cover
Contact Name
Amal Zainun Na'im
Contact Email
blueswatprime84@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
legitimas.tribakti@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Legitima: Jurnal Hukum Keluarga Islam
ISSN : 26554909     EISSN : 2656565X     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Legitima: Jurnal hukum keluarga islam diterbitkan oleh Program Studi Al Ahwal Al syakhsiyah Islam Institut Agama Islam Tribakti Kediri. Jurnal ini terbit secara berkala dua kali dalam satu tahun yakni bulan Agustus dan bulan Pebruari. Fokus dari Jurnal ini mengkaji penelitian dibidang pemikiran hukum Islam dan hukum keluarga Islam, baik penelitian literasi atau pun penelitian lapangan. Cakupan Kajian jurnal ini dalam bidang pemikiran islam dan pemikiran hukum islam yang berkaitan dengan pernikahan, talak cerai, waris, wasiat, zakat dan shodaqoh.
Arjuna Subject : -
Articles 61 Documents
Penanggulangan Nikah Sirri Di Kota Samarinda: Peranan Tokoh Agama Dengan Konsep Sadd Adz-Dzari’ah Mohammad Syahrul Wardana
Legitima : Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol. 4 No. 1 (2021): Legitima : Jurnal Hukum Keluarga Islam
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.526 KB) | DOI: 10.33367/legitima.v4i1.2145

Abstract

Pernikahan sirri merupakan pernikahan yang hanya memenuhi syarat dan rukun dalam agama Islam dan tidak dicatatkan dalam Kantor Urusan Agama (KUA) yang dapat menimbulkan dampak terabaikannya hak anak dan istri, sehingga berdasarkan Fatwa MUI Tahun 2008 menetapkan bahwa nikah sirri dinyatakan haram. Terlebih lagi, dengan melihat angka nikah sirri yang masih terbilang tinggi di Kota Samarinda dalam laporan tahunan Pengadilan Agama Samarinda pada tahun 2016-2020. Adapun penelitian ini merupakan penelitian yuridis empiris yang menggunakan fakta di lapangan, data nikah sirri di Pengadilan Agama Samarinda, fatwa MUI dan pendapat para ulama. Sehingga dapat diketahui bagaimana sikap serta perannya terhadap nikah sirri. Hasil penelitian ini adalah, Pertama, data nikah sirri yang didapatkan dari Pengadilan Agama Samarinda pada tahun 2016-2020 telah terdaftar sebanyak 944 perkara pengajuan isbat nikah. Para tokoh agama sebagian besar memaknai nikah sirri yang hukumnya hanya sah secara agama namun tidak sah secara negara. Kedua, para tokoh agama yang menyadari bahwa sejatinya tidak memiliki hak dan kewajiban yang diberikan pemimpin negara, sepakat untuk menolak menikahkan masyarakat secara sirri dan melakukan edukasi guna memberikan pengetahuan mengenai dampak nikah sirri yang dapat mendzolimi istri dan anaknya dikemudian hari.
Pengangkatan Wali Hakim Untuk Pasangan Hamil Di Luar Nikah Perspektif Hukum Islam: Studi Kasus Di KUA Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri Moh. Abu Muhni Rizkon; Ahmad Badi
Legitima : Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol. 4 No. 1 (2021): Legitima : Jurnal Hukum Keluarga Islam
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.315 KB) | DOI: 10.33367/legitima.v4i1.2217

Abstract

Posisi wali amat penting dalam sebuah akad perkawinan dan yang berhak menadi wali adalah wali nasab, hal ini tertera dalam KHI pasal 19-22. Namun dalam kenyataannya ada faktor-faktor yang menyebabkan wali nasabnya tidak ada atau enggan untuk menikahkan putrinya. Faktor tersebut adalah hamil di luar nikah, hal ini tentu menjadi aib bagi keluarganya. Dalam hal ini agar pernikahan bisa tetap dilanjutkan maka para ulama membolehkan memakai wali hakim tentunya dengan syarat-syarat tertentu.penelitian ini dilakukan di KUA Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu dengan mengamati fenomena penggunaan wali hakim terhadap pasangan Married By Accident di KUA Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri lalu data yang diperoleh disajikan dengan metode deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa implementasi aturan islam terhadap wali hakim terhadap pasangan married by accident ialah adalah legal (sah). Hal ini memandang sisi mudhorotnya yang begitu besar bila tidak dinikahkan, anak setelah lahir akan memiliki beban psikologis karena tak punya bapak, keluarga akan menanggung beban moral seumur hidup.
Pandangan KH. Husain Muhammad Tentang Kafa’ah Dalam Pernikahan Untuk Membentuk Keluarga Bahagia Muhamad Adlan; Moh. Yustafad
Legitima : Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol. 4 No. 1 (2021): Legitima : Jurnal Hukum Keluarga Islam
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.349 KB) | DOI: 10.33367/legitima.v4i1.2220

Abstract

Dalam pernikahan, kafaah bisa dipahami sebagai keserasian dan keseimbangan antar calon pengantin dengan suaminya agar setiap individu tidak mengalami kesulitan dalam melaksanakan pernikahan. Di masyarakat, ada istilah Bibit (keturunan) Bebet (status ekonomi) Berat badan (tinggi rendahnya kualitas seseorang) adalah ukuran dalam memilih pasangan hidup. Konsep kafaah dalam penelitian ini disandingkan dengan pemikiran KH. Husain Muhammad sebagai tokoh kyai yang mendalami tafsir terhadap ayat-ayat tentang gender dan kerap memperjuangkan hak-hak gender. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dan data penelitian diperoleh dengan metode wawancara dan data tambahan dari buku-buku serta artikel ilmiah terkait kafaah. Hasil penelitian ini memaparkan bahwa kafaah menurut KH. Husain Muhammad merupakan suatu kecocokan atau kesesuaian antara satu pasangan. Dan kesesuaian yang dimaksud oleh beliau secara idealnya ada emapt aspek, maka yang menjadi prioritas adalah ad-din. Ad-din dalam konteks ini dimaknai sebagai ukuran keserasian dalam moralitas yang unuversal atau dalam artian akhlak, bukan sesuatu idealisme yang bersifat lahiriyyah.
Peranan Badan Wakaf Indonesia Dalam Menangani Sengketa Wakaf Di Indonesia Nabila Veren Estefany; Nur Iza Faizah; Fitri Nur Latifah
Legitima : Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol. 4 No. 2 (2022): Legitima : Jurnal Hukum Keluarga Islam
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.766 KB) | DOI: 10.33367/legitima.v4i2.2266

Abstract

Wakaf merupakan satu sistem Islam yang erat kaitannya dengan kesejahteraan umat dan melembaga sejak lama. Wakaf di masyarakat tidak hanya dalam pelaksanaan wakaf, tetapi juga mengelola tanah wakaf agar sesuai dengan prinsip Syariah. Wakaf adalah kegiatan muamalah dengan aspek spiritual, sosial dan ekonomi. Salah satu tujuan dibentuknya Badan Wakaf Indonesia (BWI) adalah untuk memajukan dan mengembangkan Wakaf nasional, dan Badan Wakaf Indonesia berperan aktif. Penelitian ini menggunakan pendekatan tinjauan pustaka dengan mengumpulkan data dari buku, artikel, atau jurnal. Hasil penelitian adalah peran Badan Wakaf Indonesia (BWI) dapat menyelesaikan sengketa Wakaf dengan baik dan mengamankan aset Wakaf selain menjadi Nadzir, untuk dapat berperan sebagai pembina Nadzir. BWI dapat mengelola dan berkembang secara produktif sehingga menghasilkan wakaf yang dapat mensejahterahkan umat. Dalam penyelesaiannya sengketa wakaf dapat juga menggunakan musyawarah dan bisa dibantu oleh pihak ketiga seperti pengadilan agama.
Analisis Hukum Islam Tentang Keabsahan Perceraian Dalam Peraturan Perundang-undangan Di Indonesia Dwi Arini Zubaidah
Legitima : Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol. 4 No. 2 (2022): Legitima : Jurnal Hukum Keluarga Islam
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.715 KB) | DOI: 10.33367/legitima.v4i2.2541

Abstract

Prinsip peraturan perundang-undangan di Indonesia adalah mempersukar terjadinya perceraian. Perceraian adalah pintu darurat dan pelaksanaannya harus berdasarkan alasan yang logis. Faktanya perceraian semakin meningkat setiap tahun, di samping itu, masyarakat masih banyak yang enggan mendaftarkan perceraian di pengadilan agama dan justru melakukan praktek perceraian di bawah tangan, faktor yang melatarbelakangi adalah agama, lokasi pengadilan yang jauh, prosedur pengadilan yang Panjang, ekonomi menengah ke bawah serta informasi yang tidak sampai kepada seluruh lapisan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menyebutkan data-data primer berupa peraturan perundang-undangan dengan kajian al-maṣlaḥah dalam hukum Islam. Berdasarkan hasil penelitian, perceraian hanya dianggap sah apabila dilaksanakan sesuai prosedur pengadilan. Aturan keabsahan perceraian tidak bertentangan dengan prinsip hukum Islam. Aturan keabsahan perceraian memiliki kesesuaian dengan prinsip hukum Islam dalam ranah al-maṣlaḥah yang terkandung dalam aturan tersebut. Aturan tersebut semata-mata hanya untuk mempertahankan perlindungan hukum untuk masyarakat Indonesia. Pelaksanaan aturan hukum tentang keabsahan perceraian menempati tingkatan al-maṣlaḥah aḍ-ḍarûriyyâh, apabila aturan tersebut tidak dilaksanakan oleh masyarakat, maka lima unsur dasar manusia pada diri setiap masyarakat akan terancam eksistensinya
Kafa’ah Sebagai Barometer Pernikahan Menurut Madzhab Syafii Dina Ameliana; Sheila Fakhria
Legitima : Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol. 4 No. 2 (2022): Legitima : Jurnal Hukum Keluarga Islam
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.847 KB) | DOI: 10.33367/legitima.v4i2.2565

Abstract

Islam menetapkan kafaah sebagai salah satu barometer pernikahan yang ditentukan sebagai syarat lazim dalam pernikahan. Dalam artian, suatu pernikahan yang dilangsungkan oleh pasangan yang tidak memenuhi kriteria kafaah, maka pernikahan dihukumi sah. Problematika muncul ketika hak untuk mengajukan tuntutan pembatalan pernikahan dapat dilakukan oleh pihak wali apabila muncul ketidaksetujuan karena adanya pernikahan yang tidak kafaah. Penetapan ini oleh Imam Syafii diorientasikan demi terciptanya kemaslahatan bersama yaitu menghindari munculnya kecacatan sekaligus menghindari adanya perpecahan dalam keluarga. Penelitian ini merupakan library research, yang bertujuan untuk menguraikan tentang urgensi kafaah sebagai barometer pernikahan dalam pandangan Imam Syafii dan menjelaskan tentang bagaimana persetujuan wali serta calon mempelai perempuan terhadap kriteria kafaah sebagai keabsahan pernikahan di mata hukum. Dari pemaparan tersebut dapat disimpulkan bahwa kafaah memang menjadi unsur penting sebelum dilakukanya sebuah pernikahan akan tetapi semua unsur kafaah tersebut tidak berlaku ketika calon suami dan calon istri saling ridha.
Pendekatan N-Ach Terhadap Resiliensi Keluarga Di Masa Pandemi Covid-19 Nur Kholis Fikri
Legitima : Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol. 4 No. 2 (2022): Legitima : Jurnal Hukum Keluarga Islam
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.968 KB) | DOI: 10.33367/legitima.v4i2.2567

Abstract

Pandemi COVID-19 yang mewabah di penjuru dunia termasuk Indonesia terus menyisakan dampaknya di berbagai sektor kehidupan, utamanya keluarga. Ketahanan keluarga turut diuji baik dari unsur dalam dan luar. Tidak sedikit kajian ilmiah dan penelitian digiatkan guna mengurai sekaligus memberikan solusi terhadap masalah ketahanan keluarga di Indonesia. Tulisan berikut juga turut melengkapi penelitian sebelumnya yang focus terhadap pembangunan ketahanan keluarga di masa pandemi COVID-19 dengan pendekatan Need for Achievement (N-Ach), satu teori motivasi yang diintroduksi oleh David McClelland. Dengan kajian jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif-analitik, diharapkan masyarakat terbantu dan memiliki bekal tambahan dalam menjaga ketahanan keluarga di masa pandemi. Hasil penelitian ini berkesimpulan bahwa terdapat beberapa unsur yang harus ditingkatkan dalam kehidupan keluarga seperti ketahanan psikologis, ketahanan ekonomi, ketahanan social dan yang tidak kalah penting menjaga ketahanan spiritual. Kemudian, dalam menjalankan unsur-unsur tersebut perlu ditopang oleh prinsip-prinsip hukum keluarga dan teori motivasi supaya peran masing-masing anggota keluarga mampu dioptimalkan sehingga resiliensi atau ketahanan keluarga dalam kondisi apapun selalu terjaga.
Upaya Anggota Club Motor Vespa dalam Membangun Keluarga Sakinah: Studi Kasus di Club Motor Vespa Mojokerto VBC Ahmad Badi; Mohammad Sirojul Munir
Legitima : Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol. 4 No. 2 (2022): Legitima : Jurnal Hukum Keluarga Islam
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.175 KB) | DOI: 10.33367/legitima.v4i2.2631

Abstract

Club motor vespa ialah komunitas motor klasik yang terdiri dari pemuda dan dewasa yang berkeluarga. Komunitas ini sering mengadakan festival yang dilakukan setahun sekali. Bahkan dalam waktu yang bersaaman ketika hari kerja, bagi anggota yang sudah bekeluarga rela untuk meningalkan pekerjaanya untuk mengikuti agenda yang sudah di agendakan setiap minggu, bulan dan tahun. Permasalahan yang terjadi ketika seorang suami dan isteri meninggalkan pekerjaanya demi mengikuti agenda yang telah di agendakan oleh sebuah komunitasnya ialah kemungkinan besar dikeluarkan dari pekerjaanya karena agenda tersebut bisa memerlukan waktu yang agak lama. Ketika itu terjadi keretakan rumah tangga menjadi konsekuensi logis bagi anggota yang sudah berkeluarga di club motor vespa. Penelitian ini merupakan penelitian Kualitatif Deskriptif. Dengan jenis penelitian case study research (studi kasus), pengambilan sampel sumber data dilakukan secara snow ball sampling, teknik pengumpulan data dengan triangulasi (gabungan), dan analisis data bersifat induktif/kualitatif. Kemudian peneliti melakukan observasi, wawancara, dan pengumpulan dokumen dari lokasi pembangunan Bandara Kediri. Berdasarkan penelitian, upaya para anggota komunitas adalah dengan menjaga ego dan betanggung jawab terhadap keluarga, meminta ijin kepada sang istri ketika touring dan memahami karakter antar pasangan.
Pemberdayaan Anak Yatim Melalui Pengelolaan Dana Zakat: Studi Kasus Di Yayasan Yatim Mandiri Cabang Kota Kediri Moh. Yustafad; Muhammad Mubarok
Legitima : Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol. 4 No. 2 (2022): Legitima : Jurnal Hukum Keluarga Islam
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.154 KB) | DOI: 10.33367/legitima.v4i2.2644

Abstract

Pemberdayaan anak yatim adalah upaya untuk meningkatkan harkat dan martabat anak yatim, melepaskan diri dari ketidakberdayaan, memiliki kemampuan dan kemandirian untuk menjalani kehidupan yang lebih baik, dan hidup secara wajar dalam masyarakat. Dana zakat merupakan dana amanah yang dibatasi oleh sumber zakat itu. Dana zakat harus dikumpulkan dan didistribusikan sesuai sasaran yang telah diketahui.yayasan yatim mandiri cabang kota kediri mempunyai program pada banyak aspek mulai dari pemberdayaan ekonomi, layanan kesehatan, pendidikan. Dan program kemanusiaan Yayasan Yatim Mandiri sebagai lembaga amil zakat yang fokus pada anak yatim. penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan penjelasan yang rinci dan menyeluruh tentang realitas empiris yang sesuai dengan fenomena tersebut. Tidak hanya untuk mengungkapkan gejala secara keseluruhan dan dalam konteks. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wujud pemberdayaan anak yatim oleh yayasan yatim mandiri cabang kota kediri dilakukan dengan cara memberikan pendidikan kesehatan dan pengembangan usaha demi kesejahteraan anak yatim serta melalui pogram-program yang telah dimiliki oleh lembaga yatim mandiri dengan melalui proses pengumpulan zakat dan penayaluran dana zakat.
Tanggung Jawab Suami Dalam Membayar Zakat Fitrah Istri Dan Anak Dalam Tinjauan Hukum Islam suriadish; Eka Suriansyah; Muhammad Norhadi
Legitima : Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol. 5 No. 01 (2022): Emansipatoris
Publisher : Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/legitima.v5i01.2937

Abstract

Penelitian dilatarbelakangi adanya kasus pembayaran zakat fitrah yang dibayarkan oleh istri untuk diri dan anaknya dari harta pribadi. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui mengapa istri membayar zakat fitrah untuk diri dan anaknya dan mengetahui bagaimana tinjauan zakat fitrah yang dibayar oleh istri untuk diri dan anaknya menurut hukum Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan socio legal. Hasil penelitian: (1) faktor yang melatarbelakangi pengabaian tanggung jawab zakat fitrah oleh suami dalam rumah tangga, di antaranya: Faktor kurangnya rasa tanggung jawab suami dalam pemenuhan nafkah dalam rumah tangga, faktor kurang baiknya komunikasi dalam rumah tangga, faktor kecemburuan sosial dalam rumah tangga, faktor kurangnya pemahaman agama suami dalam rumah tangga. (2) Tinjauan hukum Islam terhadap suami yang mengabaikan tanggung jawab pembayaran zakat fitrah istri dan anak, semua faktor yang menjadi alasan suami mengabaikan zakat fitrah keluarga dalam rumah tangga tidak dapat dibenarkan. Perihal tidak mampunya suami untuk memberikan biaya zakat fitrah karena faktor ekonomi menjadi sebuah pengecualian, karena tidak dibebankan kepada seseorang sebuah kewajiban melainkan atas kesanggupannya. Dalam hal istri membayar sendiri zakat fitrah untuk diri dan anak jika dilaksanakan dengan ikhlas maka hal tersebut merupakan sebuah kebaikan bagi diri dan anaknya.