cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Journal of Primary Education
ISSN : 22526404     EISSN : 25024515     DOI : -
Core Subject : Education,
Journal of Primary Education publishes research articles results and conceptual studies in field of elementary mathematics education, science, Indonesian languange and social studies for primary education level. Journal of Primary Education publishes research studies employing a variety of qualitative and/or quantitative methods and approaches in the field of primary education.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue " Vol 5 No 2 (2016)" : 10 Documents clear
PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING BERVISI SETS DALAM MENGOPTIMALKAN MULTIPLE INTELLIGENCE DAN HASIL BELAJAR Sarie, Fitria Novita; Rahayu, Enni Suwarsi; Isnaeni, Wiwi
Journal of Primary Education Vol 5 No 2 (2016)
Publisher : Journal of Primary Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.154 KB)

Abstract

Masalah utama dalam pembelajaran IPA di sekolah dasar yaitu rendahnya hasil belajar siswa dan belum berkembangnya multiple intelligences peserta didik. Masalah tersebut diprediksi dapat diatasi dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) bervisi Science Environment Technology and Society (SETS). Populasi adalah seluruh peserta didik kelas IV SD Negeri di Kabupaten Kudus. Sampel sebanyak empat kelas diambil secara acak. Metode pengambilan data menggunakan observasi, tes, dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan deskriptif persentase, uji gain score, dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan persentase skor multiple intelligence kelas eksperimen lebih tinggi secara signifikan daripada kelas kontrol. Sembilan aspek multiple intelligence peserta didik, meliputi verbal, matematis, kinetis, musikal, visual-spatial, interpersonal, intrapersonal, naturalis, dan eksistensial pada kelas eksperimen terlihat berkembang. Hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotor pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Gain score kelas eksperimen sebesar 0,75 lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Hasil uji t signifikan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pendekatan CTL bervisi SETS mampu mengoptimalkan multiple intelligence dan hasil belajar peserta didik. Oleh karena itu sebaiknya guru dapat menerapkannya pada pembelajaran IPA dengan materi yang lain.
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN BAHAN AJAR BERORIENTASI SUMBERDAYA PERAIRAN TERHADAP KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DAN HASIL BELAJAR IPA Indriawati, Ani; Susilowati, Sri Mulyani Endang; Supardi, Kasmadi Imam
Journal of Primary Education Vol 5 No 2 (2016)
Publisher : Journal of Primary Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.08 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembelajaran yang memberikan karakter peduli lingkungan lebih berkembang dan hasil belajar IPA lebih baik antara pembelajaran berbasis masalah dengan bahan ajar berorientasi sumberdaya perairan dan pengajaran langsung dengan buku sekolah elektronik pada siswa kelas V SD. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental design menggunakan the randomized pretest-posttest control group design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas V SDN se-Kecamatan Juwana Kabupaten Pati 2015/2016. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Teknik pengumpulan data adalah tes untuk hasil belajar kognitif, angket untuk karakter peduli lingkungan, observasi untuk hasil belajar afektif, psikomotor, dan karakter peduli lingkungan. Uji prasyarat meliputi uji normalitas dan homogenitas, dengan α = 0,05dengan kondisi awal tidak berbeda nyata. Uji hipotesis penelitian menggunakan uji t dengan bantuan SPSS 16. Hasil penelitian disimpulkan bahwa 1) penerapan pembelajaran berbasis masalah dengan bahan ajar berorientasi sumberdaya perairan memberikan karakter peduli lingkungan lebih berkembang daripada pengajaran langsung dengan buku sekolah elektronik, dan 2) penerapan pembelajaran berbasis masalah dengan bahan ajar berorientasi sumberdaya perairan memberikan hasil belajar IPA lebih baik daripada pengajaran langsung dengan buku sekolah elektronik.
PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTU CD INTERAKTIF TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN AKTIVITAS SISWA Banowati, Eva; Sulistyorini, Sri; Rahmatika, Eviana
Journal of Primary Education Vol 5 No 2 (2016)
Publisher : Journal of Primary Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.152 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model discovery learning berbantu CD interaktif terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dan aktivitas siswa kelas. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan rancangan pretest-posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah kelas IV SD. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan tes pilihan ganda, tes uraian dan lembar observasi. Data dianalisis dengan analisis deskriptif, uji gain score, uji t dan analisis regresi linear ganda. Hasil penelitian: (1) terdapat perbedaan (N-gain=0,75 dalam kategori tinggi) kemampuan berpikir kritis secara signifikan antara siswa yang belajar menggunakan model discovery learning berbantu CD interaktif dengan siswa yang belajar menggunakan metode konvensional, dan (2) ada perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa secara signifikan antara siswa yang belajar menggunakan model discovery learning berbantu CD interaktif dengan siswa yang belajar menggunakan metode konvensional (thitung (8,619) > ttabel (2,021). (3) Peningkatan aktivitas kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol yakni pada pertemuan 1= 64%, pertemuan 2=91%, pertemuan 3=94%, dan (4) Hasil uji regresi menunjukkan rentang antara 0,80-1,000 termasuk kategori sangat kuat. Simpulan penelitian  adalah model discovery learning berbantu CD interaktif mempengaruhi kemampuan berpikir kritis dan aktivitas siswa.
KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PADA PROBLEM BASED LEARNING ETHNOMATHEMATICS BERDASARKAN MINAT BELAJAR Kiptiyah, Siti Maryatul
Journal of Primary Education Vol 5 No 2 (2016)
Publisher : Journal of Primary Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.586 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan pembelajaran dengan model PBL Ethnomathematics serta untuk menganalisis profil dan proses berpikir kreatif siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah mixed methods, desain concurrent embedded. Analisis data untuk keefektifan pembelajaran yaitu uji ketuntasan hasil belajar, uji banding dengan independent t-test, dan uji peningkatan dengan gain. Sedangkan analisis data profil dan proses berpikir kreatif menggunakan model Miles dan Huberman yang meliputi data reduction, data display, dan verivication.Hasil yang diperoleh yaitu (1) pembelajaran ini efektif karena kemampuan berpikir kreatif siswa telah mencapai ketuntasan lebih dari 75%; rata-rata peningkatan kemampuan berpikir kreatif kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol; adanya peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa; (2) siswa dengan minat belajar matematika tinggi termasuk dalam TKBK 3 (Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif 3) atau kreatif dan menguasai aspek berpikir kreatif dengan baik, namun masih kurang dalam aspek kelancaran. Siswa kelompok minat sedang termasuk dalam TKBK 2 (cukup kreatif), mereka menguasai aspek kelancaran, keluwesan dan keterincian tapi memiliki kelemahan dalam keorisinilan. Siswa dengan minat belajar rendah berada pada TKBK 1 (kurang kreatif), menguasai aspek kelancaran dan keterincian tetapi masih kesulitan dalam menguasai aspek keorisinilan dan keluwesan. (3) Siswa dengan minat belajar tinggi mampu melewati semua tahap model Wallas dengan baik, siswa dengan minat sedang berada pada tahap iluminasi, dan siswa dengan minat belajar rendah cenderung berada pada tahap inkubasi.
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI SOSIAL DALAM MEMBENTUK PERILAKU SOSIAL SISWA SD Oktaviyanti, Itsna; Sutarto, Joko; Atmaja, Hamdan Tri
Journal of Primary Education Vol 5 No 2 (2016)
Publisher : Journal of Primary Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.076 KB)

Abstract

Pengaruh globalisasi terus menggerus budaya timur yang dianut dan berpengaruh terhadap perilaku sosial siswa. Nilai-nilai sosial perlu ditanamkan agar siswa tidak mudah terprovokasi pengaruh buruk. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui latar belakang kultural siswa, implementasi nilai-nilai sosial pada proses pembelajaran IPS, perilaku sosial siswa SD. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumenter. Pengujian keabsahan data digunakan teknik triangulasi sumber, metode, dan teori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang kultural siswa tercermin dalam hal berbahasa yang sopan, sistem mata pencaharian, sistem religi dan kesenian;  implementasi nilai-nilai sosial dengan menanamkan nilai kemerdekaan, nilai toleransi, nilai kejujuran dan nilai menghormati kebenaran telah dilaksanakan dengan maksimal; perilaku sosial sebagian besar siswa sesuai nilai-nilai sosial baik tercermin dari gaya berpakaian, cara berkomunikasi, pergaulan dan tata krama. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa latar belakang kultural dan implementasi nilai-nilai sosial berpengaruh dalam membentuk perilaku sosial siswa. Perilaku siswa tidak hanya dipengaruhi oleh arena sekolah, akan tetapi ada arena keluarga dan masyarakat yang berperan penting. Saran yang dapat diberikan yaitu perlu diciptakan kegiatan siswa yang dapat menumbuhkan budaya timur seperti ektrakurikuler di sekolah dan mengaji ketika di luar sekolah.
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF KATA BERGAMBAR UNTUK PENGENALAN KEMAMPUAN LITERASI DINI AUD Bali, Engelbertus Nggalu; Fakhruddin, Fakhruddin; Rifa’i, Achmad
Journal of Primary Education Vol 5 No 2 (2016)
Publisher : Journal of Primary Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.564 KB)

Abstract

Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan rancangan model pembelajaran induktif kata bergambar untuk pengenalan kemampuan literasi dini AUD; mengetahui kevalidtan model pembelajaran induktif  kata bergambar untuk pengenalan kemampuan lietrasi dini AUD; mengetahui keefektifan model pembelajaran induktif kata bergambar untuk pengenalan kemampuan literasi dini AUD. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) dengan desain indpendent samples test kelas kontrol dan kelas eksperimen. Model pembelajaran induktif kata bergambar memiliki tiga tahapan; tahapan persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Model pembelajaran induktif kata bergambar valid digunakan untuk mengenalkan kemampuan literasi dini AUD;  model pembelajaran induktif kata bergambar berpengaruh/efektif untuk mengenalkan kemampuan literasi dini AUD. Disarankan bagi guru, kepala sekolah dan orang tua agar dalam menerapkan model pembelajaran induktif kata bergambar, harus  mengikuti tahapan-tahapan model pembelajaran (tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi),  membiasakan anak untuk mengenalkan kemampuan literasi sejak dini, memberikan latihan yang berulang-ulang agar perkembangan literasi dini AUD berkembangan dengan baik.
MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SD Maskuri, Maskuri; Darma Purta, Ngurah Made; Sarwi, Sarwi
Journal of Primary Education Vol 5 No 2 (2016)
Publisher : Journal of Primary Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.139 KB)

Abstract

Banyak upaya guru untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa belum optimal. Selain itu terdapat permasalahan di Sekolah Dasar tentang sikap dan tingkah laku siswa yang sulit dikondisikan pada saat pembelajaran di kelas maupun di luar kelas.  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pengaruh penggunaan Model Pembelajaran Quantum Bervisi Komunikasi Positif dibandingkan model konvensional terhadap motivasi dan hasil belajar IPA di Sekolah Dasar. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode Deskriptif Kuantitatif.  Desain yang digunakan adalah mengukur variabel-variabel yang ada dalam penelitian (variabel X dengan variabel Y1 dan Y2) untuk kemudian dicari hubungan antar variabel tersebut kemudian dideskripsikan apa-apa yang terjadi sebagaimana mestinya pada saat penelitian dilakukan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: Penerapan Model Pembelajaran Quantum Bervisi Komunikasi Positif dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA di Sekolah Dasar. Dalam pelaksanaan pengembangan komunikasi positif, guru harus banyak memberikan petunjuk-petunjuk terhadap kesulitan-kesulitan yang dialami siswa, banyak memberi tahu bahwa mereka memiliki kemampuan untuk mengerjakan dan selalu mengoreksi pekerjaan siswa secara konstruktif.
KEEFEKTIFAN PERMAINAN MANDI BOLA KATA DAN KARTU KATA UNTUK MENGENALKAN KONSEP MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN Prahesti, Swantyka Ilham; Utsman, Utsman; Mardikantoro, Hari Bakti
Journal of Primary Education Vol 5 No 2 (2016)
Publisher : Journal of Primary Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.165 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu 1) menentukan hasil pencapaian perkembangan belajar anak dalam konsep membaca dan menulis permulaan menggunakan alat permainan manbota; 2) menentukan hasil pencapaian perkembangan anak dalam konsep membaca dan menulis permulaan menggunakan alat permainan kartu kata; 3) menentukan perbedaan hasil belajar konsep membaca dan menulis permulaan menggunakan alat permainan manbota dan kartu kata. Desain penelitian menggunakan eksperimen nonequevalen control group design. Hasil uji t kelompok eksperimen menggunakan alat permainan mandi bola kata diperoleh bahwa nilai rata-rata pretes yang semula 17,26 berubah menjadi 30,33. Perkembangan hasil belajar mengenal konsep membaca dan menulis permulaan pada kriteria berkembang sesuai harapan. Hasil uji t kelompok kontrol menggunakan alat permainan kartu kata diperoleh bahwa nilai rata-rata pretes yang semula 19,66 berubah menjadi 22,73 mencapai kriteria mulai berkembang.  Simpulan penelitian ini adalah: 1) hasil pencapaian perkembangan anak dalam konsep membaca dan menulis permulaan menggunakan alat permainan mandi bola kata mengalami kenaikan 13.07 point; 2) hasil pencapaian perkembangan anak dalam konsep membaca dan menulis permulaan menggunakan alat permainan kartu mengalami kenaikan 3,07 point; 3) Keefektifan penggunaan alat permainan mandi bola kata untuk mengenalkan konsep membaca dan menulis permulaan ditunjukkan perkembangannya sudah mencapai tahap sesuai dengan harapan.  Sedangkan penggunaan  alat permainan kartu perkembangan kemampuan mengenal membaca dan menulis permulaan masih pada tahap mulai berkembang. Saran, guru menerapkan alat permainan mandi bola kata untuk membelajarkan konsep membaca dan menulis permulaan pada anak usia 4-5 tahun.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN LITERASI SAINS TEMA ENERGI Mardhiyyah, Lulu’ Aina’ul; Rusilowati, Ani; Linuwih, Suharto
Journal of Primary Education Vol 5 No 2 (2016)
Publisher : Journal of Primary Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.726 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan instrumen asesmen untuk mengukur kemampuan literasi sains siswa. Penelitian pengembangan ini menggunakan desain 3D (Define, Design dan Develop). Langkah yang dikembangkan meliputi perancangan, validasi ahli, ujicoba terbatas dan ujicoba luas. Instrumen yang dikembangkan adalah instrumen pilihan ganda dan disertai alasan (two tier assessment). Hasil validitas instrumen asesmen pilihan ganda adalah valid, nilai reliabilitas saat uji coba terbatas adalah 0,865 dan saat uji coba luas adalah 0,887. Nilai tersebut menunjukkan instrumen adalah reliabel. Profil kemampuan literasi sains siswa berada pada kategori rendah. Kemampuan literasi sains siswa tertinggi pada aspek a body of knowledge dan terendah pada aspek interaksi sains, teknologi, dan masyarakat.
MODEL TREFFINGER DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS V A.Kh, Ika Silfiana; Junaedi, Iwan; Supriyadi, Supriyadi
Journal of Primary Education Vol 5 No 2 (2016)
Publisher : Journal of Primary Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.585 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini (1) memperoleh gambaran kualitas pembelajaran menggunakan model Treffinger dengan Pendekatan Scientific terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa kelas V dalam pemecahan masalah matematis, (2) Memperoleh konstruksi kemampuan berpikir kreatif siswa kelas V dalam pemecahan masalah matematis pada pembelajaran model Treffinger dengan pendekatan Scientific. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Analisis tes kemampuan berpikir kreatif dalam pemecahan masalah matematika mengacu pada tiga komponen berpikir kreatif yaitu kefasihan, fleksibilitas, dan kebaruan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pembelajaran dengan menggunakan model Treffinger dengan pendekatan Scientific berkualitas baik; (2) Pola kemampuan berpikir kreatif dalam pemecahan masalah pada TKBK 4 dari subjek yang ditentukan ditemukan bahwa Subjek 1 dan Subjek 2 mempunyai indikator berpikir kreatif yang sama, yaitu kefasihan, fleksibilitas dan kebaruan, tetapi Subjek 1 lebih menonjol dari Subjek 2 dari segi Kefasihan; TKBK 3 dari subjek yang ditentukan ditemukan bahwa Subjek 3 dan Subjek 4 mempunyai indikator berpikir kreatif yang sama, yaitu kefasihan dan fleksibilitas, tetapi Subjek 3 lebih menonjol dari Subjek 4 dari segi Fleksibilitas; TKBK 2 dari subjek yang ditentukan ditemukan bahwa Subjek 5 dan Subjek 6 mempunyai indikator berpikir kreatif yang berbeda, Subjek 5 memenuhi aspek komponen fleksibilitas dan Subjek 6 memenuhi aspek Kebaruan; TKBK 1 dari subjek yang ditentukan ditemukan bahwa Subjek 7 dan Subjek 8 mempunyai indikator berpikir kreatif yang sama, yaitu hanya memenuhi aspek kefasihan. Kefasihan pada Subjek 7 dan Subjek 8 memiliki kemampuan yang sama. TKBK 0 dari subjek yang ditentukan ditemukan bahwa Subjek 9 dan Subjek 10 tidak memenuhi semua aspek kefasihan, kebaruan dan fleksibilitas.

Page 1 of 1 | Total Record : 10