cover
Contact Name
Rita Oktavia
Contact Email
ritaoktavia87@gmail.com
Phone
+6285373532786
Journal Mail Official
info@stkipbbm.ac.id
Editorial Address
2nd Floor Building, STKIP Bina Bangsa Meulaboh. Jl. Meulaboh-Tapaktuan, Kec. Meureubo, Kab Aceh Barat. Postal Code: 23681.
Location
Kab. aceh barat,
Aceh
INDONESIA
MAJU : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika
ISSN : 23553782     EISSN : 25794647     DOI : -
Core Subject : Education,
MAJU : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika (e-ISSN 2579-4647 dan p-ISSN 2355-3782) merupakan publikasi ilmiah berkala yang diperuntukkan bagi dosen, mahasiswa dan pemerhati kependidikan untuk menyebarluaskan hasil kajian, pemikiran dan penelitian yang relevan dalam bidang pendidikan matematika dan tebit 2 kali dalam setahun (Maret dan September).
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2019): MAJU: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN MATEMATIKA" : 11 Documents clear
PENERAPAN MODEL REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION (RME) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMAN 3 DARUL MAKMUR KABUPATEN NAGAN RAYA Henra Saputra Tanjung
MAJU : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 6, No 1 (2019): MAJU: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep dan prestasi belajar siswa, setelah peneliti melakukan observasi di SMAN 3 Darul Makmur dengan memberikan sedikit pertanyaan kepada guru tentang pemahaman terhadap materi. Dari hasil observasi menunjukkan bahwa pemahaman konsep siswa terhadap materi masih tergolong rendah karnaguru masih cendrung menggunakan metode ceramah. Dari hasil tersebut maka peneliti tertarik untuk mengangkat judul penerapan model Realistik Mathematics Education pada materi statistik untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa kelas XI SMAN 3 Darul Makmur. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMAN 3 Darul Makmur dan objek penelitiannya adalah XI IPA1 SMAN 3 Darul Makmur dengan jumlah 20 siswa, yang terdiri dari 9 siswa dan 11 siswi. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, satu siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian terdiri dari lembar soal tes dan lembar observasi. Data hasil penelitian diperoleh dari tes hasil belajar siswa, hasil observasi selama kegiatan pembelajaran menggunakan lembar observasi aktivitas guru dalam menerapkan model pembelajaran Realistik Mathematic Education (RME) lembar observasi keaktifan siswa. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil Penelitian menunjukan bahwa penerapan model Realistik Mathematic Education (RME) dapat meningkatkan pemahaman konsep dan prestasi siswa pada materi statistika yaitu dilihat dari hasil tes persiklus, dengan nilai rata-rata kelas pada siklus I sebesar 68% dan pada siklus II mengalami peningkatan dengan persentase siswa yang tuntas sebesar 78%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model Realistik Mathematic Education (RME) dapat meningkatkan pemahaman konsep dan prestasi siswa pada materi statistika.
PENGEMBANGAN LEMBAR AKTIVITAS SISWA (LAS) BERBASIS REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Arief Aulia Rahman; Hasmanidar Hasmanidar
MAJU : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 6, No 1 (2019): MAJU: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan lembar aktivitas siswa (LKS) persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel berbasis Realistic Mathematics Education untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa dan mengetahui kelayakan LKS yang dikembangkan dilihat dari segi kevalidan, kepraktisan dan keefektifan. Subjek dalam penelitian ini adalah 20 siswa SMA Negeri 1 Kaway XVI kelas X Mia 2 dan objek dalam penelitian ini adalah Kelayakan LKS persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel berbasis Realistic Mathematics Education dilihat dari segi kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang menggunakan model pengembangan Thiagarajan, Semmel dan Semmel (4-D) yaitu Tahap pendefinisian, Tahap perancangan, Tahap pengembangan dan Tahap penyebaran . Hasil penelitian ini adalah (1) kelayakan LAS yang dilihat dari segi kevalidan diperoleh skor rata-rata keseluruhan yaitu 4,21 dengan kriteria valid. (2) kelayakan LAS yang dilihat dari segi kepraktisan diperoleh skor rata-rata aspek yaitu 4,42 dengan kriteria sangat praktis. (3) kelayakan LAS yang dilihat dari segi keefektifan dalam meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa dilihat dari ketuntasan klasikal siswa 80% dengan kriteria efektif.
PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) SISWA KELAS 4 SDN MANGUNSARI 05 Tutut Rahmawati; Gamaliel Septian Airlanda
MAJU : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 6, No 1 (2019): MAJU: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dalam proses belajar dan hasil belajar di SDN Mangunsari 05 belum mencapai tujuan pembelajarn, hal ini dikarenakan guru masih menggunakan pembelajaran konvensional dan tidak menyesuaikan dengan kondisi dan karakteristik siswa. oleh sebab itu dilakukannya Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini bertujuan meningkatkan proses dan hasil belajar matematika siswa melalui penerapan model Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) pada mata pelajaran Matematika. Metode penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang mengikuti model Kemmis dan Taggart. Penelitian ini mencakup mencakup 4 tahap yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), observasi (observing), dan refleksi (reflecting). Peningkatan aktivitas belajar matematika terlihat pada kondisi awal/pra siklus hanya 65%, kemudian pada  pada siklus I pertemuan I persentase aktivitas 70%, siklus I pertemuan II 90%. Pada siklus II pertemuan I persentase aktivitas siswa mencapai 80% dibanding siklus I, sedangkan pada siklus II pertemuan II persentase akativitas siswa mencapai 100% atau naik 10%. siklus I terlihat peningkatan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 31 siswa dengan presentae 77,5% dan 9 siswa ysng nilainya belum tuntas atau dibawah KKM 70 dengan presentase 33,5%. siklus II jumlah siswa yang memperoleh nilai diatas KKM 70 sebanyak 33 siswa dengan pesentase 82,5%, dan terdapat 7 siswa yang masih dibawah KKM 70 atau belum tuntas dapat ditulis dengan presentase 17,5%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa model Pembelajaran Matematika Realistik (PMR)  dapat meeningkatkan proses dan hasil belajar pada mata pelajaran matematika.
PENINGKATAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA KELAS VSDN SIDOREJO LOR V SALATIGA Monika Vera; Mawardi Mawardi; Suhandi Astuti
MAJU : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 6, No 1 (2019): MAJU: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar melalui model pembelajaranProblem Based Learning(PBL) pada kelas V SDN Sidorejo Lor 05 Salatiga. Jumlah subjek pada penelitian ini adalah 35 siswa kelas V SDN Sidorejo Lor 05 Salatiga. Teknik Pengumpulan data pada penelitian ini meliputi wawancara, observasi, mengajar dan dokumentasi. Penerapan model pembelajaran PBL dilakukan dalam siklus I dan siklus II yang terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Hasil kreativitas pada penelitian pra siklus menunjukkan nilai rata-rata kelas V sebesar 76.0, setelah itu dilakukan tindakan siklus I untuk meningkatkan kreativitas dengan nilai rata-rata sebesar 71.4 dan dilakukan lagi penelitian pada siklus II untuk lebih meningkatkan kreativitas dengan nilai rata-rata sebesar 74.2. Hasil belajar pada penelitian pra siklus menunjukkan nilai rata-rata yang diperoleh sebesar 53,7, setelah itu dilakukan lagi siklus I dengan nilai rata-rata sebesar 71.4 dan dilakukan lagi siklus II dengan nilai rata-rata sebesar 82.9. Hasil ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan kreativitas dan hasil belajar pada kelas V dengan menggunakan model pembelajaran PBL. Maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran PBL dapat meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa kelas V.
PENINGKATAN KETERAMPILAN SELF ADVOCACY (SA) MAHASISWA MELALUI TEKNIK STRUCTURE LEARNING APPROACH (SLA) PADA TOPIK FUNGSI REAL Wawan Irmawan; Mohammad Dadan Sundawan; Herri Sulaiman
MAJU : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 6, No 1 (2019): MAJU: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Individu sebagai makhluk sosial mempunyai dorongan kuat untuk berinteraksi dengan sesamanya, yang mana memerlukan keterampilan sosial yang baik ditiap interaksinya. Self Advocacy (SA) sebagai salah satu bagian dari keterampilan sosial sangat perlu dilatih dan ditanamkan di dalam diri mahasiswa. Hal ini ditujukan sebagai bekal mereka untuk mendidik siswa di masa depan. SA merupakan keterampilan yang dimiliki oleh individu untuk mengenali, mengetahui kebutuhan dan ketidakmampuan dalam belajar tanpa mengorbankan hak dan martabat diri sendiri atau orang lain. Ada tiga keterampilan yang saling terkait dalam SA yaitu: a) pengetahuan tentang apa yang diinginkan, b) pengetahuan tentang hak yang harus dimiliki secara hukum, c) kemampuan yang efektif dalam mencapai tujuan. Sehingga kemampuan SA merupakan bagian dari soft skills mahasiswa yang harus dikembangkan dalam rangka mencapai profesi pendidik matematika yang unggul, kompeten, profesional dan berdaya saing di masa mendatang. Penelitian ini ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan SA mahasiswa melalui teknik Strukur Learning Approach (SLA). SLA atau strategi pembelajaran terstuktur terdiri dari lima tahap, yaitu (a) penjelasan materi atau arahan (instruction), (b) pemberian model (modeling), (c) bermain peran (role-play), (d) pemberian umpan balik (performance feedback), dan (e) pemberian tugas dan pemeliharaan (transfer of training and maintenance). Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Gerlach dan Ely yang dapat melibatkan sepuluh unsur. Dari populasi seluruh mahasiswa pendidikan matematika, kemudian dipilih satu kelas secara purposive sebagai subjek penelitian. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan teknik analisis data menggunakan data hasil uji tes kemampuan kognitif pada topik fungsi real dan data hasil wawancara. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan SA calon pendidik matematika yang dideskripsikan berdasarkan pengembangan empat komponen menurut Brinckerhoff dan Schreiner. Peningkatan SA calon pendidik matematika dilihat dari tiga siklus. Secara keseluruhan, siklus ke-I kemampuan self advocacy mahasiswa hanya berada di level 47.69 %. Siklus ke-II mulai meningkat hingga mencapai 61.54 %. Sedangkan siklus ke-III mampu mencapai level 78.02 %.  Artinya melalui teknik SLA ternyata efektif untuk meningkatkan keterampilan SA mahasiswa menjadi lebih baik. Hal ini dapat dilihat dari aspek aktifitas subjek yang diamati dengan rata-rata berada di level 87.4 % dengan kategori efektif. Sedangkan hasil belajar subjek untuk ketiga siklus mencapai di level 79.01 dengan kategori baik.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD NEGERI ACEH BARAT Siti Aminah Nababan
MAJU : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 6, No 1 (2019): MAJU: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan Model Pembelajaran Problem Solving dalam materi pecahan di SD Negeri Aceh Barat. Subjek dalam peneltiian ini adalah 22 orang siswa.Adapun teknik pengumpulan data adalah melalui tes hasil belajar siswa, lembar observasi, aktivitas guru. Kesimpulan dari penelitian ini adalah “ Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving dapat ,meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pecahan siswa kelas IV SD Negeri Aceh Barat, Hal ini terbukti dengan meningkatnya presentase haisl belajar siswa pada tiap siklusnya , pelaksanaan prasiklus nilai hasil belajar siswa mayoritas masih dibawah KKM dengan presentase ketuntasan hanya 31,81%. Sedangkan pada siklus I hasil belajar siswa meningkat namun belum maksimal yaitu 50% setelah pelaksanaan siklus II hasil belajar siswa menjadi lebih baik, dimana presentase jumlah siswa yang tuntas mencapai 86,36% dari jumlah siswa secara keseluruhan. 
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD Rini Siswanti; Nyoto Harjono
MAJU : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 6, No 1 (2019): MAJU: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada tahap observasi proses pembelajara yang berlangsung di SD Sumogawe 04, terbilang masih rendah pada proses pembelajaran siswa belum aktif mengikuti proses pembelajaran dan hasil belajar matematika masih belum tercapai oleh sebab itu dilakukan penelitian tindakan kelas yang bertujuan meningkatkan keaktifan dan hasil belajar matematika dengan penerapan model Problem Based Learning. Metode penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang mengikuti model Kemmis dan Taggart. Penelitian ini mencakup 4 tahap yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), observasi (observing), dan refleksi (reflecting). Data keaktifan diperoleh dengan menjumlahkan seluruh skor dari 4 indikator keaktifan, hasil keatifan pada pra siklus dengan perolehan skor 0-7 dengan kriteria Tidak Aktif sebesar 45,83%, pada siklus 1 dengan perolehan skor keseluruhan 22 dengan kriteria sangat aktif dengan prsentase 50%. Pada siklus 2 mengalami peningkatan perolehan skor 22 dengan sangat aktif presentase yang diperoleh 66,66%. Dari persentase hasil belajar matematika dengan pada pra siklus  37,5% dan mengalami peningkat pada siklus I  dengan presentase 75 % dan meningkat kembali pada siklus II  yaitu 91,6% sesuai indikator keberhasilan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa model pembelajaran problem based learning dapat meeningkatkan keaktifan dan hasil belajar pada mata pelajaran matematika.
PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISON Hadist Awalia Fauzia; Nyoto Harjono
MAJU : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 6, No 1 (2019): MAJU: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Ledok 05 Salatiga pada semester I tahun pelajaran 2018/2019 mulai dari bulan September sampai bulan Desember 2018. Subjek penelitian adalah siswa kelas 5 yang berjumlah 39 siswa, terdiri dari 28 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Berdasarkan observasi kegiatan pembelajaran matematika dapat diamati bahwa sebagian besar siswa belum memahami pembelajaran matematika khususnya pada materi kecepatan dan debit sehingga memengaruhi hasil belajar siswa yang masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan proses dan hasil belajar matematika pada materi kecepatan dan debit melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas 5 SD Negeri Ledok 05 Salatiga semester I tahun pelajaran 2018/2019. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus. Pada proses pembelajaran ada peningkatan aktivitas guru dari prasiklus 75,88%, siklus I menjadi 85%,dan siklus II meningkat menjadi 92%. Seiring dengan peningkatan aktivitas guru, rata-rata skor siswa juga mengalami peningkatan, pada prasiklus 65%, siklus I menjadi 75%, dan pada siklus II meningkat menjadi 86,25%.  Hasil belajar siswa prasiklus rata-rata 56, siklus I menjadi 76, siklus II meningkat menjadi 80. Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan dapat diketahui adanya peningkatan proses dan hasil belajar matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) SISWA KELAS 5 Wiranti, Ayu Asih
MAJU : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 6, No 1 (2019): MAJU: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses pembelajaran dan hasil pembelajaran di SD N Gendongan 01 Salatiga masih rendah. Belum tercapai tujuan pembelajaran karena cara dan model mengajar guru saat mengajar kurang tepat. Oleh sebab itu dilakukan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini bertujuan meningkatkan proses dan hasil belajar matematika siswa melalui penerapan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) pada mata pelajaran Matematika. Metode penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang mengikuti model Kemmis dan Taggart. Penelitian ini mencakup mencakup 4 tahap yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), observasi (observing), dan refleksi (reflecting). Hasil penelitian 2 siklus menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa siklus 1. Aktivitas belajar siswa terlihat jelas yaitu pada siklus I pertemuan I persentase aktivitas siswa mencapai 60%  meningkat dibanding dengan pra siklus. Pada pertemuan kedua naik mejadi 70% atau naik 10%. Pada siklus II pertemuan I persentase aktivitas siswa mencapai 75% dibanding siklus I, sedangkan pada siklus II pertemuan II persentase akativitas siswa mencapai 80% atau naik 5%. Siklus I terlihat peningkatan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 30 siswa dengan presentae 77% dan 9 siswa ysng nilainya belum tuntas atau dibawah KKM 65 dengan presentase 23%. Siklus II jumlah siswa yang memperoleh nilai diatas KKM 65 sebanyak 33 siswa dengan pesentase 84,6%, dan terdapat 6 siswa yang masih dibawah KKM 65 atau belum tuntas dapat ditulis dengan presentase 15,4%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT)  dapat meeningkatkan proses dan hasil belajar pada mata pelajaran matematika.
MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBANTUAN MEDIAAUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILANBERPIKIR KRITIS PADA SISWA KELAS 5SEKOLAH DASAR Meilia Tyas Utami; Henny Dewi Koeswati; Sri Giarti
MAJU : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 6, No 1 (2019): MAJU: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan untuk meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Pada Siswa Kelas 5 Sekolah Dasar. Subjek dalam penelitian ini adalah 29 siswa kelas 5 Sekolah Dasar. Teknik pengumpulan data pada peneliltian ini meliputi observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Penerapan berbantuan media audio visual dilakukan dalam 1 siklus dan siklus II yang terdiri dari tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi dan tahap refleksi. Hasil penelitian pada siklus Isetelah diberikan tindakan  pada siklus I dengan menggunakan media audio visual mengalami peningkatan berpikir kritis dengan nilai rata-rata kelas sebesar 19,20 dengan siswa yang tuntas sebanyak 18 siswa atau 62%. Pada siklus II terjadinya peningkatan berpikir kritis dengan nilai rata-rata kelas sebesar 22,24 dengan siswa yang tuntas sebanyak  29 atau 100%. Hasil ini menunjukan bahwa adanya peningkatan keterampilan berpikir kritis  siswa dengan penerapan media audio visual, sehingga dapat disimpulkan bahwa media audio visual dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. 

Page 1 of 2 | Total Record : 11