cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
WIDYA LAKSANA
ISSN : 14104369     EISSN : 25496859     DOI : -
Core Subject : Education,
Widya Laksana is a scientific multidisciplinary journal published by Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Pendidikan Ganesha twice a year; January and August
Arjuna Subject : -
Articles 586 Documents
IbW DI KAWASAN GREENBELT KECAMATAN SUKASADA KABUPATEN BULELENG Mardana, Ida Bagus Putu
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2332.31 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v2i2.9145

Abstract

Kawasan greenbelt merupakan wilayah konservasi air dan vegetasi hijau (greenbelt zone) yang membentang dari dataran rendah ke perbukitan bedugul berpotensi bagi pengembangan wisata desa, agrowisata, kerajinan kreatif-inovatif, pertanian dan peternakan sebagai sumber kehidupan  masyarakat di kecamatan Sukasada. Kawasan ini masih bergulat dengan masalah kemiskinan, eksklusivitas-wisata,  angka pengangguran, buta aksara, putus sekolah, rawan bencana, konflik sosio-ekonomi-politik, derajat kesehatan dan pendidikan masyarakat yang rendah bagi kabupaten Buleleng. Kondisi faktual masyarakat di kawasan ini, mendorong  Undiksha bekerjasama dengan Unipas dan Pemkab Buleleng untuk melaksanakan kegiatan IbW. Kegiatan IbW kawasan greenbelt di kecamatan Sukasada   kabupaten Buleleng Provinsi Bali, menyasar pada 4(tempat) desa, yakni desa Ambengan, desa Gitgit, desa Wanagiri, dan desa Pancasari bertujuan  untuk  melakukan  pemetaan  aset  wilayah    dan  pemberdayaan  masyarakat dalam melaksanakan program ipteks peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam pertanian-peternakan-perikanan, pendidikan life skill, kewirausahaan, pembinaan adat- istiadat, keagamaan,  lembaga sosial, sanitasi, dan kepariwisataan. Metode pelaksanaan IBW dalam pemberdayaan masyarakat menggunakan pendekatan SLA (Sustainable Livelihoods Approach), yang bersendikan pada 3(tiga) tahapan kegiatan, yakni (1) tahap penyadaran (Awareness), (2) tahap pengkapasitasan/pendampingan (capaciting/ scaffolding), dan (3) tahapan pelembagaan (institutionalization). Kegiatan IbW pada tahun menghasilkan luaran : (1) Rencana strategis (Renstra) dan pemetaan wilayah,  (2) terwujudnya  sentra  pengolahan kelapa  Terwujudnya  demplot  peternakan-pertanian ramah lingkungan (zero waste), (3) terwujudnya produk wisata rural-agrotourism culture, dan (4) publikasi ilmiah hasil program IbW pada jurnal lokal, nasional, dan internasional.
PEMBERDAYAAN PEMUDA KARANG TARUNA DI LINGKUNGAN RW 19 KELURAHAN UNYUR SERANG SEBAGAI PENGGERAK EKONOMI KREATIF MELALUI KERAJINAN DARI LIMBAH BAN BEKAS (UPCYCLING) Damanhuri, Damanhuri; Nurtanto, Muhammad; Nurhaji, Soffan; Ramdani, Sulaeman Deni
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.613 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v6i2.10590

Abstract

Limbah ban bekas merupakan permasalahan yang serius dan berdampak pada pencemaran lingkungan bila dibiarkan begitu saja terlebih dilakukan pembakaran. Karakteristik ban bekas yang tidak mudah terurai, diperlukan kreatifitas yang mampu merubah nilai jual dalam bentuk peningkatan ekonomi kreatif bagi masyarakat. Sehingga diperlukan alternative berupa upcycling yaitu cara mengatasi limbah secara cepat dan mudah menjadi produk. Melalui kegiatan PPM limbah ban bekas dapat diberdayagunakan oleh sekelompok pemuda karang taruna dalam peningkatan ekonomi, pelengkapan property rumah tangga dan kebersamaan bermasyarakat. Tujuan dari kegiatan ini diantarannya (1) menciptakan aktivitas warga yang mampu meningkatkan perkonomian; (2) memanfaatkan limbah ban bekas menjadi industry kerajinan rumah tangga dalam upanya membangun ekonomi kreatif pada masyarakat, dan; (3) meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kelompok mitra peduli pada lingkungan. Metode pelaksanaan yang dilaksanakan meliputi: (1) ceramah, tanya jawab, dan diskusi melalui kegiatan sosialisasi dan pengarahan; (2) simulasi dan praktik melalui kegiatan pelatihan, dan pendampingan; serta (3) observasi melalui kegiatan monitoring kemajuan. Hasil pengabdian tahap sosialisasi dan pengarahan dengan rerata 4,4 pada kategori sangat baik dalam memberikan wawasan dan pemahaman, jumlah peserta yang bertanya sebanyak 8 (24) orang antausias bertanya dan hasil diskusi diperoleh tahapan pembuatan dan rancangan desain, sedangkan kegiatan pelatihan dan pendampingan diikuti dan dilakukan seluruh pemuda dengan baik, sampai tahap produksi. Setelah dilakukan analisis produk berdasarkan aspek produksi masih menggunakan tenaga manual dengan jumlah 10/minggu dan aspek kualitas dalam kategori rendah. Hal ini diperlukan penguatan pada bidang pengemasan dan pemasaran. Secara keseluruhan pemanfaatan limbah ban bekas memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya pemuda.Kata kunci: limbah ban bekas, upcycling, pemberdayaan pemuda, ekonomi kreatif
PELATIHAN TEKNIK PENGGUNAAN BAHAN KIMIA UNTUK PENINGKATKAN KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM KIMIA Lasia, I Ketut; Gunamantha, I Made; Budiada, I Ketut
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.601 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v3i1.9150

Abstract

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan penggunaan bahan kimia, menambah  pengetahuan  sifat dan karakter bahan kimia yang memiliki  potensi  dapat menimbulkan bahaya baik terhadap kesehatan  maupun bahaya kecelakaan, dan dapat meningkatkan budaya keselamatan dan keamanan. Sasaran kegiatan ini adalah mahasiswa semester awal Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA Undiksha. Untuk mencapai tujuan tersebut maka digunakan metode pendampingan dengan praktek dan diskusi. Data hasil kegiatan dideskripsikan  secara aktual dan sistematis dalam kontek analisis deskriptif. Hasil yang diperoleh terjadi peningkatan keterampilan penggunaan bahan kimia, penambahan  pengetahuan  tentang sifat dan karakter  bahan  kimia yang berbahaya bagi kesehatan, dan mulai tercipta budaya keselamatan dan keamanan dalam praktikum kimia
ICT LITERACY FOR ENGLISH TEACHER IN NUSA PENIDA DISTRICT- BALI Juniarta, Putu Adi Krisna
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.331 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v6i2.11460

Abstract

The English teacher in Nusa Penida district, Klungkung regency almost applied teacher centered method in teaching and learning process. It was caused by the sources of learning was only from the teacher and book that was used in the class. It made teaching and learning process became monotone and bored. Reflected to that problem, IBM team build relationship with the group of English teacher of Junior High School in Nusa Penida in order to improve competency of the used of ICT as the tool used in teaching and learning activity.  The method that was used to train the English teacher was apprentice training by implementing cognitive apprenticeship model. This IBM had been conduted for 8 months and it resulted: (1) the competency of English teacher in operating ICT during teaching and learning proess in the class was improved, (2) the English teacher’s respond that used cognitive apprenticeship model during the training activity were positive. It could be seen from the Englisgh teachers’ enthusiasm during the training activity.Key words: ICT, model cognitive apprenticeship, English Teacher
PELATIHAN DAN BIMBINGAN TEKNIS PEMBUATAN MEDIA AJAR INOVATIF BERBASIS INTERNET BAGI GURU-GURU BAHASA INGGRIS Suprianti, GAP
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.734 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v7i1.11640

Abstract

Pengetahuan dan keterampilan yang kurang pada guru-guru Bahasa Inggris tingkat SD dalam membuat media ajar inovatif, menyebabkan pembelajaran di kelas kurang optimal, sebagai contohnya di sekolah dasar Sukasada. Selama ini proses pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah dasar Sukasada tersebut hanya menggunakan media ajar berupa buku dan penggunaan internet untuk membuat media ajar inovatif belum dimaksimalkan oleh guru. Berdasarkan uraian tersebut, maka perlu adanya kegiatan pelatihan dan pembinaan teknis terkait pembuatan media ajar inovatif berbasis internet. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan yakni metode diskusi, pelatihan dan bimbingan teknis. Dua website pembuatan media ajar inovatif berbasis internet, yaitu cartoon story maker dan quizlet diperkenalkan dalam kegiatan ini. Di akhir kegiatan, para peserta mengutarakan pandangan tentang perlunya diadakan pelatihan serupa. Para peserta juga memerlukan pelatihan tentang pembuatan media ajar baik berbasis internet ataupun tanpa internet, sehingga lebih banyak lagi contoh-contoh media ajar yang bisa digunakan dalam pembelajaran.
PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH BAGI GURU-GURU KIMIA DI KABUPATEN BULELENG Redhana, I Wayan
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.328 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v3i2.9160

Abstract

Tujuan kegiatan P2M ini adalah menghasilkan produk berupa artikel ilmiah yang siap diterbitkan dalam Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia (JPKimIa) melalui pelatihan. Kegiatan pelatihan yang dilakukan meliputi berkoordinasi dengan MGMP Kimia Kabupaten  Buleleng mengenai jadwal dan tempat pelaksanaan P2M, pelatihan pencarian  informasi  atau  browsing  internet, pembekalan penulisan artikel  ilmiah, pelatihan menganalisis artikel jurnal yang telah dipublikasikan, dan pembuatan artikel ilmiah. Jumlah peserta  kegiatan  sebanyak  30 orang  guru-guru kimia. Hasil kegiatan P2M adalah guru-guru kimia sangat antusias mengikuti pelatihan P2M.
PEMBERDAYAAN MATERI AJAR BERBENTUK DIGITAL MENGGUNAKAN APLIKASI OPEN OFFICE SUN MICROSYSTEM BAGI GURU-GURU SMA SE-KECAMATAN UBUD Divayana, Dewa Gede Hendra; Arta Suyasa, P. Wayan; Agus Wirawan, I Made; Putrama, I Made
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1015.108 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v5i2.8870

Abstract

Tujuan utama diadakan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah: 1) untuk mengetahui tingkat pengetahuan para guru SMA di Kecamatan Ubud tentang keberadaan open office sun microsystem, 2) untuk mengetahui tingkat kemampuan para guru SMA di kecamatan Ubud dalam membuat materi ajar berbentuk digital. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu metode pelatihan. Keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini dibuktikan dari hasil test kognitif yang didapatkan oleh peserta pelatihan dengan perolehan nilai rata-rata sebesar 80.67, hasil test praktek dengan perolehan nilai rata-rata sebesar 81.60, dan dari hasil respon yang diberikan oleh peserta pelatihan melalui angket, dengan perolehan prosentase sebesar 93.33%. Kata kunci: Materi Ajar, Digital, Open Office Sun Microsystem
PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN MEDIA AJAR BERBASIS VIDEOGRAFIS SEBAGAI LEARNING OBJECT PADA SISTEM GARSUPATI BAGI GURU SMA DAN SMK KABUPATEN BULELENG Resika Arthana, S.T., M.Kom, I Ketut; Tirtayani, Luh Ayu; Adnyani, Kadek Eva Krishna; Mahayanti, Ni Wayan Surya
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.233 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v7i1.11884

Abstract

Pengembangan media ajar inovatif sangat penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar. Sesuai dengan diskusi dengan beberapa guru, dibutuhkan pelatihan untuk bisa mengembangkan media ajar. Sejalan dengan itu, penelitian kami sebelumnya yang mengembangkan sistem Garsupati sebagai portal berbagi sumber ajar membutuhkan media ajar sebagai Learning Object. Berdasarkan kondisi tersebut, maka dilaksanakan P2M “Peningkatan Kemampuan Guru Dalam Mengembangkan Media Ajar Berbasis Videografis Sebagai Learning Object Pada Sistem Garsupati Bagi Guru Sma Dan Smk Kabupaten Buleleng”. P2M ini dilaksanakan pada tanggal 21-22 Agustus 2017 di lab Timur UPT-TIK Undiksha. Kegiatan ini dihadiri oleh 24 guru SMA/SMK se-kabupaten Buleleng. Kegiatan ini terdiri dari pemaparan materi konsep media ajar, pemaparan Garsupati, pelatihan pembuatan media ajar videografis dan pelatihan video editing. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 91.7% peserta pelatihan setuju bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat dan 8.3% menyatakan bermanfaat. Selain itu 100% peserta menyatakan akan menerapkan hasil pelatihan ini di sekolah masing-masing. Sebanyak 66% menyatakan bahwa perlu pendampingan secara online, sebanyak 29.2% menyatakan perlu pendampingan secara lagsung (offline) dan sisanya menyatakan tidak perlu pendampingan lagi.
PELATIHAN PEMANFAATAN SOFTWARE GEOGEBRA UNTUK MENUNJANG PENCAPAIAN STANDAR KOMPETENSI GURU MATEMATIKA SMP DI KECAMATAN ABANG KABUPATEN KARANGASEM Ariawan, I Putu Wisna
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.781 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v3i2.9166

Abstract

Kegiatan   pengabdian   pada   masyarakat   ini   bertujuan  untuk:   (1)   meningkatkan pengetahuan dan kemampuan guru matematika tingkat SMP/MTs di kecamatan Abang dalam memanfaatkan Geogebra pada pembelajaran matematika, dan (2) memberi kesempatan kepada guru matematika tingkat SMP/MTs di kecamatan Abang untuk mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan guna meningkatkan kompetensi pedagogik maupun kompetensi profesionalnya. Kegiatan pengabdian menggunakan metode pendidikan dan pelatihan keterampilan berupa kegiatan ceramah, tanya jawab dan simulasi. Subyek sasaran adalah guru matematika tingkat SMP/MTs se kecamatan Abang sebanyak 16 orang. Dari hasil  kegiatan dapat disimpulkan bahwa (1) Berdasarkan respon peserta pelatihan  yang  tertuang  dalam  isian  angket, diketahui bahwa seluruh peserta menyatakan bahwa kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ingin  disasar yakni meningkatkan  pengetahuan  dan kemampuan guru matematika tingkat SMP/MTs di kecamatan Abang  dalam  memanfaatkan Geogebra pada pembelajaran matematika, (2) Seluruh peserta terlihat sangat antusias dalam mengikuti program pelatihan. Hal ini bisa dilihat dari kehadiran seluruh peserta mulai dari awal kegiatan sampai akhir kegiatan.  (3) Seluruh peserta mampu membuat sebuah proyek dengan benar berupa visualisasi suatu materi pembelajaran berbasis software Geogebra yang dapat diimplementasikan di kelas.
PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM) PENDIDIKAN DI DESA TERPENCIL parmiti, desak putu; Sulastri, Made; Pudjawan, I Ketut
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (813.199 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v5i2.9097

Abstract

Kegiatan akhir dari IbM ini adalah (1) terwujudnya 1 paket kurikulum di pesraman Widya Santhi Mandiri dan Sekha Santhi Jayanti Saraswati yang berbasis kewirausahaan, (2) terwujudnya buku penunjang pembelajaran di pesraman, (3) terwujudnya media pembelajaran yang membantu pendidikan di pesraman Widya Santhi Mandiri dan Sekha Santhi Jayanti Saraswati. Dan (4) terwujudnya unit usaha mandiri yang bisa membantu keuangan lembaga. Pesraman widya santhi mandiri adalah salah satu pesraman yang mengembangan seni budaya daerah di Desa Tianyar. Pembelajaran di Pesraman Widya Santhi Mandiri adalah pembelajaran kebudayaan seperti menari, mesatua, mekidung, nulis lontar, membuat banten, dan darma tula dan darma wecana. Sedangkan Sekha Santhi Jayanti Saraswati adalah Kelompok seni suara tradisional  yang bergerak di bidang kebudayaan mekidung/meshanti (bernyanyi) untuk orang dewasa. Kelompok ini terdiri dari 30 orang, 10 wanita dan 20 lelaki. Kedua kelompok ini masih terbatas dengan pembelajaran konvensional, tanpa kurikulum, dan media pembelajaran yang digunakan juga belum ada. Walaupun bergerak di pendidikan non formal, kurikulum, proses pembelajaran, dan media pembelajaran tetap memegang peranan penting terhadap keberhasilan siswa. Berdasarkan gambaran dari potret permasalahan yang dihadapi mitra, tolok ukur transfer iptek bagi masyarakat adalah dengan menyasar 30 anak-anak dan 30 orang dewasa perwakilan masing-masing kelompok mengimplementasikan kurikulum yang sudah dirancang. Adapun ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ditransfer adalah: 1) pelatihan penyusunan kurikulum pesraman, 2) Pelatihan pembuatan media pembelajaran penunjang kurikulum, dan 3) Pelatihan manajemen organisasi. Keseluruhan proses transfer iptek yang telah dilaksanakan dengan pola pendidikan dan pelatihan serta pendampingan yang meliputi: sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan kepada pesraman Widya Santhi Mandiri dan Sekha Santhi Jayanti Saraswati diharpakan dapat menambah wawasan dan kepribadian output dari pembelajaran yang dilakukan di kedua kelompok tersebut

Page 4 of 59 | Total Record : 586