cover
Contact Name
hendra
Contact Email
hendra@urindo.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
yeny.sulistyowati@urindo.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmiah RESPATI
ISSN : 14117126     EISSN : 26229471     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Ilmiah Respati (JIR) dengan e-ISSN : 2622-9471 diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Universitas Respati Indonesia, Jakarta, Jurnal Ilmiah Respati ini terbit dua kali setiap tahun, yakni pada bulan Juni dan bulan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Respati" : 10 Documents clear
Respon Tanaman Bawang Merah terhadap Dosis Trichokompos Agung Baehaki; Ruswadi Muchtar; Reni Nurjasmi
JURNAL PERTANIAN Vol 10, No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (738.732 KB) | DOI: 10.52643/jir.v10i1.356

Abstract

Trichokompos berperan meningkatkan produksi tanaman karena dapat meningkatkan kesuburan tanah serta mengandung cendawan antagonis Trichoderma sp yang mampu menekan penyakit tanaman dan mempercepat dekomposisi unsur hara. Tujuan penelitian adalah mengetahui respon pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah terhadap penggunaan dosis trichokompos. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 7 perlakuan dosis trichokompos yaitu P0 (0 g/polibag), P1 (100 g/polibag), P2 (200 g/polibag), P3 (300 g/polibag), P4 (400 g/polibag), P5 (500 g/polibag), P6 (600 g/polibag). Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 ulangan. Media tanam terdiri atas tanah dan sekam bakar dicampur dengan perbandingan 1:1 kemudian ditambahkan trichokompos sesuai dosis perlakuan. Bagian ujung bibit bawang merah diiris melintang selanjutnya ditanam dengan cara membenamkan sedalam 5 cm bagian bibit ke dalam media tanah. Data yang dianalisis meliputi pengamatan setiap minggu terdiri dari tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi per rumpun, dan diameter umbi serta pengamatan setelah panen terdiri dari bobot basah dan bobot kering umbi bawang merah. Data yang diperoleh ditabulasi kemudian dianalisis dengan uji F, apabila terdapat pengaruh yang nyata maka dilanjutkan denganmelakukan Uji Beda Nyata Terkecil (5%). Trichokompos berpengaruh nyata terhadap bobot basah dan bobot kering umbi bawang merah. Bobot basah paling tinggi dihasilkan oleh perlakuan trichokompos 600 gram/polibag berbeda nyata dengan kontrol, trichokompos 100 gram/polibag dan 200 gram/polibag namun berbeda tidak nyata dengan perlakuan trichokompos 400 gram/polibag dan 500 gram/polibag.  Bobot kering paling tinggi dihasilkan perlakuan trichokompos 500 gram/polibag berbeda nyata dengan kontrol dan 100 gram/polibag namun tidak berbeda nyata dengan trichokompos 100 gram/polibag, 200 gram/polibag 300 gram/polibag, dan 400 gram/polibag. Kata Kunci: Bawang merah, Pupuk organik, Trichokompos
KANDUNGAN NUTRISI PAKAN TERNAK KELINCI New Zealand White BERSUMBER DARI BEBERAPA JENIS LIMBAH SAYURAN PASAR Maria Aditia Wahyuningrum
JURNAL PERTANIAN Vol 10, No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (718.175 KB) | DOI: 10.52643/jir.v10i1.370

Abstract

Kelinci merupakan hewan ternak penghasil daging yang saat ini mulai digemari masyarakat. Kebutuhan akan protein yang bersumber dari hewan menjadi salah satu peluang peternakan kelinci semakin berkembang. Kelinci juga dapat dibudidayakan di wilayah perkotaan seperti di Jakarta. Selain itu yang menjadi daya tarik dari kelinci adalah tingkat produktivitas yang tinggi. Tentunya didukung dengan pakan yang dapat memenuhi kebutuhan hidup kelinci. Pakan kelinci merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap tinggi rendahnya produktivitas. Oleh karena itu upaya untuk meningkatkan produktivitas ternak terus dilakukan. Salah satu upaya meningkatkan produktivitas pakan dengan mencari alternatif sumber pakan yang mudah didapat dan dengan harga terjangkau. Studi literatur ini ingin memberi gambaran beberapa jenis limbah sayuran pasar yang digunakan sebagai alternatif pakan kelinci. Limbah sayuran pasar yang digunakan dalam beberapa penelitian pakan kelinci antara lain wortel, putren, daun kembang kol, daun singkong, daun ubi jalar. Kandungan nilai gizi limbah sayuran pasar juga menjadi perhatian peneliti untuk terus mendapatkan komposisi ransum yang sesuai juga dapat menjadi solusi penanganan limbah sayuran pasar.Kata kunci: kelinci, limbah sayuran pasar, nilai gizi.
Pengembangan Kewirausahaan Pangan Lokal Kabupaten Bekasi Yeta Hendriwideta
JURNAL PERTANIAN Vol 10, No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (880.928 KB) | DOI: 10.52643/jir.v10i1.352

Abstract

Tujuan penelitian adalah: (1) Mengidentifikasi faktor-faktor kewirausahaan pada pelaku usaha pengadaan dan penggunaan pangan lokal; (2) Memberikan informasi tentang pengembangan kewirausahaan dalam pengadaan serta penggunaan pangan lokal; (3) Meningkatkan pengetahuan berwirausaha pelaku usaha pangan lokal dalam pengolahan dengan memprioritaskan nilai tambah; (4) Menyusun strategi pengembangan kewirausahaan pelaku usaha pangan lokal di Kabupaten Bekasi. Tahap penelitian terdiri atas: (1) Tahap Persiapan meliputi pengerahan tenaga ahli, studi literatur, kajian kebijakan, penyempurnaan desain penelitian, penyusunan alat-alat pengumpulan data dan desain survei; (2) Tahap survei dan kajian awal dimulai dengan pemilihan objek survei, yaitu pengusaha dan kegiatan usaha pangan lokal. Survey dilakukan untuk mendapatkan data sekunder sedangkan data primer diperoleh melalui wawancara terstruktur terhadap pelaku usaha pangan lokal dan tokoh kunci pengambil kebijakan usaha pangan lokal; (3) Analisis data yang meliputi: (a) Perkembangan unit usaha produksi makanan lokal atau kewirausahaan pada kelompok UMKM secara deskriptif; (b) Perkembangan sikap wirausaha dengan mengolah berbagai produk dari bahan baku lokal yang dianalisis secara deskriptif; (c) Pola penguasaan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang pengolahan berbahan baku lokal menggunakan analisis SWOT. Hasil analisis terhadap lingkungan internal usaha pangan lokal memperoleh nilai 0,10 sedangkan hasil analisis terhadap lingkungan eksternal usaha pangan lokal memperoleh nilai 0,12. Nilai tersebut masih berada pada titik yang memiliki peluang, walaupun relatif rendah. Posisi usaha pangan lokal berada dalam kuadran I, di mana terletak pada posisi peluang dan kekuatan. Strategi yang dapat diterapkan pada kondisi kewirausahaan pangan lokal yang berada pada Kuadran I adalah Strategi Agresif.  Pada Strategi Agresif ini diupayakan menggunakan kekuatan untuk menangkap peluang. Kata kunci: Kewirausahaan, Pangan lokal, Kabupaten Bekasi 
Pengaruh Volume Media Tanam terhadap Pertumbuhan dan Produksi Gaspar Hendra Mau Hayon; Ruswadi Muchtar; Luluk Syahr Banu
JURNAL PERTANIAN Vol 10, No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (732.064 KB) | DOI: 10.52643/jir.v10i1.357

Abstract

Kebutuhan buah terung semakin hari semakin meningkat seirama dengan laju perkembangan penduduk. Namun kebutuhan buah terung sampai saat ini belum juga dapat diimbangi oleh laju perkembangan produksi budidaya dalam negeri, sehingga harus diimpor dari negara tetangga. Produksi buah terung secara nasional. Berkaitan dengan hal tersebut di atas dan memperhatikan kondisi daerah penelitian yang berlahan sempit serta belum ada ketentuan tentang volume media tanam atau jarak yang efektif untuk meningkatkan produksi tanaman terung. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh ukuran polibag terhadap pertumbuhan dan produksi terung. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak kelompok(RAK). Dengan perlakuan tiga (3) yaitu P1 (perlakuan dengan diameter polibag 40 cm tinggi 40 cm), P2 (Perlakuan dengan diameter polibag 35 cm tinggi 40 cm) dan P3 (perlakuan dengan diameter polibag 30 cm tinggi 30 cm).Taraf volume media tanam masing-masing diulangi sebanyak enam (6) kali. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, luas daun, jumlah bunga, jumlah buah dan berat buah. Hasil data yang didapat dianalisis dengan ANOVA (Analisys Of Variance) dan dilanjutkan dengan uji BNT 5 %. Hasil penelitian menunjukan bahwa volume media tanam tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, luas daun dan panjang buah tetapi perlakuan dengan diameter polibag 40 cm tinggi 40 cm berpengaruh nyata terhadap jumlah bunga, jumlah buah dan berat buah.Kata kunci: Ukuran polibag, Pertumbuhan, Produksi, Terung
Pengaruh Dosis Pupuk Kotoran Puyuh terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.) Susi Silpanah Sumendap; Notarianto Notarianto; Ruswadi Muchtar
JURNAL PERTANIAN Vol 10, No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (736.706 KB) | DOI: 10.52643/jir.v10i1.353

Abstract

Mentimun (Cucumis sativus L) adalah salah satu sayuran buah yang banyak di konsumsi oleh masyarakat Indonesia karena nilai gizi mentimun cukup baik sebagai sumber mineral dan vitamin. Produksi komoditas mentimun dari tahun 2016 mengalami penurunan yang disebabkan beberapa hal seperti alih fungsi lahan pertanian, serangan hama dan penyakit serta kesuburan tanah yang menurun akibat ketergantungan petani pada pupuk kimia. Pupuk organik dapat menjadi solusi untuk memperbaiki kesuburan tanah dan meningkatkan produksi mentimun. Kotoran puyuh yang dijadikan pupuk organik yang baik diterapkan di dunia pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis yang tepat dalam aplikasi pupuk organik dari  kotoran puyuh terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman mentimun. Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), dengan perlakuan dosis pupuk organik kotoran puyuh dari mulai 0 gram/polibag, 50 gram/polibag, 100 gram/polibag, 200 gram/polibag, 400 gram/polibag dan 600 gram/polibag dengan ulangan sebanyak 4 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh pada seluruh variabel pengamatan yang terdiri atas panjang batang, jumlah daun, jumlah bunga, jumlah buah dan bobot buah. Aplikasi pupuk organik kotoran puyuh sebanyak 600 gram/tanaman memberikan hasil tertinggi pada variabel panjang batang sebesar 241,5 cm dan jumlah daun sebesar 33,75 helai, sedangkan dosis pupuk 400 gram/tanaman memberikan hasil tertinggi pada variabel jumlah bunga 27,25, jumlah buah sebesar 20,25 dan bobot buah sebesar 4429,25 gram. Kata kunci: Pupuk organik, Kotoran puyuh, Mentimun
Aplikasi Vinegar sebagai Pengawet Alami untuk Meningkatkan Umur Simpan Tahu Waryat Waryat; Neng Risris Sudolar; Miskiyah Miskiyah; Juniawati Juniawati
JURNAL PERTANIAN Vol 10, No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.671 KB) | DOI: 10.52643/jir.v10i1.362

Abstract

Tahu termasuk bahan pangan yang cepat mengalami kerusakan. Penggunaan pengawet menjadi sangat penting untuk meningkatkan umur simpan tahu. Salah satu pengawet yang aman adalah vinegar yang berasal dari air kelapa. Kandungan asam asetat pada vinegar dapat digunakan sebagai pengawet. Tujuan kajian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dan umur simpan tahu yang diberi vinegar. Tahu diambil dari produsen tahu. Tahu dimasukkan ke dalam larutan vinegar yang telah dipersiapkan sesuai perlakuan. Rancangan pengkajian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap. Secara acak sampel dibagi menjadi 3 perlakuan dan direndam sesuai perlakuan sebagai berikut: 1) sampel direndam dengan larutan vinegar 1%, 2) sampel direndam dengan larutan formalin 0,1%, dan 3) kontrol. Semua sampel tahu disimpan pada suhu ruang. Pengamatan dilakukan pada hari ke-0, 1, 2, 3 dan 4 untuk tahu. Parameter yang diamati antara lain kadar air, pH, TPC dan uji organoleptik. Nilai kadar air tahu tidak ada perbedaan yang nyata antara perlakuan vinegar, formalin dan kontrol. Sedangkan nilai pH dan TPC terdapat perbedaan antar perlakuan. Pemberian vinegar dapat meningkatkan umur simpan tahu masing-masing menjadi 4 hari pada suhu ruang. Kata kunci: Tahu, Vinegar, Asam asetat, Umur simpan 
Penghambatan Actinomycetes Asal Limbah Kulit Bawang Merah terhadap Sclerotium Rolfsii Secara In Vitro Reni Nurjasmi; Suryani Suryani; Carta Carta
JURNAL PERTANIAN Vol 10, No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (899.896 KB) | DOI: 10.52643/jir.v10i1.354

Abstract

Sclerotium rolfsii adalah jamur patogen yang merugikan bagi tanaman. Upaya pencegahan jamur masih banyak menggunakan pestisida kimia yang diketahui berdampak negatif bagi lingkungan, sehingga dibutuhkan alternatif pestisida yang lebih ramah lingkungan seperti actinomycetes. Actinomycetes merupakan bakteri yang dapat ditemukan pada berbagai habitat. Lebih dari 80% diketahui sebagai penghasil senyawa bioaktif dengan berbagai peran salah satunya adalah sebagai antijamur patogen tanaman. Tujuan penelitian adalah mengisolasi actinomycetes dari limbah kulit bawang merah dan mengetahui potensinya sebagai penghambat Sclerotium rolfsii. Tahap penelitian diawali dengan pengomposan limbah kulit bawang merah selama 3 hari. Sampel kompos tersebut digunakan sebagai sumber actinomycetes. Actinomycetes diisolasi menggunakan media spesifik yaitu Starch Nitrate Agar (SNA) secara pour plate kemudian dipurifikasi  menggunakan media SNA dengan metode streak plate. Selanjutnya dilakukan pengamatan morfologi koloni dan miselium isolat actinomycetes menggunakan metode slide culture. Semua isolat yang memiliki morfoologi koloni dan miselium berbeda ditumbuhkan menggunakan media cair SNA selama 14 hari untuk memperoleh filtrat zat metabolit kemudian dilakukan uji daya hambat filtrat zat metabolit isolat actinomycetes terhadap S. Rolfsii dengan metode peracunan medium. Berdasarkan hasil isolasi diperoleh sebanyak 16 isolat actinomycetes asal limbah kulit bawang merah. Semua isolat menghasilkan miselium sehingga dapat diduga isolat yang telah diisolasi merupakan kelompok Streptomyces namun berdasarkan pengamatan morfologi koloni dan miselium, semua isolat merupakan jenis yang berbeda. Hasil peracunan medium menunjukkan dari 16 isolat yang diuji hanya 11 isolat yang mampu menghambat S. rolfsii dan 4 isolat tidak mampu menghambat S. rolfsii. Dari 11 isolat, sebanyak 5 isolat mempunyai daya hambat lebih dari 50% yaitu A1.9 (77,78%); A9. 16 (77,78%); A3.14 (72.22%); A12.15 (66.67%); A2.4 (55.56%). Kata kunci: Actinomycetes, Daya hambat, Antijamur, Sclerotium rolfsii 
Pengaruh Jenis Pakan Alami terhadap Pertumbuhan dan Sintasan Ikan Maanvis Black Angel (Pterophyllum sp.) Budi Setiawan
JURNAL PERTANIAN Vol 10, No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (792.311 KB) | DOI: 10.52643/jir.v10i1.366

Abstract

Ikan Maanvis Black Angel (Pterophyllum sp.) merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Ikan ini dipelihara di dalam akuarium dengan pemberian pakan alami berupa larva serangga dan annelid. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui jenis pakan alami yang paling baik bagi pertumbuhan dan kelangsungan hidupnya.Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 taraf perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang digunakan berupa pemberian pakan alami yaitu Moina sp, Tubifex sp, Chironomous sp dan Culex sp. Wadah yang digunakan berupa  12 akuarium ukuran 50 x 30 x 30 cm diisi 45 liter air menggunakan sistem resirkulasi tertutup. Ikan uji yang digunakan adalah benih ikan maanvis black angel (Pterophyllum sp.) berumur 3 minggu dengan panjang 3,33 ± 0,03 cm dan bobot  0,30 ± 0,005 g masing-masing akuarium mempunyai kepadatan benih sebanyak 90 ekor. Pengamatan dilakukan setiap 10 hari sekali meliputi pengukuran panjang total, berat badan. Berdasarkan hasil sidik ragam pada pertambahan panjang, bobot badan, konversi pakan dan laju pertumbuhan spesifik tubuh menunjukan perbedaan yang nyata sedangkan untuk kelangsungan hidup tidak berbeda nyata. Pertumbuhan panjang total, berat badan dan laju pertumbuhan benih ikan maanvis black angel tertinggi terdapat pada perlakuan dengan menggunakan pakan Tubifex sp. dengan nilai sebesar 1.02 gram dan terendah pada pemberian pakan Culex sp. dengan nilai sebesar 0.54 gram. Kata Kunci: Pakan alami, Pertumbuhan ikan, Sintasan, Maanvis Black Angel
Pengaruh Konsentrasi Urin Kelinci terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bayam Merah (Amaranthus gangeticus voss) Sri Hartini; Siti M Sholihah; Endjang Manshur
JURNAL PERTANIAN Vol 10, No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (759.254 KB) | DOI: 10.52643/jir.v10i1.355

Abstract

Bayam merah (Amaranthus gangeticus voss) merupakan sayuran yang mempunyai nilai ekonomis yang sangat tinggi dibandingkan dengan beberapa jenis varietas bayam lainnya, di samping itu bayam merah merupakan salah satu sayuran bergizi tinggi karena banyak mengandung protein, vitamin A, vitamin C dan garam-garam mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Salah satu upaya peningkatan produktivitas budidaya tanaman bayam merah adalah dengan pemupukan. Penggunaan urin kelinci sebagai pupuk  organik pada budidaya tanaman bayam merah berperan untuk memperbaiki sifat fisik tanah, meningkatkan nutrisi tanaman, dan aman untuk dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh  konsentrasi urin kelinci terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bayam merah dan mengetahui konsentrasi terbaik urin kelinci dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman bayam merah. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 1 faktor (konsentrasi urin kelinci), yang  terdiri atas 5 perlakuan yaitu : U1 (0 ml/liter), U2 (50 ml/liter), U3 (100 ml/liter), U4 (150 ml/liter), dan  U5 (200 ml/liter) diulang 4 kali. Paramater yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, bobot basah dan panjang akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi urin kelinci berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, bobot basah  dan panjang akar. Perlakuan konsentrasi urin kelinci 200ml/liter air memberikan hasil terbesar pada tinggi tanaman (21.07 cm), jumlah daun                  (13.50 helai), panjang daun (19.52 cm), bobot segar (12.50 gram) dan panjang akar (8.65 cm).                               Kata Kunci: Pupuk organik , Urin kelinci, Bayam merah
Perbandingan Pakan Buatan dan Pakan Komersial untuk Pakan Kelinci Neng Risris Sudolar; Adienda Yoesmah Zhafirah
JURNAL PERTANIAN Vol 10, No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (759.507 KB) | DOI: 10.52643/jir.v10i1.367

Abstract

Salah satu upaya menekan biaya produksi peternakan adalah melalui pembuatan pakan buatan sendiri dengan menggunakan bahan pakan yang mudah diperoleh di pasaran, antara lain dedak, onggok dan bungkil kedelai. Studi ini bertujuan untuk menguji palatabilitas pakan buatan yang dibandingkan dengan pakan komersial pada ternak kelinci. Delapan ekor kelinci New Zealand White berumur tiga bulan dibagi menjadi dua kelompok pelakuan pakan, yaitu pakan buatan dan pakan komersial. Peubah yang diamati antara lain laju konsumsi pakan pellet serta pertambahan bobot badan. Hasil menunjukkan bahwa laju konsumsi pakan buatan signifikan lebih rendah dibandingkan pakan komersial (p < 0.05). Namun pertambahan bobot badan kelinci yang diberi pakan buatan maupun pakan komersial tidak memberikan perbedaan yang nyata. Dapat disimpulkan bahwa palatabilitas pakan buatan relatif lebih rendah dibandingkan pakan komersial.Kata kunci: Pakan, Kelinci, Palatabilitas

Page 1 of 1 | Total Record : 10