cover
Contact Name
zulkarnain
Contact Email
zulfadhilalzabir@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
agromix@yudharta.ac.id
Editorial Address
Jl. Yudharta No. 7, Sengonagung, Purwosari, Pasuruan, Indonesia
Location
Kab. pasuruan,
Jawa timur
INDONESIA
AGROMIX
ISSN : 2085241X     EISSN : 25993003     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Journal of Agromix as a scientific study and information on agricultural fields containing scientific writings, a summary of the results of research, service, critical thinking about Agricultural, Fisheries, Agricultural Product Technology, Animal Husbandry, and all fields related to Agriculture.
Arjuna Subject : -
Articles 214 Documents
ANALISIS PERAN LEMBAGA TERHADAP PROGRM KRPL (KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI) DI DESA PUCANGSARI KECAMATAN PURWODADI KABUPATEN PASURUAN M. Subadar

Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.115 KB) | DOI: 10.35891/agx.v4i2.718

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui peran lembaga terhadap program KRPL yang ada di desa pucangsari kecamatan purwodadi kabupaten pasuruan, terdapat 4 lembaga yang menggerakkan program KRPL yaitu Penyuluh Pertanian, KWT, PKK, dan TPD. Sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 84 orang pengumpulan data berupa data primer dan skunder, proses pemerolehan data menggunakan studi lapangan dengan instrumen penelitian berupa kuisioner, wawancara, dan studi pustaka. Analisis data dalam penelitian ini dengan menggunakan uji regresi logit. Hasil dari odds ratio menunjukkan bahwa variabel KWT memilki peran terhadap KRPL sebesar 18%, variabel PKK sebesar 16%, variabel TPD sebesar 14%, dan variabel Penyuluh Pertanian sebesar 17%. Diantara semua lembaga tersebut masingmasing memiliki peran yang signifikan terhadap program KRPL dan lembaga yang memiliki peran lembaga paling besar adalah lembaga KWT. 
PENGARUH PENGGUNAAN KOLKISIN TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN SEDAP MALAM (Polianthes tuberose L.) DI DATARAN MEDIUM Yekti Sri Sri Rahayu; Istiyono K. Prasetyo; Andrys Umbu Riada

Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.865 KB) | DOI: 10.35891/agx.v5i1.719

Abstract

Tanaman hias sedap malam di daerah Bangil Pasuruan selama ini dikenal dengan ciri khas bunganya yang kecil namun harum. Upaya perbaikan kualitas dan upaya pengembangan bunga sedap malam di dataran medium terus dilakukan dengan menciptakan pertumbuhan tanaman yang lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian kolkisin terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman sedap malam yang ditanam didataran medium kota Malang. Penelitian ini dilakukan secara eksperimen di kelurahan Cemorokandang, kecamatan Kedungkandang, Malang, yang memiliki ketinggian tempat 610 m dpl., pada bulan Mei sampai Nopember 2013. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok yang diulang tiga kali. dan terdiri dari dua faktor, faktor pertama adalah lama perendaman (W) : 3 jam (W1); 6 jam (W2); 9 jam (W3); dan 12 jam (W4). Faktor kedua adalah tingkat konsentrasi kolkhisin: 0 ppm (P0); 100 ppm (P1); 300 ppm (P2); dan 500 ppm (P3). Pengamatan dilakukan terhadap karakteristik pertumbuhan tanaman sedap malam pada fase vegetatif diantaranya meliputi panjang tanaman, jumlah daun, luas daun, jumlah anakan. Data hasil penelitian dianalisis dengan analisis sidik ragam sesuai dengan rancangan yang digunakan, dan jika terdapat pengaruh nyata dilanjutkan dengan Uji Jarak Duncan (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh tingkat konsentrasi kolkisin dan lama perendaman secara umum tidak memberikan pengaruh nyata terhadap rerata panjang tanaman sedap malam, namun secara terpisah pemberian kolkisin pada tingkat konsentrasi 100 ppm hingga 500 ppm menghasilkan rerata panjang tanaman yang lebih tinggi dibanding tanpa pemberian kolkisin. Pengaruh tingkat konsentrasi kolkisin dan lama perendaman secara umum memberikan pengaruh nyata pada jumlah daun dan luas daun, dimana secara umum pada tingkat konsentrasi kolkisin 300 ppm dengan lama perendaman 6 jam dan tingkat konsnetrasi 100 ppm dengan lama perendaman 9 jam menghasilkan rerata jumlah daun dan luas daun yang lebih tinggi. Pengamatan terhadap jumlah anakan tanaman sedap malam menunjukkan pada tingkat konsentrasi 100 ppm dengan lama perendaman 9 jam dan pada konsentrasi 300 ppm dengan lama perendaman 9 dan 6 jam menghasilkan rerata jumlah anakan yang lebih banyak.
MENUMBUH KEMBANGKAN POTENSI BATIK MELALUI PENDIDIKAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN (P3) M. Noerhadi Sudjoni; Sri Hindarti; Khoirul Anwarodin BS; Masyhuri M Masyhuri M

Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.615 KB) | DOI: 10.35891/agx.v5i2.720

Abstract

Upaya pemberdayaan UMKM batik lokal Desa Jono yang ada se jak tahun 1945, tentunya banyak kendala yang dihadapinya dari hulu hingga hilir. Minimisasi kendala tersebut dapat dilakukan dengan program pendidikan, pelatihan dan pendampingan agar batik lokal dapat dimunculkan deversifikasi produk yang inovatif dan adoptif. Atas dasar hasil tersebut dilakukan ‘intervensi’ pada sentuhan teknologi, SDM, dan manajemen. Tujuan penelitian ini tahun I adalah (1) program pendidikan, pelatihan dan pendampingan (P3) secara berkelanjutan pada pilot project UMKM batik lokal Jono; (2) pelaksanaan P3 melalui grup seni budaya sebagai kelompok sasaran potensi pasar; (3) analisis skema P3 melalui kelembagaan dan analisis kendala -kendala yang dihadapi; (4) proses dan mekanisme kelembagaan lokal guna mewujudkan berdayanya UMKM Batik Lokal Jono; (5) Analisis dampak sosial ekonomi dan agama sub sektor kerakyatan; (6) memunculkan skema pembinaan melalui aplikasi model kegiatan produktif dengan pola kemitrasejajaran dengan stakeholders.Tujuan Tahun II adalah (1) analisis hasil evaluasi program dengan melakukan diagnosis kasus menyusun skenario intervensi sosial; (2) tersusunnya skema pengembangan model yang lebih aplikatif yang dirancang untuk kepentingan stakeholders; (3) revitalisasi pasar produk guna mendukung kelancaran program melalui potensi pasar dari sentra seni budaya; (4) analisis corporate social responsibility (CSR) dan/atau agama sebagai indikator keberhasilan Integratif. Hasil Penelitian Hibah besaing adalah sebagai berikut profil kelompok gabungan UMKM Batik Jono ada perkembangan menarik tahun 2014 dibanding pada tahun 2013. Ada peningkatan jumlah anggota 18% tahun 2013 jumlah anggota 72 pengrajin menjadi 82 pengrajin tahun 2014 . Untuk pengembangan produk ada tambahan produk baru yaitu baju wanita dengan disain masih sederhana. Ada kenaikan penjualan 70%, tahun 2013 rata -rata penjualan Rp. 7 juta menjadi Rp. 12juta tahun 2014. Pada pelaksanaan P3 berhasil menghasilkan beberapa inovasi antara lain : 1) Pengembangan prototipe produk baru berupa : alas lantai, bantal, dompet dan korden batik Jono. 2) Inovasi jasa melalui penjualan jemput bola. 3). Inovasi proses pembuatan batik dengan menggunakan pewarna alami 4) Inovasi pasar, penjualan batik memlalui toko dengan lokasi yang strategis dan display yang tertata rapi dan penjualan bersama, sehingga hemat biaya distribusi. 5). Inovasi logistik, pengadaan bahan baku dan bahan dalam proses secara besama -sama, ssehingga efisiean biayanya. Inovasi organisasi, terbentuknya pengurus Gabungan Kelompok UMKM Batik Jono. Saran : UMKM Batik masih memerlukan P3 berkelanjutan dalam bidang : 1) penataan kelembagaan Koperasi. 2) Menejemen koperasi 3). Penataan Pemasaran yang lebih efektif dan 4) pengembagan produk baru : baju wanita fasion dan sandal batik Jono.  
ANALISA USAHATANI KEDELAI VARIETAS WILIS PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI DESA KLOMPANG BARAT KECAMATAN PAKONG KABUPATEN PAMEKASAN Zainol Arifin

Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.051 KB) | DOI: 10.35891/agx.v5i2.721

Abstract

Kedelai merupakan tanaman pangan yang penting sebagai sumber protein nabati. Permintaan dan kebutuhan masyarakat semakin meningkat, sedangkan produksi dalam negeri belum mencukupi, untuk mengatasinya pemerintah masih mengimpor. Hal ini disebabkan karena produksi yang masih rendah untuk itu diupayakan penelitian terusmenerus untuk meningkatkan produktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : Biaya produksi dan pendapatan petani, serta mengetahui faktor-fakor yang mempengaruhi usahatani kedelai. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Klompang Barat Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan. Pada Bulan Juni sampai Agustus 2012, metode penggunaan sampel penelitian dengan cara Simple Random Sampling artinya penggunaan sampel dilakukan secara acak sederhana. Jumlah populasi sebanyak 20 orang, terdiri dari : 10 orang responden/petani dari ke lompok tani “ Margo Rukun “ dan 10 orang responden/petani dari kelompok tani “ Taman Sari ”. pengumpulan data dilakukan dengan 2 ( Dua ) cara yaitu data primer dan data sekunder. Hasil analisa usahatani kedelai menunjukkan bahwa Biaya produksi usahatani Kedelai secara ekonomis menguntungkan Dan Pendapatan bersih usahatani kedelai sudah mencukupi yaitu rata – rata R/C Ratio Per Ha Per Musim Tanam adalah 1,56. Dari hasil Penerimaan ( TR ) yaitu sebesar Rp 5,108,642,- dibagi Total Produksi ( TC ) yaitu sebesar Rp 3,265,452. Dan Pendapatan bersih usahatani kedelai sudah mencukupi yaitu sebesar Rp 1,843,191,-. Dari hasil Penerimaan ( TR ) yaitu sebesar Rp 5,108,642,- dikurangi Total Produksi ( TC ) sebesar Rp 3,265,452,- .Produksi, Luas lahan, Pupuk, Tenaga kerja, Pendidikan dan Pengalaman bertani sangat berpengaruh terhadap usahatani kedelai di daerah penelitian.  
ANALISIS DIVERSIFIKASI PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI Desy Cahyaning Utami

Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.848 KB) | DOI: 10.35891/agx.v5i2.722

Abstract

The purpose of this study is to,(1) To analyze the level of diversification of farm household incom e. (2) Analyze the factors that influence the allocation of non -agricultural em ploym ent in the sector. (3) Analyze the factors that affect em ploym ent opportunities in nonagricultural sector.(4) Analyzing the distribution of farm household incom e. (5) Analyzing the impact of policies increased by 10% of land area, the improvem ent of education head of household by 10 %, non-farm incom e increased by 20%, increase in total non-farm time allocation by 20%, and decreased total time allocation of farm by 15%. The results obtained from the study are as follow s: 1. The average household incom e of farmers in Patuk Baran derived from non-farm activities is much higher than from farming activities, am ounting to Rp 7,010,566 for an average farm incom e per year and $ 13,116,220 for an average incom e of non - farm per year. 2. Factors that significantly affect incom e diversification seen from the allocation of work in the agricultural sector is the head of ho usehold educati on, land area and age of head of household. 3. Factors that affect the em ploym ent opportunities in agriculture, of labor activity in trade is the total time allocation of farm and labor force in the fam ily. To work activities are broad areas of service and age of head of fam ily land. While on work activities rem ittance is head of the fam ily and education on the activities of field workers are working in the fam ily labor force, ed ucation head of household, land area and consum ption. 4. Based on the gini index value of 0.4079 which is still far from one and the Lorenz curve that is close to 45o line and not too convex, then the distribution of incom e in Ham let Patuk Baran evenly. 5. The impact of increased education head of household by 10%, causing an increas e in non-farm incom e, ie incom e trading, services, and labor as well as low er farm receipts. Increased non - farm incom e by 20% impact on increasing trade and services revenue, this policy aims to increase the am ount of em ploy ment or new em ploym ent opportuni ties in rural areas. While the impact of increasing the total time allocation of non -farm non-agricultural sector led to rising incom es Last is the impact of the decline in total time of farming led to declining farm revenues.  
KONTRIBUSI SEKTOR PERTANIAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN SIDOARJO Kholid Murtadlo

Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (34.083 KB) | DOI: 10.35891/agx.v1i3.723

Abstract

Upaya mengimplementasikan azas desentralisasi sesuai dengan UU No. 22 Tahun 2004 secara nyata dan bertanggungjawab, Pemerintah daerah sebagai sub sistem dari pemerintah pusat dituntut untuk mampu optimalisasi Pendapatan Asli Daerah untuk membiayai biaya rutin dan biaya pembangunan dengan menggali potensi asli daerah yang bersumber dari sektor pertanian dan pendapatan asli daerah lain yang sah. Dengan demikian rumusan masalah pada penelitian ini adalah seberapa besar kontribusi sektor pertanian Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Sidoarjo, dimana hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan pertimbangan dimana hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan pertimbangan pemerintah daerah dalam mengambil keputusan mengenai kebijakan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini dilakukan dengan analisis deskriptif kemudian diinterpretasikan sesuai dengan tenua-temuan yang lain yang digali dengan wawancara dan laporan keuangan daerah pada bendahara daerah dari tahun 1994/1995 sampai dengan 2000/2001 hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor pertanian memiliki konstribusi pada tiap tahunnya yang tersebar dalam jangka lima tahun rata-rata sebesar 20% dan begitu juga Perkembangan Pendapatan Asli Daerah tiap tahun dalam jangka lima tahun rata sebesar 20%. Hal ini menunjukkan seberapapun besaran kontribusi petani menuntut adanya respon balik dari pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam mewujudkan moto” Pertanian Maju dan Industri Andalan.” 
PENGARUH PERLAKUAN BIJI DAN MEDIA TANAM TERHADAP PERKECAMBAHAN BIJI MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa) Muh. Aniar Hari Swasono

Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.812 KB) | DOI: 10.35891/agx.v1i3.724

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kecepatan tumbuh tunas pada saat perkecambahan serta mengetahui pertumbuhan awal tanaman mahkota dewa dengan berbagai perlakuan biji pada media tanam yang berbeda. Penelitian  ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan dua faktor yaitu :faktor pertama yaitu macam perlakuan biji (B): Faktor kedua yaitu macam media perkecambahan (M). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga didapat kombinasi perlakuan sebanyak  36 kombinasi perlakuan Data yang diperoleh dianalisis ragam dengan uji F kemudian dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan biji mahkota dewa yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman, pada jumlah daun dan munculnya tunas berpengaruh sangat nyata, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap besarnya diameter batang.dan berat kering tanaman. Perlakuan media pada tanaman mahkota dewa yang berbeda memberikan pengaruh yang sangat nyata pada tinggi tanaman dan saat munculnya tunas, sedangkan pada jumlah daun, diameter batang dan berat kering berpengaruh nyata.Perlakuan terbaik dalam penelitian ini adalah B1M3 yaitu biji yang tanpa cangkang dan kulit dan media tanah ditambah pupuk kandang dengan tinggi tanaman 9,55 cm ; jumlah daun 12,76 buah ;  waktu muncul bunga 12 hari setelah tanam ( 2 minggu) ; diametr batang 3,54 cm. ; berat kering tanaman 5,7 gram
KAJIAN KUALITAS UMBI UBI JALAR SEBAGAI SUBSTITUSI SUSU SKIM DALAM PEMBUATAN ES KRIM Rekna Wahyuni

Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.013 KB) | DOI: 10.35891/agx.v1i3.725

Abstract

ABSTRAK: Teknologi pengolahan pangan modern telah menghasilkan kreasi baru olahan ubi jalar, salah satunya adalah es krim ubi jalar. Es krim adalah produk pangan beku yang biasa dikonsumsi sebagai makanan selingan (desert) dengan bahan-bahan utama dalam pembuatannya seperti lemak, bahan kering tanpa lemak (BKTL) atau padatan bukan lemak, bahan pemanis, bahan penstabil, dan bahan pengemulsi. Penelitian untuk melihat pengaruh subtitusi susu skim dengan ubi jalar sebagai sumber padatan bukan lemak terhadap tingkat kesukaan (preferensi) panelis telah dilakukan di Laboratorium Teknologi Pertanian Universitas Yudharta Pasuruan pada bulan April sampai Mei 2008. Perlakuan yang digunakan adalah perbandingan penggunaan susu skim dan ubi jalar, yaitu sebagai berikut : (1) susu skim : ubi jalar = 0% : 10%; (2) susu skim : ubi jalar = 2,5% : 7,5%; (3) susu skim : ubi jalar = 5% : 5%; (4) susu skim : ubi jalar = 7,5% : 2,5%; dan (5) susu skim : ubi jalar = 10% : 0% (= kontrol). Analisis yang digunakan adalah analisis organoleptik berupa uji hedonik. Analisis dilakukan di Laboratorium Teknologi Pertanian Universitas Yudharta Pasuruan, dengan menggunakan 15 panelis semi terlatih yang sekaligus dipakai sebagai ulangan. Selain itu, juga dilakukan pengamatan terhadap over run es krim dan kecepatan meleleh di suhu ruang. Hasil analisis menunjukkan bahwa subtitusi susu skim dengan umbi ubi jalar kukus sebagai padatan bukan lemak dalam pembuatan es krim dapat diterima oleh panelis. Es krim dengan perbandingan susu skim dan ubi jalar 7,5% : 2,5% memiliki mutu yang baik, dari segi organoleptik, over run, dan kecepatan meleleh.  
ANALISIS STRUKTUR SISTEM KEMITRAAN PEMASARAN AGRIBISNIS SAYURAN (Studi Kasus di Kecamatan Nongkojajar Kabupaten Pasuruan) Teguh Sarwo Aji

Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6.236 KB) | DOI: 10.35891/agx.v1i3.726

Abstract

Pemikiran sistem adalah untuk mencari keterpaduan antar bagian pemahaman yang utuh, yang diperlukan kerangka pikir baru yang dikenal sebagai pendekatan sitem. Pendekatan ini berupaya untuk menyelesaikan persoalan yang dimulai dari proses identifikasi sejumlah kebutuhan sehingga menghasilkan suatu operasi yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk memecahkan masalah dengan mengidentifikasi variabel yang berperan sebagai penggerak utama sistem dan mengetahui peubah-peubah yang mempunyai hubungan konstektual terhadap sistem kemitraan, sehingga akhirnya bisa dirumuskan model hubungan pengaruhnya antar elemen sistem tersebut. Penelitian ini menggunakan metode diskusi oleh ahli dari kalangan perguruan tinggi, birokrasi dan praktisi serta lembaga terkait yang sekaligus menjadi respondennya. Data primer adalah pendapat dari tenaga ahli yang dilakukan secara musyawarah, sampel responden ditentukan secara purposive dengan persyaratan tertentu. Data skunder diperoleh dengan metode wawancara dengan responden spesifik dan melalui observasi langsung di Kabupaten Pasuruan, yang selanjutnya digunakan sebagai data rujukan awal. Hasil kajian terhadap struktur sistem diidentifikasi delapan elemen sistem yaitu : sektor masyarakat, kebutuhan program, tolok ukur, aktivitas yang dibutuhkan dan lembaga terkait. Analisis pembanding antar sub elemen diketahui peubah kunci, yaitu : petani dari elemen pelaku usaha, pembinaan pelaku, penjaminan modal dan dukungan pemerintah sebagai kebutuhan program, distribusi resiko dan keuntungan yang tidak adil sebagai kendala, jaminan kualitas, kuantitas dan pasar sebagai perubahan, pangsa pasr sebagai tujuan program serta tolok ukurnya adalah meningkatnya kualitas SDM. Dari hasil diskusipara ahli disintesa lima kriteria pola pemasaran yaitu : distribusi resiko dan profit yang adil, memperluas kesempatan kerja, peningkatan pendapatan petani, peningkatan keahlian SDM dan jaminan kualitas, kuantitas serta kontinuitas produksi. 
PENGARUH JARAK TANAM DAN PEMBERIAN DOSIS PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KANOLA (Brassica campestris x Brassica napus) Wenny Mamilianti

Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.407 KB) | DOI: 10.35891/agx.v1i3.727

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan dan hasil tanaman kanola akibat jarak tanam dan pemberian dosis pupuk kandang yang berbeda. Penelitian dilaksanakan di Kebun Bunga milik CV. Mustika Bunga Mas, desa Karangploko Kecamatan Junrejo kota Batu Jawa Timur. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor yaitu : pemberian dosis pupuk kandang (K) dengan 4 level yaitu : K1 dosis Pupuk Kandang 5 ton/ ha ; K2 dosis pupuk kandang 10 ton/ha ; K3 dosis pupuk pandang 15 ton/ha ; K4 dosis pupuk kandang 20 ton/ha dan faktor kedua jarak tanam (J) dengan 3 level yaitu : J1 jarak tanam 20 X 15 cm; J2 jarak tanam 20 X 20 cm; J3 jarak tanam 20 X 25 cm. Dari hasil analisis regresi bobot biji didapat bahwa pada jarak tanam 20 x 15 cm dosis pupuk kandang sampai 20 ton/ha masih menunjukkan peningkatan bobot biji dimana bobot biji tertinggi sebesar 1148,32 kg/ha pada perlakuan K2J2. sedangkan jarak tanam 20 x 20 cm dosis optimum pupuk kandang adalah 11,68 ton/ha. Dari hasil penelitian bila kondisi iklim lingkungan sesuai dengan lahan penelitian disarankan menggunakan kombinasi perlakuan dosis pupuk kandang 20 ton/ha dengan jarak tanam 20 x 25 cm karena lebih murah dan efisien dalam pemeliharaan. 

Page 5 of 22 | Total Record : 214


Filter by Year

2010 2023


Filter By Issues
All Issue