cover
Contact Name
Msy Rulan Adnindya
Contact Email
rulanadnindya.md@fk.unsri.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalkedokteranunsri@gmail.com
Editorial Address
Faculty of Medicine Universitas Sriwijaya, Indonesia.
Location
Kab. ogan ilir,
Sumatera selatan
INDONESIA
SRIWIJAYA JOURNAL OF MEDICINE
Published by Universitas Sriwijaya
ISSN : -     EISSN : 26223589     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Sriwijaya Journal of Medicine (SJM) is a scientific journal managed by Faculty of Medicine Universitas Sriwijaya, Indonesia. It publishes original research articles and reviews in Biomedical Sciences, Medicine (Neurology, Cardiovascular, Respiratory, Gastrointestinal, Urogenital, Endocrine and Metabolism, Integument, Mental Health, Obstetry and Gynecology, Ophtalmology, ENT, Musculosceletal) and Public Health Medicine. Sriwijaya Journal of Medicine (SMJ) published three times a year (January, April, October).
Arjuna Subject : Kedokteran - Anatomi
Articles 260 Documents
Karakteristik Penderita Polineuropati Akibat Penggunaan Fenitoin di Poliklinik Saraf RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang Handayani, Sri; Veny, Veny; Haddani, Hasnawi; Marisdina, Selly; Bahar, Erial
Sriwijaya Journal of Medicine Vol. 2 No. 1 (2019): Sriwijaya Journal of Medicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.947 KB)

Abstract

Fenitoin merupakan antikonvulsi yang sering digunakan untuk mengobati kejang umum tonik-klonik, kejang parsial, dan status epileptikus. Salah satu efek samping dari penggunaan fenitoin adalah polineuropati. Di Indonesia sendiri, belum ada data mengenai kejadian polineuropati akibat penggunaan fenitoin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik penderita polineuropati secara klinis maupun elektrofisiologi pada pengguna fenitoin yang berobat ke Poliklinik Saraf RSMH Palembang periode Januari 2017 sampai Maret 2017. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode cross sectional pada 23 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dari bulan Januari 2017 – Maret 2017. Dilakukan analisis univariat untuk melihat distribusi sampel penelitian, analisis bivariat chi-squareuntuk menilai hubungan antara polineuropati dengan variabel independen, dan untuk melihat faktor–faktor yang berhubungan dengan terjadinya polineuropati secara terintegrasi dilakukan analisis logistik regresi. Proporsi kejadian polineuropati secara klinis pada pengguna fenitoin di Poliklinik RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang sebesar 26,1%, sedangkan proporsi kejadian polineuropati secara elektrofisiologi sebesar 30,4%. Penelitian ini menunjukkan bahwa banyaknya antikonvulsi yang digunakan dan durasi penggunaan fenitoin berhubungan dengan kejadian polineuropati.
Korelasi Hitung Leukosit dan Neutrofil dengan Kadar Neutrophil Extracellular Traps (NETs) Pada Pasien Keganasan dengan Demam Neutropenia Liana, Phey; Larasati, Veny; Yakub, Kemas M; Agustin, Berliana
Sriwijaya Journal of Medicine Vol. 2 No. 2 (2019): Sriwijaya Journal of Medicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (869.319 KB)

Abstract

Keganasan adalah penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel abnormal yang berlebihandan menyebar ke organ tubuh lain. Demam neutropenia merupakan salah satu komplikasi pada keganasan karena mekanisme dasar penyakit tersebut dan efek samping dari kemoterapi. Leukosit, neutrofil dan neutrophil extracellular traps (NETs)berperan penting dalam proses keganasan dan infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi hitung leukosit dan neutrofil dengan kadarneutrophil extracellular traps (NETs) pada pasien keganasan dengan demam neutropenia.Penelitian ini adalah penelitian analitik observasionaldengan desain cross sectional. Pasien keganasan dengan demam neutropenia yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 30 pasien pada bulan Maret-Agustus 2018 di Ruang Perawatan Departemen Kesehatan Anak RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang diambil sebagai sampel dengan teknik consecutive sampling. Hitung leukosit dan neutrofil diambil dari data sekunder pasien, dan kadar NETs diukur dengan menggunakan ELISA. Analisis pada penelitian ini menggunakan uji korelasi Spearman, hasil bermakna apabila p<0,05.Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat korelasi signifikan antara hitung leukosit (p=0,207;r=0,273) dan neutrofil (p=0,388;r=189) dengan kadar neutrophil extracellular traps (NETs) pada pasien keganasan dengan demam neutropenia.Tidak terdapat korelasi yang bermakna antara hitung leukosit dan neutrofil dengan kadar neutrophil extracellular traps (NETs) pada pasien keganasan dengan demam neutropenia.
Kualitas Hidup Pasien Skizofrenia di Poliklinik Rawat Jalan Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang Oktrinalida, Ajeng Mutia; Sahab, Abdullah; Suryani, Puji Rizki
Sriwijaya Journal of Medicine Vol. 2 No. 2 (2019): Sriwijaya Journal of Medicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (807.955 KB)

Abstract

Skizofrenia merupakan psikosis kronis yang mempengaruhi pasien dalam beberapa cara, persepsi pasien, pemahaman, dan kepatuhan terhadap regimen medis yang tidak biasa, dan kapasitas pasien untuk bekerja dan bersosialisasi yang mungkin menurun. Hal ini akan mempengaruhi kualitas hidup pasien skizofrenia tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kualitas hidup pasien skizofrenia di Poliklinik Rawat Jalan Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang. Jenis penelitian ini adalah observasional deskriptif. Populasi penelitian ini adalah 93 pasien skizofrenia yang datang ke Poliklinik Rawat Jalan Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang selama bulan Oktober 2016 untuk pemeriksaan rutin. Subjek penelitian diambil dengan cara consecutive sampling yaitu semua pasien yang datang ke Poliklinik Rawat Jalan Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang dan memenuhi kriteria inklusi dimasukkan dalam penelitian. Data penelitian diperoleh dari hasil wawancara dengan responden berdasarkan kuesioner WHOQOL-BREF (World Health Organization Qualityof Life BREF) yang terdiri dari 26 pertanyaan. Hasil penelitian menunjukkan kualitas hidup dari 93 pasien skizofrenia yang diukur dengan kuesioner WHOQOL-BREF yaitu 18,3% memiliki kualitas hidup rendah, 65,6% memiliki kualitas hidup sedang, dan hanya 16,1% yang memiliki kualitas hidup tinggi. Pasien skizofrenia di Poliklinik Rawat Jalan Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang paling banyak memiliki kualitas hidup sedang.
Prevalensi dan Faktor Risiko Persalinan Preterm di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang Trisa, Yusdela; Martadiansyah, Abarham; Rasyid, Riana Sari Puspita
Sriwijaya Journal of Medicine Vol. 2 No. 2 (2019): Sriwijaya Journal of Medicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.081 KB)

Abstract

Persalinan preterm adalah persalinan kurang dari 37 minggu usia kehamilan. Preterm menyumbang sekitar 50% dari semua kematian neonatal. Indonesia merupakan salah satu negara penyumbang persalinan preterm terbanyak pada tahun 2010. Penyebab persalinan preterm adalah kombinasi dari berbagai macam keadaan, seperti obstetrik, sosiodemografi, dan faktor medik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan hubungan faktor risiko dengan persalinan preterm di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang. Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional. Sebanyak 505 sampel ibu bersalin diambil dengan teknik simple random sampling. Data dicatat dan diobservasi dari rekam medik berupa usia, jarak kehamilan, riwayat persalinan preterm, tingkat pendidikan, kehamilan multipel, ketuban pecah dini, dan riwayat perdarahan antepartum. Lalu data dianalisis dengan uji chi square. Pada penelitian ini dijumpai angka kejadian persalinan preterm sebanyak 497 (20,7%) ditahun 2015, 687 (29,4%) ditahun 2016, dan 578 (26,9%) ditahun 2017. Secara statistik terdapat hubungan yang signifikan antara riwayat persalinan preterm, kehamilan multipel, ketuban pecah dini, dan perdarahan antepartum (p <0,05). Sedangkan variabel usia, jarak kehamilan, dan tingkat pendidikan tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan kejadian persalinan preterm. Dari analisis mutivariat didapatkan variabel yang paling berpengaruh adalah kehamilan multipel. Terdapat hubungan yang signifikan antara variabel riwayat persalinan preterm sebelumnya, kehamilan multipel, ketuban pecah dini, dan perdarahan antepartum dengan kejadian persalinan preterm.
Peran Antimicrobial peptide (AMP) pada kusta Argentina, Fifa; Rusmawardiana, Rusmawardiana; Andarini, Febrina
Sriwijaya Journal of Medicine Vol. 2 No. 2 (2019): Sriwijaya Journal of Medicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (767.061 KB)

Abstract

Antimicrobial peptides (AMP) berfungsi sebagai sistem pertahanan innate tubuh pada banyak organisme. Antimicrobial peptide ini memiliki peran dalam respon sistem imunitas dengan cara menjadi garis depan sistem pertahanan melawan infeksi. Ditemukan ada beberapa AMP pada manusia dan mamalia. Namun pada pembahasan makalah ini akan difokuskan pada cathelicidin (LL-37) dan human β-defensin-1 (HBD-1), HBD-2, HBD-3, yang merupakan AMP paling banyak pada manusia. Peran AMP penting terutama terhadap penyakit infeksi. Pada penelitian terbaru ditemukan berbagai peran AMP terhadap penyakit kusta. Antimicrobial peptides dapat juga mengaktifkan dan mengerahkan sel imun, sehingga mengakibatkan penghancuran mikroba dan/atau mengontrol inflamasi. Antimicrobial peptide berperan dalam membunuh mikobakteri pada lesi kusta dan sehingga dapat dihubungkan dengan bentuk klinis penyakit tersebut, namun mekanisme kerja AMP masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Kusta ditandai dengan spektrum klinis luas berdasarkan respon imunitas seluler host. Manifestasi klinis dan klasifikasi kusta berhubungan dengan tipe respon imun yang terjadi. Pola ekspresi dan regulasi AMP spesifik pada setiap tipe sel pada masing-masing organ. Telah banyak penelitian mengenai AMP pada berbagai kondisi kulit. Pada keadaaan infeksi, sangat penting untuk mengaktifkan respon imun guna menarik sel imun lain dan juga mengontrol inflamasi.
Metilasi DNA dan Mukosa Mulut Nuraeny, Nanan; Hakim, Dzulfikal DL; Susilaningsih, Fransisca S; Herawati, Dewi MD
Sriwijaya Journal of Medicine Vol. 2 No. 2 (2019): Sriwijaya Journal of Medicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (655.045 KB)

Abstract

Pengaruh lingkungan eksternal pada gen manusia akan berpengaruh pada patogenesis penyakit, dan hal ini dapat diturunkan. Studi tentang perubahan gen fenotip yang diwariskan yang tidak disebabkan oleh perubahan urutan DNA disebut epigenetik. Salah satu mekanisme epigenetik adalah metilasi DNA yang penting dalam mengatur ekspresi gen. Ulasan ini akan menjelaskan studi tentang metilasi DNA pada mukosa mulut. Metode pencarian sistematis Google Scholar dan Pubmed dilakukan untuk semua studi dalam sepuluh tahun terakhir. Hasil pencarian mendapatkan sebanyak tujuh artikel dengan ukuran sampel yang bervariasi, 16 hingga 177 sampel, sebagian besar studi kasus-kontrol padaoral premalignan lesions (OPL), oral lichenoid disease (OLD), mucositis oral pada acute lymphoblactic leukemia (ALL), dan oral squamous cell carcinoma (OSCC). Metilasi DNA pada kanker mulut menunjukkan bahwa terdapat hipermetilasi beberapa gen, walaupun status metilasi DNA dalam beberapa kasus belum menunjukkan perbedaan yang signifikan antara gen yang diperiksa. Hasil penelitian lain menunjukkan bahwa tidak ada korelasi antara metilasi DNA dan perkembangan mukositis oral pada ALL yang menerima terapi metotreksat (MTX). Mekanisme metilasi DNA pada sel malignanadalah dengan menambahkan gugus metil ke sitosin dinukleotida di CpG (cytosine phosphate guanine) pada daerah promoter oleh enzim DNA methyltransferase sehingga dapat menghambat ekspresi beberapa gen terkait pertumbuhan sel, perbaikan DNA, dan penghambat metastasis. Metilasi DNA adalah biomarker penting dalam perkembangan penyakit mukosa mulut.
Prevalensi, Insidensi, dan Karakteristik Klinikohistopatologi Fibrocystic Change Cesariana, Vindy; Dewi, Citra; Dalilah, Dalilah
Sriwijaya Journal of Medicine Vol. 2 No. 2 (2019): Sriwijaya Journal of Medicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (786.127 KB)

Abstract

Fibrocystic change (FCC) meliputi suatu perubahan histologi payudara yang ditandai dengan kombinasi kista yang bervariasi, pertumbuhan fibrosa, dan proliferasi epitel. Kelainan ini berhubungan dengan dengan perubahan hormonal selama siklus menstruasi, sering terjadi pada usia 20-50 tahun dengan gejala klinis payudara terasa seperti benjolan saat diraba. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi prevalensi, insidensi, dan karakteristik klinikohistopatologi FCC yang diperiksa secara histopatologi. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif observasional dengan pendekatan potong lintang dan pengumpulan data sekunder diperoleh dari rekam medik pasien. Subjek penelitian adalah seluruh pasien yang menjalani pemeriksaan histopatologi jaringan payudara dan memenuhi kriteria inklusi. Prevalensi FCC yaitu sebesar 24,29%. Rentang usia pasien berkisar antara 13-68 tahun. Perbandingan antara perempuan dan laki-laki yang menderita FCC adalah 46,2:1. Lokasi lesi terbanyak pada payudara kiri. Keberadaan FCC dengan lesi penyerta lebih sering ditemui daripada lesi FCC tunggal. Temuan lesi penyerta dikelompokkan menjadi satu hingga empat lesi penyerta yang ditemui bersamaan diagnosis FCC. Insidensi FCC terbanyak pada kelompok usia 26-45 tahun. Mayoritas penderita adalah perempuan. Keberadaan kelompok lesi penyerta tunggal terbanyak ditemui berupa ductal hyperplasia diikuti kelompok dua lesi penyerta terbanyak yaitu ductal hyperplasia dan FAM.
Perbandingan Promosi Kesehatan melalui Media Audiovisual dan Metode Ceramah terhadap Tingkat Pengetahuan Anak SD mengenai Penyakit TB Paru Fadilah, Mariatul; Syakurah, Rizma Adlia; Fikri, M Zainal
Sriwijaya Journal of Medicine Vol. 2 No. 2 (2019): Sriwijaya Journal of Medicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (920.869 KB)

Abstract

Tuberkulosis merupakan penyebab utama dari sembilan kematian di seluruh dunia dan penyebab utama dari agen infeksius. Indonesia merupakan negara dengan jumlah kasus baru terbanyak kedua di dunia setelah India. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas dari metode ceramah maupun media audiovisual terkait tingkat pengetahuan anak mengenai penyakit TB. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan desain quasi experimental. Teknik nonequivalent pretest-posttest design dilakukan dengan cara memberikan dua perlakuan berbeda pada dua kelompok populasi untuk melihat pengaruh dari intervensi yang diberikan. Penelitian ini menggunakan populasi anak-anak SD kelas 6 SD Negeri 205 Palembang dan Swasta YWKA Palembang. Hasil analisis menunjukkan bahwapengetahuan anak mengenai penyakit TB paru lebih meningkat pada metode promosi kesehatan audiovisual dibandingkan dengan ceramah di SD Swasta (p=0,006) dan di SD Negeri (p=0,002). Setelah dilakukan tes signifikansi terhadap tingkat pemahaman murid mengenai penyakit TB didapatkan pada SD Swasta dari posttest yang dilakukan baik pada kelompok media audiovisual dan metode ceramah, terjadi peningkatan nilai pretest yang lebih tinggi dibandingkan dengan SD Negeri (p=0,00). Dari hasil yang diperoleh dari kedua kelompok dapat disimpulkan bahwa metode audiovisual dan metode ceramah sama-sama efektif dengan nilai efektivitas pada kelompok media audiovisual lebih tinggi dibandingkan dengan metode ceramah (p=0,00).
Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Makronutrien dengan Kecukupan Dan Keseimbangan Asupan Makronutrien Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Wardatu, Aggra; Kurniati, Ardesy Melizah; Puspita Rasyid, Riana Sari; Husin, Syarif; Oswari, Liniyanti D
Sriwijaya Journal of Medicine Vol. 2 No. 2 (2019): Sriwijaya Journal of Medicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.579 KB)

Abstract

Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit gangguan metabolik menahun akibat pankreas tidak dapat memproduksi cukup insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Penatalaksanaan DM dimulai dengan menerapkan pola hidup sehat (terapi nutrisi medis dan aktivitas fisik) bersamaan dengan intervensi farmakologi. Terapi nutrisi medis berupa pengaturan diet yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan kalori dan zat gizi masing-masing individu. Untuk mencapai diet yang seimbang dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan kalori maka pasien DM harus mempunyai pengetahuan gizi yang baik terkait penyakitnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan tentang makronutrien dengan kecukupan dan keseimbangan asupan makronutrien pasien DM tipe 2. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional, dilakukan di Puskesmas Sako Palembang pada bulan November-Desember 2018. Sampel pada penelitian ini adalah pasien DM tipe 2 yang berobat di Puskesmas Sako Palembang. Data diperoleh dengan cara wawancara langsung pada pasien kemudian dianalisis dengan uji Chi Square. Hubungan tingkat pengetahuan tentang makronutrien dengan kecukupan asupan makronutrien pasien DM tipe 2, didapatkan nilai p=0,000 (p<0,05) dan hasil analisis mengenai hubungan tingkat pengetahuan tentang makronutrien dengan keseimbangan asupan makronutrien pasien DM tipe 2 didapatkan nilai p=0,000 (p<0,05). Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan tentang makronutrien dengan kecukupan dan keseimbangan asupan makronutrien pasien DM tipe 2.
Pengaruh Minyak Ikan Toman (Channa micropeltes) Terhadap Fungsi Kognitif Mencit Putih (Mus musculus L.) Galur Swiss Webster Jantan Zulissetiana, Eka Febri; Cahyaputra, ariefqi Naufaldi; Sinulingga, Sadakata
Sriwijaya Journal of Medicine Vol. 2 No. 2 (2019): Sriwijaya Journal of Medicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (784.666 KB)

Abstract

Salah satu faktor utama yang memengaruhi fungsi kognitif adalah asupan zat gizi. Asupan zat gizi yang harus diperhatikan antara lain asam lemak omega-6, asam lemak omega-3 seperti Eicosapentaenoic Acid (EPA) dan Docosahexaenoic Acid (DHA) dan asam lemak tak jenuh. Omega-3 banyak dikandung pada ikan salah satunya ikan toman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian minyak ikan toman (Channa micropeltes) terhadap fungsi kognitif mencit putih (Mus musculus L.) galur Swiss Webster jantan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan pre-posttest with control group design. Subjek penelitian adalah 30 ekor mencit putih (Mus musculus L.) galur Swiss Webster jantan, umur 4-10 minggu, berat badan 20-35 gram yang dibagi menjadi 5 kelompok: kontrol positif (K1), kelompok kontrol negatif (K2), kelompok mencit yang diberikan dosis minyak ikan toman sebanyak 5% (K3), kelompok mencit yang diberikan dosis minyak ikan toman sebanyak 10% (K4) dan kelompok mencit yang diberikan dosis minyak ikan toman sebanyak 20% (K5) masing-masing sebanyak 6 ekor mencit. Fungsi kognitif dinilai menggunakan Uji MWM yang dilakukan sebanyak 2 kali. Pemberian minyak ikan toman selama 14 hari (p<0,05) mengurangi waktu latensi pada dosis tinggi (20%). Sementara itu, kelompok dengan dosis rendah dan sedang (5% dan 10%) tidak menunjukkan adanya pengaruh pemberian minyak ikan toman terhadap waktu latensi. Minyak ikan toman (Channa micropeltes), dosis 20% meningkatkan fungsi kognitif mencit putih (Mus Musculus L.) galur Swiss Webster jantan.

Page 5 of 26 | Total Record : 260