cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
,
INDONESIA
Jurnal Gemaedu
Published by PGRI DKI Jakarta
ISSN : 24770620     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 100 Documents
THE EFFECTS OF TEACHING MEDIA AND SENTENCE STRUCTURE MASTERY TOWARDS STUDENTS’ WRITING SKILLS IN DESCRIPTIVE TEXT Asuroh, Asuroh
Jurnal Gemaedu Vol 1 No 3 (2016): Daftar Isi
Publisher : Gema Widyakarya bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.111 KB)

Abstract

The aim of the research is to knowThe effect of teaching media and sentence structure mastery towards students’ writing skills descriptive text. The research methodology that is used experimental research. The population of this research was all students in the eight grade State Junior High School Cibinong. Sample taken in this research is 2 classes that are become 2 groups, consists of 30 students. So each group consists of 30 students. 30 students with picture teaching media 30 with conventional technique. The research findings are: 1) There is any significant effect of Teaching Media towards Students’ Writing Skills in Descriptive Text at State Junior High Schools at Cibinong. That is proved by sig value  = 0.000 < 0.05. It means that there is significance different of Student’s Writing Skills in Descriptive Text  of the students who are taught by  The Picture Media  and Student’s Writing Skills in Descriptive Text  who are taught by Conventional Teaching. 2) There is any significant effect of Sentence Structure Mastery towards Students’ Writing Skills in Descriptive Text  at State Junior High Schools at Cibinong. That is proved by sig value = 0.000 < 0.05. It means that there is significance difference of Student’s Writing Skills in Descriptive Text of the students whose High Sentence Structure Mastery with Student’s Writing Skills in Descriptive Text of the students whose Low Sentence Structure Mastery. 3) There are significant interactive effects of Teaching Media  and Sentence Structure Mastery towards Students’ Writing Skills in Descriptive Text  at State Junior High Schools at Cibinong. That is proved by sig value  = 0.039 < 0.05.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PEMECAHAN MASALAH DI KELAS 10 MIA5 SMAN 2 INDRAMAYU Junidar, Junidar
Jurnal Gemaedu Vol 1 No 3 (2016): Daftar Isi
Publisher : Gema Widyakarya bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.111 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian untuk mengetahui apakah dengan menggunakan metode pemecahan masalah dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 10 SMAN 2 Indramayu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas. Fokus penelitian tindakan kelas adalah siswa atau proses pembelajaran di kelas. Disain yang digunakan dalam penelitian tindakan ini adalah model Kemmis dan Mc. Taggart. Rancangan ini mempunyai siklus yang terdiri dari rencana, aksi, observasi, dan refleksi yang dilakukan secara berulang. Hasil penelitian ini menunjukkan Peningkatan hasil perolehan nilai siswa, yaitu pada siklus I diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 7,6 dengan ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 65,7%, dengan jumlah siswa yang tidak mencapai KKM 12 orang. Sedangkan pada siklus II memperoleh nilai rata-rata kelas mencapai angka 9, dengan ketuntasan belajar secara klasikal 94,3%, dengan jumlah siswa yang tidak mencapai KKM 2 orang.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE MIND MAPPING Sunarna, Sunarna
Jurnal Gemaedu Vol 1 No 3 (2016): Daftar Isi
Publisher : Gema Widyakarya bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.96 KB)

Abstract

Penelitian ini berawal dari masalah yang timbul dalam pembelajaran IPS di Sekolah, yang mengakibatkan kemampuan hasil belajar IPS rendah.Penelitian ini diadakan di kelas IX-6 SMP Negeri 3 Cibinong dengan jumlah siswa 41 orang.  Penelitian tersebut juga sebagai alternatif untuk meningkatkan hasil belajar dengan menghadirkan pembelajaran yang aktif yaitu pembelajaran kooperatif metode Mind Mapping.Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas sebanyak dua siklus. Hasil dari pengolahan data dan analisis hasil observasi ditemukan bahwa melalui pembelajaran kooperatif metode Mind Mapping  dapat meningkatkan hasil belajar IPS dengan hasil belajar memuaskan dan siswa aktif serta senang belajar selama dalam proses pembelajaran.Hasil penelitian menyimpulkan dua hal, yaitu: pertama,   pembelajaran kooperatif metode Mind Mapping mampu meningkatkan hasil belajar siswa hingga mencapai rata-rata 77 dan  meningkatkan hasil belajar IPS secara klasikal sebesar 80%.Kedua, pembelajarankooperatif metode Mind Mapping mampu  meningkatkan  antusiasme siswa dalam pembelajaran sebesar 100%. Berdasarkan hal-hal tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial dapat ditingkatkan melalui pembelajaran kooperatif metode Mind Mapping.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERILISTRIK DINAMISMELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME KELAS 9 MIPA 3 SMPN 1 CIKAMPEK Novarianti, Lusy
Jurnal Gemaedu Vol 1 No 3 (2016): Daftar Isi
Publisher : Gema Widyakarya bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.783 KB)

Abstract

Konstruktivisme adalah teori perkembangan kognitif yang menekankan pada peran aktif siswa dalam membangun pemahaman mereka sendiri tentang pengetahuan yang dipelajarinya. dalam pandangan konstruktivisme individu dipandang mengkonstruksi pengetahuan secara berkesinambungan mengasimilasi dan mengakomodasi informasi baru. Berarti bahwa pengetahuan merupakan kostruksi atau bangunan manusia sehingga dapat dikatakan bahwa seseorang yang mempelajari suatu pengetahuan berarti belajar mengkonstruksi pengetahuan, atau belajar adalah suatu proses aktif seseorang mengkonsumsi pengetahuan. Dari data didapatkan bahwa pada siklus 1, rata-rata nilai 47,54 dan pada siklus 2, rata-rata nilai 65,80. Ketuntasan belajar yang diharapkan  tercapai  yaitu 76,05 % pada siklus 2 mempunyai nilai di atas KKM (65) Adapun dari angket yang dibagikan kepada siswa didapat masukan dari siswa bahwa pada umumnya mereka mempunyai pendapat yang cukup positif. Demikian juga hasil observasi yang dilakukan rekan guru menunjukkan adanya aktifitas siswa yang cukup tinggi.
KETERKAITAN PENGUASAAN KALIMAT TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS Isnawati S, Diah
Jurnal Gemaedu Vol 1 No 3 (2016): Daftar Isi
Publisher : Gema Widyakarya bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.211 KB)

Abstract

Pengaruh Penguasaan Kalimat Terhadap Kemampuan Menulis Siswa  Sekolah Dasar di Kecamatan Jagakarsa  Jakarta Selatan.  Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memperoleh gambaran empirik mengenai Pengaruh Penguasaan Kalimat Terhadap Kemampuan Menulis Siswa Sekolah Dasar di Kecamatan Jagakarsa  Jakarta Selatan.  Metode yang digunakan adalah metode survei dengan teknik korelasi dan Analisis Korelasi sederhana. Sampel berjumlah 149 siswa SDN Srengseng Sawah 12 Pagi dan SDN Lenteng Agung 08 Petang. Peneletian  dilaksanakan pada 2 November sampai 5 Nopember 2014.  Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh signifikan penguasaan kalimat terhadap kemampuan menulis, setiap kenaikan satu unit penguasaan kalimat akan diikuti dengan kenaikan kemampuan menulis surat sebesar 0.505    unit secara signifikan(t0=5,455) ceteris paribus.  
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP PENGUASAAN KONSEP FISIKA Roaisyah, Roaisyah
Jurnal Gemaedu Vol 1 No 3 (2016): Daftar Isi
Publisher : Gema Widyakarya bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.557 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif terhadap hasil penguasaan konsep fisika, penga, serta untuk mengetahui pengaruh interaksi media pembelajaran . Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII pada SMP Negeri se Kecamatan Pasar rebo Jakarta Timur. Tehnik pengambilan sampel dengan proporsional random sampling. Instrumen penelitian dilakukan dengan tehnik pemberian tes pilihan ganda 30 butir soal . Data dikumpulkan dan selanjutnya dianalisis dengan uji Anova satu jalur. Berdasarkan hasil hipotesis dan analisis data, disimpulkan bahwa Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif berpengaruh terhadap penguasaan konsep fisika.
MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TATA BUSANA Nadiarlis, Nadiarlis
Jurnal Gemaedu Vol 1 No 3 (2016): Daftar Isi
Publisher : Gema Widyakarya bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.776 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah model pembelajaran examples non examples pada pokok bahasan pola konstruksi busana pria Betawi/Sadariah dapat meningkatkan hasil belajar Tata Busana di kelas IX.6 SMP Negeri 258 Jakarta.Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 258 Jakarta pada semester Ganjil tahun pelajaran 2010/2011 bulan September sampai Bulan November 2010,dengan subyek penelitian siswa Kelas IX.6 yang berjumlah 38 siswa.Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK),yang pelaksanaannya terdiri empat langkah utama yaitu:perencanaan,pelaksanaan/tindakan,pengamatan dan refleksi.Penelitian ini dilaksanakan dalam 2siklus,tiap siklus tiga kali pertemuan.Teknik pengumpulan data dilakukan melalui angket,observasi/pengamatan serta hasil evaluasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I hasil rata- rata pada pembelajaran praktik membuat pola busana pria khas Betawi / sadariah 68,13 dengan siswa tuntas 30 % dan pada siklus II hasil rata – rata 80,5 dengan 100 % siswa tuntas. Simpulan hasil penelitian tindakan kelas ini adalah dengan menggunakan model pembelajaran Examples Non Examples dapat meningkatkan semangat,minat,kerjasama dan motivasi siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada praktik pembelajaran pembuatan pola busana pria khas Betawi /Sadariah ,pada pelajaran Tata Busana di SMP Negeri 258 Jakarta.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 35 JAKARTA DALAM PEMBELAJARAN PASSING SEPAK BOLA MELALUI METODE MENGAJAR RESIPROKAL Sojat, Ojat
Jurnal Gemaedu Vol 1 No 3 (2016): Daftar Isi
Publisher : Gema Widyakarya bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.012 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan  hasil belajar passing dengan kaki bagian dalam melalui metode mengajar resiprokal. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 35 Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalan metode Penelitian Tindakan (Action Research). Teknik pengambilan data dengan pengambilan data kuantitatif dan kualitatif. Pelaksanaan penelitian tindakan melibatkan ahli dalam bidang-bidang pendidikan jasmani khususnya cabang sepakbola sebagai kolaborator. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II dan diawali dengan kegiatan observasi awal. Pelaksanaan penelitian ini bersamaan dengan pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah. Hasil penelitiaan ini adanya peningkatan hasil belajar passing dengan kaki bagian dalam melalui metode mengajar resiprokal. Peningkatan tersebut terlihat dari nilai rata-rata tes awal siswa = 59.72, siklus I = 67.51 dan siklus II = 76.56. Untuk ketuntasan belajar siswa hasil tes awal siswa yang dinyatakan tuntas sejumlah 11 siswa (28.21%), siklus I siswa yang dinyatakan tuntas sejumlah 24 siswa ( 61.54%), dan siklus II siswa yang dinyatakan tuntas sejumlah 35 siswa (89.74%).
MENGASAH KECERDASAN MATEMATIS LOGIS ANAK SEJAK DINI UNTUK MENGOPTIMALKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA Siagian, Roida Eva `; Marliani, Novi
Jurnal Gemaedu Vol 1 No 3 (2016): Daftar Isi
Publisher : Gema Widyakarya bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.665 KB)

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan akan pentingnya mengasah kecerdasan matematis logis anak sejak dini untuk mengoptimalkan hasil belajar matematika. Kecerdasan matematis-logis adalah kemampuan yang lebih berkaitan   dengan   penggunaan  bilangan  dan  logika  secara  efektif.Orangdengan kecerdasan matematis-logis yang berkembang adalah orang yang mampu memecahkan masalah, mampu memikirkan dan menyusun solusi dengan urutan yang logis, dapat mengerti pola dan hubungan serta mampu melakukan proses berpikir deduktif dan induktif.Berpikir menurut aturan logika, memahami dan menganalisis pola angka-angka, serta memecahkan masalah dengan menggunakan kemampuan berpikir.Dalam kehidupan keseharian, tidak semua kecerdasan matematis logis yang dimiliki oleh anak mendapatkan stimulasi dan pengembangan yang optimal dan maksimal baik oleh lingkungan termasuk orang dewasa di sekitarnya baik orang tua ataupun guru. Dalam kehidupan sehari-hari  yang berhubungan dengan kecerdasan matematis logis adalah belajar matematika dan pelajaran berhitung.Didalam setiap individu telah terdapat potensi kecerdasan matematis, tinggal bagaimana kita sebagai orangtua, guru, pendamping dapat mengembangkan kecerdasan tersebut sejak usia dini. Harapannya ketika tumbuh dewasa anak berkemampuan menggunakan angka dengan baik dan melakukan penalaran yang benar. Kecerdasan ini meliputi kepekaan terhadap pola dan hubungan logis, pernyataan dan dalil (jika-maka, sebab-akibat), fungsi logis dan abstraksi-abstraksi lain. Proses yang digunakan dalam kecerdasan matematis-logis antara lain: kategorisasi, klasifikasi, pengambilan kesimpulan, generalisasi, penghitungan, dan pengujian hipotesis.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA MATERI DAUR HIDUP HEWAN MELALUI PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES PADA SISWA KELAS IV SDN LUBANG BUAYA 01 PAGI Sundari, Siti
Jurnal Gemaedu Vol 1 No 4 (2016): Daftar Isi
Publisher : Gema Widyakarya bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.563 KB)

Abstract

Penelitian tindakan kelas dengan judulpeningkatan hasil belajar ipa pada materi daur hidup hewan melalui penggunaan pembelajaran kooperatif model examples non examples pada siswa kelas IV di SDN Lubang Buaya 01 Pagi, bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif model examples non examples  dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada materi daur hidup hewan. Penelitian ini dilakukan dikelas IV Sekolah Dasar Negeri Lubang Buaya 01 Pagi Kecamatan Cipayung  Jakarta Timur pada semester ganjil tahun pelajaran 2015-2016, pada bulan Agustus sampai September 2015. Penelitian ini menggunakan 2 siklus yaitu Siklus I dan Siklus II. Hasil penelitian menunjukkan data pada siklus I hasil belajar siswa sebesar 75 %. Sedangkan pada Siklus II hasil belajar siswa diperoleh data sebesar 92,86 %. Berdasarkan data yang diperoleh pada penelitian yang telah dilakukan, didapat beberapa hal yaitu Pembelajaran kooperatif model examples non examples dapat meningkatkan hasil belajar IPA, menciptakan pola interaksi siswa yang lebih baik dalam berdiskusi seperti memberikan pendapat, bertanya dan bekerjasama, serta meningkatkan motivasi belajar siswa.

Page 4 of 10 | Total Record : 100