cover
Contact Name
Suharto Linuwih
Contact Email
suhartolinuwih@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
suhartolinuwih@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
UPEJ Unnes Physics Education Journal
ISSN : 22526935     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Unnes Physics Education Journal aims to publish results of empirical studies, theoretical studies, and conceptual analysis in the fields of education phylosophy and theory, physics education, development of physics learning instruments, physics learning media, experiments activity development in the physics learning, and physics learning evaluation.
Arjuna Subject : -
Articles 604 Documents
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES BELAJAR FISIKA SISWA SMP KELAS VIII Istiana, Nurul; Sarwi, Sarwi; Masturi, Masturi
UPEJ Unnes Physics Education Journal Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : UPEJ Unnes Physics Education Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (928.998 KB) | DOI: 10.15294/upej.v5i1.12707

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif STAD terhadap penguasaan konsep dan keterampilan proses belajar fisika siswa pada sub pokok bahasan getaran dan gelombang. Subjek penelitian adalah kelas VIII B SMP Negeri 2 Ambarawa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan uji deskriptif presentase, uji gain dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketuntasan belajar klasikal siswa sebesar 86,11% dengan kriteria tinggi. Data pre-test dan post-test dianalisis menggunakan Chi Kuadrat dan dinyatakan berdistribusi normal. Peningkatan penguasaan konsep ditunjukkan dengan <g>= 0,6 dan kriteria sedang. Hasil analisis uji t menyebutkan thitung = 7,477; ttabel= 1,697; thitung > ttabel sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Kelima aspek keterampilan proses belajar fisika siswa dianalisis menggunakan uji deskriptif dan dinyatakan meningkat secara signifikan. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif STAD dapat meningkatan penguasaan konsep dan mengembangkan keterampilan proses belajar fisika siswa SMP kelas VIII pada sub pokok bahasan getaran dan gelombang. This study aims to determine the influence of application cooperative learning type STAD to mastery concept and skills process of physics in sub material vibrations and waves. The subject of research is all students in VIII B SMP Negeri 2 Ambarawa. Collection of data using a technique tests, observations and documentation. Data analysis using a percentage descriptive test, gain test, and t-test. The result of research shows that exhaustiveness studying classical student at 86,11% with high criteria. Pre-test and post-test data were analysis using Chi Kuadrat and conclude as normal distribution. Enhancement of mastery concept shows with <g>= 0,6 and middle criteria. T-test analysis result shows tcount = 7,477; ttable = 1,697; tcount > ttable   so Ho rejected and Ha received. Five aspects of skills learning process of physics students are analyzed using descriptive test and shows increase as significant. The conclusion is cooperative learning model of STAD can increase the mastery concept and develop the skills learning process of physics students class VIII SMP in sub material vibrations and waves.
DESAIN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SIMULASI PHET (Physics Education and Technology) PADA MATERI MEDAN LISTRIK Pujiyono, Pujiyono; Sudjito, Debora N.; Sudarmi, Marmi
UPEJ Unnes Physics Education Journal Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : UPEJ Unnes Physics Education Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1081.585 KB) | DOI: 10.15294/upej.v5i1.12708

Abstract

Dalam perkuliahan Kelistrikan dan Kemagnetan, banyak mahasiswa mengalami kesulitan memahami konsep-konsep yang melibatkan variabel-variabel mikroskopis, seperti muatan listrik dan medan listrik. Pada umumnya penjelasan di kelas tidak cukup membuat mahasiswa memahami konsep-konsep yang melibatkan variabel-variabel mikroskopis tersebut sehingga diperlukan media pembelajaran yang tepat dan juga pembelajaran mandiri untuk memahaminya. Peran media dalam pembelajaran sangat penting, sebab media membantu guru menolong siswa memahami materi pembelajaran. Saat ini sudah dikembangkan simulasi PhET yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran. Penelitian ini mengangkat masalah tentang (i) bagaimana membuat desain pembelajaran mandiri tentang vektor medan listrik menggunakan simulasi PhET dan (ii) bagaimana efektivitas desain pembelajaran tersebut untuk membantu mahasiswa memahami materi tentang medan listrik. Tujuan penelitian ini adalah (i) membuat desain pembelajaran mandiri tentang vektor medan listrik menggunakan simulasi PhET dan (ii) mengetahui efektivitas desain pembelajaran tersebut untuk membantu mahasiswa memahami materi tentang vektor medan listrik. Penelitian ini bermanfaat untuk memberi contoh bentuk pembelajaran mandiri yang bisa digunakan mahasiswa untuk belajar vektor medan listrik. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, dengan responden 15 mahasiswa Fisika dan Pendidikan Fisika Angkatan 2014. RPP dan modul tentang vektor medan listrik diimplementasikan dan diobservasi oleh observer lain, kemudian mahasiswa ditugaskan untuk mengerjakan soal post test dan kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil analisa data menyatakan bahwa (i) 100% mahasiswa mendapatkan nilai tes di atas 80 dengan rata-rata nilai 100, (ii) 98,66% mahasiswa terlibat aktif dan antusias dalam pembelajaran, (iii) 73,33% mahasiswa memberikan sikap positif yaitu antusias dan bekerja sama selama pembelajaran berlangsung, dan (iv) 88,89% mahasiswa memberikan respon positif pada kuesioner. Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan media simulasi PhET sebagai media pembelajaran Fisika efektif digunakan untuk membantu mahasiswa memahami vektor medan listrik dan memotivasi mahasiswa untuk belajar Fisika. Dengan demikian semua kriteria keberhasilan tercapai dan penelitian dinyatakan berhasil. On Electromagnetic class, mostly students are difficult to understand concepts that involved microscopic variables, such as charges and electric field. Generally explanations in class are not enough to make them understand it, so suitable media and independent learning are needed. The role of media in learning is very important, because media helps teachers to help students understand the learning material. Nowadays PhET simulation that can be used as learning media has been developed. This research is investigate (i) how to make independent learning design about electric field vectors using PhET simulation and (ii) how effective that learning design to help students understand concept of electric field. This study aims to design independent learning design about electric field vectors using PhET simulation and (ii) to determine the effectivity of that learning design to help students understand concept of electric field. Its advantages for giving example of independent learning that might be used by students to learn about electric field vector. This is a qualitatively descriptive research with 15 students of Physics and Physics Education Batch 2014 be as respondents. Lesson plan and modul of electric fields vector were implemented and were observed by other observer, then students were assigned to do post test and fill the questionnaire. Data were analyzed qualitatively and descriptively. The results state that (i) 100% students obtained evaluation score more than 80 with the mean of 100, (ii) 98,66% students actively involved and enthusiastic in learning process, (iii) 73,33% students showed positive attitude of enthusiastic and cooperative during learning process, and (iv) 88,89% students stated positive response in the questionnaire. Thus it could be concluded that the utilization of PhET simulation as physics learning media is effective to help students understand electric field vector and motivate students to learn physics.
KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DILENGKAPI PENILAIAN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA Astuti, H. D.; Linuwih, S.; Marwoto, P.
UPEJ Unnes Physics Education Journal Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : UPEJ Unnes Physics Education Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (639.835 KB) | DOI: 10.15294/upej.v5i1.12709

Abstract

Berbagai model pembelajaran dikembangkan untuk melatih kemampuan berpikir kritis siswa sehingga mampu bersaing manghadapi tantangan dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan pembelajaran inkuiri terbimbing dilengkapi penilaian portofolio untuk meningkatkan berpikir kritis siswa SMA. Metode penelitian ini adalah penelitian quasi experiment, dengan desain control group pre test post tes design. Kelas X4 sebagai kelas eksperimen dan kelas X5 sebagai kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata berpikir kritis siswa kelas eksperimen adalah 85,67 dan kelas kontrol adalah 75,84. Berdasarkan hasil analisis uji gain, peningkatan berpikir kritis siswa kelas eksperimen menunjukkan kriteria peningkatan yang tinggi. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan model pembelajaran inkuiri terbimbing dilengkapi penilaian portofolio efektif untuk meningkatkan berpikir kritis siswa. Many types of learning are developed for practising critical thinking knowledge of students to make them can face world challenge. This study was conducted to know the effectiveness of guided inkuiri  learning which was completed with portfolio assessment to increase critical thinking of Senior High School students. The research method that is used in this study is quasy-experimental research, which has control group pre test and post test design.  There are two classess in this study, that are X4 class as experiment class and X5 class as control class. This study result shows the average of students’ critical thinking in experiment class is 85,67 and control class is 75,84. Based gain analise, it shows there is an increasing of students’ critical thinking in experiment class high criteria. From this result, it is concluded that inkuiri terbimbing learning that is completed with portfolio assessment is effective to increase students’ critical thinking.
ANALISIS ASPEK KINERJA LITERASI SAINS PADA MATERI KALOR FISIKA Bashooir, K.; Supahar, Supahar
UPEJ Unnes Physics Education Journal Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : UPEJ Unnes Physics Education Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (738.127 KB) | DOI: 10.15294/upej.v5i1.12711

Abstract

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai konsep literasi sains dan aspek-aspeknya untuk peningkatan kualitas pendidikan. Literasi sains warga negara Indonesia masih rendah bila dibandingkan dengan negara-negara yang lain. Hal tersebut diketahui dari hasil PISA tahun 2012. Dalam pembahasan, konsep literasi sains dan aspek-aspeknya difokuskan dalam konteks pelajaran fisika pada pokok bahasan kalor. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan beberapa sumber berupa dokumen pemerintahan, jurnal penelitian, buku serta laporan penelitian yang relevan. Dokumen pemerintahan yang dimaksud adalah undang-undang, peraturan menteri dan hasil dari BSNP. Laporan pengukuran yang dimaksud adalah laporan yang berasal dari PISA. Aspek-aspek kinerja literasi sains yang disusun dapat digunakan sebagai panduan dalam mengembangkan perangkat pembelajaran ataupun perangkat asesmen literasi sains pada pelajaran fisika dengan materi kalor. The aim of this paper is to get a clear picture of scientific literacy concept and it's aspects for improving the quality of education. The Science literacy of Indonesian is still lower when compared with other countries. We can know about that from the results of PISA 2012. In this discussion, the concept of scientific literacy and it's aspects in the context of physics focused on heat subject. The literature study is used as method for this paper. This paper is written down of some literature sources such as government documents, research journals, books and research reports relevant. The Government document is a government of laws, regulations and the results of BSNP minister. The relevant research report is  a report emanating from some institution like Pisa and TIMSS. Aspects of scientific literacy performance can be used as a guide in developing a learning device or  assessment devices of scientific literacy in the subject matter of physics with heat.
KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA SMP Pratiwi, Azmi Fitria; Sugianto, Sugianto; Edie, Sukiswo Supeni
UPEJ Unnes Physics Education Journal Vol 5 No 2 (2016)
Publisher : UPEJ Unnes Physics Education Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (799.278 KB) | DOI: 10.15294/upej.v5i2.13613

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray efektif meningkatkan pemahaman konsep dan pendidikan karakter siswa SMP. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP N 1 Kajen. Dengan teknik simpel random sampling diperoleh dua kelas sampel yaitu kelas VIII A sebagai kelas eksperimen yang diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray, dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol yang diterapkan model konvensional. Metode pengumpulan data menggunakan teknik observasi, angket, dan tes. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPA fisika dan pendidikan karakter siswa, sedangkan variabel bebasnya adalah model pembelajaran. Hasil analisis uji t pihak kanan menunjukkan bahwa hasil belajar kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Berdasarkan hasil uji proposi pihak kiri ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal paling besar ada di kelas eksperimen yaitu sebesar 93,75%. Hasil uji gain menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa kelas eksperimen sebesar 0,71 dan kelas kontrol sebesar 0,50. Hasil angket dan observasi menunjukkan peningkatan pendidikan karakter kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep dan pendidikan karakter siswa SMP.
KEEFEKTIFAN PROJECT BASED LEARNING BERBASIS EKSPERIMEN PADA PENGUASAAN KONSEP DAN KINERJA SISWA SMA Fitrianingrum, Aufa Maulida; Sarwi, Sarwi; Astuti, Budi
UPEJ Unnes Physics Education Journal Vol 5 No 2 (2016)
Publisher : UPEJ Unnes Physics Education Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1046.391 KB) | DOI: 10.15294/upej.v5i2.13614

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan efektivitas pembelajaran project based learning berbasis eksperimen pada penguasaan konsep dan kinerja siswa pada materi keseimbangan benda tegar. Metode penelitian menggunakan One Group Pretest-Posttest Design. Penguasaan konsep diukur menggunakan instrumen tes dengan model three-tier test. Kinerja siswa diukur selama dan setelah proses pembelajaran menggunakan lembar observasi. Teknik analisis data menggunakan uji gain dan uji t satu sampel. Peningkatan penguasaan konsep siswa menghasilkan faktor gain sebesar 0,708 dengan kriteria tinggi. Uji gain kinerja siswa pertemuan 1 – 3 menghasilkan faktor gain sebesar 0,47 dengan kriteria sedang. Hasil uji t menunjukkan  sebesar 5.31 lebih dari  yaitu 2,03 sehingga dapat dikatakan bahwa penerapan project based learning berbasis eksperimen efektif untuk meningkatkan penguasaan konsep dan kinerja siswa.
E-SCAFFOLDING FISIKA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PROBLEM SOLVING SKILL DAN SIKAP ILMIAH SISWA SMA Saputi, Affa Ardhi; Wilujeng, Insih
UPEJ Unnes Physics Education Journal Vol 5 No 2 (2016)
Publisher : UPEJ Unnes Physics Education Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (796.084 KB) | DOI: 10.15294/upej.v5i2.13615

Abstract

Pembelajaran abad XXI mensyaratkan penggunaan teknologi komputer untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, termasuk pembelajaran Fisika pada jenjang SMA. Berdasarkan kerangka pembelajaran abad XXI dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Level 2 kemampuan problem solving dan sikap ilmiah menduduki posisi penting dalam pembelajaran fisika. Artikel ini bertujuan memaparkan gagasan teori scaffolding dan inovasinya pada pembelajaran fisika untuk menghasilkan media pembelajaran fisika sebagai upaya meningkatkan problem solving skill dan sikap ilmiah siswa. Inovasi pembelajaran fisika dilakukan dengan mengembangkan scaffolding fisika berbasis komputer. Scaffolding fisika berbasis komputer atau disebut dengan e-scaffolding fisika dikembangkan dengan multi representasi sehingga mampu meningkatkan problem solving skill dan sikap ilmiah siswa. Untuk menigkatkan problem solving skill, e-scaffolding fisika disusun dengan komponen: 1) problems; 2) resources; 3) related case; 4) scaffolding; 5) community. Selama proses problem solving berlangsung melibatkan kognitif, mental dan emosional siswa dan mampu merubah sikap dan pandangannya terhadap fisika, sehingga sikap ilmiah siswa akan meningkat.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATERI ASTRONOMI BERBASIS VISUAL NOVEL REN’PY Handhita, Emye Tegar; Akhlis, Isa; Marwoto, Putut
UPEJ Unnes Physics Education Journal Vol 5 No 2 (2016)
Publisher : UPEJ Unnes Physics Education Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (716.806 KB) | DOI: 10.15294/upej.v5i2.13617

Abstract

      Astronomi merupakan cabang ilmu yang mempelajari benda-benda langit di luar atmosfer bumi. Materi astronomi tidak dapat dipelajari secara langsung karena tidak dapat dihadirkan di dalam kelas. Melalui media pembelajaran diharapkan fenomena-fenomena alam yang berhubungan dengan peristiwa astronomi dapat dijelaskan kembali dengan lebih menarik. Produk dari penelitian ini, salah satunya dengan dikembangkanya program komputer berupa visual novel pada materi astronomi subbab bintang, tata surya, dan lubang hitam menggunakan Ren’Py Launcher. Media pembelajaran berupa cerita bergambar yang di dalamnya menjelaskan mengenai materi astronomi. Metode penelitian yang digunakan berupa linear sequential model 4D (Define, Design, Develop, dan Disseminate). Media divalidasi oleh pakar media dan pakar materi. Pengambilan data dilakukan melalui metode angket dengan instrumen meliputi angket uji kelayakan media, angket uji kelayakan materi, dan angket responden mahasiswa. Pengolahan data hasil angket menggunakan metode penskoran dengan Skala Likert. Hasil pengolahan data pengujian kelayakan oleh pakar media menunjukkan penilaian baik demikian pula pada pengujian oleh pakar materi dengan perolehan skor sebesar 81,43% dan 86,43%. Hasil yang ditunjukkan oleh angket responden mahasiswa menunjukkan hasil baik dengan persentase 77,0%. Media pembelajaran selanjutnya disebarkan melalui internet menggunakan layanan Cloud Service Google Drive.
PERANAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS ELABORATION LEARNING UNTUK SISWA SMA Kusumawati, Asti Dwi; Sumardi, Yosaphat
UPEJ Unnes Physics Education Journal Vol 5 No 2 (2016)
Publisher : UPEJ Unnes Physics Education Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (796.243 KB) | DOI: 10.15294/upej.v5i2.13619

Abstract

      Kurikulum KTSP dan kurikulum 2013 adalah kurikulum yang berpusat pada siswa (student centered). Pemahaman konsep dalam pembelajaran fisika adalah hal utama tetapi siswa masih mengalami kebingungan dengan konsep yang diajarkan. Materi gerak harmonik sederhana  menjadi salah satu materi yang dipilih dalam pembelajaran berbasis Elaboration Learning (EL). Selain pemahaman konsep aspek sikap ilmiah juga ingin di munculkan dalam proses pembelajaran dengan perangkat berbasis EL. Strategi EL menekankan pada proses pembelajaran yang terdiri dari 7 sintak. Proses pembelajaran menjadi lebih bermakna dengan penambahan rincian dan penyampaian informasi yang baru yang diberikan kepada siswa. Persiapan yang baik dan sarana belajar yang tepat dapat mendukung keberhasilan proses pembelajaran. Alat pembelajaran fisika yang dapat digunakan untuk melaksanakan pembelajaran berbasis EL berupa Silabus, RPP, handout, LKS dan tes pemahaman konsep. Peningkatan aspek pemahaman konsep dan sikap ilmiah pada siswa SMA menjadi tujuan yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran ini.
PROSES PEMBELAJARAN MODEL PAIR CHECKS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP Rinanti, Hesti Rizqi; Sopyan, Ahmad; Khanafiyah, Siti
UPEJ Unnes Physics Education Journal Vol 5 No 2 (2016)
Publisher : UPEJ Unnes Physics Education Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.355 KB) | DOI: 10.15294/upej.v5i2.13621

Abstract

Pada umumnya keterampilan proses sains siswa SMP masih kurang. Hal ini dapat dilihat ketika siswa melakukan percobaan IPA Fisika, siswa tidak memahami langkah kerja, kesulitan dalam mengolah data dan membuat kesimpulan. Selain itu, siswa juga masih takut untuk mengkomunikasikan hasil percobaan. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui peningkatan keterampilan proses sains siswa setelah menggunakan model pembelajaran pair checks. Penelitian ini menggunakan metode quasi experimental: pre-test dan post-test. Populasi dalam penelitian meliputi peserta didik kelas VIII SMP. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Data hasil penelitian diperoleh dengan metode tes dan observasi yang dianalisis dengan menggunakan uji gain dan uji t. Hasil penelitian adalah berdasarkan hasil analisis uji gain dan uji t, menunjukkan bahwa keterampilan proses sains siswa meningkat dengan kriteria sedang.

Page 3 of 61 | Total Record : 604