cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha
ISSN : 26139677     EISSN : 25992600     DOI : https://doi.org/10.23887
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 2 (2017):" : 18 Documents clear
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 1 SAWAN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) DENGAN METODE INDEX CARD MATCH (ICM) ., I Gede Suparjana Yasa; ., Dr. I Putu Wisna Ariawan, M.Si.; ., Drs.Djoko Waluyo,M.Sc
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v8i2.13092

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peningkatan motivasi belajar dan pemahaman konsep Matematika siswa Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Sawan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW) dengan metode Index Card Match (ICM). Jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Subjek dari penelitian ini adalah siswa Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Sawan yang terdiri dari 23 orang. Data dikumpulkan menggunakan angket dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor motivasi belajar pada siklus I sebesar 114,78 meningkat menjadi sebesar 124,39 pada siklus II, dan meningkat menjadi sebesar 128,61 pada siklus III. Peningkatan ini dapat terjadi karena : (1) siswa didorong untuk berpartisipasi dalam pembelajaran; (2) siswa dapat menemukan konsep Matematika secara mandiri; (3) siswa tidak mudah bosan dengan kegiatan pembelajaran; serta (4) kegiatan pembelajaran meningkatkan interaksi antar siswa. Sementara, rata-rata skor pemahaman konsep pada siklus I sebesar 65,36 meningkat menjadi sebesar 72,24 pada siklus II, dan meningkat menjadi sebesar 77,39 pada siklus III. Peningkatan ini dapat terjadi karena : (1) pada tahap think siswa secara mandiri memahami konsep atau masalah dalam Matematika; (2) pada tahap talk siswa menyampaikan ide atau gagasan melalui diskusi yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir; (3) keterlibatan siswa dalam kegiatan inti mampu membuat proses penyimpanan memori pengetahuan yang diperoleh berlangsung lebih lama; serta (4) pada tahap write siswa menuliskan kesimpulan dari hasil diskusi sehingga pengetahuan yang diperoleh tidak mudah dilupakan.Kata Kunci : model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write, metode Index Card Match, motivasi belajar, pemahaman konsep This research aim to know how the improvement of learning motivation and understanding of Mathematical concepts through implementation of cooperative learning model Think Talk Write (TTW) with Index Card Match (ICM) method in XI IPA 2 Class at SMA Negeri 1 Sawan. This research is Classroom Action Research (CAR) in three cycles. The subject of this research is students of XI IPA 2 Class at SMA Negeri 1 Sawan that consist of 23 students. The data was gathered by using questionnaire and test. The result show that average score of learning motivation in the first cycle as 114,78 increase become as 124,39 in the second cycle, and increase become as 128,61 in the third cycle. That improvement can be achieved because of : (1) the students forced to participate in learning activity; (2) the students could find Mathematical concepts independently; (3) the students did not easily bored in learning activity; and also (4) learning activity improved the interaction between the students. Meanwhile, average score of understanding of Mathematical concepts in the first cycle as 65,36 increase become as 72,24 in the second cycle, and increase become as 77,79 in the third cycle. That improvement can be achieved because of : (1) the students understood independently the concepts or problems in Mathematics on phase of Think; (2) the students gave ideas through discussion on phase of Talk that could improve their thinking ability; (3) the involvement of students in main activity could make the memory storing process of the knowledge lasts longer; and also (4) the students wrote conclusion of discussion results on phase of Write so that the knowledge not easily to forget.keyword : Cooperative Learning Model Think Talk Write, Index Card Match method, learning motivation, understanding of Mathematical concepts
EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING BERBASIS QUIPPER SCHOOL TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS X DI SMA LABORATORIUM UNDIKSHA ., I Gusti Ngurah Yatra Pratistha; ., Dr. Gede Suweken, M.Sc.; ., I Gusti Nyoman Yudi Hartawan, S.Si., M.S
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v8i2.13087

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemahaman konsep matematika siswa yang dibelajarkan menggunakan media pembelajaran e-learning berbasis quipper school lebih baik daripada pemahaman konsep matematika siswa yang dibelajarkan menggunakan media pembelajaran konvensional. Desain penelitian yang digunakan adalah post test only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Laboratorium UNDIKSHA Singaraja tahun ajaran 2015/2016. Pengambilan sampel ditentukan dengan teknik random sampling. Sampel dari penelitian ini adalah siswa kelas X.1 sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas X.2 sebagai kelompok kontrol. Data pemahaman konsep matematika siswa diperoleh melalui tes uraian. Kemudian data dianalisis menggunakan uji-t. Dari hasil analisis data diperoleh nilai t-skor lebih besar dari nilai t-nilai . Maka dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematika siswa yang dibelajarkan menggunakan media pembelajaran e-learning berbasis quipper school lebih baik daripada pemahaman konsep matematika siswa yang dibelajarkan menggunakan media pembelajaran konvensional. Dengan kata lain, media pembelajaran e-learning berbasis quipper school berpengaruh positif terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas X SMA Laboratorium UNDIKSHA Singaraja.Kata Kunci : media pembelajaran, e-learning, quipper school, pemahaman konsep matematika. This study aim to know whether student understanding of the mathematics concept that they learned by using e-learning media based on quipper school is better than student understanding of the mathematics concept that they learned by using conventional learning media. This study uses post test only control group design. The population in this study is tenth grade students of SMA Laboratorium UNDIKSHA Singaraja in the academic year 2015/2016. Sampling was determined by random sampling technique. Samples of this study are tenth grade students 1 as an experimental group and tenth grade students 2 as the control group. The data of student understanding of the mathematics concept were gained through test. Then it will be analyzed using t-test. The result showed that the value of t-score greather then the value of t-table . Then it can be concluded that student understanding of the mathematics concept that they learned by using e-learning media based on quipper school is better than student understanding of the mathematics concept that they learned by using conventional learning media. In other words, student understanding of the mathematics concept that they learned by using e-learning media based on quipper school gives positive effect on student understanding of the mathematics concept of tenth grade students of SMA Laboratorium UNDIKSHA Singaraja.keyword : Instructonal media, e-learning, quipper school, mathematic concept understanding.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN OSBORN TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 SINGARAJA ., Ni Putu Yuni Antari; ., Dr. Drs. I Nyoman Gita, M.Si.; ., UNDIKSHA
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v8i2.13744

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pemahaman konsep matematika antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Osborn dan siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvesional. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Post Test Only Control Grup Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Singaraja tahun ajaran 2015/2016, yaitu sebanyak 348 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling. Data pemahaman konsep matematika siswa diperoleh melalui tes pemahaman konsep matematika yang berbentuk soal uraian dengan jumlah butir soal sebanyak enam butir. Data hasil tes pemahaman konsep matematika dianalisis menggunakan Uji-t satu ekor. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa nilai thitung =2,282 dan nilai ttabel =2,003. Apabila dibandingkan nilai thitung > ttabel. Ini berarti bahwa siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Osborn mempunyai pemahaman konsep lebih baik daripada siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional.Kata Kunci : model pembelajaran Osborn, pembelajaran konvensional, pemahaman konsep matematika This study purposed to identify the difference between the students’ conceptual understanding of mathematics which was treated by using Osborn learning model and by using conventional learning. The design used in this study was Post Test only Control Group design. The population in this study were all students of VIII in SMP Negeri 5 Singaraja in the academic year 2015/2016, as many as 348 people. The samples were selected by using random sampling. The data of students’ conceptual understanding of mathematics was taken by conducting conceptual understanding of mathematics test in the form six items of essay test. The result of the test was analyzed by using one-tailed t-test. The result of hypothesis testing shows that the value of tobserved =2,282 and ttable =2,003. For the comparison, the value of tobserved >ttable. It means that the students’ conceptual understanding of mathematics which was treated by using Osborn learning model better than students who were treated by using conventional learning.keyword : Osborn learning model, conventional learning, conceptual understanding of mathematics
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBASIS KONFLIK KOGNITIF TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 10 DENPASAR ., Kadek Eva Virga Yuni; ., Dr. I Nyoman Sukajaya, M.T.; ., Dr. I Gusti Ngurah Pujawan, M.Kes.
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v8i2.13093

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif berbasis konflik kognitif lebih baik daripada pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 10 Denpasar semester genap tahun ajaran 2016/2017, yaitu sebanyak 347 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling untuk mendapatkan dua kelas sampel. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Post-test Only Control Group Design. Nilai tes pemahaman konsep matematika siswa dianalisis dengan menggunakan uji-t satu pihak yaitu pihak kanan. Dari hasil post-test yang telah dianalisis, diperoleh bahwa thit = 2,70 lebih dari ttab = 1,67. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif berbasis konflik kognitif lebih baik daripada pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional.Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif, Konflik Kognitif, Pemahaman Konsep Matematika Siswa This research was aimed to know whether the student’s understanding on mathematical concepts who were taught using cooperative learning model based on cognitive conflict is better than those who were taught using conventional learning. The population of this research was all of seventh grade students of SMP Negeri 10 Denpasar in academic year 2016/2017. It is consisted of 347 students. The sample was selected using cluster random sampling technique to get two classes of sample. The design of this research was Post-test Only Control Group Design. The students’ grade on mathematical concepts understanding were analyzed using right side one tailed t-test. From the analysis result it is obtained that tobserved= 2,70 which is greater than tcritical = 1,67. The results of hypothesis testing show that the student’s understanding on mathematical concepts of those who were taught using cooperative learning model based on cognitive conflict is better than those who were taught using conventional learning.keyword : Cooperative Learning Model, Cognitive Conflict, Student’s Understanding of Mathematical Concepts
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS BERBANTUAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN AKTIVITAS PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS X-1 SMA LABORATORIUM UNDIKSHA SINGARAJA ., Ni Luh Sinta Suryanti; ., Prof. Dr. Phill.I Gst. Putu Sudiarta, M.; ., Prof. Dr. I Made Ardana, M.Pd.
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v8i2.13088

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) peningkatan kemampuan dan aktivitas pemecahan masalah matematika siswa melalui penerapan model pembelajaran ARIAS berbantuan video pembelajaran serta (2) tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran ARIAS berbantuan video pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X-1 SMA Laboratorium Undiksha Singaraja semester genap tahun ajaran 2016/2017, yaitu sebanyak 26 orang. Data kemampuan pemecahan masalah matematika siswa diperoleh dengan cara memberikan tes berupa soal uraian, sedangkan data aktivitas pemecahan masalah matematika siswa dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi yang dilengkapi dengan temuan-temuan selama pembelajaran berlangsung, dan tanggapan siswa dikumpulkan dengan menggunakan angket semi open ended dan komentar siswa. Selanjutnya data dianalisis secara deskriptif yang dipaparkan dalam bentuk uraian singkat, persentase, diagram, dan bukti fisik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada siklus III telah memenuhi indikator keberhasilan yaitu sebesar 77,85 yang artinya berada dalam kategori tuntas. Sedangkan rata-rata skor aktivitas pemecahan masalah matematika siswa pada siklus III adalah 7,78 yang artinya berada dalam kategori aktif. Rata-rata skor tanggapan siswa berada dalam kategori positif sebesar 63,19.Terdapat pula temuan-temuan mengenai siswa sudah mampu untuk: (1) memahami masalah yang diberikan, (2) merencanakan strategi penyelesaian, (3) menyelesaikan permasalahan, dan (4) memeriksa kembali solusi yang diperolehnya.Kata Kunci : ARIAS, video, pemecahan masalah This research was aimed to know: (1) The improvement of students' mathematical problem solving ability and activity through the implementation of ARIAS learning model assisted by learning's video, (2) the students’ response towards the implementation of ARIAS learning model assisted by learning's video. This research was classroom action research which was conducted in three cycles. The subjects of this research were all students of X-1 SMA Laboratorium Undiksha Singaraja in the second semester of the Academic Year 2016/2017, which consists of 26 students. The data of students' mathematical problem solving ability were collected by using mathematical problem solving tests, while the data of students' mathematical problem solving activity were collected by using observation sheet which was completed with the findings during the learning process, and the data of students’ responses were collected by using semi open ended questionnaire and student comments. Furthermore, the data were analyzed descriptively described in the form of brief descriptions, percentages, diagrams, and physical proof. The results showed that the average score of students' mathematical problem solving ability in cycle III has met the success indicator that is equal to 77.85 which means to be in complete category. While the average score of students' mathematical problem solving activity in cycle III is 7.78 which means to be in active category. The average score of students’ responses is in the positive category. There are also findings about students already able to: (1) understand the problem, (2) planning to solve the problem, (3) solve the problem, and (4) ) Look back on the results obtainedkeyword : ARIAS, video, problem solving
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Berbantuan Media Pembelajaran Berbasis GeoGebra untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 1 Gianyar Semester Genap Tahun Ajaran 2015/2016 ., I Made Adi Wira Nata Putra; ., Drs.Djoko Waluyo,M.Sc; ., Dr. I Putu Wisna Ariawan, M.Si.
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v8i2.13083

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa Kelas VIII A SMP Negeri 1 Gianyar melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation (GI) berbantuan media pembelajaran berbasis GeoGebra dan (2) mengetahui tanggapan siswa Kelas VIII A SMP Negeri 1 Gianyar terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation (GI) berbantuan media pembelajaran berbasis GeoGebra. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian adalah siswa Kelas VIII A SMP Negeri 1 Gianyar pada semester genap tahun ajaran 2015/2016, sebanyak 35 orang.Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus yang masing-masing siklus terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi, serta refleksi.Data pemahaman konsep matematika siswa dikumpulkan dengan menggunakan tes pemahaman konsep matematika berbentuk soal uraian dan data tanggapan siswa dikumpulkan melalui angket tanggapan siswa.Data yang sudah terkumpul selanjutnya dianalisis secara deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Rata-rata skor pemahaman konsep matematika siswa dari 50,0 pada refleksi awal terus meningkat dari siklus ke siklus menjadi 73,31 pada siklus III. (2) Tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation (GI) berbantuan media pembelajaran berbasis GeoGebra dalam pembelajaran matematika tergolong positif yaitu sebesar 59,51. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation (GI) berbantuan media pembelajaran berbasis GeoGebra dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa Kelas VIII A SMP Negeri 1 Gianyar.Kata Kunci : group investigation, GeoGebra, pemahaman konsep matematika This study aims to: (1) enhance the concept understanding of math students of class VIII A SMP Negeri 1 Gianyar through the application of cooperative learning model type group investigation aided by GeoGebra based instructional media, and (2) determine the responses of students of class VIII A SMP Negeri 1 Gianyar on the application of cooperative learning model type group investigation aided by GeoGebra based instructional media , This research is a classroom action research with the research subjects are students of class VIII A SMP Negeri 1 Gianyar in the second semester of the 2015/2016 academic year, as many as 35 people. This research was conducted in three cycles, each cycle consisting of planning, action, observation and evaluation, and reflection. Data of mathematics concept understanding was collected using a mathematical concept understanding test and the description about the student response data collected through questionnaires. The collected data was then analyzed descriptively. The results showed that (1) average score of student mathematics concept understanding of 50,0 at the early reflection increas from cycle to cycle up to 73,31 the third cycle. (2) The response of the students to the application of Cooperative learning model type group investigationaided by GeoGebra based instructional media in mathematics relatively positive amounting 59,51. Based on these results it can be concluded that the application of Cooperative learning model type group investigationaided by GeoGebra based instructional media can enhance the math concept understanding of class VIII student of SMP Negeri 1 Gianyar.keyword : group investigation, GeoGebra, concept understanding of mathematics
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VIIIC SMP NEGERI 1 KUBU MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SQ4R ., I Made Putra Juniantara; ., Dr. Ni Made Sri Mertasari, M.Pd.; ., Dr. Gede Suweken, M.Sc.
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v8i2.17526

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep matematika siswa kelas VIII C SMP Negeri Kubu serta tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran SQ4R. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas yang melibatkan subjek penelitian sebanyak 33 siswa. Penelitian ini berlangsung dalam 3 siklus, dimana setiap siklusnya terdiri dari tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, observasi dan evaluasi, serta tahap terakhir adalah tahap refleksi. Data pemahaman konsep matematika siswa diperoleh melalui tes pemahaman konsep yang berupa soal uraian. Sedangkan untuk tanggapan siswa diperoleh melalui pemberian angket. Data yang sudah dikumpulkan kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman konsep matematika siswa mengalami peningkatan dari siklus I, siklus II dan siklus III berturut-turut sebesar 63,3 menjadi 72,9 dan 74,3. Peningkatan rata-rata nilai pemahaman konsep ini tidak terlepas dari upaya-upaya perbaikan yang dilakukan setiap siklusnya. Dengan penerapan model pembelajaran SQ4R, siswa dilatih untuk lebih memahami konsep matematika melalui pengerjaan LKS yang berisikan konsep maupun materi pembelajaran serta persoalan-persoalan yang nantinya dikerjakan secara diskusi kelompok. Siswa menjadi terbiasa untuk mampu mengajukan pertanyaan, memberikan argumen maupun menyampaikan pendapat dengan kata-katanya sendiri serta siswa dibimbing untuk mampu menyebutkan contoh dari sebuah konsep matematika. Siswa mampu menggali pengentahuannya dalam menemukan konsep dan juga mengaplikasikan konsep tersebut untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang diberikan. Tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran SQ4R ini dalam pembelajaran matematika tergolong positif dengan rata-rata skor 71,7.Kata Kunci : model pembelajaran SQ4R, pemahaman konsep matematika, tanggapan siswa The study purposed to know students’ understanding of mathematical concept in VIII grade of SMP Negeri 1 Kubu and students’ responses to the application of the SQ4R learning model. The research conducted was classroom action research involving 33 research subjects. This research conducted in 3 cycles, where each cycle consisted of the planning, the implementation, observation and evaluation, and the last was the reflection. The data of students' understanding of mathematical concepts were obtained through tests in the form of problem descriptions. Meanwhile the data of students' responses were obtained through the provision of questionnaires. The data was analyzed descriptively. The results showed that students' understanding of mathematical concepts increased from cycle I, cycle II and cycle III respectively by 63.3 to 72.9 and 74.3. The increasing in the average value of understanding the concept was inseparable from the improvement efforts made every cycle. By applying the SQ4R learning model, students were trained to understand well about mathematical concepts through the work of LKS which contained concepts and learning materials as well as problems that would discuss in group discussions later. The students become accustomed to being able to ask questions, give arguments and express opinions in their own words and students were guided to be able to mention examples of a mathematical concept. The students are able to obtain their knowledge in finding the concepts and also applying it to solve a given problem. Student responses to the application of the SQ4R learning model in mathematics learning were classified as positive with an average score of 71.7.keyword : SQ4R learning model, students’ understanding of mathematical concept, students’ responses
PENINGKATAN HASIL DAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARCS BERBANTUAN KARTU SOAL ., Ni Luh Sri Junantari; ., Dra. Gst. Ayu Mahayukti,M.Si; ., Prof. Dr. Phill.I Gst. Putu Sudiarta, M.
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v8i2.13094

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menerapkan model pembelajaran ARCS berbantuan kartu soal, dengan subyek penelitian 32 orang siswa kelas XI IPS 2 SMA Laboratorium Undiksha Singaraja. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui (1) bagaimanakah model pembelajaran ARCS berbantuan kartu soal dapat meningkatkan hasil dan aktivitas belajar matematika siswa di kelas penelitian, (2) bagaimana tanggapan siswa dengan penerapan model pembelajaran ARCS berbantuan kartu soal. Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terjadi peningkatan ketuntasan hasil belajar matematika siswa dari 46,89% dengan rata-rata nilai 65,38 menjadi 78,13% dengan rata-rata nilai 80,63 dari nilai KKM matematika 77 dan nilai maksimum 100. Rata-rata skor aktivitas belajar matematika meningkat dari 23,31 menjadi 34,1 dengan skor maksimum 45. Pembelajaran dengan ARCS berbantuan kartu soal meningkatkan ketertarikan siswa terhadap pembelajaran sehingga meningkatkan indikator pemahaman pada hasil belajar dan indikator visual dan writing activities pada aktivitas belajar matematika, kepercayaan diri dan kepuasaan siswa terhadap pembelajaran meningkatkan indikator pemahaman dan analisis pada hasil belajar serta oral activities pada aktivitas belajar serta menghubungkan materi dengan kebutuhan dan situasi siswa meningkatkan indikator penerapan pada hasil belajar dan visual dan listening activities pada aktivitas belajar matematika siswa, (2) tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran ARCS berbantuan kartu soal berada dalam kategori positif dengan rata-rata skor tanggapan siswa adalah 39,03 dari skor maksimum 50. Hasil ini menunjukkan model pembelajaran ARCS berbantuan kartu soal dapat meningkatkan hasil dan aktivitas belajar matematika siswa kelas penelitian.Kata Kunci : Aktivitas, ARCS, hasil, kartu soal This research was classroom action research is done by applying the ARCS learning model with excersice card with research subjects of 32 students of class XI IPS 2 Laboratorium Undiksha Singaraja high school. This research aimed at examining (1) how ARCS model with problem cards can improve student's mathematics learning achievement and activities in the research class, (2) how students respond with the application of ARCS learning model with problem card. This study was conducted in 3 cycles. The results showed that: (1) there was an increase in the completeness of the students' mathematics learning outcomes from 46.89% with an average score of 65.38 to 78.13% with an average score of 80.63 from the value of mathematics KKM 77 and a maximum value of 100. Average score of learning activity of mathematics increased from 23,31 to 34,1 with maximum score is 45. Learning with ARCS assisted by problem card about increasing student's interest toward learning so as to improve understanding indicator on learning result and visual indicator and writing activity on learning activity of mathematics , Self-confidence and student's satisfaction on learning improve indicator of understanding and analysis on learning outcomes and oral activities on learning activities as well as linking materials to the needs and situations of students improving indicators of implementation on learning outcomes and visuals and listening activities on student learning activities in mathematics, (2) Students' responses to the application of the learner model An ARCS card-assisted card problem was in the positive category with the average score of students' responses was 39.03 from the maximum score of 50. This result shows the ARCS model assisted by the problem card can improve the learning outcomes and learning activities of the students in the research class.keyword : achievement, activity, ARCS, problem card
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 PEKUTATAN ., Ni Putu Diah Pita Loka; ., I Made Suarsana, S.Pd., M.Si.; ., Dr. I Made Sugiarta, M.Si.
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v8i2.13089

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VII SMPN 2 Pekutatan yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Scramble lebih tinggi daripada siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 2 Pekutatan sebanyak 140 siswa dan tersebar kedalam 5 kelas yang memiliki kemampuan akademik yang setara. Sampel penelitian diperoleh dengan teknik cluster random sampling dan sebanyak 2 kelas terpilih sebagai sampel yang terdiri atas 28 siswa. Satu kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas sebagai kelas kontrol. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian “Posttest Only Control Group Design”. Data kemampuan pemecahan masalah matematika siswa diperoleh melalui tes uraian yang telah valid dan reliabel serta diuji dengan Uji-t untuk Sampel Independen. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa thitung = 3,83 > ttabel = 1,67 sehingga H0 ditolak, artinya kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VII SMPN 2 Pekutatan yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Scramble lebih tinggi daripada siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Scramble berpengaruh positif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa Kelas VII SMPN 2 Pekutatan.Kata Kunci : model pembelajaran scramble, kemampuan pemecahan masalah matematika This study was aimed to determine whether there was the mathematical problem solving ability of VII grade students in SMPN 2 Singaraja that was learned with Scramble model more than students that was learned with conventional learning model. The population of this study was all VII grade students in SMPN 2 Pekutatan which was amount to 140 students students and spread into 5 classes that have equal academic ability. The sample of this study was obtained by random sampling technique and as many as 2 classes were selected as a sample consisting of 28 students. One class as experiment class and one class as control class. This study was a quasi-experimental research that used "Posttest Only Control Group Design" as the research design. Students’ mathematics problem solving ability data were obtained through valid and reliable test essay which was tested with Independent-Samples T Test . Based on the analysis result, it is seen that tcount = 3.83 > tcritical values = 1.67 so that the H0 is rejected, meaning, there is mathematical problem solving ability of VII grade students in SMPN 2 Pekutatan that was learned with scramble model more than students that was learned with conventional learning model. So it can be concluded that the model of learning Scramble positively affect the ability of problem solving mathematics students Class VII SMPN 2 Pekutatan. keyword : scramble model, mathematical problem solving ability
STUDI KUANTITATIF DAN KUALITATIF TENTANG PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MURDER BERBANTUAN TES ONLINE TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 GIANYAR TAHUN AJARAN 2015/2016 ., I Dewa Putu Putra Wira Dharma; ., Drs.Djoko Waluyo,M.Sc; ., Prof. Dr. Phill.I Gst. Putu Sudiarta, M.
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v8i2.13084

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kombinasi (Mixed Methods) dengan strategi embedded concurrent yang bertujuan untuk mengetahui apakah prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti model pembelajaran MURDER berbantuan latihan tes online lebih tinggi daripada prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional serta untuk mengetahui bagaimana model pembelajaran MURDER berbantuan tes online dapat mempengaruhi prestasi belajar matematika. Penelitian kuantitatif menggunakan eksperimen semu dengan desain penelitian Post Test Only Control Group Design sedangkan penelitian kualitatif menggunakan rancangan penelitian deskriptif untuk mengetahui fenomena belajar matematika siswa serta kontribusi dari model pembelajaran terhadap prestasi belajar matematika. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Gianyar tahun ajaran 2015/2016. Sampel penelitian diperoleh dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Data kuantitatif berupa prestasi belajar matematika dikumpulkan melalui tes objektif yang telah valid dan reliabel. Data kualitatif dikumpulkan melalui observasi, angket, dan wawancara. Data hasil penelitian kuantitatif dianalisis dengan menggunakan uji-t. Data hasil penelitian kualitatif disajikan dalam bentuk uraian singkat, persentase, diagram, serta bukti fisik berupa dokumentasi tentang fenomena belajar matematika yang ditemukan selama penelitian berlangsung. Pada hasil analisis data penelitian kuantitatif, diperoleh thit = 2,346 sementara ttabel = 1,994. Karena thit > ttabel, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran MURDER berbantuan latihan tes online lebih baik dari prestasi belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Hal tersebut didukung dengan hasil analisis data penelitian kualitatif yaitu siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran MURDER berbantuan tes online menjadi lebih antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, mampu memahami permasalahan yang diberikan, terlatih mengkomunikasikan pemahamannya tentang suatu konsep, memiliki kesempatan untuk memecahkan berbagai permasalahan matematika, lebih mudah dalam mengingat konsep dari materi pembelajaran, semua anggota pasangan dyad pada kelompok turut aktif dalam kegiatan diskusi kelompok, mampu menerapakan pemahaman matematika dengan memecahkan permasalahan pada latihan tes online, serta pembahasan latihan tes online memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar mandiri.Kata Kunci : model pembelajaran MURDER berbantuan tes online, prestasi belajar matematika This study is a mixed methods research with embedded concurrent strategy aims to determine whether the mathematics learning achievement of students who studied with MURDER learning model aided by online test exercises is better than the mathematics learning achievement of students who studied with conventional learning and to determine how the MURDER learning model aided by online test exercises can affect mathematics learning achievement. The population of this study is all the eighth grade students of SMP Negeri 1 Gianyar in the academic year 2015/2016. The quantitative study is a quasi-experiment using post test only control group research design. The qualitative study using descriptive analysis to determine the phenomena of mathematics learning and the contribution of learning model towards mathematics learning achievement. Samples selected by cluster random sampling technique. The quantitative data is mathematics learning achievement gathered by objective test that have been valid and reliable. The qualitative data obtained by observation, questionnair, and interviews. The mathematics learning achievement data was analyzed using t-test. The qualitative data presented in the form of a brief description, percentages, diagrams, and documentation of the mathematics learning phenomena that found during the study. From the data analysis of quantitative study obtained thit = 2.346 while t table = 1.994. Because thit > ttable, it can be concluded that the mathematics learning achievement of students who learned with MURDER learning model aided by online test exercises is better than the mathematics learning achievement of students who learned with conventional learning model. This is supported by the data results of qualitative research, that the students who learned with MURDER learning model aided by online test exercises become more enthusiastic to participating in learning activities, students able to understand the problems given, trained to communicate their understanding about the concept, students has the opportunity to solve various mathematical problems, easier in considering the concept of learning material, all members of the couple dyad groups participate actively in group discussions, able to apply an understanding of mathematics to solve the problems in the online test exercises, and the review of online test exercises provide opportunities for the students to learn independently.keyword : MURDER learning model aided by online test exercises, mathematics learning achievement

Page 1 of 2 | Total Record : 18