cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota singkawang,
Kalimantan barat
INDONESIA
JBKI (Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia)
Published by STKIP Singkawang
ISSN : 24778370     EISSN : 24775916     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia is an-Opened Access journal and published twice a year every Maret and August. It publishes the research (no longer than 5 years after the draft proposed) in term of school counselling, career counselling, higher educational counselling. all finding in the scientific paper can be published in this journal.
Arjuna Subject : -
Articles 103 Documents
EFEKTIFITAS BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK BRAINSTORMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PERILAKU ASERTIF SISWA Dewi Lianasari; Muhammad Japar; Purwati Purwati
JBKI (Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia) Vol 3, No 1 (2018): Volume 3 Number 1 March 2018
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.375 KB) | DOI: 10.26737/jbki.v3i1.509

Abstract

Kemampuan berperilaku asertif sangat penting bagi kelangsungan hidup individu di lingkungan sosial. Kemampuan siswa berperilaku asertif baik di lingkungan sekolah, lingkungan keluarga maupun lingkungan sosial menjadi sebuah proses pendewasaan diri dalam menghadapi tuntutan kemajuan zaman dan perkembangan teknologi, sehingga melalui cara berperilaku asertif akan menjadi karakter positif dalam menyampaikan keinginan demi memenuhi kebutuhan hidup sepanjang masa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dan mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik brainstorming untuk meningkatkan perilaku asertif.  Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperimen, dengan rancangan pretest-posttest. Para siswa diukur kemampuan perilaku asertif dengan menggunakan skala perilaku asertif. Seluruh subjek penelitian dimasukkan ke dalam satu kelompok yaitu kelompok eksperimen (One Group Pretest-Posttest Design). Hasil penelitian diperoleh bahwa pelaksanaan bimbingan kelompok di SMP Muhammadiyah Alternatif Kota Magelang sudah sesuai dengan tahapan dalam pelaksanaan namun watu pelaksanaan bimbingan kelompok bersifat insidental, hasil uji statistik dengan perhitungan Paired Samples test menunjukkan t-hitung = - 4.640 ≤ t-tabel= - 2.262, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa bimbingan kelompok dengan teknik brainstorming terbukti efektif untuk meningkatkan kemampuan perilaku asertif siswa.
PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN EMPATI SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 7 SINGKAWANG Marice Marice; Iip Istirahayu; Slamat Fitriyadi
JBKI (Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia) Vol 2, No 1 (2017): volume 2 Number 1 March 2017
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.722 KB) | DOI: 10.26737/jbki.v2i1.249

Abstract

Penelitian ini berdasarkan fenomena yang ada di SMP Negeri 7 Singkawang menunjukkan masih rendahnya empati siswa. Melalui bimbingan kelompok diharapkan empati siswa dapat ditingkatkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan bimbingan kelompok untuk meningkatkan empati siswa kelas VII C di SMP Negeri 7 Singkawang. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Populasi dalam penelitian yaitu seluruh siswa kelas VII di SMP Negeri 7 Singkawang. Cara pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling sebanyak 8 siswa di kelas VII C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan bimbingan kelompok pada pertemuan pertama siswa kebanyakkan tidak menanggapi teman yang sedang menyampaikan pendapat. Hanya ada satu siswa yang mampu menunjukkan empatinya seperti menghargai teman yang sedang berbicara dengan cara merespon dan memberi tanggapan, siswa ini digolongkan dengan indikator empati. Pertemuan kedua ada enam siswa sudah mencakup indikator empati memikirkan, memahami, merasakan dan mengkomunikasikan seperti siswa aktif bertanya, berani mengemukakan pendapatnya dan mampu merespon tanggapan temannya. Pertemuan ketiga kali ini semua siswa sudah aktif berargumen dan bertanya tanpa ditunjuk oleh pemimpin kelompok. Hal ini menunjukkan bahwa indikator empati telah diwujudkan oleh setiap siswa. 
COGNITIVE-BEHAVIORAL THERAPY UNTUK MENANGANI KEMARAHAN PELAKU BULLYING DI SEKOLAH Erna Hervina Ahmad
JBKI (Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia) Vol 4, No 1 (2019): Volume 4 Number 1, March 2019
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.664 KB) | DOI: 10.26737/jbki.v4i1.860

Abstract

Maraknya tindakan bullying yang terjadi di lingkungan sekolah saat ini sudah sangat memprihatinkan. Salah satu dampak yang ditimbulkan menyasar pada pelaku, yaitu adanya indikasi yang menggambarkan perilaku agresif yang lebih besar/meningkat dikemudian hari yang dilakukan oleh pelaku. Pemberian intervensi yang efektif bagi pelaku bullying harus didasarkan pada bagaimana kondisi emosinya. Emosi yang melatarbelakangi remaja melakukan tindakan bullying adalah emosi marah. Sedangkan rasa marah yang dimiliki remaja pelaku bullying ialah karena adanya distorsi pada cara berpikirnya. Pelaku bullying akan beranggapan negatif pada setiap situasi yang dirasa mengancam dirinya kemudian jalan keluar yang dapat ia lakukan dalam mengatasi ancaman itu ialah dengan melakukan tindak kekerasan. Dengan adanya distorsi kognitif pada diri pelaku bullying maka pendekatan yang dianggap sesuai adalah cognitive-behavioral therapy (CBT). Asumsi dasar pendekatan CBT adalah bahwa tingkah laku yang ditampilkan dipengaruhi oleh proses kognitif. Jadi dengan CBT, intervensi tidak hanya berfokus pada perubahan tingkah laku (tindakan bullying) akan tetapi mengintervensi pula proses kognitif yang mempengaruhi emosi dan tingkah laku.
Identifikasi Self Esteem Siswa Kelas XTN3 SMK Mudita Singkawang Devi Susanti; Iip Istirahayu
JBKI (Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia) Vol 1, No 2 (2016): Volume 1 Number 2 September 2016
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.806 KB) | DOI: 10.26737/jbki.v1i2.104

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil self esteem siswakelas XTN3 SMK MUDITA Singkawang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif.Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK MUDITA Singkawang. Penelitian ini menggunakan Simple Random Sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah36 orang siswakelas XTN3 SMK MUDITA Singkawang.Data dihitung dengan menggunakan penghitungan Zskor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 36 orang siswa kelas XTN3, profil siswa dengan kategori tinggi adalah 6 orang (17%), siswa yangt ergolong dalam kategori sedang sebanyak 24 orang(66%),dan dalam kategori rendah sebanyak 6 orang (17%).Saran yang dapat diberikan kepada guru BK adalah dapat menggunakan profil yang ada dalam menentukan materi atau memberikan bimbingan dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan siswa, sedangkan untuk peneliti selanjutnya dapat menggunakan hasil penelitian sebagai studi pendahuluan atau referensi dalam penelitiannya.
MENINGKATKAN PEMAHAMAN RESIKO PERILAKU SEKSUAL PRA NIKAH MELALUI LAYANAN INFORMASI DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA SMA NEGERI 2 MEMPAWAH Hendrik Hendrik; Ratini Ratini
JBKI (Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia) Vol 3, No 2 (2018): volume 3 Number 2 September 2018
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.501 KB) | DOI: 10.26737/jbki.v3i2.713

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah 1) mengetahui pemahaman resiko perilaku seksual pra nikah sebelum diberikan layanan informasi dengan media audio visual siswa SMA Negeri 2 Mempawah, 2) mengetahui pelaksanaan layanan informasi dengan media audio visual meningkatkan pemahaman resiko perilaku seksual pra nikah siswa SMA Negeri 2 Mempawah, 3) peningkatan pemahaman resiko perilaku seksual pra nikah melalui layanan informasi dengan media audio visual siswa SMA Negeri 2 Mempawah. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan Bimbingan dan Konseling. Subjek uji coba terbatas terdiri dari 33 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman resiko perilaku seksual pra nikah melalui layanan informasi dengan media audio visual siswa SMA Negeri 2 Mempawah meningkatkan pemahaman resiko perilaku seksual pra nikah, melalui 4 tahapan dalam penelitian tindakan bimbingan dan konseling, yaitu: 1) perencanaan, 2) pelaksanaan, 3) pengamatan, dan 4) refleksi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan skor awal 57% mengalami peningkatan setelah dilaksanakan tindakan siklus I menjadi 65% dan  dilaksanakan tindakan siklus II meningkat lagi dengan persentase 77%. Dari peningkatan hasil penelitian di atas disarankan guru bimbingan dan konseling dapat menggunakan layanan informasi dengan media audio visual untuk meningkatkan pemahaman resiko perilaku seksual pra nikah.
PENGEMBANGAN LAYANAN INFORMASI KARIER BERBASIS MEDIA BLOG UNTUK MENINGKATKAN EKSPLORASI KARIER SISWA DI SMP KOTA MAGELANG Ari Murdiyanto; Edi Purwanta; Kamaruddin Kamaruddin
JBKI (Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia) Vol 2, No 2 (2017): Volume 2 Number 2 September 2017
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.463 KB) | DOI: 10.26737/jbki.v2i2.255

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan: (1) menghasilkan informasi karier berbasis media blog yang layak sebagai layanan untuk digunakan siswa di SMP Kota Magelang, dan (2) mengetahui efektifitas layanan informasi karier berbasis media blog untuk meningkatkan eksplorasi karier siswa di SMP Kota Magelang.Pendekatan yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development). Prosedur pengembangan penelitian mengacu pada prosedur Borg & Gall. Teknik sampel menggunakan Cluster Random Sampling. Subjek penelitian yaitu, 28 siswa kelas VIII G di SMP Negeri 8 Magelang dan 21 siswa kelas VIII A di SMP Muhammadiyah Magelang. Instrument pengumpulan data menggunakan lembar evaluasi uji ahli materi; lembar evaluasi uji ahli media, kelompok kecil, dan kelompok besar; serta skala eksplorasi karier. Analisis data uji coba skala eksplorasi karier dengan taraf signifikan 5% dengan subjek uji 31 responden diketahui logical validity 0.355 dan reliabilitas 0.960.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) informasi karier berbasis media blog layak menjadi layanan untuk digunakan siswa di SMP Kota Magelang dan (2) layanan informasi karier berbasis media blog layak untuk meningkatkan eksplorasi karier siswa SMP di Kota Magelang. Berdasarkan hasil uji normalitas pre test dan post test, nilai probabilitas pre test dan post test lebih besar dari taraf signifikan 5% (pre test 0.297 > 0.05 dan post test 0.361 > 0.05) maka data dikatakan berdistribusi normal, sedangkan hasil uji t diketahui taraf signifikan pre test dan post test lebih kecil dari taraf signifikan 5% (0.000 ≤ 0.05).
EMOTIONAL ANALYSIS OF CHILDREN IN CLASS I PRIMARY SCHOOL J. Sunarti; Iip Istirahayu; Slamat Fitriyadi
JBKI (Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia) Vol 2, No 1 (2017): volume 2 Number 1 March 2017
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.372 KB) | DOI: 10.26737/jbki.v2i1.240

Abstract

This study aims to describe the emotional dynamics of first grade students at the beginning of the lesson and at the end of the lesson of one elementary school in Singkawang City and to analyse the factors causing the emotions of the first grade students at the beginning of the lesson and at the end of the lesson on one elementary school in Singkawang City. This type of research is qualitative research. Sources of data used are class I and Teacher homeroom I. Data collection techniques that researchers use is participatory observation in the process of learning in the classroom at the beginning and end of the lesson. Interview techniques in the form of structured interviews used to obtain information as complete as possible. Data collection techniques with documents in the form of writing and photos. Data Collecting Instrument used in this research are observation sheet, interview questionnaire and activity photo. The results explain the emotional dynamics in the first grade students of Brother Singkawang Elementary School at the beginning of the lesson is 100% happy. At the end of the hour 18% happy, 18% sad, and 63% angry. Factors causing emotions happy at the beginning of the lesson because it can meet friends, play and learn together. As for sad and angry emotions are not visible. At the end of the lesson there are happy emotions caused by content to play, full because they have eaten and ready to learn again and can answer teacher questions. The sad emotion at the end of the lesson is caused by still want to play, sick, hot weather, tired or tired and fighting. Furthermore, feelings of anger caused by a friend's fight and bullied, hot weather, angry due to the teacher warned and hyperactive.
MODEL INTEGRATED COUNSELING PROBLEM SOLVING MAHASISWA BERBASIS LAYANAN SISTEM INFORMASI Sudarmaji Sudarmaji; Hadi Pranoto
JBKI (Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia) Vol 3, No 2 (2018): volume 3 Number 2 September 2018
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.223 KB) | DOI: 10.26737/jbki.v3i2.755

Abstract

Studi ini meneliti  tentang model integrasi konseling problem solving mahasiswa berbasis sistem informasi.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui 1) Gambaran yang dialami subjek dari dua program studi, 2) Dampak psikologi yang dirasakan subjek, 3) Pengaruh konseling problem solving mahasiswa terhadap pemecahan masalah subjek.  Subjek penelitian  ini terdiri atas 20  mahasiswa 10 Mahasiswa Bimbingan dan Konseling dan 10 Mahasiswa Imu Komputer masing-masing memiliki latar belakang permasalahan yang berbeda. Subjek tujuan tersebut mempunyai permasalahan dan dengan keikhlasan hati untuk dapat menuangkan ke dalam forum layanan konseling mahasiswa berbasis sistem informasi. Metode dalam penelitian ini adalah Mix Method dengan Rancangan Metode Campuran Convergen. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan sistem informasi layanan konseling mahasiswa dengan penanganan secara langsung oleh dosen yang ditugaskan. Data kemudian diolah dengan menggunakan kaedah-kaedah penelitian kualitatif. Hasil analisis menunjukkan  bahwa ketiga subjek memberikan  respon positif terhadap konseling mahasiswa berbasis sistem informasi. Ketiga subjek mengakui bahwa konseling layanan berbasis sistem informasi  memberikan solusi atas permasalahan mahasiswa alami. Ini menunjukkan bahwa sistem layanan konseling mahasiswa dengan menggunakan teknologi memberikan pengaruh terhadap pemecahan masalah, disamping itu mahasiswa lebih nyaman dalam menyampaikan permasalahan yang tengah dihadapi.
Pengaruh Layanan Informasi Tentang Studi Lanjut Terhadap Perencanaan Karir Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Pekanbaru Tahun Ajaran 2013/2014 Ledya Oktavia Liza; M. Arli Rusandi
JBKI (Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia) Vol 1, No 1 (2016): Volume 1 Number 1 March 2016
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.37 KB) | DOI: 10.26737/jbki.v1i1.100

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk ; 1) Untuk mengetahui gambaran perencanaan karir siswa sebelum diberikan layanan informasi tentang studi lanjut. 2) Untuk mengetahui gambaran perencanaan karir siswa sesudah diberikan layanan informasi tentang studi lanjut. 3) Untuk mengetahui perbedaan perencanaan karir siswa sebelum dan sesudah diberikan layanan informasi tentang studi lanjut. 4) Untuk mengetahui pengaruh layanan informasi tentang studi lanjut terhadap perencanaan karir siswa. Metode yang digunakan adalah metode Quasi experiment, dengan menggunakan One group pretest-postest design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Pekanbaru dan sampelnya adalah 50% dari populasi, dengan menggunakan teknik simple random sampling. Berdasarkan hasil pengolahan data maka perencanaan karir siswa sebelum diberikan layanan informasi tentang studi lanjut sebagian besar berada pada kategori sedang, sedangkan sesudah diberikan layanan informasi tentang studi lanjut perencanaan karir siswa sebagian besar berada pada kategori sangat baik dan baik. Dari perhitungan uji-t diperoleh thitung lebih besar dari ttabel (20,9 > 1,960) maka hipotesis diterima, terdapat perbedaan yang signifikan antara perencanaan karir siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Pekanbaru sebelum dan sesudah dilakukan layanan informasi tentang studi lanjut pada taraf kesalahan 5%. Berdasarkan hasil perhitungan koefisian korelasi dan koefisien determinan, maka kontribusi layanan informasi tentang studi lanjut terhadap perencanaan karir adalah sebesar 38% sedangkan 62% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain.
PENGEMBANGAN MODEL BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA Novi Andriati; Rustam Rustam
JBKI (Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia) Vol 3, No 1 (2018): Volume 3 Number 1 March 2018
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.85 KB) | DOI: 10.26737/jbki.v3i1.523

Abstract

Tujuan penelitian yaitu menghasilkan model bimbingan kelompok dengan metode problem solving untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SMA. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D). Dari hasil uji coba lapangan, kemampuan motivasi belajar siswa SMA mengalami perkembangan setelah mengikuti kegiatan bimbingan kelompok dengan metode problem solving. Keseluruhan nilai asymp sig 0,028 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa bimbingan kelompok dengan metode problem solving efektif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Saran: penggunaan model bimbingan kelompok dengan metode problem solving sebaiknya dapat dimulai dengan mendiagnosa secara cermat kondisi objektif siswa yang akan dijadikan sebagai anggota kelompok, metode problem solving yang digunakan sebagai dasar perlakuan mengandung nilai kebermanfaatan dan kebermaknaan bagi siswa SMA serta guru dapat menggunakan model bimbingan kelompok dengan metode problem solving untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SMA.

Page 1 of 11 | Total Record : 103