cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Ipteks Terapan
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue " Vol 10, No 3 (2016): JIT" : 8 Documents clear
EVALUASI PENGGUNAAN MISOPROSTOL PADA KEHAMILAN POSTTERM DI BANGSAL KEBIDANAN RSUP DR. M. DJAMIL PADANG Dewi, Irene Puspa; Salmiyati, Zaita
Jurnal Ipteks Terapan Vol 10, No 3 (2016): JIT
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.37 KB) | DOI: 10.22216/jit.2016.v10i3.578

Abstract

Telah dilakukan evaluasi penggunaan Misoprostol secara peroral dan pervaginam pada kehamilan postterm di bangsal kebidanan RSUP Dr. M. Djamil Padang. Data penggunaan Misoprostol diambil secara retrospektif selama tiga bulan. Evaluasi dilakukan dengan meninjau faktor umur ibu hamil, dosis Misoprostol yang diberikan, graviditas (primigravida atau multigravida), waktu yang dibutuhkan untuk pematangan serviks dan waktu mulai dari pemberian obat sampai bayi lahir. Kemudian data tersebut ditabulasi dan dilakukan evaluasi. Dari hasil yang didapat diketahui bahwa umur ibu hamil yang paling banyak diberikan induksi dengan Misoprostol adalah ibu yang berusia antara 21-35 tahun. Dosis Misoprostol yang lazim digunakan baik secara peroral maupun secara pervaginal adalah 25 µg. Graviditas ibu yang melahirkan dengan induksi Misoprostol baik secara peroral maupun pervaginal adalah multigravida. Waktu yang dibutuhkan untuk pematangan serviks baik secara peroral maupun pervaginal adalah > 4 jam. Waktu yang dibutuhkan mulai dari pemberian obat sampai bayi lahir dengan induksi Misoprostol secara peroral adalah 7 jam 43 menit, dan secara pervaginal 4 jam 40 menit. Dari hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pemakaian Misoprostol secara pervaginam lebih efektif dan cepat dibandingkan secara peroral, walaupun berdasarkan umur pasien dan dosis misoprostol tidak didapatkan perbedaan yang cukup bermakna.
APLIKASI DASHBOARD PENENTU PRIORITAS KERJA TEKNISI PT. TELKOMSEL PEKANBARU MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC Erlin, Ali Hamsar,
Jurnal Ipteks Terapan Vol 10, No 3 (2016): JIT
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1233.249 KB) | DOI: 10.22216/jit.2016.v10i3.603

Abstract

The difficulty of Telkomsel’s technician in determining work priorities to fix the problem of Node-B devices has impacted to the declining quality of data services that are accessed by customers. Dashboard application to determine the work priority of technicians at PT. Telkomsel Pekanbaru has been analyzed, designed, and evaluated. This application is built using fuzzy logic tahani’s model  with input parameters such as the temperature of devices, age of site maintenance and  site revenue.Output of this application is the recommendations which is the Node-B devices have to check based on the appropiate of temperature criteria. The results showed that the dashboard application is able to identify high temperature of Node-B devices quickly and accurately, hence the quality of data services is maintained.
ANALISA DAYA SERAP SILIKA GEL BERBAHAN DASAR ABU SEKAM PADI Fahmi, Hendriwan; Nurfalah, Abdul Latif
Jurnal Ipteks Terapan Vol 10, No 3 (2016): JIT
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.882 KB) | DOI: 10.22216/jit.2016.v10i3.425

Abstract

Rice husk ash Silica Gel is aproduct which call be used in preventing the humidity by absorbing the water ion on the water andonthe air. This absorbing isbased onthe size, the composition and the total amount ofpolluter which contained on the Silica Gel. The purpose of making this silica gel is to seehow much thiskind of Silica Gel can absorb and compare it to the synthetic one,and also processing rise husk ashto be something useful, Ion water can be absorbed much more by using this natural silica gel if it is compared to the synthetic silica gel. This is because of its capable inabsorbing more –OHand O from water and air. Afterdoing a research with column method, silica gel was beingput in 50 ml water. Fromthis research, natural silica can absorb much more water (0.0010 gr/ml), 0.285 % water level ofweigh in comparing with synthetic one (0.008gr/ml) with 0.248 %water level ofweight andsintering (0,007 gr/ml) 0.253%water level and non-sintering silica gel contains 39.22 % weight of silica, 30.93 %weight of sintering silica gel, and 33.40 % of the synthetic. More silica and water level, means more total amount of absorbing. This silica gel application is considered with capability ofabsorbing andthe level of the water.
PENERAPAN STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN DAN TAK STIMULUS PERSEPSI TERHADAP KEMAMPUAN MENGONTROL HALUSINASI Sutinah, Sutinah
Jurnal Ipteks Terapan Vol 10, No 3 (2016): JIT
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.061 KB) | DOI: 10.22216/jit.2016.v10i3.1260

Abstract

Klien dengan skizofrenia 70% mengalami halusinasi. Kemampuan klien mengontrol halusinasi dapat ditingkatkan dengan pemberian standar asuhan keperawatan dan disertai dengan terapi modalitas seperti terapi aktivitas kelompok stimulus persepsi. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh penerapan standar asuhan keperawatan dan terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulus persepsi terhadap kemampuan mengontrol halusinasi di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain one group pretest posttest. Jumlah sampel sebanyak 12 responden, Sampel dalam penelitian ini diambil dengan cara purposive sampling dari seluruh klien yang dirawat dan mengalami halusinasi, sampel diambil dengan menggunakan kriteria inklusi. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan pedoman observasi. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji T-dependent. Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh sesudah diberikan standar asuhan keperawatan dan TAK stimulus persepsi terhadap kemampuan mengontrol halusinasi. Nilai rata-rata mengontrol halusinasi klien sebelum dilakukan standar asuhan keperawatan dan TAK stimulus persepsi sebesar 2.42  dan setelah diberikan standar asuhan keperawatan dan terapi aktivitas stimulus persepsi sebesar 19.00 dengan P-value 0.009. Penelitian ini menunjukkan bahwa standar asuhan keperawatan dan TAK stimulus persepsi dapat meningkatkan kemampuan klien mengontrol halusinasi sehingga perawat Rumah Sakit Jiwa Jambi agar lebih meningkatkan pelaksanaan penerapan standar asuhan keperawatan dan TAK stimulus persepsi pada pasien halusinasi.
PENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP PENURUNAN TINGKAT SKALA NYERI PASIEN POST OPERASI Astuti, Ani; Merdekawati, Diah
Jurnal Ipteks Terapan Vol 10, No 3 (2016): JIT
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.428 KB) | DOI: 10.22216/jit.2016.v10i3.526

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi musik klasik terhadap penurunan skala nyeri pada pasien post operasi di RSUD H. Abdoel Madjid Batoe Muara Bulian. Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment design dengan rancangan penelitian One Group design without control. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 36 responden. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi tingkat skala nyeri. Data akan dianalisis dengan menggunakan Uji Wilcoxon. Hasil uji statistik univariat diketahui sebelum diberikan terapi musik klasik rata–rata skala nyeri adalah 4,64 dan setelah diberikan terapi musik klasik rata – rata skala nyeri adalah 2,92. Berdasarkan hasil analisis bivariat diketahui bahwa ada pengaruh terapi musik terhadap penurunan skala nyeri pada pasien post operasi dengan p-value 0,002. Penelitian ini menunjukkan bahwa musik klasik dapat digunakan pasien post operasi untuk menurunkan skala nyeri.
PENGARUH PEMBERIAN SERBUK KERING JAHE MERAH TERHADAP PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 Arman, Eliza; Almasdy, Deddy; Martini, Rose Dinda
Jurnal Ipteks Terapan Vol 10, No 3 (2016): JIT
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.274 KB) | DOI: 10.22216/jit.2016.v10i3.523

Abstract

Red ginger (Zingiber officinale var rubrum ) is a rhizome plant that is very popular as a spice and traditional medicine in Indonesian society. Ginger as a traditional medicine could be expected to lower blood glucose of patients with diabetes mellitus type 2. Diabetes mellitus is a disease of high prevalence in the world, including Indonesia. This disease is a group of metabolic diseases with the characterization of hyperglycemia that occurs due to abnormal insulin secretion, insulin action or both disorders. This study is a clinical trial with 33 respondents. Inclusion criteria were patients with type 2 diabetes mellitus by sex men and women at the age of 35-60 years . Exclusion criteria were patients with impaired liver, kidney, heart, stomach as well as pregnant and lactating mothers. treatment group getting dried  red ginger powder with a dose of 3 grams per day with a standard medicines while the control group get a standard drug without dried  red ginger powder. Both groups examined the fasting blood glucose (FBG) and 2-hour postprandial blood glucose (2PPBG) before and after treatment. Changes in the levels of GDP and 2PPBG tested by analysis of covariance (ANCOVA) with a significance value of p< 0.05. The conclusion is a dried red ginger powder can lower fasting blood glucose with significant value (p= 0.031 ) While dried red ginger powde GD2PP no effect on the value of significance (p = 0.514 )..Ke word : Red ginger, diabetes mellitus type 2, traditional medicine
TREATMENT PLANNING SYSTEM PADA KANKER PROSTAT DENGAN TEKNIK BRACHYTERAPY D, Junios, Kariman
Jurnal Ipteks Terapan Vol 10, No 3 (2016): JIT
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.545 KB) | DOI: 10.22216/jit.2016.v10i3.587

Abstract

Salah satu faktor yang sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan brachyteraphy terhadap penderita kanker adalah faktor kejelian dan kematangan petugas radioterapi dalam perencanaan perlakuan. Hal-hal pokok yang menjadi dasar pembuatan perencanaan perlakuan kanker antara lain : informasi medis pasien, teknik penyinaran, simulasi dan verifikasi, serta perhitungan dosis yan tepat. Melalui penelitian ini dirancang sistem perencanaan perlakuan untuk model kanker prostat menggunakan penanaman seed I-125 sejumlah 16 seed pada jarak 0,5 cm, 1 cm, dan 1,5 cm dari tumor. Simulasi brachyterpy dilakukan menggunakan program EGSnrc dengan model 6711 seed I-125, menggunakan data pembanding TG-43. Sistem perencanaan perlakuan brachyterapy yang digunakan untuk target (kanker prostat) dirancang dengan ukuran volume 4x4x4 cm2, jarak voxel 11-30 untuk x, 11-30 untuk y, dan 11-30 untuk z. Pada bladder dengan ukuran volume 2x2x2 cm2, dengan ukuran 31-40 untuk x, 21-40 untuk y, dan 31-40 untuk z. Pada rektum dirancang menggunakan ukuran 1x1x1 cm2 dengan jarak voxel 1-5 untuk x, 21-25 untuk y dan 21-25 untuk z. Jaringan sehat disekitar kanker dirancang dengan ukuran volume 40x40x40 cm2 dengan jarak voxel 1-40 untuk x, 1-40 untuk y dan 1-40 untuk z. Sistem perancangan perlakuan brachyterapy dilakukan dengan menanam seed yang berisi radioaktif I-125 pada target (kanker). Hasil distribusi dari dosis dihitung menggunakan Electron Gamma Shower nrc (EGSnrc). Katakunci: perencanaan perlakuan, kanker prostat, brachyteraphy.
PENGARUH INTENSITAS PAPARAN BISING, MASA KERJA DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN KARYAWAN PT. X Marisdayana, Rara
Jurnal Ipteks Terapan Vol 10, No 3 (2016): JIT
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.41 KB) | DOI: 10.22216/jit.2016.v10i3.597

Abstract

Intensitas paparan bising dapat menyebabkan gangguan pendengaran tipe tuli konduktif, tuli sensorineural maupun tuli campuran. Paparan intensitas bising dalam jangka waktu yang lama dan melebihi NAB dapat menyebabkan kerusakan koklea yang akan berakibat tuli sensorineural Tuli konduktif disebabkan oleh intensitas bising yang terjadi dalam waktu yang singkat dapat menyebabkan trauma pada telinga bagian luar hingga gendang telinga, trauma inilah yang dapat mengakibatkan gangguan pendengaran tipe tuli konduktif. Penelitian ini merupakan penelitianobservasional dengan disain Cross Sectional. Sampel pada penelitian ini adalah karyawan PT. X yang memenuhi kriteria inklusi. Pengumpulan data menggunakan alat bantu berupa kuisioner dan untuk gangguan pendengaran diukur dengan menggunakan alat audiometer. Hasil uji Chi-Square menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara intensitas paparan bising dengan gangguan pendengaran (p= 0,001; PR 2,7; (95% CI : 1,3-5,2)  dan ada hubungan yang signifikan antara masa kerja dengan gangguan pendengaran (p = 0,000; PR 3,3; (95% CI : 1,9-5,9). Dari analisis stratifikasi dapat disimpulkan variabel riwayat penyakit telinga, masa kerja, riwayat keluarga, usia dan lama kerja merupakan konfounding terhadap intensitas paparan bising dan gangguan pendengaran serta meningkatkan risiko terjadinya gangguan pendengaran.Intensitas paparan bising dan masa kerja merupakan faktor risiko untuk terjadinya gangguan pendengaran pada karyawan PT. X

Page 1 of 1 | Total Record : 8