cover
Contact Name
Desi Sarli, S.SiT, M.Keb
Contact Email
desi_sarli@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
jik@stikesalifah.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
JIK- JURNAL ILMU KESEHATAN
Published by STIKES Alifah Padang
ISSN : 2580930X     EISSN : 25978594     DOI : -
Core Subject : Health,
Provides a form for original research and scholarship relevant to Ners, Midwife, Public Health and other health related professions.
Arjuna Subject : -
Articles 22 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2018): JIK- April Volume 2 Nomor 1 Tahun 2018" : 22 Documents clear
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN TUMBUH KEMBANG BALITA USIA 21-36 BULAN DI DESA BERINGIN DAN AIR DINGIN KELURAHAN BALAI GADANG PADANG ika putri ramadhani
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 2, No 1 (2018): JIK- April Volume 2 Nomor 1 Tahun 2018
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.913 KB) | DOI: 10.33757/jik.v2i1.42

Abstract

Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Padang tahun 2015, Puskesmas Air Dingin merupakan puskesmas yang pencapaian deteksi dini tumbuh kembang anak balita sangat rendah, yaitu pada tahun 2013 target (95,5%) hanya terdeteksi (92,6%) dan meningkat pada tahun 2015 target (95%) hanya terdeteksi (69,75%) dari total populasi balita sebanyak 1.838 jiwa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan status gizi dengan tumbuh kembang balita usia 21-36 bulan di Desa Beringin dan Air Dingin Kelurahan Balai Gadang Padang tahun 2017.Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan ± 10 bulan. Populasi yaitu balita yang berusia 21-36 bulan, sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik Total population dengan jumlah sampel 64 orang. Data dikumpulkan dengan penimbangan berat badan berdasarkan umur balita dan KPSP tumbuh kembang. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square (p=<0,05).Hasil penelitian menjelaskan bahwa sebagian kecil (34,4%) responden dengan tumbuh kembang meragukan, lebih dari separuh (76,6%) responden memiliki status gizi baik. Dari hasil uji statistik Chi-Square  ada hubungan yang bermakna antara status gizi dengan tumbuh kembang balita usia 21-36 bulan, dengan nilai p value 0,038.Hasil penelitian diketahui ada hubungan status gizi dengan tumbuh kembang balita. Diharapkan pada petugas kesehatan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan terutama dalam bidang status gizi balita dan untuk selalu meningkatkan pemantauan tumbuh kembang balita secara berkesinambungan dan melakukan stimulasi berkelanjutan pada balita yang memiliki tumbuh kembang meragukan, dengan memberikan penyuluhan dan leaflet.Based on data obtained from Padang City Health Office 2015, Puskesmas Air Dingin is a health center that achieves early detection of low-growth children under five is very low, that is in the year 2013 target (95,5%) only detected (92,6%) and increase at By 2015 the target (95%) is only detected (69.75%) of the total population of toddlers as many as 1838 inhabitants. The purpose of this study to determine the relationship of nutritional status with the growth of infants aged 21-36 months in the village of Beringin and Air Dingin Balai Gadang Padang Village in 2017. type of research is analytic with cross sectional design. This research was conducted in   ± 10 months. Population of children aged 21-36 months, the study sample was taken using the technique Total population with a sample size of 64 people. Data were collected by weight weighing by age and KPSP growth. Data were analyzed univariat and bivariate using Chi-Square test (p = <0,05). The result of the research showed that a small number (34,4%) of respondents with dubious growth, more than half (76,6%) of respondents have good nutritional status. From Chi-Square statistical test results there is a significant relationship between nutritional status with the growth of infants aged 21-36 months, with p value 0,038. The result of the research shows that there is a correlation of nutritional status with the growth of infants. It is expected that health workers can improve health services, especially in the field of nutritional status of children under five and to always improve the continuous growth monitoring of children under five and continuous stimulation of toddlers who have dubious growth, by providing counseling and leaflets. Keyword : Nutrition Status, Growing ToddlerLiteratur: 36 (1995 – 2016)
PENGARUH PEMBERIAN TABLET FE PLUS VITAMIN C DIBANDINGKAN TABLET FE PLUS JUS JAMBU BIJI MERAH TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI DI SMK NEGERI 2 PADANG TAHUN 2017 ledia restipa ledia restipa
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 2, No 1 (2018): JIK- April Volume 2 Nomor 1 Tahun 2018
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.836 KB) | DOI: 10.33757/jik.v2i1.85

Abstract

 AbsrakWorld health Organization (WHO) tahun 2013, prevalansi anemia dunia berkisar 40-88%. Dari hasil Riskesdas tahun 2013, diketahui bahwa prevalensi anemia di indonesia pada remaja putri sebanyak 57,1%. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian tablet Fe Plus Vitamin C dibandingkan tablet Fe plus jambu bijji merah terhadap peningkatan kadat hemaglobin pada remaja putri di SMK Negeri 2 Padang tahun 2017. Jenis penelitian menggunakan desain nonequivalent control gruop design populasi penelitian seluruh remaja putri di SMK Negeri 2 Padang kelas X-XI sebanyak 248 orang dengan junlah 20 orang. Teknik pengambilan sampel purposive sampling. Penelitian telah dilaksanakan bulan Januari-Agustus 2017. Data dianalisa secara univariat menggunakan tabel distribusi retara dan bivariat mebggunakan uji statistik wilcoxon dengan tingkat kepercayaan 95% =0.05. Rerata-rata Hb sebelum diberikan tablet Fb Plus Vitamin C adalah 10,46 g/dl dan rata-rata Hb sebelum diberikan tablet Fe plus jambu biji merah 9,93g/dl. Terdapat perbedaan yang bermakna kadar Hb sebelum dan sesudah diberikan pemberian tablet Fe plus jus jambu biji merah. Diharapkan pihak sekolah melalui usaha kesehatan sekolah (UKS) bekerja sama dengan tenaga kesehatan untuk melakukan penyuluhan di sekolah sekali sebulan tentang kesehatan remaja khususnya anemia pada remaja dan tenaga atau guru dapat memberikan informasi pada siswi untuk mengkonsumsi jus jambu biji merah dalam meningkatkan kadar Hb. Kata Kunci: Tablet Fe, Vitamin C, Jus Jambu Biji Merah                                                                                                                Absract World Health Organization (WHO) in 2013 stated the prevalence of world anemia ranges from 40-88%. From the results of Riskesdas in 2013, it is known that the prevalence of anemia in adolescent girls as much as 57.1%. The purpose of this research is to determine the effect of Fe and Vitamin C tablets compared to Fe and pink guava to increase of hemoglobin level in female teenagers in SMK Negeri 2 Padang. This research was using nonequivalent control group design, the population is  female teenagers in SMK Negeri 2 Padang X-XI class as many as 248 people with sample 20 people. This research sampling  used technique purposive sampling. The study was conducted from January to August 2017. Data were analyzed using univariate  and bivariate distribution tables using statistical test of wilcoxon with 95% confidence level = 0.05. The mean Hb before given tablets Fe and Vitamin C was 10.46 g / dl and the mean Hb before the tablets and red guava were 9.93g / dl. There was a significant difference in Hb levels before and after given of Fe tablet plus guava juice. It is expected that the school health efforts (UKS) work together with health workers to conduct school counseling once a month about adolescent health, especially anemia in teenagers and can provide information to the students to consume guava juice in raising the levels of Hb.Keywords: Fe tablet, Vitamin C, Guava Red Juice
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PERUBAHAN KONSEP DIRI PADA PASIEN PASCA STROKE DI POLIKLINIK SYARAF RUMAH SAKIT STROKE NASIONAL BUKITTINGGI TAHUN 2016 Melti Suriya
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 2, No 1 (2018): JIK- April Volume 2 Nomor 1 Tahun 2018
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.781 KB) | DOI: 10.33757/jik.v2i1.63

Abstract

                                              ABSTRACTWorld Health Organization (WHO) in 2014 shows that 63% of death case world widely wass caused by non-communicable diseases, namely stroke or it is equivalent to 36 million deaths a year. Post-stroke patient who see themselves negatively not able to see the positive side of the defect in misery. The patient sees himself as an individual with a disability, unable to meet the demands of the moral, full of flawar. The purpose of this study is to determine the relationship between family support and self-concept changes in post-stroke patients in National Stroke Hospital of Bukittinggi 2016. The type of analytical research was cross sectional design. The population of this research was the total number of stroke haemoragic who visited in February - March 2016 there were 366 people with 46 of the sampling. The sampling technique Accidental sampling. This research was held on June 06- 17 june 2016. These Data were analyzed by using univariate which used frequency distribution table and bivariate which use statistical test Chi-Square with α 95% confidence level α = 0.05. The results of the research showed that less than (43.5%) respondents have negative self-concept. More  than (41.3%) respondents have unsupported family. There was a relationship between family support and self-concept (p value = 0,010). In conclusion family support can affect self-concept in stroke patients. Health worker aslo can be expect in National Stroke Hospital of Bukittinggi can give the information to post stroke patients family to regard the post stroke patien and can give counseling guidance about the importance of family support for build the self-concept of post-stroke patient to make then feel more confident with their condition. Keywords: Stroke, Family Support and Self-Concept                                                             ABSTRAKMenurut World Health Organization (WHO) tahun 2014 menunjukkan bahwa 63% penyebab kematian di seluruh dunia disebabkan oleh penyakit tidak menular yaitu stroke atau setara dengan kematian 36 juta jiwa per tahun. Pasien pasca strok yang memandang dirinya secara negatif tidak mampu memandang sisi positif dari cacat yang dideritanya. Pasien tersebut memandang dirinya sebagai indivindu yang cacat, tidak mampu memenuhi tuntutan moral, penuh kekurangan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan perubahan konsep diri pada pasien pasca stroke di Poliklinik Syaraf Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi tahun 2016.Jenis penelitian analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien stroke haemoragik yang datang berkunjung di Poliklinik Syaraf Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi pada bulan Februari – Maret 2016 sebanyak 366 orang dengan sampel 46 orang. Teknik pengambilan sampel accidental sampling. Penelitian dilakukan pada tanggal 06 – 17 Juni 2016. Data dianalisa secara univariat menggunakan table distribusi frekuensi dan bivariat menggunakan ujia statistik Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95% α = 0,05.Hasil penelitian menunjukan bahwa kurang dari separuh 43,5% memiliki konsep diri negatif. Kurang dari separuh 41,3% memiliki keluarga tidak mendukung. Ada hubungan dukungan keluarga dengan konsep diri di Poliklinik Syaraf Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi tahun 2016 (p value = 0,010).Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan dukungan keluarga dengan konsep diri pasien stroke. Diharapkan tenaga ksehatan di Poliklinik Syaraf Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi agar dapat memberikan informasi kepada pasien pasca stroke agar dapat memberikan bimbingan konseling tentang pentingnya dukungan keluarga terhadap konsep diri pada pasien pasca stroke sehingga pasien dapat percaya diri dengan keadaanya sekarang.
HUBUNGAN JENIS KELAMIN, OLAH RAGA DAN OBESITAS DENGAN KEJADIAN DIABETES MELLITUS PADA LANSIA nova rita
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 2, No 1 (2018): JIK- April Volume 2 Nomor 1 Tahun 2018
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.733 KB) | DOI: 10.33757/jik.v2i1.52

Abstract

ABSTRAKKejadian diabetes mellitus di Indonesia 7,6 juta jiwa penderita diabetes mellitus, Sumatera Barat urutan ke 3 yaitu 1,5% dan 0,4%. dari survei awal pada RW 1X dan X Kelurahan Surau Gadang didapatkan 8 dari 10  lansia menderita diabetes mellitus. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan kejadian diabetes mellitus pada lansia. Jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian di Posyandu Lansia RW 1X dan X Kelurahan Surau Gadang bulan Mei sampai Agustus 2015. Pengumpulan data tanggal 30 Juli sampai 06 Agustus 2015. Populasi berjumlah 78 lansia dan teknik pengambilan sampel total sampling. Penelitian menggunakan kuesioner dengan cara wawancara. Pengolahan data dilakukan dengan komputerisasi. Analisa data digunakan yaitu analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (57,7%) lansia mengalami diabetes mellitus,(59%) jenis kelamin perempuan, (62,8%) tidak ada olahraga, dan (65,4%) tidak obesitas. Uji Chi-Square disimpulkan terdapat hubungan jenis kelamin (p = 0,000) olahraga (p = 0,000) dan obesitas (p = 0,000)  dengan kejadian diabetes mellitus. Diharapkan dapat menjadi masukan bagi kader – kader kesehatan mengenai pentingnya faktor- faktor yang berhubungan dengan kejadian diabetes mellitus pada lansia. Pencegahan diabetes mellitus dapat dilakukan dengan meningkatkan pengetahuan lansia dengan memberikan penyuluhan dan memperbaiki pola makan.Kata Kunci    : Diabetes mellitus, jenis kelamin, olahraga,    obesitas. 
Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Perkembangan Balita di Jorong Tabek Kecamatan Pariangan Kabupaten Tanah Datar Tahun 2016 helpi Nelwatri; Agonwardi Agonwardi; Novantika Dwi Setyanie
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 2, No 1 (2018): JIK- April Volume 2 Nomor 1 Tahun 2018
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.175 KB) | DOI: 10.33757/jik.v2i1.80

Abstract

ABSTRAKGangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak di Indonesia tergolong dalam masalah kesehatan yang tinggi yaitu 35,7% menurut WHO. Diantara faktor yang mempengaruhi perkembangan balita adalah tingkat pengetahuan ibu, pola asuh dan ASI eksklusif. Tujuan Penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perkembangan balita di Jorong Tabek Kecamatan Pariangan Kabupaten Tanah Datar Tahun 2016. Penelitian ini bersifat survei analitik dengan desain cross sectional yang dilaksanakan pada bulan Agustus 2016 – April 2017, sedangkan pengumpulan data dilaksanakan pada tanggal 27 November – 12 Desember 2016 di Jorong Tabek Kecamatan Pariangan Kabupaten Tanah Datar. Populasi adalah seluruh ibu yang mempunyai balita dan balita umur >6 bulan 60 bulan dengan sampel 62 responden. teknik pengambilan sampel Systematic Random Sampling. Instrumen yang digunakan lembar kuesioner. Analisis data univariat dan bivariat yang diolah secara komputerisasi dengan uji statistik chi- square dengan = 0,05. Hasil penelitian didapatkan balita dengan perkembangan menyimpang 1,6%, balita perkembangan meragukan 40,3%, ibu berpengetahuan kurang baik 16,1%, responden yang memberikan pola asuh negatif 47,1% dan ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif 56,5%. Dapat disimpulkan ada hubungan tingkat pengetahuan ibu, pola asuh dan pemberian ASI eksklusif dengan perkembangan balita. Diharapkan petugas kesehatan dapat bekerja sama dengan para orang tua dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas perkembangan balita dengan memberikan informasi terkait  dengan perkembangan balita.  ABSTRACT        The growth and development disorders on children in Indonesia was categorized in high health problem according to WHO.  Some factors that influence the development of toddlers are mother’s level of knowledge, parenting and exclusive breastfeeding. Mothers who have a good knowledge of developments it will assess the development in toddlers, so that each development disorders immediately known. In addition to the need in the physical aspects, education and parenting will also affect to the development of toddlers. Toddlers that getting exclusive breastfeeding is much more mature and better show progression in development compared they are not getting exclusive breastfeeding. This study aims to determine the associated factors with the development of toddlers in Jorong Tabek Pariangan of Tanah Datar district 2016.        This research is an analytical survey with cross sectional design. This research was conducted in August 2016-April 2017 and data collection on the November 27th to December 12th, 2016 in Jorong Tabek Pariangan of Tanah Datar district. The population of this research are mothers with toddlers aged > 6 months ≤ 60 months, with a sampel 62 respondent. The sampling technique is systematic random sampling. Instrument used are sheet questionnaire. Univariate and bivariate analyzes of data are processed in a computerized test of chi-square statistic with = 0,05. The Results of this research showed that 1,6% toddlers with deviating development, 40.3% toddlers with dubious development, 16.1% mothers with less knowledgeable, 47.1% of respondents giving negative parenting and 56.5% mother's not giving exclusive breastfeeding. There is significant relationship of mother’s knowledge with development of toddlers (p = 0.005),there is significant relationship of parenting with development of toddlers (p = 0.042) and there is significant relationship of exclusive breastfeeding with development of toddlers (p = 0.020).           The conclution of this research showed that there is a significant  relationship that mother's knowledge level, parenting and exclusive breastfeeding on development of toddlers. This research expected that health workers make a colaboration with volunteers and the leaders of community to improve the quality and quantity of toddlers development with counseling related to toddlers development it self. Keyword :"The level of knowledge, parenting, exclusive breastfeeding,Development, Toddler ".
Eating Difficulty, Science and Parents’s Parenting. meta rikandi; Novia Ulan Sari
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 2, No 1 (2018): JIK- April Volume 2 Nomor 1 Tahun 2018
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.858 KB) | DOI: 10.33757/jik.v2i1.46

Abstract

Difficulty eating is symptom or sign of deviation or abnormality is happening to the child’s body. The preliminary survey of four foreig kindergartent in Padang obtained that foreigh kindergartent I has a higher difficulty eating. The aims of this reseach is to determine the correlation between knowledge and parent’s parenting with difficulty eating in preschool children in foreign kindergarten 1 Padang 2016.The type of this research is descriptive correlative with cross sectional approach. This research was conducted in foreign kindergarten 1 Padang from February to July 2016. The population of the research were 43 parents of preschoolers by using total sampling technique. The research used a questionnaire with quided interviews. Proceeded the data by using computerize system. The analysis of the data used is univariate and bivariate analysis.The results obtained (55.8%) of preschool children have difficulty eating, low knowledge 48.8%, 41.9% with poor parenting. chi square test concluded that there is a significant correlation between knowledge (p=0,000), and the parents’s parenting (p=0.000) with difficulty eating in preshool children in foreign kindergarten 1 Padang 2016.Provide information to parents that difficulty eating effect on children’s nutrition affect the development of children, and to teach parents how to modify the appearance of children eat more interested in eating.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan Pemanfaatan Buku KIA Laila Rahmi; Ika Yulia Darma; Silvi Zaimy
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 2, No 1 (2018): JIK- April Volume 2 Nomor 1 Tahun 2018
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.116 KB) | DOI: 10.33757/jik.v2i1.78

Abstract

ABSTRAKStrategi utama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka Kematian Balita (AKABA) adalah menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat. Kebijakan dan berbagai upaya pemerintah untuk menurunkan angka kematian ibu, bayi dan balita antara lain dengan kegiatan Gerakan Sayang Ibu (GSI), Strategi Making Pregnency Safer dan pengadaan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Penerapan buku KIA dengan benar akan membawa dampak yang baik terhadap peningkatan pengetahuan ibu dan keluarga akan kesehatan ibu dan anak, memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat, meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas, serta meningkatkan surveillance, monitoring dan informasi kesehatan. Optimalisasi pemanfaatan buku KIA ditingkat keluarga hanya akan terjadi jika tenaga kesehatan dan kader dapat menjelaskan dan memastikan ibu dan keluarga paham dengan isi buku KIA (Kemenkes RI, 2015). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan Pemanfaatan Buku KIA. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan rancangan cross sectional, yang dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang pada bulan Oktober tahun 2017 sampai dengan bulan Maret 2018. Populasi adalah semua ibu hamil yang berada di lokasi penelitian yang berjumlah 1097 orang, dengan sampel 43 orang yang diambil dengan teknik Cluster Random Sampling. Data dianalisis dengan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapatkan bahwa tidak ada hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil dengan pemanfaatan buku KIA, ada hubungan sikap ibu hamil dengan pemanfaatan buku KIA, dan ada hubungan persepsi ibu hamil terhadap peran kader dengan pemanfaatan buku KIA. Diharapkan kepada petugas kesehatan khususnya bidan lebih mengefisienkan kegiatan penyuluhan tentang pemanfaatan buku KIA pada ibu hamil dan lebih meningkatkan peran serta kader dalam upaya meningkatkan kesadaran ibu hamil dalam memanfaatkan buku KIA pada setiap kali melakukan kunjungan kehamilan.Kata Kunci : Pemanfaatan Buku KIA, Tingkat Pengetahuan, Sikap, Persepsi terhadap Peran Kader ABSTRACTThe main strategy of Ministry of Health of the Republic of Indonesia in reducing Maternal Mortality Rate, Infant Mortality Rate), and Underfive Mortality Rate is to mobilize and empower people to live healthy. Policy and various government efforts to reduce maternal mortality, infants and toddlers, among others, with the activities of Mother Love Movement, Making Pregnancy Safer Strategy and Maternal Child Health (MCH) book procurement. Proper application of MCH book will have a good impact on improving mother and family knowledge on maternal and child health, empowering people to live healthy, increasing people's access to quality health services, and improving surveillance, monitoring and health information. The optimization of the use of MCH book at family level will only occur if health workers and cadres can explain and make sure the mother and family are familiar with the contents of MCH book (Kemenkes RI, 2015). The purpose of this research is to know the factors related to the utilization of MSH Book. This research is a descriptive research, with cross sectional design, conducted in the Work Area of Lubuk Buaya Padang Public Health Center from October 2017 until March 2018. The population is all pregnant women in the study area of 1097 people, with a sample of 43 people taken with Cluster Random Sampling technique. Data were analyzed by univariate and bivariate analysis. The result of the research shows that there is no correlation between knowledge level of pregnant mother with the utilization of MCH book, there is correlation between attitude of pregnant mother with utilization of MCH book, and there is relation of perception of pregnant mother to cadre role with utilization of MCH book. It is hoped that health officers, especially midwives, are more efficient in extension activities about the utilization of MCH book in pregnant mothers and more to increase cadre's role in improving awareness of pregnant women in utilizing MCH book during every pregnancy visit. Keywords: Utilization of MCH Book, Level of Knowledge, Attitude, Perception on Role of Cadre
The Ability of Phytoremediator Mustard (Brassica juncea) to Reduce the Level of Lead (Pb) in Soil Burhan Muslim
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 2, No 1 (2018): JIK- April Volume 2 Nomor 1 Tahun 2018
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.943 KB) | DOI: 10.33757/jik.v2i1.66

Abstract

Some studies have shown that levels of Pb in the groundwater around the highway positive containing Pb. This study aims to determine the ability of mustard (Brassica juncea) reduce levels of lead in the soil. This research uses experimental pre and post design. The object of this study is Pb in soils with mustard planting treatment to reduce levels of Pb. Implementation research held by making a planting medium that has been contaminated with Pb (NO3) 2. Then in the planting medium mustard planted as many as 10 polybags for a month. Statistical analysis was performed using the t test statistical test to see any significant difference before and seudah Pb planted with mustard. The results showed behwa Brassica juncea has the ability to reduce levels of lead in the growing media in the range of 9.8 to 13.3%. Of  the statistical tests can be concluded that mustard  (Brassica juncea) plants have the ability to significantly reduce levels of Pb contained in the soil.
Hubungan lama pemakaian kontrasepsi suntik yang mengandung hormon Depo medroxy progesteron asetat (DMPA) dengan gangguan siklus menstruasi di Wilayah Kerja Puskesmas Pagambiran Tahun 2016 defi yulita
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 2, No 1 (2018): JIK- April Volume 2 Nomor 1 Tahun 2018
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.809 KB) | DOI: 10.33757/jik.v2i1.45

Abstract

Berdasarkan data dari BKKBN (2010) bahwa penggunaan kontrasepsi suntik mempunyai efek samping pada wanita yaitu perubahan pola perdarahan haid, seperti hipermenorea 6,67%, hipermenorea 5%, oligomenorea 50%, polimenorea 10,55%, mendapatkan prevalensi amenoria primer sebanyak 5,3%, amenorea sekunder 18 %, dan gangguan campuran sebanyak 15,8%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan lama pemakaian  alat kontrasepsi suntik yang mengandung hormon Depo medroxy progesteron asetat (DMPA) dengan gangguan siklus menstruasi pada akseptor yang menggunakan kontrasepsi DMPA di Wilayah Kerja Puskesmas Pangambiran Kota Padang Tahun 2016.             Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain penelitian cross sectional dengan populasi seluruh akseptor suntik yang mengandung hormon DMPA berjumlah 45 orang. Seluruh anggota populasi di jadikan subjek penelitian. Pengumpulan data di lakukan dengan memberikan kuesioner dan wawancara pada akseptor suntik DMPA. Pengolahan data melalui tahapan editing, coding, entry dan cleaning. Analisis data menggunakan, analisis univariat dan bivariat. Uji hipotesis menggunakan uji chi-square pada  = 0,05             Hasil penelitian didapatkan, sebagian besar (68,9%) ibu menggunakan kontrasepsi suntik DMPA lebih dari 6 bulan. Sebagian besar (86,7%) ibu mengalami gangguan menstruasi. Terdapat hubungan bermakna antara lama penggunaan alat kontrasepsi suntik yang mengandung hormon DMPA dengan gangguan siklus menstruasi (P = 0,008).             Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan bagi tenaga kesehatan untuk menyediakan sarana informasi tentang alat kontrasepsi suntik secara menyeluruh sehingga calon akseptor KB maupun bukan calon akseptor KB memahami secara utuh tentang segala hal yang berhubungan dengan kontrasepsi suntik.
Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Tumbuh Kembang Bayi Usia 6-12 Bulan Di Kelurahan Seberang Padang Wilayah Kerja Puskesmas Seberang Padang Monarisa Monarisa
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 2, No 1 (2018): JIK- April Volume 2 Nomor 1 Tahun 2018
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v2i1.81

Abstract

Abstrak— Bayi mengalami proses tumbuh kembang yang di pengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah gizi. Hasil penelitian Inggrit (2014), menunjukkan sebagian besar bayi yang diberikan ASI eksklusif memiliki perkembangan yang sesuai 29 (70,7%). Dan 15 bayi yang tidak diberikan ASI eksklusif mengalami perkembangan sesuai 12 (29,3%) bayi yang tidak diberikan ASI eksklusif mengalami perkembangan meragukan 3 (,3%).  Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif dengan tumbuh kembang bayi usia 6-12 bulan di Kelurahan Seberang Padang Wilayah Kerja Puskesmas Seberang Padang. Jenis penelitian Analitik dengan Desain penelitian adalah cross sectional, Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Seberang Padang Wilayah Kerja Puskesmas Seberang Padang, populasi penelitian adalah semua ibu yang mempunyai bayi 6-12 bulan di Kelurahan Seberang Padang Wilayah Kerja Puskesmas Seberang Padang Tahun 2017 dengan 44 sampel dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, kemudian data diolah dan dianalisis dengan menggunakan program SPSS. Hasil penelitian di dapatkan bayi yang diberikan ASI eksklusif 34 (17,7%), pertumbuhan bayi normal 19 (43,2%), perkembangan bayi sesuai 21 (47,7%), pertumbuhan bayi yang kurus lebih banyak ditemukan pada bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif 13 (48,1%) di bandingkan dengan bayi yang mendapat ASI ekslusif 2 (11,8), perkembangan bayi yang sesuai lebih banyak di temukan pada bayi yang mendapatkan ASI eksklusif 13 (76,5%) di bandingkan dengan bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif 8 (29,6%). Hasil penelitian diketahui ada hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan tumbuh kembang bayi usia 6 – 12 bulan. Diharapkan kepada tenaga medis, kader posyandu, agar dapat meningkatkan  pemberian ASI eksklusif dan memberikan arahan serta pengetahuan kepada ibu hamil dan menyusui.Kata Kunci : Tumbuh, Kembang, ASI Eksklusif Abstract— Baby undergoing a process of growth and development that is influenced by several factors, one of which is nutrition. Inggrit research results (2014), showing a large part of exclusive breast-fed babies have a corresponding development as many as 29 baby  (70.7%). And 15 infants who are not breastfed exclusively had been developed in accordance as 12 (29.3%), infants who are not breastfed exclusively progressing dubious as 3 babies (3%). The purpose of this study to determine the correlation of exclusive breastfeeding with the growth and development of infants aged 6-12 months at Community Health Centers Seberang Padang, Padang in 2017. Type of research were analytic study by cross-sectional design. This research was conducted in working Area of Community Health Centers Seberang Padang. Population of this research is all the mothers who have babies 6-12 months at working Area of Community Health Centers Seberang Padang as many as 44 samples used simple random sampling technique. Data was collected by questionnaire, and then the data going to  processed and analyzed by SPSS. The results of the study were given that infants exclusively breastfed as 34 (17.7%), normal infant growth as 19 (43.2%), normal infant development as many as 21 (47.7%), thin infant growth was more common in infants who did not exclusively breastfed as 13 (48.1%) in comparison with exclusively breastfed as many as 2 (11.8) infants, a more appropriate infant development was found in infants exclusively breastfed as many as 13 (76.5%) in comparison with infants who did not get exclusive breastfeeding as 8 (29.6%).The survey results revealed there is no correlation exclusive breastfeeding  with growth and development of infants aged 6-12 months. Expected to medical personnel, cadres of Posyandu, in order to increase exclusive breastfeeding and provide guidance and knowledge to pregnant and nursing mothers. Keywords: Growth, Infant Development, exclusive breastfeeding

Page 1 of 3 | Total Record : 22