cover
Contact Name
Aida Ratna Wijayanti
Contact Email
hsj@umpo.ac.id
Phone
+6281233677836
Journal Mail Official
hsj@umpo.ac.id
Editorial Address
Jl. Budi Utomo No.10 Ponorogo 63471, Indonesia. Email: ijhs@umpo.ac.id
Location
Kab. ponorogo,
Jawa timur
INDONESIA
Indonesian Journal for Health Sciences (IJHS)
ISSN : 25492721     EISSN : 25492748     DOI : -
Core Subject : Health,
The Indonesia Journal for Health Sciences publishes articles that report novel findings of health in the areas of : Nursing Midwifery Public health Medicine Pharmacy Biochemistry Molecular biology related drug design.
Articles 114 Documents
Hubungan Resiko Ergonomi dengan Kejadian Musculosceletal Disorder pada Pengguna Laboratorium Teknologi Pertanian Universitas X Sisca Mayang Phuspa
Indonesian Journal for Health Sciences Vol 1, No 1 (2017): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.963 KB) | DOI: 10.24269/ijhs.v1i1.397

Abstract

Activities in the lab include the practice, research, and experimentation have its health risks (ergonomic disorder) unconciously.This Research was conducted on 56 respondents (including students, lecturer and laboratory) at the Agricultural Technology Laboratory of University X at April 2016. This study used surveys and observations by weighting and scoring methods for risk analysis and statistical tests to determine the relationship between the level of risk with Ergonomic events Disorder (Musculoskeletal Disorders) using coefficient of contingency. Determination of respondents using total sampling methods. The results showed that 55.4% of the study population activities in laboratories have high risk and moderate 44.6% for others. On the other variables, it’s known to have 43% of the study population experienced ergonomic disorder symptoms and 57% did not. The results of statistical analysis showed a relationship with a correlation coefficient of 0.26. The conclusion of this study is that the unergonomical behavior caused ergonomic disorder in the laboratory of Agricultural Technology, University X and it is caused by the lack of laboratory facilities and lack of socialization of safety and health laboratory.
“SAYA TIDAK TAKUT MATI” Mispersepsi Terhadap Iklan Bahaya Merokok di Ponorogo Cholik Harun Rosjidi; Laily Isro’in; Nurul Sriwahyuni
Indonesian Journal for Health Sciences Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.689 KB) | DOI: 10.24269/ijhs.v1i2.408

Abstract

Cigarette consumption in adolescence is very high and there is a tendency to increase every year. Various programs to reduce the consumption of smoke already done one of them is included advertising the dangers of smoking on cigarette packs. Higher cigarette consumption is in line with the increasing number of cardiovascular diseases The threat of cardiovascular disease was not followed by an increase in public awareness. Public misperceptions about the risk factors of cardiovascular disease is still high. This study aimed to analyze the perception of cigarette advertising, value and awareness of adolescents about the dangers of cardiovascular disease in Jenangan Siman Ponorogo. This type of research with a qualitative approach. Subjects were adolescence in the village Jenangan. Determining Subject purposively. Number of subjects in this study 4 participants. Data was collected by in-depth interview techniques. The results of the study as follows: all participants know the dangers of tobacco consumption such as heart disease, impotence and cancer, the majority of smoke when entered junior high school. Smoking is a major factor causing environmental factors. Subjects teen gave a mixed response to advertisements on cigarette packets, most do not inspire fear. Misperception adolescent to advertisements on cigarette packets will affect the pattern of cigarette consumption and the prevention and treatment of cardiovascular disease. Redesign of advertising on cigarette packets should be carried out and based on research.
Uji Antibakteri Ekstrak Daun Kersen (Muntingia Calabura L.) Terhadap Koloni Streptococcus viridans Akhmad Yusuf Sulaiman; Pudji Astuti; Amandia Dewi Permana Shita
Indonesian Journal for Health Sciences Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3021.103 KB) | DOI: 10.24269/ijhs.v1i2.590

Abstract

Latar Belakang: Streptococcus viridans adalah salah satu bakteri patogen yang sering diisolasi dari saluran akar. Streptococcus viridans dapat menyebabkan endokarditis bakterial subakut pada manusia. Dokter gigi harus hati-hati dalam melakukan perawatan saluran akar. Irigasi merupakan salah satu tahapan dalam perawatan sluran akar. Bahan yang biasanya digunakan adalah sodium hipoklorit. Sodium hipoklorit dapat mengiritasi jaringan. Bahan alternatif diperlukan seperti daun kersen (Muntingia calabura L.). Daun kersen memilikikandungan aktif flavonoid, saponin, dan tanin yang berperan sebagai antibakteri. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui daya antibakteri ekstrak daun kersen terhadap Streptococcus viridans dan besar konsentrasi ekstrak daun kersen yang memiliki daya hambat terbesar terhadap Streptococcus viridans. Metode: Penelitian ini terdiri dari 5 kelompok, yaitu K+ (sodium hipoklorit), P1 (ekstrak daun kersen 12,5%), P2 (ekstrak daun kersen 25%), P3 (ekstrak daun kersen 50%), P4 (ekstrak daun kersen 75%). Media BHI-A ditanami suspensi Streptococcus viridans. Selanjutnya kertas cakram yang sudah diberi larutan sesuai kelompoknya diletakkan di atas media BHI-A tersebut. Media diinkubasi selama 24 jam, lalu  diameter zona hambat diukur. Hasil dan Simpulan: Zona hambat terbesar yaitu pada kelompok P4 (ekstrak daun kersen 75%). Kesimpulan dari penelitian ini ekstrak daun kersen memiliki daya antibakteri terhadap Streptococcus viridans. Konsentrasi ekstrak daun kersen yang memiliki daya hambat terbesar terhadap Streptococcus viridans adalah sebesar 75%.
PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI DAERAH PEDESAAN Hery Ernawati
Indonesian Journal for Health Sciences Vol 2, No 1 (2018): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.848 KB) | DOI: 10.24269/ijhs.v2i1.820

Abstract

Kasus seputar reproduksi remaja sekarang semakin meningkat, disebabkan ketidakpahaman remaja terhadap berbagai aspek reproduksi yang berhubungan dengan dirinya sendiri. Di daerah pedesaan masih menganggap bahwa membicarakan mengenai reproduksi dengan remaja masih di anggap tabu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan kesehatan reproduksi remaja di daerah pedesaan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner untuk mengetahui data umum responden serta pertanyaan tentang kesehatan reproduksi remaja. Lokasi penelitian di salah satu desa di Kabupaten Ponorogo dengan jumlah sampel yang diambil yaitu sebanyak 60 responden. Responden yang di ambil secara purposive sampling, dengan kriteria sampel :1) remaja yang sekolah ditingkat SMP dan SMA,  2) tinggal satu rumah dengan orang tua. Responden yang sesuai kriteria akan dijelaskan terlebih dahulu mengenai tujuan penelitian dan jika bersedia maka mengisi lembar informed consent. Rencana analisis data dengan analisis univariat,dan  bivariat. Hasil penelitian di dapatkan pengetahuan baik sebanyak 37 responden, pengetahuan buruk 23 responden. Dengan menggunakan Chi Square didapatkan 3 faktoryang mempengaruhi pengetahuan kesehatan reproduksi remaja, yaitu jenis kelamin, jumlah sumber informasi dan pemanfaatan orang tua sebagai sumber informasi kesehatan reproduksi remaja. Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja di daerah pedesaan dari 60 responden , sebagian besar berpengetahuan baik (37 responden). Orang tua, guru maupun dinas kesehatan diharapkan mampu mengadakan kegiatan seperti penyuluhan sehingga bisa meningkatkan pengetahuan remaja di daerah pedesaan mengenai kesehatan reproduksi. Kata Kunci: Pengetahuan, kesehatan reproduksi remaja, pedesaan Abstract KNOWLEDGE OF ADOLESCENT REPRODUCTIVE HEALTH IN RURAL AREAS Cases around adolescent reproductive now increased, due to ignorance of teens on various aspects relating to the reproduction itself. In rural areas still think that talking about reproduction with adolescent still considered taboo. This study aims to determine the knowledge of adolescent reproductive healt in rural area. This study was held by descriptive approach that describe knowledge of adolescent reproductive health in rural areas. The instrument used was questionnaire to determine the general data of respondents and question about adolescent reproductive health.. The location of this study in one of the villages in Ponorogo, with 60 respondents fixed through purposive sampling. Sampling criteria were 1) the teenage sechool level was junior high and high school, 2) stay with parents in the same house. Respondents who fit the criteria will be explained in advance about the purpose of research, and if the charge sheet is willing informed consent. Data was analysed by univariat analysi.Research results from the get good knowledge as much as 37 respondents, poor knowledge of 23 respondents. By using Chi Square got three factors that influence adolescent reproductive health knowledge, namely gender, the amount of resources adolescent reproductive health.Knowledge of adolescent reproductive health in rural areas of 60 respondents, mostly good knowledge (37 respondents). Parents, teachers and health authorities are expected to conduct activities such as cou seling so as to improve knowledge of adolescents in rural areas of reproductive health.
Analisis Perilaku Pasien Hemodialisis dalam Pengontrolan Cairan Tubuh Wahyu Wijayanti; Laily Isro'in; Lina Ema Purwanti
Indonesian Journal for Health Sciences Vol 1, No 1 (2017): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.319 KB) | DOI: 10.24269/ijhs.v1i1.371

Abstract

The behavior of the fluid control in hemodialysis patients can determine the success of hemodialysis therapy. Hemodialysis patients who do not abide by controlling the fluid can develop complications such as congestive heart failure. This study aimed to identify the behavior of hemodialysis patients in the control of body fluids in the Hemodialysis Dr. Harjono Ponorogo General Hospitals. The design used is descriptive with a population of 250 hemodialysis patients in Dr. Harjono Ponorogo General Hospitals. Total sample of 38 respondents to the sampling technique used was purposive sampling. Data Collection using questionnaires. Data were analyzed using T-Score categories of good and bad behavior. From The study, of 38 respondents we obtained 20 respondents (52.63%) had a bad behavior and 18 respondents (47.36%) had good behavior. The behavior of the fluid control in hemodialysis patients can be improved by providing better support from health professionals and families of patients during hemodialysis and self-efficacy training. Recommendations for further research conduct research on "The Relationship Behavior In Hemodialysis Patients With Body Fluids Controls Risk of Complications.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pengambilan Keputusan Perawat Dalam Ketepatan Triase Di Kota Padang Ilfa Khairina; Hema Malini; Emil Huriani
Indonesian Journal for Health Sciences Vol 2, No 1 (2018): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.803 KB) | DOI: 10.24269/ijhs.v2i1.707

Abstract

Belum adanya pedoman dan sosialisasi mengenai pengisian skala triase 5 level  menimbulkan keragu-raguan bagi perawat triase untuk menentukan skala triase pasien,  sehingga membuat penilaian triase menjadi under triage dan over triage.  Ketidaktepatan pengisian skala triase merupakan langkah awal terjadinya lamanya waktu tunggu, mempengaruhi angka kepuasan, keselamatan pasien\, dan bahkan angka kesakitan dan kematian. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor dominan dalam pengambilan keputusan perawat pelaksana terhadap ketepatan pengisian skala triase di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Kota Padang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif dan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana yang bekerja di Instalasi Gawat Darurat, dan pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified random sampling. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 42,6 % responden adalah perempuan, 62% responden berada pada rentang usia 31-45 tahun, 70,3% responden memiliki masa kerja kurang dari 5 tahun, 81,4% responden memiliki pendidikan diploma keperawatan, dan 53,7% perawat pernah mendapatkan pelatihan gawat darurat. Faktor-faktor pengambilan keputusan membuktikan ada hubungan dengan ketepatan triase kecuali tingkat pendidikan. Faktor lama bekerja merupakan faktor dominan yang berhubungan dengan pengambilan keputusan perawat terhadap ketepatan pengisian skala triase dengan p value 0,012 dan nilai odd ratio 17,856 . Diharapkan pembuat kebijakan dapat membuat kebijakan yaitu dengan adanya kaderisasi keilmuan dari perawat yang berpengalaman kepada perawat baru.
Hubungan Mengonsumsi Makanan Cepat Saji (Fast Food) dengan Kejadian Dismenore Pada Remaja Putri di SMP N 1 Ponorogo Ayu Nur Indahwati; Elmie Muftiana; Dian Laila Purwaningroom
Indonesian Journal for Health Sciences Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.896 KB) | DOI: 10.24269/ijhs.v1i2.612

Abstract

Angka kejadian dismenore didunia sangat besar. Lebih 50% perempuan disetiap Negara mengalami nyeri menstruasi. Di Amerika sebesar 60%,dan di Swedia 72%, sementara di Indonesia angka kejadian dismenore sebesar 64.25%. dismenore primer disebabkan oleh diet atau pola makan makanan cepat saji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan menggonsumsi makanan cepat saji (fast food) dengan kejadian dismenore di SMPN 1 Ponorogo.desain penelitian iniadalah korelasi dengan jumlah populasi 170 orang. tehnik sampling menggunakan purposive sampling dengan sampel 63 responden. Pengumpulan data menggunakan kuisioner MSQ (Menstrual Symtom Questionnaire) dan  untuk frekuensi makanan cepat saji menggunakan FFQ (Food Frequency Questionnaire). Uji statistic Chi-Square dengan taraf signifikasi 0.05.dari hasil penelitian terhadap 63 responden terdapat 35 responden (55.6%) sering mengonsumsi fast food dengan kejadian dismenore 27 responden (42.9%) dan 8 responden (12.7%) tidak dismenore, sedangkan 28 responden (44.4%) jarang mengonsumsi fast food didapatkan 14 responden (22.2%) dismenore dan 14 responden (22.2%) tidak dismenore. Hasil uji-chi square diperoleh nilai p value 0.025 (p 0.05), maka H1 diterima dan H0 ditolak yang berarti ada hubunganmengonsumsi makanan cepat saji dengan kejadian dismenore , dengan keeratan contigency coefficient 0.272 
Pengaruh Terapi Social Skills Training (SST) dan Terapi Suportif terhadap Keterampilan Sosialisasi pada Klien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jambi isti harkomah
Indonesian Journal for Health Sciences Vol 2, No 1 (2018): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.493 KB) | DOI: 10.24269/ijhs.v2i1.818

Abstract

Skizofrenia merupakan gangguan mental yang ditandai dengan gangguan pemikiran yang mendalam, mempengaruhi bahasa, persepsi, dan rasa diri. Klien Isolasi sosial memiliki jaringan social yang kecil, sehingga klien membutuhkan support system yang mendukung terbentuknya jarningan social yang kondusif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi Social Skills Training (SST) dan Terapi Suportif terhadap Keterampilan Sosialisasi pada Klien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jambi. Desain penelitian menggunakan quasi experimental pre-post with control group. Sampel dalam penelitian ini dilakukan terhadap 76 responden yaitu 38 orang kelompok intervensi dan 38 orang kelompok kontrol yang memenuhi kriteria inklusi.  Hasil penelitian menunjukkan peningkatan tidak bermakna setelah dilakukan terapi SST dan terapi suportif (p0.05) Peningkatan kemampuan sosialisasi lebih tinggi  pada kelompok yang mendapat terapi SST dan suportif dibandingkan kelompok yang tidak mendapatkan terapi. Disarankan perawat spesialis jiwa dan psikiater hendaknya melakukan kolaborasi pelaksanaan SST dan Terapi Suportif pada klien skizofrenia.  
Perbedaan Pengetahuan Tehnik Menyusui Sebelum dan Sesudah Penyuluhan Siti Faridah
Indonesian Journal for Health Sciences Vol 1, No 1 (2017): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.75 KB) | DOI: 10.24269/ijhs.v1i1.386

Abstract

Maternal knowledge related the right technique of breastfeeding is the step to achieve exclusive breastfeeding successfully. The right knowledge will lead to good breastfeeding technique. This study aimed to determinate the differences in knowledge related the right technique of breastfeeding before and after counseling. The method of this study was descriptive, by 24 samples of breastfeeding mothers with accidental sampling technique. Data was analyzed by Wilcoxon test data analysis. Results of this study showed that before counseling there was 50% breastfeeding mothers had good knowledge related the right technique of breastfeeding, and after counseling, there was 58,33%. There were significant differences in knowledge about exclusive breastfeeding before and after counseling. And there were significant differences related the right technique of breastfeeding, before and after counseling. Mothers are expected to actively seek for the information in order to avoid problems during breastfeeding.
TINGKAT KECEMASAN TERHADAP PRESTASI AKADEMIK PENGURUS IKATAN MAHASISWA MUHAMMDIYAH Eni Hidayati; Nunik Nurwanah
Indonesian Journal for Health Sciences Vol 3, No 1 (2019): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (42.746 KB) | DOI: 10.24269/ijhs.v3i1.1598

Abstract

Kecemasan merupakan keadaan seseorang merasa khawatir, gugup, kurangnya konsentrasi serta ditandai dengan jantung berdebar-debar saat adanya tekanan atau ancaman pada dirinya. Contohnya saat mahasiswa akan menghadapi ujian, mahasiswa harus memiliki persiapan yang baik serta konsentrasi yang penuh agar tidak mendapatkan dampak negatif pada prestasi belajarnya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan tingkat kecemasan terhadap prestasi akademik Pengurus Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Di Universitas Muhammadiyah Semarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasi dengan menggunakan desain cross sectional. Sampel penelitian ini sebesar 67 responden dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kecemasan dalam kategori berat (47,8%), kategori sedang (34,3%) serta kategori ringan (17,9%) dan terdapat hubungan antara tingkat kecemasan terhadap prestasi akademik (p=0,000), apabila mahasiswa mengalami kecemasan biasanya mahasiswa akan mengalami kurangnya konsentrasi saat menghadapi ujian, hal ini akan mendapatkan pengaruh negatif pada hasil pembelajaran mereka. Mahasiswa dapat mengendalikan kecemasannya dengan cara mempersiapkan diri dengan baik sebelum menghadapi ujian seperti melakukan latihan-latihan soal yang kurang dimengerti.

Page 2 of 12 | Total Record : 114