Articles
31 Documents
Search results for
, issue
"Vol 10, No 60-65 (2016): Jurnal Edisi 2016"
:
31 Documents
clear
RANCANGAN SISTEM KENDALI PEMANAS AIR DARI PANAS BUANG AIR CONDITIONING MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)
M.Kom, Hariyadi,
Menara Ilmu Vol 10, No 60-65 (2016): Jurnal Edisi 2016
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33559/mi.v10i60-65.661
Manusia senantiasa menginginkan hal baru,lebih effisiendan hidup yang lebih praktis. Sebagai contoh memanfaatkan limbah dari suatu proses kerja dari suatu sistem. AC digunakan untuk mendinginkan ruangan. Di sisi yang lain AC menghasilkan panas yang harus dibuang dan hal ini dapat digunakansebagai alternatif alat pemanas air. Selain mempunyai fungsi utama sebagai pendingin ruangan, ternyata AC juga menghasilkan berupa panas yang dapat dimanfaatkan untuk pemanas air. Dalam tugas akhir ini dilakukan modifikasi pada AC dengan memberikan tambahan pada kondensor berpendingin air sebagai pemanas air yang disusun secara paralel yang memanfaatkan panas yang keluar dari kondensor. Proses modifikasi pada AC dilakukan dengan pengendalian aliran air pada kondensor menggunakan PLC.Air panas yang dihasilkan sampai suhu 450C - 60ºC sebanyak 2.000 liter/hari untuk AC yang punya kapasitas 150.000 Btu/jam atau 12,5 ton. Sehingga air jadi panas dan air ini dialirkan pada tangki dan pemakai yang dapat digunakan setiap waktu.
URGENSI REKONSTRUKSI KETENTUAN PASAL 284 KUHP BERBASIS NILAI-NILAI PANCASILA
SH,MH., Nuzul Rahmayani
Menara Ilmu Vol 10, No 60-65 (2016): Jurnal Edisi 2016
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33559/mi.v10i60-65.99
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) merupakan salah satu produk hukum peninggalan zaman kolonial Belanda. Falsafah yang mendasarinya berorientasi pada nilai-nilai individualisme dan liberalisme yang sangat bertolak belakang dengan nilai-nilai yang hidup di tengah masyarakat Indonesia yang sangat menjunjung tinggi nilai agama dan adat istiadat. Hal ini tercermin dalam rumusan Pasal 284 KUHP tentang tindak pidana perzinaan. Rumusan tindak pidana zina dalam Pasal 284 KUHP tersebut adalah perzinaan yang dilakukan oleh dua orang yang salah satu atau keduanya terikat perkawinan dan diadukan oleh istri atau suami pelaku zina dan dilakukan atas dasar suka sama suka. Hukumannya adalah maksimal sembilan bulan penjara. Untuk tindak pidana ini KUHP menempatkannya sebagai tindak pidan aduan. Pancasila merupakan sumber segala sumber hukum negara. Oleh sebab itu, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila diantaranya adalah nilai-nilai yang terkandung dalam sila pertama, sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Artinya, Indonesia melandaskan hukumnya pada nilai-nilai agama di Indonesia yang sangat menjunjung tinggi nilai moral. Selain itu, hukum hadir bertujuan untuk menciptakan rasa keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat. Oleh sebab itu, Pasal 284 KUHP tentang perzinaan perlu direkonstruksi kembali agar norma yang terkandung di dalamnya selaras dengan nilai-nilai yang hidup di tengah masyarakat Indonesia, khususnya norma agama dan adat istiadat.
IDENTIFIKASI PENYEBAB KEMISKINAN PETANI DI KAWASAN PERKOTAAN (STUDI KASUS SEPULUH KECAMATAN DI KOTA PADANG)
BURANO, RIZQHA SEPRIYANTI
Menara Ilmu Vol 10, No 60-65 (2016): Jurnal Edisi 2016
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33559/mi.v10i60-65.100
Petani selalu dikelompokkan pada golongan minoritas. Petani selalu diidentikan dengan kemiskinan. Selama ini kajian-kajian yang ada lebih banyak memperhatikan pertanian di pedesaan. Akan tetapi pertanian tidak hanya berkembang di pedesaan, di perkotaan pun sudah banyak dikembangkan kawasan-kawasan pertanian. Petani di perkotaan tertanya uga memiliki masalah yang sama dengan petani di perdesaan yakni hidup dalam tingkat kesejahteraan yang rendah.Kawasan pertanian di Kota Padang kondisinya masih menyimpan banyak masalah, baik dari aspek sumber daya alam, sumberdaya manusia, sumberdaya modal, sumberdaya ruang dan infrastruktur. Sumber daya alam terkait dengan kualitas lahan, kondisi agroklimat dan sumber daya air merupakan bagian yang perlu sentuhan supaya lebih optimal dalam meningkatkan produktivitas. Kemudian aspek sumberdaya manusia, selain tingkat pendidikan dan keterampilan yang masih perlu ditingkatkan, juga masih terjebak pada skala usaha yang cukup kecil, yang menyebabkan uasaha pertanian menjadi tidak efesien dan tidak ekonomis.Oleh karena itu dengan menggunakan Metode Pendekatan kualitatif penulis ingin mengidentifikasi penyebab kemiskinan petani di perkotaan, dengan wilayah studi sepuluh kecamatan di Kota Padang Pendekatan ini dipakai agar dalam mengkaji permasalahan dapat lebih mendalam dan komprehenship. Dari hasil penelitian ini ditemukanlah beberapa faktor penyebab kemiskinan petani di perkotaan. Pertama program pengentasan kemiskinan yang tidak tepat sasaran, program pengentasan kemiskinan belum mampu menjawan permasalahan petani. Kedua rendahnya kualitas sumberdaya manusia, baik itu petani maupun smua pihak yang berkaitan dengan pembangunan pertanian sehingga kualitas pertanian masih sangat rendah. Ketiga kurangnya sarana dan prasaran pendukung kegiatan pertanian sehingga mempengaruhi kualitas dan kuantitas produksi pertanian. Keempat sistem agribisnis yang belum berjalan dengan baik. Kelima, luas lahan pertanian yang dimiliki petani sangat kecil dan juga keterbatasan modal yang dimiliki petani untuk mengolah lahan pertanian.
ANALISIS KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH BERDASARKAN USIA DAN PARITAS IBU DI RUANGAN PERINATOLOGI INSTALASI RAWAT ANAK RSUP DR.M. DJAMIL PADANGTAHUN 2014
M.Kep, TISNAWATI
Menara Ilmu Vol 10, No 60-65 (2016): Jurnal Edisi 2016
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33559/mi.v10i60-65.101
Tujuan penelitian untuk mengetahui kejadian berat badan lahir rendah berdasarkan usia dan paritas ibu di ruangan perinatologi instalasi rawat anak rsup Dr.M.Djamil Padang tahun 2014. Desain penelitian case control study, penelitian dilakukan bulan Januari sampai Juni Tahun 2014. Populasi penelitian seluruh ibu melahirkan di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2013 dengan jumlah populasi sebanyak 1603 dan jumlah sampel 158 penarikan sampel menggunakan teknik systematic random sampling. Hasil penelitian menunjukkan usia ibu kelompok kasus 54.4 % dan 21.5 % pada kelompok kontrol berisiko terhadap kejadian BBLR. Pada paritas ibu kelompok kasus 45.6 % dan 19 % kelompok kontrol berisiko terhadap kejadian BBLR. Terdapat hubungan yang bermakna antara usia dan paritas dengan kejadian BBLR dengan nilai p = 0.00 pada usia ibu, dan nilai p = 0.01 pada paritas ibu. Usia ibu berisiko 4.356 kali berpeluang melahirkan bayi BBLR (nilai OR = 4.356 ) dan paritas yang berisiko berpeluang 3.572 kali lipat melahirkan bayi BBLR (nilai OR = 3.572). Disarankan kepada tenaga kesehatan baik perawat atau bidan untuk dapat memotivasi ibu agar secara rutin melakukan pemeriksaan kehamilan untuk mengetahui kondisi ibu dan janin. Selain itu, dapat juga dilakukan penyuluhan kesehatan tentang perawatan bayi dengan BBLR, pemeriksaan ANC, dan menganjurkan untuk mengikuti program KB untuk meminimalisir terjadinya BBLR.
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA ANAK BALITA
Rahmawati, Lisa
Menara Ilmu Vol 10, No 60-65 (2016): Jurnal Edisi 2016
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33559/mi.v10i60-65.1146
Status gizi adalah suatu keadaan yang menggambarkan keadaan gizi seseorang berdasarkan standar yang telah ditentukan. Pneumonia merupakan suatu infeksi pernafasan yang masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan status gizi dengan kejadian pneumonia pada anak balita di Puskesmas Ambacang Padang.Jenis penelitian adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional, populasi sebanyak 30 orang anak balita. Sampel diambil dengan menggunakan accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan selama satu bulan. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistik chi-square.Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar (70,0%) responden yang terdiagnosa pneumonia dan hampir separuh (43,3%) responden yang memiliki status gizi kurang. Secara statistik terdapat hubungan bermakna antara status gizi dengan kejadian pneumonia (p=0,003).Diharapkan pada pihak puskesmas untuk bekerja sama dengan kader dalam memberikan penyuluhan yang intensif tentang pentingnya pemenuhan gizi yang baik pada balita di setiap kunjungan pasien balita dengan demikian dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemenuhan gizi yang baik untuk mencegah penyakit pneumonia dan penyakit lainnya. Kata kunci : Status Gizi, kejadian pneumonia
PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BAHASA INGGRIS (Survei pada SMK Negeri di Jakarta Selatan)
Hafsah, Hafni
Menara Ilmu Vol 10, No 60-65 (2016): Jurnal Edisi 2016
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33559/mi.v10i60-65.1508
Penelitian ini merupakan survei yang bertujuan untuk menemukan dan menganalisis secara empiris pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar Bahasa Inggris, pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar Bahasa Inggris, pengaruh minat dan motivasi belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar Bahasa Inggris siswa. Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah siswa kelas X di 3 SMK Negeri di Jakarta Selatan. Sampel penelitian diperoleh melalui metode simple random sampling yaitu peneliti mencampurkan subyek-subyek didalam populasi sehingga semua subyek dianggap sama. Rancangan penelitian yang digunakan melalui teknik korelasi dengan tiga variabel yang terdiri dari dua variabel bebas, yaitu minat belajar dan motivasi belajar serta satu variabel terikat, yaitu prestasi belajar Bahasa Inggris. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik kuesioner untuk dua variabel bebas dan pengambilan data sekunder hasil tes obyektif untuk variable terikat. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis menggunakan teknik korelasi dan regresi ganda. Sebelum data dianalisis, terlebih dahulu dilakukan analisis statistik deskriptif dan uji persyaratan data (uji normalitas dan uji linieritas), sebelum uji regresi dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: terdapat pengaruh yang signifikan antara minat dan motivasi belajar baik secara bersama-sama maupun parsial terhadap prestasi belajar Bahasa Inggris, dengan koefisien korelasi sebesar 0,794 dan koefisien determinasi 0,63 atau 63%. Persamaan regresi yang dihasilkan Y=14,338+0,794X1+0,630X2. Hal ini dapat diartikan bahwa prestasi belajar Bahasa Inggris seorang siswa dipengaruhi oleh minat dan motivasi belajarnya.
PEMBERDAYAAN POTENSI DAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT DALAM RANGKA MENCAPAI DERAJAT KESEHATAN BAYI DENGAN MENGGALAKKAN ASI EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BELIMBING KOTA PADANG TAHUN 2016
Metri Lidya, Tisnawati,
Menara Ilmu Vol 10, No 60-65 (2016): Jurnal Edisi 2016
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33559/mi.v10i60-65.1474
Bayi mengalami proses tumbuh kembang yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah gizi. Unsur gizi pada bayi dapat dipenuhi dengan pemberian ASI, bahkan sampai umur 6 bulan sesuai rekomendasi WHO diberikan ASI eksklusif. Namun angka pencapaian ASI eksklusif di Indonesia tahun 2013 masih rendah yaitu 44,68 Yo, di puskesmas Belimbing capaian ASI ekslusif tahun 2015 (75,3 Yo). Target Nasional (80 Yo). Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta perilaku masyarakat dalam upaya pemberian ASI ekslusif melalui diseminasi Asi ekslusif, posisi menyusui yang benar,cara mengisap yang efektif atau melekat yang baik dan pemberian Asi perah. Metode yang digunakan berupa kegiatan pengabdian masyarakat dengan mengadakan kelas ibu bayi dengan kegiatan diseminasi berupa ceramah, tanya Jawab (diskusi), demonstrasi, dan redemonstrasi. Khalayak sasaran adalah seluruh Ibu bayi yang ada di wilayah kerja Puskesmas Belimbing Padang berjumlah 1.149 orang dengan jumlah sampel 75 orang. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat didapatkan orang tua bayi memahami materi yang diberikan dan berperan aktif dalam mengajukan pertanyaan dan mengemukakan pendapat selama kegiatan berlangsung. Perlu kerja sama berbagai pihak, mulai dari pemerintah, tenaga kesehatan, pihak swasta, orang tua serta masyarakat sekitarnya dalam usaha upaya peningkatan pemberian ASI ekslusif. Juga diharapkan adanya sosialisasi dan pelatihan serupa pada Posyandu lainnya yang berada di wilayah kerja puskesmas Belimbing dengan materi yang sama, dan melakukan kesinambungan program ASI ekslusif pasca kegiatan pengabdian ini sehingga para ibu bayi benar-benar dapat mempraktekan keterampilan menyusui yang baik dan benar.
PEMBERDAYAAN POTENSI DAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT DALAM RANGKA MENCAPAI DERAJAT KESEHATAN BAYI DENGAN MENGGALAKKAN ASI EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BELIMBING KOTA PADANG TAHUN 2016
Tisnawati, Metri Lidya
Menara Ilmu Vol 10, No 60-65 (2016): Jurnal Edisi 2016
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33559/mi.v10i60-65.1474
Bayi mengalami proses tumbuh kembang yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah gizi. Unsur gizi pada bayi dapat dipenuhi dengan pemberian ASI, bahkan sampai umur 6 bulan sesuai rekomendasi WHO diberikan ASI eksklusif. Namun angka pencapaian ASI eksklusif di Indonesia tahun 2013 masih rendah yaitu 44,68 Yo, di puskesmas Belimbing capaian ASI ekslusif tahun 2015 (75,3 Yo). Target Nasional (80 Yo). Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta perilaku masyarakat dalam upaya pemberian ASI ekslusif melalui diseminasi Asi ekslusif, posisi menyusui yang benar,cara mengisap yang efektif atau melekat yang baik dan pemberian Asi perah. Metode yang digunakan berupa kegiatan pengabdian masyarakat dengan mengadakan kelas ibu bayi dengan kegiatan diseminasi berupa ceramah, tanya Jawab (diskusi), demonstrasi, dan redemonstrasi. Khalayak sasaran adalah seluruh Ibu bayi yang ada di wilayah kerja Puskesmas Belimbing Padang berjumlah 1.149 orang dengan jumlah sampel 75 orang. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat didapatkan orang tua bayi memahami materi yang diberikan dan berperan aktif dalam mengajukan pertanyaan dan mengemukakan pendapat selama kegiatan berlangsung. Perlu kerja sama berbagai pihak, mulai dari pemerintah, tenaga kesehatan, pihak swasta, orang tua serta masyarakat sekitarnya dalam usaha upaya peningkatan pemberian ASI ekslusif. Juga diharapkan adanya sosialisasi dan pelatihan serupa pada Posyandu lainnya yang berada di wilayah kerja puskesmas Belimbing dengan materi yang sama, dan melakukan kesinambungan program ASI ekslusif pasca kegiatan pengabdian ini sehingga para ibu bayi benar-benar dapat mempraktekan keterampilan menyusui yang baik dan benar.
PEMBERDAYAAN POTENSI DAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT DALAM RANGKA MENCAPAI DERAJAT KESEHATAN BAYI DENGAN MENGGALAKKAN ASI EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BELIMBING KOTA PADANG TAHUN 2016
Tisnawati Metri Lidya
Menara Ilmu Vol 10, No 60-65 (2016): Jurnal Edisi 2016
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33559/mi.v10i60-65.102
Bayi mengalami proses tumbuh kembang yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah gizi. Unsur gizi pada bayi dapat dipenuhi dengan pemberian ASI, bahkan sampai umur 6 bulan sesuai rekomendasi WHO diberikan ASI eksklusif. Namun angka pencapaian ASI eksklusif di Indonesia tahun 2013 masih rendah yaitu 44,68 %, di puskesmas Belimbing capaian ASI ekslusif tahun 2015 (75,3 %). Target Nasional (80 %). Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta perilaku masyarakat dalam upaya pemberian ASI ekslusif melalui diseminasi Asi ekslusif, posisi menyusui yang benar,cara mengisap yang efektif atau melekat yang baik dan pemberian Asi perah. Metode yang digunakan berupa kegiatan pengabdian masyarakat dengan mengadakan kelas ibu bayi dengan kegiatan diseminasi berupa ceramah, tanya Jawab (diskusi), demonstrasi, dan redemonstrasi. Khalayak sasaran adalah seluruh Ibu bayi yang ada di wilayah kerja Puskesmas Belimbing Padang berjumlah 1.149 orang dengan jumlah sampel 75 orang. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat didapatkan orang tua bayi memahami materi yang diberikan dan berperan aktif dalam mengajukan pertanyaan dan mengemukakan pendapat selama kegiatan berlangsung. Perlu kerja sama berbagai pihak, mulai dari pemerintah, tenaga kesehatan, pihak swasta, orang tua serta masyarakat sekitarnya dalam usaha upaya peningkatan pemberian ASI ekslusif. Juga diharapkan adanya sosialisasi dan pelatihan serupa pada Posyandu lainnya yang berada di wilayah kerja puskesmas Belimbing dengan materi yang sama, dan melakukan kesinambungan program ASI ekslusif pasca kegiatan pengabdian ini sehingga para ibu bayi benar-benar dapat mempraktekan keterampilan menyusui yang baik dan benar.