

Abstract

Abstrak Pemeriksaan lemak darah seperti kolesterol merupakan salah satu parameter kimia klinik yang berguna untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh. Pemeriksaan lemak darah dilakukan dengan mengunakan sampel serum atau plasma. Spesimen yang biasa digunakan sampel serum atau plasma dengan cara dicentifuge dengan kecepatan 3000 RPM selama 5-15 menit. Kenyataan di lapangan sering kali diabaikan oleh beberapa teknisi dengan mengurangi lama waktu sentrifugasi yang bertujuan untuk mempersingkat waktu pemeriksaan. Sampel darah yang disentrifugasi dengan waktu yang tidak tepat akan merusak enzim lipoprotein pada kolesterol. Waktu sentrifugasi yang terlalu singkat akan menyebabkan serum dan zat-zat yang terkandung didalamnya tidak terpisah sempurna dari sel-sel darah sehingga akan menyebabkan hasil rendah palsu, sementara itu waktu sentrifugasi yang terlalu lama selain dapat merusak senyawa lipoprotein juga akan menyebabkan sampel hemolisis. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui hasil analisis pemeriksaan kadar kolesterol menurut lama waktu serum sentrifugasi. Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross-sectional dan dilakukan di Laboratorium Kimia Klinik Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Palembang. Sampel penelitian ini adalah sebanyak 30 sampel. Analisis data menggunakan One Way Anova. Hasil Penelitian: menunjukkan bahwa adanya perbedaan terhadap kadar kolesterol berdasarkan waktu sentrifugasi dengan p value 0.004 (p<ɑ 0.05) dengan nilai rata-rata hasil pemeriksaan kadar kolesterol yang disentrifugasi selama 5 menit sebesar 180.90 mg/dL, selama 10 menit sebesar 158.73 mg/dL, selama 15 menit sebesar 169.60 mg/dL. Kesimpulan: Adanya perbedaan terhadap kadar kolesterol berdasarkan waktu Sentrifugasi. Kata Kunci : kolesterol, waktu sentrifugasi, kecepatan sentrifugasi
PEMERIKSAAN KADAR ALANIN AMINOTRANSFERASE (ALT) TERHADAP LAMA PAPARAN KARBON MONOKSIDA PADA PEKERJA BENGKEL DI JEMUR WONOSARI SURABAYA Ersalina Nidianti; Desi Susanti; Siti Basiroh; Adinda Priyanti Dewi
Klinikal Sains : Jurnal Analis Kesehatan Vol 10 No 1 (2022): Juni
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/klinikal_sains.v10i1.2385

Abstract

Carbon monoxide is one of the most important pollutants and has toxic properties if the gas is inhaled by humans. Levels of alanine aminotransferase (ALT) and ALT enzymes become one of the biomarkers that affect liver damage. The ALT enzyme is a transferase enzyme that is released when the liver is damaged. The purpose of this study was to determine the effect of long exposure to carbon monoxide (CO) on workshop workers on the examination of ALT levels. The research method used is an experimental method with a one-shot case study design on 27 respondents of workshop workers in the Jemur Wonosari area of ​​Surabaya. ALT levels were measured using a photometer and analysis of ALT levels was carried out using the One-way ANOVA statistical test using SPSS. The results showed the average ALT levels in group X1 (long working 1-5 years) of 38.26 u/l while the average result in group X2 (long working 6-10 years) was 40.38 u/l and average results in group X3 (long working 11-15 years old) is 41.11 u/l. One way ANOVA statistical test obtained a significance value of 0.484> 0.05. So the conclusion obtained in this study is that there is no effect of long exposure to carbon monoxide on the examination of ALT levels in the blood of workshop workers in Jemur Wonosari Surabaya.
TOKSISITAS EKSTRAK ETANOL KULIT JENGKOL (Pithecelleobium jiringa) TERHADAP LARVA UDANG (Artemia salinia Leach) DENGAN METODE Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) alfin surya; Mega Pratiwi Irawan; Yolanda Yolanda; Zaiyar zaiyar
Klinikal Sains : Jurnal Analis Kesehatan Vol 10 No 1 (2022): Juni
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/klinikal_sains.v10i1.2499

Abstract

Tanaman jengkol merupakan salah satu jenis tumbuhan yang tersebar dimasyarakat memiliki manfaat sebagai senyawa aktif yang mampu dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Kulit memiliki beragam manfaat yaitu dapat menghentikan pendarahan, obat luka bakar, dan sebagai antiseptik. Pada kulit jengkol mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tanin dan glikosida. Senyawa yang terdapat pada tanaman kulit jengkol tersebut dapat berperan sebagai antikanker. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui toksisitas ekstrak etanol kulit jengkol (Pithecelleobium jiringa) terhadap larva udang (Artemia salina Leach), Metode yang digunakan adalah Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit jengkol (Pithecelleobium jiringa) bersifat toksik sehingga berpotensi untuk antikanker, dibuktikan dengan menghitung log konsentrasi didapatkan nilai LC50 yaitu 251 ppm. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak toksik terhadap larva udang (Artemia salina Leach).
GAMBARAN KADAR KOLESTEROL PADA PEMINUM KOPI DI KELURAHAN TELUK AIR KECAMATAN KARIMUN Eli Yusrita; Mega Pratiwi Irawan; Dwinur Aini
Klinikal Sains : Jurnal Analis Kesehatan Vol 10 No 1 (2022): Juni
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/klinikal_sains.v10i1.2507

Abstract

Kopi merupakan minuman dengan kandungan polifenol yang sangat tinggi. Polifenol di dalam kopi sangat kaya dengan caffeoylquinic acids, feruloyquinic acids, dan dicaffeoylquinic acids. Senyawa polifenol yang paling banyak terdapat dalam kopi adalah cholorogenic acid. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan responden yang konsumsi kopi dalam jangka Panjang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar kolesterol pada peminum kopi di kelurahan teluk air kecamatan karimun. Jenis penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif yang memberikan suatu gambaran secara objektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 responden, responden yang berjenis kelamin perempuan hasil tinggi berjumlah 8 responden dan normal berjumlah 7 responden, responden yang berjenis kelamin laki laki dengan hasil tinggi berjumlah 7 responden dan hasil normal berjumlah 8 responden.
PEMERIKSAAN C-REACTIVE PROTEIN DAN JUMLAH LEUKOSIT PADA NEONATUS SUSPECT SEPSIS YANG DIRAWAT DI RSUD ABEPURA Tika Romadhonni; Suminah Suminah; Herlando Sinaga
Klinikal Sains : Jurnal Analis Kesehatan Vol 10 No 1 (2022): Juni
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/klinikal_sains.v10i1.2511

Abstract

mencerminkan tingkat masalah kesehatan masyarakat dan komponen utama penentu angka harapan hidup suatu masyarakat. Sepsis neonatorum sampai saat ini masih merupakan masalah utama dibidang pelayanan dan perawatan neonatus. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil pemeriksaan C-Reactive Protein dan jumlah leukosit pada neonatus suspect sepsis yang dirawat di RSUD Abepura. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh neonatus yang dirawat di ruang Perinatologi di RSUD Abepura. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah adalah 99 pasien. Metode pemeriksaan c-reactive protein yang digunakan adalah metode aglutinasi dan metode pemeriksaan jumlah leukosit yang digunakan adalah flow cytometer. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan, terhitung mulai tanggal 6 Januari sampai 31 Maret 2020. Dari pemeriksaan C-Reactive Protein yang telah dilakukan didapatkan hasil positif sebanyak 27 pasien (27,27%) dan negatif sebanyak 72 pasien (72,73%), sedangkan untuk pemeriksaan jumlah leukosit didapatkan hasil jumlah leukosit normal sebanyak 74 pasien (74,75%), jumlah leukosit rendah sebanyak 3 pasien (3,03) dan jumlah lekosit tinggi sebanyak 22 pasien (22,22%). Untuk mencegah terjadinya sepsis pada neonatus yang harus dilakukan diantaranya adalah dengan menjaga kesehatan ibu selama masa kehamilan, memeriksakan kehamilan ke fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan, penanganan persalinan sesuai standar dan perawatan neonatus dengan tepat.
KADAR NITROGEN PADA SPESIMEN FESES ORANG DEWASA NORMAL (NON INFEKSI STH) darmadi - adi; Siti juariah; Windi Aprilya Saputri
Klinikal Sains : Jurnal Analis Kesehatan Vol 10 No 1 (2022): Juni
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/klinikal_sains.v10i1.2513

Abstract

Nitrogen is a very important element for organisms. Nitrogen in the body is also an element that has a very large role in the formation of proteins, which are the main compounds in organisms. All forms of compounds in the body, metabolic waste will be excreted in the form of feces. Feces are expelled from the human body through the anus as waste material from the digestive process of food along the digestive tract system. The purpose of this study was to determine normal levels of nitrogen in feces. The method used in this research is a laboratory experiment. Testing for nitrogen levels is done by checking the nitrogen levels in normal feces (not infected with STH). The results showed that the nitrogen content in the feces of sample A was 0.19%, in sample B the nitrogen content was 0.24%, and the nitrogen content in sample C was 0.25%. From this study, it was obtained that the average nitrogen content in normal feces in adults was 0.22%. Keywords: Nitrogen, Normal Stool, Adults, non sth . infection
DETEKSI BAKTERI Staphylococcus sp PADA SWAB HANDPHONE DENGAN TINGKAT PERSONAL HYGIENE MAHASISWA IIK BHAKTI WIYATA KEDIRI Triffit Imasari; Febriana Faldita; Veronica Puspitasari
Klinikal Sains : Jurnal Analis Kesehatan Vol 10 No 1 (2022): Juni
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/klinikal_sains.v10i1.2517

Abstract

Handphone sebagai sarana pembelajaran dikalangan pelajar digunakan saat penutupan sementara lembaga pendidikan sebagai upaya mencegah penyebaran pendemi covid-19 di seluruh dunia. Hal ini mengharuskan para mahasiswa melakukan pembelajaran secara Study From Home, proses pembelajaran yang dilakukan secara virtual menggunakan media komunikasi seperti handphone, laptop, dan tablet. Sehingga menyebabkan intensitas penggunaan handphone semakin sering di setiap waktunya dan umumnya mengabaikan hygiene. Secara keseluruhan tingkat kontaminasi bakteri pada ponsel adalah 70% dengan bakteri patogen Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Pseudomonas sp., Staphylococcus saprophyticus, Enterobacter aergene, Escherichia coli, Citrobacter intermedites, dan Citrobacter freundii. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi Staphylococcus sp dan mengetahui korelasi bakteri Staphylococcus sp. dengan tingkat personal hygiene mahasiswa IIK Bhakti Wiyata Kediri. Metode penelitian adalah analitik korelasi dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan 16 sampel swab Handphone. Penelitian ini menggunakan uji biakkan kultur pada BAP, MSA, NAS dan pewarnaan Gram serta kuisioner untuk mengetahui tingkat personal hygiene. Hasil penelitian teridentifikasi Staphylococcus aureus sebesar 75% dan Staphylococcus epidermidis sebesar 25% serta hasil kuisioner tingkat personal hygiene dengan kategori cukup 75%. Kesimpulan penelitian yaitu terdapat Staphylococcus sp pada swab handphone dan terdapat korelasi adanya bakteri Staphylococcus sp dengan tingkat personal hygiene pada mahasiswa IIK Bhakti Wiyata
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS INFUSA DAN REBUSAN DAUN LANGSAT (Lansium domesticum L) DALAM MENURUNKAN KADAR GLUKOSA SECARA IN VITRO dian nurmansyah; Nafila nafila; Hayatush Shalihah; Amanah amanah
Klinikal Sains : Jurnal Analis Kesehatan Vol 10 No 1 (2022): Juni
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/klinikal_sains.v10i1.2522

Abstract

Daun langsat (Lansium domesticum L) merupakan salah satu tanaman obat yang dapat mengobati penyakit diabetes. Diabetes Mellitus merupakan penyakit yang ditandai dengan kenaikan gula darah. Senyawa yang terkandung didalam daun langsat yang berfungsi dapat menurunkan kadar glukosa darah adalah flavonoid. Flavonoid bersifat protektif terhadap kerusakan sel β sebagai penghasil insulin serta dapat mengembalikan sensitifitas reseptor insulin pada sel dan bahkan meningkatkan sensitivitas insulin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penurunan kadar glukosa secara in vitro dengan penambahan infusa dan rebusan daun langsat. Kadar glukosa diukur secara in-vitro menggunakan alat Sfektorfotometer UV-Vis dengan metode Nelson somoghy. Hasil uji skrining fitokima didapatkan senyawa flavonoid, alkaloid , tanin dan saponin positif. Hasil analisa data dengan menggunakan Independent T test didapatkan p-value 0.032 < 0.050. Dapat disimpulkan terdapat perbedaan bermakna pengukuran kadar glukosa secara in vitro dengan perlakuan pemberian infusa dan rebusan
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK METANOL BIJI JAMBU BOL (Syzygium malaccense L) DENGAN METODE DPPH (2,2-Diphenyl-1-picrylhidrazil) Rosa Devitria; Siti Juariah; Larasari Putri
Klinikal Sains : Jurnal Analis Kesehatan Vol 10 No 1 (2022): Juni
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/klinikal_sains.v10i1.2525

Abstract

Antioxidants are compounds that can overcome the negative effects of oxidants in the body. Antioxidants have an important role for the health of human body because they can slow or prevent oxidation that involves free radicals. Free radicals will cause several degenerative diseases. Based on the source, antioxidants are divided into two groups, they are natural antioxidants and synthetic antioxidants. Seeds guava bol is one of the plants that used in traditional medicine which has the potential as a natural antioxidant. The purpose of this study was to determine the antioxidant activity of the methanol extract of seeds guava bol through the IC50 value. The method used in this study is the 2,2-Diphenyl-1-Picrylhidrazil (DPPH) method, which is a method of measuring antioxidants that is fast, simple, accurate and inexpensive. The results showed that the IC50 value was 1.627 ppm. From the IC50 value obtained, it is known that the methanol extract of guava seeds has strong antioxidant activity to fight free radicals.

Page 1 of 2 | Total Record : 11