cover
Contact Name
Sitti Rusdianah
Contact Email
jurnalkeperawatanterpadu@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
sittirusdianah@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal)
ISSN : 24069698     EISSN : 26850710     DOI : 10.32807/jkt
Core Subject : Health,
JKT (Jurnal Keperawatan Terpadu) is a national journal of the nursing department poltekkes kemenkes mataram with issn 2406-9698 which discusses about education, research and community service based on knowledge in the field of nursing scope of various departments of nursing.
Arjuna Subject : -
Articles 82 Documents
PENGARUH PEMBERIAN MODEL LATIHAN ISOMETRIK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA MENCIT (MUS MUSCULUS) DIABETES MELLITUS Hadiyanti, Sonia; Harmayetty, Harmayetty; Widyawati, Ika Yuni
Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal) Vol 1, No 1 (2019): APRIL
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (21.315 KB) | DOI: 10.32807/jkt.v1i1.21

Abstract

Berdasarkan penelitian terbaru, olahraga/ latihan mempunyai efek yang signifikan dalam menurunkan glukosa darah penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efek dari model latihan isometrik terhadap kadar glukosa darah pada mencit yang dikondisikan mengalami diabetes mellitus. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen murni (True Experiment). Menggunakan rancangan eksperimen The Randomise Post Test Only Control Group Design. Sampel adalah mencit jantan dengan berat 20-27 gram. 27 ekor mencit jantan dibagi menjadi tiga kelompok yaitu kelompok control terdiri dari mencit normal yang diinjeksi NaCl sebagai placebo. Kelompok kedua adalah mencit diabetes yang tidak diberikan latihan isometrik dan kelompok ketiga adalah mencit diabetes diberikan latihan isometrik. Kelompok kedua dan ketiga diinjeksi streptozotocin (STZ) untuk meginduksi DM. Setelah 48 jam diinjeksi, kedua kelompok diberikan glukosa oral (Dextrose-40%). Kelompok ketiga diberikan latihan isometrik menggunakan treadmill selama 23.31 menit dengan kecepatan 21 cm/detik dan sudut elevasi 0°. Data dianalisa menggunakan One Kolmogorov-Smirnov test, ANOVA test dan Least Significance Difference (LSD) dengan α<0.05. Analisa One Kolmogorov-Smirnov test p=0.94 pada kelompok kontrol, p=0.50 pada kelompok mencit diabetes, and p=0.19 pada kelompok perlakuan. Hasil ANOVA tes adalah p=0.08. Hasil LSD untuk gluksa darah adalah p=0.23 untuk kelompok perlakuan. Hal ini mungkin terjadi karena pada kelompok kedua terdapat 2 mencit dengan glukosa darah normal dan pada kelompok ketiga kadar glukosa darah awal tidak diketahui. Sehingga, mungkin saja kelompok tersebut juga memiliki kadar glukosa darah normal. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada efek latihan isometrik dalam menurunkan kadar glukosa darah. Penelitian selanjutnya disarankan mengidentifikasi lebih jauh tentang frekuensi dan intensitas latihan isometrik yang dapat mempengaruhi penurunan kadar glukosa darah.
Hubungan Gaya Hidup (Pola Makan dan Aktivitas Fisik) Dengan Kejadian Diabetes Melitus di Rumah Sakit Umum Provinsi NTB Hamdan Hariawan; Akhmad Fathoni; Dewi Purnamawati
Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal) Vol 1, No 1 (2019): APRIL
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jkt.v1i1.16

Abstract

Statistik yang digunakan adalah Chi-Square. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil ada hubungan pola makan dengan kejadian DM (p=0.02 < α=0.05) dan ada hubungan aktivitas fisik dengan kejadian DM (p=0.009 < α=0.05). Hasil Penelitian ini disimpulkan bahwa ada hubungan gaya hidup (pola makan Perubahan struktur masyarakat dari pola agraris ke masyarakat industri banyak memberikan andil terhadap perubahan gaya hidup yang dapat memicu peningkatan Penyakit Tidak Menular, salah satunya adalah Diabetes Melitus (DM). Beberapa diantara gaya hidup tersebut adalah pola makan dan aktivitas fisik. Pola makan tidak sehat dan kurang aktivitas fisik menjadi salah satu pemicu timbulnya DM. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pola makan dan aktivitas fisik dengan kejadian DM di RSU Provinsi NTB tahun 2013.Desain penelitian ini adalah observasional analitik, dari segi waktu bersifat retrospektif study. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien rawat jalan yang terdiagnosa diabetes melitus di Rumah Sakit Umum Provinsi NTB. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling, sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 orang, dan tehnik pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Ujidan aktivitas fisik) dengan kejadian DM di RSU Provinsi NTB tahun 2013. Sehingga disarankan kepada tenaga kesehatan untuk lebih memperhatikan diet pasien DM selama memberikan asuhan keperawatan dan bagi penderita DM untuk mengontrol pola makannya dan memaksimalkan aktifitas fisik.
PENGARUH SLOW DEEP BREATHING TERHADAP TEKANAN DARAH LANSIA HIPERTENSI DI PUSKESMAS UBUNG LOMBOK TENGAH Sumartini, Ni Putu
Jurnal Keperawatan Terpadu Vol 1, No 1 (2019): APRIL
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jkt.v1i1.22

Abstract

Hipertensi menjadi silent killer karena sebagian besar kasus tidak menunjukkan gejala apapun. Hipertensi terus meningkat seiring bertambahnya umur. Penemuan kasus hipertensi di Puskesmas Ubung meningkat dimana tahun 2016 ditemukan 931 kasus dan tahu 2017 ditemukan 1.240 kasus hipertensi. Lansia yang mengalami hipertensi sebanyak 850 orang. Pengobatan non farmakologi bisa didapatkan dengan melakukan slow deep breathing, selain dengan olah raga atau senam dan mengkonsumsi obat-obatan dapat memberikan keterampilan pada pasien dalam mengatasi tekanan darah pada pasien hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh slow deep breathing terhadap tekanan darah lansia hipertensi. Metode: penelitian ini adalah penelitian kuantitatif quasy experiment dengan desain non equivalent control group. sampel dalam penelitian ini adalah 30 orang lansia hipertensi yang mendapat senam. Tehnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrument penelitian menggunakan lembar observasi tekanan darah. Teknik pengolahan data dalam penelitian ini adalah uji paired T-test. hasil penelitian menunjukkan rata-rata tekanan darah sistol kelompok intervensi sesudah diberi perlakuan sebesar 136 mmHg dan diastol sebesar 85,33 mmHg dengan nilai signifikansi sistol 0.000 dan diastol 0.000. kesimpulan: menunjukkan adanya pengaruh slow deep breathing terhadap tekanan darah lansia hipertensi di puskesmas Ubung Lombok Tengah
Metode Video Edukasi Efektif Meningkatkan Keterampilan Mahasiswa Melakukan Bantuan Hidup Dasar (BHD) Mira Utami Ningsih; Hadi Kusuma Atmaja
Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal) Vol 1, No 1 (2019): APRIL
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jkt.v1i1.17

Abstract

Di Indonesia, diperkirakan sekitar 10 ribu orang pertahun mengalami henti jantung dan prevalensinya cenderung meningkat setiap tahun. Mahasiswa keperawatan perlu memiliki kemampuan melakukan Bantuan Hidup Dasar (BHD) untuk meningkatkan angka survival pasien henti jantung di dalam maupun di luar rumah sakit. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas keterampilan mahasiswa adalah metode yang digunakan. Metode yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa yaitu metode video edukasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas video edukasi dalam meningkatkan kualitas keterampilan mahasiswa melakukan BHD. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif quasi experiment dengan pre-post test design. Melibatkan kelompok responden yang merupakan mahasiswa tingkat IV Prodi DIV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Mataram yang telah mendapatkan kuliah kegawatdaruratan pada tahun 2018. Analisa data menggunakan uji statistik non parametric Wilcoxon Signed Rank Test untuk mengetahui perbedaan keterampilan mahasiswa sebelum dan sesudah diberikan video edukasi. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan nilai rerata keterampilan BHD sebelum dan sesudah dilakukan video edukasi. Uji Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan bahwa pemberian video edukasi berpengaruh terhadap peningkatan keterampilan BHD (p=0.001). Dapat disimpulkan bahwa metode video edukasi dapat meningkatkan keterampilan BHD. Metode tersebut dapat dikombinasikan atau diaplikasikan sebagai metode alternatif dalam proses belajar mengajar mata kuliah kegawatdaruratan khususnya tentang pemberian BHD.
Efektifitas Metode Pembelajaran Focus Group Discussion (FGD) Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Pada Materi Keperawatan Jiwa Pada Mahasiswa Jurusan Keperawatan Poltekes Kemenkes Mataram Tahun 2018 Eka Rudy Purwana; Masadah Masadah
Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal) Vol 1, No 1 (2019): APRIL
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jkt.v1i1.19

Abstract

Materi Keperawatan Jiwa dianggap sulit karena harus menghadapi pasien dengan gangguan jiwa. pada beberapa mahasiswa lain mengungkapkan bahwa metode pengajaran yang dilakukan oleh dosen  kurang efektif karena lebih mengedepankan metode ceramah yang cenderung mengedepankan hapalan bersifat teoritis, sedangkan disisi lain mahasiswa sangat jarang berdiskusi tentang isi materi yang diajarkan. Mencermati hasil dan analisis observasi yang dilakukan, peneliti mengambil sebuah tawaran solusi yakni pembelajaran dengan menggunakan metode Focus Group Discussion (FGD) yang merupakan salah satu strategi untuk mengumpulkan data yang melibatkan interaksi sosial diantara para individu dalam suatu diskusi berseri. Metode ini terbukti banyak digunakan untuk pengumpulan data. Penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian Pre-Experimental Design One-Group Pre test-Post test Design. Populasi adalah semua mahasiswa Tingkat 2 Semester 3 Jurusan Keperawatan Prodi D.III dan D.IV Keperawatan Mataram, sedangkan sampel menggunakan 160 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Uji statistik yang digunakan adalah Wilcoxon. Hasil menunjukan bahwa perbedaan pengetahuan pre dan post test kelompok perlakuan sebesar p = 0,00, nilai p <0,05 yang berarti ada perbedaan signifikansi antara pengetahuan pre test dan post test pada kelompok perlakuan.
Penurunan Tingkat Kelelahan Pasien Gagal Ginjal yang Menjalani Hemodialisis Melalui Promosi Kesehatan Teknik Relaksasi Nafas Dalam Siti Rusdianah Jafar
Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal) Vol 1, No 1 (2019): APRIL
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jkt.v1i1.20

Abstract

Gagal Ginjal Kronik (GGK) merupakan masalah kesehatan serius dunia, sebagai peringkat ke 12 penyebab kematian, dan peringkat ke 17 penyebab kecacatan. Disisi lain data riset kesehatan dasar tahun 2013 menunjukkan pasien GGK di Indonesia sebesar 0.2% sementara prevalensi GGK di provinsi NTB sebesar 0,1%. Penatalaksanaan gagal ginjal yang dilakukan melalui terapi hemodialisis dengan durasi waktu selama 4-5 jam dapat menyebabkan pasien cenderung mengalami kelelahan.  Untuk mengurangi tingkat kelelahan perlu diberi promosi kesehatan tentang penatalaksanaan kelelahan melalui teknik relaksasi napas dalam yang bertujuan untuk memaksimalkan jumlah oksigen yang masuk dan disuplai ke seluruh jaringan sehingga tubuh dapat memproduksi energi dan menurunkan tingkat kelelahan. Oleh karena itu, promosi kesehatan penting untuk memberikan informasi kepada pasien, sehingga pasein dapat melakukan relaksasi napas dalam secara mandiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan teknik relaksasi napas dalam terhadap penurunan tingkat kelelahan pada pasien hemodialisis sehingga pasien dapat melakukan secara mandiri.  Penelitian ini menggunakan desain pre-experimental dengan rancangan one group pre-test and post-test dengan sampel dari pasien yang menjalani hemodialisis di ruang hemodialisis RSUD propinsi NTB pada bulan juli hingga oktober 2018. Jumlah sampel sebanyak 60 orang yang diambil secara purposive sampling. Hasil uji statistik dengan menggunakan wilcoxon signed rank test menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pemberian promosi kesehatan teknik relaksasi napas dalam terhadap penurunan tingkat kelelahan pada pasien hemodialisis.
Efektivitas Pendidikan Kesehatan Secara Audiovisual Terhadap Mekanisme Koping Pasien Chronic Heart Failure (CHF) G.A Sri Puja Warnis Wijayanti; Kadek Dika Surya Dinata
Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal) Vol 1, No 1 (2019): APRIL
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jkt.v1i1.29

Abstract

Data dari rekam medik RSUD Kota Mataram pada tahun 2017 jumlah penderita penyakit jantung sebanyak 5487 kunjungan.  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivnya pendidikan kesehatan secara audiovisual terhadap mekanisme koping pada pasien CHF. Desain penelitian ini adalah eksperimental dengan rancangan Pre Eksperimental One Group Pretest-Posttest. Pengumpulan data dilakukan dengan kuisioner, sebelum dan sesudah diberikan intervensi, kemudian dianalisa dengan menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan sebelum diberikan video mekanisme koping dari 40 responden 32 dalam katergori mekanisme koping sedang dan 8  dalam kategori baik , sedangkan setelah diberikan video mekanisme koping meningkat yakni 40 responden mekanisme kopingnya dalam kategori baik, untuk efektivitas pendidikan kesehatan audiovisual adalah ρ=0,000 (<α=0,05) yang artinya Ho ditolak dan berarti bahwa efektivnya pendidikan kesehatan secara audiovisual terhadap mekanisme koping pasien CHF. Saran yakni perlunya penambahan media dan sarana yang menunjang untuk memberikan pendidikan kesehatan melalui media video karena dapat mengurangi faktor stres dalam memekanisme koping suatu penyakitnya.
Analisis Model Peer Education Metode Adolescent Friendly Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Perilaku Seksual Berisiko Muhammad Hasbi
Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal) Vol 1, No 1 (2019): APRIL
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jkt.v1i1.25

Abstract

Remaja mempunyai perilaku berisiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok usia lain di masyarakat. Perilaku berisiko terhadap kesehatan remaja mencakup injury, rokok, alkohol dan obat-obatan, perilaku seksual, perilaku diet yang tidak sehat dan tidak ada aktifitas fisik. pelayanan kesehatan remaja di Indonesia diwujudkan dalam bentuk pelayanan kesehatan peduli remaja (PKPR) yang berada di setiap Puskesmas dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan reproduksi remaja. Pendidikan kelompok sebaya (peer education) diyakini efektif digunakan sebagai pendekatan pada remaja karena sesuai dengan karakteristik kuatnya ikatan sebaya diantara mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh metode adolescent friendly terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap remaja tentang perilaku seksual berisiko. penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan pre-post test design. Populasi adalah remaja Desa Jeringo dan Desa Penimbung Kecamatan Gunung Sari Lombok Barat. Sampel dipilih berdasarkan kriteria eksklusi dan inklusi kemudian dibagi menjadi kelompok kontrol (remaja Desa Penimbung) dan kelompok intervensi (Remaja Desa Jeringo). Analisa data menggunakan  paired t-test. untuk menganalisa pengetahuan dan sikap responden sebelum dan sesudah intervensi pada masing-masing kelompok dan analisa Independent t-test untuk menganalisa perbedaan pengetahuan dan sikap antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan rata-rata skor pengetahuan dan sikap yang bermakna sebelum dan sesudah diberikan intervensi pada kelompok intervensi (p value 0,000 , alpha = 0,05). tidak ada peningkatan rata-rata skor pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah diberikan edukasi sebaya pada kelompok kontrol. metode adolescent friendly berpotensi meningkatkan pengetahuan dan sikap responden. sehingga perlu dikembangkan dalam pelayanan kesehatan khususnya puskesmas untuk peningkatan kesehatan remaja di masyarakat.
Pengaruh Slow Deep Breathing Terhadap Tekanan Darah Lansia Hipertensi di Puskesmas Ubung Lombok Tengah Ni Putu Sumartini; Ilham Miranti
Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal) Vol 1, No 1 (2019): APRIL
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jkt.v1i1.26

Abstract

Hipertensi menjadi silent killer karena sebagian besar kasus tidak menunjukkan gejala apapun. Hipertensi terus meningkat seiring bertambahnya umur. Penemuan kasus Hipertensi di Puskesmas Ubung meningkat dimana tahun 2016 ditemukan 931 kasus dan tahun 2017 ditemukan 1.240 kasus hipertensi. Lansia yang mengalami hipertensi sebanyak 805 orang. Pengobatan non farmakologi bisa didapatkan dengan melakukan slow deep breathing, selain dengan olahraga atau senam dan mengkonsumsi obat-obatan dapat memberikan keterampilan pada pasien dalam mengatasi tekanan darah pada pasien hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh slow deep brething terhadap tekanan darah lansia hipertensi. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, metode penelitian Quasy Experiment dengan desain Non Equivalent Control Group. Sampel dalam penelitian ini adalah lansia hipertensi yang mendapat senam. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 30 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrument penelitian menggunakan lembar observasi tekanan darah. Teknik pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan uji Paired T-test. Hasil: Hasil Penelitian menunjukkan rata-rata tekanan darah sistol kelompok intervensi sebelum diberi perlakuan sebesar 151,33 mmHg dan diastol sebesar 96,00 mmHg dan sistol kelompok intervensi sesudah diberi perlakuan sebesar 136,00 mmHg dan diastol sebesar 85,33 mmHg dengan nilai signifikansi sistol (ρ value) 0.000 dan diastol (ρ value) 0.000 sehingga Hₒ ditolak. Kesimpulan: Kesimpulan menunjukan adanya pengaruh slow deep breathing terhadap tekanan darah lansia hipertensi di Puskesmas Ubung Lombok Tengah.
Aplikasi Model Orem Dalam Meningkatkan Keterampilan Ibu Dalam Tehnik Menyusui Bayi di PKM Karang Taliwang Mardiatun Mardiatun; Dewi Purnamawati; Aan Dwi Sentana
Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal) Vol 1, No 1 (2019): APRIL
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jkt.v1i1.27

Abstract

Menyusui merupakan proses yang alami, namun demikian, menyusui perlu di pelajari antara lain, belajar bagaimana cara memegang bayi agar dapat menyusu dengan baik dan mengatur posisi tubuh agar merasa nyaman selama menyusui. Seringkali kegagalan menyusui disebabkan karena kesalahan memposisikan dan melekatkan bayi. Putting susu menjadi lecet sehingga ibu jadi segan menyusui, produksi ASI berkurang dan bayi menjadi malas menyusu. Tujuan penelitian ini adalah Menganalisis pengaruh Penerapan Aplikasi Model Orem dapat Meningkatkan Keterampilan Ibu Dalam Teknik Menyusui Bayi  Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan buku panduan yang di buat peneliti di PKM Karang Taliwang-Mataram NTB. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Quasy eksperiment dengan pretest posttest group design dan menggunakan instrument berupa kuesioner dan lembar observasi checklist. Analisa statistik yang digunakan dengan menggunakan Uji Paired t test dengan taraf signifikasi  p < 0,05 untuk melihat perbedaan pre dan post keterampilan menyusui pada kelompok perlakuan dan Kontrol dan uji Independent t test dengan taraf signifikansi p < 0,05 untuk melihat perubahan keterampilan menyusui setelah di berikan pendekatan Aplikasi Model Orem. Hasil yang didapatkan P value 0.000 < 0,005 ada perbedaan keterampilan menyusui pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dengan tarap signifikansi p value 0.001 <0,05 ada perubahan keterampilan menyusui setelah pendekatan aplikasi model Orem dengan tarap signifikansi p value 0.001 <0,05. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan dan disarakan perlunya model pendekatan yang intensif dalam mengubah perilaku ibu nifas khususnya mengenai keterampilan menyusui agar proses menyusui ibu berhasil.