cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. probolinggo,
Jawa timur
INDONESIA
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
ISSN : -     EISSN : 25797913     DOI : https://doi.org/10.33006/ji-kes.v6i1.307
Core Subject : Health,
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan): jurnal hasil penelitian di bidang kesehatan JI-KES diterbitkan oleh LPPM Stikes Hafshawaty Zainul Hasan yang terbit sejak bulan Agustus 2017. JI-KES terbit secara berkala dua kali setahun. JI-KES berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian dalam bidang kesehatan seperti: keperawatan, kebidanan, kesehatan masyarakat, gizi, farmasi, dan lain-lain. Pengelola menyambut baik kontribusi dalam bentuk artikel dari para dosen peneliti, dan pakar di bidang kesehatan untuk dipublikasikan di jurnal ini. Naskah yang dikirim harus asli dan belum pernah dipublikasikan di media lain.
Arjuna Subject : -
Articles 111 Documents
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN STATUS GIZI IBU HAMIL DI PUSKESMAS TANJUNG PINANG KOTA JAMBI Elisa Murti Puspitaningrum
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 1, No 1 (2017): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.081 KB) | DOI: 10.33006/ji-kes.v1i1.53

Abstract

AbstrakKekurangan energi kronik (KEK) merupakan salah satu masalah status gizi pada ibu hamil. Jumlah ibu hamil yang menderita KEK di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun 2007 sampai 2013, yaitu sebesar 15,7%. Data di Puskesmas Tanjung Pinang pada tahun 2015 terdapat 6,60% ibu hamil yang menderita KEK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan status gizi pada ibu hamil di Puskesmas Tanjung Pinang Kota Jambi tahun 2016. Penelitian ini bersifat deskriptif korelasi dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang memeriksakan kehamilan di Puskesmas Tanjung Pinang tahun 2016. Sampel berjumlah 62 responden dengan teknik Quota sampling. Pengumpulan data menggunakan data primer dan analisis data menggunakan Chi Square dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki status gizi baik yaitu 51 ibu hamil (82,3%) dan minoritas responden yang memiliki status gizi kurang yaitu 11 ibu hamil. Pengetahuan tentang gizi pada ibu hamil, 31 responden (50%) memiliki pengetahuan baik. Berdasarkan uji Chi Square, ada hubungan pengetahuan dengan status gizi ibu hamil di Puskesmas Tanjung Pinang Kota Jambi. (p = 0,00). Kata kunci : status gizi, pengetahuan, kekurangan energi kronik, gizi ibu hamil  AbstractChronic energy deficiency is one of the problem of nutrition status in pregnant women. The number of pregnant women who suffered from chronic energy deficiency in Indonesia had increased from 2007 until 2013, that amounted to 15,7%. Data of Tanjung Pinang Health Center 2015 showed that there are 6,60% of pregnant women suffering from chronic energy deficiency. The purpose of this study was to determine the correlation between knowledge and nutrition statusof pregnant woman in Tanjung Pinang Primary Health Center by 2016. This reseach used descriptive correlation study with cross sectional design. The population of study was pregnant women who visited Tanjung Pinang Health Center during 2016. There were 62 respondents employed as the sample with Quota Sampling technique. This study used primary data in data collection and Chi Square Test in data analysis with the result α = 0.05. The results of study indicated that 51 respondents (82,3%) having good nutrition status while the other 11 respondents were in contrast. In accordance with knowledge level, 31 respondents (50%) having good knowledge. Based on Chi Square test there was a correlation between knowledge and pregnant women’s nutrition status in Tanjung Pinang Health Center of Jambi City (p = 0,00).  Keywords: nutrition status, knowledge, chronic energy deficiency, nutrition of pregnant women
Efektifitas Kelas Nenek Terhadap Keberhasilan ASI Eksklusif untuk Mencegah Stunting Wahidah Yuliana; Bawon Nulhakim
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 3, No 1 (2019): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.082 KB) | DOI: 10.33006/ji-kes.v3i1.128

Abstract

AbstrakNenek merupakan bagian dari keluarga yang juga memberikan pengaruh dalam mendukung kesuksesasan ibu dalam pemenuhan nutrisi bayi. Kelas nenek  menjadi pendukung ASI dengan memberi solusi terhadap permasalahan dalam keberhasilan ASI Eksklusif ASI eksklusif merupakan salah satu cara dalam mengatasi stunting dengan manfaatnya yang beragam. Kejadian Stunting di kabupaten probolinggo mencapai 49,43% dan studi pendahuluan dari hasil penelitian sebelumnya menyebutkan dengan kelas calon nenek berhasil meningkatkan jumlah ibu menyusui hari ke1-3. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektifitas kelas nenek terhadap keberhasilan ASI eksklusif.Penelitian ini merupakan jenis eksperimen dengan membandingkan kelompok control dan kelompok perlakuan. Kelompok control berjumlah 30 ibu balita berusia 4-5 bulan yang memiliki nenek dan kelompok perlakuan juga berjumlah 30 ibu balita yang memiliki nenek yang mengikuti kelas nenek. Instrument penelitian yang digunakan adalaj lembar observasi dan untuk melenghkapi kebutuhan data ditambah dengan wawancara. Analisis yang digunakan adalah  chi-square dengan tingkat kemaknaan 95% (alpha 0,05) dan hasil penelitian didapatkan kelompok yang mendapatkan perlakuan kelas nenek, memberikan ASI Eksklusif sejumlah 20 (66%) dan kelompok yang tidak mendapatkan perlakuan sejumlah 6 (20%). Value 0,00<α0,05 menunjukkan kelas nenek berpengaruh dalam pemberian ASI Eksklusif sehingga kelas nenek ini juga dapat menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan capai asi eksklusif melalui dukungan keluarga. Kata kunci  : ASI eksklusif, kelas nenek Abstract Grandmother classes support ASI by providing solutions to problems in the success of exclusive ASI Exclusive breastfeeding is one way to overcome stunting with a variety of benefits. The incidence of Stunting in Probolinggo regency reached 49.43% and a preliminary study from the results of previous studies mentioned that the class of prospective grandmothers succeeded in increasing the number of breastfeeding mothers on day 1-3. The purpose of this study is to determine the effectiveness of the grandmother's class on the success of exclusive breastfeeding. This research is a type of experiment by comparing the control group and the treatment group. The control group consisted of 30 mothers of toddlers aged 4-5 months who had grandmothers and the treatment group also numbered 30 mothers of toddlers who had grandmothers who attended grandmother classes. The research instrument used was the observation sheet and to complete the data needs coupled with interviews. The analysis used was chi-square with a significance level of 95% (alpha 0.05) and the results of the study found that the group that received grandmother treatment, gave 20 (66%) exclusive breastfeeding and the group that did not get treatment was 6 (20%) . Value 0,00 <α0,05 shows that grandmother's class influences exclusive breastfeeding so that this grandmother class can also be one of the solutions in increasing exclusive breastfeeding through family support. Keywords    : ASI exclusive, grandmother classes
EFEK SELF EFFICACY TRAINING TERHADAP SELF EFFICACY DAN KEPATUHAN DIET DIABETESI Ainul Yaqin; Safitri Niken; Edi Dharmana
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 1, No 1 (2017): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.583 KB) | DOI: 10.33006/ji-kes.v1i1.45

Abstract

AbstrakPasien diabetes melllitus (DM) seringkali tidak patuh terhadap pola diet yang dianjurkan. Banyak pasien DM yang mengalami berat badan berlebih atau kurus. Ketidakpatuhan diet menyebabkan rendahnya kontrol glikemik, dan meningkatkan komplikasi, disability and mortality. Kepatuhan dipengaruhi oleh keyakinan diri/self efficacy (SE), di sisi lain program peningkatan SE terkait dietDM belum banyak diteliti. Self efficacy training (SET)mampu meningkatkan SEsehingga kepatuhan diet meningkat. Tujuan penelitian untuk menganalisis efek SET terhadap SE dan kepatuhan diet diabetesi. Metode menggunakan quasy experiment dengan rancangan post test nonequivalent control group. Sampel kelompok intervensi dan kontrol masing-masing 48 dan 51 orang. Intervensi dilakukan sebanyak 6 sesi selama 12 hari. Hasil menunjukkan mayoritas responden adalah perempuan dengan usia 58-67 tahun. SE diukur dengan kuisioner DIET-SE dan kepatuhan dengan PDAQ Selisih nilai mean SE kelompok intervensi dan kontrol setelah perlakuan adalah 4,27 dengan p=0,000 dan selisih mean kepatuhan diet kelompok intervensi dan kontrol adalah 5,94 dengan p=0,000. Hasil uji multivariat dengan MANOVA didapatkan ada efek SETpada kedua variabel dependen yang sangat bermakna (p=0,000), namun jika dilihat dari hasil selisih mean dengan kelompok kontrol, variabel kepatuhan memiliki peningkatan nilai mean yang lebih besar dibandingkan variabel SE. Kesimpulan penelitian SET dapat meningkatkan kepatuhan diet pasien DM melalui peningkatan SE. Kata kunci: sef efficacy training; self efficacy; kepatuhan  AbstractDiabetic Mellitus (DM) patients are often not adherent to the recommended dietary patterns. Many DM patients are overweight or underweight. Dietary adherence leads to lower glycemic control, and increases complications, disability and mortality. Adherence is influenced by self-efficacy (SE), on the other hand SE improvement programs related to DM diet has not been much studied. Self efficacy training (SET) is able to improve SE so that diet compliance increases. The objective of the study was to analyze the effects of SET on SE and adherence to the diabetic diet. The method used quasy experiment with post tes nonequivalent control group design. The sample of the intervention and control groups were each 48 1 person. Intervention conducted as much as 6 sessions for 12 days. Results showed the majority of respondents were women aged 58-67 years. SE is measured by a DIET-SE questionnaire and compliance with PDAQ. The mean difference of SE values of the intervention and control groups after treatment was 4.27 with p = 0,000 and the mean difference of dietary intervention group and intervention was 5.94 p = 0,000. The result of multivariate test with MANOVA showed that there was a SET effect on both highly significant dependent variables (p = 0.000_, but if seen from the result of mean difference with the control group, the compliance variable had higher mean value than the SE variable. Improving DM patient's compliance through SE enhancement. Keywords: self efficacy training; self efficacy; obedience
Efikasi Diri Siswa dengan Tanda Gejala Psikosis Awal dalam Mencari Bantuan Melalui Usaha Kesehatan Sekolah Jiwa Ahmad Guntur Alfianto; Ayu Safitri
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 3, No 1 (2019): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.156 KB) | DOI: 10.33006/ji-kes.v3i1.123

Abstract

AbstrakUsaha Kesehatan Sekolah Jiwa (UKSJ) merupakan suatu layanan kesehatan jiwa berbasis sekolah. Program UKSJ terdiri dari pengkajian terjadi tanda gejala gangguan jiwa, pendidikan kesehatan dan yang terakhir empowerment. Tujuan dari UKSJ iyalah meningkatkan pengetahuan dan perilaku siswa tentang gangguan jiwa. TujuanMenganalisis pengaruh UKSJ terhadap efikasi diri dalam mencari bantuan tanda gejala psikosis awal. Metode Penelitiananalisis eksperimen dengan pendekatan quasi experiment dan tekhnik total sampling pada siswa SMK di Bantur dengan menggunakan kuesioner General self efficacy (GSE). Hasilanalisis uji t berpasangan menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna pada kelompok intervensi nilai (p=0.000) dan tidak ada perbedaan yang bermakna pada kelompok control (pedidikan kesehatan dengan leaflet) dengan nilai (p=0.805).Kesimpulan Terdapat pengaruh Usaha Kesehatan Sekolah Jiwa (UKSJ) terhadap efikasi diri remaja dalam mencari bantuan tanda gejala psikosis awal dan tidak terdapat penegaruh pada kelompok kontrol.Kata Kunci :Usaha Kesehatan Sekolah Jiwa, pengetahuan, mencari bantuan, tanda gejala psikosis awal.  AbstractSchool Mental Health (SMH) is a school-based mental health service. The School Mental Health program consists of assessing mental symptoms, health education and empowerment at the school. The purpose of SMH is to improve students' knowledge and behavior about mental disorders. The purpose of the study is to analyze the effect of SMH on Self efficacy in help seeking for adolescents with the symptoms of early psychosis. Research Methods is:  Analytical experiments with a quasi-experimental approach and sample techniques by using total sampling at 108 the students of Vocational High Schools (SMK) in Bantur Malang. The instruments using General Self Efficacy (GSE). The results of paired T test analysis showed an influence on the intervention group (School Mental Health) value (p = 0.000) and no influence on the control group (leaflet health education) with a value (p = 0, 805). Conclusion:  There is an effect of School Mental Health on Self efficacy in help seeking in adolescents with early psychosis symptoms of and there is no effect on the control group.    Keywords : School Mental Health, self efficacy, help seeking, early psychosis symptoms
EFEKTIFITAS KELAS CALON NENEK SEBAGAI PENDUKUNG ASI TERHADAP PELAKSANAAN ASI EKSKLUSIF HARI KE 1-3 DI DESA PANDEAN Wahida Yuliana; Bawon Nul Hakim
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 2, No 1 (2018): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.392 KB) | DOI: 10.33006/ji-kes.v2i1.102

Abstract

ABSTRAK Dukungan masyarakat,  baik secara perorangan, kelompok atau organisasi berupa kontribusi dalam program terkait pemberian ASI Eksklusif sangat berpengaruh terhadap praktek pemberian ASI eksklusif. Cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi umur 0-6 bulan  tahun 2015  di JawaTimur 74,1 %  dan tahun 2016 menurun menjadi 31,3 %. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Kelas calon nenek sebagai pendukung ASI terhadap pelaksanaan ASI Eksklusif. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasy experimental. Populasinya adalah seluruh ibu hamil trimester III di Desa Pandean yang berjumlah 30 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Analisis yang digunakan adalah uji statistik chi-square tingkat kemaknaan 95% (alpha 0,05) dengan menggunakan STATA 12. Hasil penelitian dari 30 responden, 11 responden (36,6%) yang diberi kelas calon nenek melaksanakan pemberian ASI eksklusif hari ke 1-3 sedangkan 10 responden (33,3%) yang tidak diberi kelas calon nenek tidak dapat melaksanakan pemberian ASI eksklusif. Kesimpulan penelitian ini adalah kelas calon nenek efektif dalam keberhasilan pelaksanaan ASI Eksklusif pada hari 1-3. Kata kunci: kelas calon nenek, pendukung ASI, ASI eksklusif  ABSTRACTThe Community support, individual, group or organization in the form of contributions in programs related to exclusive breastfeeding is very influential on exclusive breastfeeding practices. The coverage of exclusive breastfeeding in infants aged 0-6 months 2015 in East Java was 74.1% and 2016 decreased to 31.3%. This study aimed to determine the application of prospective grandmother classes as breastfeeding supporters of the implementation of Exclusive ASI. This research used experimental quasy research design. The population is all third trimester pregnant women in pandean village which amounts to 30 people. The sampling technique used is simple random sampling. The analysis used is chi-square statistical test of significance level 95% (alpha 0,05) using STATA 12. The results of the study of 30 respondents, 36.6% of respondents (36.6%) who were given grandmother grandmother class performed exclusive breastfeeding day 1-3 whereas 10 respondents (33.3%) who were not given grandmother candidate class can not perform exclusive breastfeeding. The conclusion of this study is that grandmother class is effective in the successful implementation of Exclusive Breast milk on 1-3 days. Keywords: grandmother's class, breastfeeding supporter, exclusive breastfeeding
HUBUNGAN AKTIFITAS FISIK DAN DEPRESI DENGAN KEJADIAN SINDROM PRA MENSTRUASI Kristy Mellya Putri
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 1, No 1 (2017): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.915 KB) | DOI: 10.33006/ji-kes.v1i1.55

Abstract

AbstrakFrekuensi sindrom pra menstruasi pada wanita usia subur di Indonesia tahun 2014 sebesar 80-90%. Hasil survey yang dilakukan di SMAN 1 Kota Jambi menunjukkan delapan dari sepuluh siswi mengalami sindrom pra mentruasi dengan gejala yang berbeda. Jika sindrom pra menstruasi dibiarkan akan menimbulkan gangguan yang lebih parah atau Disforia Pramenstruasi.Penelitian ini merupakan deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional yang bertujuan untuk mengatahui hubungan aktivitas fisik dan depresi dengan kejadian sindrom pra menstruasi. Populasi sebanyak 449 responden dan sampel 82 responden dengan tekhnik stratified random sampling, menggunakan kuesionerdilakukan pada Maret-Agustus 2016. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswi mengalami sindrom pra menstruasi sedang sebanyak 60% (49 responden), sebagian kecil mengalami sindrom pra menstruasi berat sebanyak 40% (33 responden), sebagian kecil memiliki aktivitas fisik yang baik sebanyak 39% (32 responden), sebagian besar responden mengalami depresi sedang sebanyak 30,5% (25 responden) dan sebagian kecil mengalami depresi berat sebanyak 23,2% (19 respponden). Ada hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian sindrom pra menstruasi p-value 0,013. Ada hubungan antara depresi dengan kejadian sindrom pra menstruasi p-value 0,000.Diperlukan pemberian informasi mengenai gejala, penyebab, dampak sindrom pramenstruasi serta penyediaan sarana aktivitas fisik dan konselor.                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                Kata kunci: sindrom pra menstruasi, aktifitas fisik, depresi. Abstract Premenstrual syndrom frequence of mature women in 2014 is 80-90%. A survey conducted at Senior High School 1 of Jambi City showed that eight out of ten schoolgirl experience premenstrual syndrom with different symptoms. If the premenstrual syndrom left unchecked will cause premenstrual dysphoric. This study used descriptive quantitative approach to the cross sectional design that aimed to relationship physical activity and depression with premenstrual syndrom. The population is 449 respondents and the samples are 82 respondents with technique stratified random sampling, use questionare on March- August 2016. Data analityc univariat and bivariat.The result show that the partially student experience moderate premenstrual syndrom is 60% (49 respondent), fraction have good physival activity is 39% (32 respondent), partially respondent experience moderate depression is 30,5% (25 respondent), fraction experience weight depression is 23,2% (19 respondent).There is relationship between physical activity with event premenstrual syndrom p-value of 0,013. There is relationships between depression with event premenstrual syndrom p-value of 0,000.Required the provision of symptoms, cause, impact prementrual syndrom and provision means of physical activity and conselor. Keywords: premenstrual syndrom, physical activity, depression
Pendampingan dan Konseling ASI Berpengaruh terhadap Pengetahuan, Motivasi dan Perilaku Ibu dalam Menyusui Mariani Mariani; Sunanto Sunanto; Shinta Wahyusari
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 3, No 1 (2019): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.872 KB) | DOI: 10.33006/ji-kes.v3i1.129

Abstract

AbstrakASI merupakan makanan terbaik bagi bayi karena mengandung zat gizi yang lengkap untuk kebutuhan bayi. Secara umum, cakupan ASI eksklusif di Indonesia khususnya di Kabupaten Probolinggo tahun 2017 mengalami penurunan. Salah satu penyebab yang dapat diidentifikasi yaitu kurangnya persiapan selama hamil. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui pendampingan dan konseling. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan pendampingan dan konseling ASI terhadap pengetahuan, motivasi, dan perilaku ibu dalam menyusui. Penelitian ini menggunakan pre eksperimental design yang berbentuk post test only design with control group. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester tiga di BPM Wilayah kerja Puskesmas Pajarakan. Sampel dipilih menggunakan accidental sampling dan didapatkan sebanyak 30 responden yang dibagi menjadi dua yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Analisis data menggunakan uji Mann Whitney untuk mengukur perbedaan pengetahuan, motivasi, dan perilaku ibu dalam menyusui antara kelompok kontrol dan perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada pengetahuan (p=0,000; p< 0,05), motivasi (p=0,000; p< 0,05), dan perilaku (p=0,000; p< 0,05) ibu dalam menyusui antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Pelaksanaan pendampingan dan konseling ASI berpengaruh terhadap keberhasilan menyusui. Diharapkan pendampingan dan konseling ASI dapat menjadi program dalam meningkatkan capaian pemberian ASI eksklusif. Kata kunci  : pendampingan, konseling ASI, pengetahuan, motivasi, perilaku.  Abstract           ASI is the best food for babies, because it contains complete nutrients for the baby's needs. In general, coverage of exclusive breastfeeding in Indonesia, especially in Probolinggo District in 2017 has decreased. One identifiable cause is lack of preparation during pregnancy. One effort that can be done is through breastfeeding assistance and counseling. This study aimed to determine the effect of the implementation of breastfeeding assistance and counseling on the knowledge, motivation, and behavior of breastfeeding mothers. This research method used a pre experimental design in the form of a post test only design with control group. The population in this study was all third trimester pregnant women in BPM Pajarakan Community Health Center. Samples were selected using accidental sampling and the number of samples obtained is 30 respondents divided into two groups namely the treatment group and the control group. Data analysis used the Mann Whitney test to measure differences in knowledge, motivation, and behavior of mothers in breastfeeding between the control and treatment groups. The results showed that there were significant differences in knowledge (p = 0,000; p <0.05), motivation (p = 0,000; p <0.05), and behavior (p = 0,000; p <0.05) of mothers in breastfeeding between the treatment group and the control group. Implementation of assistance and lactation counseling affect the success of breastfeeding. It is expected that the ASI mentoring and counseling process can become a program in increasing the achievement of exclusive breastfeeding.  Keywords            :               assistance, lactation counseling, knowledge, motivation, behavior.
HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN TINGKAT RELIGIUSITAS DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT ARV PADA WANITA HIV POSITIF (Studi dilakukan di Poli VCT RSUD Waluyojati Kraksaan Probolinggo) Widia Shofa Ilmiah; Fifin Maulidatul Azizah; Nina Sukma Amelia
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 1, No 1 (2017): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.371 KB) | DOI: 10.33006/ji-kes.v1i1.44

Abstract

AbstrakEpidemi HIV secara global telah memasuki kondisi kritis.Kasus HIV per Propinsi di Indonesia tertinggi kedua terdapat di Provinsi Jawa Timur dengan jumlah kasus mulai tahun 1987 – Maret 2016 di Jawa Timur sebesar 26.052 orang. Jumlah pasien Wanita HIV sampai maret 2016 sebesar 74.512. Data Poli VCT sampai 30 November 2015 sebanyak 657 pasien menerima ARV. 49 orang telah meninggal dunia, 10 orang dirujuk dan 20 orang drop out. Kontrol rutin sesuai jadwal dan teratur minum ARV sebanyak 273 orang dan tidak teratur minum ARV sebanyak 297 orang.Tujuan Penelitian menganalisis hubungan konsep diri dan tingkat religiusitas dengan kepatuhan (adherence) minum obat ARV pada wanita HIV positif di Poli VCT RSUD Waluyojati Kraksaan Probolinggo. Desain analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian yaitu seluruh wanita HIV positif yang berkunjung dan mendapatkan treatment obat ARV di Poli VCT RSUD Waluyojati sebesar 81 orang. Sampel penelitian 68 orang. Teknik consecutive sampling dan uji statistik regresi linear. Hasil penelitian Nilai R = 0,337 dan nilai R square = 0,114 dan nilai adjustes R square 0,087. Kesimpulan ada hubungan  konsep diri dan tingkat religiusitas dengan kepatuhan minum obat ARV pada wanita HIV Positif di Poli VCT RSUD Waluyojati Kraksaan Probolinggo dengan kekuatan hubungan rendah. Kata kunci  : konsep diri, religiusitas, kepatuhan, ARV, HIV  AbstractHIV Epidemic in globally had entered in critical condition. HIV cases on each provice in Indonesia are in the second highest in East Java Province in 1987-March 2016 with a number of 26.052 people. A number of HIV women patient till march 2016 are 74.512. Data on clinic VCT till November, 30rd 2015 are 657 patient that receive ARV. 49 people have died, 10 people have refered to and 20 people have drop out. Routine control appropriate by schedule and take ARV regularly are 273 people and not regularly are 297 people. The objective is to analysis association of self concept and religiousity with adherence to take ARV on HIV positif women. Analityc design with crossectional study. The population are all HIV women that visit and get ARV treatment in Clinic VCT. The sample are 68 people. Sampling consecutive and linear regression statistic test. The result R value = 0,337 and R square = 0,114 and adjustes R square 0,087. The conclusion is that self concept relates to religiousity with adherence to take ARV on HIV positif women in Clinic VCT with low level of relation  Keywords    : self concept, religiousity, adherence, ARV, HIV
Efek Buerger Allen Exercise terhadap Perubahan Nilai ABI (Ankle Brachial Index) Pasien Diabetes Tipe II Ainul Yaqin Salam; Nurul Laili
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 3, No 2 (2020): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.985 KB) | DOI: 10.33006/ji-kes.v3i2.149

Abstract

AbstrakResiko disfungsi aliran balik vena pada kaki, neuropati, ulkus diabetikum, gangrene, dan  amputasi kaki masih menjadi ancaman serius diabetesi.Tidak hanya berdampak fisik, biaya untuk mengelola dan merawat masalah gangguan perfusi perifer kaki sangat banyak yang merugikan individu dan menjadi beban bagi pembiayaan sosial negara. Buerger Allen Exercise (BAE) adalah latihan gerak yang dilakukan tungkai bawah yang bervariasi serta memanfaatkan gaya gravitasi yang dilakukan secara bertahap dan teratur. Variasi gerakan dan gaya gravitasi pada BAE diharapkan mampu untuk memperbaiki dan meningkatkan sirkulasi darah perifer ke ekstermitas sehingga kebutuhan oksigen sampai pada tingkat sel dibuktikan dengan peningkatan nilai Ankel Brachial Index (ABI). Penelitian dirancang untuk mengetahui efek Vascular Rehabilitation Training Program menggunakan BAE terhadap Perubahan Nilai ABI diabetisi tipe 2. Desain Quasy Experiment digunakan untuk mengkaji ada tidaknya sebab-akibat dari dua variabel yang diteliti dengan pendekatan pre-test and post-test control design. Teknik sampling menggunakan puposive sampling. Terdapat 20 responden yang dibagi menjadi dua kelompok. Pengumpulan data menggunakan skala ABI untuk mengukur perubahan nilai sebelum dan setelah dilakukan BAE. Intervensi dilakukan sebanyak 6 sesi dalam 6 hari latihan dengan durasi 15 menit setiap pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perubahan nilai ABI yang sangat signifikan setelah melakukan BAE. Penelitian ini membuktikan bahwa metode BAE  efektif dalam meningkatkan perfusi perifer pada kaki diabetesi dan dapat menjadi alternatif yang mudah dan murah untuk dilakukan dalam memperbaiki gangguan perfusi khususnya pasien diabetes. Kata kunci: Buerger Allen Exercise (BAE), Ankle Brachial Index (ABI),  perubahan nilai ABI AbstractThe risk of dysfunction venous return in the legs, neuropathy, diabetic ulcer, gangrene, and leg amputation is still a severe threat to diabetes patients.Not only has a physical impact, the expenditure due to managing and treating impaired peripheral, but peripheral perfusion problem is also very much detrimental to the individual and a burden on the country's social financing. Buerger Allen Exercise (BAE ) is an exercise with a variety of active movements on the lower extremities and utilizes the gravitational force carried out in stages and regularly. Movement variations and gravitational effects on the BAE  are expected to be able to improve and improve peripheral blood circulation to the extremities so that oxygen demand reaches the cellular level as evidenced by an increase in the value of the Ankle Brachial Index (ABI).The essential aim of this study was to determine the effect of Vascular Rehabilitation Training Programs with BAE  on the Value Change of ABI type II diabetes patients. The research design uses Quasy Experiments to assess whether there are causes and effects of the two variables studied with the pre-test and post-test control design approach. The sampling technique uses purposive sampling. Twenty respondents participated in this study apart to groups. Data collection uses the ABI scale to measure changes in values before and after the BAE . The intervention was conducted in 6 sessions in 6 days of training with a duration of 15 minutes per meeting. The results showed that there were significant changes in ABI values between before and after conducting the BAE . This study proves that BAE  method is effective in improving peripheral perfusion in diabetic feet and can be an easy and straightforward alternative to improve perfusion disorders, especially in patients with diabetes. Keyword: Buerger Allen Exercise (BAE), Ankle Brachial Index (ABI), changes of ABI Value
Hubungan Karakteristik Sosiodemografi dengan Status Gizi Siswa Sekolah Dasar Tiffany Konstantin; Indah Setyawati Tantular; Alpha Fardah Athiyyah; Lynda Rossyanti
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 3, No 2 (2020): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.553 KB) | DOI: 10.33006/ji-kes.v3i2.135

Abstract

AbstrakStatus gizi adalah kondisi fisiologis tubuh terkait konsumsi makanan dan penggunaan zat gizi oleh tubuh. Hingga sekarang, masalah gizi masih umum terjadi terutama di negara berkembang. Status gizi pada siswa sekolah dasar penting karena dapat mempengaruhi kognitif dan capaian pembelajaran siswa. Salah satu akar masalah gizi adalah kemiskinan yang terkait dengan sosiodemografi yang meliputi status sosial dan ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan karakteristik sosiodemografi dan status gizi siswa sekolah dasar di Desa Wokam dan Desa Karangguli, Kabupaten Kepualaun Aru, Maluku. Penelitian ini menggunakan rancangan cross-sectional dan jenis penelitian ini adalah analitik observasional. Penilaian status gizi menggunakan grafik berat badan terhadap tinggi badan dengan kriteria Waterlow. Data mengenai sosiodemografi dikumpulkan dengan wawancara. Hubungan antara karakteristik sosiodemografi dan status gizi dinilai dengan uji statistik chi-square. Dari 106 sampel, 73 siswa (68,9%) memiliki status gizi normal dan 33 siswa (31,1%) memiliki status gizi kurang. Uji statistik tidak menunjukkan hubungan yang signifikan antara karakteristik sosiodemografi dan status gizi di Desa Wokam dan Karangguli, Kabupaten Kepulauan Aru. Kata kunci  : hubungan, siswa sekolah dasar, sosiodemografi, status gizi AbstractNutritional status is a physiological condition of the body related to food consumption and requirements of the body. Until now, malnutrition is a common problem in developing countries. Nutritional status in school age children is important because it can affect cognitive ability and student achievement. One of the root problems of malnutrition is poverty which is related to sociodemographic including social and economic status. The purpose of this study is to analyze the correlation between sociodemographic characteristics and nutritional status in elementary school children in Wokam and Karangguli Village, Aru Islands Regency, Maluku. This study used cross-sectional study design and the type of this study is analytical observational. Nutritional status was assessed using weight to stature growth chart with Waterlow criteria. Data about sociodemographic were collected by interview. Correlation between sociodemographic characteristics and nutritional status were analyzed using chi-square test. From 106 samples, 73 students (68,9%) have normal nutritional status and 33 students (31,1%) were wasted. No significant correlation was found between sociodemographic characteristics and nutritional status in Wokam and Karangguli Village, Aru Islands Regency. Keywords:     correlation, elementary school students, nutritional status, sociodemographic

Page 5 of 12 | Total Record : 111