cover
Contact Name
Andy Sapta
Contact Email
sapta@royal.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
lppm_stmik@royal.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. asahan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal
Published by STMIK Royal Kisaran
ISSN : 26147912     EISSN : 26223813     DOI : -
Core Subject : Social,
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal which is published by Institute of Research and Community Services STMIK Royal Kisaran. This journal published twice a year on January and July. This journal contains of a collection of works result community service activity.
Arjuna Subject : -
Articles 25 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 3 (2023): Juli 2023" : 25 Documents clear
Pengembangan Usaha Kelompok Peternak Lebah Trigona Ampel Mesari Banjar Bebali Desa Berembeng I Gusti Ngurah Satria Wijaya; Ketut Gus Oka Ciptahadi; Ni Putu Meina Ayuningsih; Laser Narindro
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 6, No 3 (2023): Juli 2023
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v6i3.2270

Abstract

Abstract: The Trigona Beekeepers Group "Ampel Mesari" is a Trigona beekeeping group that accommodates breeders in the Be-bali Banjar area, Berembeng Village. The problems faced by this group are that the group's production process is still very minimal, and the method of packaging catfish honey products (trigona) still uses used bottles from other products and does not yet use product label packaging. The solution offered from this service activity is to provide production training to increase colonies from competent experts, provide superior bee colonies assistance, and packaging training with labeling. This community service project will be carried out through socializing exercises, core training activities, and monitoring and evaluation. Implementation of production training activities to increase bee colonies and product packaging and labeling training went well. It can be concluded that there was an increase in understanding, especially about the production of Trigona beekeeping and for an increase in understanding of product packaging and labeling, indicated due to the training participants' enthusiasm and happiness, the pretest and posttest values increased, and participants had no trouble understanding the material during the training process.            Keywords: trigona bee; production training; packaging and labeling training  Abstrak: Kelompok Peternak Lebah Trigona “Ampel Mesari” merupakan kelompok peternak lebah trigona yang mewadahi peternak-peternak yang berada diwilayah Banjar Bebali, Desa Berembeng. Permasalahan yang dihadapi oleh kelompok ini adalah proses produksi kelompok masih sangat minim sekali, dan cara pengemasan produk madu   trigona (kele) masih mempergunakan botol bekas produk lain serta belum menggunakan kemasan label produk. Pemecahan masalah yang diberikan dari program pengabdian ini adalah menawarkan pelatihan produksi untuk memperbanyak koloni dari pakar berkompeten, pemberian bantuan koloni lebah unggul, dan pelatihan kemasan dengan labeling. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah melalui kegiatan sosialisasi, kegiatan inti berupa pelatihan, dan monitoring serta evaluasi. Pelaksanaan kegiatan pelatihan produksi untuk memperbanyak koloni lebah dan pelatihan pengemasan produk dan labeling berjalan dengan baik. Dapat disimpulkan bahwa terjadi transfer pengetahuan khususnya tentang produksi budidaya lebah trigona, pengemasan dan labeling produk diindikasikan dengan hasil tes yang menunjukkan peningkatan, serta peserta menyambut baik dan berse-mangat untuk mengikuti pelatihan ini sehingga tidak menemui kendala un-tuk memahami isi materi pelatihan kedua pelatihan. Kata kunci: lebah trigona; pelatihan produksi; pelatihan kemasan dan labeling
Penjernihan Air Sungai Silau Skala Rumah Tangga Kabupaten Asahan Dengan Metode Elektrokoagulasi Moraida Hasanah; Fynnisa Z; Intan Zahar; Rahmadsyah Rahmadsyah; Harmayani Harmayani; T Jukdin Saktisahdan
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 6, No 3 (2023): Juli 2023
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v6i3.2417

Abstract

challenge that frequently affects daily life. Generally, the community faces water sources that are discolored, oily, and emit unpleasant odors due to their origins as former rice fields or peat soil. Clean water is one of the main needs for humans for survival and is a determining factor in public health and welfare. Making clean water sources in Sidomulyo Village using the electrocoagulation method is one solution that can be offered. The electrocoagulation method involves utilizing electrical energy to coagulate and remove fine particles from water. By conducting simulations or raising awareness among the public about this method, it aims to provide assistance to the community while promoting understanding of how the electrocoagulation process can be used to purify contaminated water sources, addressing issues such as water discoloration, oiliness, and unpleasant odor. Keywords: clean water; polluted water; electrocoagulation method  Abstrak : Masalah air bersih di Desa Sidomulyo terus menjadi isu yang sering muncul dalam kehidupan sehari-hari. Secara umum, air yang digunakan oleh masyarakat di desa tersebut memiliki warna coklat kekuningan, terkontaminasi oleh minyak, dan memiliki aroma yang tidak sedap. Hal ini terjadi karena sumber air yang digunakan berasal dari bekas lahan pertanian sawah atau tanah gambut. Keberadaan air bersih sangat penting bagi kehidupan manusia dan berperan krusial dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu solusi yang dapat diterapkan untuk menciptakan sumber air bersih di Desa Sidomulyo adalah dengan menggunakan metode elektrokoagulasi. Metode elektrokoagulasi adalah proses penggumpalan dan pengendapan partikel-partikel halus dalam air dengan menggunakan energi listrik. Diharapkan dengan melakukan simulasi atau penyuluhan kepada masyarakat tentang metode elektrokoagulasi, maka masyarakat dapat terbantu sekaligus memahami tentang aplikasi metode elektrokoagulasi untuk penjernihan sumber air yang tercemar seperti warna air yang kuning kecoklatan, berminyak, dan berbau. Kata kunci : air bersih; air tercemar; metode elektrokoagulasi
Penerapan Aplikasi Laboratorium Untuk Meningkatkan Kualitas Layanan Di Puskesmas Gandus Rendra Gustriansyah; Shinta Puspasari; Ahmad Sanmorino; Nazori Suhandi; Fery Antony
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 6, No 3 (2023): Juli 2023
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v6i3.2425

Abstract

Abstract: The Public Health Center (Puskesmas) is a driving center for health-oriented development, empowering societies and families, and first-level health service is responsible for improving the quality of its services by delivering relevant, fast, and targeted information to achieve its vision and mission. Especially during the Covid-19 pandemic some time ago, the role of the Puskesmas laboratory as the frontline of the first-level health service center in examining Covid-19 symptoms and carrying out vaccinations is essential. Therefore, this community service activity aims to implement a web-based laboratory application at the Gandus health center to assist laboratory staff in completing, collecting, processing, and presenting data in a more structured, easy-to-read, timely, and accurate manner. The stages of the activity include interviews, discussions, patient data collection and laboratory examinations, application installation, and socialization of its use. This activity can improve the quality of laboratory services and add value to the accreditation of the Puskesmas.Keywords: application; laboratory; Public Health Center; service  Abstrak: Puskesmas sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pemberdayaan masyarakat, keluarga dan tempat pelayanan kesehatan tingkat pertama bertanggung jawab meningkatkan mutu layanannya melalui penyampaian informasi yang relevan, cepat dan tepat sasaran kepada pasien, dalam upaya mencapai visi dan misinya. Terutama di saat pandemi Covid-19 beberapa waktu yang lalu, maka peran laboratorium di puskesmas sebagai garda terdepan pusat layanan kesehatan tingkat pertama dalam pemeriksaan gejala Covid-19 dan pelaksanaan vaksinasi menjadi penting. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menerapkan aplikasi laboratorium berbasis web di puskesmas Gandus dalam upaya untuk membantu staf laboratorium dalam melengkapi, mengumpulkan, memproses, dan mempresentasikan data secara lebih terstruktur, mudah dipahami, akurat, dan tepat waktu. Tahapan kegiatan meliputi wawancara, diskusi, pengambilan data pasien dan pemeriksaan laboratorium, instalasi aplikasi, serta sosialisasi penggunaannya. Kegiatan ini dapat berkontribusi untuk meningkatkan kualitas layanan laboratorium dan menambah nilai akreditasi puskesmas.Kata kunci: aplikasi; laboratorium; layanan; puskesmas
Pembelajaran Penggunaan Microsoft Office Yang Baik Dan Terorganisir Joosten Joosten; Caroline Caroline; Elly Elly
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 6, No 3 (2023): Juli 2023
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v6i3.2180

Abstract

Abstract: One of the IT applications utilized by the community is Microsoft Office. This application helps various parties in supporting the learning process in schools and is used by various parties for office work needs in processing words, numbers and presentations. Understanding and mastering this application is a basic ability that must be owned by every individual in the present. As is the case with students at SMA Letjen Haryono MT while studying at school. However, the use of Office has not been maximized by them. They were only introduced to Microsoft Office applications but did not understand how to use them. Therefore, students need to be equipped with additional learning that focuses on using Microsoft Office as a medium to assist student learning and also prepares students to take advantage of this application in the future. The features available in Microsoft Word, Microsoft Excel, and Microsoft Power Point are also less known by students. Departing from this, it is necessary to equip students with learning about Microsoft Office applications. Learning activities provide a range of 77% through questionnaires filled out by students which means that the training provided provides good knowledge benefits to the 28 students who take part in the training. The target planned by the implementation team was achieved where students were assisted in understanding and learning to use Microsoft Word, Microsoft Excel and Microsoft Power Point applications.           Keywords: education; information technology; microsoft office Abstrak: Salah satu penerapan TI yang dimanfaatkan oleh masyarakat adalah Microsoft Office. Aplikasi ini membantu berbagai pihak dalam mendukung proses pembelajaran di sekolah serta dimanfaatkan berbagai pihak untuk kebutuhan pekerjaan kantoran dalam pengolahan kata, angka serta presentasi. Pemahaman dan penguasaan aplikasi ini merupakan kemampuan dasar yang wajib dimiliki oleh tiap individu di masa sekarang. Seperti halnya dengan murid-murid di SMA Letjen Haryono MT selama belajar di sekolah. Tetapi, penggunaan Office belum dimaksimalkan oleh mereka. Mereka hanya diperkenalkan aplikasi Microsoft Office tetapi kurang memahami cara penggunaannya. Oleh karena itu, maka murid perlu dibekali dengan pembelajaran tambahan yang berfokus pada penggunaan Microsoft Office sebagai media untuk membantu pembelajaran murid dan juga mempersiapkan murid manfaatkan aplikasi ini di masa mendatang. Fitur-fitur yang tersedia di Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft Power Point juga kurang diketahui oleh murid-murid. Berangkat dari hal tersebut, maka perlu melengkapi murid dengan pembelajaran akan aplikasi Microsoft Office. Kegiatan pembelajaran memberikan nilai range 77% lewat kuesioner yang diisi murid yang berarti pelatihan yang diberikan memberikan manfaat pengetahuan yang baik kepada 28 murid yang mengikuti pelatihan. Target yang direncanakan tim pelaksana tercapai di mana murid-murid terbantu dalam memahami dan mempelajari penggunaan aplikasi Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft Power Point.Kata kunci: pendidikan; teknologi informasi; microsoft office
Pemulihan Kesehatan Dan Fasilitas Pendidikan Pasca Gempa Cianjur Di Wilayah Cugenang Iwan Aang Soenandi; Prasasti Peranginangin; Malianti Silalahi; Yanny Yeski Mokorowu; Meriastuti Ginting
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 6, No 3 (2023): Juli 2023
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v6i3.2274

Abstract

Abstract: The Community Service Program, LDDIKTI 3 in collaboration with DITJENDIKTIRISTEK and Universities launched an Incentive Program for Assignment to Private Universities for the Implementation of Community Service in the Cianjur Earthquake Area based on Key Performance Indicators with a focus on the goal of Recovery for Victims of the Cianjur Earthquake Natural Disaster, West Java. From the results of observations made in the Cianjur and surrounding areas which were affected by the earthquake, many locations in Wangunjaya Village, Cugenang Regency, have not been touched and received assistance. Many people in this area experience health problems due to unbalanced nutritional intake and unclean lifestyle, damage to learning tools in schools and early childhood education, especially at SMPN 2 Cugenang and in early childhood education. The aim of the activity is to improve public health from a physical and mental perspective and to help restore education using digital learning. The activities carried out included conducting free examinations and treatment, teaching Progressive Muscle Relaxation (PMR) therapy to reduce anxiety in the community, distributing healthy food parcels, providing trauma healing for school children, and providing school facilities for schools. Keywords: cianjur earthquake; cugenang; community service; educational facilities; health recovery. Abstrak: Program Pengabdian Masyarakat, LDDIKTI 3 bekerjasama dengan DITJENDIKTIRISTEK dan Perguruan Tinggi mencanangkan Program Insentif Penugasan kepada Perguruan Tinggi Swasta untk Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat di Wilayah Gempa Cianjur berbasis Kinerja Indikator Kinerja Utama dengan fokus tujuan Pemulihan Korban Bencana Alam Gempa Cianjur Jawa Barat. Dari hasil pengamatan yang dilakukan di daerah Cianjur dan sekitarnya yang terkena dampak gempa, lokasi Desa Wangunjaya Kabupaten Cugenang masih banyak yang belum tersentuh dan mendapatkan bantuan. Para masyarakat didaerah ini banyak yang mengalami masalah kesehatan karena asupan gizi yang tidak seimbang serta perilaku hidup yang tidak bersih, kerusakan alat-alat pembelajaran di sekolah dan PAUD khususnya di SMPN 2 Cugenang dan di PAUD. Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dari segi jasmani serta mental dan membantu memulihkan Pendidikan menggunakan pembelajaran digital. Kegiatan yang dilakukan adalah melakukan pemeriksaan dan pengobatan gratis, mengajarkan terapi Progressive Muscle Relaxation (PMR) untuk menurunkan ansietas pada masyarakat,  membagikan parcel makanan sehat, memberikan trauma healing bagi anak sekolah, serta memberikan bantuan fasilitas sekolah bagi sekolah. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa terjadinya peningkatan perasaan bahagia siswa dan masyarakat (+52%), siswa menjadi bisa merasakan pembelajaran digital (+34%) dan masyarakat menjadi lebih merasakan jasmani yang lebih sehat (+17%). Kata kunci: cugenang; fasilitas pendidikan; gempa cianjur; pemulihan kesehatan; pengabdian masyarakat.
Diseminasi Pemulihan Pariwisata Dengan Penerapan Chse Di Kampung Wisata Mangrove Monro-Monro Fahrisal Husain; Amirullah Amirullah; Maksud Hakim; Wahyu Anugrah Manippi; Wahyuni Hasbul; Andi Fitriani Suryadi
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 6, No 3 (2023): Juli 2023
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v6i3.2195

Abstract

Abstract: Monro-Monro Mangrove Tourism Village is an area located in Monro-Monro Village, Binamu District, Jeneponto Regency. This tourist village is expected to be able to increase people's income by utilizing tourist visits. Restrictions on community activities during a pandemic resulted in the tourism sector experiencing obstacles. The government finally issued a tourist guide, namely Cleanliness, Healthy, Safety and Environmentally Sustainable, namely ISO 9024: 2021 standardized tourism recovery guidelines. This community service activity is related to public awareness of the importance of a guideline that is carried out by tourism managers in welcoming tourists. The program being carried out is dissemination which seeks to increase public understanding and tourism awareness groups regarding cleanliness, health, safety and environmental sustainability, as tourist rights. This activity was carried out using observation, training, mentoring, evaluation and output methods. The target of counseling is the tourism awareness group (Pokdarwis). It is hoped that increased knowledge and understanding of CHSE will make it easier to realize tourism recovery in terms of increasing tourist visits. The results of the dissemination carried out gained the enthusiasm of tourism-aware residents to increase their understanding of Sapta Pesona in the CHSE guidelines. Keywords: Dissemination; CHSE Guidelines; Tourism recovery; Pokdarwis  Abstrak: Kampung Wisata Mangrove Monro-Monro merupakan Lingkungan yang berada di Kelurahan Monro-Monro Kecamatan Binamu Kabupaten Jeneponto. Kampung wisata ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat dengan memanfaatkan kunjungan wisatawan. Pembatasan kegiatan masyarakat pada saat pandemic mengakibatkan sektor wisata tersebut mengalami hambatan. Pemerintah akhirnya mengeluarkan panduan wisata yaitu Cleanliness, Healthy, Safety dan Enviroment Sustainable yaitu pedoman pemulihan wisata terstandardisasi ISO 9024:2021. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini terkait kesadaran masyarakat akan pentingnya suatu pedoman yang dijalankan pengelola wisata dalam menyambut wisatawan. Program yang dijalankan adalah diseminasi yang berupaya meningkatkan pemahaman masyarakat dan kelompok sadar wisata terkait kebersihan, kesehatan, keamanan serta kelestarian lingkungan, sebagai hak wisatawan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode pengamatan, pelatihan, pendampingan, evaluasi dan output. Target penyuluhan mengambil sasaran yaitu kelompok sadar wisata (Pokdarwis). Diharapkan dengan meningkatnya pengetahuan dan pemahaman tentang CHSE akan mempermudah dalam mewujudkan pemulihan pariwisata dalam hal kunjungan wisatawan yang semakin meningkat. Hasil dari diseminasi yang dilaksanakan mendapatkan antusiasme warga sadar wisata peningkatan pemahaman sapta pesona dalam pedoman CHSE. Kata kunci: diseminasi; pedoman chse; pemulihan pariwisata; pokdarwis
Optimalisasi Pemanfaataan Alat Peraga Lingkaran Pada Siswa SMP Widiatmika Kadek Rahayu Puspadewi; I Putu Ade Andre Payadnya; Putu Suarniti Noviantari; Kadek Adi Wibawa; Made Dharma Atmaja
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 6, No 3 (2023): Juli 2023
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v6i3.2272

Abstract

The purpose of this community service is to provide a solution in the form of training and assistance to teachers and students in using the tool display. Widiatmika Middle School is a private school with its address on Jalan Raya Udayana Campus, Pondok Taman Nusantara No.01, Jimbaran. From the results of interviews with partners, it was found that the school was still limited in using visual aids, especially in learning mathematics. The use of this teaching aid in learning is very important in supporting learning process. Visual aids that are utilized optimally can provide better and systematic learning, directly or indirectly, and can provide convenience for the teaching and learning process in schools. Community service activities in the form of training on the use of circle props at Widiatmika Middle School have been running smoothly. This one-day activity has been carried out offline. The enthusiasm of the lecturers and students in providing assistance as well as the enthusiasm of the training teachers and students made this activity run smoothly        Keywords: learning; teaching aids; mathematics Abstrak: Tujuan pengabdian masyarakat ini yaitu memberikan solusi berupa pelatihan serta pendampingan kepada guru dan siswa-siswi dalam menggunakan alat peraga. SMP Widiatmika merupakan sekolah swasta beralamat di Jalan Raya Kampus Udayana, Pondok Taman Nusantara No.01, Jimbaran. Dari hasil wawancara dengan mitra diperoleh permasalahan bahwa pihak sekolah masih terbatas dalam memanfaatkan alat peraga khususnya dalam pembelajaran matematika. Penggunaan alat peraga ini dalam pembelajaran sangat penting dalam menunjang proses  pembelajaran. Alat peraga yang dimanfaatkan secara maksimal dapat memberikan pembelajaran yang lebih baik dan sistematis, secara langsung atau tidak langsung, serta dapat memberikan kemudahan bagi proses belajar mengajar di sekolah. Kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan pemanfaatan alat peraga lingkaran di SMP Widiatmika telah berjalan lancar. Kegiatan yang berlangsung selama satu hari ini telah dilaksanakan secara luring. Semangat para dosen dan mahasiswa dalam melakukan pendampingan begitu juga dengan antusias guru dan siswa pelatihan membuat kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar.Kata kunci: alat peraga, pembelajaran; matematika
Pemberdayaan Kader Posyandu Dalam Mendukung Girij Sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Dbd Di Desa Gheoghoma Pius Kopong Tokan; Aris Wawomeo; Syaputra Artama
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 6, No 3 (2023): Juli 2023
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v6i3.2502

Abstract

Abstract: The problem of Dengue Fever (DHF) is not only a public health problem but also an economic burden. Cases that continue to increase both globally, nationally and locally require the role of various parties, especially in community empowerment in optimizing the 3M Plus PSN through the 1 House 1 Jumantik Movement (G1R1J) which aims to increase ABJ >95% at the family level. It is known that the results of the G1R1J trial in Gheoghoma village can increase ABJ by 84.7%. In connection with this, one of the efforts made is to empower posyandu cadres through Community Service activities. The methods used were training, post-training assistance and advocacy. The implementation time was three months in Gheoghoma village, North Ende sub-district, Ende Regency.Conclusion: this community service contributed to increasing the knowledge of posyadu cadres about G1R1J by 60%, with good knowledge criteria.  This human resource potential continues to be maintained so that the community service team provides assistance for a certain period of time before finally releasing the cadres to be able to independently act as G1R1J motivators. The activity ended by advocating to the Head of Gheoghoma Village. Keywords: Empowerment; Cadre; G1R1J  Abstrak: Persoalan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) bukan hanya menjadi masalah kesehatan masyarakat tetapi juga menjadi beban ekonomi. Kasus yang terus meningkat baik secara global, nasional maupun local menuntut peran berbagai pihak terutama dalam pemberdayaan masyarakat dalam mengoptimalkan PSN 3M Plus melalui Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) yang bertujuan meningkatkan ABJ >95% di level keluarga. Diketahui bahwa hasil ujicoba G1R1J di desa Gheoghoma dapat meningkatkan ABJ sebesar 84,7%. Sehubungan dengan itu salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan memberdayakan kader posyandu melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat. Metoda yang digunakan adalah  pelatihan, pendampingan pasca pelatihan dan advokasi. Waktu pelaksanaan tiga bulan di desa Gheoghoma Kecamatan Ende Utara Kabupaten Ende.Simpulan: pengabdian masyarakat ini memberikan kontribusi dalam meningkatkan pengetahuan kader posyadu tentang G1R1J  sebesr 60%, dengan kriteria pengetahuan baik.  Potensi SDM ini terus dipertahankan sehingga tim pengabdian kepada masyarakat melakukan pendampingan untuk jangka waktu tertentu sebelum akhirnya melepaskan para kader mampu secara mandiri berperan sebagai motivator G1R1J. Kegiatan diakhiri dengan melakukan advokasi kepada Kepala Desa Gheoghoma. Kata kunci: Pemberdayaan; Kader; G1R1J
Pendampingan Reference Manager Bagi Guru SD Negeri Sumur Welut Iii/440 Surabaya Feny Rita Fiantika; Suryaman Suryaman; Triman Juniarso; Amelia Widya Hanindita; Cholifah Tur Rosidah
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 6, No 3 (2023): Juli 2023
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v6i3.2601

Abstract

This community service activity is used to assist teachers in citing scientific work. This activity is based on the needs of teachers at SDN Sumur Welut III Surabaya who do manual citations of scientific articles so that they do not show consistency of citations. The reference manager training used in community service is Mendeley's application. Participants in this activity were 20 teachers at SDN Sumur Welut III Surabaya with a series of mentoring activities for creating accounts and installing Mendeley, installing Plugins for Microsoft Office Word, installing Plugins for Web Browsers, using the Mendeley application, adding references from files , adding manual references, adding references from Web Browsers, changing reference details, adding citations to documents, adding references, adding citation styles, and changing citation styles. It can be concluded that this mentoring activity makes a good contribution to teacher professionalism in utilizing reference managers when writing scientific papers, this is evidenced by the teacher's ability to use reference managers of more than 95% in the minimal category quite well.Keywords: mendeley; reference manager; teacher competency. Abstrak: Pengabdian kepada masyarakat dilakukan untuk membantu guru agar dapat mensitasi karya ilmiah. Kegiatan ini didasarkan pada kebutuhan para guru di sekolah sasaran yang masih menggunakan sitasi karya ilmiah secara manual sehingga tidak memperhatikan konsistensi pengutipan. Pendampingan reference manager yang diajarkan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa aplikasi mendeley. Peserta pendampingan adalah para guru di SDN Sumur Welut III Surabaya sebanyak 20 orang dengan rangkaian kegiatan pembimbingan mendaftarkan akun, menginstalisasi Mendeley, menginstal plugin untuk Microsoft Word, menginstal plugin untuk Web Browser, mempraktikkan penggunaan perangkat lunak Mendeley, menginput referensi dari arsip file, menginput referensi manual, menginput referensi dari Web Browser, mengganti detail referensi, menginput kutipan pada dokumen, menginput daftar pustaka, menginput gaya pengutipan, dan mengganti gaya pengutipan. Berdasarkan hasil kegiatan pendampingan, dapat memberikan kontribusi yang baik kepada profesionalitas guru dalam memanfaatkan reference manager saat menulis karya ilmiah. Hal ini terbukti dengan kemampuan guru dalam menggunakan reference manager lebih dari 95% dalam kategori minimal cukup baik.Kata kunci: mendeley; reference manager; kompetensi guru. 
Kolaborasi Multi Stakeholder Dalam Menjaga Destinasi Wisata Pantai Loang Baloq Rahmad Hidayat; Inka Nusamuda Pratama
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 6, No 3 (2023): Juli 2023
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v6i3.2474

Abstract

The community service activities carried out are a multi-stakeholder collaborative effort in maintaining the cleanliness and sustainability of Loang Baloq Beach. The activity was carried out by involving various related parties, including the Regional Government, PDPM Mataram City, tourism industry players, surrounding communities, and students as agents of change. Activities are carried out in several stages, including observing problems, preparing, implementing waste cleaning, and making recommendations and action plans. The result of this community service activity is the creation of a cleaner and healthier environment, as well as the formation of recommendations and action plans to improve waste management at Loang Baloq Beach and other tourist destinations in Mataram City. The concept of multi-stakeholder collaboration that is applied in this service activity can be an example for waste management activities and the management of other tourist destinations in Indonesia. In addition, this activity also provides valuable experience for students in carrying out community service activities and involving different stakeholders in achieving the same goals. It is hoped that this activity can have a wider impact on the environment and society in Mataram City, and can be used as a reference for similar activities in the future.Keywords: beach destinations; cleanliness; collaboration; garbage; toursAbstrak: Kegiatan pengabdian yang dilakukan merupakan upaya kolaborasi multi stakeholder dalam menjaga kebersihan dan kelestarian Pantai Loang Baloq. Kegiatan dilaksanakan dengan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk Pemerintah Daerah, PDPM Kota Mataram, pelaku industri pariwisata, masyarakat sekitar, dan Mahasiswa sebagai agen perubahan. Kegiatan dilakukan dengan beberapa tahap, antara lain observasi masalah, persiapan, pelaksanaan pembersihan sampah, serta pembuatan rekomendasi dan rencana aksi. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah terciptanya lingkungan yang lebih bersih dan sehat, serta terbentuknya rekomendasi dan rencana aksi untuk meningkatkan pengelolaan sampah di Pantai Loang Baloq dan destinasi wisata lainnya yang ada di Kota Mataram. Konsep kolaborasi multi stakeholder yang diterapkan dalam kegiatan pengabdian ini dapat menjadi contoh bagi kegiatan pengelolaan sampah dan pengelolaan destinasi wisata lainnya di Indonesia. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan pengalaman berharga bagi para mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dan melibatkan stakeholder yang berbeda dalam mencapai tujuan yang sama. Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan dampak yang lebih luas bagi lingkungan dan masyarakat di Kota Mataram, serta dapat dijadikan acuan bagi kegiatan serupa dimasa depan. Kata kunci: destinasi pantai; kebersihan; kolaborasi; sampah; wisata

Page 1 of 3 | Total Record : 25