cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
ISSN : -     EISSN : 24776521     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan Online ISSN : 2477-6521 is a journal published three times a year in February, June and October containing unpublished health disciplines anywhere in the field of health science development and to apply some community-based research results in enhancing community participation and independence for healthy living. Any manuscripts submitted through an online process and reviewed by a fellow partner will determine the manuscripts contained in this journal. Jurnal Endurance published by Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X.
Arjuna Subject : -
Articles 203 Documents
TIGA FAKTOR PENGGUNAAN OBAT HERBAL HIPERTENSI DI KOTA JAMBI Astuti, Ani
Jurnal Endurance Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.709 KB) | DOI: 10.22216/jen.v1i2.991

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit degeneratif yang memerlukan pengobatan yang berkesinambungan untuk meminimalkan terjadinya komplikasi. Pengobatan hipertensi dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya dengan menggunakan obat herbal. Penggunaan  obat herbal sangat bergantung pada pengetahuan, sikap, dan peran perawat agar penggunaan obat herbal dapat digunakan secara tepat dan benar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional yang bertujuan untuk mengidentifikasi tiga faktor penggunaan obat herbal hipertensi di puskesmas Putri Ayu Jambi dengan sampel berjumlah 82 orang. Pengambilan sampel dilakukan secara proporsional random sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariate.Dari hasil uji statistik univariat diketahui sebanyak 47 (57,3%) responden menggunakan obat herbal,  sebanyak 49 (59,8%) memiliki pengetahuan rendah, sebanyak 44 (53,7%) memiliki sikap yang negatif dan sebanyak  47 (62,2%) mengatakan peran perawat kurang baik. Berdasarkan hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan (P value 0,011), sikap P value 0,003 dengan penggunaan obat herbal dan tidak ada hubungan yang bermakna antara peran perawat dengan penggunaan obat herbal hipertensi dengan P value 0,132.  Penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan dan sikap masyarakat memiliki kontribusi terhadap penggunaan obat herbal pada pasien hipertensi sedangkan peran perawat tidak memiliki makna secara signifikan terhadap penggunaan obat herbal pada pasien hipertensi. Hypertension is a degenerative disease that requires continuous treatment to minimize the occurrence of complications. Treatment of hypertension can be done in various ways one of them with the use of herbal medicine. The use of herbal medicine relies heavily on knowledge, attitudes, and the role of nurses to the use of herbs can be used appropriately and correctly. This research is a quantitative research with a cross sectional approach that aims to identify three factors use of herbal medicines in health centers hypertension Putri Ayu Jambi sample of 82 people. Sampling was done by proportional random sampling. Data analysis was performed using univariate and bivariate.Dari univariate statistical test known as much as 47 (57.3%) of respondents using herbal medicine, 49 (59.8%) had low knowledge, a total of 44 (53.7%) had the attitude that negative and as many as 47 (62.2%) said that the role of the nurse is not good. Based on the results of the bivariate analysis showed no significant relationship between knowledge (p-value 0.011), attitude P value 0,003 with the use of herbal medicine and there is no significant relationship between the role of nurses with the use of herbal remedies hypertension with P value 0.132. This study showed that the knowledge and attitudes of society have contributed to the use of herbal medicines in patients with hypertension, while the role of nurses does not have significant meaning to the use of herbal medicines in patients with hypertension.
MILD Terhadap Perilaku Pasien Diabetes Mellitus Di Kelurahan Maharani Rumbai Bukit Pekanbaru Yanti, Sri; Putri, Veni Dayu; Fitriani, Iyang Maisi
Jurnal Endurance Vol 3, No 3 (2018): Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.305 KB) | DOI: 10.22216/jen.v3i3.3098

Abstract

The increasing prevalence of Diabetes Mellitus (DM) and its complications will give impact on the quality of life of the community. DM patient care is very closely related to lifestyle settings. Changes in healthy lifestyles in community require education of health workers. While education related to improvements in motivation and lifestyle changes in preventing the occurrence of DM complications is still not running to its full potential. This research aims to know the influence of Motivational Interviewing Lifestyle Diabetes (MILD) against the readiness of DM patient behavior changes. This research is one of the application of educational and counseling techniques independently and collaboration for nurses in order to prevent the occurrence of wound DM. Its application needs a proper guideline and the right process. This quantitative research was conducted in Kelurahan Maharani Working Area Puskesmas Rumbai Bukit Pekanbaru. The population was 23 people with purposive sampling. The result of Chi Square test, there is influence of MILD technique on the readiness of patient behavior change DM (p value: 0.000 <α: 0.05). Expected this research can be used as a guide in conducting self-care intervention nursing DM patients. Further research need to be done by involving medical teams such as doctors, nutritionists and labs, and also addition of larger samples with different designs.Meningkatnya prevalensi Diabetes Mellitus (DM) dan komplikasinya akan memberikan dampak terhadap kualitas hidup masyarakat. Perawatan pasien DM sangat berkaitan erat dengan pengaturan gaya hidup. Perubahan gaya hidup sehat di masyarakat membutuhkan edukasi dari tenaga kesehatan. Sementara edukasi terkait perbaikan motivasi dan perubahan gaya hidup dalam mencegah terjadinya komplikasi DM masih belum berjalan secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Motivational Interviewing Lifestyle Diabetes (MILD) terhadap kesiapan perubahan perilaku pasien DM. Penelitian ini merupakan salah satu penerapan teknik edukasi dan konseling secara mandiri dan kolaborasi bagi perawat dalam rangka mencegah terjadinya luka DM. Penerapannya membutuhkan suatu panduan dan proses yang tepat. Penelitian kuantitatif ini dilakukan di Kelurahan Maharani Wilayah Kerja Puskesmas Rumbai Bukit Pekanbaru. Populasi adalah sebanyak 23 orang denganpurposive sampling. Hasil analisis bivariat uji Chi Square diketahui ada pengaruh teknik MILD terhadap kesediaan perubahan perilaku pasien DM (p value: 0.000 < α: 0.05). Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai panduan dalam melakukan intervensi mandiri keperawatan pasien DM. Penelitian selanjutnya perlu dilakukan penelitian yang melibatkan tim medis lain seperti dokter, laboran dan ahli gizi, serta penambahan jumlah sampel yang lebih besar dengan desain yang berbeda.
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP TENTANG MENOPAUSE DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE DI PUSKESMAS PEKANBARU Sasrawita, Sasrawita
Jurnal Endurance Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.185 KB) | DOI: 10.22216/jen.v2i2.1853

Abstract

Central Statistics Indonesia indicates 15.2% million women entering menopause from 118 million Indonesian women. Pre menopausal syndrome experienced many women in almost all over the world, 70-80% women Europe, 60 percent America, 57 percent Malaysia, 18 percent China and 9 percent Japan and Indonesia. According data women aged 40-50 years Clinic Pekanbaru consists of 8.234 people. Survey of 10 women pre menopause, only 2 people know the signs menopause symptoms. This research to found the relationship knowledge and attitude of the mother with the readiness of menopause in the Clinic Pekanbaru. Type analytically quantitative with cross sectional design. Sample 100 mother’s which pre menopause has taken by forcible entry sampling technique. analysis univariat and bivariat. Results the study showed respondents less of knowledgeable consists 53 people (53.0%), negative attitude consists of 60 people (60%), there are not ready to menopause consists of 63 people (63,0%). Result this research there is any relationship between the knowledge of the mother of the pre menopause with preparedness menopause with chi square test where p value 0,011. The other result, Relationship between attitude and readiness of the mother of menopause with value p value 0,047.Data Badan Pusat Statistik di Indonesia menunjukkan 15,2% juta wanita memasuki masa menopause dari 118 juta wanita Indonesia. Sindrom pre menopause dialami oleh banyak wanita hampir di seluruh dunia, sekitar 70-80% wanita Eropa, 60% di Amerika, 57% di Malaysia, 18% di Cina dan 10% di Jepang dan Indonesia. Menurut data wanita usia 40-50 tahun di Puskesmas Pekanbaru sebanyak 8.234 orang. Berdasarkan survey awal terhadap 10 wanita pra menopause, hanya 2 orang mengetahui tanda gejala menopause.Tujuan Penelitian ini mengetahui hubungan pengetahuan, sikap tentang menopause dengan kesiapan menghadapi menopause di Puskesmas Pekanbaru. Jenis penelitian adalah  analitik kuantitatif dengan desain cross sectional.  Sampel berjumlah 100 orang ibu pra menopause diambil dengan teknik accidental sampling. Instrumen penelitian kuesioner, pengolahan data dengan cara editing, coding, tabulating, processing, data entry dan cleaning. Analisa data secara univariat dan bivariat.Hasil penelitian menunjukkan responden berpengetahuan kurang yaitu 53 orang (53,0%), bersikap negatif sebanyak 60 orang (60%), tidak siap menghadapi menopause sebanyak 63 orang (63,0%). Terdapat hubungan antara pengetahuan ibu pra menopause dengan kesiapan menghadapi menopause dengan chi square dimana nilai p value 0,011. Terdapat hubungan antara sikap dan kesiapan ibu dalam menghadapi menopause dengan  nilai p value 0,047.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN DIET PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS Mailani, Fitri; Andriani, Rika Fitri
Jurnal Endurance Vol 2, No 3 (2017): Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.441 KB) | DOI: 10.22216/jen.v2i3.2379

Abstract

Diet on chronic renal failure patient is very important to avoid the appearance of uremia effect, liquid hoarding which can affect heart congestive failure and heart edema so that the death is last final. Family support is a factor that influences obedience. The aim of this research was to know the correlation of family support with diet obedience on chronic renal failure patient in Dr. ReksodiwiryoTk III hospitalPadang on year 2017. This research used descriptive analytic with the research design was cross sectional study. This research had been done on October 2016 to Mei 2017. The population in this research was 161 people and the sample was taken by accidental sampling in two weeks for 62 respondents at Hemodialisa room in Dr. ReksodiwiryoTk III hospitalPadang. The data analysis was done by computerization and analyzed in univariat with frequency distribution and bivariat used chi-square test with p value <0,05. The result of this research showed that more than a half respondent (62,9%) had high disobedience and more than a half respondent (61,3%) got less family support. Based on the statistic test, it showed that there was a useful relationship between family support and diet obedience (p= 0,003). To increase family support on diet obedience, it is suggested to medic and family to give the information, attention, and support to patient in doing diet therapy.   
PENGARUH TEMAN SEBAYA, PENGETAHUAN, MEDIA MASA TERHADAP PERILAKU DIET MAHASIWI STIKES PAYUNG NEGERI PEKANBARU Fitri, Rahmi Pramulia
Jurnal Endurance Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.653 KB) | DOI: 10.22216/jen.v3i1.1487

Abstract

Background: Diet is actually a way of combining between 60-70% carbohydrate, 10-15% protein and 20-25% fat. Based on research conducted Sasti (2015) Indonesia specifically no exact figures regarding dietary behaviors in adolescents. The prediction is based on data the average prevalence of adolescents in Indonesia who do unhealthy diets found a figure of42.6%.Objective: to determine the relationship of peer influence, knowledge and the role of mass media on the behavior of student diet STIKes Payung Negeri Pekanbaru. Methodology: This type of research is quantitative analytical research with correlation design with cross sectional research usingtechnique stratified random sampling yaitu a population made up of units that have different characteristics orheterogeneous.The sample in this study sebayak 71 sophomore I DII Midwifery. The data analysis univariate and bivariate withtest chi-squareResults showed that the influence of peers(pvalue 0.046 <0.05 and POR = 3.725 and the influence of mass media exposure(pvalue 0.041 <0.05 and POR = 3.321) have a relationship significantly to the dietary behavior of respondents.Conclusions: there is a significant correlation between the influence of peers and mass media exposure to dietary behavior  Diet yang sebenarnya adalah cara mengkombinasi antara 60-70% karbohidrat, 10-15% protein, dan 20-25% lemak. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Sasti (2015) Indonesia secara khusus belum ada angka yang pasti mengenai perilaku diet pada remaja. Prediksi yang didasarkan data rata-rata prevalensi remaja di Indonesia yang melakukan diet tidak sehat ditemukan angka sebesar 42,6%.Tujuan penelitian : untuk mengetahui hubungan pengaruh teman sebaya, pengetahuan dan peran media masa terhadap perilaku diet mahasiswi STIKes Payung Negeri Pekanbaru. Metodologi : Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik kuantitatif dengan Desain korelasi dengan pendekatan cross sectional peneliti menggunakan teknik Stratified Random Sampling yaitu suatu populasi terdiri dari unit yang mempunyai karakteristik yang berbeda-beda atau heterogen. Sampel dalam penelitian ini sebayak 71 orang mahasiswi tingkat I DII Kebidanan. Analisa data secara univariat dan bivariat dengan uji chi-squareHasil : menunjukan bahwa pengaruh teman sebaya (p value 0,046 < 0,05 dan POR = 3,725 dan pengaruh paparan media massa (p value 0,041 < 0,05 dan POR = 3,321)memiliki hubungan yang signifikan terhadap perilaku diet responden.Kesimpulan: terdapat hubungan yang signifikan antara pengaruh teman sebaya dan paparan media massa terhadap perilaku diet mahasiswi DIII Kebidanan TIKes PayungNegeri Pekanbaru.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN CAKUPAN MENELAN OBAT MASSAL PENCEGAH FILARIASIS Alamsyah, Agus; Marlina, Tuti
Jurnal Endurance Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.263 KB) | DOI: 10.22216/jen.v1i1.586

Abstract

Filariasis adalah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh cacing filaria yang ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk. Salah satu pencegahan melalui pemberian obat massal pencegah (POMP) filariasis. Dalam pelaksanaan pengobatan massal di daerah endemis filariasis, masih ada masyarakat yang menolak menelan obat pencegah filariasis dengan berbagai kondisi dan alasan. Tujuan penelitian mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan cakupan menelan obat filariasis di wilayah kerja Puskesmas Bangko Jaya Tahun 2015. Jenis penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan desain cross sectional yang dilaksanakan pada bulan  mei 2015  di wilayah kerja Puskesmas Bangko Jaya. Besar sampel sebanyak 160 orang. Sampel didistribusikan dengan cara proportional sampling, selanjutnya diambil dengan menggunakan metode rapid survey. Hasil penelitian menunjukan bahwa yang tidak menelan obat pencegah filaria 65,6 % dan yang menelan 34,4 %. variabel yang memiliki hubungan yang bermakna terhadap menelan obat filariasis, yaitu tingkat pengetahuan, jenis kelamin, pekerjaan, efek samping obat filariasis dan sosialisasi petugas kesehatan.Puskesmas Bangko Jaya agar memberikan informasi kepada seluruh masyarakat, dengan strategi yang baik sekaligus sosialisasi mengenai efek samping yang tidak berbahaya, menyampaikan dengan brosur dan spandukFilariasis is a chronic infectious disease caused by filarial worms and transmitted by various species of mosquito. One prevention effort through prevention of mass drug administration filariasis. In the implementation of the mass medical treatment in the endemis filariasis , there are still community members who refused to swallow drug deterrent filariasis with a range of conditions and the reason. The aim of study wanted to know the scope and swallow filariasis drug-related foctors in the working area of District Health Clinics Bangko Jaya Unit, Bangko Pusako 2015. Kind of research is a quantitative analysis of cross-sectional observational design conducted in Mei 2015 work region District Health Clinics Bangko Jaya. Sample size of 106 people. Samples were distributed by way of proportional sampling, then taken using a rapid survey method. The results show that not swallow a drug prevens filaria 65,6% and swallow 34,4 %. variables that matter with the deadly drug filariasis, Namely the level of knowledge, gender, Jobs, Side effects of the drug filariasis, Socialization health worker. Puskesmas Bangko Jaya to give information to the entire community with a good strategy and the socialization ofeshek side that is not dangerous, talk with media brochures and banners.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Penderita Kanker Payudara Di Kota Padang Anggraini, Dessy; Semiarty, Rima; Rasyid, Rosfita; Khambri, Daan
Jurnal Endurance Vol 3, No 3 (2018): Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.944 KB) | DOI: 10.22216/jen.v3i3.3094

Abstract

Breast cancer is known as carsinoma mammae that malignant tumor growing in breast tissue. Patient of breast cancer will being have in the change of body shape, psychology (such as depression and anxiety level), socializing, sexual and daily activities. That is will affected to quality of life of patients (QOL). This study aims to determine the factors that affect the quality of life of breast cancer patients in the city of Padang West Sumatra. This research uses analytics design with cross sectional approach. The number of samples are 34 patients with total sampling technique which adjusted to inclusion and exclusion criteria. Data processing use univariat and bivariat method. The result showed that responden characteristic of breast cancer in padang city has average ages around 52,58±10,323 years old with the oldest is 74 years old and the youngest is 33 years old. The average height of respondents 153,77±5,346cm, the level of education is SMA and University (38,5%), the respondents’ job of this research are mostly unemployment (65,4%),  the most stadium level is II and III which is 12 people each other (46,2%). Overall the quality of life of breast cancer sufferer in padang city from 2014-2017 was mostly excellent (15.4%), good (46.2%), moderately good (42.3%) and moderate (7.7% ). However, the symptoms was complained by the respondents are fatique (38,9%) and nausea (80,8%). It can be concluded that age, job, education level, bodymass index and stadium are not related to quality of life of breast cancer respondents in Padang city of West Sumatra. Kanker payudara disebut juga carcinoma mammae yaitu tumor ganas yang tumbuh pada jaringan payudara. Penderita kanker payudara akan mengalami perubahan fisik, psikologis (seperti tingkat depresi dan kecemasan), fungsi sosial, seksual serta aktifitas sehari-hari. Hal ini akan berpengaruh terhadap kualitas hidup atau quality of life (QOL) penderita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kualitas hidup penderita kanker payudara di Kota Padang Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan desain analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel berjumlah 34 penderita, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling yang disesuaikan dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Pengolahan data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik responden kanker payudara di kota Padang rerata umur responden adalah 52,50±10,332 tahun dengan usia tertua 74 tahun dan termuda 33 tahun. Tinggi badan responden penelitian rerata adalah 153,77±5,346cm. Tingkat pendidikan responden adalah SMA dan Perguruan Tinggi masing-masing 10 orang (38,5%). Pekerjaan responden penelitian ini adalah tidak bekerja 17 orang (65,4%), tingkat stadium terbanyak adalah stadium II dan III yaitu masing-masing 12 orang (46,2%). Kualitas hidup keseluruhan penderita kanker payudara di Kota Padang tahun 2014-2017 sebagian besar masuk dalam skala sangat baik (15,4%), baik (46,2%), agak baik (42,3%) dan sedang (7,7%). Namun gejala yang dikeluhkan responden adalah fatique sering pada 10 orang (38,9%), dan nause selalu pada 21 orang (80,8%). Dapat disimpulkan bahwa umur , pekerjaan, tingkat pendidikan, indeks masa tubuh dan stadium berpengaruh terhadap kualitas hidup responden kanker kanker payudara di Kota Padang Sumatera Barat.
HUBUNGAN PRINSIP DAN JENIS BALUTAN DENGAN PENERAPAN TEKNIK MOIST WOUND HEALING Merdekawati, Diah; AZ, Rasyidah
Jurnal Endurance Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.892 KB) | DOI: 10.22216/jen.v2i1.1658

Abstract

Salah satu komplikasi yang paling sering terjadi dilapangan pada penderita diabetes melitus yaitu adanya ulkus diabetikum atau gangren dan biasanya penyakit ini menyerang penderita pada usia produktif yaitu antara umur 30-50 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan prinsip dan jenis balutan dengan penerapan tehnik moist wound healing. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode cross secsional. Sebanyak 31 responden terlibat dalam penelitian ini. Pengumpulan data melalui kuesioner. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Dari hasil uji statistik univariat diketahui sebanyak 74,2% salah melakukan prinsip moist wound healing, 74,2% sering menggunakan balutan moist wound healing dan 61,3% melakukan tehnik moist wound healing. Berdasarkan hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan antara prinsip dan balutan dengan tehnik Moist Wound Healing. Penelitian ini menunjukkan bahwa tehnik Moist Wound Healing perlu ditingkatkan aplikasinya terutama terkait dengan prinsip dan balutan. One of the most frequent complications of diabetes mellitus is diabetic ulcers or gangrene and the disease usually attacks the people at productive age between 30-50 years of age. The aims of this research to know relations principles and the type of dressing with the application of moist wound healing techniques. This study was a quantitative using cross sectional method. There were 31 respondents participated in this research. Data were collected through administering questionnaire with total sampling technique. Then, data were analysed through univariate and bivariate. The result of univariate statistic test revealed that as much as 74.2% wrong practice the principles, 74.2% frequently used a moist wound healing dressings and 61.3% perform moist wound healing techniques. Based on bivariate analysis showed that there was a relationship between principles and techniques bandage with moist wound healing. This riset showed that moist wound healing techniques needed to be improved, especially the application of principles and dressing.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN KERJA TENAGA MEDIS DI PUSKESMAS KOTA PADANG Winanda, Winanda; Nindrea, Ricvan Dana
Jurnal Endurance Vol 2, No 3 (2017): Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.264 KB) | DOI: 10.22216/jen.v2i3.1971

Abstract

The number of medical personnel in the Padang City is still a shortage of the amount required is 83 people, but this time medical personnel numbered 53 people. This research was carried out by combining two types of research are mixed method, preceded by a quantitative research with cross sectional approach, followed by qualitative research. The study was conducted in Primary Health Care Padang City. The population in this study are all medical personnel in the Padang City with a sample of 38 people, with a sampling technique is simple random sampling. The bivariate analysis known there are significant relationship between work (p = 0,023), compensation (p = 0,001), supervision (p = 0,001) and the relationship between employees (p = 0,000) with job satisfaction. But there is no relationship promotion with job satisfaction (p = 0,208). The conclusion of the study there are significant relationship between work, compensation, supervision and the relationship between employees with job satisfaction.
HUBUNGAN PENERAPAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN Transyah, Chichi Hafifa; Toni, Jerman
Jurnal Endurance Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.302 KB) | DOI: 10.22216/jen.v3i1.2487

Abstract

Therapeutic communication includes interpersonal communication with the starting point of mutual understanding between nurses and patients. The average data obtained from several hospitals in Indonesia shows 67% of patients who complain of dissatisfaction in the acceptance of health services, Based on the initial survey that researchers have done on October 20, 2016 at RSUD dr. Rasidin padang by interview 10 patients 4 people said friendly nurse, 6 people said normal because nurses do not explain to the patient what the purpose of the actions performed, nurses do not smile, do not introduce themselves and nurses do not Reminded to seek treatment again.The research design used is descriptive analytic. The study was conducted in October 2016 until August 2017 in the internal ward of RSUD dr. Rasidin Padang in 228 populations with 76 samples. Samples are taken by accidental sampling. The data were processed univariate using frequency distribution and bivariate by using chi square.  The results showed that more than half of 64% of patients were dissatisfied with the implementation of therapeutic communication nurses. More than half of 74% of nurses lacked therapeutic communication to patients. So there is a significant relationship between patient satisfaction with the implementation of therapeutic communication nurse in inpatient ward of RSUD dr. Rasidi Padang in 2017 (p = 0.003).The conclusion of the study that there was a significant relationship between the implementation of therapeutic communication with patient satisfaction in the internal ward of RSUD dr. Rasidi Padang in 2017. Komunikasi terapeutik termasuk komunikasi interpersonal dengan titik tolak saling memberikan pengertian antar perawat dengan pasien. Rata-rata hasil data yang didapatkan dari beberapa rumah sakit di Indonesia menunjukan 67% pasien mengeluh adanya ketidakpuasan dalam penerimaan pelayanan kesehatan, terutama dalam hal komunikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penerapan komunikasi terapeutik dengan kepuasan pasien di ruang rawat inap interne RSUD dr. Rasidin Padang 2017.Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik. Penelitian telah dilakukan pada bulan Oktober 2016 sampai dengan Agustus 2017 di ruang rawat inap interne RSUD dr. Rasidin Padang dengan 228 populasi dan 70 orang sampel. Sampel diambil secara accidental sampling. Data diolah secara univariat menggunakan distribusi frekuensi dan secara bivariat dengan menggunakan chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari separoh yaitu 64% pasien tidak puas dengan pelaksanaan komunikasi terapeutik perawat. Lebih dari separoh yaitu 74% perawat kurang melakukan komunikasi terapeutik terhadap pasien. Jadi terdapat hubungan yang bermakna antara kepuasan pasien dengan pelaksanan komunikasi terapeutik perawat di ruang rawat inap interne RSUD dr. Rasidi Padang tahun 2017 (p= 0,003 (< 0,05). Simpulan penelitian bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara penerapan komunikasi terapeutik dengan kepuasan pasien di ruang rawat inap interne RSUD dr. Rasidi Padang tahun 2017. 

Page 5 of 21 | Total Record : 203