cover
Contact Name
Eka Mardiana Afrilia
Contact Email
eka_afrilia@rocketmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
imjumt@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota tangerang,
Banten
INDONESIA
IMJ (Indonesian Midwifery Journal)
ISSN : -     EISSN : 25803093     DOI : -
Core Subject : Health, Education,
Jurnal ini hanya menerima artikel hasil penelitian yang meliputi : ilmu kebidanan, obstertri, ginekologi, kesehatan reproduksi, ilmu kesehatan anak, kesehatan masyarakat, pendidikan kebidanan dan promosi kesehatan.
Arjuna Subject : -
Articles 92 Documents
EFEKTIFITAS PROGRAM PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN MENGGUNAKAN KOMBINASI JUS KACANG HIJAU DAN TELUR AYAM REBUS TERHADAP PERUBAHAN STATUS GIZI STUNTING DI KABUPATEN PANDEGLANG Catur Erty Suksesty; Hikmah Hikmah; Eka Mardiana Afrilia
IMJ (Indonesian Midwifery Journal) Vol 3, No 2 (2020): IMJ (Indonesian Midwifery Journal)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/imj.v3i2.3869

Abstract

Stunting adalah suatu kondisi dimana tinggi badan seorang anak jauh lebih pendek dibandingkan dengan tinggi badan anak seusianya. Berdasarkan riskesdas tahun 2018 diketahui prevalensi balita dengan tinggi badan sangat pendek  dan pendek sebesar 30,8%. Masalah deficit energy dan protein tertinggi di kabupaten pandeglang dengan prevalensi diatas 70%. Pemberian makanan tambahan merupakan salah satu strategi suplementasi dalam mengatasi masalah gizi. Pemberian makanan pelengkap perpaduan jus kacang hijau dan telur ayam rebus merupakan makanan padat energy dan protein yang berasal dari bahan-bahan yang mudah didapatkan di masyarakat dengan harga yang terjangkau. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektivitas program pemberian makanan tambahan kombinasi terhadap perubahan status gizi anak stunting. Populasi dalam penelitian ini adalah balita usia 12-59 bulan yang mengalami stunting di desa pakulurang kabupaten pandeglang. Tekhnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah 24 balita yang diberikan intervensi pemberian makanan kombinasi selama 30 hari. Penelitian ini merupakan penelian kuasi eksperimen dengan rancang one group pre and post test desing yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya efektifitas kombinasi pemberian makanan tambahan dalam meningkatkan status gizi anak stunting. Rancangan analisis menggunakan uji T   dan uji Chi-Square diperoleh 45,8% balita yang mebnjalani perbaikan gizi setelah diberikan kombinasi makanan tambahan. Terdapat hubungan yang kuat antara intervensi yang dilakukan terhadap perubahan berat badan balita dengan nilai  Namun tidak terdapat perbedaan perubahan tinggi badan balita yang signifikan dengan nilai
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS BALARAJA Eko Setiawan Guardi; Titin Martini Martini; Dewi Puspitasari Puspitasari
IMJ (Indonesian Midwifery Journal) Vol 3, No 1 (2019): IMJ (Indonesian Midwifery Journal)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/imj.v3i1.3254

Abstract

Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) Tahun 2012  bahwahanya 27 % bayi umur 4-5 bulanmendapat ASI ekslusif (tanpa tambahan makanan atau minuman lain). Tujuan penelitian ini.. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data primer yang telah di ambil dari hasil kuesioner populasi dalam penelitian ini ada 75 ibu post partum, metode pengambilan sample menggunakan random sampling jenis penelitian dengan menggunakan metode analitik, penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional. Hasil penelitian diperoleh ibu yang berpengetahuan baik sebanyak 55 ibu (73,3%) dan berpengetahuan yang kurang sebanyak 20 ibu (26,7%), umur ibu 20-35 tahun sebanyak 35 ibu (42,7%) dan berumur <20 tahun sebanyak 43 ibu (57,3%), ibu yang berpendidikan rendah sebanyak 24 ibu (32%) dan pendidikan yang tinggi sebanyak 51 ibu (68%), ibu yang bekerja sebanyak 40 ibu (53,3%) dan yang tidak bekerja sebanyak 35 ibu (46,7%),  ibu yang primipara sebanyak 20 ibu (26,7%) dan ibu y ang multipara sebanyak 55 ibu (73,3%). Artinya yang mempengaruhi pengetahuan ibu dalam pemberian ASI Eksklusif yaitu umur ibu, pendidikan ibu dan paritas ibu dapat mempengaruhi pengetahuan ibu memberikan ASI Eksklusif.
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT PENGETAHUAN PADA WANITA USIA REPRODUKSI DI DESA SABRANG DELANGGU KLATEN Veronica Fenny Wijaya; Suyatmi Suyatmi Suyatmi; Bambang Widjokongko Widjokongko
IMJ (Indonesian Midwifery Journal) Vol 2, No 2 (2019): IMJ: Indonesian Midwifery Journal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/imj.v2i2.3065

Abstract

Masalah kesehatan reproduksi yang kompleks tidak hanya menyangkut kehamilan, akan tetapi mulai dari pengenalan bagian-bagian alat reproduksi, fungsi-fungsi alat reproduksi, hingga penyakit-penyakit yang rentan menyerang alat-alat reproduksi. Semua informasi mengenai kesehatan reproduksi itu sering kurang mendapat perhatian wanita, khususnya dalam masa reproduksi. Pendidikan kesehatan reproduksi dengan penyuluhan merupakan kegiatan yang bertujuan meningkatkan pemahaman, pengetahuan, dan perilaku positif tentang kesehatan dan hak-hak reproduksi, guna meningkatkan derajat kesehatan reproduksi dan mempersiapkan kehidupan berkeluarga dalam mendukung upaya peningkatan kualitas generasi mendatang. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan reproduksi terhadap perubahan tingkat pengetahuan akan kesehatan reproduksi pada wanita usia reproduksi di Desa Sabrang, Delanggu, Klaten. Penelitian inin menggunakan rancangan quasi experimental one group pre test post test design. Sampel dengan jumlah 30 orang diambil secara non probability sample dengan teknik purposive sampling pada wanita usia reproduksi di Desa Sabrang, Delanggu, Klaten. Kuesioner sebagai instrumen penelitian diberikan saat pre test dilanjutkan dengan penyuluhan kemudian post test diberikan setelah 15 hari penyuluhan. Analisis data dilakukan dengan uji t. Hasil Terdapat perbedaan tingkat pengetahuan yang bermakna setelah diberikan penyuluhan (p<0,05). Nilai minimum pretest dari 30 responden adalah 17 dan nilai maksimumnya adalah 24. Rata-rata nilai pretest adalah 20,56 dengan standar deviasi 1,569 sedangkan nilai minimum postest adalah 22 dan nilai maksimumnya adalah 28. Rata-rata nilai postest adalah 24,7 dengan standar deviasi 1,317.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERUBAHAN GAIRAH SEKSUAL PADA MASA KEHAMILAN PRIMIGRAVIDA DI PUSKESMAS KECAMATAN CURUG TANGERANG TAHUN 2020 Titin Martini; Dewi Puspitasari
IMJ (Indonesian Midwifery Journal) Vol 4, No 2 (2021): IMJ (Indonesian Midwifery Journal)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/imj.v4i2.4270

Abstract

Perubahan gairah seksual merupakan masalah yang sering terjadi pada wanita hamil. Perubahan gairah seksual pada masa kehamilan yang di sebabkan oleh faktor usia ibu, usia kehamilan,dan pengetahuan ibu, serta presepsi ibu yang dipengaruhi oleh mitos yang kehamilan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perubahan gairah seksual pada kehamilan primigravida di Puskesmas Kecamatan Curug Tangerang 2020. Penelitian ini bersifat deskriftif dengan metode survey. Pengambilan data primer dipeoleh dari kuesioner kepada 60 ibu hamil primigravida selama 5 hari yang dimulai pada tanggal 21-26 Oktober 2020. Pengambilan sampel menggunakan tehnik total sampling. Data dianalisi dengan menggunakan uji chi square p value < 0,05. Penyajian data dalam penelitian ini ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Dapat dilihat dari jumlah ibu hamil yang berpengetahuan kurang baik sebanyak 37  responden dengan perincian 23 responden (862,2%) yang mengalami perubahan gairah seksual dan ibu sebgaian besar responden setuju dengan mitos kehamilan sebanyak 35 responden dan yang mengalami perubahan gairah seksual sebanyak 30 responden (85,7%). Dari hasil uji statistic menggunakan chi square test, didapatkan hasil signifikan  p value = 0,029 (p  value <  α 0,05) menunjukan bahwa Ha gagal di tolak berarti ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan perubahan gairah seksual dan Hasil uji statistic ibu yang setuju dengan mitos kehamilan di peroleh p value = 0,023 (p  value < α 0,05) berarti menunjukan bahwa Ha gagaldi tolak berarti ada hubungan antara mitos kehamilan dengan perubahan gairah seksual.
UJI VALIDITAS ALAT PERAGA PRAKTIK PEMASANGAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) Komang Lindayani; Ni Wayan Suarniti; Gusti Agung Ayu Novya Dewi; Ni Made Dwi Mahayati
IMJ (Indonesian Midwifery Journal) Vol 4, No 1 (2020): IMJ (Indonesian Midwifery Journal)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/imj.v4i1.3961

Abstract

Keterbatasan jumlah dan kelemahan alat peraga praktik pemasangan AKDR yang tersedia menjadi alasan pengembangan alat peraga dengan alat dan bahan yang mudah dan terjangkau. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur validitas alat peraga yang dikembangkan. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R &D) dengan menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation). Dalam penelitian ini pengembangan hanya dilakukan sampai tahap development, dimana alat peraga yang dirancang dan dibuat diuji oleh ahli media dan materi melalui 2 tahap uji validitas. Penelitian dilakukan di Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Kebidanan pada bulan Maret 2020. Uji validitas ini dilakukan oleh dua orang dosen pengampu mata kuliah Pelayanan KB. Uji validitas menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan membandingkan skor rerata dengan tabel tingkat validitas perangkat eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rerata pada uji validitas tahap 2 didapatkan skor rerata antara 3-4 yang termasuk dalam kategoro valid dan sangat valid. Kesimpulan penelitian ini adalah alat peraga yang dikembangkan valid digunakan pada praktek pemasangan AKDR
ANALISIS PEMBERIAN MOBILISASI DINI POST SECTIO CAESAREA DENGAN PROSES PENYEMBUHAN LUKA OPERASI DI RUANG NIFAS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA KOTA MOBAGU Sitti Nurul Hikma Saleh
IMJ (Indonesian Midwifery Journal) Vol 4, No 1 (2020): IMJ (Indonesian Midwifery Journal)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/imj.v4i1.3908

Abstract

Peningkatan kemandirian ibu dalam pemulihan keadaan ibu pasca Sectio Caesarea sangat baik apabila di lakukan mobilisasi dini. Kemandirian sangat perlu dilakukan untuk meningkatkan adaptasi ibu terhadap perannya pasca section Caesarea. Kejadian kematian ibu yang terjadi akibat dari problem persalinan (Sectio Caesarea) dominan terjadi pada negara berkembang. Indonesia yang merupakan salah satu negara yang berstatus negara berkembang memiliki kasus 450 kematian setiap 100.000 kelahiran bayi hidup. Tujuan Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui mobilisasi dini pada ibu pasca melahirkan terhadap efektifitas penyembuhan luka Pasca Melahirkan Sectio Caesarea di RSUD Kota Kotamoagu. Penelitian ini merupakan kuantitatif description dengan metode analytic method dengan teknik cross sectional dan pendekatan observational. Dilaksanakan di ruang nifas RSUD Kota Kotamobagu, pada bulan Juni-Juli Tahun 2020. Populasi penelitian berjumlah 35 orang Ibu bayi, Sampel sebanyak 35 orang Ibu Bayi, di tentukan berdasarkan rumus total sampling method. Terdapat hubungan yang signifikan antara mobilisasi dini pasca operasi SC dengan Penyembuhan Luka Operasi dengan nilai P-0,0415. ibu yang mengalami penyembuhan luka operasi yang baik pasca mendapatkan mobilisasi dini cukup kecil bila dibandingkan dengan yang melakukan mobilisasi dini yaitu sebesar 43% dari total responden (35 orang). Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pemulihan keadaan luka pasca operasi yaitu waktu, gerakan fisik, peninjauan, dan infeksi pada luka pasca operasi Sectio Caesarea.
HUBUNGAN PERAN ORANG TUA TERHADAP PRILAKU SEKSUAL PRANIKAH REMAJA DI SMA DARRUL FALAHIYAH TAHUN 2019 Eka Mardiana Afrilia; Siti Mardhatillah Musa; Titin Nurpasila Nurpasila
IMJ (Indonesian Midwifery Journal) Vol 3, No 1 (2019): IMJ (Indonesian Midwifery Journal)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/imj.v3i1.3250

Abstract

Perilaku seksual yang tidak sehat di kalangan remaja khususnya remaja yang belum menikah semakin meningkat. Dampak yang terjadi dari perilaku seksual pranikah ada dampak psikologis, dimana dari dampak tersebut mengakibatkan rasa bersalah, mudah marah dan depresi yang berlebihan karena perilaku tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Peran Orang Tua Terhadap Perilaku Seksual Pranikah Siswa di SMA Darrul Falahiyah tahun 2019. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif analitik dengan pendekatan cross sectional. Waktu penelitian pada bulan Juli 2019 dengan jumlah populasi yaitu 136 orang dan pengambilan sampel sebanyak 60 orang. Penelitian ini dilakukan di SMA Darrul Falahiyah, cisoka kabupaten tangerang. Hasil penelitian yang diperoleh dari hasil bivariat bahwa ada hubungan secara signifikan antara pengetahuan (P value 0,006), pemahaman agama (P value 0,027), peran orang tua (Pvalue0,026), media (Pvalue0,001) pada perilaku seksualp ranikah di SMA Darrul falahiyahTahun 2019. Terdapat hubungan peran orang tua terhadap perilaku seksual pranikah di SMA Darrul Falahiyah Tahun 2019.
PENGARUH PEMBERIAN JUS WORTEL TERHADAP TINGKAT NYERI DYSMENORHEA PRIMER PADA SISWI KELAS XI SMA NEGERI 3 TASIKMALAYA Silvi Latifah; Siti Saadah Mardiah; Herni Kurniah
IMJ (Indonesian Midwifery Journal) Vol 4, No 2 (2021): IMJ (Indonesian Midwifery Journal)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/imj.v4i2.4275

Abstract

Dysmenorhea didefinisikan sebagai adanya kram rahim yang menyakitkan yang terjadi selama menstruasi dan merupakan salah satu penyebab paling umum dari nyeri panggul dan gangguan menstruasi. Untuk mengurangi rasa nyeri bisa diberikan obat anti peradangan non-steroid. Selain penanganan secara farmakologi, dysmenorhea dapat dilakukan secara non farmakologi salah satunya dengan pemberian jus wortel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jus wortel terhadap tingkat nyeri dysmenorhea primer pada siswi kelas XI SMA Negeri 3 Tasikmalaya tahun 2020. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain non equivalent (pre test and post test) one group design without control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas XI di SMA Negeri 3 Tasikmalaya berjumlah 232 orang. Sampel minimal yang harus diambil oleh peneliti yaitu sebanyak 30 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian diketahui bahwa tingkat nyeri dysmenorrhea primer sebelum pemberian jus wortel, sebagian besar termasuk kategori sedang yaitu sebesar 53,3%, dan setelah pemberian jus wortel sebagian besar termasuk kategori ringan yaitu sebesar 80,0%. Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh pemberian jus wortel terhadap tingkat nyeri dysmenorreha primer pada siswa kelas XI SMA Negeri 3 Tasikmalaya terbukti dengan ρvalue sebesar 0,000 kurang dari α (0,05). Oleh karena itu pemberian jus wortel terbukti menurunkan tingkat dismenore primer. Kandungan vitamin E dan betakarotein pada wortel mampu mengeblok prostaglandin yaitu hormon yang mempengaruhi dismenore atau nyeri haid.
EFEKTIVITAS KOMBINASI TEKNIK MARMET DAN PIJAT OKSITOSIN DENGAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST SECTIO CAESAREA DI RSI JEMURSARI SURABAYA Bunga Mutiara Lailatul Jannah
IMJ (Indonesian Midwifery Journal) Vol 2, No 1 (2018): IMJ: Indonesian Midwifery Journal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/imj.v2i1.3052

Abstract

Persalinan sectio caesarea dapat menimbulkan masalah menyusui. Terjadi penurunan produksi ASI karena adanya penurunan hormon prolaktin dan oksitosin pada ibu post SC disebabkan Ibu pasca sectio caesarea dengan anastesi umum tidak mungkin segera dapat menyusui bayinya karena ibu belum sadar akibat pembiusan. Tujuan penelitian ini adalah untk mengetahui perbedaan produksi ASI pada ibu post secsion caesarea dan produksi asi dengan pemijatan oksitosin. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen.. populasinya sejumlah 49 responden. Alat yang digunakan dalam pengambilan data adalah observasi.. Analisa data univariat menggunakan distribusi frekuensi dan prosentase hasil, analisa bivariat untuk melihat adanya perbedaan 1 sample berpasangan ( produksi asi kelompok perlakuan dan kontrol). Uji statistik yang digunakan adalah paired T test dengan menggunakan derajat kemaknaan α=0,05.artinya ada perbedaan produksi ASI ibu post SC antara sebelum dan sesudah dilakukan kombinasi teknik marmet dan pijat oksitosin (Kelompok Perlakuan), ada perbedaan produksi ASI ibu post SC antara sebelum dan sesudah (Kelompok Kontrol), Analisis Pengaruh Kombinasi Teknik Marmet dan Pijat Oksitosin terhadap Produksi ASI Ibu Post SC
HUBUNGAN RIWAYAT BERAT BADAN LAHIR RENDAH DENGAN STUNTING DI KECAMATAN UBUD GIANYAR Ni Made Dwi Mahayati; Ni Gusti Kompiang Sri Asih; Komang Lindayani; IGaa Novya Dewi
IMJ (Indonesian Midwifery Journal) Vol 3, No 2 (2020): IMJ (Indonesian Midwifery Journal)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/imj.v3i2.4355

Abstract

Anak yang sehat menjadi investasi penting suatu negara sehingga kualitas seorang anak menjadi faktor yang sangat penting untuk diperhatikan guna mendapatkan generasi sehat. Keadaan tersebut harus di dimulai dari diperhatikannya kondisi kesehatan anak terutama gizi anak yang dapat memastikan anak tumbuh secara optimal. Saat ini masalah gizi anak khususnya stunting (stunted dan severe stunted) masih cukup tinggi. Keadaan tersebut dapat dipengaruhi oleh kondisi prenatal yang dapat berdampak pada berat badan lahir anak sebagai momen awal kehidupan anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan riwayat BBLR dengan kejadian stunting pada balita. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita umur 12-59 bulan di dua desa lokus stunting Kecamatan Ubud Gianyar Bali. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan mengambil sampel pada Desa Lodtunduh dan Singakerta dengan besar sampel sejumlah 92 orang. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan sekunder. Data primer yaitu data berat badan anak diukur langsung menggunakan timbangan dan data tinggi badan anak diukur langsung menggunakan microtoice. Data tentang berat badan lahir anak diperoleh dari buku KIA. Analisa data menggunakan uji Fisher’s Exact. Hasil penelitian menunjukkan angka stunting sebesar 25%. Tidak terdapat hubungan antara riwayat BBLR dengan kejadian stunting (p=0,440). .

Page 4 of 10 | Total Record : 92