cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Inovasi
ISSN : 14115549     EISSN : 25276220     DOI : -
The Journal contains the original article of the research related to the problem areas of Agricultural Production, Animal Production, Agribusiness Management, and Agricultural Technology.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 20 No 1 (2020): April" : 8 Documents clear
Strategi Peningkatan Daya Saing Agroindustri Kopi Arabika (Studi Kasus di Koperasi Rejo Tani Sumberwringin Bondowoso) Alfian Nashrulloh Fathurroziq; Bambang Herry Purnomo
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 20 No 1 (2020): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v20i1.1791

Abstract

Koperasi Rejo Tani merupakan agroindustri kopi arabika yang terletak di Kecamatan Sumberwringin, Kabupaten Bondowoso. Kopi arabika memiliki potensi besar untuk dikembangkan karena bahan baku agroindustri. Potensi besar agroindustri kopi arabika mulai disadari oleh berbagai pihak sehingga persaingan akan semakin meningkat. Koperasi Rejo Tani harus memiliki strategi dalam mempertahankan daya saingnya. Penilaian Daya Saing menggunakan pendekatan Diamond Porter Model dan metode scoring. Hasil penilaian daya saing agroindustri adalah nilai indeks kondisi faktor (3.842) dengan predikat tinggi, nilai indeks dimensi faktor permintaan (4.129) dengan predikat tinggi, indeks nilai dimensi industri terkait dan penunjang (2,365) dengan predikat rendah, indeks nilai indeks dimensi strategis, struktur, dan persaingan (3.337) dengan predikat sedang, dimensi nilai indeks peluang (3.476) dengan predikat tinggi, dan nilai indeks dimensi peran pemerintah (3.503). Sedangkan hasil penilaian daya saing secara komprehensif dengan nilai indeks komposit (3,686) dengan predikat tinggi. Kemudian merumuskan strategi untuk meningkatkan daya saing dengan menggunakan metode Analytical Network Process (ANP). Alternatif strategi diperoleh dengan melakukan wawancara mendalam dengan para ahli berdasarkan hasil penilaian daya saing. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan metode ANP alternatif prioritas dengan bobot paling tinggi yaitu mengembangkan klaster agroindustri kopi arabika dengan bobot 0.50034.
Kriteria Seleksi Bibit Pala melalui Model Pemuliaan Partisipatif di Perkebunan Pala Jakty Kusuma; Wiwik Indrawati; Didik Kuswadi; Muhammad Tahir
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 20 No 1 (2020): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v20i1.1953

Abstract

Proses pengelolaan pembibitan pala yang kurang baik pada Perkebunan Pala Desa Banjaran menyebabkan kualitas bibit pala rendah dan berakibat pada penurunan harga jual dari bibit tersebut. Capaian umum dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat mengembangkan kelompok tani mitra mandiri dalam praktik GAP (good agricultural practice), seleksi, dan pembibitan tanaman pala. Secara khusus, kegiatan ini bertujuan untuk menerapkan teknologi bibit pala sambutan (sambung pala hutan), penyungkupan, modifikasi media tanam, dan seleksi terarah agar terjadi peningkatan kualitas pertumbuhan bibit pala. Hasil percobaan dengan penerapan teknologi pala “sambutan” (sambung pala hutan) yang diintegrasikan dengan penyungkupan dan modifikasi media mampu meningkatkan kualitas pertumbuhan bibit dengan tingkat keseragaman hingga 90%. Adapun kriteria seleksi yang ditentukan bersama dengan masyarakat adalah laju pertumbuhan, warna daun, jumlah daun, tinggi tanaman, dan nama lokal. Laju pertumbuhan dan jumlah daun berkontribusi sebanyak 87% nilai seleksi yang dipilih oleh para petani. Nama lokal atau spesies pala yang digunakan juga menjadi faktor penentu dari kualitas bibit yang baik. Melalui perbaikan teknik pembibitan yang benar dan seleksi pemuliaan partisipatif, diharapkan dapat menghasilkan bibit yang berkualitas. Keywords: pembibitan, seleksi, pala
Pengaruh Kadar Nutrisi dan Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Bayam Merah (Alternanthera amoena voss) Sistem Hidroponik Rizza Wijaya; Budi Hariono; Tri Wahyu Saputra
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 20 No 1 (2020): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v20i1.1929

Abstract

Budidaya bayam merah (Alternanthera amoena voss) masih banyak dijumpai dengan memanfaatkan tanah sebagai media pertumbuhannya. Hidroponik dengan penanaman memanfaatkan media cair bisa menggantikan cara budidaya bayam merah pada media tanah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh nutrisi dan media tanam terhadap pertumbuhan bayam merah dengan sistem hidroponik. Metode RAL (Rancangan Acak Lengkap) digunakan dengan dua faktor yaitu nutrisi dan media tanam. Kosentrasi nutrisi yang digunakan ialah 2, 4 dan 6 ml/liter sedangkan untuk media tanam menggunakan rockwool, serabut kelapa dan arang sekam. Hasil penelitian menunjukan adanya interaksi antara kadar nutrisi dan media tanam terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun dan berat segar. Perlakuan L2M3 (4ml/liter + arang sekam) dan L3M1 (6ml/liter + rockwool) menunjukan tinggi tanaman yang paling besar dibandingkan dengan lainnya, perlakuan L3M1 (6ml/liter + rockwool) dan L3M3 (6ml/liter + arang sekam), perlakuan L2M1 (4ml/liter + rockwool) dan L2M3 (4ml/liter + arang sekam) merupakan kombinasi yang paling tinggi terhadap parameter luas daun tanaman dan perlakuan L2M3 (4ml/liter + arang sekam) mempunyai nilai yang tinggi terhadap parameter berat segar.
Pertumbuhan dan Produksi Hijauan Arbila (Phaseolus Lunatus) sebagai Pakan Ternak Akibat Dosis Bokashi Gulma Pastura yang Berbeda di Lahan Kering Bernadete B Koten; R. Wea; A. Semang; M. E. Koten
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 20 No 1 (2020): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v20i1.1426

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi pertumbuhan dan produksi hijauan arbila (Phaseolus lunatusL.) sebagai dampak dari penambahan bokashi gulma pasture seperti Chromolaenadan kotoran sapi pada level yang berbeda,  telah  dilaksanakan selama 8 bulan di kebun pakan ternak Desa Noelbaki - Kupang Tengah dan Laboratorium Teknologi  Pakan Ternak, dirancang berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan = 20 unit percobaanyaitu B0: tanpa bokashi (kontrol), B10:  penambahan bokashi 10 ton/ha, B20 :bokashi 20 ton/ha, B30:  bokashi 30 ton/ha, dan  B40:  bokashi 40 ton/ha.  Variabel yang diamati adalah persentasi bintil akar efektif (%), Serapan nitrogen (g/polybag), panjang tanaman, jumlah tunas pertanaman (buah), produksi bahan segar hijauan (g/polybag), dan  produksi bahan kering hijauan (g/polybag).Data yang di peroleh di analisis  varians berdasarkan RAL dan  dilanjutkan dengan uji Duncan), Gomes dan Gomez (2010). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis bokashi Cromolaena berpengaruh nyata (P<0,05)  terhadap persentasi bintil akar efektif, serapan nitrogen, dan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) produksi bahan segar dan produksi bahan kering hijauan. Akan tetapi tidak berbeda terhadap panjang tanaman dan  jumlah tunas. Uji Duncan menunjukkan bahwa perlakuan B40 menunjukkan hasil tertinggi dan yang terendah adalah pada perlakuan B0. Disimpulkan bahwa produkstivitas arbila dipengaruhi oleh dosis bokashi cromolaena dengan dosis terbaik adalah 40 ton/ha.
Penentuan Joint Cost dalam Penentuan Laba Produk Kopi pada Kelompok Tani Sumber Kembang Jember oryza ardhiarisca; Sumadi Sumadi; Rediyanto Putra
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 20 No 1 (2020): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v20i1.1935

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan perhitungan terkait harga pokok produksi dari usaha kopi yang dilakukan oleh kelompok tani Sumber Kembang Jember. Penentuan harga pokok produksi tersebut pada akhirnya akan digunakan sebagai dasar penentuan laba yang diperoleh oleh kelompok tani Sumber Kembang baik per produk atau pun keseluruhan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan data sekunder melalui proses pengumpulan data yaitu survei lokasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa harga pokok produksi yang dikeluarkan oleh kelompok tani Sumber Kembang dengan didasarkan pada metode full costing adalah Rp 95.691.750,00. Harga pokok produksi ini kemudian dialokasikan kepada 8 jenis produk yang dihasilkan oleh kelompok tani Sumber Kembang dengan menggunakan metode nilai pasar, sehingga diketahui bahwa sebagian besar produk memliki selisih lebih dari 100% antara harga jual dan harga pokok produksi per produk. Dengan demikian, secara finansial keuntungan kotor kelompok tani Sumber Kembang ini masuk dalam katagori yang besar.
Pengembangan Benih Kedelai Bermutu dalam rangka Mendukung Kemandirian Pangan di Desa Bulutellue Nurmiaty Nurmiaty; Miss Rahma Yassin; Rinduwati Rinduwati
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 20 No 1 (2020): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v20i1.1954

Abstract

Sebagai sentra produksi kedelai, kelangkaan benih kedelai berkualitas di tingkat petani menjadi faktor penghambat dalam mewujudkan swasembada pangan di Desa Bulutellue. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan benih berkualitas di tingkat petani dan meningkatkan produksi kedelai di Desa Bulutellue Kecamatan Tondong Tallasa Kabupaten Pangkep. Kegiatan berlangsung dari bulan Maret hingga Juni 2018. Metode yang digunakan berupa penyuluhan, pelatihan, pembuatan demplot (demplot) dan supervisi. Hasil kegiatan penyuluhan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani tentang manfaat benih bermutu, kelas benih dan cara menghasilkan benih bermutu. Untuk melengkapi pengetahuan petani dilakukan kegiatan lapang berupa demplot seluas satu hektar. Dengan menerapkan teknologi paket yaitu pemanfaatan benih primer (BP atau benih pokok) varietas Argomulyo, penerapan jarak tanam 25 cm x 25 cm, pengendalian gulma, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, panen dan pasca panen, kualitas produksi hasil panen meningkat. Hasil kegiatan penerapan teknologi ini menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani dalam menghasilkan produksi benih bermutu dan juga ketersediaan benih bermutu serta peningkatan produksi kedelai petani yang mencapai 1,25 ton per hektar dibandingkan dengan produksi sebelumnya hanya 0,75 ton per hektar.
Pola Konsumsi Pangan dan Asupan Makanan Penduduk Miskin di Kecamatan Silo Kabupaten Jember Rindiani Rindiani; Sri Hartatik
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 20 No 1 (2020): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v20i1.1937

Abstract

Kemiskinan merupakan salah satu penyebab masalah gizi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pola konsumsi makanan dan asupan makanan masyarakat miskin di Kecamatan Silo, Jember. Penelitian ini menggunakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Pemilihan sampel dilakukan secara purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel secara non-random dimana peneliti menentukan sampel dengan menentukan karakteristik tertentu yang sesuai dengan tujuan penelitian. Sampel penelitian adalah ibu rumah tangga berusia 30 sampai dengan 50 tahun di Kecamatan Silo, Jember. Data diperoleh dengan cara observasi dan wawancara. Alat yang digunakan untuk memperoleh data menggunakan kuesioner Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ) dan alat berupa Food Model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi sayur dan buah sangat tinggi dengan rata-rata konsumsi 570 g melebihi konsumsi yang diharapkan 250 g. Sebaliknya konsumsi biji-bijian sangat rendah, rata-rata konsumsi hanya 122 g lebih rendah dari perkiraan konsumsi 275 g. Pola konsumsi biji-bijian, umbi-umbian, pangan hewani, minyak dan lemak, buah/biji berminyak, kacang-kacangan, gula dan sayur serta buah memiliki skor yang tidak sesuai dengan skor standar harapan Pola Pangan. Tingkat asupan energi, lemak dan karbohidrat masyarakat miskin di Kecamatan Silo kurang dari angka kecukupan, sedangkan tingkat asupan protein melebihi Angka Kecukupan. Kesimpulan, pola konsumsi pangan masyarakat miskin di Kecamatan Silo, Jember tidak sesuai dengan Pola Pangan Harapan atau pola konsumsinya kurang beragam. Asupan makanan warga kelurahan Silo tergolong rendah pada tingkat asupan energi, asupan lemak dan asupan karbohidrat, namun tinggi pada tingkat asupan protein.
Rancang Bangun dan Uji Kinerja Mesin Pemanggang Ikan Sistem Rotari Muhamad Mahendra P. A; Suluh Pambudi; Muhammad Syaifur Rizal; Amal Bahariawan
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 20 No 1 (2020): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v20i1.1495

Abstract

Pengoperasian penyangraian konvensional memiliki banyak kelemahan, yaitu pemasukan udara pembakaran tidak dapat dikontrol dan pemasukan udara berlebih akan menyebabkan bahan bakar arang cepat habis. Pengoperasian peralatan konvensional juga dapat menyebabkan kecelakaan kerja karena percikan api yang berlebihan dari pembakaran arang dan asap arang akan mengganggu kesehatan operator. Salah satu inovasi dalam mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan merancang dan membuat mesin pemanggang ikan dengan sistem putar. Mesin ini menggunakan motor listrik HP. Putaran untuk memanggang adalah 3 RPM. Berdasarkan uji unjuk kerja, suhu penyangraian adalah 185 oC. Lama waktu pemanggangan lele, tongkol dan kuniran berturut-turut adalah 10, 11 dan 13 menit sedangkan kapasitas pemanggangan adalah 126, 114 dan 96 ekor/jam. Jumlah bahan bakar arang yang dibutuhkan untuk memanggang ikan lele adalah 0,8 kg, tongkol 0,9 kg dan kuniran 1,1 kg. Total energi termasuk listrik dan energi dari arang untuk ikan lele sebesar 25.712,5 kJ, tongkol sebesar 28.923,75 kJ/kg dan kuniran sebesar 35.346,25 kJ/kg. Biaya utama pemanggangan ikan lele adalah Rp. 332/ekor, tongkol Rp. 374 /ekor dan kuniran Rp. 432 /ekor.

Page 1 of 1 | Total Record : 8