cover
Contact Name
Muliyadi
Contact Email
uppmpoltekkesternate@gmail.com
Phone
+6282233159448
Journal Mail Official
juketernate@gmail.com
Editorial Address
Jl. Cempaka Kelurahan Tanah Tinggi Barat Kecamatan Kota Ternate Selatan
Location
Kota ternate,
Maluku utara
INDONESIA
Jurnal Kesehatan
ISSN : 19076401     EISSN : 25977520     DOI : https://doi.org/10.32763/juke
Core Subject : Health, Social,
JUKE : Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes Ternate is an national peer-reviewed journal dedicated to interchange for the results of high quality research in all aspect of health Science. The journal publishes state-of-art papers in fundamental theory, experiments and simulation, as well as applications, with a systematic proposed method, sufficient review on previous works, expanded discussion and concise conclusion. As our commitment to the health of science. The Jurnal Kesehatan follows the open access policy that allows the published articles freely available online without any subscription.
Articles 21 Documents
Search results for , issue "Vol 12 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan" : 21 Documents clear
STUDI EKOLOGI FAKTOR CUACA, PENCEMARAN UDARA AKIBAT KABUT ASAP DAN KEJADIAN ISPA DI KABUPATEN MUARO JAMBI, 2015-2016 daswito, rinaldi
Jurnal Kesehatan Vol 12 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes Ternate
Publisher : UPPM Politeknik Kesehatan Kemenkes Ternate, Maluku Utara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.993 KB) | DOI: 10.32763/jurnal kesehatan.v12i2.169

Abstract

Bencana asap akibat kebakaraan hutan sangat serius terjadi di Provinsi Jambi. Kabupaten Muaro Jambi merupakan Kabupaten/Kota kedua yang paling parah mengalami bencana kebakaran hutan dan lahan. Angka insidensi ISPA selama masa darurat bencana asap tercatat 900 hingga 1500 kasus per minggu selama bulan September sampai November 2015 di Kabupaten Muaro Jambi. Penelitian bertujuan mengetahui pola hubungan faktor cuaca (curah hujan, kelembaban udara, suhu udara, lama penyinaran matahari dan kecepatan angin), hotspot (titik api) dan PM10 terhadap kejadian ISPA di Kabupaten Muaro Jambi tahun 2015-2016. Penelitian ini menggunakan studi ekologi dengan pendekatan spasial-temporal. Populasi pada penelitian ini adalah wilayah administrasi Kabupaten Muaro Jambi dengan kejadian penderita ISPA selama periode tahun 2015-2016. Keseluruhan kasus ISPA diteliti dalam penelitian ini yang terjadi selama periode tahun 2015-2016. Terdapat hubungan secara statistik antara variabel lama penyinaran matahari dengan kejadian ISPA (p=0,0089, r= -0,0522). Hasil analisis grafik/ analisis time-trend terdapat pola hubungan searah antara PM10 dan hotspot dengan kejadian ISPA sedangkan pola hubungan yang berlawanan cenderung terlihat antara curah hujan dengan, kelembaban udara dan lama penyinaran matahari dengan kejadian ISPA. Perlu peningkatan kesadaran masyarakat akan bahaya yang ditimbulkan akibat prilaku membakar lahan terutama pada musim kemarau serta Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota maupun Provinsi dapat menggunakan data variabel cuaca dan pencemaran udara serta titik api (hotspot) dalam survailance penyakit ISPA untuk upaya mitigasi dan kewaspadaan dini terhadap peningkatan kejadian ISPA terutama pada musim kemarau setiap tahunnya. 
Keberlanjutan Pengaruh Dodol Jahe Terhadap Penurunan Nyeri Dismenore Primerpada Siswi Kelas 8 Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu ( SMPIT) Almultazam Kabupaten Kuningan Tahun 2017 Entin Jubaedah
Jurnal Kesehatan Vol 12 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.169 KB) | DOI: 10.32763/juke.v12i2.130

Abstract

Dismenore Primer merupakan hal yang biasa terjadi terutama pada remaja. Hampir 90% remaja mengalami hal ini dan sekitar 50% perempuan di dunia mengeluhkan terjadinya dismenore primer. Jahe menjadi salah satu alternatif pereda nyeri. Jahe mengandung senyawa gingerol, shagaol dan zingeron yang memiliki aktifitas sebagai antioksidan yang dapat meringankan nyeri. Dodol merupakan makanan khas Indonesia yang hampir semua kalangan menyukainya termasuk remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dodol jahe terhadap penurunan dismenore. Desain penelitian menggunakan pendekatan quasi eksperiment dengan rancangan pretest-posttest control group design. Uji statistik yang digunakan adalah univariabel, bivariabel dan multivariabel. Univariabel dengan mean, median nilai minumum dan maksimum. Bivariabel mengunakan uji wilcoxcon, mann whitney dan korelasi spearman. Subjek dalam penelitian ini adalah siswi SMP IT Al-Multazam Kabupaten Kuningan berjumlah 82 orang dengan teknik pengambilan sampel dengan consecutive sampling. Hasil penelitian menunjukkan rerata intensitas nyeri haid sebelum dan setelah intervensi adalah 4,12 ; 0,90. Terdapat pengaruh yang signifikan antara pemberian dodol jahe dengan penurunan intensitas nyeri dismenore dengan nilai r value =0,00. Kesimpulan dari penelitian ini adalah jahe dapat menjadi salah satu alternatif komplementer dalam menurunkan intensitas nyeri dismenore. Sarannya adalah untuk penelitian selanjutnya dapat mengkaji tentang adakah efek samping dari konsumsi jahe pada wanita yang sedang haid
Identifikasi Siklamat Pada Jajanan Pasar Di Pasar Hygienes Kelurahan Gamalama Di Kota Ternate Tahun 2017 LAILATUL UKHDIIYAH
Jurnal Kesehatan Vol 12 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.977 KB) | DOI: 10.32763/juke.v12i2.138

Abstract

Latar belakang :Siklamat pemanis buatan digunakan dalam bentuk garam kalsium, kalium dan natrium siklamat. Di Indonesia masih banyak permasalahan terkait dengan penggunaan pemanis buatan. Meski sudah ada batas maksimum yang diizinkan, penggunaan pemanis buatan yang sering dilakukan melebihi batas maksimum yang diperbolehkan. Tujuan : penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi siklamat pada jajanan pasar di pasar hygienes di Kota Ternate. Metode :Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional. Sampel yang diambil merupakan total sampling yakni sejumlah 40 sampel. Sampel kemudian diuji dengan menggunakan kontrol siklamat, hasil positif ditandai dengan adanya endapan putih. Hasil : Hasil identifikasi menunjukkan ada 4 sampel positif mengandung siklamat.
Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) Dengan Usia Menarche Pada Remaja Putri Di SMP Muhammadiyah I Kota Ternate Tahun 2018 Nurdiana Lante
Jurnal Kesehatan Vol 12 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.156 KB) | DOI: 10.32763/juke.v12i2.140

Abstract

Menarche atau menstruasi pertama merupakan salah satu dari banyak manifestasi pubertas dan tanda remaja awal pada perempuan. Pergeseran usia menarche ke usia yang lebih muda, akan menyebabkan remaja putri mengalami dampak stress emosional. Beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa usia menarche di bawah 12 tahun berhubungan dengan risiko terkena kanker payudara, obesitas abdominal, resistensi insulin, penumpukan lemak dalam jaringan adiposa, risiko penyakit kardiovaskular dan hipertensi. Variasi saat timbulnya menarche dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah Berat badan. Dalam penelitian ini berat badan di ukur menggunakan parameter Indeks Massa Tubuh (IMT). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan IMT dengan usia Menarche.Jenis penelitian ini adalah analitik korelasi dengan desain studi cross sectional. Tekhnik sample yang digunakan adalah Total sampel sebanyak 34 siswi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai dengan November 2018 di SMP Muhammadiyah I Kota Ternate. Data penelitian diperoleh dengan wawancara dan pengukuran langsung terhadap Berat dan tinggi Badan remaja putri. Analisis statistic yang digunakan adalah korelasi bivariate pearson product moment untuk mengetahui sejauh mana hubungan indeks massa tubuh terhadap menarche.
Gambaran Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Pasien Tuberkulosis Terhadap Kejadian TB Paru Di Puskesmas Medan Area Selatan Nurul Hidayah
Jurnal Kesehatan Vol 12 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.032 KB) | DOI: 10.32763/juke.v12i2.147

Abstract

Tuberkulosis (TB) paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan pasien tentang penyakit TB paru. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yang bersifat prospektif dengan memberikan kuesioner kepada pasien TB paru yang berobat di puskesmas Medan Area Selatan. Responden yang dijadikan sampel adalah yang memenuhi kriteria inklusi. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisa dengan menghitung distribusi karakteristik responden (jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, penghasilan dan lama menderita TB) serta jawaban kuesioner yang mencakup (pengetahuan, sikap dan tindakan). Hasil dari karakteristik responden yang paling banyak adalah berada pada usia dewasa (76,47%); laki-laki (82,35%); pendidikan SMA (64,71%); pekerjaan wiraswasta (64,71%); lama menderita TB<6 bulan (76,47%); penghasilan >Rp.1.000.000-Rp.2.000.000 dan tidak berpenghasilan adalah sebesar 35,29%. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan paling banyak berada dalam kategori cukup baik (64,71%), baik (88,24%), dan baik (70,59%) secara berturut-turut. Tingkat pengetahuan yang cukup baik dari pasien terhadap penularan, penyebab, pencegahan dan pengobatan TB paru di Puskesmas Medan Area Selatan diimplementasikan dengan sikap dan tindakan baik dari pasien.
Efektifitas Ekstrak Buah Mengkudu (Morinda Citrifolia L) Terhadap Penurunan Koloni Jamur C.Albicans Pada Mencit Yang Terpapar C.Albicans Reny Retnaningsih
Jurnal Kesehatan Vol 12 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.186 KB) | DOI: 10.32763/juke.v12i2.155

Abstract

Infeksi vagina dapat terjadi dikarenakan pertumbuhan yang tidak terkendali dari jamur C. albicans.. Kandungan antrakuinon dalam buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) mempunyai efek farmakologik sebagai lisosim terhadap jamur. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektifitas ekstrak buah mengkudu (Morinda Citrifolia L) terhadap penurunan koloni jamur C.albicans pada mencit yang terpapar C.albicans. Desain penelitian true eksperimental dengan rancangan pre-post test randomized control group design. Sampel dari penelitian ini adalah mencit (Mus musculus) betina, usia 2-3 bulan, dengan berat 20-25 gram, diinfeksi C.albicans. Menggunakan empat perlakuan dan enam kali pengulangan. Perlakuan yang digunakan adalah kontrol negatif (tanpa ekstrak buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) dan kontrol positif (pemberian ekstrak buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) dengan dosis yang berbeda, yaitu 50 mg/kg BB, 100 mg/kg BB, 200 mg/kg BB). Jumlah koloni jamur diamati dengan metode pour Plate Slide. Hasil penelitian menunjukkan. Analisis menggunakan one way ANOVA atau uji alternative Kruskal-Wallis. Hasil penelitian menunjukkan terdapat penurunan koloni jamur yang tidak signifikan pada kelompok perlakuan pemberian ekstrak buah mengkudu dosis 50 mg/kgBB, 100 mg/kgBB dan 200 mg/kgBB, meskipun secara deskriptif terjadi penurunan rata-rata koloni jamur pada semua kelompok perlakuan. p-value lebih dari 0,05 (p>0,05). Ekstrak buah mengkudu dapat bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh dalam mengatasi infeksi jamur.
Identifikasi Telur Soil Transmitted Helminth Pada Feces Anak-Anak Menggunakan Metode Flotasi Di Desa Nusliko Kecamatan Weda Kabupaten Halmahera Tengah Rony Rony Puasa
Jurnal Kesehatan Vol 12 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.595 KB) | DOI: 10.32763/juke.v12i2.163

Abstract

Kecacingan merupakan masalah kesehatan yang tersebar luas baik di daerah tropis maupun subtropis. Prevalensi cacingan di Indonesia pada umumnya sudah menyebar secara luas, baik di daerah pedesaan maupun di daerah perkotaan, terutama pada golongan penduduk yang kurang mampu, dengan sanitasi buruk. Spesies utama yang banyak menginfeksi masyarakat adalah cacing gelang (Ascaris lumbricoides), cacing cambuk (Trichuris trichiura) dan cacing kait (Necator americanus dan Ancylostoma duodenale). Desa Nusliko, Kecamatan Weda Kabupaten Halmahera Tengah merupakan daerah yang penduduknya masih memiliki pengetahuan tentang kesehatan yang rendah, sehingga memungkinkan untuk terjadi penularan penyakit kecacingan. Tujuan Penelitian ;untuk mengidentifikasi telur Soil Trasmitted Helmither menggunakan Metode Flotasi pada anak – anak usia 6 – 12 tahun. Metode Penelitian : penelitian Deskriptif, dengan menggunakan metode pemeriksaan Flotasi, dengan jumlah sampel feces 40. Hasil : positif telur cacing Soil transmitted Helmith pada 12 anak (30%) dan 28 anak (70%) negatif, sedangkan distribusi berdasarkan spesies pada anak yang positif yakni ; Ascaris lumbricoides 6 anak (50 %), Trichuris trichiura 3 anak (25 %), Mix (Ascaris lumbricoides dan Trichuris trichiura ) 2 anak (17 %) dan Mix (Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura dan hookwoom ) 1 anak ( 8%). Kesimpulan : positif telur cacing Soil transmitted Helmith pada 12 anak (30%) dan 28 anak (70%) negatif
Access:https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/IJCSL. Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam. 2015, EIMED PAPDI, Kegawatdaruratan Penyakit Dalam. Interna Publishing. Pusponegoro. 2011, Kegawatdaruratan dan Bencana. Rayana Komunikasindo. 2011. Pusat Wasis Nugroho
Jurnal Kesehatan Vol 12 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.825 KB) | DOI: 10.32763/juke.v12i2.164

Abstract

Masalah kesehatan dan kecelakaan sehari-hari juga dapat terjadi di sekolah, dibutuhkan penguatan kebutuhan penanganannya, karena proses pertolongan pertama sangat penting. Anak usia sekolah mempunyai karakteristik senang bermain, aktif bergerak, dan senang bekerja kelompok. Kejadian kecelakaan sehari-hari di sekolah sering terjadi pada anak-anak dipengaruhi oleh kepribadian, cuaca dan tempat, kurangnya pengawasan, bebas melakukan kegiatan apapun, kelambanan yang disebabkan karena buruknya koordinasi otot anak, terlalu aktif, kurangnya pengendalian emosi atau sebagai bentuk pemberontakan anak. Pertolongan pertama di sekolah adalah upaya pertolongan dan perawatan pertama pada anak di sekolah dengan persediaan kelengkapan pertolongan pertama. Tujuan umum adalah mengetahui efektifitas dari rancangan kebutuhan pertolongan pertama pada kesiapan penanganan kecelakaan sehari-hari Anak Sekolah Dasar. Desain penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan (Research & Development) sederhana dan untuk merancang kebutuhan pertolongan pertama. Lokasi pelaksanaan penelitian ini di 3 tempat Sekolah Dasar di Kota Ternate. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner, pedoman wawancara dan check list observasi. Untuk membuktikan signifikansi perbedaan sistem kerja lama dan baru tersebut, perlu diuji secara statistik dengan Uji t-test. Hasil yang diperoleh adalah adanya perbedaan antara sistem kerja lama dengan yang baru dengan nilai signifikan >0.005. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa rancangan model kelengkapan pertolongan pertama yang baru dapat digunakan dalam kesiapan penanganan masalah kesehatan dan kecelakaan sehari-hari anak sekolah dasar di kota Ternate. Sistem penanganan pertama kecelakaan di sekolah dasar perlu di kembangkan menjadi Tas P3K yang dapat dibawa di lingkungan maupun luar sekolah menyesuaikan aktivitas. Perlunya sosialisasi dan pelatihan oleh pemerintah terkait sehingga penggunaan dan pemanfaatan sistem baru dapat berguna
Studi Ekologi Faktor Cuaca, Pencemaran Udara Akibat Kabut Asap Dan Kejadian ISPA di Kabupaten Muaro Jambi, 2015-2016 rinaldi daswito
Jurnal Kesehatan Vol 12 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.993 KB) | DOI: 10.32763/juke.v12i2.169

Abstract

Bencana asap akibat kebakaraan hutan sangat serius terjadi di Provinsi Jambi. Kabupaten Muaro Jambi merupakan Kabupaten/Kota kedua yang paling parah mengalami bencana kebakaran hutan dan lahan. Angka insidensi ISPA selama masa darurat bencana asap tercatat 900 hingga 1500 kasus per minggu selama bulan September sampai November 2015 di Kabupaten Muaro Jambi. Penelitian bertujuan mengetahui pola hubungan faktor cuaca (curah hujan, kelembaban udara, suhu udara, lama penyinaran matahari dan kecepatan angin), hotspot (titik api) dan PM10 terhadap kejadian ISPA di Kabupaten Muaro Jambi tahun 2015-2016. Penelitian ini menggunakan studi ekologi dengan pendekatan spasial-temporal. Populasi pada penelitian ini adalah wilayah administrasi Kabupaten Muaro Jambi dengan kejadian penderita ISPA selama periode tahun 2015-2016. Keseluruhan kasus ISPA diteliti dalam penelitian ini yang terjadi selama periode tahun 2015-2016. Terdapat hubungan secara statistik antara variabel lama penyinaran matahari dengan kejadian ISPA (p=0,0089, r= -0,0522). Hasil analisis grafik/ analisis time-trend terdapat pola hubungan searah antara PM10 dan hotspot dengan kejadian ISPA sedangkan pola hubungan yang berlawanan cenderung terlihat antara curah hujan dengan, kelembaban udara dan lama penyinaran matahari dengan kejadian ISPA. Perlu peningkatan kesadaran masyarakat akan bahaya yang ditimbulkan akibat prilaku membakar lahan terutama pada musim kemarau serta Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota maupun Provinsi dapat menggunakan data variabel cuaca dan pencemaran udara serta titik api (hotspot) dalam survailance penyakit ISPA untuk upaya mitigasi dan kewaspadaan dini terhadap peningkatan kejadian ISPA terutama pada musim kemarau setiap tahunnya.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Scabies Pada Santri Kholilah Samosir
Jurnal Kesehatan Vol 12 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.911 KB) | DOI: 10.32763/juke.v12i2.170

Abstract

Scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan infestasi dan sensitisasi tungau Sarcoptes scabiei. Penyakit scabies umumnya menyerang individu yang hidup berkelompok seperti asrama dan pesantren. Prevalensi scabies di Pondok Pesantren Darul Ma’arif Kabupaten Sintang tahun 2013 sebanyak 24 orang, mengalami peningkatan dari tahun ketahun menjadi 43 orang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian scabies. Jenis penelitian adalah observasional dengan pendekatan analitik dan desain cross sectional. Total populasi 439 santri. 90 santri sebagai sampel diambil dengan teknik random sampling. Analisis data menggunakan software statistik dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa 58,9% responden pernah menderita scabies. Hasil uji statistik diketahui ada hubungan jenis kelamin dengan kejadian scabies (p=0,000), ada hubungan pengetahuan dengan kejadian scabies (p=0,005), ada hubungan sikap dengan kejadian scabies (p=0,021), ada hubungan praktik dengan kejadian scabies (p=0,015), ada hubungan personal hygiene dengan kejadian scabies (p=0,018) dan ada hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian scabies (p=0,006). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan bermakna antara variabel bebas dengan kejadian scabies.

Page 2 of 3 | Total Record : 21


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol 15 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Vol 14 No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Vol 14 No 1 (2021): jurnal kesehatan Vol 13 No 2 (2020): Jurnal Kesehatan yang diterbitkan oleh Poltekkes Ternate Vol 13 No 1 (2020): jurnal kesehatan Vol 12 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Vol 12 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes Ternate Vol 12 No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate Vol 12 No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Published by Poltekkes Ternate Vol 12 No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate Vol 11 No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, November 2018 Vol 11 No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, November 2018 Vol 11 No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, Juni 2018 Vol 11 No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, Juni 2018 Vol 10 No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, November 2017 Vol 10 No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, November 2017 Vol 10 No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, Bulan Mei 2017 Vol 10 No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, Bulan Mei 2017 Vol 9 No 02 (2016): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, November 2016 Vol 9 No 02 (2016): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, November 2016 Vol 9 No 02 (2016): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, November 2016 Vol 9 No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, Mei 2016 Vol 9 No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, Mei 2016 Vol 8 No 01 (2015): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, November 2015 Vol 8 No 01 (2015): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, November 2015 Vol 7 No 2 (2014): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, November 2014 Vol 7 No 2 (2014): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, November 2014 Vol 7 No 1 (2014): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, Mei 2014 Vol 7 No 1 (2014): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, Mei 2014 Vol 7 No 1 (2014): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, Mei 2014 More Issue